BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah Pada era globalisasi sekarang ini persaingan bisnis yang semakin ketat menuntut perusahaan untuk bisa mendapatkan keunggulan bersaing (competitive advantage), sehingga menjadi kuat dan bernilai di pasar global. Sebuah perusahaan harus dapat bekerja dengan beberapa persyaratan tertentu yang berorientasi kepada harga yang kompetitif, kualitas yang terjamin dan pengiriman yang sesuai dengan jadwal dan jumlah yang tepat. Secara umum pabrik dapat didefinisikan sebagai “the overall design of enterprise”. Selanjutnya dengan tata letak pabrik, aktivitas perencanaan di sini lebih terbatas, yaitu sekedar suatu perencanaan/pengaturan segala fasilitas industri guna menunjang berlangsungnya proses produksi secara optimal. Dari definisi tersebut jelaslah bahwa perencanaan tata letak pabrik adalah merupakan salah satu akrivitas yang harus dilaksanakan di dalam disain pabrik secara keseluruhan.
1 http://digilib.mercubuana.ac.id/
2
PT. United Tyre Sentosa adalah perusahaan yang bergerak dalam bidang Manufakturing yang memproduksi ban, baik ban motor maupun ban mobil. Perusahaan ini dibagi menjadi 6 plant yaitu : A. Plant A memproduksi ban luar mobil tipe bias. B. Plant B memproduksi ban luar motor serta ban dalam motor C. Plant C memproduksi ban dalam mobil. D. Plant D memproduksi ban radial. E. Plant E memproduksi Crumb Rubber hasil daur ulang ban – ban bekas atau gagal produksi. F. Plant Mixing Center memproduksi material compound atau bahan dasar pembuatan ban. Untuk memenuhi demand akan kebutuhan ban baik dalam negeri ataupun luar negeri, pihak manajemen memutuskan untuk melakukan perluasan pabrik/ekspansi. Plant yang diperluas adalah plant B (MC Tire) yang memproduksi ban motor dan Plant D yang memproduksi ban mobil (radial). Pabrik yang lama pada Plant B mempunyai kapasitas produksi rata-rata sebesar 45.000 pcs/day, dimana kekurangan kapasitas sebesar 60.000 pcs/day untuk mencapai total kapasitas yang ingin dicapai sebesar 105.00 pcs/day. Pada pabrik yang lama tidak memungkinkan untuk melakukan penambahan mesin karena area yang sudah tidak tersedia lagi. Adanya penambahan itu akan memerlukan perluasan pabrik baru yang bisa memenuhi kapasitas produksi sebesar 60.000 pcs/day.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
3
MC T ire P roduc tion C a pa c ity (pc s/da y) 120,000 100,000
A c tual Produc tion (A verage) 105,000
80,000 60,000
0
45,000
20,000
A c tual Produc tion (A verage)
Total Ex pec ted Capac ity
60,000
40,000
Expans ion S c hedule
Ex pans ion S c hedule
Total Ex pec ted Capac ity
Gambar 1.1 Kapasitas Produksi MC Tire Plant B Suatu perhitungan berapa jumlah mesin diperlukan untuk memenuhi kapasitas produksi tersebut. Selanjutnya diperlukan tata letak pabrik yang baru di area yang baru. Kaitannya dengan hal tersebut di atas, penulis bermaksud untuk menganalisa lebih lanjut mengenai bagaimana membuat perencanaan tata letak pabrik yang baru untuk memenuhi kapasitas yang dibutuhkan. Maka penulis mengambil judul “Perencanaan Layout Pabrik pada Perluasan Plant B PT. United Tire Sentosa, Tbk ”.
1.2 Rumusan Masalah Dari hasil pengamatan dan penelitian yang dilakukan oleh penulis, maka rumusan masalah yang akan diteliti dalam penelitian ini adalah : “Bagaimana merancang suatu tata letak pabrik ( Plan Layout ) dengan kebutuhan kapasitas produksi yang diperlukan pada perluasan pabrik - PT. United Tire Sentosa Tbk”.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
4
1.3 Batasan Masalah Agar dalam pembahasan masalah bisa lebih tepat sasaran, maka penulis memberikan batasan-batasan sebagai berikut : 1. Plant yang dianalisa adalah pada perluasan Plant B yang memproduksi ban motor khususnya ban luar. 2. Jumlah jam kerja per hari adalah 21 jam yang terbagi dalam 3 shift. 3. Jumlah mesin dihitung berdasarkan kapasitas produksi yang diperlukan pada proyek perluasan pabrik dibagi dengan kapasitas masing-masing mesin. 4. Jarak perpindahan dihitung menggunakan metode rectilinear. 5. Metode yang digunakan hanya metode From to Chart, ARC dan diaplikasikan kedalam metode Sistematic Layout Planning (SLP) dan program BLOCPLAN.
1.4 Tujuan Penelitian Tujuan penelitian ini sebagai berikut : 1) Dapat memberikan masukan kepada perusahaan mengenai jenis dan jumlah mesin yang diperlukan agar kapasitas produksi yang diharapkan dapat tercapai. 2) Untuk meminimasi jarak perpindahan bahan dan ongkos material handling agar layout yang diusulkan lebih optimal dan efisien. 3) Membuat suatu rancangan layout pabrik plant baru dengan menggunakan Software BLOCPLAN agar memperoleh layout yang efisien.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
5
1.5 Metode Penelitian Metodologi yang digunakan adalah : 1) Melakukan pengumpulan data, bahan pustaka dan referensi. 2) Sebelum melakukan analisis awal pada kondisi tata letak pabrik, dilakukan perhitungan jumlah mesin yang dibutuhkan untuk memenuhi kapasitas produksi yang hendak dicapai. 3) Menghitung luas area masing-masing staiun kerja/departemen. 4) Melakukan perancangan tata letak dengan dua langkah alternatif yaitu perancangan dengan metode Sistematic Layout Planning (SLP) dan perancangan dengan menggunakan program Blocplan. 5) Melakukan analisa awal tata letak pabrik dengan menggunakan metode travel chart atau from to chart (FTC). 6) Melakukan analisa akhir untuk mendapatkan layout pabrik yang optimal.
1.6 Sistematika Penulisan Sistematika penulisan didalam skripsi ini, penulis mengelompokkan penulisan kedalam 6 (enam) bab, yaitu : BAB I PENDAHULUAN Bab ini merupakan pendahuluan, yang berisi : latar belakang masalah, rumusan masalah, batasan masalah, tujuan penelitian, metoda penelitian, serta sistematika penulisan.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
6
BAB II LANDASAN TEORI Berisi tentang teori-teori yang mendasari penelitian. Teori-teori yang mendasari penelitian ini untuk memecahkan permasalahan yang dihadapi. Teori yang mendasari penelitian ini antara lain : proses produksi, teori tentang tata letak pabrik, tujuan perencanaan dan pengaturan tata letak pabrik, tipe-tipe tata letak, perancangan tata letak fasilitas, tipe tata letak fasilitas, pengukuran jarak, metode Blocplan, pengertian material handling dan ongkos material handling. BAB III METODOLOGI PENELITIAN Menjelaskan tentang kerangka dalam memecahkan suatu masalah dan menjelaskan secara garis besar bagaimana langkah-langkah pemecahan persoalannya menggunakan metode yang digunakan oleh penulis dalam memecahkan masalah. Metodologi ini meliputi 4 tahap yaitu : tahap formulasi, tahap penelitian, tahap seleksi dan tahap analisis. Selanjutnya digambarkan dalam flow chart metodologi penelitian. BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA Bab ini akan diuraikan secara rinci mengenai pengumpulan dan pengolahan data yang berasal dari data-data ekspansi dan proses disain tata letak pabrik. BAB V HASIL DAN ANALISA Membahas keterkaitan antar faktor-faktor dari data yang diperoleh atas masalah yang diajukan, kemudian menyelesaikan masalah tersebut
http://digilib.mercubuana.ac.id/
7
dengan metode yang diajukan dan menganalisa proses dan hasil penyelesaian masalah. BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN Berisi tentang kesimpulan yang diperoleh dari penelitian ini dan mengemukakan saran-saran bagi
perusahaan
kebijakan selanjutnya.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
dalam
menentukan