BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Menopause merupakan periode peralihan dan fase reproduksi menuju fase usia tua (senium) yang terjadi akibat menurunnya fungsi generatif ataupun endokrinologik dari ovarium. Selain itu, pada masa menopause juga tejadi perubahan-perubahan psikologis juga mempengaruhi kualitas hidup seorang wanita dalam menjalani masa menopause. Perubahan yang terjadi pada masa menopause adalah perubahan mood, kecemasan, labilitas emosi, merasa tidak berdaya , dan merasa tidak berharga (Glasier, 2005). Menopause ada hubungannya dengan menarche, dimana makin dini menarche terjadi makin lambat menopause timbul,makin lambat menarche terjadi makin cepat menopause timbul(Sarwono, 2005). Semakin sering seorang wanita melahirkan maka semakin tua atau lama wanita tersebut memasuki masa menopause. hal ini dikarenakan kehamilan dan persalinan akan memperlambat sistem kerja organ reproduksi wanita dan juga dapat memperlambat penuaan tubuh (Yatim,2001). Pemakaian kontrasepsi, khususnya kontrasepsi hormonal pada wanita yang menggunakannya akan lebih lama atau lebih tua memasuki usia menopause hal ini dapat terjadi karena cara kerja kontrasepsi yang menekan fungsi indung telur sehingga tidak memproduksi sel telur (Kasdu,2002).
1
2
Hasil penelitian menunjukkan bahwa salah satu zat aktif dalam rokok yaitu polycyclic aromatic hydrocarbon telah terbukti bersifat toksik terhadap folikel- folikel ovarium. Berbagai penelitian menunjukkan adanya hubungan dosis – dosis –respon (dose – response relationship) dimana perokok berat mengalami usia menopause yang jauh lebih cepat di banding perokok ringan wanita yang tidak merokok,secara umum wanita yang merokok mengalami menopause sekitar 2 tahun lebih awal dibandingkan wanita yang tidak merokok (Hardy,2000). Menurut World Health Organization (WHO) sindroma premenopause dan menopause dialami oleh banyak perempuan hampir diseluruh dunia, sekitar 70 – 80 % wanita Eropa, 60 % di Amerika 57 % di Malaysia, 18 % di cina dan 10 % di jepang dan Indonesia gejala yang paling banyak dilaporkan adalah 40 % merasakan hot flashes, 38 % mengalami sulit tidur, 37 % merasakan cepat lelah dalam bekerja, 35 % sering lupa, 33% mudah tersinggung, 26 % mengalami nyeri pada sendi dan merasa sakit kepala yang berlebih (Prawiroharjo, 2007). Di Indonesia bervariasi anatara 44 sampai 45 tahun para wanita Indonesia sudah banyak yang mengalami menopause pada saat usia 42 tahun .Menopause di negara maju umum nya terjadi pada usia 47 tahun keatas karena taraf sosial ekonomi, pendidikan gizi, dan kesehatan dinegara maju lebih baik dibandingkan Negara berkembang seperti Indonesia. Pada tahun 2000 diperkirakan wanita Indonesia telah memasuki usia menopause sebanyak 15,5
3
juta orang dan tahun 2020 diperkirakan jumlah wanita yang hidup dalam usia menopause adalah 30,3 juta (Baziad, 2003). Dikelurahan pangkalan Masyur Kecamatan Medan Johor Tahun 2007 terdapat 140 orang wanita usia menopose yang masih bersuami (sumber: data demografi kelurahan pangkalan Masyur Kecamatan Medan Johor Tahun 2007), dan hanya sekitar 25%yang pernah mengunjungi fasilitas kesehatan untuk berkonsultasi seputar masalah reproduksiny (sumber: data studi pendahuluan). Dari data konsultasi tersebut diperoleh gambaran bahwa ibu-ibu usia menopose di daerah ini memilih untuk menjarangkan aktifitas hubungan seksualnya, tetapi ada juga yang menjalani aktifitas hubungan seksual seperti biasanya meskipun merasakan ketidak nyamanan saat berhubungan seksual. Pada tahun 2005 oleh kespro info diperoleh data sekitar 60% wanita usia menopause tidak mengalami perubahan dalam aktifitas seksualnya, sedangkan 20% lainya mengalami penurunan aktifitas seksual dan 20% lainya mengalami peningkatan seksual (Ira wati, 2006). Jumlah wanita menopause pada tahun 2000 mencapai 15,5 juta jiwa atau sekitar 7,6% dari keseluruhan jumlah total penduduk di Indonesia dan jumlah ini diperkirakan akan bertambah dari tahun ke tahun meskipun demikian namun pelayanan kesehatan reproduksi yang sangat dibutuhkan di usia menopause belum cukup memadai (Rambulangi, 2005). Di Kota Banda Aceh ada 14 rumah sakit, baik rumah sakit pemerintah maupun rumah sakit swasta, Rumah Sakit Umum Daerah dr.Zainoel Abidin Banda Aceh Provinsi Aceh merupakan satu-satunya rumah sakit yang sudah
4
mempunyai poly Geriatri yang menangani wanita menopausedan poli PKMRS (Penyuluhan Kesehatan Masyarakat Rumah Sakit). Poli geriatri tersebut dibuka hanya setiap hari Jum’at, sedangkan pada rumah sakit lain, wanita menopausedilayani di poli kebidanan dan poli penyakit dalam. Berdasarkan hasil wawancara yang penulis lakukan di Komplek Para Indah Cot Seumereng KecamatanSamatigaKabupaten Aceh Barat pada bulan Januari
Tahun
2013
tentang
Gambaran
Faktor
–
factor
yang
berhubungandengankejadian menopause yang telah dilaksanakan dengan wawancara pada 10 wanita di dapatkan 7 orang wanita mengalami perasaan yang tidak nyaman terhadap dirinya sendiri, seperti perasaan cemas, mudah marah, mudah tersinggung, keringat yang berlebihan dan sering panas pada malam hari. Sedangkan tiga orang lainnya tidak merasakan apapun dalam menghadapi masa menopause. Melihat kondisi permasalahan di atas, maka penulis tertarik untuk mengkaji suatu penelitian tentang “Gambaran Faktor – Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian Menopause di Komplek Para Indah Cot Seumereng Kecamatan samatiga Kabupaten Aceh Barat Tahun 2013.”
B. Rumusan Masalah Berdasarkan dari latar belakang yang telah diuraikan diatas,maka yang menjadi rumusan masalah pada penelitian adalahBagaimanakah Gambaran Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian Menopausedi Komplek Para Indah Cot Seumereng Kecamatan samatiga Kabupaten Aceh Barat Tahun 2013 ?
5
C. Tujuan Peneletian 1.
Tujuan Umum Untuk mengetahui “Gambaran Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian Menopause di Komplek Para Indah Cot Seumereng Kecamatan samatiga Kabupaten Aceh Barat Tahun 2013.”
2.
Tujuan Khusus a. Untuk mengetahui gambaran faktor- faktor yang berhubungan dengan kejadian menopause di tinjau dari usia menarche. b. Untuk mengetahui gambaran faktor- faktor yang berhubungan dengan kejadian menopause di tinjau dari jumlah anak. c. Untuk mengetahui gambaran faktor- faktor yang berhubungan dengan kejadian menopause di tinjau dari kontrasepsi. d. Untuk mengetahui gambaran faktor- faktor yang berhubungan dengan kejadian menopause di tinjau dari perokok.
D. Manfaat Peneletian 1.
Bagi Pendidikan Kebidanan Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan masukan yang bermamfaat untu Perkembangan ilmu kebidanan.
2.
Bagi Peneliti Untuk menambah wawasan dan informasi tambahan dalam melaksanakan penelitian.
6
3.
Bagi Wanita Hasil penelitian
ini dapat
menambah pengetahuan para
wanita
dalammenghadapi masa menopause. 4.
Bagi Institusi Hasil penelitian ini dapat menjadi masukan untuk mengingatkan mahasiswa dan menambah perbendaharaan perpustakaan yang telah ada.