BAB I PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang Masalah Sebagaimana diketahui, bahwa pendidikan program sarjana diarahkan untuk
mengetahui dasar-dasar ilmiah dan keterampilan dalam bidang keahlian tertentu, sehingga mampu menemukan, memahami, menjelaskan, menjelaskan dan merumuskan cara penyelesaian masalah yang ada di dalam kawasan keahliannya. Disamping itu, mampu menerapkan ilmu pengetahuan dan keterampilan yang dimilikinya sesuai dengan bidang keahliannya dalam kegiatan produktif dan pelayanan kepada masyarakat dengan sikap dan perilaku yang sesuai dengan tata kehidupan bersama. Sejalan dengan arah pendidikan tersebut, pendidikan yang diselenggarakan oleh Fakultas Syariah dan Hukum adalah untuk menyiapkan para mahasiswa agar memiliki kemampuan akademik dalam bidang perbankan yang sesuai dengan keahliannya. Karena itu, diperlukan pembekalan dam pengenalan pengetahuan tentang perbankan syariah, termasuk di dalamnya aplikasi hukum Islam pada sistem perbankan syariah di Indonesia. Jurusan Manajemen Keuangan Syariah adalah salah satu bagian dari Fakultas Syariah dan Hukum UIN Sunan Gunung Djati Bandung yang melaksanakan kegiatan akademik dalam bidang Manajemen Keuangan Syariah pada aspek Ekonomi dan Bisnis Syariah. Oleh karena itu, ia merupakan ujung tombak dalam penyelenggaraan kegiatan pembelajaran sesuai dengan tujuan kurikulum yang hendak di capai.
1
Jurusan Manajemen Keuangan Syariah membentuk muslim yang memiliki keahlian dalam bidang Manajemen Keuangan Islam (Ekonomi dan Bisnis Syariah) yang profesional, memiliki kemampuan teoritis, dan keterampilan di bidang manajemen keuangan Islam. Untuk tujuan tersebut diperlukan adanya kegiatan kurikuler yang terencana dan terarah di luar kegiatan perkuliahan berupa praktik lapangan, yang bersinggungan dan menunjang kegiatan belajar mengajar. Dalam hal ini, Praktik Keuangan Syariah menjadi salah satu jenis praktik yang harus diikuti oleh seluruh mahasiswa jurusan Manajemen Keuangan Syariah Fakultas Syariah dan Hukum UIN Sunan Gunung Djati Bandung. Keberadaan Praktek Kerja Lapangan (PKL) di Bank Syariah Mandiri Kantor Cabang pembantu ujung berung Bandung dapat memberikan motivasi kepada kami untuk bisa mengembangkan sistem-sistem ekonomi yang berlandaskan syariah. Dengan tujuan kegiatan ekonomi konvensional dapat dikikis sedikit demi sedikit khususnya di Daerah Nusantara Bandung. Hal ini disebabkan karena sudah Ratusan tahun ekonomi dunia didominasi oleh sistem bunga. Hampir semua perjanjian di bidang ekonomi dikaitkan dengan bunga. Banyak negara yang mampu mencapai kemakmurannya dengan sistem bunga ini di atas kemiskinan negara lain sehingga terus-menerus terjadi kesenjangan. Pengalaman di bawah dominasi perekonomian dengan sistem bunga selama ratusan tahun membuktikan ketidak mampuannya untuk menjembatani kesenjangan ini. Di dunia, di antara negara maju dan negara berkembang kesenjangan itu semakin lebar sedang di dalam negara berkembang, kesenjangan itupun semakin dalam.1
1
Afandi,Muh.Yazid,2009,Fiqh Muamalah dan Implementasinya dalam Lembaga Keuangan Islam, Bandung: Logung Pustaka
2
Namun di Indonesia, kita patut bersyukur bahwa sejak diundangkannya UndangUndang Nomor 7 Tahun 1969 tentang Pegadaian dengan semua ketentuan pelaksanaannya baik berupa Peraturan Pemerintah, Keputusan Menteri Keuangan, dan Edaran Bank Indonesia, Pemerintah telah memberi peluang berdirinya lembaga-lembaga keuangan syariah berdasarkan sistem bagi hasil. Keberadaan Praktek Kerja Lapangan (PKL) di Bank syariah Mandiri itu dapat memberikan motivasi kepada kami untuk bisa mengembangkan lagi sistem-sistem ekonomi yang berlandaskan syariah sehingga kegiatan-kegiatan ekonomi konvensional dapat dikikis sedikit demi sedikit khususnya di Daerah Nusantara Bandung ini.
B.
Dasar Penyelenggaraan Dasar Penyelenggaraan Praktik Keuangan Syariah mahasiswa Fakultas Syariah dan
Hukum UIN Sunan Gunung Djati Bandung adalah: 1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional; 2. Undang-Undang Nasional Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan; 3. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi; 4. Peraturan Pemerintah Nomor 66 Tahun 2010 tentang Perubahan atas Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2010 tentang Pengelolaan Pendidikan; 5. Perarturan Presiden Nomor 57 Tahun 2005 tentang Perubahan Status IAIN Sunan Gunung Djati Bandung Menjadi UIN Sunan Gunung Djati Bandung; 6. Peraturan Menteri Agama RI Nomor 07 Tahun 2013 tentang Organisasi dan Tat Kerja UIN Sunan Gunung Djati Bandung;
3
7. Peraturan Menteri Agama RI NOmor 39 Tahun 2010 tentang Statuta UIN Sunan Gunung Djati Bandung; 8. Keputusan Rektor UIN Sunan Gunung Djati Bandung Nomor 046 Tahun 2011 tentang Pengangkatan Dekan Fakultas Syariah dan Hukum.
C.
Tujuan Pelaksanaan Tujuan Praktik Perbankan Syariah adalah untuk: 1. Membekali mahasiswa, agar memiliki pemahaman dan apresiasi tentang administrasi perbankan syariah; 2. Membekali mahasiswa agar memiliki pengalaman praktis dalam proses manajerial perbankan syariah; 3. Membekali mahasiswa agar memiliki pengalaman paktis dalam pengelolaan dan accounting perbankan syariah; 4. Membekali mahasiswa agar memiliki keterampilan dalam memasarkan produk-produk perbankan syariah.
D.
Status Praktik Perbankan Syariah Praktik Perbankan Syariah merupakan kegiatan kurikuler yang mengikat secara
akademik dan merupakan salah satu syarat bagi mahasiswa untuk mengikuti ujian komprehensif dan sidang munaqasah.
4
E.
Waktu dan Tempat Adapun waktu penyelenggaraan Praktik Keuangan Syariah dilaksanakan mulai 24 Juni
sampai dengan 24 Juli 2014, namun karena saya diterima di Bank Syariah Mandiri pada tanggal 04 Agustus 2014 sampai tanggal 15 agustus 2014, jadi kegiatan praktik kerja lapangan dilaksanakan secara bergantian setiap hari selama 2 minggu, dengan pertelaan sebagai berikut: 1.
Kegiatan pembekalan dilaksanakan di kampus Fakultas Syariah dan Hukum UIN Sunan Gunung Djati Bandung pada tanggal 23 Juni 2014;
2.
Kegiatan pengamatan dan orientasi lapangan di KCP BSM Ujung Berung Kab Bandung yang berlokasi di Jl. A.H. Nasution No. 46 A Ujung Berung Bandung Timur Plaza pada tanggal 24 Juni 2014 sampai dengan 24 Juli 2014. Namun karena saya diterima di Bank Syariah Mandiri pada tanggal 04 agustus 2014, maka praktik keuangan syariah dijadikan selama 2 minggu.
F.
Bentuk Kegiatan Praktik Kegiatan Praktik Keuangan Syariah dilakukan dalam bentuk Pengamatan lapangan,
yang dilakukan di KCP BSM Ujung Berung Bandung, dengan agenda kegiatan sebagai berikut: No 1
Hari / Tanggal Senin , 04 Agustus 2014
Kegiatan - Pengarahan mengenai jenis pekerjaan di bagian Operasional Marketing - Perkenalan dengan para karyawan
2
Selasa , 05 Agustus 2014
- Mengolah data laporan RUPS - Mengolah data calon nasabah
3
Rabu, 06 Agustus 2014
- Menerima berkas pengajuan dari calon nasabah
5
- Menyusun arsip dan memasukan arsip tersebut ke tempat yang sudah tersedia secara tersusun 4
Kamis, 07 Agustus 2014
- Menyusun arsip dan memasukan arsip tersebut ke tempat yang sudah tersedia secara tersusun - Mempelajari cara menghitung uang dengan 3 jari - Mempelajari cara membedakan uang asli dan uang yang diduga palsu
5
Jumat , 08 Agustus 2014
- Mempelajari input data mahasiswa
6
Senin, 11 Agustus 2014
- Menyusun arsip dan memasukan arsip tersebut ke tempat yang sudah tersedia secara tersusun
7
Selasa, 12 Agustus 2014
- Menerima berkas pengajuan dari calon nasabah
8
Rabu, 13 Agustus 2014
- Memeriksa rekapitulasi harian kredit
9
Kamis, 14 Agustus 2014
- Menghitung rekapitulasi pembiayaan nasabah
10
Jumat, 15 Agustus 2014
- Menghitung rekapitulasi pembiayaan nasabah - Penutupan
G.
Pendekatan Dalam penyajian laporan ini, penulis membagi dalam tiga bab dengan didahului oleh
halaman formalitas yang terdiri dari halaman judul, lembar pengesahan, lembar penilaian, kata pengantar, dan daftar isi. Adapun tiga bab dimaksud adalah: Bab Pertama: Pendahuluan yang menjelaskan unsur-unsur dan syarat dalam suatu laporan, yaitu terdiri dari latar belakang, dasar penyelenggaraan, tujuan pelaksanaan, status
6
praktik perbankan syariah, waktu dan tempat serta bentuk kegiatan praktik. Hal ini mengarahkan pembaca untuk memahami subtansi dari laporan. Bab Kedua: Pembahasan menjelaskan tentang gambaran umum lembaga tempat Praktek Kerja Lapangan (PKL), yang meliputi Profil lembaga, Administrasi Keuangan Syariah, Manejerial Keuangan Syariah, Pengelolaan dan Acounting Keuangan Syariah. Hal ini bertujuan untuk mengetahui gambaran umum lingkungan dan kinerja lembaga. Bab Tiga: Penutup berisi kesimpulan dari analisa terhadap pelaksanaan kegiatan dan dilanjutkan dengan saran-saran dari penyusun sebagai sumbangsih pemikiran untuk meningkatkan kesuksesan pelaksanaan kegiatan Praktek Kerja Lapangan (PKL) berikutnya.
7
BAB II PEMBAHASAN
A.
Profil Lembaga PT. Bank Syariah Mandiri Bandung memiliki 6 Kantor Cabang Pembantu, 3 Kantor
KAS, 4 Payment Point, dan 3 Kantor Cabang Pembantu yang masih dalam tahap pembukaan yang tersebar di DNB. Salah satu Kantor Cabang Pembantu yang merupakan tempat Praktek Kerja Lapangan yaitu Bank Syariah Mandiri Cabang Pembantu Ujung Berung Bandung yang lokasisnya sangat strategis dan mudah dijangkau oleh masyarakat yaitu berada di kota Bandung Jawa Barat dan beralamat di Jl. AH. NASUTION No. 46 A , Ujung Berung , Pakemitan, Cinambo , Bandung Jawa barat. jika di lihat dari letak geografisnya, bangunan Bank Syariah Mandiri Kantor Cabang Pembantu Ujung Berung terletak pada:2 Sebelah Barat : Pertokoan Cyber plaza Ruko Sebelah Timur : Pemukiman Penduduk Perdagangan
a. Sejarah PT Bank Syariah Mandiri (BSM) Nilai-nilai perusahaan yang menjunjung tinggi kemanusiaan dan integritas telah tertanam kuat pada segenap insan Bank Syariah Mandiri (BSM) sejak awal pendiriannya. Kehadiran BSM sejak tahun 1999, sesungguhnya merupakan hikmah sekaligus berkah pasca krisis ekonomi dan moneter 1997-1998. Sebagaimana diketahui, krisis ekonomi dan moneter sejak Juli 1997, yang disusul dengan krisis multidimensi termasuk di panggung politik nasional, telah menimbulkan beragam dampak negatif yang sangat hebat terhadap seluruh sendi kehidupan masyarakat, tidak 2
BSM. (n.d.),Buku Panduan Penjualan Produk BSM,Jakarta: PT Bank Syariah Mandiri .
8
terkecuali dunia usaha. Dalam kondisi tersebut, industri perbankan nasional yang didominasi oleh bank- bank konvensional mengalami krisis luar biasa. Pemerintah akhirnya mengambil tindakan dengan merestrukturisasi dan merekapitalisasi sebagian bank-bank di Indonesia. Salah satu bank konvensional, PT Bank Susila Bakti (BSB) yang dimiliki oleh Yayasan Kesejahteraan Pegawai (YKP), PT Bank Dagang Negara, dan PT Mahkota Prestasi juga terkena dampak krisis. BSB berusaha keluar dari situasi tersebut dengan melakukan upaya merger dengan beberapa bank lain serta mengundang investor asing. Pada saat bersamaan, pemerintah melakukan penggabungan (merger)
empat
bank
(Bank Dagang Negara, Bank Bumi Daya, Bank Exim, dan Bapindo) menjadi satu bank baru bernama Bank Mandiri (Persero) pada tanggal 31 Juli 1999. Kebijakan penggabungan tersebut juga menempatkan dan menetapkan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. sebagai pemilik mayoritas baru BSB. Sebagai tindak lanjut dari keputusan merger, Bank Mandiri melakukan konsolidasi serta membentuk Tim Pengembangan Perbankan Syariah. Pembentukan tim ini bertujuan untuk mengembangkan layanan perbankan syariah di kelompok perusahaan Bank Mandiri, sebagai respon atas diberlakukannya UU No. 10 tahun 1998, yang memberi peluang bank umum untuk melayani transaksi syariah (dual banking system). Tim Pengembangan Perbankan Syariah memandang bahwa pemberlakuan UU tersebut merupakan momentum yang tepat untuk melakukan konversi PT Bank Susila Bakti dari bank konvensional menjadi bank syariah. Oleh karenanya, Tim Pengembangan Perbankan Syariah segera mempersiapkan sistem dan infrastrukturnya, sehingga kegiatan usaha BSB berubah dari bank konvensional menjadi bank yang beroperasi berdasarkan prinsip syariah dengan nama PT Bank Syariah Mandiri sebagaimana tercantum dalam Akta Notaris: Sutjipto, S.H, No. 23 tanggal 8 September 1999.
9
Perubahan kegiatan usaha BSB menjadi bank umum syariah dikukuhkan oleh Gubernur Bank Indonesia melalui SK Gubernur BI No. 1/24/KEP.BI/1999, Selanjutnya, melalui Surat Keputusan
Deputi
Gubernur
25
Senior
Oktober Bank
1999.
Indonesia
No. 1/1/KEP.DGS/1999, BI menyetujui perubahan nama menjadi PT Bank Syariah Mandiri. Menyusul pengukuhan dan pengakuan legal tersebut, PT Bank Syariah Mandiri secara resmi mulai beroperasi sejak Senin tanggal 25 Rajab 1420 H atau tanggal 1 November 1999. PT Bank Syariah Mandiri hadir, tampil dan tumbuh sebagai bank yang mampu memadukan idealisme usaha dengan nilai-nilai rohani, yang melandasi kegiatan operasionalnya. Harmoni antara idealisme usaha dan nilai-nilai rohani inilah yang menjadi salah satu keunggulan Bank Syariah Mandiri dalam kiprahnya di perbankan Indonesia. BSM hadir untuk bersama membangun Indonesia menuju Indonesia yang lebih baik. Sedangkan untuk PT. Bank Syariah Mandiri cabang Pembantu Ujung Berung Bandung baru beroperasi pada tanggal 15 Februari 2007.
b. Kondisi Fisik Kondisi fisik Bank Syariah Mandiri Cabang Pembantu Ujung Berung Bandung adalah memiliki gedung berlantai dua yaitu sebagai berikut: a. Lantai satu terdiri dari tempat Coustemer Service (CS),Gadai, Teller, ruang tempat penyimpanan uang, tempat fotocopy, satpam, ruang tunggu, ruang BO, ruang manager operasional, dan toilet b. Lantai dua terdiri dari marketing yaitu landing dan fanding serta ruang meeting, ruang Branc Manager, ruang Legal, Support, AO, ruang gudang alat tulis kantor (ATK) serta ruang serba guna, pantry, Musalla dan toilet.
10
c. Visi dan Misi Perusahaan Bank Syariah Mandiri 1. VISI Visi dari Bank Syariah Mandiri (BSM) adalah menjadi bank syariah terpercaya pilihan mitra usaha. 2. MISI Misi dari Bank Syariah Mandiri (BSM) ada enam hal, yaitu: a. Menciptakan suasana pasar perbankan syariah agar dapat berkembang dengan mendorong terciptanya syarikat dagang yang terkoordinasi dengan baik. b. Mencapai pertumbuhan dan keuntungan yang berkesinambungan melalui sinergi dengan mitra strategis agar menjadi bank syariah terkemuka di Indonesia yang mampu meningkatkan nilai bagi para pemegang saham dan memberikan kemaslahatan bagi masyarakat luas. c. Memperkerjakan pegawai yang profesional dan sepenuhnya mengerti operasional perbankan syariah. d. Menunjukkan komitmen terhadap standar kerja operasional perbankan dengan pemanfaatan teknologi mutakhir, serta memegang teguh prinsip keadilan, keterbukaan dan kehati-hatian. e. Mengutamakan mobilisasi pendanaan dari golongan masyarakat menengah dan ritel, memperbesar portopolio pembiayaan untuk skala menengah dan kecil, serta mendorong terwujudnya manajemen zakat, infaq dan shodaqoh yang lebih efektif sebagai cerminan kepedulian sosial.
11
f. Meningkatkan permodalan sendiri dengan mengundang perbankan lain, segenap lapisan masyarakat dan investor asing.
d. Tentang KCP BSM Ujung Berung Kehadiran BSM sejak tahun 1999, sesungguhnya merupakan hikmah sekaligus berkah pasca krisis ekonomi dan moneter 1997-1998. Sebagaimana diketahui, krisis ekonomi dan moneter sejak Juli 1997, yang disusul dengan krisis multi-dimensi termasuk di panggung politik nasional, telah menimbulkan beragam dampak negatif yang sangat hebat terhadap seluruh sendi kehidupan masyarakat, tidak terkecuali dunia usaha. Dalam kondisi tersebut, industri perbankan nasional yang didominasi oleh bank-bank konvensional mengalami krisis luar biasa. Pemerintah akhirnya mengambil tindakan dengan merestrukturisasi dan merekapitalisasi sebagian bank-bank di Indonesia. Salah satu bank konvensional, PT Bank Susila Bakti (BSB) yang dimiliki oleh Yayasan Kesejahteraan Pegawai (YKP) PT Bank Dagang Negara dan PT Mahkota Prestasi juga terkena dampak krisis. BSB berusaha keluar dari situasi tersebut dengan melakukan upaya merger dengan beberapa bank lain serta mengundang investor asing. Pada saat bersamaan, pemerintah melakukan penggabungan (merger) empat bank (Bank Dagang Negara, Bank Bumi Daya, Bank Exim, dan Bapindo) menjadi satu bank baru bernama PT Bank Mandiri (Persero) pada tanggal 31 Juli 1999. Kebijakan penggabungan tersebut juga menempatkan dan menetapkan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. sebagai pemilik mayoritas baru BSB. Sebagai tindak lanjut dari keputusan merger, Bank Mandiri melakukan konsolidasi serta membentuk Tim Pengembangan Perbankan Syariah. Pembentukan tim ini bertujuan untuk
12
mengembangkan layanan perbankan syariah di kelompok perusahaan Bank Mandiri, sebagai respon atas diberlakukannya UU No. 10 tahun 1998, yang memberi peluang bank umum untuk melayani transaksi syariah (dual banking system). Tim Pengembangan Perbankan Syariah memandang bahwa pemberlakuan UU tersebut merupakan momentum yang tepat untuk melakukan konversi PT Bank Susila Bakti dari bank konvensional menjadi bank syariah. Oleh karenanya, Tim Pengembangan Perbankan Syariah segera mempersiapkan sistem dan infrastrukturnya, sehingga kegiatan usaha BSB berubah dari bank konvensional menjadi bank yang beroperasi berdasarkan prinsip syariah dengan nama PT Bank Syariah Mandiri sebagaimana tercantum dalam Akta Notaris: Sutjipto, SH, No. 23 tanggal 8 September 1999. Perubahan kegiatan usaha BSB menjadi bank umum syariah dikukuhkan oleh Gubernur Bank Indonesia melalui SK Gubernur BI No. 1/24/ KEP.BI/1999, 25 Oktober 1999. Selanjutnya, melalui Surat Keputusan Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia No. 1/1/KEP.DGS/ 1999, BI menyetujui perubahan nama menjadi PT Bank Syariah Mandiri. Menyusul pengukuhan dan pengakuan legal tersebut, PT Bank Syariah Mandiri secara resmi mulai beroperasi sejak Senin tanggal 25 Rajab 1420 H atau tanggal 1 November 1999. PT Bank Syariah Mandiri hadir, tampil dan tumbuh sebagai bank yang mampu memadukan idealisme usaha dengan nilai-nilai rohani, yang melandasi kegiatan operasionalnya. Harmoni antara idealisme usaha dan nilai-nilai rohani inilah yang menjadi salah satu keunggulan Bank Syariah Mandiri dalam kiprahnya di perbankan Indonesia. BSM hadir untuk bersama membangun Indonesia menuju Indonesia yang lebih baik.
13
B.
Administrasi Keuangan Syariah
- PROSEDUR PEMBUKAAN REKENING DI MANDIRI SYARIAH 1. Tabungan a) Tabungan BSM Tabungan dalam mata uang rupiah yang penarikan dan setorannya dapat dilakukan setiap saat selama jam kas dibuka di konter BSM atau melalui ATM.
Fitur & Biaya:
Berdasarkan prinsip syariah dengan akad mudharabah muthlaqah
Bagi hasil yang kompetitif
Online di seluruh outlet BSM
Fasilitas BSM Card yang berfungsi sebagai kartu ATM & debit dan kartu potongan harga di merchant yang telah bekerjasama dengan BSM
Fasilitas e-Banking, yaitu BSM Mobile Banking & BSM Net Banking
Minimum setoran awal: Rp80.000 (perorangan) dan Rp1.000.000 (nonperorangan)
Minimum setoran berikutnya: Rp10.000
Saldo minimum: Rp50.000
Biaya tutup rekening: Rp20.000
Biaya administrasi Rp6.000
14
Syarat:
Perorangan:
Warga NegaraIndonesia:KTP/SIM/Paspor
Warga Negara Asing: Paspor dan Kartu Izin Menetap Sementara (KIM/KITAS).
Non-Perorangan:
Badan Hukum:
Bukti diri/identitas pengurus berupa fotokopi KTP/KITAS/Paspor seluruh pengurus sesuai dengan Anggaran Dasar
Akte Pendirian/Anggaran Dasar dan Akta Perubahan
Surat keterangan domisili, SIUP/Ijin usaha dari instansi yang berwenang, TDP, NPWP
Surat penunjukkan khusus sebagai Kepala Cabang atau Kepala Bagian Keuangan/Bendaharawan dari suatu Perusahaan /Badan /Instansi jika diperlukan
Non Badan Hukum:
Bukti diri/identitas pengurus berupa fotokopi KTP/KITAS/Paspor seluruh pengurus sesuai dengan Anggaran Dasar
Akta Pendirian/Anggaran Dasar dan Akta Perubahan atau izin kegiatan atau tujuan perkumpulan/organisasi dari instansi yang berwenang
Surat Keterangan susunan pengurus perkumpulan/organisasi dan surat penunjukan bagi pihak-pihak yang berwenang mewakili perkumpulan/ organisasi dalam melakukan hubungan dengan bank.
15
Manfaat:
Aman dan terjamin
Kemudahan bertransaksi di seluruh outlet BSM
Kemudahan bertransaksi di manapun saja dengan menggunakan layanan ebanking BSM
Kemudahan dalam penyaluran zakat, infaq dan sedekah.
b) BSM Tabungan Berencana Tabungan berjangka yang memberikan nisbah bagi hasil berjenjang serta kepastian pencapaian target dana yang telah ditetapkan.
Fitur:
Berdasarkan prinsip syariah mudharabah muthlaqah.
Bagi hasil yang kompetiti
Periode tabungan 1 s.d. 10 tahun
Usia nasabah minimal 17 tahun dan maksimal 65 tahun saat jatuh tempo
Setoran bulanan minimal Rp100 ribu
Target dana minimal Rp1,2 juta dan maksimal Rp200 juta
Jumlah setoran bulanan dan periode tabungan tidak dapat diubah
Tidak dapat menerima setoran diluar setoran bulanan
Saldo tabungan tidak bisa ditarik, dan bila ditutup sebelum jatuh tempo (akhir biaya masa kontrak) akan dikenakan administrasi
16
Syarat:
Kartu identitas: KTP/SIM/Paspor nasabah
Memiliki rekening asal (source account) berbentuk Tabungan atau Giro di BSM
Manfaat:
Kemudahan perencanaan keuangan Nasabah jangka panjang
Memperoleh jaminan pencapaian target dana
Mendapatkan
perlindungan
asuransi
secara
gratis
dan
otomatis,
tanpa
pemeriksaan kesehatan
Manfaat asuransi adalah sebesar kekurangan target dana dari setoran bulanan yang telah dibayarkan, sehingga manfaat asuransi dihitung dengan cara sbb.:
Manfaat asuransi = Target dana – Jumlah pembayaran setoran bulanan pada saat klaim jumlah pembayaran setoran bulanan pada saat klaim.
c) BSM Tabungan Simpatik Tabungan berdasarkan prinsip wadiah yang penarikannya dapat dilakukan setiap saat berdasarkan syarat-syarat yang disepakati.
Fitur & Biaya
Berdasarkan prinsip syariah dengan akad Wadiah
Setoran awal minimal Rp20.000 (tanpa ATM) & Rp30.000 (dengan ATM)
Setoran berikutnya minimal Rp10.000
Saldo minimal Rp20.000 17
Biaya tutup rekening Rp10.000
Biaya administrasi Rp2.000 per rekening per bulan atau sebesar bonus bulanan (tidak memotong pokok)
Biaya pemeliharaan kartu ATM Rp2.000 per bulan
Syarat:
Kartu identitas: KTP/SIM/Paspor nasabah
Manfaat:
Aman dan terjamin
Online di seluruh outlet BSM
Bonus bulanan yang diberikan sesuai dengan kebijakan BSM
Fasilitas BSM Card, yang berfungsi sebagai kartu ATM & debit dan kartu potongan harga di merchant yang telah bekerjasama dengan BSM
Fasilitas e-Banking, yaitu BSM Mobile Banking & BSM Net Banking
Penyaluran zakat, infaq dan sedekah
d) BSM Tabungan Investa Cendekia Tabungan berjangka untuk keperluan uang pendidikan dengan jumlah setoran bul anan tetap (installment) dan dilengkapi denganperlindungan asuransi.
Fitur:
Berdasarkan prinsip syariah mudharabah muthlaqah
Periode tabungan 1 s.d. 20 tahun 18
Usia nasabah minimal 17 tahun dan maksimal 60 tahun saat jatuh tempo
Setoran bulanan minimal Rp100.000 s.d. Rp10.000.000 dengan kelipatan Rp50.000
Bagi hasil yang kompetitif
Jumlah setoran bulanan dan periode tabungan tidak dapat diubah namun dapat dilakukan setoran tambahan diluar setoranbulanan
Syarat:
Kartu identitas: KTP/SIM/Paspor nasabah
Memiliki Tabungan BSM sebagai rekening asal (source account).
Manfaat:
Kemudahan perencanaan keuangan masa depan, khususnya untuk biaya pendidikan putra/putrid
Mendapatkan perlindungan asuransi secara otomatis, tanpa melalui pemeriksaan kesehatan *)
Seleksi Asuransi:
19
*) Bagi Nasabah Free Cover/Automatic Cover dan Non Medis **) Pada saat seleksi kepesertaan asuransi dilakukan, penabung tidak sedang menjalani rawat inap di Rumah Sakit (RS) atausedang berada dalam masa pengobatan atau pengawa san dokter/RS atas suatu penyakit atau kondisi berbahaya yang dianggapberpotensi meny ebabkan kematian. e) BSM Tabungan Kurban
20
Tabungan dalam mata uang rupiah untuk membantu nasabah dalam merencanakan ibadah kurban dan aqiqah.
Fitur:
Berdasarkan prinsip syariah mudharabah muthlaqah
Hanya dapat diambil pada saat akan melakukan ibadah kurban atau aqiqah
Minimum setoran awal Rp50.000
Minimum setoran berikutnya Rp25.000
Minimum saldo setelah pelaksanaan Aqiqah dan ibadah Kurban Rp50.000.
Syarat:
Kartu identitas diri (KTP/SIM/Paspor)
Manfaat:
Kemudahan perencanaan keuangan untuk pembelian hewan kurban
Kemudahan pelaksanaan dan pendistribusian kurban
f) BSM Tabunganku Tabungan untuk perorangan dengan persyaratan mudah dan ringan yang diterbitkan secara bersama oleh bank-bank di Indonesia guna menumbuhkan budaya menabung serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Fitur & Biaya:
21
Berdasarkan prinsip syariah dengan akad wadhi’ah yad dhamanah.
Setoran awal pembukaan rekening minimum Rp20.000 (tanpa ATM) dan Rp80.000 (dengan ATM).
Setoran tunai selanjutnya minimum Rp10.000.
Saldo minimum rekening (setelah penarikan) adalah Rp20.000 (tanpa ATM) dan Rp50.000 (dengan ATM).
Jumlah minimum penarikan di counter sebesar Rp100.000 kecuali pada saat penutupan rekening.
Bebas biaya administrasi rekening.
Biaya pemeliharaan Kartu TabunganKu Rp2.000 (bila ada).
Biaya penutupan rekening atas permintaan nasabah Rp20.000.
Biaya ganti buku karena hilang/rusak atau sebab lainnya sebesar Rp0.
Rekening dormant (tidak ada transaksi selama 6 bulan berturut-turut):
Biaya penalti Rp2.000 per bulan.
Apabila saldo rekening mencapai
Syarat:
Kartu Identitas: KTP/SIM/Paspor.
Manfaat:
Aman dan terjamin
Online di seluruh outlet BSM 22
Bonus
Fasilitas Kartu TabunganKu yang berfungsi sebagai kartu ATM & debit.
Fasilitas e-Banking, yaitu BSM Mobile Banking & BSM Net Banking.
Kemudahan dalam penyaluran zakat, infaq dan sedekah.
Ketentuan:
Nasabah pemilik rekening TabunganKu adalah nasabah perorangan.
Nasabah adalah Warga Negara Indonesia.
Nasabah TabunganKu hanya dibenarkan memiliki 1 rekening di 1 Bank.
Tidak dibenarkan mendapatkan fasilitas joint account “AND” atau “OR”.
Bila saldo ≤Rp20.000, maka rekening akan ditutup oleh sistem dengan biaya penutupan sebesar sisa saldo.
2. Giro a) BSM Giro Sarana penyimpanan dana dalam mata uang Rupiah untuk kemudahan transaksi dengan pengelolaan berdasarkan prinsip wadiah yad dhamanah.
Fitur & Biaya:
Berdasarkan prinsip syariah dengan akad wadiah yad dhamanah
Setoran Awal minimum Rp500.000 (perorangan) dan Rp1.000.000 (NonPerorangan)
Saldo minimum Rp500.000 (perorangan) dan Rp1.000.000 (Non-Perorangan) 23
Biaya administrasi bulanan: Perorangan: Rp10.000 (tanpa ATM) dan Rp12.000 (dengan ATM) Perusahaan: Rp15.000
Biaya tutup rekening: Pelanggaran Rp50.000 dan Permintaan Sendiri Rp20.000 Biaya buku cek/giro: Rp100.000
Syarat: Perorangan:
KTP/SIM/Paspor nasabah
Perusahaan:
KTP/SIM/Paspor Pengurus atau pejabat yang berwenang
Akte Pendirian dan Akte Perubahan Perusahaan berikut Pengesahan Perusahaan
Anggaran Dasar Perusahaan
SIUP, TDP/Ijin usaha dari instansi yang berwenang, NPWP, SK.Domisili
Manfaat:
Dana aman dan tersedia setiap saat
Kemudahan transaksi dengan menggunakan cek atau B/G
Fasilitas Intercity Clearing untuk kecepatan pembayaran inkaso (kliring antar wilayah)
Fasilitas BSM Card, sebagai kartu ATM sekaligus debet (untuk perorangan)
Fasilitas pengiriman account statement setiap awal bulan 24
Bonus bulanan yang diberikan sesuai dengan kebijakan BSM
b) BSM Giro Valas Sarana penyimpanan dana dalam mata uang US Dollar untuk kemudahan transaksi dengan pengelolaan berdasarkan prinsip wadiah yad dhamanah untuk perorangan atau non-perorangan.
Fitur & Biaya:
Berdasarkan prinsip syariah dengan akad wadiah yad dhamanah
Bebas biaya penarikan bank notes sampai dengan USD5.000 per bulan
Setoran Awal minimum USD1.000
Saldo minimum USD1.000
Biaya administrasi bulanan USD5
Biaya tutup rekening USD10
Syarat:
Perorangan:
KTP/SIM/Paspor.
Perusahaan:
KTP/SIM/Paspor Pengurus atau pejabat yang berwenang
Akte Pendirian dan Akte Perubahan Perusahaan berikut Pengesahan Perusahaan
Anggaran Dasar Perusahaan
SIUP, TDP/Ijin usaha dari instansi yang berwenang, NPWP, SK.Domisili 25
Manfaat:
Dana aman dan tersedia setiap saat
Penarikan dapat dilakukan setiap saat dengan menggunakan slip penarikan
Fasilitas pengiriman account statement setiap bulan
Bonus bulanan sesuai kebijakan BSM
3. Deposito a) BSM Deposito Investasi berjangka waktu tertentu dalam mata uang rupiah yang dikelola berdasarkan prinsip Mudharabah Muthlaqah untuk perorangan dan non-perorangan.
Fitur & Biaya:
Jangka waktu yang fleksibel: 1, 3, 6 dan 12 bulan
Dicairkan pada saat jatuh tempo
Setoran awal minimum Rp2.000.000 Biaya Materai Rp6.000 Biaya Penarikan: Rp30.000/rekening
Syarat:
Perorangan:
KTP/SIM/Paspor nasabah
Perusahaan:
KTP/SIM/Paspor Pengurus atau pejabat yang berwenang 26
Akte Pendirian dan Akte Perubahan Perusahaan berikut Pengesahan Perusahaan
Anggaran Dasar Perusahaan
SIUP, TDP/Ijin usaha dari instansi yang berwenang, NPWP, SK Domisili
Manfaat:
Dana aman dan terjamin
Pengelolaan dana secara syariah
Bagi hasil yang kompetitif
Dapat dijadikan jaminan pembiayaan
Fasilitas Automatic Roll Over (ARO).
b) BSM Deposito Valas Investasi berjangka waktu tertentu dalam mata uang dollar yang dikelola berdasarkan
prinsip Mudharabah
Muthlaqah untuk
perorangan.
Fitur & Biaya:
Jangka waktu yang fleksibel: 1, 3, 6 dan 12 bulan
Dicairkan pada saat jatuh tempo
Setoran awal minimum USD1.000
Biaya Materai Rp6.000.
27
perorangan
dan
non-
Syarat:
Perorangan:
KTP/SIM/Paspor nasabah
Perusahaan:
KTP/SIM/Paspor Pengurus atau pejabat yang berwenang
Akte Pendirian dan Akte Perubahan Perusahaan berikut Pengesahan Perusahaan
Anggaran Dasar Perusahaan
SIUP, TDP/Ijin usaha dari instansi yang berwenang, NPWP, SK.Domisili
Manfaat:
Dana aman dan terjamin
Pengelolaan dana secara syariah
Bagi hasil yang kompetitif
Dapat dijadikan jaminan pembiayaan
Fasilitas Automatic Roll Over (ARO).
Daftar Produk dan jasa: 1. Tabungan BSM adalah tabungan dalam mata uang rupiah dengan akad Mudharabah Mutlaqah yang penarikannya berdasarkan syarat-syarat tertentu yang disepakati. 28
2. Tabungan Berencana BSM adalah tabungan berjangka yang memberikan nisbah bagi hasil berjenjang serta kepastian bagi penabung maupun ahli waris untuk memperoleh dananya sesuai target pada waktu yang diinginkan, dengan perlindungan asuransi gratis.
3. Tabungan Simpatik BSM adalah tabungan dalam mata uang rupiah berdasarkan prinsip wadiah, yang penarikannya dapat dilakukan setiap saat berdasarkan syarat-syarat tertentu yang disepakati.
4. Tabungan Mabrur BSM adalah tabungan yang bertujuan membantu masyarakat untuk merencanakan ibadah haji & umrah.
5. Tabungan BSM Dollar adalah tabungan dalam mata uang Dollar yang penarikan dan setorannya dapat dilakukan setiap saat atau sesuai ketentuan BSM dengan menggunakan slip penarikan.
6. Tabungan BSM Investa Cendekia (TIC) adalah tabungan berjangka yang diperuntukkan bagi masyarakat dalam melakukan perencanaan keuangan, khususnya perencanaan dana pendidikan bagi putra/putri.
29
7. Deposito BSM adalah produk investasi berjangka yang penarikannya hanya dapat dilakukan setelah jangka waktu tertentu sesuai kesepakatan.
8. Deposito BSM Valas adalah produk investasi berjangka yang penarikannya hanya dapat dilakukan setelah jangka waktu tertentu sesuai kesepakatan dalam bentuk valuta asing.
9. Giro BSM adalah simpanan yang penarikannya dapat dilakukan setiap saat dengan menggunakan cek, bilyet giro, atau alat perintah bayar lainnya dengan prinsip wadiah yad adh-dhamanah.
10. Giro BSM Valas adalah simpanan dalam mata uang dollar Amerika, Singapore, Euro yang penarikannya dapat dilakukan setiap saat dengan prinsip wadiah yad ad-dhamanah.
11. Obligasi Bank Syariah Mandiri adalah surat berharga jangka panjang berdasar prinsip syariah yang mewajibkan Emiten (Bank Syariah Mandiri) untuk membayar Pendapatan Bagi Hasil / Kupon dan membayar kembali Dana Obligasi Syariah pada saat jatuh tempo.
30
12. Pembiayaan BSM Griya Pembiayaan BSM Griya merupakan fasilitas pembiayaan pemilikan rumah tinggal.
13. Pembiayaan BSM Oto Pembiayaan BSM Oto merupakan pembiayaan untuk pembelian kendaraan bermotor baik baru maupun bekas dengan system murabahah.
14. BSM GADAI EMAS IB Pembiayaan gadai emas IB merupakan layanan untuk mendapatkan dana dalam mengatasi kebutuhan biaya pendidikan,modal usaha,biaya pengobatan,penyelenggaraan hajatan dan kebutuhan lain.
15. BSM Warung Mikro Yaitu pembiayaan bagi usaha mikro yang membutuhkan dana untuk pengembangann usaha produktif.
16. Pembiayaan Kepada Pensiunan
31
adalah Penyaluran fasilitas pembiayaan konsumer (termasuk untuk pembiayaan multiguna) kepada para pensiunan, dengan pembayaran angsuran dilakukan melalui pemotongan langsung uang pensiun yang diterima Bank setiap bulan (pensiun bulanan).
17. Pembiayaan Talangan Haji BSM adalah pinjaman dana talangan dari bank kepada nasabah khusus untuk menutupi kekurangan dana untuk memperoleh kursi/seat haji dan pada saat pelunasan BPIH.
18. BSM Card BSM Card merupakan kartu yang dapat dipergunakan untuk transaksi perbankan melalui ATM dan mesin debit.(EDC/Electronic Data Capture).
19. BSM Mobile Banking GPRS (MBG) BSM Mobile Banking GPRS (MBG) merupakan layanan transaksi perbankan (non tunai) melalui mobile phone (handphone) berbasis GPRS.
20. BSM NET BANKING BSM net Banking merupakan layanan transaksi perbankan (non tunai) melalui internet.
21. Sentra Bayar BSM
32
adalah layanan bank dalam menerima pembayaran tagihan pelanggan pada pihak ketiga (PLN,Telkom, Indosat, Telkomsel). Layanan sentra bayar dapat dilakukan dengan setoran uang kas atau debet rekening melalui teller, ATM, SMS Banking, atau proses autodebet secara bulanan.
22. BSM Electronic Payroll adalah pembayaran gaji karyawan institusi melalui teknologi terkini BSM secara mudah, aman dan fleksibel.
23. BSM RTGS (Real Time Gross Settlement) adalah jasa transfer uang valuta rupiah antar bank baik dalam satu kota maupun dalam kota yang berbeda secara real time.
24. Transfer BSM Western Union adalah jasa pengiriman uang/penerimaan kiriman uang secara cepat (real time on line) yang dilakukan lintas negara atau dalam satu negara (domestik).3
contoh simulasi biaya pemeliharaan BSM Gadai Emas:
3
BSM,2008, Laporan Tahunan BSM,Jakarta: PT Bank Syariah Mandiri.
33
Pada tanggal 1 Oktober 2014, Nasabah membawa emas untuk digadaikan berupa gelang bermata dengan kadar 18 karat dan berat 20 gram. Berapakah biaya pemeliharaan yang harus dibayar, bila Nasabah melunasi pada tanggal 1 Desember 2014? (HDE: Rp460.000,-) Diketahui: Waktu/periode gadai: 1 Oktober – 1 Desember 14 = 4 periode (2 bulan). Taksiran = (karat/24) x berat emas x HDE = (18/24) x 20 x Rp460.000,= (18/124) x 20 x Rp460.000,= Rp6.900.000,-
Pembiayaan = Taksiran x FTV = Rp6.900.000,- x 85% = RP5.865.000,-
Biaya Pemeliharaan = (Taksiran x Rate) x waktu gadai = (Rp6.900.000,- x 1,70%/lbulan) x 2 bulan = (Rp117.300,-/bulan) Maka biaya pemeliharaan yang harus dibayar oleh Nasabah adalah Rp117.300,-/bulan
34
C.
Manejerial Keuangan Syariah STRUKTUR ORGANISASI KCP BANK SYARIAH MANDIRI UJUNG BERUNG
2014
Non Banking Staff:4 1. Satpam 2. Driver
4
: 2 orang : 1 Orang
Rahman A.Ivan,2005,Kamus Istilah Akuntansi Syariah,Bandung: Pilar Media
35
3. Office Boy : 1 orang 4. Messenger : 1 orang
Tugas dan Fungsi Jabatan Organisasi KCP BSM Ujung Berung Bandung
1.
Dewan Pengawas Syariah
a.
Tugas : 1) Mengawasi operasional bank dan produk-produk bank yang sesuai dengan ketentuan syariat 2) Melakukan sosialisasi kepada masyarakat tentang BSM pada khususnya dan meluas tentang Ekonomi Islam 3) Menciptakan dan menumbuh kembangkan nilai-nilai Islam pada BSM dan lembaga keuangan lainnya
b.
Fungsi :
36
1) Sebagai penasehat dan pemberi saran kepada direksi sebagai mengenai hal-hal yang berkaitan dengan syariah 2) Sebagai wakil dan mediator antara bank dan Dewan Syariah Nasional dalam perkembangan produk dan jasa bank yang membutuhkan kajian sesuai dengan fatwa Dewan Syariah Nasional
2.
Dewan Komisaris
a.
Tugas : 1) Mengelola likuiditas bank 2) Menetapkan semua kebijakan bank yang dipimpinnya
b.
Fungsi : 1) Penanggung jawab bank manajemen 2) Penanggung jawab operasional bank secara keseluruhan
3.
Direktur
a.
Tugas : 1) Mengelola dan mengawasi secara langsung pada seluruh kegiatan operasional bank
b.
Fungsi : 1) Sebagai pimpinan dan pelaksana seluruh kebijakan dari rapat umu pemegang saham
4.
Kepala Bagian Operasional
37
a.
Tugas : 1) Melayani tugas harian dengan aktif pada setiap bagian yang ada di bawah tanggung jawabnya 2) Melaksanakan supervise setiap pelayanan 3) Mengamati jasa-jasa perbankan dari setiap bagian
b.
Fungsi : 1) Sebagai aparat manajemen yang membantu pihak direksi sesuai tugasnya di bidang operasional bank
5.
Kasir / Teller
a.
Tugas : 1) Melayani nasabah dalam penggunaan slip (penarikan, penyetoran, dan lain-lain) 2) Memberikan layanan informasi kepada nasabah dalam melakukan transaksi tabungan, deposito, cek dan sebagainya 3) Melaksanakan kegiatan administrasi 4) Mencatat pembukuan dalam buku besar untuk seluruh transaksi penyetoran maupun pengeluaran setiap harinya
b.
Fungsi : 1) Sebagai staf yang mengurusi dan mencatat keluar masuknya uang sebagai laporan yang dapat dipertanggungjawabkan
6.
Pembukuan
38
a.
Tugas : 1) Membuat administrasi pembukuan secara rutin pada setiap transaksi dalam bentuk laporan keuangan untuk konsumsi manajemen, pihak ketiga dan pemeriksa Bank Indonesia 2) Monitoring atas posisi keuangan perusahaan secara keseluruhan dan melaporkannya kepada pihak direksi atau bagian umum dan SDM 3) Mengajukan usulan, terhadap masalah yang bersifat segera maupun tidak selama masih dalam ruang lingkup pembukuan perusahaan
b.
Fungsi : 1) Sebagai staf yang menangani pembukuan atas semua transaksi perusahaan dalam laporan keuangan yang dapat di pertanggung jawabkan kebenaran dan kelayakannya
7.
Customer Service dan Tabungan
a.
Tugas : 1) Melayani jasa perbankan khususnya tabungan dan deposito kepada nasabah 2) Melakukan administrasi pembukuan atas setiap transaksi penarikan uang dan pemindahbukuan dari rekening tabungan, deposito atau lainnya 3) Melakukan administrasi pembukuan atas setiap transaksi untuk nasabah maupun untuk bank sendiri
39
8.
Kepala Bagian Marketing
a.
Tugas : 1) Bertugas mengkoordinasi antar unit kerja di lingkungan perusahaan agar dapat memberi pelayanan jasa perbankan kepada nasabah secara efektif dan efisien 2) Menyusun strategi pemasaran bank dalam menghimpun dana masyarakat maupun dalam pengalokasian kredit / pembiayaan pada masyarakat 3) Melakukan monitoring, evaluasi dan supervisi terhadap portofolio kredit / pembiayaan 4) Menyampaikan saran, opini kepada pihak direksi mengenai masalah yang berkaitan dengan bidang pemasaran dan perkreditan
b.
Fungsi : 1) Sebagai anggota komite kredit dalam hal pengembalian keputusan kredit 2) Sebagai aparat manajemen yang membantu pihak direksi dalam menangani tugas khususnya yang menyangkut bidang marketing dan perkreditan
9.
Rahn / Gadai
a.
Tugas : 1)
Melayani nasabah yang memerlukan fasilitas pinjaman dalam bentuk gadai
10. Collector a.
Tugas : 1) Menerima, melayani tamu/nasabah yang memerlukan layanan pemberian kredit dan atau jasa perbankan lainnya
40
2) Bekerjasama dengan semua unit yang ada pada bidang marketing terutama dalam hal pendeteksian secara lebih awal 3) Mengawasi penggunaan dana kredit dari bank sehingga bank terhindar dari resiko kredit bermasalah 4) Memberikan keterangan kepada komite kredit setiap proses kredit pemula maupun yang mengulang dalam hal performance debitur 5C (character, capital, capacity, collateral, condition of economy) b.
Fungsi : 1) Sebagai staf yang menangani pembinaan dan pengawasan terhadap kredit yang telah direalisasikan, sehingga dipergunakan sesuai rencana
11. Account Officer a.
Tugas : 1) Melayani nasabah yang memerlukan pelayanan kredit dan atau jasa perbankan lainnya 2) Bekerjasama dengan bagian lain khususnya hukum / investigasi dalam analisa kredit untuk mendapatkan informasi yang dapat dipercaya sehingga dapat menjaga mutu pelayanan 3) Membuat analisa ekonomi/analisa kredit untuk setiap proses pemberian kredit 4) Mengajukan rekomendasi atas hasil analisa kredit calon nasabah kepada komite kredit 5) Memberikan monitoring pembinaan dan pengawasan atas setiap kredit yang diberikan 6) Menyampaikan laporan kepada pihak direksi atau bidang marketing mengenai perkembangan kredit yang ditangani 7) Memberikan saran dan alternatif pemecahan masalah yang mungkin timbul
41
b.
Fungsi : 1) Sebagai staf bank yang menangani pemberian kredit serta melakukan pembinaan dan pengawasan kredit yang telah diberikan berdasarkan kelayakan, kelaziman dan prinsip pemberian yang wajar.
12. Funding Officer a.
Tugas : 1) Mengidentifikasi dan mengklasifikasikan calon nasabah simpanan (tabungan, deposito) dan produk lain 2) Menyiapkan kelengkapan untuk funding (brosur, leaflet, dan alat promosi lainnya) 3) Memelihara nasabah simpanan dengan tetap menjaga amanah dan komitmen dalam layanan (monitoring) 4) Membuat laporan mingguan atas hasil funding dan sosialisasinya 5) Melakukan koordinasi dengan bidang lain yang terkait dengan simpanan 6) Membuat laporan hasil funding dan membuat rencana kerja untuk bulan berikutnya 7) Melakukan evaluasi atas realisasi funding dengan target sebelumnya 8) Membuat maturisi deposito jatuh tempo untuk bulan berikutnya dan monitoring tabungan besar
b.
Fungsi : 1) Melayani nasabah yang memerlukan pelayanan produk simpanan dan jasa perbankan lainnya
42
13. Legal / Administrasi Pembiayaan a.
Tugas : 1) Melaksanakan kebijakan Direksi yang terkait dengan Administrasi Pembiayaan 2) Proses Pembiayaan : a) Bertindak sebagai sekretaris dalam komite pembiayaan b) Melakukan dropping / merealisasikan pembiayaan yang telah disetujui dalam komite c) Membuat perjanjian pembiayaan untuk setiap pembiayaan yang telah disetujui dalam komite d) Menata dan memonitor dalam kelengkapan administrasi pembiayaan (formulir) e) Melakukan surat menyurat untuk nasabah, baik tagihan, penolakan maupun suratsurat lain yang terkait dengan pembiayaan
3) Pencatatan / Administrasi : a) Melakukan pencatatan angsuran yang masuk kedalam mutasi harian, prima nota, dan ke sistem yang ada pada computer b) Mengadministrasikan seluruh perjanjian dan dokumen jaminan, baik yang aktif maupun yang lunas c) Membuat print out harian atas angsuran yang telah dimasukan ke system d) Melakukan penataan dan pengadministrasian data nominatif, surat-surat dan dokumen baru e) Membuat daftar nominatif berdasarkan kolektibilitas / mutasi f) Membuat daftar nominatif jaminan pembiayaan dan melakukan revaluasi
43
4) Monitoring : a) Melakukan monitoring angsuran dan memberikan informasi dan data atas nasabah yang belum mengangsur dan atau terlambat pembayarannya
5) Koordinasi : a) Melakukan koordinasi dan penyempurna perjanjian dengan notaries b) Mengikuti meeting rutin yang dilaksanakan dengan manajemen c) Melakukan koordinasi dengan bidang lain yang terkait dengan pembiayaan
6) Pelaporan : a) Membuat laporan bulanan BI, antara lain : daftar rincian pembiayaan, BMPK (Batas Maksimum Pemberian Kredit), sektor ekonomi b) Melakukan pemindahbukuan atas angsuran yang via tabungan, dan rekonsiliasi dengan bagian lain c) Melakukan evaluasi atas pencapaian target dalam hal administrative d) Membuat laporan triwulan, semesteran pembiayaan : rincian pembiayaan berdasarkan sector ekonomi, BMPK, rekapitulasi jaminan
7) Pelayanan : a) Melayani nasabah yang melakukan pelunasan dan pengambilan jaminan yang telah diverifikasi oleh pejabat bank
44
b) Memberikan informasi yang diperlukan account officer pada setiap proses pemberian kredit, baik menyangkut trade checking, bank checking maupun informasi lain yang diperlukan dan melakukan dropping / realisasi setelah dilakukan pengikatan kredit b.
Fungsi :
1) Sebagai sekretaris komite kredit dalam proses pengambilan keputusan kredit terutama dalam hal persyaratan 2) Sebagai staf yang membantu dan melaksanakan pemberian kredit agar bank terlindungi dari resiko akhir, baik sebelum maupun sesudah kredit diberikan
14. Remedial a.
Tugas : 1) Mengidentifikasi nasabah yang kurang lancar dan diklasifikasikan berdasarkan wilayah dan plafond 2) Melakukan komite pembiayaan atas setiap permasalahan yang ditemukan pada nasabah 3) Mengadministrasikan berita acara pembinaan, pernyataan, rescheduling, dan instrument penagihan 4) Melakukan penarikan asset / jaminan kepada nasabah sesuai dengan prosedur yang telah ditetapkan perusahaan 5) Melakukan koordinasi dengan bagian lain terkait nasabah non lancer 6) Membuat evaluasi remedial dan rencana kerja bulan berikutnya
b.
Fungsi : 1) Sebagai staf yang melaksanakan kebijakan direksi dalam bidang remedial dan atau pembiayaan
45
2) Sebagai anggota komite pembiayaan 3) Berupaya untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan 4) Melaksanakan diskusi di intern perusahaan yang berkaitan dengan bidang kerjanya
15. Kepala Bagian dan Personalia EDP (Entry Data Processing) a.
Tugas : 1) Menginventarisir dan menyediakan kebutuhan karyawan sepanjang tidak bertentangan dengan kebutuhan kantor 2) Melakukan pengadaan pembelian dan pembukuannya atas penyusutan setiap harta sesuai dengan ketentuan yang ada 3) Menyiapkan dan melaksanakan pembayaran gaji karyawan sesuai dengan ketentuan pihak direksi
b.
Fungsi : 1) Sebagai staf yang membantu dalam penyediaan sarana kebutuhan karyawan perusahaan agar dapat menjalankan tugasnya dengan baik 2) Menangani kepegawaian
16. Staff Umum a.
Tugas : 1) Mengadministrasikan
seluruh
file-file
yang
berhubungan
dengan
ketenagakerjaan, periklanan, kerjasama dengan pihak Dispenda dan lainnya
46
pajak,
2) Menata sumber-sumber bacaan (buku-buku, diktat, paper, hasil riset, kliping, majalah, dll) yang ada di perusahaan sehingga untuk dijadikan sebagai bahan rujukan dalam melaksanakan tugas 3) Mengagendakan seluruh aktifitas surat menyurat baik antar unit maupun dengan pihak luar sehingga dapat memberikan informasi secara cepat dan tepat b.
Fungsi : 1) Sebagai staf yang membantu bidang umum dan SDM terutama dalam hal administrasi umum, dan administrasi yang berhubungan dengan intern maupun ekstern bank
17. Satuan Pengamanan a.
Tugas : 1) Melakukan pemeriksaan sebelum dan setelah kantor beraktifitas, terutama menyangkut bidang pengamanan secara terpadu dan menyeluruh 2) Memberikan pelayanan keamanan dana penyetoran dan pengambilan nasabah selama jam kerja 3) Menangani dan menciptakan masalah ketertiban lingkungan perusahaan agar merasa nyaman dalam bertransaksi 4) Melaporkan hasil pengawasan perusahaan kepada atasannya satu kali dalam seminggu
b.
Fungsi : 1) Sebagai staf yang membantu keamanan karyawan dan atau perusahaan, agar dalam menjalankan tugasnya merasa aman 2) Melaksanakan tugas lain sesuai ketentuan kebijakan pihak direksi
47
Job Description KCP BSM UJUNG BERUNG
1.
Direktur Utama5 a. Memimpin, mengkooedinasi dan mengendalikan jalannya operasional bank sesuai dengan ketentuan perbankan dengan berpedoman pada bentuk – bentuk muamalah syariah. b. Menetapkan kebijakan umum dalam menyusun rencana kerja tahunan bersama dewan komisaris. c. Membuat laporan keuangan bulanan, triwulan dan semesteran. d. Menandatangani bilyet deposito bersama-sama dengan kepala bagian operasional dalam jumlah yang tidak terbatas. e. Menandatangani
surat-surat
keputusan
tentang
kepegawaian,
keuangan,
pembiayaan dan lain-lain. f. Memutuskan semua permohonan pembiayaan dan menandatangani plafon pembiayaan dari jumlah di atas Rp. 20.000.000. g. Bertanggung jawab kepada rapat tahunan tentang jalannya operasional bank. h. Memegang teguh rahasia bank dan rahasia jabatan.
2. Direktur a. Melakukan pengawasan atas seluruh kegiatan atau operasional bank sesuai dengan bidangnya menurut ketentuan yang berlaku. b. Melakukan wawancara ulang dengan calon debitur. 5
Saeed,Abdullah,2008,Bank Islam dan Bunga, Bandung: Pustaka Pelajar Offset
48
c. Memeriksa dokumen pembiayaan. d. Memberikan petunjuk kepada staff khususnya administrasi pembiayaan, account officer agar dalam menganalisis pembiayaan berdasarkan prinsip kehati-hatian. e. Memeriksa analisis pembiayaan dan pemeriksaan jaminan yang telah dibuat oleh account officer. f. Menetapkan kembali besarnya pembiayaan yang akan diberikan kepada nasabah, dengan memperhatikan prinsip kehati-hatian. g. Bertanggung jawab atas segala kegiatan khususnya yang berhubungan dengan pembiayaan. h. Mewakili direktur utama dalam melaksanakan tugas-tugas kantor yang diberikan oleh direktur utama. i. Mendatangani bersama-sama pada bagian administrasi pembiayaan terhadap hasil analisa pembiayaan yang dibuat account officer. j. Membuat surat pemberitahuan untuk memanggil nasabah pembiayaan yang akan jatuh tempo dan telah jatuh tempo. k. Mengikuti kegiatan pendidikan dan pelatihan dalam rangka meningkatkan sumber daya manusia. 3. Kepala Bagian Operasional a. Bertanggungjawab penuh atas bagian yang dipimpinnya, yaitu meliputi : Teller Customer Service Administrasi Tabungan Acounting
49
b. Mengkoordinir seluruh kegiatan bawahannya sesuai dengan target dan kebijakan yang berlaku. c. Mengkoordinasikan setiap rencana dan kegiatan yang dilakukan dengan Direksi dan Bagian terkait d. Melaporkan seluruh rencana dan kegiatan kepada Direksi. e. Bertanggungjawab atas
:
Pra & Paska Proses komputerisasi Harian, Bulanan dan Tahunan. Proses pelaporan kepada Bank Indonesia Jumlah minimal kas Pemeriksaan kas dan mutasi kas Rekonsiliasi saldo antar bank Liaising with Front-Line team 4. Kepala Bagian Marketing a. Bertanggungjawab penuh atas bagian yang dipimpinnya, yaitu meliputi : Funding Officer Account Officer Administrasi Pembiayaan Gadai / Rahn Colection b. Mengkoordinir seluruh kegiatan bawahannya sesuai dengan target dan kebijakan yang berlaku. c. Mengkoordinasikan setiap rencana dan kegiatan yang dilakukan dengan Direksi dan Bagian terkait
50
d. Melaporkan seluruh rencana dan kegiatan kepada Direksi. e. Bertanggung-jawab atas : Memaintain credit limits Processing credit applications including credit checks Liaising with sales team 5. Kepala Bagian Umum dan Personalia a. Bertanggungjawab penuh atas bagian yang dipimpinnya, yaitu meliputi : Maintenance & EDP Satuan Pengamanan Rumah-tangga & Prabakti b. Mengkoordinir seluruh kegiatan bawahannya sesuai dengan target dan kebijakan yang berlaku. c. Mengkoordinasikan setiap rencana dan kegiatan yang dilakukan dengan Direksi dan Bagian terkait d. Melaporkan seluruh rencana dan kegiatan kepada Direksi. e. Bertanggungjawab atas
:
Seluruh keberadaan serta keberfungsian Infrastruktur disetiap waktu. Seluruh keamanan dan keberadaan Data Perusahaan. Keamanan seluruh Property dan Karyawan Perusahaan. Pengembangan Infrastruktur
6. Pembukuan dan Pelaporan a. Mencatat semua jurnal transaksi kedalam buku besar.
51
b. Memeriksa semua jurnal transaksi berikut bukti-buktinya. c. Membuat laporan-laporan ke BI dan badan pengurus. d. Mengarsipkan semua jurnal transaksi berikut bukti-buktinya. e. Membuat neraca harian dan definitif baik secara otomatis maupun manual. f. Bertanggung jawab atas segala kegiatan yang berkaitan dengan pelaksanaan operasional computer, pembukuan dan laporan. 7. Account officer a. Mengambil, menghitung dan mensortir setoran dari pasar (nasabah). b. Membuat laporan analisa pembiayaan. c. Memantau tabungan, pembiayaan dari setiap debitur dan menjaga kelancarannya. d. Membuat berita acara pemeriksaan jaminan. e. Memberikan pembinaan dan pengawasan kepada setiap debitur. f. Mengadakan konsultasi dengan debitur yang bermasalahan g. Bertanggung jawab atas segala kegiatan yang berkaitan dengan pelaksanaan account officer. 8. Administrasi Pembiayaan a. Membuat buku register pembiayaan. b. Menerima dan memeriksa kelengkapan serta legalitas dokumen dari calon debitur. c. Membuat jadwal angsuran dan kwitansi pembiayaan. d. Mencatat setiap transaksi pembiayaan kedalam kartu primanota. e. Membuat dan menyiapkan segala sesuatunya bagi calon nasabah yang akan direalisasi permohonannya. f. Membuat jurnal transaksi baik secara otomatis maupun manual.
52
g. Membuat pembentukan mark up, biaya-biaya hasil kredit likuiditas BI. h. Bekerja sama dengan bagian pelaporan membuat laporan triwulan i. Membuat nominative pembiayaan. j. Bertanggung jawab atas segala kegiatan yang berkaitan dengan administrasi pembiayaan. 9. Teller a. Melakukan transaksi tabungan, deposito dan pembiayaan secara komputerisasi. b. Mencatat penerimaan slip setoran, pengambilan dan pemindahbukuan. c. Menghitung sesuai dengan penerimaan dan pengeluaran baik secara fisik mauun pembukuan. d. Melakukan proses komputerisasi sesuai prosedur teller. e. Bertanggung jawab atas segala kegiatan yang berkaitan dengan pelaksanaan teller. 10. Supervisi Pembiayaan a. Membantu kepala bagian pembiayaan. b. Megevaluasi rekening nasabah. c. Memberikan pembinaan terhadap para nasabah. d. Membuat nominative pembiayaan bermasalah. e. Membuat jadwal penagihan pembiayaan bermasalah. f. Melakukan penagihan pembiayaan g. Membuat laporan hasil kunjungan debitur pembiayaan. 11. Kebersihan a. Membersihkan seluruh ruangan kantor dan peralatan lainnya setiap hari kerja.
53
b. Menyiapkan seluruh keperluan dewan direksi dan seluruh karyawan setiap harinya. c. Membantu bagian umum dalam penyediaan alat-alat tulis kantor yang dierlukan secara mendadak. d. Bertanggung jawab atas segala tugasnya kepada bagian umum. 12. Keamanan a. Menjaga keamanan bank baik dari gangguan luar maupun gangguan dalam. b. Menjaga ketertiban dalam pengaturan parker kendaraan dihalam kantor. c. Bertanggung jawab atas segala kegiatannya yang berkaitan dengan keamanan
54
D. Pengelolaan Dan Acounting Keuangan Syariah A. PERINGKAT DI PERBANKAN NASIONAL6
No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32
Dec-06 Bank Mandiri BCA BNI BRI Danamon Indonesia BII CIMB-Niaga Panin Permata Citibank BTN Bukopin Mega HSBC Standard Chartered OCBC-NISP BDP - Jabar & Banten Deutsche Tokyo - Mitsubishi UOB Buana ABN Amro Century Ekonomi Rahardja BPD - Riau BPD - Jawa Timur Kalimantan Timur DBS Indonesia Jawa Tengah BPD - DKI Jakarta BPD - DI. Aceh Artha Graha Indonesia Syariah Mandiri
Aset 256,211,217 176,183,585 168,803,456 154,725,486 79,598,490 48,253,624 46,452,272 39,098,477 37,772,730 37,550,519 32,575,797 31,573,693 30,972,910 26,481,735 24,620,762 24,205,990 21,290,573 19,869,211 18,782,838 16,856,118 15,427,299 14,547,470 14,331,509 14,327,957 14,170,573 13,358,564 12,200,897 11,349,486 11,186,893 11,051,782 11,050,962 9,554,967
No
Dec-07 Bank
Aset 1 Mandiri 303,435,870 2 BCA 217,180,173 3 BRI 203,603,934 4 BNI 182,007,749 5 CIMB-Niaga 93,257,331 6 Danamon Indonesia 86,617,017 7 Panin 51,192,502 8 BII 50,527,287 9 Citibank 44,215,733 10 Permata 39,183,704 11 BTN 36,693,247 12 Mega 34,907,728 13 HSBC 34,679,865 14 Bukopin 34,454,813 15 OCBC-NISP 28,969,069 16 Standard Chartered 28,080,409 17 BDP - Jabar & Banten 23,124,534 18 DBS Indonesia 20,845,481 19 Tokyo - Mitsubishi 20,427,273 20 UOB Buana 18,260,086 21 BPD - Jawa Timur 15,735,812 22 ABN Amro 15,715,858 23 Deutsche 15,664,804 24 Ekonomi Rahardja 15,641,815 25 Century 14,509,631 26 BPD - Kalimantan Timur 14,007,288 27 Syariah Mandiri 12,885,390 28 Mizuho Indonesia 12,462,441 29 BPD - Jawa Tengah 12,211,147 30 BPD - Riau 11,882,597 31 BPD - DKI Jakarta 11,838,239 32 Artha Graha Indonesia 11,286,853
Δ Aset BSM Rp3,33 T (34,86%)
Dec-08
No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32
Bank Mandiri BRI BCA BNI Danamon Indonesia CIMB-Niaga Panin Permata BII Citibank Standard Chartered HSBC BTN Mega OCBC-NISP Bukopin Tokyo - Mitsubishi BDP - Jabar & Banten DBS Indonesia UOB Buana Ekonomi Rahardja Deutsche Syariah Mandiri Mizuho Indonesia BPD - Jawa Timur ABN Amro Kalimantan Timur Century BTPN BPD - DI. Aceh BPD - DKI Jakarta BPD - Jawa Tengah
Dec-09
No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32
Bank Mandiri BRI BCA BNI CIMB-Niaga Danamon Panin BII BTN Permata Citibank Mega HSBC Standard Chartered Bukopin OCBC - NISP BDP - Jabar & Banten Tokyo - Mitsubishi DBS Indonesia BTPN Syariah Mandiri UOB Buana Ekonomi Rahardja BPD - Jawa Timur Muamalat Indonesia Artha Graha Indonesia Mizuho Indonesia BPD - DKI Jakarta ANZ Panin BPD - Jawa Tengah Deutsche BPD - Kalimantan Timur
Δ Aset Bank Umum Rp233,55 T (9,68%)
Δ Aset BSM Rp4,18 T (32,44%)
Δ Aset Bank Umum Rp292,65 T (17,28%)
www.syariahmandiri.co.id
55
Aset (Rp Juta) 370,310,994 314,745,744 280,817,308 225,541,328 106,803,360 96,630,214 76,075,202 58,701,483 58,516,058 55,900,751 49,687,511 39,684,622 39,079,129 38,600,543 36,030,388 37,052,596 32,410,329 32,381,158 27,897,488 22,272,246 22,036,535 21,937,185 21,591,830 17,429,246 16,064,093 15,432,309 15,366,270 15,341,085 14,848,788 14,776,778 13,380,896 13,283,092
Δ Aset BSM Rp4,97 T (29,13%)
Δ Bank Umum Rp324,06 T (16,31%)
B. MARKET SHARE DI INDUSTRI PERBANKAN
6
Aset 338,404,265 246,026,225 244,729,251 200,390,507 104,821,926 102,604,733 62,772,547 53,959,827 53,778,786 52,329,336 47,797,530 46,471,323 44,992,171 34,860,872 34,245,838 32,649,246 29,990,078 26,113,653 24,236,220 21,245,080 18,211,454 17,535,591 17,065,938 16,701,176 16,290,529 16,220,358 15,014,374 14,509,631 13,697,461 13,695,615 13,547,165 13,228,668
Mar-10
DPK
Mar-11
Lainny a 60,18 %
Lainny a 59,54%
BSM 39,82 %
Pembiayaan
BSM 40,46%
0,64%
Lainny a 64,85 %
Lainny a 63,52 %
BSM 35,15 %
BSM 36,48 %
1,33%
C. KEUANGAN 1. Aset
Posis i
45
Rp Triliun 40
38,25
35
32,48
30 22,03
25 17,07
20 12,89
15 10
6,87
5
0,93 0,45
0,61
1999
2000
8,27
9,55
3,42 1,62
0 2001
2002
2003
2004
2005
2006
2. Dpk
56
2007
2008
Dec-09 Des-00 'Jun 11
Rp38,25 T
Posisi 40
Rp Triliun 33,95
35 29,00
30 25 19,33
20
14,90
15
11,11
10 5,73
5 0
0,47 0,05
0,18
1999
2000
2001
7,04
8,22
2,63 1,12
2002
2003
2004
2005
2006
3. Pembiayaan
57
2007
2008
Des-09 Des-00 'Jun 11
Rp33,95 T
Posis i
35
Rp Triliun 30
Rp30.06 T
30,06
23,97
25
20 16,03 13,25
15 10,33
10
7,41 5,30
5
0,65
0
0,05
0,32
1999
2000
2001
5,85
2,17 1,14
2002
2003
2004
2005
2006
2007
2008
Des-09 Des-00 'Jun 11
4. Porsi Pembiayaan UMKM
Corporate
UMKM (Non Corporate)
55.81
56.70
61.88
61.45 53.64 44.19
46.36
43.30 38.55
38.12
33.38
2005
69.40
66.62
2006
2007
2008
5. Non Performing Financing (NPF) 58
2009
2010
30.60
Juni 2011
NPF… 4.64%
3.39% 2.45%
2.68%
1.34%
1.29%
1.14%
Des'05 Des'06 Des'07 Dec'08 Dec-09 Des-00 'Jun 11
6. Modal Inti 59
2.500
2.000
1.205 Miliar
1.500
862 554 1.000
90 207
178
190 358
358
358
2005
2006
33 500
207
333
207
207 558
207
207
658
658
2009
2010
858
0 2007
Modal Disetor
2008
Cadangan umum
Juni 2011
Laba
Modal Inti meningkat semula Rp581M (2005) menjadi Rp2,27T (Juni 2011). BSM berhasil meningkatkan modal inti yang bersumber dari laba usaha sebesar Rp1,19T pada periode 2005-2011. E. Strategi Pemasaran Produk-produk Keuangan Syariah Prinsip Utama yang ada dalam Bank Syariah diantaranya : 7 a.
Prinsip Al Ta’awun, yaitu saling membantu dan saling bekerja sama diantara anggota masyarakat untuk kebaikan.
b. Prinsip menghindari Al Iktinaz, yaitu menahan uang (dana) dan membiarkannya menganggur dan tidak berputar dalam transaksi yang bermanfaat bagi masyarakat umum c. Larangan riba (bunga) dalam berbagai bentuk transaksi d. Menjalankan bisnis dan aktivitas perdagangan yang berbasis pada memperoleh keuntungan yang sah menurut syariah serta memberikan zakat.
7
Zainul Arifin dalam “Sistem Operasional Bank Syariah” http://shariahlife.wordpress.com/2007/01/16/prinsip-
prinsip-operasional-bank-islam/ diakses pada 28 April 2012
60
Sistem Operasional Bank Syariah, sistem keuangan dan perbankan modern telah berusaha memenuhi kebutuhan manusia untuk mendanai kegiatannya, bukan dengan dananya sendiri, melainkan dengan dana orang lain, baik dalam bentuk penyertaan (equity financing) maupun dalam bentuk pinjamanan (debt financing). Islam mempunyai hukum sendiri untuk memenuhi kebutuhan tersebut, yaitu melalui akad-akad bagi hasil (Profit and Loss Sharing), sebagai metode pemenuhan kebutuhan permodalan (equity financing), dan akad-akad jual-beli (al bai’) untuk memenuhi kebutuhan pembiayaan (debt financing) dengan produk produk Bank Syariah yang sudah kita ketahui dan banyak kita kaji. Lalu mengenai prinsip dasar kegiatan usahanya Bank Syariah mempunyai batasanbatasan yang harus menjalankan usahanya berdasarkan pada syariat Islam, akibatnya Bank Syariah juga harus menetapkan dan menerapkan serta menjaga prinsip-prinsip yang tidak bertentangan dengan syariat Islam. Produk Pembiayaan8
a. -
Musyarakah (Joint Venture Profit Sharing)
-
Mudharabah (Trustee Profit Sharing)
-
Al Murabahah
-
Al Bai’
-
Bai’ as Salam
-
Bai’ al Istishna’
-
Sewa dan Sewa-beli (Ijarah dan Ijarah wa Iqtina)
-
Al Qard al Hasan
Produk Penghimpunan Dana (Funding)9
b. 8
M. Sulhan dkk. Manajemen Bank. (Malang-UIN Malang Press) hlm 131
61
-
Rekening Koran Sedikit kami singgung mengenai Rekening Koran yakni jasa simpanan dana dalam bentuk Rekening Koran diberikan oleh bank Islam dengan prinsip Al Wadi’ah yad Dhamanah, di mana penerima simpanan bertanggung jawab penuh atas segala kehilangan atau kerusakan yang terjadi pada aset titipan tersebut. Dengan prinsip ini, bank menerima simpanan dana dari nasabah yang memerlukan jasa penitipan dengan kebebasan mutlak untuk menariknya kembali sewaktuwaktu.
-
Rekening Tabungan (prinsip Wadi’ah)
-
Rekening Investasi Umum (prinsip mudharabah mutlaqah)
-
Rekening investasi khusus (simpanan dari pemerintah, atau nasabah korporasi dengan prinsip mudharabah)
c.
Produk Jasa-jasa
-
Rahn
-
Wakalah
-
Kafalah
-
Hawalah
-
Sharf (transaksi pertukaran antara emas dengan perak atau pertukaran valuta asing)
1. Strategi Pengembangan Bank Syariah
9
Zainul Arifin dalam “Sistem Operasional Bank Syariah” http://shariahlife.wordpress.com/2007/01/16/prinsip-
prinsip-operasional-bank-islam/ diakses pada 28 April 2012
62
Identifikasi beberapa kendala yang dialami dalam pengembangkan Bank Syariah harus diketahui terlebih dahulu untuk menentukan strategi pengembangan Bank Syariah itu sendiri. Beberapa kendala dalam pengembangan Bank Syariah diantaranya: 10 a. Sumber Daya Manusia, dengan tidak memadainya serta tidak imbangnya sumber daya manusia yang memiliki latar belakang disiplin ilmu bidang keuangan syariah dengan maraknya bank syariah b.
Kurangnya akademisi perbankan syariah yang bisa memperkenalkan kajian-kajian perbankan yang berbasis Islam, karena pada umumnya perbankan diperkenalkan dengan kajian yang konvensional sehingga masyarakat lebih familiar dengan literatur konvensional
c. Kurangnya sosialisasi ke masyarakat tentang keberadaan Bank Syariah. Sosialisasi tidak hanya sekedar memperkenalkan keberadaan bank syariah di suatu tempat, tetapi juga memperkenalkan mekanisme, produk bank syariah dan instrument-instrumen keuangan bank syariah ke masyarakat. Dengan beberapa identifikasi kendala diatas maka dapat ditentukan pula strategi pengembangan yang dapat dilakukan Bank Syariah antara lain : 11 a. Peningkatan kualitas sumber daya manusia di bidang perbankan syariah, untuk memicu pengembangan bank syariah b. Upaya yang lebih progresif bukan saja dari praktisi tetapi juga dari pemerintah dan ulama yang mendorong pemenuhan legalitas instrument syariah guna member ruang yang lebih lebar untuk pertumbuhan bank syariah. c. Peningkatan kualitas bank syariah perlu dukungan akademisi untuk membangun konstruksi lembaga keuangan syariah lebih masuk akal dan diterima banyak pihak.
10 11
Heri Sudarsono. Bank dan Lembaga Keuangan Syariah. (Yogyakarta : Ekonisia) hlm 41 Ibid. hlm 42
63
d. Butuh sosialisasi yang lebih agresif mengenai bank syariah.
2.
Proses Pembiayaan yang diberikan Bank Mandiri Syariah Sebelum membahas tentang proses pembiayaan yang disediakan di Bank Mandiri Syariah. Kami akan mengulas beberapa teori pembiayaan yang ada dalam Bank Syariah. Pembiayaan merupakan salah satu tugas pokok bank, yaitu pemberian fasilitas penyediaan dana untuk memenuhi kebutuhan pihak-pihak yang merupakan defisit unit. Menurut sifat pengguna-annya, pembiayaan dapat dibagai menjadi:12
a. Pembiayaan produktif, yaitu pembiayaan yang ditujukan untuk memenuhi kebutuhan produksi dalam arti luas, yaitu untuk peningkatan usaha, baik usaha produksi, perdagangan, maupun investasi b.
Pembiayaan konsumtif, yaitu pembiayaan yang digunakan untuk memenuhi kebutuhan konsumsi, yang akan habis diguna-kan untuk dipakai memenuhi kebutuhan.
Menurut keperluannya, pembiayaan produktif dapat dibagi menjadi: a.
Pembiayaan Modal Kerja Pembiayaan modal kerja yaitu pembiayaan untuk memenuhi kebutuhan peningkatan produksi, baik secara kuantitatif, yaitu jumlah hasil produksi, maupun secara kualitatif, yaitu peningkatan kualitas atau mutu hasil produksi; dan untuk keperluan perdagangan atau peningkatan utility of place dari suatu barang.
12
Muhammad Syafi’I Antonio. Bank Syariah dari Teori ke Praktik.(Jakarta : Gema Insani) hlm 160
64
- Pembiayaan Likuiditas (Cash Financing) Bank syariah dapat menyediakan fasilitas semacam ini dalam bentuk qardh timbal balik atau yang disebut compensating balance. Melalui fasilitas ini nasabah harus membuka rekening giro, dan bank tidak memberikan bonus atas giro tersebut - Pembiayaan Piutang (Receivable Financing) Bank Syariah memberikan qardh dalam pembiayaan utang seperti ini. -
Pembiayaan Persediaan (Inventory Financing) Bank syariah mempunyai mekanisme tersendiri untuk me-menuhi kebutuhan pendanaan persediaan tersebut, yaitu antara lain dengan menggunakan prinsip jual-beli (al bai’) dalam dua tahap. Tahap pertama, bank mengadakan (membeli dari suplier secara tunai) barang-barang yang dibutuhkan oleh nasabah. Tahap kedua, bank menjual kepada nasabah pembeli dengan pembayaran tangguh dan dengan mengambil keun-tungan yang disepakati bersama, antara bank dengan nasabah.
-
Pembiayaan Modal Kerja untuk Perdagangan Perdagangan Umum Perdagangan umum adalah perdagangan yang dilaku-kan dengan target pembeli siapa saja yang datang membeli barang-barang yang telah disediakan di tempat penjual, baik pedagang eceran (retailer) maupun pedagang besar (whole seller). Pada umumnya perputaran modal kerja (working capital turnover) perdagangan semacam ini sangat tinggi, tetapi pedagang harus mempertahankan sejumlah persediaan yang cukup, karena barang-barang yang dijual itu sebatas jumlah persediaan yang ada atau telah dikuasai penjual. Untuk pembiayaan modal kerja
65
perdagangan jenis ini skema yang paling tepat adalah skema mudharabah. Perdagangan Berdasarkan Pesanan Perdagangan ini biasanya tidak dilakukan atau diselesai-kan di tempat penjual, yaitu seperti perdagangan antarkota, perdagangan antarpulau, atau perdagangan antarnegara. Pembeli terlebih dulu memesan barang-barang yang dibutuhkan kepada penjual berdasarkan contoh barang atau daftar barang serta harga yang ditawarkan. Biasanya pembeli hanya akan membayar apabila barang-barang yang dipesan telah diterimanya. Hal ini untuk menghindari kemungkinan risiko akibat ketidakmampuan penjual memenuhi pesanan, atau ketidaksesuaian jumlah dan kualitas barang yang dikirimkan dengan spesifikasi yang dimaksud dalam surat penawaran atau pemesanan.
b.
Pembiayaan investasi Pembiayaan investasi diberikan kepada para nasabah untuk keperluan investasi, yaitu keperluan penambahan modal guna mengadakan rehabilitasi, perluasan usaha, ataupun pendirian proyek baru. Ciri-ciri pembiayaan investasi adalah:
-
Untuk pengadaan barang-barang modal;
-
Mempunyai perencanaan alokasi dana yang matang dan terarah;
-
Berjangka waktu menengah dan panjang
c.
Pembiayaan Konsumtif Bank syariah dapat menyediakan pembiayaan komersil untuk pemenuhan kebutuhan barang konsumsi dengan menggunakan skema:
66
- Al bai’ bi tsaman ajil (salah satu bentuk murabahah) atau jual-beli dengan angsuran - Al ijarah al muntahia bit tamlik atau sewa beli - Al musyarakah mutanaqhishah atau descreasing participation, di mana secara bertahap bank menurunkan jumlah partisipa-sinya -
Ar Rahn untuk memenuhi kebutuhan jasa. Pembiayaan konsumsi tersebut di atas lazim digunakan untuk pemenuhan kebutuhan sekunder. Sedangkan kebutuhan primer pada umumnya tidak dapat dipenuhi dengan pembiayaan komersil. Seseorang yang belum mampu memenuhi kebutuhan pokoknya tergolong fakir atau miskin, dan oleh karena itu ia wajib diberikan zakat atau shadaqah, atau maksimal diberikan pinjaman kebajikan (al qardh al hasan), yaitu pinjaman dengan kewajiban pengembalian pinjaman pokoknya saja, tanpa imbalan apa pun.13 Kembali kepada sub bab pembahasan kami mengenai Pembiayaan yang ada di salah satu Bank Syariah Indonesia. Bank Mandiri Syariah adalah sebuah Kantor Cabang Syariah (KCS) yang secara legalitas dan materi telah mampu berdiri sebagai Bank Umum Syariah guna memfasilitasi masyarakat yang membutuhkan transaksi perbankan secara syar’i dan mensosialisasikan bank syariah.
Berdasarkan dari hasil interview dengan salah satu pegawai bank Mandiri Syariah, kami bertanya seputar layanan pembiayaan serta keunggulan seperti apa yang ditawarkan oleh Bank Mandiri Syariah kepada para masyarakat/Nasabah dan apakah sudah sesuai dengan prinsip syariah?
13
Syafi’I Antonio dalam “Pembiayaan Bank Syariah” http://shariahlife.wordpress.com/2007/01/16/pembiayaanbank-syariah/ diakses pada 28 april 2012
67
Jawaban dari pertanyaan yang kami diatas adalah pembiayaan dengan akad Musyarakah dengan 70% modal dari Nasabah dan 30% modal ditanggung Bank Mandiri Syariah, keunggulan dalam hal pembiayaan dari Bank Mandiri Syariah adalah :
a.
Prinsip dan akad (Musyarakah) sesuai dengan syariah
b.
Persyaratan ringan
c.
Proses pembiayaan cepat
d.
Angsuran ringan dan disesuaikan dengan price dari record penjualan atas usaha yang dijalankan Nasabah
e.
Pembiayaan mulai dari 2.000.000,- sampai dengan 100.000.000,Dari pembiayaan tersebut kami mendapatkn informasi tentang pembiayaan yang ditawarkan juga memberikan pembiayaan kepada usaha mikro, yang limit pembiayaannya minimal 2.000.000 sampai dengan 10.000.000,- Dan ini kami rasa sangat menarik bagi pengusaha mikro yang mau meminjam dana dari bank syariah Mandiri. Karena kendala yang sering kali dihadapi pengusaha mikro adalah masalah permodalan. Dalam penjelasan yang diuraikan kepada bapak Friman Maghfirah Hidayah, modal usaha ini merupakan fasilitas pembiayaan yang dapat diberika kepada semua pemilik usaha mikro, baik berbentuk perorangan, perusahaan, maupun kelompok usaha/badan usaha. Dengan demikian fasilitas ini dapat diharapkan akan membantu usaha mikro memperoleh modal usaha. Salah satu kriteria bagi penyaluran pembiayaan adalah penghasilan setiap keluarga prasejahtera ini maksimal Rp 1.5 juta tiap bulannya serta telah melakukan kegiatan usahanya paling sedikit 2 tahun. jadi jika setiap keluarga pendapatanya kurang dari 1,5 juta perbulanya maka pengajuan untuk pinjaman bank tersebut kami rasa tidak dapat dikabulkan oleh pihak bank,
68
karena dianggap belum memenuhi kriteria. Hal ini kami rasa pada bank syariah syariah tersebut, telah mengingkari dari asas yang digunakan selama ini yaitu qardhul hasan untuk kebaikan. Jika si penerima pembiayaan tersebut tidak mempunyai penghasilan seperti yang ditargetkan oleh bank berarti si pihak bank tersebut tidak dapat membantu kepada pengusaha mikro, sama halnya dengan pihak bank tidak mau mengambil resiko dimana si peminjam ditakutkan tidak dapat mengembalikan uang tersebut. Dan tidak menutup kemungkinan bahwa bank syariah tersebut masih menggunakan unsur investasi seperti bank konvensional kepada para pengusaha yang notabene pangusaha makro dan mereka semakin berlomba untuk membiayai perusahaan tersebut jika mereka tahu bahwa usaha mereka telah berkembang/maju. Jadi kesimpulan yang dapat kami ambil pada pembiayaan tersebut masih kurang memenuhi unsur diterapkannya qardhul hasan seperti yang ada pada teori bank syariah tersebut. Hal seperti diatas dilakukan Bank Syariah untuk menanggulangi Resiko Operasional dari segi Proses Internalnya, dimana pelanggaran prosedur seperti tidak terpenuhinya kriteria penerima pembiayaan akan mempengaruhi sistem operasional bank dan merugikan setiap aktivitas fungsional perbankan itu sendiri. Kami akan melampirkan beberapa syarat pengajuan pembiayaan, Tabel Angsuran Pembiayaan Konsumtif (Taspen), Profil Pembiayaan Warung Mikro, dan Pembiayaan Kredit Usaha Rakyat (KUR), serta produk dan layanan dari Bank Mandiri Syariah.
69
Beberapa layanan pembiayaan yang ditawarkan Bank Mandiri Syariah, diantaranya: 14
1.
Kredit Modal Kerja
a.
Musyarakah Pembiayaan khusus untuk modal kerja, dimana dana dari bank merupakan bagian dari modal usaha nasabah dan keuntungan dibagi sesuai dengan nisbah yang disepakati.
Manfaat: Lebih menguntungkan karena berdasarkan prinsip bagi hasil Mekanisme pengembalian yang fleksibel sesuai dengan realisasi usaha.
Fasilitas: Mekanisme pengembalian pembiayaan yang fleksibel (bulanan atau sekaligus diakhir periode) Bagi hasil berdasarkan perhitungan revenue sharing Pembiayaan dapat dalam berupa Rupiah dan US Dollar.
14
http://www.syariahmandiri.co.id/category/corporate-banking/pembiayaan-corporate-banking/ diakses pada 29 April 2012
70
Persyaratan Pembiayaan Keterangan
Badan Usaha
Perorangan
Identitas diri dan pasangan
-
V
Kartu keluarga dan surat nikah
-
V
v
V
Akte pendirian usaha
v
-
Identitas pengurus
v
-
Legalitas usaha
v
V
v
V
v
V
v
V
v
V
Copy rekening bank 3 bulan terakhir
Laporan keuangan 2 tahun terakhir Past performance 2 tahun terakhir Rencana usaha 12 bulan yang akan datang Data obyek pembiayaan
b.
Pembiayaan Dana Berputar Pembiayaan Dana Berputar adalah fasilitas pembiayaan modal kerja dengan prinsip musyarakah yang penarikan dananya dapat dilakukan sewaktu-waktu berdasarkan kebutuhan riil nasabah.
71
Akad Pembiayaan: Akad yang digunakan adalah akad musyarakah Akad musyarakah adalah akad kerja sama usaha patungan dua pihak atau lebih pemiliki modal (syarik/shahibul maal) untuk membiayai suatu jenis usaha (masyru) yang halal dan produktif.
Manfaat: Membantu menanggulangi kesulitan likuiditas nasabah terutama kebutuhan dana jangka pendek Nasabah
dapat
memanfaatkan
pembiayaan
bank
secara
optimal
sesuai
dengan
kebutuhan riil dengan cara melakukan penarikan sesuai dengan kebutuhan.
Fitur: Jenis pembiayaan adalah pembiayaan modal kerja Peruntukan pembiayaan adalah perorangan dan perusahaan Jangka waktu pembiayaan 1 tahun dan dapat diperpanjang Menggunakan 2 (dua) rekening, yaitu rekening giro dan rekening pembiayaan Penarikan dapat dilakukan sewaktu-waktu dengan menggunakan cek/BG. Transfer dengan menyertakan cek/BG.
Persyaratan: 1.
Merupakan nasabah komersial kecil, menengah, besar dan korporasi
2. Nasabah harus membuat laporan penggunaan dana selama 1 (satu) bulan 3.
Fasilitas diberikan untuk memenuhi kebutuhan modal kerja sementara dan bukan untuk Permanent Working Capital, dimana bersifat self liquidating 72
4. seiring dengan menurunnya aktifitas bisnis pada masa bersangkutan 5. Setiap periode penggunaan fasilitas Pembiayaan Dana Berputar harus digunakan untuk pencapaian realisasi salessehingga bagi hasil dapat 6. Memiliki aktifitas rekening koran yang aktif berkaitan dengan kegiatan bisnisnya. c.
Mudharabah Pembiayaan Mudharabah BSM adalah pembiayaan dimana seluruh modal kerja yang dibutuhkan nasabah ditanggung oleh bank. Keuntungan yang diperoleh dibagi sesuai dengan nisbah yang disepakati.
Manfaat: Membiayai total kebutuhan modal usaha nasabah Nisbah bagi hasil tetap antara Bank dan Nasabah Angsuran berubah-ubah sesuai tingkat revenue atau realisasi usaha nasabah (revenue sharing).
Fasilitas: Pembiayaan dalam valuta rupiah atau US Dollar Keuntungan dibagi sesuai kesepakatan Mekanisme pengembalian pembiayaan yang fleksibel (bulanan atau sekaligus diakhir periode) Bagi hasil berdasarkan perhitungan revenue sharing Pembiayaan dapat dalam berupa Rupiah dan US Dollar.
73
Persyaratan Pembiayaan Keterangan
Badan Usaha
Perorangan
Identitas diri dan pasangan
-
V
Kartu keluarga dan surat nikah
-
V
v
V
Akte pendirian usaha
v
-
Identitas pengurus
v
-
Legalitas usaha
v
V
v
V
v
V
v
V
v
V
Copy rekening bank 3 bulan terakhir
Laporan
keuangan
2
tahun
terakhir Past performance 2 tahun terakhir Rencana usaha 12 bulan yang akan datang Data obyek pembiayaan
d.
Pembiayaan Resi Gudang Pembiayaan Resi Gudang adalah pembiayaan transaksi komersial dari suatu komoditas/produk
yang diperdagangkan secara luas dengan jaminan utama berupa
komoditas/produk yang dibiayai dan berada dalam suatu gudang atau tempat yang terkontrol secara independen (independently controlled warehouse).
74
Peruntukkan: Perorangan Badan Usaha.
Akad Pembiayaan: Disesuaikan dengan skema usaha nasabah (tailor made), dapat berupa: 1.
Murabahah
2.
Mudharabah
3.
Musyarakah.
2.
Kredit Investasi
a.
Murabahah Pembiayaan Murabahah BSM adalah pembiayaan berdasarkan akad jual beli antara bank dan nasabah. Bank membeli barang yang dibutuhkan dan menjualnya kepada nasabah sebesar harga pokok ditambah dengan keuntungan margin yang disepakati.
Manfaat: Membiayai kebutuhan nasabah dalam hal pengadaan barang konsumsi seperti rumah, kendaraan atau barang produktif seperti mesin produksi, pabrik dan lain-lain Nasabah dapat mengangsur pembayarannya dengan jumlah angsuran yang tidak akan berubah selama masa perjanjian.
75
Fasilitas: Periode kontrak ditentukan nasabah Pembiayaan dalam valuta rupiah atau US dollar
Persyaratan Pembiayaan Konsumer
Produktif
Keterangan Pegawai Wirausaha Pegawai Wirausaha Identitas diri dan V
V
-
V
V
V
-
V
V
-
-
-
V
-
-
V
V
V
-
V
-
-
v
-
-
-
v
-
-
V
v
V
pasangan Kartu keluarga dan surat nikah Slip gaji 2 bulan terakhir SK pengangkatan terakhir Copy rekening bank 3 bulan terakhir Akte pendirian usaha Identitas pengurus Legalitas usaha
76
Laporan keuangan 2 tahun
-
V
v
V
-
V
v
V
-
V
v
V
V
V
v
V
terakhir Past performance 2 tahun terakhir Rencana usaha 12 bulan yang akan datang Data obyek pembiayaan
b.
Mudharabah Pembiayaan Mudharabah BSM adalah pembiayaan dimana seluruh modal kerja yang dibutuhkan nasabah ditanggung oleh bank. Keuntungan yang diperoleh dibagi sesuai dengan nisbah yang disepakati.
Manfaat: Membiayai total kebutuhan modal usaha nasabah Nisbah bagi hasil tetap antara Bank dan Nasabah Angsuran berubah-ubah sesuai tingkat revenue atau realisasi usaha nasabah (revenue sharing).
77
Fasilitas: Pembiayaan dalam valuta rupiah atau US Dollar Keuntungan dibagi sesuai kesepakatan Mekanisme pengembalian pembiayaan yang fleksibel (bulanan atau sekaligus diakhir periode) Bagi hasil berdasarkan perhitungan revenue sharing Pembiayaan dapat dalam berupa Rupiah dan US Dollar.
Persyaratan Pembiayaan Badan Keterangan
Perorangan Usaha
Identitas diri dan pasangan
-
V
Kartu keluarga dan surat nikah
-
V
V
V
Akte pendirian usaha
V
-
Identitas pengurus
V
-
Legalitas usaha
V
V
Laporan keuangan 2 tahun terakhir
V
V
Past performance 2 tahun terakhir
V
V
V
V
Copy rekening bank 3 bulan terakhir
Rencana usaha 12 bulan yang akan datang
78
Data obyek pembiayaan
c.
V
V
Musyarakah Pembiayaan khusus untuk modal kerja, dimana dana dari bank merupakan bagian dari modal usaha nasabah dan keuntungan dibagi sesuai dengan nisbah yang disepakati.
Manfaat: Lebih menguntungkan karena berdasarkan prinsip bagi hasil Mekanisme pengembalian yang fleksibel sesuai dengan realisasi usaha.
Fasilitas: Mekanisme pengembalian pembiayaan yang fleksibel (bulanan atau sekaligus diakhir periode) Bagi hasil berdasarkan perhitungan revenue sharing Pembiayaan dapat dalam berupa Rupiah dan US Dollar.
Persyaratan Pembiayaan Badan Keterangan
Perorangan Usaha
Identitas diri dan pasangan
-
V
Kartu keluarga dan surat nikah
-
V
V
V
V
-
Copy rekening bank
3 bulan
terakhir Akte pendirian usaha
79
Identitas pengurus
V
-
Legalitas usaha
V
V
Laporan keuangan 2 tahun terakhir
V
V
Past performance 2 tahun terakhir
V
V
V
V
V
V
Rencana usaha 12 bulan yang akan datang Data obyek pembiayaan
Produk Bank Syariah Mandiri A. Funding a. BSM Tabungan BSM Tabungan Berencana Tabungan berjangka yang memberikan nisbah bagi hasil berjenjang serta kepastian pencapaian target dana yang telah ditetapkan. Fitur & Syarat:
Berdasarkan prinsip syariah mudharabah muthlaqah.
Periode tabungan 1 s.d. 10 tahun.
Usia nasabah minimal 18 tahun dan maksimal 60 tahun saat jatuh tempo.
Setoran bulanan minimal Rp100 ribu.
Target dana minimal Rp1.200.000 dan maksimal Rp200 juta.
Jumlah setoran bulanan dan periode tabungan tidak dapat diubah.
Tidak dapat menerima setoran diluar setoran bulanan.
80
Saldo tabungan tidak bisa ditarik, dan bila ditutup sebelum jatuh tempo (akhir masa kontrak) akan dikenakan biaya administrasi.
Syarat:Kartu identitas: KTP/SIM/Paspor nasabah. Memiliki Tabungan BSM sebagai rekening asal (source account). Manfaat:Santunan tunai berfungsi untuk memenuhi kekurangan target dana, sehingga manfaat asuransi dihitung dengan cara sbb.: Manfaat asuransi = Target dana – Saldo saat klaim.
BSM Tabungan Dollar Tabungan dalam mata uang dollar yang penarikan dan setorannya dapat dilakukan setiap saat atau sesuai ketentuan BSM. Fitur:
Berdasarkan prinsip syariah dengan akad wadi’ah yad dhamanah
Minimum setoran awal USD100
Saldo minimum USD100
Biaya Administrasi maksimum USD0,5 atau sebesar net bonus bulan berjalan
Biaya tutup rekening USD5.
Syarat:
Kartu Identitas: (KTP/SIM/Paspor) nasabah
NPWP.
81
Manfaat:
Dana (US$) aman dan tersedia setiap saat
Online di seluruh cabang BSM
Bonus bulanan yang diberikan sesuai dengan kebijakan BSM.
BSM Tabungan Investa Cendekia Tabungan berjangka untuk keperluan uang pendidikan dengan jumlah setoran bulanan tetap (installment) dan dilengkapi dengan perlindungan asuransi. Fitur:
Berdasarkan prinsip syariah mudharabah muthlaqah
Periode tabungan 1 s.d. 20 tahun
Usia nasabah minimal 17 tahun dan maksimal 55 tahun (usia masuk ditambah periode kontrak sama atau tidak melebihi 60 tahun)
Setoran bulanan minimal Rp100.000 s.d. Rp4.000.000
Jumlah setoran bulanan dan periode tabungan tidak dapat diubah
Penarikan sebagian saldo diperbolehkan, dengan kondisi saldo minimal Rp1.000.000.
Syarat:
Kartu identitas: KTP/SIM/Paspor nasabah
Memiliki Tabungan BSM sebagai rekening asal (source account).
Manfaat:
Bagi hasil yang kompetitif 82
Kemudahan perencanaan keuangan masa depan, khususnya pendidikan putra/putri
Perlindungan asuransi secara otomatis, tanpa pemeriksaan kesehatan.
BSM Tabungan Kurban Tabungan dalam mata uang rupiah untuk membantu nasabah dalam merencanakan ibadah kurban dan aqiqah. Pelaksanaannya bekerja sama dengan Badan Amil Qurban. Fitur:
Berdasarkan prinsip syariah mudharabah muthlaqah
Hanya dapat diambil pada saat akan melakukan ibadah kurban atau aqiqah
Minimum setoran awal Rp50.000
Minimum setoran berikutnya Rp25.000
Minimum saldo setelah pelaksanaan Aqiqah dan ibadah Kurban Rp50.000.
Syarat: Kartu identitas diri (KTP/SIM/Paspor).
Manfaat:
Kemudahan perencanaan keuangan untuk pembelian hewan kurban
Kemudahan pelaksanaan dan pendistribusian kurban
Bagi hasil yang cukup kompetitif.
BSM Tabungan Mabrur Tabungan dalam mata uang rupiah untuk membantu pelaksanaan ibadah haji & umrah. 83
Fitur:
Berdasarkan prinsip syariah dengan akad mudharabah muthlaqah.
Tidak dapat dicairkan kecuali untuk melunasi Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji/ Umrah (BPIH).
Setoran awal minimal Rp500.000.
Setoran selanjutnya minimal Rp100.000.
Saldo minimal untuk didaftarkan ke SISKOHAT adalah Rp20.000.000 atau sesuai ketentuan dari Departemen Agama
Biaya penutupan rekening karena batal Rp25.000.
Syarat: Kartu identitas: KTP/SIM/Paspor nasabah Manfaat:
Aman dan terjamin
Fasilitas talangan haji untuk kemudahan mendapatkan porsi haji.
Online dengan SISKOHAT Departemen Agama untuk kemudahan pendaftaran haji. BSM Tabungan Pensiun Definisi Tabungan Pensiun BSM adalah simpanan dalam mata uang rupiah berdasarkan prinsip mudharabah mutlaqah, yang penarikannya dapat dilakukan setiap saat berdasarkan syarat-syarat dan ketentuan yang disepakati. Produk ini merupakan hasil kerjasama BSM dengan PT Taspen yang diperuntukkan bagi pensiunan pegawai negeri Indonesia. Fitur 84
Dikelola dengan prinsip mudharabah mutlaqah
Bagi hasil bersaing
Manfaat
Membantu pengelolaan keuangan nasabah
Bagi hasil bersaing
Biaya administrasi ringan
Pembukaan rekening dapat dilakukan di seluruh jaringan BSM
Persyaratan
Pensiunan dan calon pensiunan Pegawai Negeri Sipil, Pejabat Negara, Hakim, TNI, Polri.
Penerima tunjangan yang dibayarkan oleh PT Taspen, yaitu: Veteran PKRI dan KNIP.
Fotokopi KTP/SIM
Petunjuk memindahkan pembayaran pensiun melalui BSM
Membuka Tabungan Pensiun BSM
Membawa Tabungan Pensiiun BSM beserta SK (Surat Keputusan) Pensiun ke kantor PT Taspen
Mengisi formulir mutasi kantor bayar di PT Taspen
BSM Tabungan Simpatik Tabungan berdasarkan prinsip wadiah yang penarikannya dapat dilakukan setiap saat berdasarkan syarat-syarat yang disepakati. Fitur & Syarat: 85
Berdasarkan prinsip syariah dengan akad Wadiah
Setoran awal minimal Rp25.000 (tanpa ATM) & Rp80.000 (dengan ATM)
Setoran berikutnya minimal Rp10.000
Saldo minimal Rp20.000 (tanpa ATM) & Rp50.000 (dengan ATM)
Biaya tutup rekening Rp10.000
Biaya administrasi Rp2.000 per rekening per bulan atau sebesar bonus bulanan (tidak mengurangi saldo minimal).
Syarat: Kartu identitas: KTP/SIM/Paspor nasabah Manfaat:
Aman dan terjamin
Online di seluruh outlet BSM
Bonus bulanan yang diberikan sesuai dengan kebijakan BSM
Fasilitas BSM Card, yang berfungsi sebagai kartu ATM & debit
Fasilitas e-Banking, yaitu BSM Mobile Banking & BSM Net Banking
Penyaluran zakat, infaq dan sedekah.
b. BSM Giro BSM Giro Sarana penyimpanan dana dalam mata uang Rupiah untuk kemudahan transaksi dengan pengelolaan berdasarkan prinsip wadiah yad dhamanah. Fitur:
Berdasarkan prinsip syariah dengan akad wadiah yaddhamanah 86
Setoran Awal minimum Rp500.000
Saldo minimum Rp500.000.
Biaya administrasi bulanan Rp15.000 (tanpa ATM) dan Rp20.000 (dengan ATM).
Biaya tutup rekening Rp20.000
Biaya administrasi perbuku Rp100.000.
Syarat:
Perorangan: KTP/SIM/Paspor nasabah
Manfaat:
Dana aman dan tersedia setiap saat
Kemudahan transaksi dengan menggunakan cek atau B/G
Fasilitas Intercity Clearing untuk kecepatan pembayaran inkaso (kliring antar wilayah)
Fasilitas BSM Card, sebagai kartu ATM sekaligus debet (untuk perorangan)
Fasilitas pengiriman account statement setiap awal bulan
Bonus bulanan yang diberikan sesuai dengan kebijakan BSM.
BSM Giro Valas Sarana penyimpanan dana dalam mata uang US Dollar untuk kemudahan transaksi dengan pengelolaan berdasarkan prinsip wadiah yad dhamanah. Fitur:
Berdasarkan prinsip syariah dengan akad wadiah yad dhamanah
Bebas biaya penarikan bank notes sampai dengan USD5.000 per bulan
87
Setoran Awal minimum USD1.000
Saldo minimum USD1.000
Biaya administrasi bulanan USD5 .
Syarat: KTP Pengurus, Akte Pendirian, SIUP & NPWP. Manfaat:
Dana aman dan tersedia setiap saat
Penarikan dapat dilakukan setiap saat dengan menggunakan slip penarikan
Fasilitas pengiriman account statement setiap bulan
Bonus bulanan sesuai kebijakan BSM.
BSM Giro Singapore Dollar Sarana penyimpanan dana dalam mata uang Singapore Dollar untuk kemudahan transaksi dengan pengelolaan berdasarkan prinsip wadiah yad dhamanah. Fitur:
Setoran Awal minimum SGD200
Saldo minimum SGD200
Biaya administrasi bulanan SGD2
Biaya tutup rekening SGD5.
Syarat:
Perorangan: KTP/SIM/Paspor nasabah 88
Manfaat:
Dana aman dan tersedia setiap saat
Penarikan dapat dilakukan setiap saat dengan menggunakan slip penarikan
Bonus bulanan sesuai kebijakan BSM.
BSM Giro Euro Sarana penyimpanan dana dalam mata uang Singapore Dollar untuk kemudahan transaksi dengan pengelolaan berdasarkan prinsip wadiah yad dhamanah. Fitur:
Berdasarkan prinsip syariah dengan akad wadiah yaddhamanah
Setoran Awal minimum EUR200
Saldo minimum EUR200
Biaya administrasi bulanan EUR2
Biaya tutup rekening baik EUR5.
Syarat:
Perorangan: KTP/SIM/Paspor nasabah
Manfaat:
Dana aman dan tersedia setiap saat
Penarikan dapat dilakukan setiap saat dengan menggunakan slip penarikan
89
Bonus bulanan sesuai kebijakan BSM.
c. BSM Deposito BSM Deposito Investasi berjangka waktu tertentu dalam mata uang rupiah yang dikelola berdasarkan prinsip Mudharabah Muthlaqah. Fitur:
Jangka waktu yang fleksibel: 1, 3, 6 dan 12 bulan
Dicairkan pada saat jatuh tempo
Setoran awal minimum Rp2.000.000
Biaya Materai Rp6.000.
Syarat:
Perorangan: KTP/SIM/Paspor nasabah
Manfaat:
Dana aman dan terjamin
Pengelolaan dana secara syariah
Bagi hasil yang kompetitif
Dapat dijadikan jaminan pembiayaan
Fasilitas Automatic Roll Over (ARO).
BSM Deposito Valas
90
Investasi berjangka waktu tertentu dalam mata uang dollar yang dikelola berdasarkan prinsip Mudharabah Muthlaqah. Fitur:
Jangka waktu yang fleksibel: 1, 3, 6 dan 12 bulan
Dicairkan pada saat jatuh tempo
Setoran awal minimum USD1.000
Biaya Materai Rp6.000.
Syarat:
Perorangan: KTP/SIM/Paspor nasabah
Manfaat:
Dana aman dan terjamin
Pengelolaan dana secara syariah
Bagi hasil yang kompetitif
Dapat dijadikan jaminan pembiayaan
Fasilitas Automatic Roll Over (ARO).
B. Financing BSM Implan BSM Implan adalah pembiayaan konsumer dalam valuta rupiah yang diberikan oleh bank kepada karyawan tetap Perusahaan yang pengajuannya dilakukan secara massal (kelompok).
91
BSM Implan dapat mengakomodir kebutuhan pembiayaan bagi para karyawan perusahaan, misalnya dalam hal perusahaan tersebut tidak memiliki koperasi karyawan, koperasi karyawan belum berpengalaman dalam kegiatan simpan pinjam, atau perusahaan dengan jumlah karyawan terbatas. Peruntukkan:
Untuk pembelian barang konsumer (halal)
Untuk pembelian/memperoleh manfaat atas jasa (contoh: untuk biaya dana pendidikan).
Benefit/manfaat:
Bagi perusahaan: o
Salah satu bentuk penghargaan kepada karyawan
o
Outsourcing sumber dana dan administrasi pinjaman.
Bagi Karyawan: o
Kesempatan dan kemudahan memperoleh fasilitas pembiayaan
Akad Pembiayaan:
Untuk pembelian barang digunakan akad Wakalah wal Murabahah
Untuk memperoleh manfaat atas jasa digunakan akad Wakalah wal Ijarah.
Fitur:
Pemberian fasilitas pembiayaan konsumer dengan pola channeling kepada sejumlah karyawan (kolektif) dengan rekomendasi Perusahaan. 92
Limit pembiayaan minimum sebesar Rp5 juta dan maksimum sebesar Rp250 juta per calon nasabah o
Limit pembiayaan konsumer tanpa agunan per nasabah adalah maksimal Rp50 juta.
o
Khusus untuk Pegawai Negeri Sipil/BUMN/TNI POLRI, limit pembiayaan konsumer tanpa agunan per nasabah adalah maksimal Rp100 juta.
Jangka waktu pembiayaan bervariasi sbb: o
Untuk pembelian keperluan konsumer dengan limit pembiayaan hingga Rp50 juta (tanpa agunan), jangka waktu pembiayaan maksimal 3 (tiga) tahun
o
khusus untuk Pegawai Negeri Sipil/BUMN/TNI POLRI dengan limit pembiayaan hingga Rp100 juta (tanpa agunan), jangka waktu pembiayaan maksimal 5 (lima) tahun
o
Untuk pembelian keperluan konsumer dengan agunan (selain untuk pembelian rumah/mobil) dengan limit di atas Rp50 juta s.d. Rp100 juta, jangka waktu pembiayaan maksimal 5 (lima) tahun.
o
Untuk pembelian kendaraan mobil pribadi dengan limit di atas Rp50 juta hingga Rp200 juta, jangka waktu pembiayaan maksimal 5 (lima) tahun dan usia kendaraan pada saat jatuh tempo pembiayaan maksimal 10 tahun.
o
Untuk pembelian tanah berikut bangunan rumah di atasnya dengan limit di atas Rp50 juta s.d. Rp250 juta mengacu pada ketentuan Pembiayaan Griya BSM.
Pengajuan Pembiayaan:
93
1. Pengajuan pembiayaan BSM Implan dilakukan melalui Perusahaan tempat calon nasabah bekerja secara kolektif 2. Jumlah minimum pengajuan pembiayaan dalam satu kelompok permohonan adalah 10 (sepuluh) orang calon nasabah atau sebesar Rp100 juta 3. Pengelompokan calon nasabah disesuaikan dengan jenis pembiayaannya, yaitu pembelian/pembiayaan keperluan konsumtif tanpa agunan, dengan agunan, Pembiayaan Pemilikan Rumah (PPR), dan Pembiayaan Pemilikan kendaraan mobil.
Pembiayaan Dana Berputar Pembiayaan Dana Berputar adalah fasilitas pembiayaan modal kerja dengan prinsip musyarakah yang penarikan dananya dapat dilakukan sewaktu-waktu berdasarkan kebutuhan riil nasabah. Akad Pembiayaan:
Akad yang digunakan adalah akad musyarakah
Akad musyarakah adalah akad kerja sama usaha patungan dua pihak atau lebih pemiliki modal (syarik/shahibul maal) untuk membiayai suatu jenis usaha (masyru) yang halal dan produktif.
Manfaat:
Membantu menanggulangi kesulitan likuiditas nasabah terutama kebutuhan dana jangka pendek
94
Nasabah dapat memanfaatkan pembiayaan bank secara optimal sesuai dengan kebutuhan riil dengan cara melakukan penarikan sesuai dengan kebutuhan.
Fitur:
Jenis pembiayaan adalah pembiayaan modal kerja
Peruntukan pembiayaan adalah perorangan dan perusahaan
Jangka waktu pembiayaan 1 tahun dan dapat diperpanjang
Menggunakan 2 (dua) rekening, yaitu rekening giro dan rekening pembiayaan
Penarikan dapat dilakukan sewaktu-waktu dengan menggunakan cek/BG. Transfer dengan menyertakan cek/BG.
Persyaratan:
1. Merupakan nasabah komersial kecil, menengah, besar dan korporasi 2. Nasabah harus membuat laporan penggunaan dana selama 1 (satu) bulan 3. Fasilitas diberikan untuk memenuhi kebutuhan modal kerja sementara dan bukan untuk Permanent Working Capital, dimana bersifat self liquidating 4. seiring dengan menurunnya aktifitas bisnis pada masa bersangkutan 5. Setiap periode penggunaan fasilitas Pembiayaan Dana Berputar harus digunakan untuk pencapaian realisasi sales sehingga bagi hasil dapat 6. Memiliki aktifitas rekening koran yang aktif berkaitan dengan kegiatan bisnisnya.
Pembiayaan Edukasi BSM Pembiayaan Edukasi BSM adalah pembiayaan jangka pendek dan menengah yang digunakan untuk memenuhi kebutuhan uang masuk sekolah/perguruan tinggi/lembaga 95
pendidikan lainnya atau uang pendidikan pada saat pendaftaran tahun ajaran/semester baru berikutnya dengan akad ijarah.
Fitur:
Untuk membiayai dana pendidikan di sekolah/perguruan tinggi yang telah melakukan kerjasama dengan BSM
Plafon pembiayaan mulai dari Rp5 juta hingga Rp250 juta, dengan maksimum pembiayaan sebesar 80% dari harga perolehan manfaat layanan pendidikan
Bisa diangsur mulai dari 1 tahun hingga 3 tahun
Besar angsuran tidak melebihi 40% dari pendapatan bersih bulanan nasabah.
Persyaratan:
Kriteria nasabah: o
merupakan orang tua/wali dari pelajar/mahasiswa
o
pelajar/mahasiswa dan telah memiliki penghasilan sendiri
Usia nasabah minimal 21 tahun dan pada saat jatuh tempo fasilitas pembiayaan usia maksimal 55 tahun atau belum pensiun, khusus untuk wiraswasta dan professional pada saat jatuh tempo fasilitas pembiayaan usia maksimal 60 tahun.
Karyawan dengan masa kerja minimal 2 tahun
Profesional/wirausaha berpengalaman di bidangnya minimal 2 tahun.
Benefit/manfaat: 96
Sesuai prinsip syariah
Angsuran ringan dan tetap
Proses cepat dan mudah
Biaya administrasi ringan
Bebas agunan sampai Rp250 juta khusus untuk karyawan dengan persyaratan tertentu.
Pembiayaan Griya BSM Bersubsidi Pembiayaan Griya BSM Bersubsidi adalah pembiayaan untuk pemilikan atau pembelian rumah sederhana sehat (RS Sehat/RSH) yang dibangun oleh pengembang dengan dukungan fasilitas subsidi uang muka dari pemerintah. Akad yang digunakan adalah akad murabahah. Akad murabahah adalah akad jual beli antara bank dan nasabah, dimana bank membeli barang yang dibutuhkan dan menjualnya kepada nasabah sebesar harga pokok ditambah dengan keuntungan margin yang disepakati. Manfaat:
Membantu menambah uang muka nasabah sehingga jumlah keseluruhan uang muka yang dibayar nasabah mampu menurunkan pagu pembiayaan yang akan diangsur setiap bulan secara tetap berikut marginnya
Mengangsur pembayaran dengan jumlah angsuran yang tidak akan berubah selama masa perjanjian.
Fitur:
Angsuran tetap hingga jatuh tempo pembiayaan
Proses permohonan yang mudah dan cepat 97
Maksimal harga rumah yang dapat dibiayai sesuai dengan kebijakan pemerintah
Jangka waktu pembiayaan yang panjang
Fasilitas autodebet dari Tabungan BSM.
Persyaratan:
Bertatus sebagai karyawan tetap dengan masa kerja minimal 2 tahun
WNI cakap hukum
Usia minimal 21 tahun dan maksimal 55 tahun pada saat jatuh tempo pembiayaan
Minimal uang muka nasabah 10% dari harga rumah
Batas penghasilan pemohon yang didasarkan atas gaji pokok pemohon per bulan maksimal sebesar Rp2,5 juta
Belum pernah memiliki rumah sendiri (surat keterangan dari kelurahan/instansi setempat).
Dokumen yang diperlukan:
Fotokopi KTP pemohon dan suami/isteri
Fotokopi kartu keluarga
Fotokopi surat nikah/cerai
Asli slip gaji/surat keterangan dari instansi tempat bekerja
Surat keterangan penghasilan, surat keterangan lamanya bekerja serta jabatan terakhir dari perusahaan dapat disampaikan dalam satu surat keterangan
Fotokopi Rekening tabungan 3 bulan terakhir
98
Surat keterangan nasabah belum memiliki rumah (dari kelurahan/instansi setempat)
Surat keterangan harga rumah, tipe rumah, luas tanah, dan luas bangunan yang akan dibeli
Fotokopi rekening telepon dan listrik
Fotokopi SHM/SHGB
Fotokopi IMB dan Denah Bangunan
Pembiayaan Griya BSM DP 0% Pembiayaan Griya BSM DP 0% adalah pembiayaan untuk pembelian rumah tinggal (konsumer), baik baru maupun bekas di lingkungan developer maupun non developer tanpa dipersyaratkan adanya uang muka bagi nasabah (nilai pembiayaan 100% dari nilai taksasi). Akad yang digunakan adalah akad murabahah. Akad murabahah adalah akad jual beli antara bank dan nasabah, dimana bank membeli barang yang dibutuhkan dan menjualnya kepada nasabah sebesar harga pokok ditambah dengan keuntungan margin yang disepakati. Manfaat:
Memberikan keringanan bagi nasabah berupa pemberian fasilitas pembiayaan sebesar 100% dari nilai traksasi rumah yang dibiayai (tanpa uang muka)
Nasabah dapat mengangsur pembayarannya dengan jumlah angsuran yang tidak akan berubah selama masa perjanjian.
Fitur:
Angsuran tetap hingga jatuh tempo pembiayaan
Proses permohonan yang mudah dan cepat 99
Fleksibel untuk membeli rumah baru atau second
Maksimum plafon pembiayaan sampai dengan Rp5 milyar
Jangka waktu pembiayaan yang panjang
Fasilitas autodebet BSM atas gaji yang disalurkan melalui Tabungan BSM.
Persyaratan:
Berstatus karyawan dengan penghasilan tetap
WNI cakap hukum
Usia minimal 21 tahun dan maksimal 55 tahun pada saat jatuh tempo pembiayaan
Maksimal pembiayaan 100% dari harga taksasi rumah yang dibiayai
Memiliki fasilitas payroll (pembayaran gaji) melalui BSM
Nasabah di-cover oleh asuransi jiwa pembiayaan plus PHK.
Dokumen yang Diperlukan:
Fotokopi KTP pemohon
Fotokopi Kartu Keluarga
Fotokopi Surat Nikah (bila sudah menikah)
Asli slip Gaji & Surat Keterangan Kerja
Fotokopi Tabungan/Rekening Koran 3 bulan terakhir
Fotokopi NPWP untuk pembiayaan di atas Rp50 juta
Fotokopi rekening telepon dan listrik
Fotokopi SHM/SHGB
Fotokopi IMB dan Denah Bangunan
100
Asli surat persetujuan dan kuasa Nasabah untuk pemotongan gaji.
Pembiayaan Griya BSM Optima Pembiayaan pemilikan rumah dengan tambahan benefit berupa adanya fasilitas pembiayaan tambahan yang dapat diambil nasabah pada waktu tertentu sepanjang coverage atas agunannya masih dapat meng-cover total pembiayaannya dan dengan memperhitungkan kecukupan debt to service ratio Nasabah. Pembiayaan yang dapat dikategorikan sebagai Pembiayaan Griya BSM Optima adalah pembiayaan untuk pembelian rumah tinggal (konsumer) yang telah bersertifikat, baik baru maupun bekas di lingkungan developer maupun non developer, dan memungkinkan bagi Nasabah untuk menambah fasilitas pembiayaannya guna pemenuhan kebutuhan konsumer lainnya sepanjang DSR dan coverage atas agunannya masih meng-cover total pembiayaannya. Persyaratan: Individu/perorangan dengan kriteria sebagai berikut:
1. Cakap hukum (telah berusia minimal 21 tahun atau telah menikah) 2. Pekerjaan:
Minimal
Masa
Kerja/ Maksimal Jangka Waktu
Golongan Pekerjaan Pengalaman Usaha
Pembiayaan
2 tahun
10 tahun
Wiraswasta
2 tahun
5 tahun
Professional
2 tahun
5 tahun
Pegawai/karyawan tetap
101
Usia Nasabah minimal 21 tahun dan pada saat jatuh tempo fasilitas pembiayaan usia pegawai/karyawan tetap maksimal 55 tahun atau belum pensiun, khusus untuk wiraswasta dan professional pada saat jatuh tempo fasilitas pembiayaan usia maksimal 60 tahun.
Manfaat:
1. Nasabah dapat mengajukan fasilitas pembiayaan tambahan untuk digunakan tujuan pembiayaan halal lainnya, tanpa harus menyerahkan agunan tambahan. Dalam hal ini agunan Pembiayaan Griya BSM juga harus meng-cover pembiayaan tambahan lainnya 2. Pembiayaan sampai dengan 100% dari nilai obyek pembiayaan tambahan, selama total nilai plafon Pembiayaan Griya BSM dan pembiayaan tambahan ≤ nilai likuidasi agunan, setelah dilakukan taksasi atau retaksasi atas agunan untuk pembiayaan Griya BSM yang telah berjalan 3. Meningkatkan retensi dan loyalitas terhadap Nasabah Pembiayaan Griya BSM yang berkualitas baik. Untuk pengajuan pembiayaan tambahan atas penurunan outstanding Pembiayaan Griya BSM (existing), hanya diberikan bagi Nasabah dengan kategori lancar selama 1 (satu) tahun terakhir 4. Untuk take over fasilitas PPR dari bank lain. Dengan outstanding pokok Nasabah yang telah berkurang, calon Nasabah dapat memindahkan fasilitas PPR-nya plus pembiayaan untuk memenuhi kebutuhannya yang lain, seperti untuk pembelian motor, elektronik, home appliance, dan sebagainya.
102
Fitur:
1. Proses permohonan yang mudah dan cepat 2. Fleksibel untuk menambah pembiayaan lain selain rumah 3. Maksimum plafon pembiayaan fleksibel selama agunan masih mencukupi 4. Jangka waktu pembiayaan yang panjang 5. Fasilitas autodebet BSM atas gaji yang disalurkan melalui Tabungan BSM.
Persyaratan:
Berstatus karyawan dengan penghasilan tetap
WNI cakap hukum
Usia minimal 21 tahun dan maksimal 55 tahun pada saat jatuh tempo pembiayaan
Pembiayaan dapat ditambah hingga 100% dari harga taksasi agunan yang diikat
Memiliki fasilitas payroll (pembayaran gaji) melalui BSM
Nasabah di-cover oleh asuransi jiwa pembiayaan plus PHK.
Dokumen yang diperlukan:
Fotokopi KTP pemohon
Fotokopi Kartu Keluarga
Fotokopi Surat Nikah (bila sudah menikah)
Asli slip Gaji &Surat Keterangan Kerja
Fotokopi Tabungan/Rekening Koran 3 bulan terakhir
Fotokopi NPWP untuk pembiayaan di atas Rp50 juta
Fotokopi rekening telepon dan listrik 103
Fotokopi SHM/SHGB
Fotokopi IMB dan Denah Bangunan
Asli surat persetujuan dan kuasa Nasabah untuk pemotongan gaji.
Pembiayaan Griya BSM Pembiayaan Griya BSM adalah pembiayaan jangka pendek, menengah, atau panjang untuk membiayai pembelian rumah tinggal (konsumer), baik baru maupun bekas, di lingkungan developer maupun non developer, dengan sistem murabahah. Akad:
Akad yang digunakan adalah akad murabahah
Akad murabahah adalah akad jual beli antara bank dan nasabah, dimana bank membeli barang yang dibutuhkan dan menjualnya kepada nasabah sebesar harga pokok ditambah dengan keuntungan margin yang disepakati.
Manfaat:
Membiayai kebutuhan nasabah dalam hal pengadaan rumah tinggal (konsumer), baik baru maupun bekas
Nasabah dapat mengangsur pembayarannya dengan jumlah angsuran yang tidak akan berubah selama masa perjanjian.
Fitur: 104
Angsuran tetap hingga jatuh tempo pembiayaan
Proses permohonan yang mudah dan cepat
Fleksibel untuk membeli rumah baru atau second
Maksimum plafon pembiayaan sampai dengan Rp5 milyar
Jangka waktu pembiayaan yang panjang
Fasilitas autodebet dari Tabungan BSM.
Persyaratan:
WNI cakap hukum
Usia minimal 21 tahun dan maksimal 55 tahun pada saat jatuh tempo pembiayaan
Maksimum pembiayaan 70% dari harga beli rumah
Besar angsuran tidak melebihi 40% dari penghasilan bulanan bersih.
Dokumen yang diperlukan:
Fotokopi KTP pemohon
Fotokopi Kartu Keluarga
Fotokopi Surat Nikah (bila sudah menikah)
Asli slip Gaji & Surat Keterangan Kerja
Fotokopi Tabungan/Rekening Koran 3 bulan terakhir
Fotokopi NPWP untuk pembiayaan di atas Rp50 juta
Fotokopi rekening telepon dan listrik
Fotokopi SHM/SHGB
Fotokopi IMB dan Denah Bangunan.
105
Pembiayaan Kendaraan Bermotor BSM Pembiayaan Kendaraan Bermotor (PKB) merupakan pembiayaan untuk pembelian kendaraan bermotor dengan sistem murabahah.
Pembiayaan yang dapat dikategorikan sebagai PKB adalah:
1. Jenis kendaraan: Mobil dan motor 2. Kondisi kendaraan: Baru dan bekas..
Untuk kendaraan baru, jangka waktu pembiayaan hingga 5 tahun sedangkan kendaraan bekas hingga 10 tahun (dihitung termasuk usia kendaraan dan jangka waktu pembiayaan). Syarat & Ketentuan:
1. Pemohon harus mempunyai pekerjaan dan/atau pendapatan yang tetap. 2. Usia pemohon pada saat pengajuan PKB minimal 21 tahun dan maksimal 55 tahun pada saat jatuh tempo fasilitas PKB. 3. Pengajuan PKB dapat dilakukan sendiri-sendiri atau koordinir secara kolektif oleh instansi dimana pemohon bekerja.
Dokumen yang Diperlukan:
1. Fotocopy kartu identitas: KTP/SIM 2. Fotocopy kartu keluarga 106
3. Surat
keterangan
yang
ditandatangani
oleh
pejabat
yang
berwenang
dari
instansi/perusahan tempat pemohon bekerja yang menyatakan pemohon adalah pegawai dari instansi/perusahaan yang dimaksud. 4. Slip gaji yang dishkan oleh instansi/perusahaan tempat pemohon bekerja. 5. Keterangan mengenai kendaraan bermotor yang akan dibeli meliputi jenis kendaraan, tahun pembuatan, fotocopy BPKB, nama pembeli sebelumnya dan harga kendaraan. 6. Fotocopy surat nikah (bagi pemohon yang telah beristri/bersuami) 7. Surat persetujuan dari istri/suami (bagi pemohon telah beristri/bersuami).
Pembiayaan Kepada Koperasi Karyawan untuk Para Anggotanya Penyaluran pembiayaan kepada/melalui koperasi karyawan untuk pemenuhan kebutuhan para anggotanya (kolektif) yang mengajukan pembiayaan melalui koperasi karyawan.
Syarat:
Koperasi
karyawan
dari
lembaga
pemerintahan,
BUMN/BUMD,
perusahaan
multinasional, perusahaan besar yang telah masuk bursa/go publik, atau perusahaan swasta yang bonafide
Kopkar bertindak sebagai avalist penuh atas penyaluran pembiayaan Bank kepada anggota Kopkar (Nasabah)
Perusahaan tempat Kopkar bernaung telah beroperasi/ berjalan minimal 5 (lima) tahun
Kopkar telah memiliki laporan keuangan yang tersusun dengan baik dan wajar, minimal untuk periode 2 tahun terakhir dan profit.
107
Manfaat:
Outsourcing sumber dana dan administrasi pinjaman
Koperasi dapat memperoleh bagi hasil dari angsuran yang dibayar nasabah
Dana koperasi yang selama ini digunakan untuk pinjaman kepada anggota, dapat dialihkan untuk pengembangan unit usaha produktif yang lain.
Pembiayaan Kepada Pensiunan Pembiayaan kepada Pensiunan merupakan penyaluran fasilitas pembiayaan konsumer (termasuk untuk pembiayaan multiguna) kepada para pensuinan, dengan pembayaran angsuran dilakukan melalui pemotongan uang pensiun langsung yang diterima oleh bank setiap bulan (pensiun bulanan). Akad yang digunakan adalah akad murabahah atau ijarah. Kriteria Nasabah:
1. Cakap Hukum 2. Pensiunan Pegawai Negeri Sipil Pusat/Daerah, TNI, POLRI, Pensiunan Pegawai BUMN/Swasta/Asing yang memperoleh penghasilan pensiun (pensiun bulanan) 3. Pada saat jatuh tempo pembiayaan, usia nasabah maksimal 70 tahun 4. Bersedia memindahkan pembayaran pensiun bulanannya melalui BSM.
Manfaat:
Memberikan kesempatan dan kemudahan memperoleh fasilitas pembiayaan
Meningkatkan kualitas hidup Nasabah dengan system pembayaran angsuran melalui potong langsung atas pensiun bulanan yang diterima setiap bulan. 108
Jenis Penggunaan Antara Lain:
1. Biaya sekolah (akad ijarah) 2. Renovasi Rumah (akad murabahah) 3. Pembelian peralatan kebutuhan rumah tangga (akad murabahah) 4. Pembelian kendaraan bermotor (akad murabahah) 5. Pembelian barang untuk usaha (akad murabahah).
Jumlah dan Jangka Waktu Pembiayaan:
1. Jumlah pembiayaan maksimal Rp100.000.000,00 2. Jangka waktu pembiayaan 1 (satu) sampai dengan 3 (tiga) tahun.
Dokumen yang diperlukan:
Asli surat permohonan pembiayaan lengkap dari nasabah
Fotocopy KTP pemohon dan suami/isteri
Fotocopy kartu keluarga
Fotocopy surat nikah/cerai
Asli surat keputusan pensiun nasabah
Fotokopi rekening telepon dan listrik
Fotokopi SHM/SHGB /IMB/PBB untuk pembiayaan dengan jaminan rumah
Fotokopi BPKB/ STNK/Faktur pembelian untuk pembiayaan dengan jaminan kendaraan bermotor
Surat pernyatan dan kuasa untuk memotong pensiun bulanan yang diterima dan ditandatangani nasabah di atas materai. 109
Pembiayaan Peralatan Kedokteran Pembiayaan Peralatan Kedokteran adalah pemberian fasilitas pembiayaan kepada para profesional di bidang kedokteran/kesehatan untuk pembelian peralatan kedokteran. Akad yang digunakan adalah akad murabahah. Akad murabahah adalah akad jual beli antara bank dan nasabah, dimana bank membeli barang yang dibutuhkan dan menjualnya kepada nasabah sebesar harga pokok ditambah dengan keuntungan margin yang disepakati. Manfaat:
Membiayai kebutuhan nasabah (profesional di bidang kedokteran) dalam hal pengadaan peralatan kedokteran
Nasabah dapat mengangsur pembayarannya dengan jumlah angsuran yang tidak akan berubah selama masa perjanjian.
Fitur:
Angsuran tetap hingga jatuh tempo pembiayaan
Proses permohonan yang mudah dan cepat
Maksimum plafon pembiayaan sampai dengan Rp500 juta
Jangka waktu pembiayaan sampai dengan 5 tahun
Fasilitas autodebet BSM dari Tabungan BSM.
Persyaratan:
Cakap hukum (telah berusia minimal 21 tahun atau telah menikah) 110
Dokter gigi dan telah menjalani praktek sebagai dokter gigi selama 2 tahun, atau dokter spesialis dan telah menjalani praktek sebagai dokter (termasuk masa praktek sebagai dokter umum) minimal selama 2 tahun
Usia Nasabah pada saat jatuh tempo pembiayaan maksimal 65 (enam puluh lima) tahun
Memiliki izin praktek resmi dari Departemen Kesehatan dan izin lokasi praktek dokter
Dokumen yang Diperlukan:
Fotokopi KTP/Kartu Identitas Nasabah+suami/istri
Fotokopi Kartu keluarga
Fotokopi Akte Nikah/Cerai
Asli surat persetujuan suami/istri (bila sudah menikah) atau surat pernyataan belum menikah
Fotokopi NPWP (untuk jumlah pembiayaan ≥ Rp50 juta)
Fotokopi Surat Pengangkatan/Sertifikat Ijazah Spesialis
Fotokopi Surat Keterangan Praktek/Izin Praktek dari Depkes
Fotokopi Keanggotaan Organisasi Profesi: IDI, PDGI (bila ada)
Fotokopi izin lokasi praktek dokter
Asli rekomendasi dari rumah sakit atau tempat bekerja (optional)*
Asli slip gaji/Surat Keterangan Penghasilan*
Fotokopi rekening tabungan/koran (3 bulan terakhir)
111
Asli surat pesanan peralatan dari supplier kedokteran
Fotokopi dokumen jaminan tambahan sesuai agunan (bila ada): 1. Tanah dan bangunan:
SHGB/SHM
IMB
PBB (tahun terakhir).
2. Mobil:
BPKB
STNK
Faktur
Kwitansi blanko bermaterai.
Keterangan: *) Apabila calon Nasabah juga bekerja di rumah sakit/tempat lain selain praktek sendiri.
Pembiayaan Talangan Haji Merupakan pinjaman dana talangan dari bank kepada nasabah khusus untuk menutupi kekurangan dana untuk memperoleh kursi/seat haji dan pada saat pelunasan BPIH. Syarat:
Memiliki rekening Tabungan MABRUR
Memiliki formulir SPPH yang telah dilegalisir Kandepag setempat.
112
Manfaat:
Dapat dipenuhinya kebutuhan dana secara mendadak untuk menutupi kekurangan dana sebagai persyaratan dalam memperoleh porsi haji atau pelunasan BPIH
Proses pinjaman relatif cepat dan mudah
Pembiayaan Umrah Pembiayaan Umrah adalah pembiayaan jangka pendek yang digunakan untuk memfasilitasi kebutuhan biaya perjalanan umrah seperti namun tidak terbatas untuk tiket, akomodasi dan persiapan biaya umrah lainnya dengan akad ijarah. Manfaat:
1. Membantu nasabah dalam menunaikan ibadah umrahnya 2. Mengangsur pembayaran dengan jumlah angsuran yang tidak akan berubah selama masa perjanjian.
Fitur:
Angsuran tetap hingga jatuh tempo pembiayaan
Proses permohonan yang mudah dan cepat
Maksimal sebesar Rp 25 juta, plafond pembiayaan tidak melebihi 80% dari kebutuhan yang akan dibiayai
Jangka waktu pembiayaan maksimal 2 tahun.
113
Persyaratan:
1. Nasabah menyampaikan permohonan Pembiayaan Umrah 2. Apabila nasabah telah beristri/bersuami, maka pada saat penandatanganan akad Pembiayaan Umrah, harus menyertakan surat persetujuan dari suami/istri 3. Minimal uang muka nasabah 20% dari biaya umrah.
Dokumen nasabah yang diperlukan:
Fotokopi KTP Pemohon
Fotokopi KTP Suami/Istri
Fotokopi Kartu Keluarga dan Surat Nikah (bila sudah menikah)/Surat Cerai
Asli slip gaji/surat keterangan penghasilan terakhir
Fotokopi Surat Keputusan pengangkatan pegawai tetap
Asli Surat Keputusan Pengangkatan calon PNS dan Pengangkatan PNS (khusus Nasabah pegawai negeri sipil)
Fotokopi rekening koran atau tabungan 3 bulan terakhir
Bukti/keterangan asli keikutsertaan perjalanan umrah dari penyedia layanan umrah (Biro Perjalanan Umrah) berikut perincian biayanya
Surat Persetujuan dan Kuasa (form B dan C).
C. Service BSM Card BSM Card merupakan sarana untuk melakukan transaksi penarikan, pembayaran, dan pemindahbukuan dana pada ATM BSM, ATM Mandiri, jaringan ATM Prima-BCA dan ATM
114
Bersama, serta ATM Bankcard. BSM Card juga berfungsi sebagai kartu Debit yang dapat digunakan untuk transaksi belanja di seluruh merchant yang menggunakan EDC Prima-BCA. & nbsp:
BAB III PENUTUP
A.
Kesimpulan Kegiatan Praktek Kerja Lapangan (PKL) di Lembaga Keuangan ini merupakan program
berkelanjutan dari tahun sebelumnya Program Studi Keuangan Islam Fakultas Syari’ah dan Hukum UIN SUNAN GUNUNG DJATI BANDUNG. Tujuan dari Praktek Kerja Lapangan ( PKL) adalah menambah wawasan ilmu pengetahuan bagi mahasiswa, terutama dalam bidang Keuangan dan Perbankan serta mengenalkan dunia kerja sesuai dengan kompetensinya. Seluruh rangkaian Praktek Kerja Lapangan (PKL) pada kesempatan ini telah sesuai dengan harapan, meskipun di sisi lain tidak dapat dipungkiri masih banyaknya kekurangan dari berbagai macam hal karena keterbatasan waktu dan kemampuan. Berdasarkan kegiatan Praktek Kerja Lapangan (PKL) di Bank Syariah Mandiri Kantor Cabang Pembantu Ujung Berung Bandung mahasiswa dapat mengetahui berbagai macam pengetahuan, diantaranya: 1.
Mahasiswa mengetahui urgensitas kinerja Perbankan Syariah meliputi tugas dan wewenangnya. 115
2.
Mahasiswa mendapat tambahan materi seputar Pendanaan dan Pembiayaan Bank Syariah.
3.
Mahasiswa mengetahui berbagai macam blangko/formulir dan berkas-berkas penting yang berkaitan dengan Pendanaan dan Pembiayaan.
4.
Mahasiswa mengetahu prosesi pelaksanaan akad dalam perbankan syariah
5.
Mahasiswa lebih memahami berbagai macam kebijakan dan pembinaan dalam proses pelayanan terhadap nasabah.
B.
Saran/Rekomendasi Kegiatan PKL akan menjadi maksimal apabila semua pihak yang terkait juga maksimal
dan sungguh-sungguh dalam melaksanakan kewajibannya. Berikut ini mungkin beberapa saran atau usulan atau rekomendasi sebagai koreksi dalam kegiatan praktek kerja lapangan. Supaya lebih baik lagi pada kegiatan yang sama ditahun berikutnya. 1.
Panitia
- Hendaknya panitia memberikan waktu yang lebih panjang dalam pelaksanaan PKL agar mahasiswa lebih optimal dalam menyerap materi yang diperoleh di lokasi PKL. - Panitia melakukan kerjasama dengan Lembaga Keuangan Syariah lebih banyak lagi sehingga nantinya pembagian kelompok lebih efektif dan berjalan serentak. - Hendaknya persiapan lebih dimaksimalkan supaya kekurangan-kekurangan bias lebih diminimalisir. 2.
Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) Hendaknya DPL lebih intensif dalam membimbing di lokasi maupun di luar lokasi PKL agar mahasiswa tidak banyak menemukan kebingungan.
116
3.
Peserta PKL
- Hendaknya peserta PKL lebih disiplin dan aktif di tempat lokasi kegiatan PKL, agar proses pelaksanaan PKL berjalan dengan baik. - Hendaknya koordinasi antar kelompok dalam satu lokasi lebih dipererat agar lebih mudah dalam komunikasi.
DAFTAR PUSTAKA
Afandi,Muh.Yazid,2009,Fiqh
Muamalah
dan
Implementasinya
dalam
Lembaga
Keuangan Islam, Bandung: Logung Pustaka BSM. (n.d.),Buku Panduan Penjualan Produk BSM,Jakarta: PT Bank Syariah Mandiri. BSM,2008, Laporan Tahunan BSM,Jakarta: PT Bank Syariah Mandiri. Rahman A.Ivan,2005,Kamus Istilah Akuntansi Syariah,Bandung: Pilar Media Saeed,Abdullah,2008,Bank Islam dan Bunga, Bandung: Pustaka Pelajar Offset www.syariahmandiri.co.id
Sulhan, Muhammad dkk. 2008. Manajemen Bank. (Malang :UIN Malang Press)
Sudarsono, Heri. 2003. Bank dan Lembaga Keuangan Syariah. (Yogyakarta : Ekonisia)
Syafi’I, Muhammad Antonio. 2001. Bank Syariah dari Teori ke Praktik.(Jakarta : Gema Insani) Syafi’I Antonio dalam “Pembiayaan Bank Syariah” http://shariahlife.wordpress.com/2007/01/16/pembiayaan-bank-syariah/ diakses pada 28 april 2012
117
Zainul Arifin dalam “Sistem Operasional Bank Syariah” http://shariahlife.wordpress.com/2007/01/16/prinsip-prinsip-operasional-bank-islam/ diakses pada 28 April 2012 http://www.syariahmandiri.co.id/category/corporate-banking/pembiayaan-corporatebanking/ diakses pada 29 April 2012
[1]
Afandi,Muh.Yazid,2009,Fiqh Muamalah dan Implementasinya dalam Lembaga Keuangan Islam, Bandung: Logung Pustaka
[2] BSM. (n.d.),Buku Panduan Penjualan Produk BSM,Jakarta: PT Bank Syariah Mandiri. [3] BSM,2008, Laporan Tahunan BSM,Jakarta: PT Bank Syariah Mandiri. [4] Rahman A.Ivan,2005,Kamus Istilah Akuntansi Syariah,Bandung: Pilar Media [5] Saeed,Abdullah,2008,Bank Islam dan Bunga, Bandung: Pustaka Pelajar Offset [6] www.syariahmandiri.co.id [7] Zainul Arifin dalam “Sistem Operasional Bank Syariah” http://shariahlife.wordpress.com/2007/01/16/prinsip-prinsip-operasional-bank-islam/ diakses pada 28 April 2012 [8] M. Sulhan dkk. Manajemen Bank. (Malang-UIN Malang Press) hlm 131 [9] Zainul Arifin dalam “Sistem Operasional Bank Syariah” http://shariahlife.wordpress.com/2007/01/16/prinsip-prinsip-operasional-bank-islam/ diakses pada 28 April 2012 [10] Heri Sudarsono. Bank dan Lembaga Keuangan Syariah. (Yogyakarta : Ekonisia) hlm 41 [11] Ibid. hlm 42
118
[12] Muhammad Syafi’I Antonio. Bank Syariah dari Teori ke Praktik.(Jakarta : Gema Insani) hlm 160 [13] Syafi’I Antonio dalam “Pembiayaan Bank Syariah” http://shariahlife.wordpress.com/2007/01/16/pembiayaan-bank-syariah/ diakses pada 28 april 2012 [14] http://www.syariahmandiri.co.id/category/corporate-banking/pembiayaan-corporatebanking/ diakses pada 29 April 2012
LAMPIRAN – LAMPIRAN
119