BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Koperasi merupakan suatu wadah yang dapat membantu masyarakat kecil dan menengah, koperasi juga merupakan salah satu bagian penting untuk membantu meningkatkan perekonomian.Peranan koperasi dalam perekenomian nasional dapat meningkatkan
penghasilan
dan
kemakmuran
bagi
anggota,
meningkatkan
kemampuan usaha baik perorangan maupun masyarakat, membantu pemerintah dalam menyediakan lapangan pekerjaan. Salah satu jenis koperasi adalah koperasi produksi, yaitu koperasi beranggotakan sekelompok orang yang memiliki usaha untuk memproduksi barang, seperti koperasi industri kerajinan (Kopinkra).Dapat di jumpai jenis dari koperasi produksi di Medan yaitu koperasi industri kerajinan yang bergerak di bidang pengrajin rotan.
Koperasi rotan ini telah lama berdiri sekitar tahun 1970,
perkembangan koperasi rotan di Medan kurang berkembang dibandingkan dengan pengrajin di jawa, pengrajin rotan di jawa sudah mampu menciptakan bentuk rotan yang unik dan sangat bervariasi ini menjadi suatu daya tarik untuk konsumennya, keunikan ini yang belum terlihat pada pengrajin rotan di Medan. Kreativitas adalah kemampuan untuk berimajinasi dan menghasilkan ide-ide baru dengan mengkombinasikan, mengubah atau menerapkan ide – ide yang sudah ada dengan cara yang sebelumnya. Ide-ide kreatif yang kemudian diproses melalui 1
berapa tahapan sehingga menghasilkan produk atau jasa atau model bisnis disebut inovasi (Zimmerer 2008 : 57). Keterampilan menurut Littunen (dalam Handriani, 2011: 62) menunjukkan bahwa entrepreneurial skill adalah suatu proses belajar, yang pada gilirannya mempengaruhi karateristik personal dari pengusaha.Sedangkan menurut Togatorop (2011:10) Keterampilan (Skill) adalah “suatu upaya untuk melaksanakan tugas dan tanggung jawab yang diberikan perusahaan kepada seorang karyawan dengan baik dan maksimal. Keberhasilan Menurut Astamoen (2005 : 251)“suatu proses dari sesorang dalam mencapai tujuan atau prestasi dengan cara yang terbaik dan benar sehingga mencapai keberhasilan.
Didalam proses tersebut termasuk resiko yang harus
dihadapi bahkan kegagalan yang harus dialami.
Keberhasilan yang baik itu bisa
membawa seseorang kepada kebahagiaan bagi dirinya dan adanya manfaat untuk orang lain”. Permasalahan yang sering dihadapi oleh pengrajin rotan di Medan pada usahanya adalah pengrajin rotan kurang melakukan suatu kreativitas dan keterampilan.Kurangnya kreativitas, membuat pengrajin rotan hanya berpatok dengan cara-cara lama dan tidak melakukan inovasi terhadap rotannya.Sedangkan keterampilan pengrajin rotan, mereka kurang melakukan suatu keunikan yang berbeda.Ini membuat pengrajin rotan menghambat keberhasilan usaha dan membuat kurangnya minat konsumen untuk membeli hasil kerajinan rotan.Sangat dibutuhkan
2
suatu kreativitas dan keterampilan lebih yang membantu perkembangan usaha dan membantu meningkatkan penjualan serta siap untuk menghadapi persaingan. Pengrajin rotan harus mampu menciptakan suatu kreativitas dan keterampilan terhadap usahanya. Kreativitas dari pengrajin rotan dapat berfungsi membantu mengembangkan usaha dengan cara melakukan inovasi-inovasi terhadap produk sehingga siap untuk menghadapi persaingan.
Keterampilan dari pengrajin rotan
berfungsi untuk membuat kerajinan rotan dengan cara yang baru, unik, dan berbeda. Agar banyak diminati oleh konsumen dan memberikan nilai pada rotan tersebut. Dalam perkembangan dunia yang pesat, kreativitas dan Keterampilan sangat penting bagi kesuksesan dan keberlangsungan suatu usaha.Kreativitas dan keterampilan menjadi semacam “penentu” bagi bisnis kewirausahaan berskala kecil.Pada kenyataannya, kreativitas dan Keterampilan sering menjadi jantung bagi kemampuan perusahaan kecil untuk dapat bersaing dengan pesaing mereka yang lebih besar.Walaupun mereka tidak dapat melebihi belanja pesaing mereka yang lebih besar, perusahaan kecil dapat menciptakan keunggulan bersaing yang kuat dan efektif terhadap perusahaan besar secara lebih kreatif dan terampil. Medan merupakan kota yang memiliki potensi bisnis yang baik ditandai dengan menjamurnya usaha-usaha kecil. Banyak pelaku usaha yang memanfaatkan kreativitas mereka untuk menciptakan suatu produk baru yang unik dan berbeda dari yang lainnya. Dalam menghadapi tantangan global memang memerlukan sumber daya manusia yang kreatif dan terampil untuk menciptakan nilai tambah dan keunggulan bagi bisnis mereka, sehingga mereka mendapatkan suatu keberhasilan 3
bisnis.Dengan adanya kreativitas dan keterampilan pelaku usaha, tidak hanya bisa meningkatkan profit tetapi juga bisa meningkatkan nilai perusahaan, sehingga tercapailah tujuan suatu perusahaan. Koperasi Industri dan Kerajinan (Kopinkra) Rotan Medan Koperasi telah berdiri sejak 1967 yang beralamat di Jl. Titipapan Gg. Pertama No. 15 K Medan.Koperasi ini kurang berkembang dikarenakan kreativitas dan keterampilan kurang diasah dan kurang diberikan pelatihan.Terbukti pada awalnya koperasi ini memiliki lebih dari 50 anggota.Tetapi seiring berjalannya waktu, banyak anggota yang sudah tidak aktif lagi.Hingga sekarang, anggota koperasi yang masih aktif berjumlah 30 anggota. Berdasarkan uraian di atas, maka peneliti tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul “Pengaruh Kreativitas dan Keterampilan terhadap Keberhasilan Usaha pada Anggota Koperasi Industri dan Kerajinan Rotan di Medan”.
1.2 Perumusan Masalah Berdasarkan latar belakang yang telah dipaparkan sebelumnya, peneliti merumuskan masalah sebagai berikut: “Pengaruh Kreativitas dan Keterampilan terhadap Keberhasilan Usaha pada Anggota Koperasi Industri dan Kerajinan Rotan di Medan”.
4
1.3 Tujuan Penelitian Tujuan yang ingin dicapai peneliti dalam mengadakan penelitian ini yaitu untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh kreativitas dan keterampilan terhadap keberhasilan usaha pada anggota Koperasi Industri dan Kerajinan Rotan di Medan.
1.4 Manfaat Penelitian 1. Bagi Peneliti Sebagai salah satu syarat utama dalam menyelesaikan perkuliahan. 2. Bagi Peneliti Lain Penelitian ini dapat digunakan sebagai bahan perbandingan atau masukan bagi peneliti selanjutnya dalam melakukan penelitian mengenai pengaruh kreativitas dan keterampilan terhadap keberhasilan usaha di masa yang akan datang. 3. Bagi Masyarakat Luas Penelitian ini dapat digunakan sebagai wacana dan menambah wawasan mengenai pengaruh kreativitas dan keterampilan terhadap keberhasilan usaha. 4. Bagi Anggota Koperasi Industri dan Kerajinan Rotan di Medan Penelitian ini dapat menjadikan sebuah masukan bagianggota Koperasi Industri dan Kerajinan Rotan di Medan.
5