BAB I PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang Indonesia pada saat ini sedang berada pada suatu tahap memasuki era industrialisasi dimana sektor industri harus mampu tumbuh dan berkembang dengan tersedianya berbagai modal yang dimiliki. Dalam melaksanakan tahap ini, pemerintah melakukan pengembangan dalam berbagai bidang industri. Salah satunya dengan memenuhi kebutuhan bahan-bahan industri melalui pendirian pabrik industri kimia dan diusahakan untuk dapat mengekspor produk kimia seperti sodium klorat.
Kegunaan sodium klorat (NaClO3) yang terbesar adalah digunakan sebagai bleaching agent dalam industri kertas dan pulp, kegunaan lain dari NaClO3 adalah sebagai bahan intermediet (bahan perantara) dalam industri potassium klorat dan ammonium perklorat, digunakan sebagai herbisida dan untuk mempercepat pertumbuhan pohon kapas.
Kebutuhan sodium klorat di Indonesia berkembang pesat. Berdasarkan data Biro Pusat Statistik, data impor menunjukkan bahwa kebutuhan Indonesia akan NaClO3 cukup tinggi, yaitu 14. 968.498 kg selama tahun 2004.
Tabel 1.1 Impor Sodium Klorat Indonesia Tahun 1997-2004
Sumber
Tahun
Impor NaClO3 (kg)
1997
5.833.221
1998
6.100.600
1999
7.446.525
2000
7.954.170
2001
8.456.304
2002
9.263.236
2003
11.575.300
2004
14.968.498
: BPS 1997-2004
Kebutuhan akan sodium klorat di beberapa negara di kawasan regional Asia pun cukup tinggi. Hal ini terlihat pada data impor sodium klorat beberapa negara di Asia
Tabel 1.2 Impor Sodium Klorat Beberapa Negara di Asia Tahun 2008 Negara Kamboja
Impor NaClO3 157.400
India
19.447.212
Singapura
4.317.053
Thailand
21.204.974
Sumber
: United Nation Statististic Division Commodity Trade Statistic Database, 2008
Selama ini kebutuhan sodium klorat di beberapa negara Asia dipenuhi dengan mengimpor dari negara-negara seperti Jepang, Taiwan, Kanada, Amerika Serikat dan Korea.
2
Prioritas utama pemasaran produk pabrik ini adalah pabrik – pabrik tekstil , kertas dan insektisida yang banyak terdapat di daerah Jawa Timur yaitu : Pabrik Tekstil antara lain : 1. PT. Fulindo Anggun Textile (Driyorejo, Gresik) 2. PT. Industri Sandang (Lawang, Malang) 3. PT. Industri Sandang II (Grati, Pasuruhan) 4. PT. Jelita Anugerah (Pungging, Mojokerto) 5. PT. Lotus Indah Textile Industries (Rungkut, Surabaya) 6. PT. Tristate Textile (Pandaan, Pasuruhan) 7. PT. Anak Gunung Masindo (Krian, Sidoarjo) 8. PT. Bintang Indotex (Waru, Sidoarjo) 9. PT. Eastertex (Pandaan, Pasuruhan) 10. PT. Kencana Murni Baru (Tanggulangin, Sidoarjo) 11. PT. Lieds (Lawang, Malang) 12. PT. New Minatex (Lawang, Malang) 13. PT. Baktindoteks (Babadan, Ponorogo) 14. PT. Kamajayatex (Sukorejo, Pasuruhan) 15. PT. Kamal Hadi (Cerme, Gresik) 16. PT. Mermaid Textile Industry Indonesia (Puri, Mojokerto) 17. PT. Sandang Buwana (Ponorogo, Ponorogo) 18. PT. Sargi (Cerme, Gresik) 19. PT. Wastra Indah (Batu, Malang)
3
Pabrik Kertas antara lain : 1. PT. Jaya Kertas (Kertosono, Nganjuk) 2. PT. Kertas Basuki Rakhmat (Banyuwangi, Banyuwangi) 3. PT. Sakura (Mulyorejo, Surabaya) 4. PT. Adiprima Suraprinta (Wringin Anom, Gresik) 5. PT. Eureka Aba Paper Factory (Mojosari, Mojokerto) 6. PT. Gaya Baru Paperindo (Sukun, Malang) 7. PT. Tjiwi Kimia (Gresik, Gresik) 8. PT. Setia Kawan Abadi ( Kedung Waru, Tulung Agung) 9. PT. Lestari Karya Makmur (Karang Pilang, Surabaya) 10. PT. Cologne Tissue Cool Clean (Sukun, Malang) 11. PT. Kartika (Purwodadi, Pasuruhan) 12. PT. Sinar Muda (Ngunut, Tulung Agung) 13. PT. Alam Dian Raya ( Waru, Sidoarjo) Pabrik Insektisida antara lain : 1. PT. Dupont Agricultural Product Indonesia (Gadangan , Sidoarjo) 2. PT. Inkita Makmur (Puri, Mojokerto) 3. PT. Petrokimia Kayako (Gresik) 4. PT. Petrosida Gresik (Gresik) 5. PT. Rhone Poulenc Agrocarb (Mejoyo, Surabaya)
Dari keterangan yang telah dikemukakan, pendirian pabrik sodium klorat di Indonesia dinilai strategis dengan alasan sebagai berikut:
4
a. Pendirian pabrik sodium klorat di Indonesia dapat memenuhi kebutuhan dalam negeri, sehingga dapat mengurangi impor b. Menghemat devisa negara dengan mengurangi impor c. Mendukung berkembangnya pabrik yang menggunakan sodium klorat sebagai bahan baku d. Membuka lapangan kerja baru, sehingga mengurangi jumlah pengangguran di Indonesia.
B.
Kegunaan Produk
Sodium klorat mempunyai rumus kimia NaClO3. Zat kimia ini banyak digunakan sebagai:
Bahan pemutih (bleaching agent) yang sangat baik dalam industri kertas dan pulp (94%)
Pengoksidasi dalam industri uranium (0,3%)
Obat pembasmi rumput liar dan insektisida dalam industri pestisida (0,6%)
Bahan intermediet (bahan antara) pembuatan potassium klorat dan ammonium perklorat (1,5%)
(B.V. Tilak, 1999)
C.
Pemilihan Bahan Baku Bahan baku utama pembuatan NaClO3 adalah NaCl (garam) yang bearasal dari air laut, ditambah bahan baku pembantu yaitu sodium dikromat
5
(Na2Cr2O7) dan asam klorida (HCl). Kebutuhan NaCl diperoleh dengan mengolah air laut di sekitar kawasan pabrik, HCl dibeli dari PT. Industri Soda Indonesia, Waru- Sidoarjo, sedangkan Na2Cr2O7 didatangkan dari Jepang.
D.
Analisis Pasar
1. Harga Bahan Baku dan Produk Harga bahan baku dan produk dalam pabrik sodium klorat: Tabel 1.3 Harga Bahan Baku dan Produk Pabrik Sodium Klorat Bahan Sodium klorida (NaCl)
Harga (Rp/kg) 0
Sodium dikromat (Na2Cr2O7)
624.000
Asam klorida (HCl)
122.100
Sodium klorat (NaClO3)
460.000
Sodium hidroksida (NaOH)
154.200
Sumber
: Merck’s Price List, 2008
2. Kebutuhan Pasar Kebutuhan pasar akan sodium klorat dari tahun ke tahun semakin meningkat. Data impor pada Tabel 1 menunjukkan data kebutuhan sodium klorat pada tahun 2004 mencapai angka 14.968.498 kg. Peningkatan nilai impor ini disebabkan karena perkembangan industri pemakainya yang mengalami perkembangan. Disamping masih tingginya minat investasi pada sektor industri, industri pemakai yang ada juga aktif melakukan perluasan pabrik. Selain kebutuhan dalam negeri,
6
kebutuhan beberapa negara di Asia terhadap sodium klorat juga perlu dipertimbangkan. Data pada Tabel 2 menunjukkan bahwa kebutuhan pasar Asia akan sodium klorat pun cukup besar, yaitu sebesar ± 45.000 ton pada tahun 2008.
Kapasitas Pabrik Melihat pada kebutuhan pasar akan sodium klorat sampai tahun 2004, maka dari hasil regresi didapatkan besarnya kebutuhan sodium klorat di Indonesia pada tahun 2015 adalah sebesar 57.181 ton/tahun
16000
y = 185,16x2 - 508,4x + 6516 R2 = 0,9619
14000
kapasitas (ton/tahun)
E.
12000 10000 8000 6000 4000 2000 0 0
1
2
3
4
5
6
7
8
9
tahun ke
Dari jumlah kebutuhan sodium klorat tersebut pabrik sodium klorat yang akan didirikan untuk pemenuhan 30% kebutuhan dalam negeri, yaitu sebesar 17.500 ton/tahun. Dan 30 % untuk memenuhi kebutuhan sodium klorat di beberapa negara Asia (Kamboja, India, Singapura, Thailand), yaitu sebesar 12.500 ton/tahun. Sehingga total kapasitas pabrik yang akan didirikan adalah sebesar 30.000 ton/tahun.
7
F.
Lokasi Pabrik
Pabrik ini didirikan di Gresik, Jawa Timur. Lokasi pabrik ditentukan dengan mempertimbangkan hal-hal sebagai berikut: 1. Kemampuan memenuhi kebutuhan konsumen. 2. Kemampuan untuk mendapatkan bahan baku yang cukup dan berkesinambungan 3. Kemudahan untuk mendapatkan tenaga kerja yang diperlukan 4. Kemungkinan untuk memperluas pabrik dimasa mendatang
Dari kriteria-kriteria di atas, lokasi pabrik direncanakan didirikan di Gresik Jawa Timur dengan mempertimbangkan beberapa faktor, yaitu:
1. Letak Sumber Bahan Baku Asam Klorida (HCl) dibeli dari PT. Industri Soda Indonesia, WaruSidoarjo. Sedangkan NaCl diperoleh dari pengolahan air Laut Jawa. BaCl2 dan Na2CO3 diimpor dari Amerika Serikat, sedangkan Na2Cr2O7 didatangkan dari Jepang. Dengan didukung fasilitas pelabuhan yang ada, dapat memudahkan pengiriman bahan-bahan impor tersebut.
2. Letak Daerah Pemasaran Produk sodium klorat dipasarkan di Pulau Sumatera, Jawa dan Kalimantan, dengan pertimbangan hampir sebagian besar konsumen produk ini terletak di ketiga pulau tersebut.
8
3. Fasilitas Pengangkutan Gresik memiliki akses jalan tol menuju kota Surabaya yang merupakan pusat industri di Jawa Timur sehingga pemasaran produk akan lebih mudah. Selain itu adanya Pelabuhan milik PT. Petrokimia Gresik yang mampu melayani aktivitas perdagangan dalam skala internasional akan memudahkan impor sodium klorat ke beberapa negara di Asia. 4. Tenaga Kerja Tenaga kerja yang berkualitas dibutuhkan dalam pabrik yang akan didirikan. Beberapa universitas terkemuka yang ada di Jawa Timur seperti Universitas Airlangga, Universitas Brawijaya dan Institut Teknologi Surabaya menunjang tersedianya tenaga kerja dengan kualitas yang baik. 5. Utilitas Utilitas terdiri dari air yang akan dipenuhi dengan mengolah air yang merupakan hasil pengolahan bahan baku berupa air laut terfiltrasi. Pengadaan energi listrik berasal dari generator listrik dengan bahan bakar solar yang diperoleh dari PT.Pertamina dan Paiton Energy Corporation. 6. Izin Dukungan pemerintah Kabupaten Gresik terhadap pengembangan sektor di industri sangat baik, terlihat dari adanya rencana pendirian area industri baru di Gresik Utara pada tahun 2012 dengan fasilitas dan sarana yang memadai (www.gresik.go.id). Hal ini akan memudahkan proses perizinan pemdirian pabrik sodium klorat di Kabupaten Gresik
9