BAB I PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang Masalah Radio adalah medium massa tertua di dunia, banyak digunakan oleh
masyarakat, dan tersedia di semua tempat (Vivian, 2008:148). Saat ini, radio menjadi medium informasi dan medium hiburan. Sebagai medium hiburan, radio mengandalkan musik sebagai menu utamanya. Beragam program radio, dengan materi dasar musik, berkembang sesuai dengan karakteristik pendengar dan kebutuhannya (Masduki, 2004:38). Menurut Newby dalam Masduki (2004:15) radio is the birth of broadcasting (radio adalah anak pertama dunia penyiaran). Keunggulan radio adalah sifatnya yang personal untuk dapat di terima oleh pendengar, murah, dan fleksibel. Menurut Masduki (2004:17) radio adalah medium komunikasi yang semakin diperlukan oleh masyarakat yang aktif bekerja. Dibandingkan dengan media elektronika yang lainnya, radio memiliki tiga keunggulan, sebagai berikut. Pertama, mobilitas yang tinggi, di mana radio dapat ”membawa pendengarnya ke mana-mana” sambil tetap sibuk bekerja. Kedua, radio sebagai realitas simbolik, dapat menggiring pendengarnya ke dalam kenyataan dengan suara-suara aktual dan bunyi dari fakta yang terekam dan disiarkan.
1
Ketiga, radio menyajikan informasi dan petunjuk yang dibutuhkan oleh pendengar secara cepat. Sebagaimana media pada umumnya, radio pun memiliki fungsi sebagai informatif, edukatif, hiburan, dan sebagai pengawas (Baran dan Davis, 2001). Selain mengemban keempat fungsi tersebut, radio juga merupakan medium audio yang mengandalkan suara yang dapat memaksa pendengar untuk mengembangkan imajinasi dan membayangkan sendiri apa yang sedang terjadi, sehingga pesan yang disampaikan menjadi lebih kuat dan lebih dalam dibandingkan dengan media lainnya (Ardianto, 2010:14). Sebagai medium massa, salah satu fungsi radio adalah menghibur, sesuai dengan motif diversion (hiburan/pengalihan). Selain menghibur dan mengedukasi, radio juga merupakan medium audio mengandalkan suara yang dapat mendorong pendengar untuk mengembangkan imajinasi dan membayangkan sendiri apa yang sedang terjadi. Dengan demikian, pesan (acara radio) yang disampaikan menjadi lebih kuat dan lebih dalam dibandingkan dengan media lainnya. Salah satu pesan atau mata acara pada program radio adalah musik. Menurut Masduki (2004:42) musik adalah seni bunyi yang meliputi segala suara. Radio mampu menghadirkan lagu-lagu terbaru lebih cepat dari media lainnya. Seperti yang dikemukakan Wijarnako dalam Rahmawati dan Rusnandi (2011:164) bahwa lagulagu terbaru selalu hadir setiap minggu dalam penyiaran radio, tidak hanya band-band lama atau lagu-lagu lama saja.
2
Musik juga menjadi salah satu andalan program Radio Sonora Pontianak FM 96,7, salah satu radio di Kalimantan Barat, yang tergabung dalam jaringan Radio Sonora yang berpusat di Radio Sonora FM 92,0 Jakarta. Radio Sonora Group (Jakarta, Yogyakarta, Surabaya, Pangkal Pinang, Palembang, dan Pontianak) merupakan bagian unit usaha dari Kompas Gramedia Group. Radio Sonora Pontianak berdiri pada tahun 2002 dan masih bertahan hingga kini. Sudah sepuluh tahun Radio Sonora berkiprah di Pontianak, Kalimantan Barat, meramaikan persaingan industri radio di bumi Khatulistiwa. Radio Sonora Pontianak memiliki program acara yang paling diingat namanya oleh pendengarnya, yaitu Anda Meminta Kami Memutar (AMKM). Dalam acara ini, pendengar dapat memesan lagu dan membingkiskan kepada rekan atau sahabatnya dengan ucapan. Ciri khas dalam acara AMKM ini ialah setiap lagu hanya untuk satu orang pemesan. Lagu yang diputar bisa sesuai dengan permintaan pendengar. Meskipun pemilihan lagu secara bebas, tetap ada koridornya, antara lain layak dinikmati pendengar lainnya. Jenis-jenis lagu yang dapat diputarkan di Radio Sonora Pontianak adalah jenis-jenis musik POP, Middle Of Road, Country, R&B dengan jenis lagu Barat 70%, Indonesia 25%, dan Mandarin sebesar 5% (Media Kit, 4). Selain itu, pendengar juga bisa mendapatkan perkembangan informasi terbaru melalui berita Sonora (www.sonora-network.com). Radio Sonora Pontianak sangat layak dijadikan objek penelitian karena acara AMKM-nya fenomenal. Pada bulan Januari pendengar AMKM mencapai 1257 pendengar, pada bulan Februari pendengar AMKM mencapai 1375 pendengar, pada bulan Maret mencapai 1468 pendengar, pada bulan April 1495 pendengar, pada bulan 3
Mei mencapai 1514 pendengar, dan pada bulan Juni mencapai 1874 pendengar (Media Kit Sonora Pontianak). Acara ini merupakan acara unggulan Radio Sonora Pontianak, muncul tiga kali dalam sehari. Pertama, AMKM 9 yang diudarakan mulai dari pukul 09.00-12.00. Kedua, AMKM 14 yang diudarakan mulai dari pukul 14.00-16.00 Ketiga, AMKM 18 yang diudarakan mulai dari pukul 18.00-20.00. Tentu saja, khalayak yang mendengarkan radio, termasuk Radio Sonora Pontianak, didorong oleh motif-motif tertentu, seperti mendapatkan informasi, dan mendapatkan hiburan. Setelah mengkonsumsi suatu media, termasuk radio, khalayak akan terpuaskan atau tidak terpuaskan. Fenomena terkait dengan motif dan kepuasan pendengar Radio Sonora Pontianak, akan dijelaskan menggunakan teori Uses and Gratification. Menurut Baran dan
Davis, teori bertujuan untuk mengorganisasikan dan menjelaskan
fenomena “… in general, a theory is considered to be testable through multiple research studies as is aimed at organizing and explaining specific aspects of the environment or the phenomenon” (Baran dan Davis, 2001:426). Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan teori Uses and Gratification (UG) untuk menjelaskan motif dan kepuasan pendengar AMKM Radio Sonora Pontianak.
4
1.2
Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang permasalahan sebagaimana dipaparkan di depan,
dapat dirumuskan dua permasalahan penelitian sebagai berikut: Pertama
: Apakah terdapat kepuasan pada motif informasi dan motif hiburan pada program acara Anda Meminta Kami Memutar (AMKM) di Radio Sonora Pontianak?
Kedua
: Bagaimana hubungan latar belakang jenis kelamin khalayak dengan motif informasi dan motif hiburan dalam mendengarkan program acara Anda Meminta Kami Memutar (AMKM) di Radio Sonora Pontianak?
1.3
Tujuan Penelitian
Terdapat dua tujuan penelitian sebagai berikut. Pertama
: untuk mengetahui tingkat kepuasan khalayak pendengar program acara Anda Meminta Kami Memutar (AMKM) Radio Sonora Pontianak.
Kedua
: untuk menggambarkan hubungan latar belakang jenis kelamin khalayak pendengar dengan motif informasi dan motif hiburan dalam mendengarkan program acara Anda Meminta Kami Memutar (AMKM) di Radio Sonora Pontianak.
5
1.4
Manfaat Penelitian
1.4.1
Manfaat Akademis Manfaat akademis penelitian ini ialah sebagai sumbangan yang mengafirmasi
bahwa teori ilmu komunikasi, khususnya Teori UG, masih relevan untuk menjelaskan fenomena AMKM.
1.4.2
Manfaat Praktis Manfaat praktis penelitian ini ialah menjadi acuan bagi pihak Radio Sonora
Pontianak untuk mengambil keputusan dalam upaya meningkatkan kepuasan terhadap khayalak. Selain itu, hasil penelitian juga dapat menjadi referensi bagi masyarakat luas dan siapa saja yang akan melakukan penelitian serupa.
6