BAB I PENDAHULUAN
A. Latar belakang Laporan keuangan merupakan bagian dari proses pelaporan keuangan. Pelaporan keuangan merupakan salah satu sumber informasi yang mengkomunikasikan keadaan keuangan dari hasil operasi perusahaan dalam periode tertentu kepada pihak-pihak yang berkepentingan sehingga manajemen mendapatkan informasi yang bermanfaat. Laporan keuangan mempunyai tujuan utama yaitu memberikan informasi yang bermanfaat untuk pengambilan keputusan ekonomis.Menurut Rahmawati(2008) para pemakai laporan keuangan akan menggunakannya untuk meramalkan, membandingkan dan menilai dampak keuangan yang timbul dari keputusan ekonomis yang diambilnya. Manfaat laporan keuangan dapat digunakan oleh para
pengguna
laporan
keuangan
seperti
investor,pemegang
saham,manajer,karyawan,pemerintah dan masyarakat. Isu good corporate governance dilatarbelakangi dengan adanya Agency Theory. Manajemen lebih banyak terpisah dengan pemilik. Hal ini sejalan dengan Agency Theory, yang menekankan pentingnya pemilik perusahaan menyerahkan pengelolaan perusahaan kepada tenaga-tenaga professional (disebut agen), yang lebih mengerti dalam hal menjalankan bisnis sehari-hari. Mereka tenaga-tenaga professional bertugas untuk
1
2
kepentingan perusahaan dan memiliki kekuasaan dalam menjalankan manajemen, sehingga dalam hal ini professional tersebut berperan sebagai agennya pemegang saham. Sementara pemegang saham bertugas untuk mengawasi dan memonitor jalannya perusahaan yang di kelola oleh manajemen serta mengembangkan sistem insentif bagi manajemen agar memastikan bahwa mereka bekerja demi kepentingan perusahaan (Jensen dan Meckling, 1976). Salah satu cara yang digunakan untuk memonitor masalah kontrak dan membatasi perilaku opportunistic manajemen adalah Good Corporate Governance (Watss, 2003). Menurut (Sutedi 2012:2) menyatakan bahwa ada empat komponen penting antara lain fairness,transparancy,accountabilitydan responsibility yang merupakan prinsip Good Corporate Governance yang secara konsisten terbukti dapat meningkatkan kualitas laporan keuangan. Mekanisme perusahaaan penting untuk menekan operasi dari sekuritas pasar dalam lingkungan yang tidak pasti untuk memperoleh informasi yang relevan dan reliable berdasarkan laporan keuangan. (Virginia & Eleni,2008) dalam (Savitri,2010) Dalam penelitian ini lebih menekankan pada prinsip transparancy dan accountability karena tujuan perusahaan menerapkan mekanisme corporate governance yaitu untuk meyakinkan kedua komponen tersebut dari perusahaan. Menurut Savitri(2010) transparansi dapat diartikan sebagai keterbukaan informasi,baik dalam proses pengambilan keputusan maupun dalam
mengungkapkan
informasi
material
dan
relevan
mengenai
3
perusahaan.
Sedangkan
mempertanggungjawabkan
akuntabilitas kinerjanya
artinya secara
perusahaan
transparan
dan
harus wajar.
Kejelasan fungsi,struktur,sistem dan pertanggung jawaban organisasi perusahaan sehingga corporate governance terlaksana secara efektif diwujudkan melalui pelaporan keuangan yang tepat waktu. Setiap perusahaan yang go public diwajibkan untuk menyampaikan laporan keuangan yang disusun sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan dan telah diaudit oleh akuntan publik yang terdaftar di Badan Pengawas Pasar Modal. Menurut Magdalena(2013) salah satu kriteria profesionalisme dari auditor adalah ketepatan waktu penyampaian laporan auditnya. Ketepatan waktu dalam penyampaian laporan keuangan sangat penting bagi tingkat manfaat dan nilai laporan tersebut. Semakin singkat jarak waktu antara akhir periode akuntansi dengan tanggal penyampaian laporan keuangan sangat penting bagi tingkat manfaat dan nilai laporan tersebut. Semakin singkat jarak waktu antara akhir periode akuntansi dengan tanggal penyampaian laporan keuangan, maka semakin banyak keuntungan yang dapat diperoleh dari laporan keuangan tersebut sedangkan semakin panjang periode antara akhir tahun dengan penyampaian laporan keuangan maka akan semakin tinggi kemungkinan informasi tersebut dibocorkan pada pihak yang berkepentingan. Menurut (Desmiyawati,2014) informasi dikatakan relevan apabila informasi tersebut memiliki umpan balik, memiliki nilai prediktif serta disampaikan tepat waktu, sehingga dapat berpengaruh dan berguna dalam
4
pengambilan
keputusan.(Andry,2013)
Informasi
yang
tepat
waktu
dipengaruhi kemampuan manajer dalam merespon setiap kejadian atau permasalahan. Apabila informasi tidak disampaikan dengan tepat waktu akan menyebabkan
informasi tersebut
kehilangan nilai di dalam
mempengaruhi kualitas keputusan. Informasi yang tepat waktu akan menjadikan manajer mampu menghadapi ketidakpastian lingkungan yang dihadapinya
secara
efektif.(Gordon
dan
narayanan,1984)
dalam
Desmiyawati(2014). Beberapa penelitian terdahulu telah dilakukan oleh para peneliti lain untuk menghitung ketepatan waktu pelaporan dengan menggunakan variabel dummy, satu untuk perusahaan yang tidak terlambat menyampaikan laporan dan nol sebaliknya. Dalam hal ini penulis menentukan ketepatan waktu diukur dengan menggunakan total lag(timeliness) yaitu interval jumlah hari antara tanggal tutup tahun laporan keuangan sampai tanggal penerimaan laporan dipublikasikan oleh bursa. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data dari perusahaan manufaktur sektor industri barang konsumsi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2012-2014. Pemilihan perusahaan manufaktur sektor industri barang konsumsi itu sendiri didasarkan pada pertimbangan proporsi
yang
lebih besar
dibandingkan jenis industri lainnya sehingga data tidak bias untuk menghindari adanya perbedaan karakteristik terutama dalam pencatatan laporan keuangan,serta perusahaan manufaktur sektor industri barang konsumsi memberikan kontribusi terbesar terhadap PDB ( pendapatan
5
domestik bruto) dibandingkan sektor industri lain (Savitri,2010). Maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian yang berjudul “Pengaruh Mekanisme
Corporate
Governance
Terhadap
Ketepatan
Waktu
Pelaporan Keuangan (studi pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode tahun 2012-2014 )”. B. Rumusan Masalah 1.Apakah mekanisme corporate governance berpengaruh terhadap ketepatan waktu pelaporan keuangan pada perusahaan manufaktur yang listing di Bursa Efek Indonesia ? C. Tujuan dan Manfaat penelitian Tujuan penelitian : 1. Menguji pengaruh mekanisme corporate governance dalam ketepatan waktu pelaporan keuangan pada perusahaan manufaktur yang listing di Bursa Efek Indonesia. Manfaat penelitian : Secara akademis hasil penelitian ini diharapkan dapat dijadikan sebagai bahan masukan bagi perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Sedangkan secara praktis hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi
referensi
tambahan
tentang
pengaruh
mekanisme
corporategovernanceterhadap ketepatan waktu pelaporan keuangan serta sebagai bahan perbandingan bagi peneliti lain yang memiliki kajian yang sama.
6
D. Batasan Masalah Dalam penelitian ini penulis memiliki batasan masalah atas pembahasan mengenai rumusan masalah di atas yaitu Good Corporate Governance yang diteliti hanya sebatas komisaris independen, kepemilikan manajerial, kepemilikan institusional, komite audit, dan kualitas audit. Perusahaan yang diteliti perusahaan manufaktur sektor industri barang konsumsi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) periode tahun 2012-2014.