BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Agroindustri merupakan suatu bidang ilmu yang memanfaatkan hasil pertanian yang kemudian diolah menjadi suatu produk dengan tujuan meningkatkan nilai tambah pada bahan hasil pertanian tersebut. Sistem agroindustri tersusun atas subsitusi-subsitusi yaitu seperti persediaan bahan baku, bagian produksi, produktivitas, tenaga kerja, tanpa subsitusi perantara. Subsistem ini mempunyai hubungan yang saling keterkaitan untuk mewujudkan kepuasan bagi pelanggan yang membutuhkan produk hasil pertanian. Agroindustri yang handal adalah merupakan agroindustri yang dapat memperhatikan aspek tersebut yang kemudian mempertahankan kualitas dan mampu meningkatkan kualitas dari produk hasil dari pertanian. Pengukuran produktivitas merupakan suatu ukuran untuk menyatakan sebuah perusahaan mengalami peningkatan atau penurunan kinerja. Tingkat produktivitas suatu perusahaan dapat dilihat dengan cara melakukan pengukuran hasil produktivitas untuk mendapatkan sebuah gambaran yang relatif paling dominan dari setiap periodenya. Pengukuran produktivitas antara lain dapat dilakukan dengan berbagai cara diantaranya adalah meminimumkan input dan meningkatkan
hasil
ouput,
kemudian
dapat
juga
dilakukan
dengan
memaksimalkan penggunaan input agar dapat menghasilkan output tetap. Input yang biasa digunakan dalam produktivitas yaitu meliputi input bahan baku, input 1
material, input energi, input tenaga kerja dan input modal. Dari input yang biasa digunakan tersebut mampu mempengaruhi produktivitas pada perusahaan. Produktivitas yang tinggi kita dapat menghindari pemborosan penggunaan sumber-sumber daya seperti bahan baku, tenaga kerja, energi dan modal dalam mencapai target yang telah ditetapkan oleh sebuah perusahaan. Dengan adanya pengukuran produktivitas dalam suatu perusahaan, mampu memperbaiki kondisi sebelumnya agar lebih efektif dan efisien. PT. Salama Nusantara merupakan suatu perusahaan yang bergerak di bidang agroindustri, khususnya produk teh yang berbasis untuk pengobatan dan teh yang dibuat dengan campuran buah mahkota dewa. Hal ini berbanding lurus dengan masyarakat yang sadar akan bahaya obat-obatan kimia. Oleh karena itu, masyarakat kini beralih ke obat-obatan yang menggunakan bahan baku alami. Salah satunya yaitu dengan mengkonsumsi teh mahkota dewa. Dari hal inilah yang dapat mendukung saya dalam membuat tugas akhir dengan tema pengukuran produktivitas teh mahkota dewa dengan metode output-input dan merumuskan masalah faktor-faktor manakah yang dapat mempengaruhi produktivitas perusahaan. Kerja praktek yang dilakukan ini untuk mempelajari lebih dalam problematika yang ada di lapangan, terutama terkait dengan masalah produktivitas perusahaan yang memproduksi teh mahkota dewa. Tugas akhir ini bertujuan untuk mengukur tingkat produktivitas parsial maupun total pada tahun 2011. Diharapkan pengukuran ini dapat mengetahui tingkat produktivitas
2
perusahaan dan memberikan saran bagi perusahaan dalam upaya peningkatan produktivitas dan kinerja perusahaan di periode mendatang.
B. Perumusan Masalah Dalam suatu industri teh, biasanya pihak perusahaan berusaha untuk memenuhi
kebutuhan
konsumen.
Namun
pihak
perusahaan
terkadang
mempunyai perkiraan sendiri dalam penggunaan input. Dari tugas akhir ini permasalahan yang dapat diidentifikasi adalah: 1. Faktor manakah yang mempengaruhi produktivitas perusahaan. 2. Seberapa besar tingkat produktivitas yang telah dicapai oleh perusahaan.
C. Batasan Masalah Untuk memfokuskan masalah yang akan dibahas, digunakan batasan sebagai berikut: 1. Pengukuran produktivitas berdasarkan pendekatan rasio output-input dan indeks produktivitas. 2. Pengukuran produktivitas menggunakan data tahun 2011. 3. Variabel input selama pengukuran inflasi dan depresiasi tidak berubah secara signifikan. 4. Variabel output yang digunakan adalah teh mahkota dewa
3
D. Tujuan 1.
Menentukan tingkat produktivitas perusahaan secara parsial dan total selama periode Januari-Desember pada tahun 2011.
2.
Mengetahui indeks perubahan dan produktivitas perusahaan perusahaan secara parsial dan total selama periode Januari-Desember pada tahun 2011.
E. Manfaat 1. Bagi Perusahaan a. Untuk mengetahui pengaruh yang output yang dihasilkan di PT. Salama Nusantara. b. Sebagai
dasar
perbaikan
produktivitas
bagi
perusahaan
dalam
peningkatan produktivitas dan dapat menilai kemajuan yang akan datang. c. Memperoleh kontribusi dari mahasiswi terhadap kegiatan di PT. Salama Nusantara dalam pengukuran yang dilakukan.
2. Bagi Mahasiswa a. Sebagai salah satu sarana untuk memperluas ilmu pengetahuan yang telah didapatkan dari perguruan tinggi agar dapat diterapkan pada dunia kerja. b. Sebagai sarana untuk memperdalam materi yang diambil selama masa pendidikan perkuliahan diperguruan tinggi.
4
c. Pengalaman kerja secara langsung yang dapat digunakan sebagai perbandingan antara teori dan praktik serta aplikasinya dilingkungan kerja.
3. Bagi Perguruan Tinggi a.
Memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk menerapkan dan mengaplikasikan ilmu yang didapat dalam dunia industri, khususnya Industri Agro.
b.
Memperkenalkan Program Diploma III Agroindustri, Sekolah Vokasi Universitas Gadjah Mada ke dunia luar atau lingkup perusahaan, sehingga akan menambah relasi baik bagi Perusahaan maupun Instansi terkait.
c.
Mengenalkan dunia industri khususnya industri pertanian kepada mahasiswa agar mendapatkan gambaran dan pengalaman tentang industri pertanian yang sesungguhnya.
5