BAB I PENDAHULUAN
1.1.
Latar Belakang Permasalahan Perkembangan bisnis dan industri sejalan dengan persaingan yang
semakin ketat antar perusahaan dalam memberikan inovasi dan memuaskan konsumen agar mampu terus bersaing guna mempertahankan eksistensinya. Persaingan tersebut menuntut perusahaan agar mampu untuk menghasilkan produk yang bermutu dan memiliki kemampuan untuk mengirimkan produk dengan tepat waktu sesuai dengan janji yang telah disepakati. Dengan demikian, perkembangan persaingan membuat perusahaan dituntut untuk memanfaatkan segala fasilitas yang dimiliki dengan semaksimal mungkin, agar dapat memberikan kepuasan yang maksimal kepada pelanggan. Salah satu upaya untuk memberikan kepuasan tersebut secara maksimal, diperlukan suatu perencanaan produksi. Dalam menyusun perencanaan produksi perlu diperhatikan yaitu ketersediaan bahan baku, waktu proses untuk menyelesaikan produk dan kapasitas mesin yang digunakan agar kegiatan produksi dapat berjalan secara efektif dan efisien. Dalam
menyusun
mempertimbangkan
jadwal
kapasitas
produksi,
produksi
yang
perusahaan dimiliki
harus
oleh
mampu
perusahaan.
Permintaan yang melebihi kapasitas akan membuat produk yang dibuat tidak akan selesai pada waktu yang telah disepakati, sehingga perusahaan akan mengeluarkan biaya lebih dengan melakukan lembur. Permintaan konsumen akan terpenuhi
Universitas Sumatera Utara
apabila perusahaan dapat memenuhi permintaannya dengan kapasitas yang memadai. Kapasitas produksi yang memadai sangat menguntungkan bila dapat dilaksanakan karena memperhatikan biaya produksi yang minimal. Penyusunan rencana produksi dengan mengintegrasikan kapasitas yang ada, diharapkan mampu membuat perusahaan mengalokasikan sumber daya dengan tepat dan mampu menghasilkan produk sesuai dengan kapasitas yang dimilikinya. Penelitian sebelumnya dilakukan oleh syaiful (2015) pada produksi produk pupuk ZA untuk menganalisis kapasitas mesin dengan menggunakan metode Rough Cut Capacity Planning (RCCP).1 Hasil peramalan diperoleh beberapa metode dengan melihat nilai MAPE terkecil dengan membandingkan dengan metode lain. Berdasarkan hasil perhitungan kapasitas diperoleh bahwa terdapat kekurangan pada setiap work center yang digunakan, untuk mengatasi kekurangan kapasitas produksi dapat dilakukan dengan melakukan penambahan jumlah unit tiap mesin.
1.2.
Perumusan Masalah Berdasarkan
latar
belakang
yang
telah
diuraikan
sebelumnya,
permasalahan yang akan dibahas yaitu perusahaan dapat menetapkan jadwal produksi yang tepat dengan memaksimalkan kapasitas yang dimiliki perusahaan agar mampu menghasilkan produk sesuai dengan jumlah dan waktu yang telah disepakati dengan konsumen.
1
Syaiful Ramadhan, Analisis Kapasitas Mesin Produksi dengan Metode Rought Cut Capacity Plannung (RCCP) Produksi Pupuk ZA I Di PT. Petrokimia Gresik, Surabaya: UNESA
Universitas Sumatera Utara
1.3
Tujuan dan Manfaat Tujuan umum dari penelitian ini adalah untuk menyusun rencana
produksi dan melihat kapasitas perusahaan dengan jadwal produksi dan kuantitas produk sesuai dengan permintaan agar dapat memenuhi permintaan konsumen dengan tepat waktu. Tujuan khusus dari penelitian ini adalah sebagai berikut ini. 1.
Membuat peramalan untuk 12 periode.
2.
Menetapkan jadwal induk produksi yang sesuai dengan peramalan yang telah dilakukan.
3.
Menghitung kapasitas yang dimiliki oleh perusahaan apakah dapat penyusunan jadwal produksi yang telah disusun agar dapat dipenuhi oleh perusahaan dengan kapasitas yang ada. Manfaat penelitian bagi perusahaan adalah dapat berguna dan bermanfaat
bagi evaluasi kerja perusahaan, sehingga dapat mempertahankan hal-hal yang baik dan mengurangi semua kesalahan di kemudian hari. Manfaat penelitian bagi peneliti adalah untuk menyelesaikan syarat dalam pengerjaan tugas akhir serta menerapkan keilmuan teknik industri di dalam dunia kerja yang sebenarnya. Manfaat penelitian bagi masyarakat adalah sebagai bahan untuk menambah wawasan dalam mengetahui kegiatan produksi yang efisien yang dapat diterapkan di kehidupan sehari-hari.
Universitas Sumatera Utara
1.4
Batasan Masalah dan Asumsi Batasan masalah dari penelitian ini adalah sebagai berikut ini. Asumsi yang digunakan dari penelitian ini adalah sebagai berikut ini.
1.
Operator dianggap telah menguasai pekerjaannya dalam proses pembuatan pakan ternak.
2.
Tidak ada perubahan total hari kerja yang tersedia selama 12 periode kedepan.
3.
Pola permintaan pada masa yang akan datang tetap sama dengan pola permintaan pada masa lalu.
4.
Mesin dan peralatan yang tersedia berada dalam kondisi baik dan tidak mengalami kerusakan pada saat penelitian dilakukan.
5.
Satu produk hanya menggunakan satu mesin sehingga tidak memakan banyak waktu setup untuk mengganti setiap kode mesin sesuai dengan jenis produk yang akan dibuat.
6.
Setiap bahan-bahan yang dibutuhkan bagian produksi harus tersedia satu minggu sebelum produk akan dibuat.
1.5.
Sistematika Penulisan Laporan Sistematika yang digunakan dalam penulisan tugas akhir ini adalah
sebagai berikut : Bab I Pendahuluan, menguraikan latar belakang masalah yang mendasari peneliti melakukan penyusunan rencana produksi, rumusan masalah, tujuan
Universitas Sumatera Utara
penelitian, manfaat penelitian, batasan dan asumsi penelitian, dan sistematika penulisan tugas sarjana.
Bab II Gambaran Umum Perusahaan, menguraikan sejarah perusahaan, ruang lingkup bidang usaha, organisasi dan manajemen perusahaan yang meliputi struktur organisasi, uraian tugas dan tanggung jawab, jam kerja, dan sistem pengupahan, jumlah dan spesifikasi produk, bahan-bahan yang digunakan untuk proses produksi, uraian proses produksi, serta mesin dan peralatan. Bab III Landasan Teori, menguraikan teori-teori yang digunakan untuk mendukung penelitian seperti defenisi dan sasaran pengendalian produksi, perencanaan agregat, jadwal induk produksi dan teknik peramalan. Sumber teori atau literatur yang menjadi referensi berasal dari buku yang dapat dilihat pada daftar pustaka. Bab IV Metodologi Penelitian, menguraikan tahap-tahap yang dilakukan dalam penelitian yaitu meliputi penentuan lokasi dan waktu penelitian, jenis penelitian, objek penelitian, kerangka konseptual, variabel penelitian, instrumen penelitian, pengumpulan data, pengolahan data, dan analisis pemecahan masalah. Bab V Pengumpulan dan Pengolahan Data, mengidentifikasikan data yang diperlukan baik data primer seperti data urutan proses produksi transformator dan data sekunder seperti data permintaan produk transformator, dan data kapasitas rata-rata setiap work center. Selain itu, juga terdapat pengolahan data yang terdiri dari peramalan permintaan, perencanaan agregat, penyusunan resource planning, dan penyusunan jadwal induk produksi.
Universitas Sumatera Utara
Bab VI Analisis Pemecahan Masalah, menguraikan analisis dari hasil pengolahan data. Bab VII Kesimpulan dan Saran, menguraikan hasil pemecahan masalah yang disesuaikan dengan tujuan penelitian dan memberikan saran kepada pihak perusahaan.
Universitas Sumatera Utara