REVITALISAS SASI
MUSEU EUM KRETEK Di Kudus
Bab I Pendahuluan
BAB I PENDAHULUAN ng 1.1. Latar Belakang 1.1.1.
Latar Belaka kang Pengadaan Proyek Kudus sebag agai salah satu Kabupaten di Jawa Tengah ah yang memiliki
berbagai potensi se seperti penghasil jenang, rokok, serta wi wisata rohani di Masjid Menara Kudu udus. Tetapi potensi yang paling menonjol jol diantara yang an sebutan Kota lain adalah industri rokok sehingga Kudus dikenal dengan ari sejarah keberadaan rokok di kota Kudu dus, sejak tahun Kretek. Dilihat dari ng dimulai oleh 1906 rokok inii sudah menjadi sebuah industri yang wirausahawan bernam nama Nitisemito. Rokok yang diperkenalkann o oleh Nitisemito adalah “Tjap Bal Tig Tiga” yang telah resmi terdaftar pada tahu ahun 1908. Bisa Nitisemito itu menjadi tonggak tumbuhnya ya industri rokok dikatakan langkah Ni ( www. id.wikipedia.org,2009). kretek di Indonesia (Sumber:
Menurut beri erita yang dilansir salah satu blog di K Kudus, saat ini tercatat terdapatt 1 15 pabrik dengan karyawan kurang lebih ih 95 ribu yang tergabung dalam PPR PPRK (Persatuan Perusahaan Rokok Kudus). Kemudian yang tergabung dalam FP FPRK (Forum Perusahaan Rokok Kudus) berjumlah b 115 pabrik serta puluha han pabrik lagi yang tidak berasosiasi (Sumber: (S www.kudusonline.blogspot.com, 2009).
Sedangkan menurut data yang didapatk atkan dari Dinas
Bea dan Cukai Kabup bupaten Kudus, jumlah pabrik yang masih ak aktif adalah 445 ea dan Cukai Kabupaten Kudus, 2009). pabrik (Sumber: Data Bea
Untuk mempe pertahankan citra Kota Kudus sebagai Kota ota Kretek, saat ini telah ada Museu seum Kretek sebagai tempat penyimpanan nan benda-benda bersejarah yang be berhubungan dengan rokok. Museum yan ang telah resmi dibuka pada tanggal al 30 Oktober 1986 ini merupakan gagasa asan dari gubenur Jawa Tengah padaa waktu itu yaitu H. Soepardjo Roestam m dengan tujuan untuk menyelamatkan kan dan menyajikan benda-benda koleksi yan ang berhubungan dengan perkembang angan perusahaan rokok kretek di kota Ku Kudus. Museum
Judhiestira Paramitha itha | 12430
I-1
SASI REVITALISAS
EUM KRETEK MUSEU Di Kudus
Bab I Pendahuluan
atan Jati Kudus, Kretek ini terletakk d di Desa Getas Pejaten No. 155, Kecamat diri di atas tanah Kabupaten Kudus,, P Provinsi Jawa Tengah. Museum ini berdiri seluas 2 hektar yang ang terbilang cukup indah dan megah. Kantor DPRD
Jl. Kusumadya
Jl. Sentot P. Derjo
Kantor PLN Museum Kretek
Jl. M. Kretek
Gudang Coca Cola Gambar 1.1 G Gambar foto udara lokasi Museum Kretek Sumber : Google Earth
Gambar 1.2 Gambar Museum Kretek Sumber : www.blogspot.com
itha | 12430 Judhiestira Paramitha
I-2
REVITALISAS SASI
MUSEU EUM KRETEK Di Kudus
Bab I Pendahuluan
Gambar 1.3 Gambar ruang dalam Museum Kretek
Pada awalnya ya Museum Kretek ini dikelola oleh Persatua tuan Pabrik Rokok Kudus (PPRK) untuk uk mempertahankan potensi rokok. Kemudi udian pada tahun 2007, PPRK sudah dah tidak lagi menangani masalah pengel gelolaan Museum Kretek ini, pengelola lolaan sepenuhnya diserahkan oleh Pemerint rintah Kabupaten. Pengalihan pengelol lola ini memberi sedikit perubahan terh rhadap Museum Kretek dalam hal m misi museum yang ingin dicapai. Pemerint rintah Kabupaten mencetuskan
misi isi
dari
Museum
Kretek,
yaitu
“Seb ebagai
tempat
menyimpan/menyelam lamatkan benda-benda bersejarah tentang g industri rokok kretek, pusat penelit elitian ilmiah dan informasi sejarah rokok kret retek”. Dilihat dari mi misi yang ingin dicapai oleh Pemerintah Kab abupaten Kudus, baru dari sisi seb ebagai tempat menyimpan/menyelamatkan an benda-benda bersejarah tentang g industri rokok kretek saja yang sudah di dilakukan, tetapi masih belum maksim simal karena objek-objek koleksi tersebutt hanya sekedar diletakkan tanpa me memberikan sebuah informasi yang jelas.. P Pengembangan sebagai pusat peneli nelitian ilmiah tersebut digunakan sebagai pusat studi untuk melakukan sebuah terobosan t an dengan rokok -terobosan yang berhubungan yang mungkin nantiny tinya akan menciptakan rokok yang bebas po polusi dan bebas danpak negatif ter terhadap kesehatan. Hal ini akan dapat at meningkatkan eksistensi kota Kudu dus sebagai kota penghasil rokok terbesar ar d di Indonesia. Dengan dasa asar pertimbangan kota Kudus sebagai pe penghasil rokok terbanyak di Indones nesia, yang memberikan cukai kepada negar gara sebesar Rp.
Judhiestira Paramitha itha | 12430
I-3
REVITALISAS SASI
MUSEU EUM KRETEK Di Kudus
Bab I Pendahuluan
25.000.000.000, 0,-/hari. Revitalisasi Museum Kretek dii K Kudus ini layak engingat keadaan museum saat ini dapat m mewujudkan misi untuk dilakukan meng dari Pemerintah Kabu abupaten. Dengan mengembangkan museum m yang telah ada ada misi yang ingin dicapai berupa mus useum sekaligus serta mengacu pad nelitian ilmiah yang akan meningkatkan kualit itas dari rokoksebagai pusat penel rokok yang dihasilkan lkan pabrik di Kudus.
1.1.2.
Latar Belaka kang Permasalahan Berdasarkan an Internasional Council of Museums, muse useum didefinikan
sebagai insitusi perm ermanen, nirlaba, melayani kebutuhan publik blik, dengan sifat terbuka, dengan c cara melakukan usaha pengoleksian, me mengkonservasi, meriset,
mengomun munikasikan,
dan
memamerkan
benda
nnyata
kepada
masyarakat untuk ke kebutuhan studi, pendidikan, dan kesenang angan. Sedangan Museum Kretek ada adalah suatu wadah yang berisikan tentang ang benda-benda an rokok kretek. atau cerita-cerita yyang menunjukan sebuah perkembangan Keberadaan museum um digunakan untuk melestarikan kebudayaa yaan atau sejarah Sumber : http://id.wikipedia.org/wiki/Museum, 2009). yang telah hilang (Sum
Berawal
da dari
pengertian
museum
sebagai
ttempat
untuk
mengkonservasi, me meriset, mengkomunikasikan, dan memam mamerkan benda bersejarah yang dika ikaitkan dengan misi dari Pemerintah Kabup bupaten. Museum Kretek ini memilikii d dua fungsi yang sangat penting, sebagai ai museum untuk benda-benda bersejarah tentang rokok, ok, menunjukkan mengkonservasi be sejarah perkembanga ngan rokok di Kota Kudus, serta proses pe pembuatan rokok di Kota Kudus. Fung ngsi lain yang diterapkan menurut misi dari ri Pemkab adalah sebagai pusat peneli nelitian ilmiah. Keberadaann museum di Indonesia sangat tidak me menyatu dengan masyarakat. Minatt b bangsa Indonesia terhadap museum masih sih kurang karena tingkat pendidikann b bangsa indonesia masih rendah, sebagai ai m minat terhadap ai paru-paru peradaban – rendah pula, dengan e demikian museum – sebagai penghargaan
masya syarakat Indonesia terhadap prestasii
akademik
dan
Judhiestira Paramitha itha | 12430
I-4
REVITALISAS SASI
MUSEU EUM KRETEK Di Kudus
Bab I Pendahuluan
kebudayaan dari per perorangan dan institusi rendah pula (Sumber er : Koran Kedaulatan Rakyat, 2003).
Seperti diket iketahui bahwa permasalahan museum dii In Indonesia pada umumnya kurang dim diminati oleh masyarakat, hal ini disebabkan kan kemonotonan yang terjadi pada m museum. “Oleh karena itu museum haruss m mampu menjadi objek penelitian dan sekaligus memberikan informasi budaya aya, aspek-aspek kebudayaan masyara arakat setempat untuk kepentingan yang leb lebih luas dimana di dalamnya terkand ndung aspek pendidikan dan hiburan.” Dem emikian dikatakan Kepala Dinas Kebuda udayaan dan Pariwisata Provinsi Sumatra Uta Utara Dr. F. Ezra Munthe MSc padaa kegiatan k sarasehan tentang pengembangan gan tata pameran dan pelayanan museu seum (Sumber : http://www.waspada.co.id/seni_&_budaya/Tir /Tira/artikel.php). Masalah mina inat masyarakat terhadap museum menjadi di masalah utama dalam pembuatan mu museum. Pengunjung merupakan kunci utam tama keberhasilan sebuah museum me menyampaikan pesan. Pada umumnya masy asyarakat merasa bosan di dalam mus museum karena terlalu monoton sistem yan yang ditawarkan. Masyarakat hanyaa dibiarkan mengamati objek-objek tanpa pa mendapatkan informasi yang jelas las tentang objek itu serta bagaimana pro roses terjadinya objek itu. Sering kali objek museum hanya sekedar diletakkann d di ruang pamer dan para pengunjung jung sekedar membaca informasi tertulis ya yang tidak jelas urutan objek yang ha harus diketahui, hal ini sangat membosankan kan mengingat hal tersebut juga bisa isa dilakukan tanpa harus pergi ke muse useum tersebut. engunjung saat memasuki museum jugaa mengakibatkan Ketidakjelasan peng pengunjung menjadi di cepat mengalami kebosanan sehingga me mengurangi waktu kunjung. Hal ini san angat berpengaruh terhadap minat masyar yarakat terhadap museum.
Misi yang yyang ingin dicapai oleh Pemerintah Kab Kabupaten dalam Museum Kretek saa saat ini diantaranya melakukan pemeliharaan aan peninggalan, fasilitas yang memb mberikan informasi tentang rokok, fasilitas tas perpustakaan sebagai penunjang p pemahaman sejarah rokok, fasilitas penelit litian ilmiah untuk meningkatkan kualitas litas rokok di Kota Kudus. Dari misi yang ad ada ini, museum kretek diciptakan tid tidak semata-mata hanya memperkenalkan se sejarah rokok itu
Judhiestira Paramitha itha | 12430
I-5
REVITALISAS SASI
MUSEU EUM KRETEK Di Kudus
Bab I Pendahuluan
saja,
tetapi
adaa
misi
lain
yang
sebenarnya
lebih
penting
yaitu
memperkenalkan rok okok dalam arti yang luas dan memberi un unsur pendidikan berupa dampak dari ari rokok yang kebanyakan tidak dimiliki oleh leh museum lain. Hal ini menjadi sang ngat penting melihat rokok memiliki dampa pak yang sangat besar tidak hanya ke kepada kesehatan, tetapi juga perekonomian ian negara. Keberadaann p pusat penelitian ilmiah yang bergerak dii b bidang rokok ini nantinya akan menya nyampaikan hasil temuan yang berkaitan de dengan kemajuan industri rokok. Inter teraksi antara seorang peneliti dan pengunju unjung dibutuhkan untuk memberi inform ormasi yang jelas dan tepat, mengingat ini ni m merupakan misi kesehatan yang ingin gin dicapai. Penyampaian informasi yang len lengkap termasuk bagaimana proses pe penemuan itu menjadi kunci utama keberada adaan pusat studi ilmiah yang juga mem emberi pelajaran kepada pengunjung. Kerah rahasiaan tentang proses pencarian se sebuah penemuan menjadi masalah utama me mengingat pusat penelitian ilmiah inii ak akan memberi pembelajaran terhadap pengu ngunjung. Permasalah ut utama yang dalam museum kretek ini adala alah obyek rokok emari oleh komunitas tertentu karena ro rokok saat ini yang hanya digema dipandang pembunuh nuh secara tidak langsung. Kandungan-kandu ndungan zat yang dianggap memberi ri dampak negatif terhadap kesehatan me menjadikan rokok api dilihat dari industri rokok sendiri, seba bagian penduduk tidak disukai. Tetapi Indonesia pada umum umnya, khususnya kota Kudus hidupnya sang angat tergantung dengan keberadaan aan rokok. Mulai dari pengguna yang hhanya sekedar mengkonsumsi karen rena kebiasaan sampai para pekerja yang g hhidupnya hanya bergantung dari ind industri rokok. Hal ini menunjukkan bahw ahwa rokok juga memberikan dampak ak positif terhadap kehidupan rakyat Indon donesia terutama rakyat yang kehidupa upan ekonominya rendah. Selain itu, museum um-museum yang ada di Indonesiaa tterlihat hanya sekedar memperkenalkan an obyek tanpa memperhatikan suas uasana ruang yang ingin diciptakan untu ntuk mendukung keberadaan obyek. k. O Oleh karena itu, pada museum kretek ini ni m mencoba untuk memberikan variasii ssuasana yang berbeda untuk mengurangii kkesan monoton yang melekat dalam lam museum di Indonesia dengan dasar ar tiga tahapan periode perkembang ngan industri rokok di Indonesia.
Judhiestira Paramitha itha | 12430
I-6
REVITALISAS SASI
MUSEU EUM KRETEK Di Kudus
Bab I Pendahuluan
Pada periode ode awal yang disebut dengan “home ind industry”, rokok masih untuk kalang ngan tertentu atau lebih ke kalangan aatas, kemudian berkembangan samp mpai barang dagangan yang masih berupa pa perseorangan karena keterbatasan san pengetahuan pembuatan rokok. Perio riode berikutnya dustri pabrik”. Pada periode ini rokok su sudah memasuki disebut “awal indus zaman
industri
te tetapi
masih
dalam
skala
kecil.
Pem embuatan
sudah
dikelompokkan teta etapi masih di salah satu bagian rum umah. Kemudian berkembangan menja njadi sistem abon, yaitu system pembuatan an yang dilakukan orang lain yang han hanya menyediakan jasa. Pada periode yan yang ketiga yaitu periode terakhir di disebut dengan “industri pabrik besar”. r”. Rokok sudah hipnotis banyak orang sehingga menjadii b barang industry benar-benar menghip yang sangat besar. ar. Perkembangan teknologi pun mulai menin eningkat, berawal dari pembuatan roko okok yang masih menggunakan tenaga man manusia walaupun sudah ada alat bant antu, sampai ditemukan mesin pembuat roko okok yang dapat menghasilkan lebih ba banyak dalam waktu singkat. pe suasana ruang yang berbeda ak akan memberikan Perubahan-perubahan pengalaman ruang yyang berlainan di setiap ruang menjadikan kan sesuatu yang menarik untuk dinikm ikmati. Kesan terhadap pengalaman ruang g yyang mengarah pada konsep perja rjalanan arsitektur itulah yang membuatt orang tertarik dengan ruang yang ng diciptakan. Begitu juga dalam ketiga pe periode tahapan perkembangan indu dustri rokok. Setiap periode memilikii karakter yang al ini i yang dijadikan sebagai dasar penciptaa taan kesan ruang berbeda-beda. Hal dalam museum kret retek. Variasi ruang yang ada juga aka akan memberikan da bagi pengunjung. pengalaman berbeda
rmasalahan 1.2. Rumusan Perma Bagaimana w wujud rancangan Revitalisasi Museum Kretek di Kudus an rekreatif melalui penataan obyek pamer dan tata ruang yang informatif dan ekatan karakter periode perkembangan indus ustri rokok. luar dengan pendeka
Judhiestira Paramitha itha | 12430
I-7
REVITALISAS SASI
MUSEU EUM KRETEK Di Kudus
Bab I Pendahuluan
asaran 1.3. Tujuan dan Sasa Tujuan
vitalisasi Museum Merumuskan konsep perencanaan perancangan Revita Kretek di Ku Kudus sebagai sarana mempresentasikan an perkembangan industri roko okok yang informatif, atraktif, dan rek rekreatif melalui t ruang dalam dan luar dengan pende ndekatan tahapan pengolahan tata perkembanga gan industri rokok. Sasaran •
Mengid gidentifikasi mengenai kegiatan serta batasa asan yang sesuai tentan ang perkembangan industri rokok.
•
Mengid gidentifikasi mengenai kegiatan serta memb mberikan batasan yang g ssesuai dengan Museum Kretek.
•
Mengu guraikan keterkaitan kegiatan serta fungsi yang mungkin diwada adahi.
•
Mengu guraikan analisis terhadap ruang dalam d dan luar yang mengh ghadirkan suasana informatif.
•
Mengu guraikan analisis terhadap ruang dalam d dan luar yang mengh ghadirkan suasana rekreatif.
•
Mengu guraikan
analisis
mengenai
transform rmasi
karakter
perkem kembangan industri rokok ke dalam bentu ntuk arsitektural khusus usnya terkait dengan penciptaan suasana ana pada ruang dalam dan ruang luar. •
Mengu guraikan analisis terhadap konsep yang ak akan diterapkan padaa p penataan ruang dalam dan ruang luar yang ng menghadirkan suasan sana yang informatif dan rekreatif.
•
Mengu guraikan analisis terhadap konsep yang ak akan diterapkan p ruang dalam yang mentransforma rmasikan karakter pada penataan perkem kembangan industri rokok.
•
Menda dapatkan alternatif penerapan konsep-konse nsep ruang dalam dan lu luar yang menghadirkan suasana yang informatif inf , ruang
Judhiestira Paramitha itha | 12430
I-8
REVITALISAS SASI
MUSEU EUM KRETEK Di Kudus
Bab I Pendahuluan
dalam m dan luar yang menghadirkan suasanaa yang rekreatif t an ,penata
massa
bangunan,
dan
pendeka ekatan
karakter
perkem kembangan industri rokok yang ditransfor formasikan pada bangun gunan.
1.4. Lingkup Studi
Pembahasann dibatasi pada lingkup disiplin ilmu ar arsitektur untuk mendapatkan konsep sep ruang yang menghadirkan suasana eduk dukatif, informatif Museum Kretek. Pembahasan dari disiplin lin ilmu lain, yaitu dan atraktif pada M snya mengenai sejarah perkembangan indus dustri rokok yang dari sejarah khususn disesuaikan dengan an penciptaan ruang yang kemudian dit ditransformasikan dalam desain arsitek tektural.
1.5. Metoda Studi
tudi yang akan dipakai dalam penyusu usunan Landasan Metoda stu Konsepsual dan Pe Perancangan Revitalisasi Museum Rokokk d di Kudus yang edukatif, informatifif d dan atraktif yaitu melalui Metode Indukt uktif yang dimulai dengan :
an data dan diskripsi data 1. Pengumpulan a studi literature 2. Teori-teori dan 3. Studi Tapak
Yaitu
melaku akukan
analisis
terhadap
tapak
yang
nantinya
akan
memberikann ta tanggapan terhadap penataan tapak. Sistesis 4. Analisis dann S muan dari studi literatur dan studi ta tapak kemudian Temuan-temua dianalisis
uuntuk
kemudian
disintesiskan
terhad hadap
rumusan
permasalahan. an.
Judhiestira Paramitha itha | 12430
I-9
SASI REVITALISAS
EUM KRETEK MUSEU Di Kudus
Bab I Pendahuluan
la Pikir 1.6. Kerangka Pola sebagai wadah Museum Kretek se nyelamatan benda penympanan/penye ng industri rokok bersejarah tentang penelitian ilmiah sekaligus pusat pen ekatan proses dengan pendek tan rokok pembuatan
Kudus terhadap Kebutuhan Kota Kud eum Kretek yang keberadaan Museum /menyelamatkan dapat menyimpan/m tentang industri benda bersejarah ten us se sebagai pusat rokok sekaligus n iilmiah penelitian
kd di Kudus yang wujud rancangan Revitalisasi Museum Kretek Bagaimanaa w uang luar dengan reatif melalui penataan obyek pamer dan tata ruan informatif dan rekrea rokok. atan karakter periode perkembangan industri rok pendekat
Tinjauan Museum
Informatif
Tinjauan Ruang Arsitektural
atur Studi Literatur
Tinjauan rokok
Rekreatif
ANALISIS
Analisa Perkembangan Rokok Dari Aspek :
eum Analisa Objek Museum • • • • • •
Sejarah Jenis rokok Proses pembuatan Alat pembuatan Penelitian Programatik ruang
• • • • • •
Teknologi pembuatan Interaksi produsen Proses penjualan Jenis rokok Kemasan rokok Campuran rokok
Analisa Ruang • • • • • •
Pelaku Kegiatan Kebutuhan ruang Dimensi Ruang Hubungan Ruang dll
Kata Kunci bjek Pengelompokan Obje
• Home Industry • Awal industry pabrik • Industri pabrik besar
Analisis Karakter Ruang Pamer
useum Kretek di p Perencanaan dan Prancangan Revitalisasi Mu Konsep P mer dan tata ruang rmatif dan rekreatif melalui penataan obyek pame Kudus yang inform dustri rokok. luar dengan pendekatan pe karakter periode perkembangan indu
itha | 12430 Judhiestira Paramitha
I-10
REVITALISAS SASI
MUSEU EUM KRETEK Di Kudus
Bab I Pendahuluan
embahasan 1.7. Sistematika Pem Sistematikaa p pembahasan yang akan digunakan dala alam penyusunan Landasan Konsepsua sual dan Perancangan Revitalisasi Museum K Kretek di Kudus yang informatif dann rrekreatif sebagai berikut: BAB I.
Pendahulu uluan
BAB II.
P Perancangan Museum Tinjauan Prinsip Tinjauann
tentang
Museum
meliputi
pengertia rtian,
klasifikasi,
kebutuhan han, dll. BAB III.
Museum m Rokok R di Kudus ar B Belakang Berdirinya Museum Kretek di Kud Kudus • Latar dan Misi • Visii da ilitas Dalam Museum • Fasilita
BAB IV.
Studi Per erkembangan Industri Rokok Sebagai Dasar ar Perancangan uan Pendekatan Dalam Museum • Tinjaua • Sejarah
Rokok • Jeniss R ologi Pembuatan • Teknolo stri Rokok Kretek di Kudus • Industr BAB V.
Analisa Pe Perencanaan dan Perancangan Museum Kret retek di Kudus gramatik Ruang • Progra lisa Karakter Periode Perkembangan Industri tri Rokok • Analisa kasi Karakter Periode Perkembangan Indu dustri Rokok ke • Aplikas Dalam m Ruang dan Kelompok Ruang sformasi Karakter Periode Perkembangann Industri Rokok • Transfo ke Dala alam Elemen Arsitektural •
Analisa lisa tapak, struktur, utilitas, pencahayaan, an, penghawaan, dan pe perlindungan bahaya kebakaran
Judhiestira Paramitha itha | 12430
I-11
REVITALISAS SASI
MUSEU EUM KRETEK Di Kudus
Bab I Pendahuluan
BAB VI.
Konsep pP Perencanaan dan Perancangan Memapark arkan
konsep
dasar
perencanaan
dan an
perancangan
Revitalisas isasi Museum Kretek di Kudus yang informat atif dan rekreatif pe obyek pamer dan pengolahan ttata ruang luar melalui penataan dengan p pendekatan karakter periode perkemba bangan industri rokok.
Judhiestira Paramitha itha | 12430
I-12