BAB I PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang Salah satu hal yang berpengaruh dalam meningkatkan pelayanan terhadap
konsumen adalah kemampuan untuk mengirimkan produk ke pelanggan secara tepat waktu dengan jumlah yang sesuai dan dalam kondisi yang baik merupakan hal yang akan menunjang apakah produk tersebut akan kompetitif di pasar nantinya. Perusahaan perlu menerapkan suatu strategi yang tepat agar proses distribusi produk dapat efektif. Suatu perusahaan harus dapat mengoptimalkan sistem distribusinya agar dapat bersaing dengan perusahaan sejenis lainnya. Salah satu cara yang dapat dilakukan adalah dengan mengoptimalkan sistem distribusi produknya. Permasalahan yang menyebabkan kurang optimalnya suatu distribusi produk adalah jumlah permintaan yang berbeda pada setiap pelanggan,keterbatasan kapasitas kendaraan, batas waktu pengiriman, lokasi pelanggan yang bervariasi. Masalah ini juga yang dihadapi oleh PT Neo National. PT. Neo National merupakan
perusahaan manufaktur yang memproduksi alat alat elektronik kebutuhan rumah tangga seperti kipas angin, dispenser, rice cooker dan blender. PT. Neo National secara keseluruhan memiliki 44 distributor tetap yang tersebar di seluruh Indonesia dengan 28 distributor di luar kota medan dimana PT Neo National menggunakan jasa ekspedisi untuk melakukan kegiatan distributornya. Sedangkan untuk daerah Medan dan sekitarnya terdapat 16 distributor tetap PT Neo National
yang dinaungi langsung oleh pihak perusahaan untuk kegiatan distribusinya dengan 6 armada kendaraan berkapasitas 12 m3 untuk melayani distributor. Rute distribusi produk dapat dilihat pada Gambar 1.1.
Gambar 1.1 Rute Distribusi Perusahaan Namun dalam pelaksanaannya kegiatan distribusi produk dalam satu trip rute perjalanan hanya melayani satu distributor dengan armada kendaraan yang harus kembali ke depot untuk mengisi kendaraan dengan jumlah permintaan dari distributor selanjutnya hal inilah yang menyebabkan jarak tempuh yang tinggi dan pemborosan waktu. Daftar keterlambatan pengiriman produk PT. Neo National dapat dilihat pada Tabel. 1.1.
Tabel 1.1.Keterlambatan Pengiriman Produk PT Neo National Daerah Medan dan Sekitarnya Periode Januari -Mei 2015 Jumlah Permintaan (Unit) Januari 3897 Februari 2924 4003 Maret 3765 April 3186 Mei Rata – Rata Keterlambatan
Bulan
Jumlah Produk yang Terlambat 220 178 335 278 160
Persentase Keterlambatan 5.64 % 6.08 % 8.36 % 7.38 % 5.02 % 6.49 %
Sumber: PT Neo National
Setiap keterlambatan pengiriman akan dikenakan denda (penalty) sesuai kesepakatan antar kedua belah pihak. Keterlambatan pengiriman disebabkan dalam pendistribusian produk, perusahaan kurang mampu mengantisipasi perubahan permintaan dari distributor setiap harinya dengan lokasi distributor yang berbeda beda posisinya, perusahaan juga tidak memiliki panduan dalam penentuan rute distribusi serta penggunaan armada kendaraan yang belum bijak. Untuk menyelesaikan permasalahan yang dihadapi oleh perusahaan yaitu penentuan rute kendaraan untuk melayani permintaan pelanggan sering dikenal dengan istilah Vehicle Routing Problem (VRP).Permasalahan Vehicle Routing
Problem sering diartikan sebagai permasalahan mencari rute dengan ongkos minimal dari satu depot yang melayani berbagai pelanggan yang letaknya tersebar dengan jumlah permintaan yang bervariasi Jurnal-jurnal yang membahas berbagai permasalahan optimasi untuk vehicle routing problem (VRP) mendasari dilakukannya penelitian ini, terutama untuk pertimbangan pembuatan model, diantaranya adalah penelitian Mahardika. A (2012) pada PT Coca Cola, “Penyelesaian VRP dengan menggunakan Metode Nearest Neighbour”dimana
mengurangi jarak tempuh distribusi 63.1 km atau 13,14 %. Dalamt ulisan Olli Braysy (2002) mengenai“Tabu Search Heuristics for the Vehicle Routing Problem with Time Windows” lebih banyak menceritakan VRP dengan kondisi kendala time windows, dimana informasi tersebut sangat membantu penulisan ini. Tujuan VRP adalah mendapatkan suatu rencana rute yang meminimumkan total jarak,utilitas kendaraan dan biaya dengan tidak melebihi kapasitas kendaraan yang digunkan pada setiap rute. Permasalahan VRP dibahas dalam penelitian ini adalah Vehicle Routing Problem Time Window yaitu VRP dengan tambahan kendala jangka waktu, dimana setiap pelanggan memilki interval waktu tertentu untuk dilayani.Metode yang digunakan untuk menyelesaikan masalah VRP adalah algoritma heuristik berbeda dengan metode eksak seperti branch and bound dan cutting plane. Algoritma heuristik memilki kemampuan menghasilkan solusi mendekati optimal serta mampu memecahkan permasalahan optimasi yang kompleks dalam waktu yang lebih singkat
1.2
Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan di atas, maka rumusan
masalah pada PT Neo National adalah bagaimana membuat rute distribusi produk yang optimal.
1.3
Tujuan dan Manfaat Tujuan umum penelitian adalah untuk optimasi rute distribusi produk ke
distributor dengan kriteria untuk meminimumkan jarak tempuh distribusi produk
agar menghindari keterlambatan pengiriman produk ke distributor. Tujuan khusus yang ingin dicapai dalam penelitian tugas akhir ini adalah: 1. Untuk merancang rute optimal dalam proses pendistribusian produk ke setiap distributor. 2. Untuk menentukan jarak tempuh yang minimum dari setiap rute distribusi produk. 3. Untuk mengetahui utilitas alat angkut yang digunakan dalam setiap rute distribusi. Manfaat dalam melakukan penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Manfaat bagi mahasiswa Meningkatkan kemampuan mahasiswa dalam mengaplikasikan teori yang diperoleh selama kuliah dan meningkatkan wawasan dalam menganalisis dan memecahkan masalah dalam suatu perusahaan sebelum memasuki dunia kerja 2. Manfaat bagi perusahaan. Sebagai acuan bagi perusahaan dalam penentuan rute distribusi yang lebih optimal dalam proses distribusi produk.
3. Bagi Departemen Teknik Industri USU Untuk
mempererat
hubungan
Departemen Teknik Industri USU.
kerjasama
antara
perusahaan
dengan
1.4
Batasan dan Asumsi Penelitian Batasan-batasan yang digunakan dalam penelitian ini adalah :
1. Fokus dari penelitian ini adalah rute pendistribusian produk. 2. Fokus Penelitian distribusi hanya pada daerah Medan dan sekitarnya. 3. Titik awal proses pendistribusian produk adalah dari Depot PT. Neo National 4. Setiap distributor hanya dikunjungi satu kali dalam satu rute distribusi 5. Rute yang akan dioptimasi adalah rute pada tanggal 3 dan 4 juni 2015 6. VRP yang akan diselesaikan adalah VRP dengan batas waktu pelayanan Asumsi-asumsi yang digunakan dalam penelitia nadalah : 1. Armada kendaraan yang digunakan dalam keadaan baik. 2. Kecepatan rata- rata kendaraan 40 km/jam 3. Jalur berangkat dan balik yang dilalui sama 4. Jumlah permintaan dalam satuan m3
5. Keadaan lalu lintas dalam keadaan normal dan tidak terjadi kemacetan.
1.5.
Sistematika Penulisan Laporan Bab I
berisi tentang pendahuluan, menguraikan latar belakang permasalahan yang
mendasari dilakukannya penelitian, perumusan permasalahan, tujuan dan manfaat penelitian, batasan dan asumsi yang digunakan dalam penelitian serta sistematika penulisan laporan penelitian.Gambaran umum perusahaan, ruang lingkup perusahaan, lokasi, struktur organisasi, tugas dan tanggung jawab, dan proses produksi pembuatan blender pada PT.Neo National diuraikan dalam Bab II. Bab III berisi teori tentang manajemen logistik, metode metode heuristik ,VRP, dan saving matrix. Metodologi penelitian dibahas pada Bab IV yang menguraikan tahaptahap dalam penelitian meliputi penentuan lokasi penelitian, jenis penelitian, objek penelitian,
kerangka berfikir, defenisi operasional, identifikasi variabel penelitian, instrumen pengumpulan data, sumber data, metode pengolahan data, blok diagram prosedur penelitian. Penyelesaian kendala pada penelitian dibahas pada Bab V yang berisi pengumpulan datadata lokasi distributor, jumlah permintaan, hari kerja dan kapasitas danjumlah armada pengangkutan kemudian dilakukan pengolahan data yaitu perhitungan keseragaman dan kecukupan data waktu loading dan unloading, perhitungan rute terpendek dengan algoritma nearest neighbour, lalu menghitung waktu total distribusi. Kemudian perbaikan dilakukan dengan metode saving matrix untuk mengabungkan dua distributor ke dalam satu rute. Analisis Pemecahan Masalah dibahas pada Bab VI yang meliputi analisis sub rute distribusi, analisis jarak tempuh dan, utilitas alat angkut. Bab VII Kesimpulan dan Saran, berisi kesimpulan yang diperoleh dari hasil pemecahan masalah dan saran-saran yang bermanfaat bagi perusahaan.