BAB I PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang Masalah Kegiatan produksi merupakan salah satu kegiatan yang utama, juga bisa
dikatakan sebagai dapur perusahaan, karena pada kegiatan inilah bahan baku atau input akan diproses dengan bantuan peralatan, mesin, tenaga kerja, serta biaya hingga menjadi produk jadi atau output. Di era industrialisasi saat ini, wacana produktivitas sudah menjadi kewajiban jika hendak memenangkan persaingan dipasar global. Begitu pentingnya masalah ini sehingga tidak heran jika ada banyak perusahaan yang rela mengucurkan sejumlah dana bahkan memasukkannya sebagai budget tahunan untuk meningkatkan produktivitas pada proses produksinya. Untuk dapat tetap bertahan dalam persaingan tersebut maka salah satu cara yang dilakukan adalah dengan cara mengembangkan sistem produksinya yang lebih effisien dan efektif. Kualitas produksi juga berperan penting seiring dengan tingkat persaingan di dunia industri yang semakin meningkat.Tuntutan konsumen semakin tinggi, mereka tidak hanya menginginkan harga yang bersaing, melainkan juga kualitas produk yang tinggi.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
1
PT. INKOASKU adalah perusahaan manufaktur yang bergerak dalam pembuatan pelek besi (steel) yang melayani berbagai pelanggan di pasar OEM domestik maupun ekspor keberbagai pasar OEM internasional termasuk Jepang, Jerman, Hungaria, Malaysia dan Thailand. Di antara pelanggan PT. INKOASKU adalah Daihatsu,Suzuki,Mitsubishi, Isuzu, Toyota dan Nissan. Pada 2013, PT. INKOASKU memperkuat dominasinya dipelek besi (steel) rim oleh kemitraan strategis dengan ASTRA OtopartTbk. Dalam setiap industri manufacture dapat dipastikan selalu dijumpai hal-hal yang mengurangi tingkat produktivitas. Hal tersebut meliputi cara kerja, pengaturan proses ataupun kegiatan-kegiatan di sekitar tempat kerja. Adapun penyebabnya dapat bermacam-macam mulai dari perencanaan yang kurang efektif, cara kerja dan sikap karyawan, bahan baku serta proses kerja yang tidak efisien yang termasuk didalamnya DTE (down time equipment), Die trouble dan lain-lain. Seiring dengan semakin meningkatnya permintaan pelanggan terhadap kebutuhan pelek besi (steel), maka PT. INKOASKU mulai berbenah dengan melakukan perbaikan-perbaikan disegala bidang untuk menciptakan proses produksi yang lebih produktif, efektif dan effisien, salah satunya melalui program KIP (kreatif ide perbaikan), QCC (quality control circle) dan QCP (quality control project) yang difasilitasi oleh komite TQM (Total Quality Management) yang diperlombakan setiap 6 bulan sekali. Secara garis besar dalam proses pembuatan pelek ini adalah penggabungan antara produk Rim dan Produk Disc yang di assemblydan kemudian diproses painting. Untuk lini Rim sendiri dalam proses pembuatan produknya harus
http://digilib.mercubuana.ac.id/
2
melalui beberapa tahapan proses produksi yang kompleks. Disini akan digunakan beberapa mesin atau peralatan produksi untuk melaksanakan setiap tahapan proses produksinya. Setiap tahapan proses produksi akan mempengaruhi tahapan proses lainnya sehingga ketergantungan antar proses yang tinggi menyebabkan performa produksi yang rendah. Ketika salah satu tahapan terganggu supplai materialnya maka semua proses akan terganggu keluaran outputnya, maka dari itu penulis akan melakukan penelitian di lini Rim PT. INKOASKUuntuk mengetahui loss time yang menghambat performa produksi lini Rim, faktor-faktor yang mempengaruhi loss time tersebut dan mengukur penurunan loss time tersebut setelah dilakukan improvement dengan metode QCC.
1.2
Rumusan Masalah Setiap perusahaan pasti berusaha untuk melaksanakan proses produksi
dengan baik dan lancar sehingga keluaran maksimal yang diinginkan akan tercapai. Namun walaupun proses produksi sudah dirancang dengan baik, tetap saja masih adanya penumpukan yang disebabkan oleh beberapa factor misalnya DTE, DIES dan OTHERS, sehingga terjadi kemacetan yang berpengaruh terhadap produktifitas proses produksinya. 1. Berapakah persentase losstime die change mesin Flaring padaproses produksi lini Rim PT. INKOASKU? 2. Mengidentifikasi faktor-faktor apa saja yang berpengaruh terhadap loss timedie change mesin Flaring?
http://digilib.mercubuana.ac.id/
3
3. Seberapa besar penurunan losstimedie change mesin Flaringpada proses rim setelah dilakukan perbaikan dengan menggunakan metode 8 step improvement /QCC dan dampak nya terhadap aspek QCDSMP?
1.3
Batasan Masalah Agar pembahasan dalam laporan tugas akhir yang dibuat dapat lebih fokus
dan tidak menyimpang ke bidang masalah lainnya, maka penulis membuat batasan sebagai berikut: 1. Penelitian dilakukan pada lini rim
PT. INKOASKU di area mesin
Flaring. 2. Periode pengambilan data loss time proses produksi lini Rim dari bulan Oktober 2014 sampai dengan Desember 2014. 3. Untuk mereduce loss timedie change mesin Flaring dari tipe 14‖ ke tipe 15‖ dengan metode QCC pada proses produksi lini Rim PT. INKOASKU menggunakan metode 8 step improvement /QCC.
1.4
Tujuan Penelitian Adapun tujuan penulis dalam penulisan tugas akhir ini adalah: 1. Menghitung seberapa besarloss timedie change mesin Flaringlini rim PT INKOASKU. 2. Memahami faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi tingginya losstimedie change mesin flaring lini rim. 3. Melakukan perbaikan di lini rim, di area proses Flaring dengan menggunakan metode 8 step improvement QCC dan menghitung
http://digilib.mercubuana.ac.id/
4
seberapa besar penerunan loss timesaat die change mesin Flaring dan juga manfaat lainnya dari perbaikan tersebut dari aspek QCDSMP.
1.5
Metode Pengumpulan Data Metodologi penelitian yang digunakan dalam Tugas Akhir ini adalah
dengan
metode deskriptif analisis yaitu pengumpulan data, mengolah, dan
menganalisisnya yang kemudian ditarik satu kesimpulan. Untuk memperoleh data yang diperlukan maka dalam penelitian ini menggunakan metode pengumpulan data sebagai berikut : 1. Wawancara, metode pengumpulan data ini dilakukan dengan cara menanyakan secara langsung kepada operator yang bertugas ataupun kepada staf ahli, dari tahap awal proses sampai tahap akhir siklus produk. 2. Dokumentasi, metode pengumpulan data ini didapatkan melalui bukubuku, catatan di bangku kuliah ataupun data-data yang ada hubungannya dengan penelitian ini. 3. Observasi, metode pengumpulan data ini dilakukan dengan cara mencatat setiap kejadian pada penelitian yang sedang dilakukan.
1.6
Sistematika Penulisan Uraian yang jelas mengenai penulisan Tugas Akhir ini, digambarkan pada
sistematika penulisan berikut :
http://digilib.mercubuana.ac.id/
5
BAB I
PENDAHULUAN
Meliputi latar belakang masalah, maksud dan tujuan penulisan, perumusan masalah, pembatasan masalah, metode pengumpulan data dan sistematika penulisan. BAB II LANDASAN TEORI Meliputi konsep-konsep yang menjadi landasan ataupun acuan di dalam penelitian ini. BAB III METODOLOGI PENELITIAN Meliputi uraian tentang tata cara penyelesaian masalah secara sistematis dengan menggunakan flowchart. BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA Meliputi kumpulan data-data yang didapat dari perusahaan, untuk kemudian dikaji dengan melakukan perhitungan-perhitungan yang berhubungan dengan penelitian ini. BAB V ANALISIS DAN PEMBAHASAN Meliputi analisis penulis yang dihasilkan dari perhitungan dan pengolahan data yang dilakukan sebelumnya. BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN Meliputi kesimpulan akhir mengenai data-data yang diambil dan juga perhitungan yang dilakukan agar dapat memberikan saran-saran yang berguna untuk masa depan perusahaan.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
6