BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Penelitian Manajemen sumber daya manusia adalah suatu perencanaan, pengorganisasian,
pengarahan
dan
pengawasan
atas
pengadaan,
pengembangan, kompensasi, pengintegrasian, pemeliharaan dan pemutusan hubungan kerja dengan maksud untuk mencapai tujuan organisasi perusahaan secara terpadu. (Husein Umar) dalam Rosidah Manajemen Sumber Daya Manusia (2008). Untuk mencapai tujuan suatu organisasi memerlukan sumber daya manusia sebagai pengelola sistem. Agar sistem ini berjalan tentu dalam pengelolaannya harus memperhatikan beberapa aspek penting seperti kepemimpinan, motivasi, kompensasi, lingkungan kerja, disiplin kerja, kinerja dan aspek-aspek lainnya. Hal ini akan menjadikan manajemen sumber daya manusia sebagai salah satu indikator penting pencapaian tujuan organisasi secara efektif dan efisien. Disiplin (discipline) adalah prosedur yang mengoreksi atau menghukum bawahan karena melanggar peraturan atau prosedur. Disiplin kerja merupakan bentuk pengendalian diri pegawai dan pelaksanaan yang teratur dan menunjukkan tingkat kesungguhan tim kerja di dalam sebuah organisasi. Singodimedjo (2010) mengatakan, disiplin adalah sikap kesediaan dan kerelaan seseorang untuk mematuhi dan menaati norma-
1 http://digilib.mercubuana.ac.id/
norma peraturan yang berlaku di sekitarnya. Disiplin karyawan yang baik akan mempercepat tujuan perusahaan, sedangkan disiplin yang merosot akan menjadi penghalang dan memperlambat pencapaian tujuan perusahaan. Keberhasilan suatu organisasi dalam mencapai tujuan juga tidak terlepas dari faktor lingkungan kerja. Meskipun faktor tersebut sangat penting tetapi masih banyak organisasi yang kurang memperhatikan hal tersebut. Pribadi seseorang dapat melandasi atau berpengaruh kepada perilaku individu. Dimana perilaku individu tersebut tercipta karena adanya interaksi dengan lingkungan. Lingkungan kerja menurut Rivai (2006) adalah keseleruhan sarana dan prasarana yang ada disekitar karyawan yang sedang melakukan pekerjaan itu sendiri, yang terdiri dari tempat kerja, fasilitas dan alat bantu kerja, kebersihan, pencahayaan dan ketenangan.. Lingkungan kerja secara garis besar dibagi dua jenis antara lain lingkungan fisik dan lingkungan non fisik. Faktor-faktor lingkungan kerja fisik adalah pewarnaan, penerangan, udara,suara bising, ruang gerak, keamanan, dan kebersihan. Sedangkan non fisik adalah struktur kerja, tanggung jawab kerja, perhatian dan dukungan pimpinan, kerja sama antar kelompok dan kelancaran hubungan komunikasi sesama karyawan. Kinerja karyawan baik maka kemungkinan besar kinerja organisasi juga baik, oleh karena itu organisasi harus benar-benar memperhatikan faktor sumber daya manusiannya. Hal yang penting dalam pengelolaan
2 http://digilib.mercubuana.ac.id/
3
sumber daya manusia adalah mengenai kinerja karyawan. Menurut John Miner, Ricard dan Bernardin dalam buku yang berjudul “Kinerja dan Pengembangan Kompensasi SDM’’ karangan Sudarmanto, SIP, MSi (2009) mengemukakan bahwa kinerja sebagai hasil bukan karakter sifat (trait) dan perilaku, pengertian kinerja sebagai hasil juga terkait dengan produktivitas dan efektivitas, produktivitas merupakan hubungan antara jumlah barang dan jasa yang dihasilkan dengan jumlah tenaga dalam produksi. Faktor yang mempengaruhi kinerja karyawan diantaranya antara lain : Motivasi, kemampuan dalam menyelesaikan tugas, tanggung jawab, disiplin dan inisiatif kerja, serta lingkungan kerja. Faktor-faktor tersebut hendaknya perlu diperhatikan oleh pimpinan sehingga kinerja karyawan dapat optimal. PT. Aditama Graha
Lestari merupakan suatu perusahaan
perseorangan yang bergerak dalam bidang manufaktur, khususnya bahan material bangunan. Perusahaan ini berdiri sejak tahun 2010 di Jakarta, bisa dikategorikan bahwa perusahaan ini baru saja berjalan 6 tahun sampai saat ini. Perusahaan tersebut memproduksi sendiri mulai dari bahan mentah hingga menjadi barang jadi yang layak untuk dipasarkan. Perusahaan berusaha untuk menciptakan manajemen sumber daya manusia yang baik, dimana perusahaan ini sangat memperhatikan kinerja para karyawannya. Salah satu faktor pendukung untuk terciptanya Manajemen Sumber Daya Manusia (MSDM) yang baik maka harus dimulai dari setiap sumber
http://digilib.mercubuana.ac.id/
4
daya manusia itu sendiri, yang dimana dalam perusahaan adalah karyawan. Dengan adanya kinerja karyawan yang baik maka dapat menciptakan MSDM yang baik juga, dalam Hasibuan (2008). Perusahaan ini sangat mengedepankan azas kekeluargaan, di mana para atasan dan bawahan saling menghormati, tidak ada perbedaan diantara kita, kita sama-sama memiliki satu tujuan yaitu bekerja sama untuk mencapai tujuan perusahaan, sehingga dengan begitu dapat terciptanya kinerja karyawan yang baik. Penelitian ini memfokuskan pada karyawan PT. Aditama Graha Lestari, karena disini proses kegiatan produksi bajaringan/kerangka atap. Namun yang terjadi pada saat ini di PT. Aditama Graha Lestari tingkat kinerja karyawan mengalami penurunan, bisa dilihat dari data produksi bajaringan pada bulan Januari sampai dengan Agustus 2016: TABEL 1.1 DATA PRODUKSI TAHUN 2016 Data Produksi 2016 Produk Rangka Rangka Plafon/LangitNo. Bulan Rangka Atap Dinding/Partisi langit (Batangan) (Batangan) (Batangan) 1 Januari 2,317 1,150 2,165 2 Febuari 1,125 790 1,125 3 Maret 3,547 2,456 1,987 4 April 2,817 2,561 2,980 5 Mei 1,345 1,178 2,768 6 Juni 2,901 1,908 1,145 7 Juli 1,245 1,134 1,172 8 Agustus 3,980 2,567 1,023 Total 19,277 13,744 14,365 Sumber: Data Produksi PT. Aditama Graha Lestari
http://digilib.mercubuana.ac.id/
5
Dari tabel 1.1 dapat dilihat bahwa produksi pada perusahaan mengalami penurunan di tahun 2016 ini. Seharusnya perusahaan harus menaikkan angka produksi dengan target yang telah ditentukan yaitu mencapai angka 20.000 barang bahkan lebih, namun yang terjadi pada produksi bajaringan masih dibawah angka yang ditentukan. Hal ini berarti adanya gejala turunnya produksi terhadap kinerja karyawan. Jika di lihat dari tingkat absensi kehadiran karyawan setiap bulannya yang mengalami keterlambatan dalam kehadiran kerja, maka produksi yang di hasilkan karyawan pun jadi lebih menurun dan dapat menyebabkan terhambatnya proses kegiatan produksi dalam perusahaan sehingga akan berdampak tidak baik bagi perusahaan. Kinerja karyawan yang tinggi sangatlah diharapkan oleh perusahaan tersebut. Semakin banyak karyawan yang mempunyai kinerja tinggi, maka produktivitas perusahaan akan dapat bertahan dalam persaingan global. untuk menciptakan kinerja karyawan dengan baik, maka perusahaan sangat penting untuk memperhatikan kedisiplinan para karyawannya. Dimana peraturan-peraturan dalam perusahaan harus tetap aktif, agar berjalannya produktivitas dapat terselesaikan dengan waktu yang tepat, baik secara efektif dan efisien.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
6
Dalam perusahaan PT. Aditama Graha Lestari ketentuan yang telah di tetapkan oleh prosedur yang berlaku pada perusahaan, bahwa jam kerja karyawan secara efektif di mulai dari jam 08.30-16.30 TABEL 1.2 ABSENSI KARYAWAN Bulan
TAHUN 2016 Jumlah Hari Telat Persentase Karyawan Kerja Januari 31 25 85 11% Februari 31 24 116 16% Maret 31 25 60 8% April 31 26 80 10% Mei 31 24 78 10% Juni 31 26 50 6% Juli 31 24 111 15% Agustus 31 26 88 11% Rata-rata 668 Sumber: Dept. HRD PT. Aditama Graha Lestari Tahun 2016
Dalam data pada tabel 1.2 dapat dilihat bahwa jumlah absensi kehadiran di perusahaan PT. Aditama Graha Lestari menunjukkan ada permasalahan pada jumlah telat dari bulan Januari-Agustus 2016 mengalami fluktuasi. Namun pada bulan Febuari 2016 merupakan tingkat angka yang paling tertinggi untuk absensi kehadiran yang mengalami keterlambatan hadirnya karyawan terhadap perusahaan. Dengan adanya beberapa karyawan yang terlambat hadir pada hari kerja, menunjukkan bahwa disiplin karyawan terhadap perusahaan relatif rendah.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
7
Dengan adanya permasalahan tersebut, masalah yang menyangkut disiplin kerja terhadap karyawan yang saat ini ada di PT. Aditama Graha Lestari sangat memprihatinkan atas banyaknya rata-rata pada absensi keterlambatan di waktu kerja. Maka sangatlah perlu diperhatikan untuk mengenai disiplin kerja karyawan dalam kehadiran kerja dan disiplin waktu kerja. Karena tingkat ketepatan waktu kehadiran pada perusahaan merupakan suatu alat untuk disiplinnya terhadap kinerja karyawan. Sehingga dengan adanya permasalahan yang terjadi maka penulis melakukan pra survei dengan menyebarkan kuisoner ke 15 karyawan di lingkungan kerja PT. Aditama Graha Lestari yang menjadi pengaruh terhadap kinerja yang di hasilkan oleh karyawan. TABEL 1.3 PRA SURVEI KUISONER
No.
Perihal
Hasil Survei YA TIDAK
1.
Saya datang kerja ke kantor dengan tepat waktu
3
12
2.
Apakah karyawan dapat menyelesaikan pekerjaan dengan tepat waktu Apakah kesadaran karyawan kurang dalam menaati peraturan kantor Dalam bekerja saya mengikuti sesuai prosedur kerja
7
8
11
4
5
10
Apakah karyawan menggunakan peralatan kantor dengan baik Apakah penerangan atau cahaya dalam ruang kerja sudah memadai
6
9
2
13
Apakah kebisingan dalam ruangan akan mengganggu karyawan
8
7
3. 4. 5. 6. 7.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
8
8. 9.
Apakah tata ruang dan dekorasi sudah tertata rapi di setiap ruang kerja Apakah faktor keamanan sangat penting bagi karyawan
5
10
11
4
10
Hubungan antara pimpinan dan bawahan berlangsung baik
15
0
11.
Apakah pelaksanaan produktivitas mencapai kualitas dengan baik
6
9
12.
Apakah perusahaan melakukan produksi sesuai dengan kuantitas yang di minta Saya menggunakan waktu dalam bekerja dengan tepat
12
3
4
11
13.
Hubungan kerjasama dalam tim memudahkan 13 2 karyawan dalam bekerja Sumber: Responden Pra Survei 15 karyawan PT. Aditama Graha Lestari, 2016
14.
Dari hasil pra survei di atas ada beberapa hal yang membuat kinerja karyawan di PT. Aditama Graha Lestari menjadi tidak stabil. Menurut hasil pra survei tersebut menjelaskan bahwa masih adanya karyawan datang tidak tepat waktu, masih kurangnya ketepatan waktu yang dilakukan oleh karyawan dalam menyelesaikan pekerjaannya, kurangnya karyawan untuk menyadari ketaatan peraturan yang ditetapkan oleh perusahaan, tidak teraturnya karyawan dalam bekerja mengikuti sesuai dengan prosedur kerja perusahaan, masih banyaknya karyawan yang menggunakan peralatan kantor dengan tidak baik, tidak memadainya penerangan atau cahaya dalam ruang kerja karyawan, kebisingan dalam ruang kerja karyawan sangat mengganggu aktivitas kinerja karyawan, belum sempurnanya dalam tata ruang ataupun dekorasi dalam ruang kerja sehingga sangatlah mengganggu karyawan dalam melakukan kegiatan aktivitas kerja di dalam perusahaan,
http://digilib.mercubuana.ac.id/
9
sehingga masih belum mencapai kinerja kerja karyawan yang baik yang diharapkan oleh perusahaan. PT. Aditama Graha Lestari berusaha untuk membangun suatu tim kerja yang dimana saling bekerja sama dan memiliki rasa kekeluargaan satu dengan yang lainnya. Dengan begitu akan tercipta lingkungan kerja yang nyaman sehingga para karyawan tidak bosan dengan lingkungan kerja yang monoton maka akan dilakukannya rotasi dengan mengubah komposisi tim kerja maupun tata letak ruangan berdasarkan aturan dan kesepakatan yang telah ditentukan perusahaan sesuai dengan divisi yang sama maupun tidak. Dengan harapan dapat meningkatkan kembali motivasi dari para karyawan serta menciptakan kinerja karyawan yang baik. Sehubungan dengan permasalahan yang telah dipaparkan di atas, maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian di PT. Aditama Graha Lestari. Yang tentunya sebagai perusahaan tidak hanya fokus pada kegiatan produktivitas saja, akan tetapi perlu bagi perusahaan untuk memperhatikan kedisiplinan dan lingkungan kerja pada perusahaan, guna untuk mencapainya kegiatan produksi dengan kinerja karyawan yang baik dan tercapainya target yang diharapkan oleh perusahaan. Dari kedua variabel tersebut, disiplin kerja dan lingkungan kerja. Saya tertarik untuk meneliti apakah dengan adanya disiplin kerja dan lingkungan kerja, dapat berpengaruh pada kinerja para karyawan PT. Aditama Graha Lestari.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
10
Maka dari itu penulis tertarik untuk membahas dan meneliti dengan judul “Pengaruh Disiplin Kerja dan Lingkungan Kerja Terhadap Kinerja Karyawan PT. Aditama Graha Lestari di Puri Kembangan Jakarta Barat” B. Rumusan Masalah Dari uraian diatas maka permasalahan yang ingin dicari jawabnya adalah: 1. Apakah disiplin kerja mempunyai pengaruh terhadap kinerja karyawan di PT. Aditama Graha Lestari ? 2. Apakah lingkungan kerja mempunyai pengaruh terhadap kinerja karyawan di PT. Aditama Graha Lestari ? C. Tujuan Penelitian 1. Untuk mengetahui pengaruh disiplin kerja terhadap kinerja karyawan PT. Aditama Graha Lestari 2. Untuk mengetahui pengaruh lingkungan kerja terhadap kinerja karyawan PT. Aditama Graha Lestari
http://digilib.mercubuana.ac.id/
11
D. Kontribusi Penelitian Penelitian ini diharapkan sebagai member manfaat kepada pihak-pihak sebagai berikut: 1. Kontribusi Teoritis a. Bagi Penulis Sebagai referensi dan masukan bagi pihak-pihak yang memerlukan informasi mengenai pengaruh disiplin kerja dan lingkungan kerja terhadap kinerja karyawan. 2. Kontribusi Praktis a. Bagi perusahaan Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan pertimbangan bagi perusahaan dalam pengembangan perusahaan dan pengambilan keputusan khususnya dibidang pengelolaan sumber daya manusia, dalam rangka mencapai tujuan perusahaan dengan cara meningkatkan kinerja karyawan PT. Aditama Graha Lestari.
http://digilib.mercubuana.ac.id/