1
BAB I PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang Masalah Program Community Relations merupakan suatu kegiatan tanggung jawab sosial yang dilakukan oleh sebuah instansi, organisasi atau perusahaan dengan komunitas lokal, baik secara rutin maupun berkala sesuai dengan tujuan untuk menjalin atau menciptakan hubungan yang harmonis antar kedua belah pihak. Dalam menjalankan Community Relations seorang praktisi PR perlu memahami apa yang di harapkan komunitasnya. Penciptaan hubungan baik antara perusahaan dengan komunitas lokal secara tidak langsung akan menghadirkan keuntungan. Bayangkan jika sebuah media memberikan pandangan negatif terhadap keberadaan perusahaan yang dinilai mengeksploitasi masyarakat dan lingkungan di sebuah daerah, dan tidak ada seorangpun yang membela. Kerugiannya akan sangat besar, terutama pada uang, reputasi, nilai kepemilikan. Manakala perusahaan mampu membangun sebuah hubungan dengan masyarakat sekitar, maka masyarakat sendiri yang akan membela.1 Apapun yang menjadi usaha dan seberapa besar atau kecil perusahaan tersebut, hubungannya dengan masyarakat di mana perusahaan tersebut beroperasi akan memiliki pengaruh mendasar baik dalam hal
1
Kompas. CSR Jangan Dianggap Beban. Jakarta : Selasa, 6 Juli 2010.
1
2
reputasi maupun berkesinambungan keberhasilan usaha. Semua itu menjadi dasar pendirian, penerapan, dan perawatan kebijakan hubungan masyarakat bagi rencana bisnis perusahaan yang bertanggung jawab.2 Suatu bentuk Community Relations yang dilakukan perusahaan terhadap komunitasnya yaitu :3 1. Memberikan pelatihan, 2. Membangun fasilitas kesehatan dan tempat peribadatan, 3. Merekrut beberapa masyarakat sekitar atau memberi kesempatan masyarakat untuk bekerja di dalam perusahaan tersebut, 4. Pemasokan tenaga kerja yang tidak memerlukan fasilitas antar-jemput dan perumahan ( karena lokasi yang dekat ), 5. Memberikan sumbangan kepada RT atau RW sekitar gedung apabila ada yang mengalami musibah, dan sebagainya. Perubahan yang terjadi dari alam pertanian ke alam industri, besar kemungkinan komunitas ini akan merasa tidak senang dengan perusahaan yang mengambilalih lahan pertanian mereka. Dengan tingkat pengetahuan yang sederhana, masyarakat mencoba menafsirkan kehadiran perusahaan modern di sekitar komunitas mereka. Agar perselisihan antara perusahaan dan komunitasnya tidak berbuntut panjang. Biasanya muncul dalam
2
Anne Gregory. Public Relations dalam Praktik. PT. Gelora Aksara Pratama, Jakarta, 2004, 102. Yosal Iriantara. Community Relations Konsep dan Aplikasinya. Bandung: Simbiosa Rekatama. 2004, hal 70
3
3
bentuk pemerasan, ancaman, hingga kriminalitas, dan tidak sedikit yang mempolitisi keadaan di sekitar perusahaan.4 Tugas seorang praktisi PR adalah membangun kembali hubungan yang harmonis antara perusahaan dengan komunitasnya. Karena sebagai komunitas mereka mengharapkan adanya etikat baik dari perusahaan yang menguntungkan dengan kriteria kepusan sebagai kontribusi terhadap komunitas. Bahkan komunitas mengharapkan adanya kesinambungan pendapatan, penampilan perusahaan yang tampak dalam bentuk-bentuk fisik yang menarik, partisipasi perusahaan terhadap kehidupan komunitas (bukan mengasingkan diri), stabilitas, dan kebanggaan daerah.5 Untuk menjalankan perannya dengan baik, seorang praktisi Public Relations perlu memahami apa yang diharapkan komunitasnya. Maka, peran PR disini adalah mendidik komunitas agar mereka dapat berhubungan timbal balik. Termasuk di dalamnya adalah meningkatkan pengetahuan dan keterampilan mereka sebagai sumber tenaga kerja diperusahaan. PR juga berperan menimbulkan pemahaman akan pentingnya komunitas di kalangan manajer perusahaan. Di samping itu fungsi PR adalah upaya yang mantap, berencana dan berkesinambungan untuk menciptakan dan membina pengertian bersama antara organisasi dengan khalayaknya dalam jangka waktu yang panjang.6
4
Rhenald Kasali. Manajemen Public Relations Konsep dan aplikasinya. Pustaka Utama Grafiti, Jakarta, 1994, 80. 5 Ibid 144. 6 Onong, Uchjana Efendy. Ilmu Komunikasi Teori dan Praktek. PT. Remaja Rosdakarya, Bandung 1999, hal 134.
4
Prinsip suatu kegiatan bisnis bukanlah untuk mencari siapa yang benar atau siapa yang salah, melainkan mencari solusi agar bisnis dapat hidup dalam jangka waktu yang panjang. Sedangkan prinsip kegiatan PR adalah mengharmoniskan hubungan antara perusahaan beserta manajer dan karyawannya dengan masyarakat yang ada di sekitar perusahaan. Jadi, kaitan PR dengan Community Relations adalah memberikan gambaran positif mengenai perusahaannya dan menganalisa opini publik dengan unsur persuasi agar terbinanya suatu pendekatan yang harmonis antara perusahaan dengan komunitasnya. Komunikasi inilah yang wajib diterapkan dalam perusahaan agar perusahaan dapat berjalan dengan lancar dan berkomunikasi dengan mereka untuk menunjukan bahwa organisasi beserta para karyawannya tidak mengasingkan diri dari lingkungan sekitarnya. Komunitas pada penelitian ini adalah pada daerah Kecamatan Setu Tangerang Selatan. Dimana masyarakat di daerah ini letaknya sangat dekat dengan pusat reaktor nuklir BATAN yang berjarak sekitar 3 Kilo Meter dari pusat reaktor. Kecamatan Setu terbagi menjadi 5 (lima) Desa, yaitu Desa Setu, Babakan, Bakti Jaya, Kademangan dan Kerangga. Didiami kuarang lebih 300 kepala keluarga yang mayoritasnya berprofesi sebagai peternak ikan dan sapi dengan tingkat pendidikan SMK/sederajat.7 Dunia saat ini memiliki ketergantungan yang sangat besar terhadap kesediaan energi. Menipisnya cadangan bahan bakar fosil dan fenomena
7
Hasil Wawancara dengan H.Cepie Sobirin, Selaku Kepala Desa.
5
pemanasan global serta kerusakan lingkungan akibat proses produksi dan pemanfaatan energi konvensional memaksa dunia untuk mencari energi alternatif yang menjamin ketersediaan energi dan aman terhadap lingkungan. Bagaimanapun juga masalah ini harus dicarikan solusi yang tepat agar dapat dirasakan juga oleh generasi mendatang hingga kurun waktu yang lama. Sumber energi alternatif yang saat ini masih menjadi bahan pertimbangan dalam krisis energi hanyalah nuklir.
Masalah energi
merupakan salah satu isu penting yang sedang hangat dibicarakan. Semakin berkurangnya sumber energi, penemuan sumber energi baru, pengembangan energi-energi alternatif, dan dampak penggunaan energi minyak bumi terhadap lingkungan hidup menjadi tema-tema yang menarik dan banyak didiskusikan. Pemanasan global yang diyakini sedang terjadi dan akan memasuki tahap yang mengkhawatirkan disebut-sebut juga merupakan dampak penggunaan energi minyak bumi yang merupakan sumber energi utama saat ini. Meskipun energi nuklir baru direncanakan oleh pemerintah ternyata
sudah
banyak
mengundang
pertanyaan
dan
kontroversi
dikalangan masyarakat. Beberapa dari mereka beranggapan buruk dan menakutkan tentang nuklir dan pengembangannya, terlebih karena isu energi nuklir yang berkembang saat ini memang berkisar tentang penggunaan energi nuklir dalam bentuk bom nuklir dan bayangan buruk tentang musibah hancurnya reaktor nuklir di Chernobyl, Ukraina tahun
6
1986 yang menimbulkan ribuan korban jiwa dan hancurnya Hiroshima dan Nagasaki sehingga memberikan gambaran yang cukup buruk bagi industri nuklir. Inilah yang membuat masyarakat banyak yang tidak menetujui adanya nuklir di Indonesia. Alasan utama mengapa masyarakat menolak teknologi nuklir adalah bahaya radiasi, sampah nuklir yang akan dihasilkan, bahkan potensi kecelakaan reaktor yang disebabkan oleh alam dan human error. Sosialisasi sangat perlu dilakukan karena masih banyak masyarakat yang kontra terhadap pengembangan nuklir, menjelaskan tentang apa yang dikhawatiran masyarakat agar mereka merespon dengan baik sebelum isu itu berkembang menjadi konflik yang sangat serius. Radiasi adalah energi melalui suatu materi atau ruang dalam bentuk panas, partikel atau gelombang elektromagnetik atau cahaya (foton) dari sumber radiasi. Untuk masyarakat umum pencegahan terhadap radiasi yang berasal dari instalasi nuklir dilakukan dengan mengatur jarak antara instalasi nuklir dengan lokasi tempat tinggal masyarakat sekitarnya pada jarak tertentu. Selain itu juga dibuat pagar pembatas area tersebut untuk mencegah masyarakat tidak melakukan aktivitas didekat instalasi, kecuali dengan izin khusus dari penguasa instalasi.8 BATAN Indonesia memiliki pusat reaktor nuklir yang berada di Serpong – Tangerang Selatan. Penelitian nuklir yang dilakukan BATAN dalam bentuk energi dan non energi. Di kawasan Puspitek Serpong terdapat pusat reaktor nuklir. Reaktor nuklir adalah suatu alat untuk
8
BATAN. Fakta Seputar Radiasi. Jakarta: Pusat Diseminasi Iptek Nuklir, 2007 hal 9.
7
mengendalikan reaksi fisi berantai dan sekaligus menjaga kesinambungan reaksi itu. Reaktor nuklir adalah tempat berlangsungnya reaksi nuklir yang terkendali. Untuk mengendalikan operasi dan menghentikannya digunakan bahan penyerap neutron yang disebut batang kendali. Berdasarkan jenis materi yang digunakan sebagai moderator dan pendingin, reaktor diklasifikasikan menjadi reaktor air ringan, reaktor air berat, reaktor grafit dan lain-lain. Berdasarkan tujuannya, diklasifikasikan menjadi reaktor riset, reaktor uji material, reaktor daya dan lain-lain.9 Di zaman yang semakin berkembang komunikasi sangatlah diperlukan di dalam perusahaan dengan stakeholder internal maupun eksternal, karena dengan komunikasi perusahaan
dapat membina
hubungan baik dengan publiknya sehingga perusahaan dan khalayaknya saling menguntungkan dan saling ketergantungan. Salah satu stakeholder eksternal suatu perusahaan adalah komunitas atau masyarakat yang berada di sekitar perusahaan besar dalam bentuk informal. Pengertian komunitas disini adalah masyarakat yang tinggal, hidup, dan berusaha di sekitar lokasi pabrik atau kantor suatu perusahaan. Kegiatan humas dalam suatu perusahaan sangat dibutuhkan untuk mendukung manajemen perusahaan dalam mencapai visi dan misinya. Kegiatannya tidak hanya menyebarkan informasi, melainkan semua kegiatan komunikasi guna mendorong terciptanya saling pengertian, kepercayaan, antar perusahaan dan khalayaknya.
9
Website BATAN
8
Tanggung jawab sosial terhadap masyarakat lokal atau Community Relations yang dilaksanakan BATAN terhadap komunitasnya dinamakan ‘Community Development’ dengan tujuan untuk mentransfer ilmu pengetahuan teknologi dari litbangyasa (penelitian, pengembangan, dan rekayasa) yang dimiliki BATAN kepada masyarakat. Pelaksanaan program tersebut telah dilaksanakan oleh humas BATAN secara rutin dan berkesinambungan kepada masyarakat Kecamatan Setu Tangerang Selatan. Program Community Relations seperti ini menarik perhatian penulis untuk meneliti program Community Relations dalam membina hubungan baik dengan masyarakat sekitar BATAN. Program ini sesuai dengan bentuk program Community Relations yang telah dikembangkan oleh pakar komunikasi. Alasan mengapa penulis memilih perusahaan ini karena BATAN merupakan satu-satunya perusahaan yang dimiliki Indonesia untuk meneliti uji kelayakan terhadap nuklir, tidak hanya dalam bentuk energi nuklir tetapi BATAN dapat membantu perekonomian masyarakat melalui produk-produk pertanian dan peternakkan dengan menggunakan teknik nuklir. Dan pada periode Maret-Desember 2010 BATAN banyak melaksanakan program kemasyarakatan pada daerah Tangerang Selatan. Kebijaksanaan bertetangga (neighbouhrood policy) perlu selalu dipelihara dan dibina. Hubungan komunitas dengan perusahaan ibarat tetangga. Jika komunitas diperlakukan dengan baik maka mereka bisa
9
menjadi kawan bagi perusahaan, begitu juga sebaliknya jika mereka tidak dianggap atau perlakukan dengan seenaknya maka mereka bisa jadi lawan dan yang akhirnya akan merugikan perusahaan. Nama baik perusahaan akan tercemar akibat tidak adanya keseimbangan dan kesetaraan posisi antara perusahaan dan komunitasnya. Dan seorang PR juga mempunyai peran untuk melatih para eksekutif guna mendidik tenaga kerja dari lokasi di sekitar perusahaan. Termasuk di dalamnya adalah menimbulkan rasa memiliki pada keduanya secara timbal balik.10 Hal ini juga perlu di perhatikan oleh BATAN (Badan Tenaga Nuklir Nasional) sebagai satu-satunya Lembaga Pemerintah non Kementrian yang meneliti tentang nuklir atau studi kelayakan terhadap nuklir. Krisis energi, khususnya minyak bumi yang saat ini melanda dunia termasuk Indonesia, jelas memberi dampak pada terjadinya krisis energi listrik di masyarakat. Pemerintah sebagai stakeholder negara diharuskan mencari sumber energi alternatif baru, guna memenuhi kebutuhan konsumsi listrik dalam Negeri. Perlu kita ketahui, nuklir tidak hanya digunakan sebagai sumber energi saja tetapi dengan menggunakan teknik nuklir juga dapat membantu dalam berbagai bidang lainnya, seperti pertanian dan peternakan, kesehatan dan obat-obatan. Melalui suatu kegiatan kemasyarakatan merupakan tujuan utama dari BATAN sebagai solusi hubungan komunikasi dan wadah komunikasi antara perusahaan dengan berbagai elemen masyarakat. Sehingga
10
Rhenald Kasali, op.cit., 80.
10
perusahaan mendapat reputasi baik dari komunitasnya bahkan pada masyarakat luas hingga mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Dapat diketahui mengapa BATAN memerlukan Community Relations, karena untuk menimbulkan saling pengertian, dan bertujuan meningkatkan kesejahteraan masyarakat lokal, antara lain melalui peningkatan kualitas kesehatan, pendidikan dan pelatihan, pengembangan pertanian dan peternakkan terpadu, kewirausahaan, pelestarian budaya lokal, serta dukungan dalam pembangunan infrastruktur. Melalui program Community Relations diharapkan terjalinnya kerja sama yang harmonis serta hubungan yang saling mendukung antara perusahaan, masyarakat lokal, dan pemerintah. Hal tesebut tidak hanya demi
berkelanjutan
perusahaan,
namun
juga
demi
peningkatan
kesejahteraan bangsa Indonesia.
1.2
Perumusan Masalah Berdasarkan latar belakang permasalahan yang telah di jelaskan di atas, maka perumusan masalah atas hal tersebut adalah: “Bagaimana program Community Relations humas BATAN (Badan Tenaga Nuklir Nasional) dalam membina hubungan baik dengan masyarakat Kecamatan Setu Tangerang Selatan ”.?
11
1.3
Tujuan Penelitian Dalam penelitian yang akan penulis lakukan ini, bertujuan untuk mengetahui program Community Relations Humas BATAN (Tenaga Nuklir Nasional) dalam membina hubungan baik dengan masyarakat Kecamatan Setu Tangerang Selatan.
1.4
Manfaat Penelitian 1.4.1 Manfaat Akademis Harapan dari penelitian ini untuk menambah pengetahuan dan
memberi
sumbangan
pemikiran
atau
kontribusi
bagi
pengembangan ilmu-ilmu komunikasi khususnya dibidang Public Relations
dalam
program
Community
Relations
membina
hubungan baik dengan masyarakat, sehingga menjadi bahan acuan bagi peneliti-peneliti selanjutnya.
1.4.2 Manfaat Praktis Harapan dari penelitian ini untuk menambah pengetahuan dan untuk memberi sumbangan pemikiran atau kontribusi bagi peningkatan kualitas dan praktek pelaksanaan kegiatan Public Relations BATAN (Badan Tenaga Nuklir Nasional) dalam membina hubungan yang harmonis dengan masyarakat sekitar.