BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kesadarantentang pentingnya mempraktikkan pengungkapan tanggung jawab sosial menjadi trend global selling dengan semakin maraknya kepedulian mengutamakan stakeholders.Kemajuan teknologi informasi dan keterbukaan
pasar,
perusahaan
harus
secara
serius
dan
terbuka
memperhatikan pengungkapan tanggung jawab sosial.Triple bottom lines yaitu tanggung jawab perusahaan pada aspek sosial, lingkungan, dan ekonomi sehingga setiap perusahaan diwajibkan mengungkapkan informasi tentang tanggung jawab sosial perusahaan atau Corporate Social Responsibility (Oktavia,2013). Tanggung jawab sosial dan lingkungan merupakan salah satu kegiatan yang dilakukan perusahaan beberapa dekade terakhir ini.Keprihatinan sosial ini muncul karena perusahaan menyadari bahwa keberhasilan yang dicapai tidak hanya semata-mata disebabkan oleh pihak internal perusahaan tetapi juga dipengaruhi oleh pihak eksternal perusahaan.Tindakan-tindakan yang telah dilakukan oleh perusahaan tentu membawa dampak bagi kualitas lingkungan sekitarnya.Oleh karena itu muncul kesadaran perusahaan untuk mewujudkan tanggung jawab sosial kepada masyarakat. Tanggung jawab sosial dan lingkungan adalah kontribusi sebuah perusahaan yang terpusat pada aktivitas bisnis, investasisosial dan program philantrophy, dan kewajiban dalam kebijakan publik (Tanudjaja, 2006).
1 Analisis Pengaruh Manajemen…, Nuning Wulandari, Fakultas Ekonomi Dan Bisnis UMP, 2017
Menurut Sun etal, (2010) salah satu tujuan pengungkapan tanggung jawab sosial dan lingkungan yang dilakukan perusahaan adalah untuk menarik investor agar menanamkan modalnya pada perusahaan, tetapi perkembangan yang terjadi adalah pengungkapan tanggung jawab tersebut muncul sehubungan dengan manajemen laba yang dilakukan oleh manajemen.Manajer mempunyai insentif dengan suka rela untuk bertanggung jawab terhadap lingkungannya untuk menarik investor yang ada atau investor potensial dan untuk menambah kesan yang lebih baik atas perusahaannya khususnya ketika mereka mencoba untuk terlibat dalam manajemen laba.Pengungkapan ini digunakan manajer untuk mengalihkan perhatian investor atau pihak-pihak yang berkepentingan dari pengawasan aktivitas manajemen laba. Healy dan Wahlen (1999) mendefmisikan: ketika manajer mengubah judgement dalam pelaporan keuangan dan dalam penataan transaksi untuk menyesatkan stakeholder tentang dasar kinerja ekonomi perusahaan atau untuk mempengaruhi outcome kontraktual yang tergantung dari angka lapora akuntansi. Corporate governance (CG) dapat digunakan untuk meningkatkan implementasi
maupun
pengungkapan
tanggung
jawab
sosial
dan
lingkungan.Selain itu mekanisme corporate goverance jugasebagai salah satu alat untuk menilai kinerja manajemen berkaitan dengan kelonggaran manajemen
laba
yang
dapat
dimanfaatkan
untuk
melakukan
kecurangan(KNKG, 2006).
2 Analisis Pengaruh Manajemen…, Nuning Wulandari, Fakultas Ekonomi Dan Bisnis UMP, 2017
Perusahaan yang mempunyai corporate governance yang baik akan akomodatif dan meningkatkan kredibilitas pelaksanaan dan pelaporan kegiatanpengungkapan tanggung jawab sosial perusahaan. Berdasarkan hasil penelitian empiris yang relevan antara corporate governance dengan pengungkapan tanggung jawab sosial, maka penelitian ini menggunakan komposisi komisaris independen, komite audit, dan dewan direksi sebagai proksi dari corporate governance (Oktavia,2013) Penelitian di Indonesia yang menggunakan good corporate goverance sebagai variabel pemoderasi dalam menguji pengaruh CSR terhadap nilai perusahaan salah satunya adalah penelitian yang dilakukan oleh Nahda dan Harjito (2011) dimana skor CGPI digunakan untuk mengukur good corporate goverance. Dalam penelitian tersebut diperoleh bukti empiris bahwa good corporate goverance dapat menguatkan pengaruh CSR pada nilai perusahaan. Hubungan antara kedua variabel independen dan variabel dependen tersebut akan semakin menguat apabila indeks good corporate goverance perusahaan sebagai variabel pemoderasi mengalami peningkatan. Sebagaimana Nahda dan Harjito (2011) pengukuran good corporate goverance dalam penelitian ini
dilakukan
dengan
memanfaatkan
instrumen
berupa
Corporate
Governance Perception Index (CGPI).Instrumen tersebut memuat nilai hasil survey yang berkaitan dengan penerapan tata kelola perusahaan yang telah terdaftar di BEI. Prior et al, (2008) menyatakan bahwa terdapat pengaruh positif dari praktik manajemen laba terhadap pengungkapan tanggung jawab sosial. Hasil
3 Analisis Pengaruh Manajemen…, Nuning Wulandari, Fakultas Ekonomi Dan Bisnis UMP, 2017
ini memberikan dukungan teori bahwa tanggung jawab sosial perusahaan merupakan bagian dari strategi bertahan bagi perilaku opportunistik manajerial untuk mendapatkan dukungan dari stakeholders.Hasil ini juga menunjukkan bahwainteraksi antara manajemen laba dengan komisaris independen tidak berpengaruh secara signifikan terhadap pengungkapan tanggung jawab sosial perusahaan.Komisaris independen tidak terbukti dapat memperkuat atau memperlemah pengaruh pengungkapan tanggung jawab sosial. Hal ini berarti seberapa pun besarnya komposisi komisaris independen, tidak akan berpengaruh terhadap pengungkapan tanggung jawab sosial perusahaan. Penelitian ini menunjukkan bahwa interaksi antara manajemen laba dengan dewan direksi tidak berpengaruh secara signifikan terhadap pengungkapan tanggung jawab sosial perusahaan.Dewan direksi tidak terbukti dapat memperkuat atau memperlemah pengaruh pengungkapan tanggung jawab sosial.Hal ini menunjukkan bahwa ukuran dewan direksi sebagai bagian dari praktik corporate governance tidak berpengaruh terhadap pengungkapan tanggung jawab sosial.Penelitian ini mengindikasikan keberadaan dewan direksi sebagai salah satu mekanisme corporate governance belum dapat mempengaruhi pengungkapan tanggung jawab sosial perusahaan. Interaksi antara manajemen laba dengan komite audit dalam penelitian ini berpengaruh secara signifikan terhadap pengungkapan tanggung jawab sosial perusahaan. Jadi komite audit terbukti dapat
4 Analisis Pengaruh Manajemen…, Nuning Wulandari, Fakultas Ekonomi Dan Bisnis UMP, 2017
memperkuat atau memperlemah pengaruh pengungkapan tanggung jawab sosial. Ukuran perusahaan sebagai variabel kontrol dalam penelitian ini juga berpengaruh signifikan positif terhadap pengungkapan tanggung jawab sosial perusahaan.Hasil penelitian ini mendukung penelitian sebelumnya bahwa terdapat hubungan positif antara luas pengungkapan perusahaan dengan ukuran perusahaan. Hasil ini juga memperkuat temuan Brammer dan Pavellin (2006)bahwa perusahaan besar cenderung untuk melakukan pengungkapan lingkungan dalam saluran komunikasi formal seperti laporan tahunan sebagai upaya untuk menyebarkan informasi yang berkaitan dengan kegiatan perusahaan. Berdasarkan Penelitian sebelumnya yang dilaksanakan oleh Gunawan dan Utami (2008) mengungkapkan terdapat pengaruh positif antara CSR dengan nilai perusahaan.Semakin banyak item pengungkapan sosial yang diungkapkan bila diiringi dengan semakin baiknya kualitas pengungkapan, maka dapat menyebabkan peningkatan pada nilai perusahaan. Perusahaan yang memiliki komitmen terhadap pengungkapan Corporate Social Responsibility dalam jangka panjang akan mengalami peningkatan harga saham yang lebih signifikan daripada perusahaan yang tidak melakukan pengungkapan Corporate Social Responsibility. Kesimpulan yang serupa juga dihasilkan dari penelitian yang dilakukan Rossi dan dan Jose (2009). Berdasarkan
analisis
dan
pembahasan
ini
menyatakan
bahwagoodcorporate goverance mempengaruhi hubungan antara penerapan
5 Analisis Pengaruh Manajemen…, Nuning Wulandari, Fakultas Ekonomi Dan Bisnis UMP, 2017
CSR dan nilai perusahaan secara negatif.Corporate goverance salah saru alat untuk
meningkatkan
kredibilitas
pelaksanaan
dan
pelaporan
pada
pengungkapan tanggung jawab sosial pada nilai perusahaan.Meskipun perusahaan telah memiliki corporate goverance yang tinggi, namun hal itu tidak menjamin nilai perusahaan bisa mengalami peningkatan jika perusahaan itu sendiri tidak menerapkan CSR yang baik. Penelitian ini menganalisis pengaruh manajemen laba terhadap tanggung jawab sosial dan lingkungan dengan mekanisme corporate governance sebagaivariabel moderating untuk meningkatkan suatu nilai perusahaan. Penelitian ini mengacu pada penelitian yang dilakukan oleh Sun et al, (2010) dengan proksi corporate goverance yang digunakan adalah komisaris independen, dewan direksi dan komite audit Variabel moderasi suatu variabel independen lainya yang dimasukkan ke dalam model karena mempunyai efek kontigensi dari hubungan variabel dependen dan variabel independen sebelumnya. Konsep corporate governance diajukan demi tercapainya pengelolaan perusahaan yang lebih transparan bagi semua pengguna laporan keuangan. Bila konsep ini diterapkan dengan baik maka diharapkan pertumbuhan ekonomi akan terus menanjak seiring dengan transparansi pengelolaan perusahaan yang makin baik dan nantinya menguntungkan banyak pihak. Kesadaran mengenai pengungkapan tanggung jawab sosial dapat berdampak jangka panjang terhadap kinerja perusahaan dan akan mengarahkan kepentingan board of directors terhadap pengungkapan tanggung jawab
6 Analisis Pengaruh Manajemen…, Nuning Wulandari, Fakultas Ekonomi Dan Bisnis UMP, 2017
sosial.Corporate
governance
tidak
akan
efektif
tanpa
dorongan
pengungkapan tanggung jawab sosial berkelanjutan, karena perusahaan harus dapat memenuhi kebutuhan berbagai stakeholders dan juga mampu menghasilkan laba untuk dapat menciptakan nilai bagi pemilik atau pemegang saham (Jamail et al., 2008). B. Rumusan Masalah 1. Apakah manajemen laba berpengaruh terhadap pengungkapan tanggung jawab sosial dan lingkungan ? 2. Apakah komisaris independen memoderasi pengaruh manajemen laba terhadap pengungkapan tanggung jawab sosial dan lingkungan ? 3. Apakah dewan direksi memoderasi pengaruh manajemen laba terhadap tanggung pengungkapan jawab sosial dan lingkungan ? 4. Apakah komite audit memoderasi pengaruh manajemen laba terhadap pengungkapan tanggung jawab sosial dan lingkungan ? C. Tujuan Penelitian 1. Untuk memperoleh bukti
empiris pengaruh positif manajemen laba
terhadap tanggung jawab sosial dan lingkungan. 2. Untuk memperoleh bukti empiris pengaruh positif komisaris independen terhadap tanggung jawab sosial dan lingkungan. 3. Untuk memperoleh buktik empiris pengaruh positif dewan direksi terhaap tanggung jawab sosial dan lingkungan. 4. Untuk memperoleh bukti empiris pengaruh positif komite audit terhadap tanggung jawab sosial dan lingkungan.
7 Analisis Pengaruh Manajemen…, Nuning Wulandari, Fakultas Ekonomi Dan Bisnis UMP, 2017
D. Manfaat Penelitian 1. Bagi penulis, penelitian ini akan menambah pengetahuan, khususnya mengenai pengaruh manajemen laba terhadap tanggung jawab sosial dan lingkungan dengan mekanisme corporate governance sebagai variabel moderating. 2. Bagi Perusahaan, digunakan untuk memahami peranan praktik corporate governance terhadap manajemen laba dan tanggung jawab sosial dan lingkungan perusahaan. 3. Bagi Akademis, penelitian ini dapat dijadikan referensi dalam penelitianpenelitian selanjutnya disamping sebagai sarana untuk menambah wawasan.
8 Analisis Pengaruh Manajemen…, Nuning Wulandari, Fakultas Ekonomi Dan Bisnis UMP, 2017