BAB I PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang
Setiap organisasi memerlukan kemampuan yang unggul dalam mencapai kepuasan pelanggan. Schalkwyk (1998) mengatakan bahwa pengelolaan kualitas sudah menjadi isu strategis dalam ekonomi global dengan ditandai dengan persaingan yang ketat dan terus meningkatnya permintaan dari pelanggan. Ahuja et al, 2006 (Modgil & Sharma, 2016) menyatakan bahwa dalam empat dekade terakhir, industri manufaktur telah mengalami perubahan yang signifikan. Perubahan ini melibatkan harapan manajemen puncak, pendekatan pelanggan, kemampuan pemasok, dan teknologi yang digunakan dalam proses dan pengembangan produk. Persaingan yang ketat menuntut perusahaan untuk memberikan produk yang berkualitas kepada konsumen. Banyak perusahaan di seluruh negara yang berbeda telah membangun daya saing mereka dengan menginvestasikan sumber daya yang subtansial dalam beradaptasi dan menggunakan prinsip-prinsip manajemen kualitas terpadu. Alhasanat (2014) mengatakan bahwa kualitas adalah hal yang penting dalam lingkungan bisnis saat ini. Pengembangan kualitas manajemen dapat didefinisikan ke dalam tiga tahap yaitu, kualitas inspeksi, pengendalian kualitas, dan manajemen kualitas terpadu. Tahap manajemen kualitas terpadu adalah tingkat tertinggi yang melibatkan penerapan prinsip-prinsip manajemen kualitas dalam segala aspek bisnis. Prajogo (2003) berpendapat bahwa menyusul keberhasilan manajemen kualitas
Pengaruh manajemen kualitas terpadu terhadap kinerja operasional perusahaan pada PT. Argha Karya Prima Industry, Tbk Tahta Adrian Persada
terpadu di bidang manufaktur, akademisi mulai mempelajari potensi untuk mengirim dan menerapkan prinsip-prinsip dan praktek pelayanan dari manajemen kualitas terpadu. Filosofi dari manajemen kualitas terpadu telah diidentifikasi sebagai pemeran utama untuk meningkatkan kinerja bisnis. Penerapan prinsip-prinsip manajemen kualitas terpadu juga bisa menjadi kunci untuk meningkatkan kinerja perusahaan, sehingga dengan demikian dapat mencapai keunggulan kompetitif. Modgil dan Sharma (2016) juga mengutip dari Swanson (2011) yang menyatakan bahwa dalam rangka mewujudkan kinerja yang maksimal, banyak perusahaan yang berupaya dalam meningkatkan produktivitas, kualitas, dan mengurangi biaya. Dalam lingkungan manufaktur yang sangat kompleks, peralatan dan mesin mempunyai peranan yang sangat penting dalam mencapai kinerja operasi yang diharapkan. Demirbag et al (2006) mengemukakan bahwa peran manajemen kualitas terpadu secara umum su dah diakui sebagai penentu dan penting dalam keberhasilan dan kelangsungan hidup organisasi, baik manufaktur maupun sektor jasa. Penelitian dengan menganalisis pengaruh manajemen kualitas terpadu terhadap kinerja operasi pada PT. Argha Karya Prima Industry, Tbk diharapkan dapat memberikan jawaban mengenai penerapan manajemen kualitas terpadu dan pengaruhnya terhadap kinerja operasional di perusahaan, sehingga PT. Argha Karya Prima Industry, Tbk tetap bisa bersaing di era yang kompetitif ini. Berdasarkan latar belakang penelitian ini di atas, maka judul penelitian ini adalah: “Pengaruh Manajemen Kualitas Terpadu terhadap Kinerja Operasional Perusahaan pada PT. Argha Karya Prima Industry TBK.”
Pengaruh manajemen kualitas terpadu terhadap kinerja operasional perusahaan pada PT. Argha Karya Prima Industry, Tbk Tahta Adrian Persada
1.2 Perumusan Masalah Sesuai dengan penjelasan yang diungkapkan dari latar belakang penelitian di atas, maka rumusan masalah adalah: 1. Apakah terdapat pengaruh manajemen kualitas terpadu terhadap kinerja operasional? 2. Apakah terdapat pengaruh kualitas data dan pelaporan terhadap kinerja operasional? 3. Apakah terdapat pengaruh manajemen teknologi terhadap kinerja operasional? 4. Apakah terdapat pengaruh manajemen riset dan pengembangan terhadap kinerja operasional? 5. Apakah terdapat pengaruh inovasi produk terhadap kinerja operasional?
1.3 Tujuan Penelitian Sesuai dengan perumusan masalah yang diungkapkan di atas, maka tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Untuk menganalisis pengaruh manajemen kualitas terpadu terhadap kinerja operasional. 2. Untuk menganalisis pengaruh kualitas data dan pelaporan terhadap kinerja operasional. 3. Untuk menganalisis pengaruh manajemen teknologi terhadap kinerja operasional. 4. Untuk menganalisis pengaruh manajemen riset dan pengembangan terhadap kinerja operasional. 5. Untuk menganalisis pengaruh inovasi produk terhadap kinerja operasional.
Pengaruh manajemen kualitas terpadu terhadap kinerja operasional perusahaan pada PT. Argha Karya Prima Industry, Tbk Tahta Adrian Persada
1.4 Manfaat Penelitian Penelitian ini memiliki dua manfaat utama, yaitu: 1. Manfaat teoritis Secara teoritis, penelitian ini diharapkan dapat memberikan refrensi, ide, atau gagasan untuk meningkatkan efisiensi melalui manajemen kualitas terpadu dengan cara memaksimalkan kinerja operasional. 2. Implikasi Manajerial Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi masukan bagi manajer dan staff PT. Argha Karya Prima Industry, Tbk agar tepat dalam pengambilan keputusaan terkait dengan memaksimalkan kinerja operasional.
1.5 Sistematika Penulisan Untuk memberikan gambaran secara menyeluruh mengenai hal-hal yang akan diuraikan dalam penelitian ini, disusun sistematika pembahasan yang terdiri dari lima bab. Kelima bab tersebut adalah sebagai berikut: BAB I
: PENDAHULUAN Dalam bab satu ini menjelaskan latar belakang yang menerangkan pentingnya penelitian ini dilakukan, rumusan masalah yang berisi pernyataan masalah yang akan dicari solusinya, tujuan dan manfaat penelitian mengenai tujuan dibuatnya penelitian ini dan manfaat bagi yang memanfaatkan hasil dari penelitian ini.
Pengaruh manajemen kualitas terpadu terhadap kinerja operasional perusahaan pada PT. Argha Karya Prima Industry, Tbk Tahta Adrian Persada
BAB II
: LANDASAN TEORI Landasan teori terdiri dari tinjauan pustaka yang berisi penjelasan secara sistematik mengenai hubungan antar variabel untuk menjawab perumusan
masalah
penelitian,
rerangka
konseptual
tang
mengidentifikasikan variabel dan hubungan antar variabel serta mengidentifikasi asumsi teoritis dari penelitian, dan hipotesis yang berisi
pernyataan
yang
menjadi
jawaban
sementara
terhadap
pernyataan-pernyataan penelitian dan akan diuji secara empirik menggunakan alat analisis statistik yang sesuai. BAB III
: METODA PENELITIAN Dalam bab ketiga ini menjelaskan tentang rancangan penelitian, variabel dan pengukuran, metode penarikan sampel, dan metode analisis data.
BAB IV
: ANALISIS DAN PEMBAHASAN Dalam bab keempat ini berisi tentang analisa dan pembahasan yang terdiri dari statistik deskriptif, hasil pengujian hipotesa, dan pembahasan hasil penelitian.
BAB V
: SIMPULAN, KETERBATASAN, DAN IMPLIKASI Dalam bab kelima ini terdiri dari simpulan hasil analisa dan pembahasan hasil penelitian yang mengacu pada pencapaian tujuan penelitian yang kemudian dilanjutkan dengan keterbatasan penelitian yang dihadapi dan implikasinya bagi perusahaan yang diteliti. Bagian terakhir bab ini yaitu saran yang berguna bagi peneliti yang selanjutnya.
Pengaruh manajemen kualitas terpadu terhadap kinerja operasional perusahaan pada PT. Argha Karya Prima Industry, Tbk Tahta Adrian Persada