BAB I PENDAHULUAN
I.1 Latar Belakang Pendidikan tinggi merupakan lanjutan jenjang pendidikan menengah atas yang mencakup program pendidikan diploma, sarjana, magister, spesialis, dan doktor yang diselenggarakan oleh perguruan tinggi sebagaimana tercantum pada UU Sisdiknas No. 20 Tahun 2003 Pasal 20. Pendidikan tinggi sendiri diatur secara khusus pada UU No. 12 Tahun 2012 Tentang Pendidikan Tinggi. UU No. 12 Tahun 2012 Pasal 5 secara lugas menyatakan bahwa pendidikan tinggi bertujuan agar ilmu pengetahuan dan teknologi yang dihasilkan itu memperhatikan dan menerapkan nilai kemanusiaan yang bermanfaat bagi kemajuan bangsa, serta kemajuan peradaban dan kesejahteraan umat manusia.
Penerimaan mahasiswa di pendidikan tinggi memberikan pengaruh positif terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) (Aziz et al., 2008, p.18). Selain itu, Arif (2014, p.11) menyatakan hal serupa,
emakin tinggi populasi di suatu propinsi dan semakin
lama penduduk di propinsi tersebut bersekolah, maka pendapatan regional brutonya pun akan semakin tinggi . Hal ini mengindikasikan adanya pengaruh tingkat pendidikan terhadap tingkat kontribusi seseorang dalam menyejahterakan negara.
Gambar I.1 Mahasiswa Aktif di Indonesia, Desember 2015 Sumber: Dikti (2015a)
1
Berdasarkan Gambar I.1 di atas, dapat diketahui perbandingan jumlah mahasiswa S1 aktif sebesar 3.632.558 orang dan mahasiswa S2 aktif sebesar 173.406 orang adalah 21:1, yang artinya, dari 21 mahasiswa S1, hanya satu orang yang akan melanjutkan ke jenjang pendidikan S2. Karena kebutuhan lulusan di bidang teknologi informasi di pasar kerja industri Indonesia yang semakin besar (Gantini dan Djajalaksana, 2012, p.9), contohnya, penerapan program e-Government yang membutuhkan lulusan magister di bidang teknologi informasi sebagai pengelola aplikasi e-Government (Pemkot Bogor, 2013, p.16), maka objek kajian akan difokuskan pada Program Magister Teknik Informatika (IF).
Tabel I.1 Program Magister IF di Indonesia Sumber: Dikti (2015b, 2016) Perguruan Tinggi Institut Teknologi Bandung Universitas Dian Nuswantoro Universitas Telkom (IT Telkom) Institut Teknologi Sepuluh Nopember Universitas Bina Nusantara Universitas Islam Indonesia Universitas Atma Jaya Universitas Swiss German Universitas Langlang Buana Universitas Negeri Yogyakarta
Akreditasi A B B B B B B C C -
Tahun SK 2012 2014 2013 2013 2012 2012 2012 2013 2014 -
Berdasarkan Tabel I.1 terdapat 10 perguruan tinggi setingkat universitas yang menawarkan Program Magister IF di Pulau Jawa. Enam dari 10 perguruan tinggi ini memiliki akreditasi B. Letak geografis perguruan tinggi yang berdekatan dan status akreditasi yang sama membentuk pasar yang kompetitif untuk menarik minat calon mahasiswa. Intensitas persaingan ini diperkuat dengan berdirinya Program Magister IF di Universitas Negeri Yogyakarta pada tahun 2014. Persaingan yang semakin ketat di antara perguruan tinggi yang menawarkan Program Magister IF merupakan gejala permasalahan yang pertama.
Salah satu perguruan tinggi swasta (PTS) yang menawarkan Program Magister IF adalah Universitas Telkom. Program Magister IF di Universitas Telkom didirikan pada tanggal 27 Maret 2009 dan menawarkan tiga bidang peminatan, yaitu Media
2
Informatics, Socio Informatics dan Data Mining. Visi Program Magister IF di Universitas Telkom untuk mengembangkan tenaga ahli dan peneliti serta teknologi infokom inovatif dalam dunia bisnis dan industri belum diimbangi dengan daya tarik program magister ini dalam menarik minat mahasiswa untuk mendaftar dan melanjutkan studinya di Program Magister IF di Universitas Telkom.
Tabel I.2 Tingkat Peminatan Program Magister IF Sumber: Telkom (2015) Kategori
Tahun Ajaran 2011 2012 2013
2009
2010
2014
2015
Target Penerimaan Mahasiswa
75
75
75
75
75
75
75
Jumlah Pendaftaran Mahasiswa
21
15
27
16
40
46
37
Jumlah Penerimaan Mahasiswa
16
13
18
10
35
41
34
Berdasarkan Tabel I.2, selama periode 2009-2010, terjadi penurunan peminat yang ingin melanjutkan studinya di Program Magister IF di Universitas Telkom. Di tahun 2009 terdapat 21 pendaftar, di tahun 2010 terjadi penurunan peminat menjadi 15 pendaftar. Di tahun 2011 terjadi peningkatan peminat menjadi 27 pendaftar. Selama periode 2012-2013, peningkatan peminat terjadi dari 16 pendaftar menjadi 40 pendaftar. Selama periode 2014-2015, penurunan peminat kembali terjadi dari 46 pendaftar menjadi 37 pendaftar. Selama rentang waktu 2009-2015, Program Magister IF di Universitas Telkom belum pernah mencapai target penerimaan mahasiswa. Tingkat peminatan di Program Magister IF di Universitas Telkom yang fluktuatif dari tahun ke tahun serta jumlah penerimaan mahasiswa yang tidak pernah mencapai target menunjukkan gejala permasalahan yang kedua.
Selain faktor promosi, tingkat permintaan yang rendah terhadap suatu program studi disebabkan oleh beberapa faktor lain, seperti kualitas dan reputasi program studi tersebut (Afiff, 2008). Oleh karena itu, dilakukan observasi awal yang bertujuan untuk melihat gambaran besar dan kondisi terkini kualitas pelayanan yang hadir di Program Magister IF di Universitas Telkom.
3
Tabel I.3 Rekapitulasi Observasi Awal No. 1.
Standar Akreditasi Prodi Magister BAN-PT Visi, misi, tujuan dan sasaran, serta strategi pencapaian Standar ini adalah acuan keunggulan mutu penyelenggaraan dan strategi program studi magister untuk meraih citacita di masa depan. Strategi dan upaya perwujudan visi, pelaksanaan / penyelenggaraan misi, dan pencapaian tujuannya, dipahami dan didukung dengan penuh komitmen serta melibatkan partisipasi seluruh pemangku kepentingannya. Seluruh rumusan yang ada mudah dipahami, dijabarkan secara logis, berurutan dan pengaturan langkahlangkahnya mengikuti alur pikir (logika) yang secara akademik wajar.
2.
Tata pamong, kepemimpinan, sistem pengelolaan, dan penjaminan mutu Standar ini adalah acuan keunggulan mutu tata pamong (governance), kepemimpinan, sistem pengelolaan, dan sistem penjaminan mutu program studi magister sebagai satu kesatuan yang terintegrasi yang menjadi kunci penting bagi keberhasilan prodi magister dalam mewujudkan visi, melaksanakan misi, dan mencapai tujuan yang dicita-citakan.
Kondisi S2 IF Saat Ini Akreditasi B Profil prodi S2 IF dapat diakses melalui situs web: mif.telkomuniversity.ac.id, namun situs web jarang diperbaharui.
Ringkasan Data Borang Akreditasi S2 IF Visi: Menjadi fakultas yang unggul dalam mengelola tridharma perguruan tinggi di bidang infokom. Misi: Mengelola pendidikan Pascasarjana dan penelitian di bidang Infokom, dll. Tujuan: Menghasilkan lulusan yang mampu merancang dan/atau memproduksi sistem / produk / metode yang sesuai dengan tuntutan dan kebutuhan masyarakat serta tantangan perubahan yang cepat di bidang infokom baik secara nasional maupun global; Meningkatkan daya saing lulusan program magister baik secara nasional dan global. Sasaran: jangka pendek, menengah, dan panjang.
Fungsi resepsionis tidak berjalan dengan baik. Ketidakhadiran staf administrasi di bagian resepsionis digantikan dengan standing banner yang menerangkan informasi mengenai Program Magister yang ada di Telkom Graduate School. Ketua prodi S2 IF ramah dalam menjawab pertanyaan-pertanyaan berkaitan dengan prodi S2 IF saat wawancara awal. Staf administrasi tidak ramah dalam menjawab pertanyaan-pertanyaan mengenai prodi S2 IF.
4
Strategi pencapaian dirumuskan berdasarkan jenis sasaran. Sistem tata pamong, di unit pengelola prodi S2 IF untuk menjamin terwujudnya visi, terlaksananya misi dan tercapainya tujuan, terdiri dari 6 acuan kerja. Terdapat 3 pola kepemimpinan dalam prodi, yakni kepemimpinan operasional, organisasi, dan publik. Pengelolaan prodi dilakukan melalui beberapa tahapan: 1. Perencanaan penyelenggaraan program berdasarkan hasil evaluasi program pada tahun sebelumnya, 2. Penyelenggaraan program, 3. Evaluasi program.
Tabel I.3 Rekapitulasi Observasi Awal (Lanjutan) Standar Akreditasi Prodi Magister BAN-PT
Kondisi S2 IF Saat Ini Akreditasi B
3.
Mahasiswa dan lulusan
4.
Standar ini merupakan acuan keunggulan mutu mahasiswa dan lulusan yang terkait erat dengan mutu calon mahasiswa. Program studi magister harus memiliki sistem seleksi yang andal, akuntabel, transparan dan dapat dipertanggungjawabkan kepada seluruh pemangku kepentingan. Standar ini juga mencakup bagaimana seharusnya program studi magister memperlakukan dan memberikan layanan prima kepada mahasiswa dan lulusannya. Sumber daya manusia
Calon mahasiswa adalah sarjana jurusan Teknik: Informatika, Komputer, Sistem Informasi, Manajemen Informatika, Elektro, dan Matematika.
No.
5.
Standar ini merupakan acuan keunggulan mutu sumber daya manusia, serta bagaimana seharusnya program studi magister memperoleh dan mendayagunakan sumber daya manusia yang bermutu tinggi serta memberikan layanan prima kepada sumber daya manusianya untuk mewujudkan visi, melaksanakan dan menyelenggarakan misi, dan mencapai tujuan yang dicita-citakan. Kurikulum, pembelajaran, dan suasana akademik Standar ini merupakan acuan keunggulan mutu sistem pembelajaran di program studi magister.
Profil lulusan: 1. Spesialis informatika media, 2. Spesialis data mining, 3. Spesialis socioinformatics. Jumlah lulusan 60 orang dengan masa studi rata-rata 2,14 tahun. Situs resmi forum alumni Universitas Telkom: fast.web.id. Rerata profil pendidikan dosen tetap adalah S3. Total dosen tetap: 10 orang. Pegawai administrasi tidak memakai seragam resmi dan sulit dibedakan dengan pengunjung dan dosen.
Menawarkan course-based & research-based program dengan syarat kelulusan: 40 SKS. Kurikulum yang digunakan sekarang adalah Kurikulum 2016.
5
Ringkasan Data Borang Akreditasi S2 IF Penjaminan mutu pengelolaan prodi S2 IF mengacu pada penjaminan mutu yang ada di tingkat institusi. Kriteria rekruitmen mahasiswa: 1. Kriteria akademik 2. Kriteria bahasa 3. Kriteria potensi akademik
,
Manfaat alumni dalam rangka peningkatan mutu pendidikan terdiri dari: 1. Penggalangan dana, 2. Sumbangan fasilitas, 3. Masukan untuk perbaikan proses pembelajaran, 4. Pengembangan jejaring.
Kriteria rekruitmen dosen: 1. Berlatar belakang pendidikan S2 (yang sedang kuliah di S3) dan S3 2. Mempunyai minat untuk menjadi dosen 3. Telah mempunyai karya ilmiah Sistem seleksi, penempatan, pengembangan, retensi, dan pemberhentian dosen dan tenaga kependidikan untuk menjamin mutu penyelenggaraan program akademik telah diatur dalam SK Yayasan No. 288/KP0D/YPT/2001. Kurikulum berdasarkan visi dan misi Fakultas Pascasarjana. Setelah kurikulum dibuat, implementasinya akan dipantau secara berkala, dievaluasi dan hasil evaluasi akan menjadi acuan
Tabel I.3 Rekapitulasi Observasi Awal (Lanjutan) No.
6.
Standar Akreditasi Prodi Magister BAN-PT
Pembiayaan, sarana dan prasarana, serta sistem informasi Standar ini merupakan acuan keunggulan mutu sumber daya pendukung penyelenggaraan proses akademik yang bermutu mencakup pengadaan dan pengelolaan dana, sarana dan prasarana, serta sistem informasi yang diperlukan untuk mewujudkan visi, melaksanakan / menyelenggarakan misi, dan untuk mencapai tujuan program studi magister.
7.
Kondisi S2 IF Saat Ini Akreditasi B Fakultas mengakomodasi kegiatan kemahasiswaan untuk mendukung terciptanya suasana akademik yang kondusif.
Tidak ada perpustakaan khusus di Telkom Graduate School, sehingga perputakaan masih terpusat di Learning Center. Terdapat ruang studio dan mushola, lima ruang khusus untuk program jarak jauh, sembilan ruang kelas gabungan IF dan TE berkapasitas 25 orang, namun ada perlengkapan kelas yang tidak berfungsi dengan baik.
Ringkasan Data Borang Akreditasi S2 IF pelaksanaan proses belajar mengajar pada periode berikutnya. Terdapat 8 poin kebijakan pendorong suasana akademik yang kondusif. Kondisi sistem informasi yang digunakan saat ini: * Hardware: infrastruktur jaringan komputer, coverage hotspot, ruang studio untuk akses intranet dan internet, webserver dan mail server. * Software: Sistem informasi akademik dengan privilege mahasiswa, dosen, kaprodi, dan tenaga administrasi. Sistem informasi non-akademik dengan privilege terbatas bagi dosen dan karyawan. * Email dan webblog bagi dosen, karyawan dan mahasiswa. * Digital Library Untuk menjamin mutu penelitian digunakan unit fungsional yang disebut sebagai kelompok keahlian.
Penelitian dan pelayanan/pengabdian kepada masyarakat, dan kerjasama
Kelompok keahlian: 1. Media Informatics 2. Data Mining 3. Socio Informatics
Standar ini adalah acuan keunggulan mutu penelitian, pelayanan/pengabdian kepada masyarakat, dan kerjasama yang diselenggarakan untuk dan terkait dengan pengembangan mutu program studi magister.
Open Library Telkom menyediakan akses ke situs eJournal, yakni IEEE (tidak termasuk proceeding), Springer (terbatas), ACM, Emerald Insight (terbatas), ScienceDirect (terbatas); dan akses eBook hanya di Springer (terbatas). Sumber: openlibrary. telkomuniversity.ac.id /home/information /id/23.html
Agar selalu dapat mengupdate ilmu maka Fakultas Pascasarjana mengajukan pengadaan sejumlah jurnal dan majalah ilmiah yang terkemuka di dunia infokom.
Hasil penelitian dalam bentuk poster ditampilkan pada mading di Gedung Pascasarjana dan situs resmi prodi S2 IF.
Sasaran jangka panjang (2017-sesudahnya): Meningkatkan kerjasama baik nasional maupun internasional berkaitan dengan penelitian dan double degree.
6
Hasil penelitian dosen dan mahasiswa wajib dipublikasikan di jurnal atau proceeding agar hasil pengembangan ilmu ini bermanfaat bagi masyarakat luas.
Berdasarkan Tabel I.3, lemahnya pelayanan di Program Magister IF di Universitas Telkom dapat terlihat dalam hal sistem pengelolaan, sumber daya manusia, dan fasilitas pendidikan yang ditawarkan. Kemudian, survey pendahuluan dilakukan kepada 10 mahasiswa aktif Program Magister IF di Universitas Telkom untuk memperkuat hasil observasi awal yang berkaitan dengan kondisi terkini kualitas pelayanan yang hadir di Program Magister IF di Universitas Telkom. Tabel I.4 menunjukkan keluhan yang memiliki nilai persentase melebihi 50%.
Tabel I.4 Rekapitulasi Keluhan Mahasiswa Sumber Format Survey Pendahuluan: Manaf et al. (2013) Dimensi Kualitas
Keluhan Mahasiswa
Academic programmes
Program akademis tidak tersedia dengan jadwal yang fleksibel. Staf administrasi tidak berseragam dengan rapi.
Tangibles
Academic staff Empathy of academic staff
Administrative service
Fasilitas pengajaran tidak sesuai dengan jenis pelayanan yang ditawarkan. Tidak memiliki peralatan penunjang kegiatan belajar mengajar yang paling terbaru. Dosen tidak mengalokasikan waktu untuk berkonsultasi secara personal. Dosen tidak memiliki minat untuk menyelesaikan masalah mahasiswa. Dosen tidak memiliki waktu untuk menolong setiap permintaan bantuan mahasiswa. Staf administrasi tidak memiliki sikap perilaku positif terhadap mahasiswa. Staf administrasi tidak berkomunikasi dengan baik dengan mahasiswa. Staf administrasi selalu sibuk untuk menanggapi permintaan bantuan mahasiswa. Ketika mahasiswa memiliki masalah, staf administrasi tidak menujukkan rasa tertarik untuk menyelesaikan masalah.
Persentase 90% 90% 70% 60% 70% 70% 70% 70% 60% 60% 60%
Berdasarkan Tabel I.3 dan Tabel I.4, kualitas pelayanan yang buruk ditemukan di dalam dimensi academic programmes (program akademis), academic staff (staf akademis atau dosen), empathy of academic staff (empati dosen), administrative service (pelayanan administrasi) dan tangibles (keberwujudan atau fasilitas fisik). Kualitas pelayanan yang buruk di Program Magister IF di Universitas Telkom ini menjadi gejala permasalahan yang ketiga.
7
Berdasarkan pemaparan gejala-gejala permasalahan di atas, Universitas Telkom sebagai salah satu perguruan tinggi ternama harus menyadari bahwa Universitas Telkom merupakan sebuah entitas bisnis pendidikan yang bersaing untuk sumber daya dan mahasiswa (Paswan dan Ganesh, 2009, p.67). Universitas Telkom diharapkan fokus kepada kualitas pelayanan dan secara kontinyu meningkatkan pelayanan pendidikan untuk menjaga posisinya di pasar yang kompetitif untuk waktu yang lama (DeShields et al., 2005; Abdullah, 2006; Paswan dan Ganesh, 2009 dalam Manaf et al., 2013, p.428). Telkom Graduate School dinilai perlu mengambil langkah-langkah perbaikan kualitas pelayanan Program Magister IF di Universitas Telkom. Perbaikan kualitas pelayanan sebagai bentuk pemenuhan kebutuhan atau kepuasan mahasiswa merupakan hal yang penting untuk retensi mahasiswa, di samping itu, mahasiswa yang tidak puas kemungkinan besar meninggalkan beberapa mata kuliah atau bahkan keluar dari universitas tersebut (DeShields et al., 2005, p.129). Oleh karena itu, dilakukan penelitian mengenai analisis kebutuhan mahasiswa menggunakan integrasi EduQUAL dan Model Kano sebagai langkah awal untuk meningkatkan kualitas pelayanan Program Magister IF di Universitas Telkom. Penggunaan metode integrasi ini diadaptasi berdasarkan beberapa penelitian sebelumnya, yakni Kaufman (1994), Tan dan Pawitra (2001), dan Mahapatra dan Khan (2007).
I.2 Perumusan Masalah Berdasarkan latar belakang yang telah dijelaskan sebelumnya, maka dapat dirumuskan permasalahan sebagai berikut: 1.
Apa saja atribut kebutuhan yang terdapat pada Program Magister IF di Universitas Telkom berdasarkan dimensi EduQUAL?
2.
Apa saja hasil pengukuran kepuasan mahasiswa terhadap atribut kebutuhan pada kuesioner EduQUAL?
3.
Apa saja hasil klasifikasi atribut kebutuhan pada kuesioner Kano?
4.
Apa saja atribut kebutuhan yang menjadi prioritas dalam meningkatkan kualitas pelayanan Program Magister IF di Universitas Telkom?
8
I.3 Tujuan Penelitian Berdasarkan perumusan masalah di atas, maka ditetapkan bahwa tujuan penelitian ini sebagai berikut: 1.
Mengidentifikasi atribut kebutuhan yang terdapat pada Program Magister IF di Universitas Telkom berdasarkan dimensi EduQUAL.
2.
Mengukur kepuasan mahasiswa terhadap atribut kebutuhan pada kuesioner EduQUAL.
3.
Mengklasifikasikan atribut kebutuhan pada kuesioner Kano.
4.
Mengidentifikasi
atribut
kebutuhan
yang
menjadi
prioritas
dalam
meningkatkan kualitas pelayanan.
I.4 Batasan Penelitian Agar penelitian ini berjalan sesuai dengan tujuan penelitian yang telah dikemukakan sebelumnya, maka diperlukan adanya batasan masalah, di antaranya: 1.
Responden adalah mahasiswa aktif Program Magister IF di Universitas Telkom dari kelas reguler.
2.
Penelitian ini hanya sampai pada tahap rekomendasi.
I.5 Manfaat Penelitian Manfaat yang ditemukan dan didapat dari penelitian ini diharapkan berguna dan bermanfaat bagi objek penelitian, di antaranya: 1.
Penelitian ini menjadi pertimbangan kepada Telkom Graduate School dalam rangka peningkatan dan pengembangan kualitas pelayanan Program Magister IF di Universitas Telkom.
2.
Penelitian ini menjadi bahan kajian untuk penelitian selanjutnya mengenai peningkatan kualitas pelayanan di perguruan tinggi lainnya yang sesuai dengan kebutuhan mahasiswa dan kapabilitas perguruan tinggi.
I.6 Sistematika Penulisan Penelitian ini diuraikan dengan sistematika penulisan sebagai berikut:
9
Bab I
Pendahuluan Pada bab ini berisi uraian mengenai latar belakang penelitian, perumusan masalah, tujuan penelitian, batasan penelitian, manfaat penelitian, dan sistematika penulisan penelitian ini.
Bab II
Tinjauan Pustaka Pada bab ini berisi uraian mengenai berbagai ikhtisar teori, penelitian terdahulu, perbandingan metode analisis kebutuhan, dan metode yang digunakan di dalam penelitian ini, yakni integrasi EduQUAL dan Model Kano.
Bab III
Metodologi Penelitian Pada bab ini dijelaskan langkah-langkah penelitian secara rinci meliputi: model konseptual yang bertujuan untuk menggambarkan hubungan antar variabel penelitian dan sistematika pemecahan masalah yang berisi langkah-langkah sistematis pemecahan masalah di penelitian ini.
Bab IV
Pengumpulan dan Pengolahan Data Pada bab ini dijelaskan mengenai tahapan dalam pengumpulan data untuk mendapatkan atribut kebutuhan, yang berasal dari wawancara dan studi literatur, serta kuesioner EduQUAL dan kuesioner Kano. Pengolahan data dilakukan berdasarkan perhitungan EduQUAL P-E Gap Model dan Tabel Evaluasi Model Kano.
Bab V
Analisis Data Pada bab ini dijelaskan mengenai analisis hasil pengolahan data yang diperoleh dari bab IV serta rekomendasi yang menjadi masukan untuk Telkom Graduate School dalam rangka peningkatan kualitas pelayanan Program Magister IF di Universitas Telkom.
Bab VI
Penutup Pada bab ini dijelaskan mengenai kesimpulan dari hasil penelitian yang diperoleh pada bab IV dan bab V. Pada bab ini juga dijelaskan mengenai saran bagi Telkom Graduate School dan penelitian selanjutnya berkenaan dengan pendidikan tinggi.
10