BAB I PENDAHULUAN
1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian PT.Telkomsel merupakan salah satu operator telekomunikasi seluler GSM di Indonesia, dengan layanan paskabayar yang diluncurkan pertama kali pada tanggal 26 Mei 1995. Saat itu kepemilikan saham Telkomsel adalah PT. Telkom (51%) dan PT. Indosat (49%). Kemudian pada November 1997 Telkomsel menjadi operator seluler pertama di Asia yang menawarkan layanan prabayar GSM. Telkomsel ini mengklaim sebagai operator telekomunikasi selular terbesar di Indonesia dengan 150 juta pelanggan dan market share sebesar 55 persen (Februari 2016). (Prabayar),
Telkomsel memiliki tiga produk
KartuAS
GSM,
yaitu SimPATI
(Prabayar), dan Loop (Prabayar) serta KartuHALO
(Paskabayar). (PT Telkomsel, Tbk, 2017).
Gambar 1.1 Logo Telkomsel Sumber: (PT. Telkomsel, 2017)
Selain produk di atas, Telkomsel juga memiliki fitur layanan terbaru yaitu Telkomsel Cash (T-Cash Tap). T-Cash Tap adalah layanan keuangan digital dari Telkomsel yang berupa uang elektronik (e-money).
Layanan yang dicakup oleh
T-Cash Tap di antaranya adalah pengiriman uang, isi pulsa, belanja (online), pembayaran tagihan, transaksi jual-beli, dan penarikan uang. Program pelayanan 1
ini telah resmi diluncurkan pada tahun 2007. T-Cash Tap
merupakan layanan
terbaru yang menggunakan media stiker dan EDC. Stiker T-Cash Tap adalah sebuah media pembayaran melalui T-Cash Tap yang terhubung dengan akun T-Cash Pelanggan. Setiap pembayaran melalui stiker T-Cash Tap akan memotong Saldo dari akun T-Cash pelanggan. Saat ini, stiker bisa didapatkan di GraPARI terdekat di wilayah para pelanggan. Stiker TCash Tap ini dijual dengan harga Rp 5.000 (termasuk PPN). (Telkomsel, TCASH, 2017). Layanan T-Cash Tap terbagi menjadi dua, yaitu T-Cash Basic Service dan TCash Full Service. Layanan T-Cash Basic Service adalah layanan uang elektronik di mana pelanggan dapat langsung mengaktifkan dan menggunakan rekening T-Cash melalui *800*88# dan/atau melakukan isi saldo. Layanan T-Cash Full Service adalah layanan uang elektronik di mana pelanggan telah melakukan pendaftaran di GraPARI atau Agen T-Cash Tap dengan mengisi data lengkap dan menyerahkan salinan kartu identitas resmi yang memiliki foto. Pelanggan KartuHALO dapat langsung mengaktifkan layanan TCash Full Service (Telkomsel, TCASH, 2017). T-Cash Full Service memiliki beberapa keunggulan dibandingkan Basic Service. Perbedaan T-Cash Full Service dan Basic Service dapat dilihat di sini Pada akun T-Cash kita terdapat batasan saldo yang dapat dimiliki dan transaksi yang dapat dilakukan oleh setiap pengguna T-Cash Tap yaitu sebagai berikut:
Tabel 1.1 Ketentuan transaksi T-Cash Tap
Saldo maksimal Maksimal
nilai
Basic Service
Full Service
Rp 1.000.000
Rp 5.000.000
transaksi Rp 20.000.000 (Bersambung) 2
(Sambungan) /bulan Maksimal transaksi /hari
Rp. 1.000.000 /transaksi
Minimal transaksi /hari
Rp. 10.000 /transaksi
Sumber: (Telkomsel, TCASH, 2017)
Apabila kita ingin menggunakan produk layanan ini dipastikan kita harus memiliki stiker T-Cash Tap yang bisa kita dapatkan di GraPARI. Adapun cara penggunaannya sebagai berikut: a. Pelanggan harus terdaftar sebagai pengguna T-Cash. Daftarkan diri anda dengan menghubungi *800*88# b. Mendapatkan Stiker T-Cash Tap di GraPARI TELKOMSEL c. Melekatkan Stiker tersebut pada ponsel anda. d. Melakukan cash-in (pengisian saldo) T-Cash Tap di GraPARI, ATM Bersama serta Merchant T-Cash Tap. e. Melakukan pembayaran dengan cara tap (menyentuhkan) stiker yang telah dilekatkan di ponsel ke terminal reader (mesin EDC)
Gambar 1.2 Logo T-Cash Tap Sumber: (Telkomsel, TCASH, 2017)
3
1.2 Latar Belakang Penelitian Seiring dengan berkembangnya teknologi saat ini, manusia terpacu untuk melakukan inovasi-inovasi terbaru untuk mempermudah pemenuhan kebutuhan hidupnya. Inovasi tersebut sudah mulai masuk ke dalam ranah transaksi ekonomi yang terjadi di tengah masyarakat. Dimana peranan uang sebagai alat tukarpun semakin penting. Transaksi ekonomi yang dulu berawal dari sistem barter, yaitu sistem pembelian dan penjualan barang dengan menukarkan satu barang dengan barang yang lain, kini berubah menjadi sistem uang yang menggunakan uang sebagai nilai ukur harga dari suatu barang. Namun sistem uang yang terjadi di masyarakat terasa masih ada beberapa kekurangan, seperti ketidaknyamanan manusia ketika membawa uang dalam jumlah banyak karena mempertebal dompetnya, kesulitan dalam melakukan transfer uang karena harus bertemu langsung dengan penerima, kesulitan dalam pembayaran tagihan karena harus datang ke kantor tempat pembayaran tagihan. Oleh karena itu perusahaan yang menghasilkan barang dan jasa perlu menjaga kepuasan
konsumen
dalam
mengatasi
masalahnya
tersebut
dan
untuk
memaksimalkan laba dan menjaga keberlangsungan perusahaannya. Hal ini juga untuk
memberikan
kepuasan
konsumen
dalam
produk
yang
dipasarkan.
Persaingan dalam dunia usaha khususnya di bidang industri yang menggunakan teknologi semakin ketat, sehingga menuntut berbagai macam usaha untuk lebih kreatif dan inovatif agar dapat bertahan di persaingan. Banyak sekali tuntutan dari masyarakat pengguna uang agar setiap transaksi keuangan bisa dilakukan secara praktis, cepat dan aman. Kartu debit dan kartu kredit pun menjadi salahsatu opsi mereka dalam mengatasi beberapa masalah penggunaan uang tunai. Namun kedua kartu ini memiliki kelemahan dalam penggunaannya. Pada penggunaan kartu kredit, beberapa gerai menetapkan hanya transaksi dengan nilai nominal tertentu yang bisa dibayarkan menggunakan kartu kredit. Selain itu kartu kredit juga memerlukan otorisasi kepada bank penerbit. Kartu kredit juga tidak dianjurkan untuk transaksi yang hanya berjumlah nominal 4
kecil. Kartu kredit juga memberikan bunga dari setiap cicilan yang dibayarkan tiap bulannya (Kompasiana, 2015). Untuk menutupi kelemahan kartu kredit tersebut kemudian lahir digital cash. Digital cash atau electronic money adalah alat pembayaran yang memenuhi unsur-unsur sebagai berikut: a. diterbitkan atas dasar nilai uang yang disetor terlebih dahulu oleh pemegang kepada penerbit; b. nilai uang disimpan secara elektronik dalam suatu media seperti server atau chip; c. digunakan sebagai alat pembayaran kepada pedagang yang bukan merupakan penerbit uang elektronik tersebut; dan d. nilai uang elektronik yang disetor oleh pemegang dan dikelola oleh penerbit
bukan
merupakan
simpanan sebagaimana dimaksud
dalam
undang-undang yang mengatur mengenai perbankan. Nilai Uang Elektronik adalah nilai uang yang disimpan secara elektronik pada suatu media yang dapat dipindahkan untuk kepentingan transaksi pembayaran dan/atau transfer dana (Bank Indonesia, 2012). Di Indonesia saat ini kegiatan transaksi bisnis secara elektronik masih didominasi dengan penggunaan mobile banking, internet banking, credit card dan debit
card.
Instrumen-
instrumen pembayaran tersebut memiliki beberapa
kesamaan salahsatunya yaitu terdapat jumlah minimum untuk dapat melakukan transaksi, selain itu transaksi yang dilakukan akan langsung berhubungan dengan rekening nasabah yang menggunakannya. Nasabah yang melakukan transaksi menggunakan kartu debit atau kartu atm setelah diotorisasi oleh vendor sesuai dengan nilai transaksinya akan langsung mengurangi jumlah saldo rekening nasabah pengguna e-money. Dewasa ini para operator yang ada di Indonesia mulai melakukan inovasi terhadap layanan yang diberikan kepada para pelanggan. Menyadari bahwa 5
ponsel merupakan alat yang selalu dibawa oleh masyarakat selain dompet, maka para pelaku bisnis melakukan inovasi dengan menggabungkan fungsi ponsel dengan dompet. Oleh Karena itu, muncul lah layanan mobile wallet. Mobile wallet adalah suatu bentuk terbaru dari pembayaran elektronik. Mobile wallet memungkinkan penggunanya untuk melakukan berbagai jenis transaksi, baik itu pembayaran, pembelian barang atau jasa, transfer dan layanan lainnya melalui ponsel mereka. Layanan ini dimaksudkan untuk memenuhi pelanggan yang menginginkan adanya layanan non tunai. Sehingga ponsel dapat berfungsi layaknya penyedia uang yang siap untuk digunakan dengan cara yang mudah, cepat, dan aman. Dengan kemudahan-kemudahan yang ditawarkan oleh mobile wallet, layanan ini sangat menarik sebagai alternatif pembayaran dan pendapatan bagi operator. Akan tetapi, operator seluler harus melengkapi layanan ini dengan bekerja sama dengan banyak merchant dan memperketat keamanan transaksi (IpotNews,
2011). Berikut ini adalah daftar operator di Indonesia yang
memunculkan layanan e-money melalui ponsel (mobile wallet), antara lain:
Tabel 1. 2 Daftar Penerbit Uang Elektronik (e-money) oleh Operator di Indonesia Nama Perusahaan
Produk
Telkomsel
T-Cash Tap
Indosat
Dompetku
XL Axiata
XL Tunai Sumber: (Plimbi, 2011)
Seperti halnya PT.TELKOMSEL, Tbk. Perusahaan ini turut berinovasi dan memberikan solusi untuk menyelesaikan masalah diatas dengan membuat sistem T-Cash Tap.
6
T-Cash Tap adalah suatu layanan e-money di Indonesia yang dapat digunakan pelanggan Telkomsel untuk melakukan transaksi pembelian dan pembayaran secara digital dengan menggunakan ponsel di merchant yang berlogo T-Cash Tap. Telkomsel telah memiliki izin dari Bank Indonesia sebagai penyedia layanan uang elektronik. T-Cash Tap sendiri sejatinya sudah beroperasi sejak 2007. Jumlah pengguna T-Cash Tap dinilai akan terus bertumbuh mengingat Telkomsel yang merupakan operator seluler terbesar di Indonesia memiliki sekitar 148,6 juta pelanggan aktif. T-Cash Tap berbeda dengan pulsa, dalam layanan ini, pelanggan bisa melakukan beragam transaksi mulai dari cash in (penukaran uang tunai menjadi uang elektronik), cek saldo terakhir, purchase (pembelian produk di merchant yang telah bekerja sama dengan Telkomsel), mengecek lima transaksi terakhir, ganti pin, reset pin, pengisian pulsa ponsel dan unregister. T-Cash Tap bisa digunakan oleh semua pelanggan Telkomsel, baik pascabayar ataupun prabayar (PT Telkomsel, Tbk., 2017). Dengan menggunakan T-Cash Tap ini, orang tidak perlu lagi untuk membawa uang tunai yang mempertebal dompetnya ketika harus melakukan transaksi jualbeli di pasar. Karena uang sudah tersimpan dalam bentuk digital di server Telkomsel, sehingga orang cukup mengakses server tersebut melalui ponselnya masing-masing dengan melakukan request sejumlah uang yang diinginkan ke ponsel penerima, maka secara otomatis uang yang di-request tersebut akan masuk ke ponsel penerima. Tidak hanya itu, dengan T-Cash Tap ini orang tidak perlu lagi pergi ke tempat pembayaran tagihan listrik, air dan telepon, karena cukup dengan ponsel dimanapun orang tersebut berada, dia bisa membayar tagihantagihan tersebut. T-Cash Tap ini juga dilengkapi dengan teknologi pin, sehingga lebih aman dibanding sistem uang yang konvensional (Telkomsel, TCASH, 2017). Adapun perbandingan dari ketiga Operator terbesar di Indonesia yang turut mengembangkan dalam e-money.
7
Tabel 1.3 Perbandingan 3 Operator Layanan E-money XL TUNAI
T-CASH TAP
DOMPETKU
Diluncurkan tahun 2011
Diluncurkan tahun 2007
Diluncurkan tahun 2008
Pengguna
operator
sebesar
41,5
XL Pengguna
operator Pengguna
juta Telkomsel sebesar 148,6 Indosat Ooredoo sebesar
pengguna
juta pengguna
a. Transaksi
69,0 juta pengguna
a. Bayar
cepat
pembayaran
dengan
NFC
tagihan listrik
Sticker
(T-Cash
b. Layanan
online,
seperti pembelian
TAP)
tagihan
c. Pembayaran Tagihan dan
a. setor tunai (cash in),
tunai (cash out)
dan
pembayaran
pembelian
tagihan,
melalui ponsel
pengisian ke
menerima uang ke
d. Penarikan tunai
operator
sesama
e. Promo
XL.
besar-
besaran
dan
bekerja
sama
layanan:
dengan
banyak
Basic Service: No
60
Full Service: Yes
3000 outlet.
e. Transfer
antar
f.
Transfer
merchant,
pulsa semua
c. pengiriman
uang
melalui Handphone
ke
sesama pengguna Dompetku dengan
antar
layanan: Basic
/
pembelanjaan,
c. Kirim uang
pengguna
penarikan
b. pembelian
b. Pembayaran
tiket.
d. Mengirim
operator
melakukan pendaftaran
Service:
terlebih dahulu
No Full Service: Yes (Bersambung) 8
(Sambungan) Cara penggunaan: untuk Cara penggunaan: mengetahui dan
informasi Aktifkan
Cara penggunaan: Ketik:
T-Cash
bertransaksi kamu
Tap REG NAMA LENGKAP
dengan SESUAI
menggunakan XL Tunai menghubungi *800*88#
#ALAMAT
cukup tekan *123*120#
KARTU
dari ponsel Anda
GADIS
KARTU
ID
SESUAI ID#NAMA IBU
KANDUNG,
kirim ke
789 Saldo maksimal:
Saldo maksimal:
a. Basic Service:
a. Basic Service:
Rp. 1.000.000
Rp. 1.000.000
b. Full Service: Rp. 5.000.000
Saldo maksimal:
b. Full Service: Rp. 10.000.000
a. Dompet
kirim
uang: Rp. 5.000.000 b. Dompet belanja: Rp. 1.000.000
(Sumber: data yang telah diolah) Adapun data perbandingan pengguna T-Cash Tap dengan operator lainnya seperti XL Tunai dan Dompetku pada Gambar 1.3 dibawah ini.
9
Juta 16
Jumlah Pengguna Layanan E-money oleh Operator di Indonesia 15 Juta
14 12 10
T-Cash
8
XL Tunai
6
Dompetku
4 2,2 Juta
2
1 Juta
0 T-Cash
XL Tunai
Dompetku
Gambar 1.3 Perbandingan Pengguna 3 Operator Layanan E-money Sumber: (SharingVision, 2015) Pada Gambar 1.3 diatas dapat dilihat bahwa T-Cash Tap memiliki pengguna lebih banyak dibandingkan dengan Operator lain yang ikut berinovasi di bidang e-money. T-Cash Tap memiliki pengguna sebesar 15 juta, XL Tunai sebesar 2,2 juta, dan Dompetku sebesar 1 Juta pengguna. T-Cash Tap dengan NFC, pertama kali diluncurkan Telkomsel di area Jabodetabek pada bulan Oktober 2015. Namun saat ini Telkomsel memperluas layanannya di awal bulan Juni 2016 (Maketeers, 2016). Ekspansi layanan T-Cash Tap dilakukan ke Kota Bandung dengan menggandeng banyak merchant, serta mendapat dukungan penuh dari Bank Indonesia dan pemerintah setempat (PT Telkomsel, Tbk., 2017). Menurut Edward Ying, Direktur Planning & Transformation Telkomsel memberikan banyak kemudahan dan pengalaman unik kepada pelanggan dalam
10
melakukan transaksi non tunai. Dengan hadirnya layanan T-Cash Tap di Bandung,
diharapkan
layanan
keuangan
digital
semakin
diadopsi
untuk
mendukung gaya hidup masyarakat dalam bertransaksi secara non tunai dan dalam rangka pemberdayaan masyarakat dengan layanan keuangan inklusif. Selain itu hadirnya layanan T-Cash Tap di Bandung ini selain merupakan upaya Telkomsel dalam mendukung terciptanya less-cash society di Bandung, namun juga untuk berkembangnya UKM lokal, melalui layanan pembayaran elektronik. Pada kesempatan ini, Telkomsel juga menyelenggarakan event TAP Market yang diselenggarakan di Trans Studio Mall, dengan menggandeng 40 pengusaha kuliner muda. Di Bandung, Telkomsel mendukung berkembangannya bisnis lokal dengan bekerja sama dengan beberapa merchant lokal Bandung dan memberikan banyaknya manfaat dari sistem pembayaran elektronik menggunakan TCASH (PT Telkomsel, Tbk, 2017). T-Cash Tap merupakan produk baru di Kota Bandung dimana masyarakat masih merasa awam dan belum mengetahui secara keseluruhan manfaat yang ditawarkan dari layanan T-Cash Tap, sehingga penerapan T-Cash Tap masih tergolong rendah di Kota Bandung. Adanya keadaan tersebut menunjukan bahwa manfaat penggunaan T-Cash Tap belum terimplementasikan secara merata. Dengan keadaan tersebut, T-Cash Tap harus membangun kesadaran pada masyarakat akan kemudahan dan kegunaan yang ditawarkan terhadap uang elektronik
sehingga
nantinya
akan
memunculkan
minat
pelanggan
dalam
menggunakan T-Cash Tap. Selain membangun kesadaran masyarakat, tentu saja diperlukan strategi pemasaran yang tepat agar dapat meningkatkan posisi dan market share perusahaan di tengah persaingan yang semakin ketat. Pemasaran membutuhkan suatu program atau rencana pemasaran dalam melaksanakan kegiatannya untuk mencapai tujuan. Program pemasaran tersebut terdiri dari sejumlah keputusan
11
tentang bauran alat pemasaran disebut bauran pemasaran yang lebih dikenal dengan marketing mix yang terdiri dari empat komponen yaitu produk (product), harga (price), distribusi (place), dan promosi (promotion). Marketing mix atau bauran pemasaran juga memiliki peranan penting dalam pemasaran yang dapat mempengaruhi konsumen untuk membeli produk atau jasa yang ditawarkan. Marketing mix juga menentukan keberhasilan perusahaan dalam mengejar maksimum profit. Menurut McCarthy dalam Kotler dan Keller (2012:62) Bauran pemasaran adalah kegiatan untuk menciptakan, mengkomunikasikan, dan menghantarkan nilai (value) pada konsumen. Produk T-Cash Tap ini merupakan inovasi terbaru dari Telkomsel dan merupakan terobosan baru yang menarik, selain itu produk T-Cash Tap ini memiliki model yang kecil dan praktis sehingga memudahkan para penggunanya untuk melakukan transaksi. Harga yang ditawarkan untuk satu buah sticker TCash Tap pun sangat terjangkau yaitu sebesar Rp. 5000. Dengan harga yang terjangkau para pengguna bisa mendapatkan fasilitas yang menarik dengan mengisi saldo kedalam akun T-Cash Tap. Pembelian produk T-Cash Tap juga sangat mudah ditemukan pada gerai-gerai layanan Telkomsel terdekat. Selain di gerai-gerai layanan Telkomsel, pengisian saldo T-Cash Tap bisa dilakukan pada beberapa merchant yang sudah bekerjasama dengan T-Cash Tap. Salah satunya yaitu indomaret. Untuk meningkatkan promosi T-Cash Tap, di kota Bandung sudah beberapa kali diadakan event TAP market yang sering diadakan di Trans Studio Mall Bandung (PT Telkomsel, Tbk., 2017). Di acara ini para pengguna T-Cash Tap bisa membeli beragam makanan yang dijual oleh para pengusaha lokal dan mendapatkan promo serta diskon dengan menggunakan T-Cash Tap sebagai alat bayar utama pada event tersebut. 12
Berdasarkan definisi di atas dapat disimpulkan bahwa bauran pemasaran merupakan unsur dalam pemasaran yang saling berhubungan dan digunakan oleh perusahaan
dalam
mencapai tujuan
pemasaran
yang
efektif baik
dalam
memuaskan kebutuhan maupun keinginan konsumen. Dalam penelitian ini, penulis tertarik untuk meneliti perilaku pembelian konsumen pada produk T-Cash Tap karena PT. Telkomsel merupakan perusahaan telekomunikasi terbesar di Indonesia selain itu Telkomsel memiliki jumlah pengguna paling besar diantara kedua pesaingnya. Produk T-Cash Tap juga merupakan mobile wallet pertama yang pertama diluncurkan di Indonesia. T-Cash Tap yang dikeluarkan oleh Telkomsel memiliki beberapa keunggulan diantara pesaingnya yaitu dalam pemberian promosi dan lebih banyak bekerjasama dengan merchant-merchant yang ada di Indonesia, sehingga memberikan kenyamanan dan ketertarikan terhadap para pengguna produk T-Cash Tap. Dan penulis tertarik untuk mengangkat judul: “PENGARUH
MARKETING
MIX
TERHADAP
KEPUTUSAN
PEMBELIAN KONSUMEN PADA T-CASH TAP DI KOTA BANDUNG”
1.3 Perumusan Masalah Electronic Money atau
bisa juga disebut e-money ( uang elektronik )
merupakan bentuk uang yang disediakan atau disajikan dalam bentuk elektronik. Uang elektronik ini adalah pengganti dari uang dalam bentuk fisik. Dalam masa era teknologi yang canggih seperti ini manusia sudah tidak lagi dirumitkan dalam masalah bisnis, sebab dengan adanya teknologi, kegiatan bisnis bisa berjalan secara realtime. tidak hanya itu manusia sekarang sudah malas sekali membawa uang cash yang sangat banyak untuk membeli barang. Namun demikian ada juga kekurangan e-money T-Cash Tap. Pertama, belum semua transaksi bisa memakai e-money karena e-money baru bisa dipakai di merchant yang bekerja sama dengan penerbit. Kedua, risiko pembelian ulang sticker T-Cash Tap kehilangan sticker T-Cash Tap (ATMBersama, 2017). 13
ketika penggunaa
Adapun dimensi dari marketing mix yaitu kualitas product, price, place, dan promotion yang menjadi pertimbangan konsumen dalam membeli T-Cash Tap di Kota Bandung pun belum dipahami secara baik oleh perusahaan Telkomsel. Beberapa studi terdahulu yang terkait dengan masalah dimensi dari marketing mix yang
mempengaruhi keputusan
pembelian
suatu
produk
pun belum bisa
dipastikan.
1.4 Pertanyaan Penelitian Dari latar belakang dan rumusan masalah yang telah diuraikan maka dapat dilihat dari penelitian ini pertanyaan-pertanyaan yang akan diteliti yaitu:
1. Bagaimana Marketing Mix pada T-Cash Tap di Kota Bandung? 2. Bagaimana keputusan pembelian pada T-Cash Tap di Kota Bandung? 3. Bagaimana pengaruh Marketing Mix terhadap keputusan pembelian pada TCash Tap di Kota Bandung?
1.5 Tujuan Penelitian Berdasarkan permasalahan penelitian yang diajukan, maka tujuan penelitian sebagai berikut: 1. Untuk mengetahui bagaimana keadaan Marketing Mix pada T-Cash Tap di Kota Bandung 2. Untuk mengetahui bagaimana keadaan keputusan pembelian pada T-Cash Tap di Kota Bandung 3. Untuk mengetahui pengaruh Marketing Mix terhadap keputusan pembelian pada T-Cash Tap di Kota Bandung
1.6 Manfaat Penelitian Setiap penelitian diharapkan dapat bermanfaat bagi semua pihak yang membacanya
maupun
yang
terkait 14
secara
langsung
didalamnya.
Adapun
kegunaan penelitian ini terbagi dua, yaitu kegunaan secara teoritis dan keguanaan secara praktis. 1.6.1
Manfaat Teoritis Kegunaan teoritis dari penelitian ini diharapkan dapat menjadi suatu wujud yang nyata atas pemberian kontribusi khususnya sebagai bahan pembelajaran dan pengaplikasian ilmu pengetahuan di bidang akademik dalam rangka mengetahui Marketing Mix terhadap keputusan pembelian dengan pengaplikasian beberapa teori yang ada serta sebagai tambahan bagi penelitian sebagai referensi penelitian selanjutnya.
1.6.2
Manfaat Praktis Secara praktis, hasil dari penelitian ini diharapkan dapat sebagai bahan masukan dan referensi bagi pihak-pihak yang berkepentingan terhadap masalah keputusan pembelian konsumen. Dan sebagai bahan masukan atau tambahan pengetahuan bagi rekan-rekan mahasiswa serta masyarakat umum.
1.7 Ruang Lingkup Penelitian Penelitian ini dilakukan pada pengguna T-Cash Tap, yang diteliti adalah pengaruh dimensi product, price, place, promotion terhadap keputusan pembelian T-Cash Tap di Kota Bandung. Penelitian
berbentuk survey, data diambil dari
sebagian populasi yang disediakan responden, yaitu pengguna T-Cash Tap di Kota Bandung untuk diminta pendapatnya tentang masalah tertentu.
1.8 Sistematika Penulisan Skripsi ini terdiri dari lima bab yang saling berkaitan yaitu: BAB I
PENDAHULUAN Bab ini menguraikan latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan dan kegunaan penelitian serta sistematika penulisan.
15
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA DAN LINGKUP PENELITIAN Bab dua ini membahas tentang hasil kajian kepustakaan yang terkait dengan
hubungan
antar
mendukung peneilitian ini,
variable,
membahas
teori-teori
yang
serta menjelaskan penelitian terdahulu
yang menjadi referensi pengerjaan penelitian, kerangka pemikiran, dan ruang lingkup penelitian BAB III
METODE PENELITIAN Pada bab ini dijelaskan mengenai jenis penelitian, populasi, dan sampel, sumber data, metode pengumpulan data dan analisis data.
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pada bab ini berisi tentang pembahasan dari data yang telah diolah, analisis data, serta deskripsi tentang objek penelitian
BAB V
SARAN DAN KESIMPULAN Bab ini berisi tentang kesimpulan dari isi dan pembahasan pada bab sebelumnya.
16