BAB I PENDAHULUAN
1. 1. Latar Belakang Pariwisata merupakan suatu fenomena global yang dewasa ini mampu memberi dampak yang besar terhadap bidang ekonomi, sosial, dan budaya.Pariwisata terdiri atas tiga komponen yaitu wisatawan (tourist), elemen geografi (geographical elements), dan industri pariwisata (tourism industry) (Ardika 2007:29).Wisatawan merupakan komponen yang penting dalam model ini, karena pariwisata pada hakikatnya merupakan suatu hal yang sangat dinikmati dan dikenang selama hidupnya.Sedangkan elemen geografi meliputi semua area yang digunakan sebagai tempat dimana kegiatan wisata tersebut dilaksanakan.Elemen geografi ini dapat berupa bentangan alam, pasar, dan situs-situs kebudayaan.Yang terakhir, industri pariwisata adalah elemen yang terkait dengan usaha atau bisnis dimana kegiatan pariwisata tersebut dilaksanakan.Ketiga elemen ini bersatu padu saling mendukung dalam rangka mewujudkan sebuah kegiatan besar yang bernama pariwisata (Ardika 2007:29). Dalam perihal ini, penulis ingin membahas elemen yang terakhir, yaitu industri pariwisata. Suatu destinasi wisata haruslah mempunyai daya tarik wisata, karena itulah yang membuat wisatawan datang ke destinasi wisata tersebut, bahkan jika wisatawan merasa puas, mereka akan kembali lagi ke 1
destinasi wisata tersebut. Daya tarik wisata bisa berupa wisata alam, wisata buatan, wisata budaya, dan juga sebuah event pariwisata pun bisa menjadi daya tarik wisata.Event pariwisata merupakan sebuah pertunjukan yang diperuntukkan untuk wisatawan, dan pada umumnya, pertunjukan tersebut berupa sebuah budaya maupun kebiasaan masyarakat lokal yang sudah ada sejak dulu, dan dipertunjukkan kepada wisatwan dengan tampilan yang lebih atraktif.Sebagai contoh mengenai event pariwisata global, di Rio de Janeiro, Brazil, terdapat karnaval tahunan yang sangat besar karena mampu menyedot dua juta wisatawan dari berbagai negara, yaitu Rio Carnival.Dalam karnaval ini, jalanan di Kota Rio akan dipenuhi dengan penari samba dengan kostum yang mewah serta pawai kendaraan yang dihias. Indonesia sendiri juga mempunyai event pariwisata yang mampu menarik wisatawan dalam jumlah besar, salah satunya adalah event pelepasan lampion untuk memperingati Hari Raya Waisak di Candi Borobudur, Magelang. Ribuan lampion akan diterbangkan pada malam Waisak oleh pemeluk agama Buddha, serta masyarakat
yang
ingin turut
serta
menerbangkan lampion. Event ini bahkan menjadi tajuk utama kantor berita CNNpada saat itu. Selain itu, masih ada event lain yang ada di Jawa Tengah, tepatnya di Dieng, Kabupaten Wonosobo, yaitu Dieng Culture Festival. Acara ini merupakan rangkaian acara adat masyarakat Dieng, dan inti dari acara adat ini adalah prosesi pemotongan rambut gimbal. Diceritakan, pada masa waktu yang telah ditentukan akan lahir seorang anak dengan rambut yang gimbal. 2
Konon anak tersebut merupakan titisan dari leluhur warga Dieng, dan setiap anak tersebut beranjak dewasa, maka pemotongan rambut harus dilakukan, jika tidak dilakukan maka akan terjadi bencana di daerah tersebut. Oleh karena itu diadakanlah selametanoleh orang penduduk Dieng, dan berjalan sampai sekarang hingga menjadi sebuah rangkaian event Dieng Culture Festival.Upacara adat ini mampu menjadi daya tarik yang besar dan mendatangkan banyak wisatawan domestic maupun luar negeri. Untuk selanjutnya, penulis juga akan menjelaskan event pariwisata dalam lingkup yang lebih kecil lagi, yaitu di Kabupaten Klaten, Jawa Tengah.Klaten mempunyai beberapa event pariwisata yang cukup menarik, yaitu Festival Yaqowiyyuyang terdapat
di Jatinom, sebuah
festival
memperebutkan apem yang dibagikan oleh panitia acara, laluevent pariwisata lain yang ada di Kabupaten Klaten adalah Festival Cembengan, yaitu prosesi pernikahan tebu menjelang musim giling yang terdapat di Pabrik Gula (PG) Gondang Baru. Pernikahan tebu yang dimaksud adalah menyilangkan dua jenis tebu yang berbeda, yaitu tebu yang mempunyai sedikit kandungan air namun mempunyai rasa manis yang kuat disilangkan dengan tebu yang mempunyai kandungan air banyak namun rasa manis yang dimiliki tidak terlalu kuat, agar tebu yang akan ditanam dan digiling untuk musim berikutnya mempunyai kualitas rasa yang baik dan bermutu. Pada kesempatan ini, penulis akan mengangkat bahasan mengenai potensi event pariwisata yang penulis amati saat melakukan Praktik Kerja 3
Lapangan (PKL) di Agrowisata Gondang Winangoen, bagian dari PG Gondang
Baru
yang
diperuntukkan
sebagai
destinasi
wisata
dan
manajemennya yang mengurusi event pariwisata di PG Gondang Baru, termasuk Festival Cembrengan, dan mengurusi pihak luar yang ingin mengadakan event dan menyewa venue di kompleks PG Gondang Baru. Tugas Akhir ini disusun dalam rangka memberikan gambaran umum mengenai peranan Agrowisata Gondang Winangoen dalam mengembangkan event pariwisata di PG Gondang Baru.
1. 2. Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang di atas penulis merumuskan masalah yang berjudul “Peran Agrowisata Gondang Winangoen Dalam Mengembangkan Event Pariwisata di Pabrik Gula Gondang Baru”,dan dapat dipaparkan pertanyaan penelitian sebagai berikut: 1. Apa sajakahevent pariwisata yang terdapat di Agrowisata Gondang Winangoen? 2. Bagaimanakah peran PG Gondang Baru dalam mengembangkanevent pariwisata di Agrowisata Gondang Winangoen?
1. 3. Tujuan Penelitian Tujuan penulis dalam melakukan penelitian ini adalah sebagai berikut:
4
1. Mengetahui eventapa saja yang terdapat di Agrowisata Gondang Winangoen. 2. Mengetahui peran PG Gondang Baru dalam mengembangkan event pariwisata di Agrowisata Gondang Baru.
1. 4. Manfaat Penelitian Adapun manfaat penelitian yang didapat penulis dan pihak Agrowisata Gondang Winangoen adalah sebagai berikut: 1. Manfaat bagi penulis a) Menambah wawasan dan pengalaman untuk membantu jalannya penelitian di lapangan dan Tugas Akhir. b) Mengetahui detail kinerja Agrowisata Gondang Winangoen dengan mengikuti kegiatan operasional di lapangan. c) Penulis dapat berperan aktif dan terjun langsung dalam membantu mengembangkan daya tarik wisata Agrowisata Gondang Winangoen. 2. Manfaat bagi Agrowisata Gondang Winangoen a) Menambah daya tarik wisata yang terdapat di Agrowisata Gondang Winangoen. b) Potensi dan budaya lokal milik Agrowisata Gondang Winangoen dapat dikenal secara luas oleh masyarakat.
5
c) Menjadikan informasi dari hasil penelitian penulis sebagai referensi mengenai pilihan wisatawan terhadap daya tarik wisata yang terdapat di Agrowisata Gondang Winangoen.
1. 5. Tinjauan Pustaka Dalam penyusunan Tugas Akhir ini, penulis menggunakan referensi tinjauan pustaka, antara lain: Pertama, skripsi dengan judul “Perencanaan Event Management Festival
Kesenian Yogyakarta sebagai
Media
Komunikasi Identitas
Yogyakarta” yang disusun oleh Johan Saputro, alumni Program Studi Ilmu Komunikasi, Fakultas Ilmu Sosial dan Humaniora, Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga.Penulis mendapatkan berbagai ilmu dan referensi yang dapat dimanfaatkan untuk menyusun Tugas Akhir karena kemiripan topik yang dijadikan bahasan penulis. Skripsi ini secara garis besar membahas mengenai implementasi dari event management Festival Kesenian Yogyakarta (FKY), yang dijadikan sebagai media komunikasi identitas dari Yogyakarta, dan diterbitkan pada tahun 2014. Kedua, tugas akhir yang berjudul “Evaluasi Strategi Promosi Dinas Pariwisata Provinsi Bali dalam Event Pesta Kesenian Bali untuk Menarik Wisatawan Mancanegara” yang disusun oleh Ambarwati Anak Agung Ayu alumni Program Studi Ilmu Komunikasi, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Yogyakarta. Tugas 6
akhir ini membahas tentang potensi event Pesta Kesenian Bali sebagai daya tarik wisata, serta strategi komunikasi pemasaran dan elemen yang digunakan Dinas Pariwisata Provinsi Bali dalam mempromosikan event Pesta Kesenian Bali.Penulis memilih tugas akhir ini sebagai referensi tinjauan pustaka karena terkait dengan bahasan tugas akhir penulis.Tugas akhir ini disusun dan diterbitkan pada tahun 2015. Ketiga, tugas akhir yang berjudul “Minat Wisatawan Terhadap Daya Tarik Petunjukan Sendratari Ramayana di Candi Prambanan” yang disusun oleh Tetriyan Editya alumni Program Studi Diploma III Kepariwisataan, Sekolah Vokasi, Universitas Gadjah Mada.Tugas ini membahas mengenai minat wisatawan terhadap suatu event pariwisata yang berada di destinasi wisata,
dalam
hal
ini
adalah
Sendratari
Ramayana
di
Candi
Prambanan.Penulis memilih tugas akhir ini sebagai referensi tinjauan pustaka karena kemiripan topik yang penulis jadikan bahasan utama.Tugas akhir ini diterbitkan pada tahun 2013.
1. 6. Landasan Teori 1.6.1. Pengertian Pariwisata: Menurut Kodhyat (1983: 4), pariwisata adalah perjalanan dari satu tempat ke tempat yang lain, bersifat sementara, dilakukan perorangan maupun kelompok, sebagai usaha mencari keseimbangan atau keserasian
7
dan kebahagiaan dengan lingkungan hidup dalam dimensi sosial, budaya, alam dan ilmu. Menurut Undang-Undang Republik Indonesia No. 10 Tahun 2009, pariwisata adalah berbagai macam kegiatan wisata dan didukung berbagai fasilitas serta layanan yang disediakan oleh masyarakat, pengusaha, pemerintah, dan Pemerintah Daerah. Menurut World Tourism Organization (WTO), pariwisata adalah berbagai aktivitas yang dilakukan oleh orang-orang yang mengadakan perjalanan untuk dan tinggal di luar kebiasaan lingkungannya dan tidak lebih dari satu tahun berturut-turut untuk kesenangan, bisnis, dan keperluan lain. 1.6.2. Pengertian Event Pariwisata: Menurut Noor (2009: 7), event adalah suatu kegiatan yang diselenggarakan untuk memperingati hal-hal penting sepanjang hidup manusia, baik secara individu atau kelompok yang terikat secara adat, budaya, tradisi, dan agama yang diselenggarakan untuk tujuan tertentu serta melibatkan lingkungan masyarakat yang diselenggarakan pada waktu tertentu. Menurut Shone dan Parry (2002), event adalah fenomena yang muncul dari kesempatan non rutin itu yang memiliki leisure, kultural, personal, atau sasaran dari organisasi dipisahkan dari aktivitas normal untuk kehidupan sehari-hari, dimana tujuannya adalah untuk memberikan 8
penerangan, merayakan, menghibur atau menantang pengalaman dari sebuah kelompok masyarakat. Menurut Ruslan (2010: 227), event yang berkaitan dengan pariwisata dapat dilihat dari lingkup: a. Mega events, adalah event dengan ukuran yang sangat besar dan juga berdampak pada perekonomian dan menjadi topic yang global. b. Hallmark events, adalah event yang diidentifikasikan menjadi semangat dari suatu wilayah tertentu dan mendapat pengakuan yang luas. c. Major events, adalah event yang dengan skala mereka dan kepentingan dari media,
serta dalam
menarik
jumlah
pengunjung, liputan media dan mendapat keuntungan ekonomi yang signifikan. d. Festival, merupakan ekspresi penting dari kegiatan manusia yang memberikan kontribusi untuk kehidupan sosial dan budaya. Menurut Getz (1991: 45), event pariwisata dilihat dari sisi penawaran. Terdapat tujuh elemen yang ada dalam sebuah daerah tujuan untuk dapat tidaknya sebuah tempat menyelenggarakan event pariwisata. Adapun ketujuh elemen tersebut adalah infrastruktur, akomodasi, transportasi, atraksi, katering, pedagang, dan sarana rekreasi atau hiburan. 9
1.6.3. PengertianEvent Organizer: Menurut Kasali (2014), event organizer adalah bisnis yang menerapkan konsep manajemen secara berkesinambungan dan konsisten dalam mengeksplorasi dunia entertainment sedalam-dalamnya.
1. 7. Metode Penelitian 1.7.1. Metode Penelitian Dalam penyusunan tugas akhir ini, penulis memilih untuk menggunakan metode penelitian kualitatif, yaitu sebuah metode yang menekankan pada aspek pemahaman secara mendalam terhadap suatu permasalahan. Menurut
Moleong (1990), penelitian kualitatif berakar
padalatar alamiah sebagai keutuhan, mengandalkan manusia sebagai alat penelitian, memanfaatkan metode kualitatif dan mengadakan analisis data secara induktif. Penelitian kualitatif lebih mementingkan proses daripada hasil. Menghendaki adanya batas penelitian atas dasar fokus yang timbul sebagai masalah, memiliki seperangkat kriteria untuk mengukur keabsahan data melalui kesepakatan antara peneliti dengan subjek yang diteliti.
10
1.7.2. Jenis Data a. Data primer: Data yang diperoleh, diteliti dan diolah oleh penulis yang berasal dari lapangan baik secara wawancara langsung maupun observasi lapangan. b. Data sekunder: Data yang diperoleh dari buku-buku referensi, internet, dan artikel dalam media cetak yang relevan dengan tema laporan sebagai penunjang dan pelengkap data primer. 1.7.3. Metode Pengumpulan Data a. Observasi Penulis memperoleh data dengan cara melakukan Praktik Kerja Lapangan (dalam perkembangan selanjutnya lebih dikenal dengan PKL) serta melakukan pengamatan langsung kondisi yang terjadi di Agrowisata Gondang Winangoen. b. Wawancara Wawancara dilakukan secara mendalam (in-depth inte view). In-depth interview adalah proses memperoleh keterangan untuk tujuan penelitian dengan cara tanya jawab sambil bertatap muka antara
pewancara
diwawancarai,
dengan
dengan
atau
responden tanpa
atau
orang
menggunakan
yang
pedoman
wawancara dimana pewawancara dan informan terlibat dalam kehidupan sosial yang relatif lama. c. Dokumentasi 11
Penulis mendapatkan dokumentasi melalui berbagai sumber. Baik mengambil sendiri maupun mengambil dokumentasi yang sudah ada di data pihak Agrowisata Gondang Winangoen. d. Studi Pustaka Mengumpulkan data dengan cara membaca dan mempelajari beberapa artikel mengenai Kicau Mania dan Strategi Pemasaran. 1.7.4. Metode Analisis Data Analisis data yang digunakan dalam penulisan ini adalah dengan menggunakan analisis data deskriptif. Data yang telah dikumpulkan penulis melalui teknik pengumpulan data kemudian dianalisis sehingga diperoleh deskripsi yang jelas mengenai permasalahan yang akan dibahas. Analisis dilakukan dengan cara mengolah hasil observasi, wawancara, dan data sekunder.
12