BAB I PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG Perkembangan industri media di Indonesia saat ini semakin maju. Dunia percetakan perlahan-lahan mulai beralih ke dunia
digital dan
elektronik. Hal tersebut menimbulkan persaingan yang ketat bagi perusahaan-perusahaan media untuk mempertahankan eksistensinya di industri media massakhususnya media pertelevisian (Republika.co.id, 2012). Akibat dari perkembangan teknologi tersebut, menyebabkan banyak perusahaan saling bersaing untuk bisa menjadi penguasa pasar di industri media dan pertelevisian. Persaingan tersebut menuntut perusahaan untuk
selalu
berinovasi
dan
mengembangkan
strategi
dalam
mempertahankan bisnisnya. Salah satunya perusahaan diharapkan mampu menciptakan kinerja keuangan yang baik agar stakeholder terutama investor lebih tertarik untuk menanamkan modalnya di perusahaan tersebut. Kinerja perusahaan merupakan gambaran atau informasi tentang sejauh mana perusahaan mampu mencapai tujuan yang telah ditetapkan oleh perusahaan. Untuk
menilai kinerja perusahaan dapat dilihat dari aspek
keuangan dan non-keuangannya. Penilaian terhadap aspek keuangan biasanya dianalisis melalui laporan keuangan, karena laporan keuangan
1
2
merupakan hasil atau cerminan kinerja perusahaan dalam menjalankan bisnisnya. Untuk menilai kinerja itu baik atau tidak, diperlukan ukuran yang dapat dijadikan sebagai dasar perbandingan. Ukuran yang biasa digunakan adalah kinerja keuangan perusahaan pada periode sebelumnya atau dengan kinerja perusahaan lain yang sejenis. Kinerja keuangan suatu perusahaan dapat dinilai melalui beberapa analisis, salah satunya dengan analisis rasio keuangan yang meliputi : rasio likuiditas, rasio solvabilitas, rasio profitabilitas, dan rasio aktifitas. Analisis rasio keuangan merupakan analisis yang sering digunakan untuk menilai kinerja suatu perusahaan. Menurut Hery (2015: 163) menjelaskan bahwa “ analisis rasio keuangan dapat mengungkapkan hubungan yang penting antar perkiraan laporan keuangan dan dapat digunakan untuk mengevaluasi kondisi keuangan dan kinerja perusahaan”. Selain itu perusahaan juga harus melakukan analisis terhadap kinerja non-keuangan, karena kinerja non-keuangan merupakan salah satu faktor penting yang mendukung keberhasilan suatu perusahaan. Melalui aspek non-keuangan, kinerja dapat memberikan informasi mengenai operasi bisnis perusahaan, kinerja karyawan, perkembangan usaha perusahaan dan pelanggan. Pengukuran terhadap kinerja non keuangan relatif lebih sulit dilakukan karena penilaian dari satu orang dengan orang yang
lain berbeda. Namun pengukuran kinerja non-keuangan dapat
memberikan gambaran dan informasi dalam pengambilan keputusan jangka panjang suatu perusahaan untuk mencapai tujuan perusahaan, serta
3
diharapkan mampu memberikan umpan balik bagi perusahaan untuk melakukan perbaikan sehingga kegiatan operasional perusahaan dapat berjalan dengan efektif dan efisien. PT Surya Citra Media Tbk dan PT Media Nusantara Citra Tbk merupakan perusahaan yang sama-sama bergerak di bidang industri media dan pertelevisian di Indonesia yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. PT Surya Citra Media merupakan perusahaan media yang berbasis konten dan induk dari SCTV, Indosiar, dan Screenplay Production. PT Media Nusantara Citra Tbk merupakan perusahaan media terbesar Indonesia yang memiliki bisnis inti dalam memproduksi dan mendistribusikan kontenkonten televisi. Selain itu perusahaan ini memiliki 4 stasiun TV FTA yaitu : RCTI, MNC TV, Global TV, dan iNews TV. MNC juga memiliki radio, media cetak, talent managemen, dan perusahaan produksi TV dimana kegiatan tersebut sangat mendukung penuh bisnis inti dari MNC. Meskipun sama-sama bergerak di bidang media dan pertelevisian kedua perusahaan tersebut memiliki keunggulan dan ciri khas masing-masing dalam menjalankan bisnisnya. PT Surya Citra Media Tbk dan PT Media Nusantara Citra Tbk memiliki jumlah modal dasar yang jauh berbedaakan tetapi dapat menghasilkan laba bersih yang jumlahnya tidak jauh berbeda tiap tahunnya. Hal tersebut menunjukkan bahwa persaingan antara kedua perusahaan tersebut sangat kompetitif. Oleh karena itu, berdasarkan latar belakang persaingan antara kedua perusahaan tersebutpenulis tertarik untuk melakukan penelitian lebih lanjut dan dituangkan dalam tugas akhir
4
yang berjudul “Analisis Perbandingan Kinerja Keuangan dan Kinerja Non Keuangan PT. Surya Citra Media, Tbk. Dan PT. Media Nusantara Citra, Tbk Tahun 2013-2015”. B. RUMUSAN MASALAH Berdasarkan uraian latar belakang diatas, maka dalam penyusunan tugas akhir ini penulis ingin membahas lebih mendalam mengenai analisis laporan keuangan terkait dengan laporan laba rugi dan neraca dari perusahaan tersebut. Penulis merumuskan masalah sebagai berikut: 1. Bagaimana perbandingan kinerja keuangan PT. Surya Citra Media, Tbk dan PT. Media Nusantara Citra tahun 2013-2015 dengan menggunakan rasio
keuangan meliputi
rasio likuiditas, rasio
solvabilitas, rasio profitabilitas, rasio aktivitas? 2. Perusahaan manakah yang kinerjanya lebih baik jika ditinjau dari rasio-rasio tersebut? 3. Bagaimana kinerja non keuangan PT. Surya Citra Media, Tbk dan PT. Media Nusantara Citra tahun 2013-2015?
C. TUJUAN PENELITIAN 1. Untuk mengetahui perbandingan kinerja keuangan PT. Surya Citra Media, Tbk dan PT. Media Nusantara Citra tahun 2013-2015 dengan menggunakan rasio
keuangan meliputi
rasio likuiditas, rasio
solvabilitas, rasio profitabilitas, rasio aktivitas.
5
2. Untuk mengetahui kinerja perusahaan mana yang lebih baik dari kedua perusahaan tersebut. 3. Untuk mengetahui perbandingan kinerja non keuangan PT. Surya Citra Media, Tbk dan PT. Media Nusantara Citra tahun 2013-2015.
D.
MANFAAT PENELITIAN Analisis laporan keuangan ini diharapkan mampu memberikan manfaat bagi beberapa kalangan. Bagi penulis Dalam penyusunan analisis laporan keuangan mengenai analisis perbandingan kinerja keuangan pada PT. Surya Citra Media, Tbk dan PT. Media Nusantara Citra, Tbk diharapkan mampu memberikan ilmu dan wawasan baru mengenai perkembangan dan persaingan yang terjadi di indusrti media Indonesia. Selain itu, juga diharapkan mampu menerapkan teori Analisis Laporan Keuangan yang didapatkan selama proses perkuliahan ke dalam praktiknya. Bagi akademisi Hasil penelitian ini diharapkan mampu memberikan wawasan dan dapat dijadikan referensi dalam penyusunan tugas akhir
selanjutnya
mengenai analisis laporan keuangan atau yang lain sejenisnya. Di sisi lain, diharapkan mampu memberikan informasi yang memadai mengenai
6
analisis laporan keuangan khususnya di bidang industri media dan pertelevisian. Bagi pembaca Hasil penelitian ini diharapkan mampu memberikan manfaat, dan dapat dijadikan sebagai referensi dan bahan acuan untuk melakukan penelitiaan mengenai analisis perbandingan kinerja keuangan di bidang industri media dan pertelevisian atau bidang lain yang sejenis.