BAB I PENDAHULUAN 1.1.
Latar Belakang Kondisi ketahanan pangan Indonesia pada saat ini semakin memburuk,
dikarenakan beralih fungsinya lahan pertanian di Indonesia menjadi perumahan, perkantoran, pusat perbelanjaan dan lain-lain. Pemerintah Indonesia seharusnya lebih sensitif terhadap kondisi ini, bukan hanya permasalahan lahan, seperti yang diposting FAO (Food and Agriculture Organisation), Indonesia berada di level serius dalam indeks kelaparan global. Hal ini diprediksi akan terus memburuk dengan terus bertambahnya jumlah penduduk di Indonesia. Di masa depan diprediksi akan terjadi kelangkaan pangan yang diakibatkan oleh beberapa hal seperti kerusakan lingkungan, konversi lahan, tingginya harga bahan bakar fosil, pemanasan iklim dan lain-lain.(Kompas.com, 2014). Pangan merupakan kebutuhan utama bagi manusia. Di antara kebutuhan yang lainnya, pangan merupakan kebutuhan yang harus dipenuhi agar kelangsungan hidup seseorang dapat terjamin. Indonesia merupakan salah satu negara berkembang yang dulu hingga sekarang masih terkenal dengan mata pencaharian penduduknya sebagai petani atau bercocok tanam. Namun, dewasa ini Indonesia justru menghadapi masalah serius dalam situasi pangan di mana yang menjadi kebutuhan pokok semua orang.
1
Indonesia
memiliki
satu organisasi
perusahaan
yang
menangani
kesejahteraan pangan pemerintah indonesia. Perusahaan tersebut adalah Perum BULOG. Semua kegiatan khusus masalah pangan atau logistik masyarakat Indonesia merupakan kewenangan Perum BULOG dengan segala kebijakannya. Pentingnya peranan Perum BULOG sebagai perusahaan umum yang mengurusi logistik masyarakat Indonesia, telah menarik minat penulis untuk melakukan kegiatan magang. Perum BULOG tersebar di seluruh wilayah provinsi yang dinamakan kantor Divisi Regional (DIVRE). Setiap Divisi Regional ( DIVRE ) mempunyai kewenangan untuk seluruh wilayah dalam satu provinsi sehingga seluruh kegiatan logistik di tingkat provinsi mulai dari pengadaan, penyaluran, jasa dan perawatan. Karena kampus penulis di wilayah Daerah Istimewa
Yogyakarta
maka
penulis
memilih
Perum
BULOG
Divre
D.I.Yogyakarta sebagai tempat magang. Perum BULOG DIVRE D.I.Yogyakarta mempunyai berbagai struktur atau bagian yang mana tiap-tiap bagian mempunyai tugas, fungsi dan peranan masingmasing yang sangat penting bagi kelangsungan Perum BULOG DIVRE D.I.Yogyakarta. Salah satu unit bisnis Perum Bulog adalah Unit Bisnis jasa Survey dan Pemberantasan Hama atau sering disebut UB- JASTASMA. Unit Bisnis Jasa Survey dan Pemberantasan Hama mempunyai peranan yang sangat penting bagi Perum BULOG karena mulai barang komoditi akan masuk ke gudang BULOG harus disurvey dan diseleksi dengan teliti oleh petugas survey dari UB-JASTASMA agar barang komoditi yang masuk benar-benar layak sesuai standarisasi. Bukan hanya survey tetapi juga pelayanan pemberantasan 2
hama barang komoditi selama disimpan di dalam gudang-gudang BULOG. Dengan demikian UB-JASTASMA mempunyai peranan yang sangat penting terhadap kualitas komoditi BULOG. UB-JASTASMA melakukan tugas dan peranannya, memerlukan modal kerja dalam operasional maupun non operasional seperti halnya perusahaan lainnya karena merupakan sesuatu yang vital bagi suatu perusahaan. Modal kerja yang digunakan pada UB-JASTASMA untuk kegiatan operasional sehari-hari yaitu pada kegiatan fumigasi dan spraying. Modal kerja merupakan dana yang digunakan untuk operasional seharihari perusahaan. Mengelola modal kerja (working capital) secara efektif, krusial bagi setiap usaha-apapun usaha yang dijalankan. Jika salah kelola, bukan hanya bisa membuat operasional perusahaan menjadi tidak lancar, bahkan bisa jadi bangkrut. Sehingga, bisa dikatakan bahwa
pengelolaan modal kerja sangat
menentukan kelangsungan hidup perusahaan. Sebagai contoh modal kerja pada bulan Januari 2013 modal yang digunakan pada UB.JASTASMA paling banyak yaitu Rp 763.057.807,45 karena pada bulan tersebut banyak kegiatan spraying dan fumigasi dan
tahun 2014
modal yang paling banyak yaitu pada bulan September sebesar Rp 686.327.406. Sehubungan dengan pengelolaan modal kerja pada UB-JASTASMA dalam penyusunan laporan tugas akhir , penulis mengambil judul “ANALISIS PENGELOLAAN MODAL KERJA PADA UB-JASTASMA PERUM BULOG DIVRE D.I.YOGYAKARTA”. 3
1.2.
Rumusan masalah Berdasarkan latar belakang tersebut maka penulis mengambil rumusan
masalah yaitu :
Bagaimana pengelolaan modal kerja pada UB-JASTASMA Perum BULOG Divre D.I.Yogyakarta?
1.3.
Tujuan penulisan
Untuk mengetahui pengelolaan modal kerja pada UB-JASTASMA Perum BULOG Divre D.I.Yogyakarta.
1.4.
Kerangka penulisan Bab I. Pendahuluan Membahas mengenai latar belakang, rumusan masalah, tujuan dan kerangka penulisan. Bab II. Gambaran Umum Penulisan Bab ini memuat kondisi umum atau deskripsi topik penulisan, tinjauan pustaka, metodologi dan jenis atau sumber data. Bab III. Analisis dan pembahasan Analisis dan pembahasan dapat berisi tentang interpretasi dan pembahasan.
4
Bpab IV. Kesimpulan dan saran Bagian ini merupakan bab penutup yang berisi kesimpulan dan saran-saran dari hasil analisis data pada bab-bab sebelumnya.
5