BAB I PENDAHULUAN 1.1
Latar Belakang Penelitian Di era globalisasi sekarang ini, perkembangan ilmu pengetahuan dan
teknologi tumbuh dengan sangat baik. Sumber – sumber informasi mengenai ilmu
pengetahuan
dan
teknologi
sangatlah
cepat
dan
akurat
dalam
mendapatkannya. Indonesia yang merupakan negara kepulauan yang jaraknya cukup berjauhan antara satu pulau dengan pulau lainnya dengan memiliki banyak sumber daya alam dan sumber daya manusia yangsangat membutuhkan ilmu pengetahuan dan teknologi untuk menunjang pembangunan perusahaan secara merata. Ilmu pengetahuan dan teknologi yang paling tepat untuk pembangunan sebuah organisasi adalah sistem informasi. Sebuah sistem informasi manajemen merupakan sebuah sistem informasi yang selain melakukan semua pengolahan transaksi yang perlu untuk sebuah organisasi, juga memberi dukungan informasi dan pengolahan untuk fungsi manajemen dan pengambilan keputusan. Sistem informasi juga sangat berpengaruh kepada pemimpin karena pimpinan di hadapkan kepada perubahan-perubahan tertentu. Sistem informasi manajemen mencakup semua sistem manajemen yang ada di perusahaan, termasuk manajemen sumber daya manusia. Sistem informasi sumber daya manusia atau Human Resourches Information System merupakan sebuah bentuk interseksi atau pertemuan antara bidang ilmu manajemen sumber daya manusia dan teknologi informasi. Sistem ini menggabungkan manajemen sumber daya manusia sebagai suatu disiplin yang utamanya mengaplikasikan bidang teknologi informasi ke dalam aktivitas – aktivitas manajemen sumber daya
manusia seperti dalam hal perencanaan, dan menyusun sistem pemrosesan data dalam serangkaian langkah – langkah yang terstandarisasi dan terangkum dalam aplikasi perencanaan sumber daya perusahaan. Walaupun demikian, belum semua perusahaan menerapkan sistem ini. Salah satu alasan mereka adalah kurangnya pengetahuan mereka mengenai pembangunan dan pengembangan sistem ini. Oleh karena itu, pembangunan dan pengembangan sistem informasi manajemen sumber daya manusia sangat penting. Salah satu upaya dalam mendorong kemajuan para karyawannya adalah dengan memberikan kesempatan kepada karyawannya untuk merencanakan karir mereka yang pada akhirnya menuju kepada suatu pengembangan karir bagi karyawan
itu
sendiri.
Peranan
pengembangan
karir
dibutuhkan
untuk
kelangsungan organisasi dalam mencapai hasil yang diharapkan untuk pencapaian hasrat, dalam memberikan pemenuhan kebutuhan karyawan untuk berkembang baik dalam karir atau pengetahuan yang lebih luas tentang ruang lingkup kerja. Para karyawan akan memiliki kemauan untuk mengkontribusikan kemampuannya apabila organisasi dapat memenuhi kebutuhan mereka. Dengan demikian mereka akan merasa puas dan semangat kerja akan timbul, sehingga mereka akan bekerja dengan baik. Pengembangan karir tersebut harus tetap mempertimbangkan semua calon potensial dengan menggunakan
alat ukur
yang transparan dan memerlukan data – data yang tepat untuk dijadikan pertimbangan, untuk itu diperlukan informasi tentang kepegawaian yang tepat untuk menunjang pengembangan karir karyawan. Mengingat sistem informasi sumber daya manusia sangat penting bagi pelaksanaan pengembangan karir pegawai maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian lebih lanjut dengan judul,
“Pengaruh Sistem Informasi Sumber Daya Manusia Terhadap Perencanaan Karir Karyawan PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten, Tbk(BJB) Di Kantor Cabang Utama KotaBandung”. 1.2
Identifikasi Masalah Berdasarkan latar belakang di atas, maka penulis menyusun identifikasi
masalah sebagai berikut : 1.
Bagaimana pelaksanaan sistem informasi kepegawaian dikantor cabang utama PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten, Tbk?
2.
Bagaimana pelaksanaan perencanaan karir karyawan dikantor cabang utama PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten, Tbk?
3.
Sejauh mana pengaruh pelaksanaan sistem informasi kepegawaian terhadap perencanaan karir karyawan di kantor cabang utama PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten, Tbk?
1.3
Maksud Dan Tujuan Penelitian Maksud penelitian adalah untuk mendapat pengetahuan ilmiah secara
lebih luas mengenai bidang keilmuan manajemen sumber daya manusia khususnya sistem informasi sumber daya manusia yang digunakan perusahaan sebagai alat perencanaan karir. Serta sebagai salah satu syarat untuk melakukan penyusunan skripsi guna menempuh ujian sidang Strata 1 FakultasBisnis dan Manajemen Universitas Widyatama. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah : 1.
Untuk mengetahui pelaksanaan tentang sistem informasi kepegawaian dikantor cabang utama PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten, Tbk?
2.
Untuk mengetahui pelaksanaan perencanaan karir karyawan dikantor cabang utama PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten, Tbk?
3.
Untuk mengetahui pengaruh pelaksanaan sistem informasi kepegawaian terhadap perencanaan karir karyawan di kantor cabang utama PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten, Tbk?
1.4
Kegunaan Penelitian Penulis mengharapkan penelitian dapat memberikan hasil bermanfaat
sejalan dengan tujuan penelitian diatas. Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat berguna baik secara akademis maupun praktis. A. Kegunaan akademis. a. Melalui penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi secara ilmiah tentang pengaruhsistem informasi kepegawaian terhadap perencanaan karir karyawan. b. Penelitian inidapatdigunakansebagai dasarstudi perbandingan danrefrensibagipenelitianlain yang sejenis. B. Kegunaan praktis a. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi secara ilmiah dan berguna bagi kantor cabang utama PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten, Tbk Bandung mengenai pengaruh pelaksanaan sistem informasi kepegawaian terhadap pelaksanaan perencanaan karir karyawan.
1.5
Kerangka Pemikiran Salah satu cara pengelolaan manajemen sumber daya manusia yaitu
dengan sistem informasi sumber daya manusia dan perencanaan pengelolaan sumber daya manusia membutuhkan suatu informasi, seperti yang diungkapkan oleh Sondang P Siagian (2007:78) bahwa “Pengelolaan sumber daya manusia tergantung
pada
informasi”.
Hal
ini
sejalan
dengan
pendapat
yang
dikemukakanHenry Simamora (2004:89) bahwa “Manajer – manajer dan departemen sumber daya manusia membutuhkan informasi rinci yang sangat besar”. Dengan demikian untuk mempermudah pengelolaan sumber daya manusia maka dibentuklah suatu sistem pengolahan data yaitu pencatatan aktivitas pegawai. Penggunaan Sistem Informasi Sumber Daya Manusia dapat bermanfaat bagi aplikasi sistem lain, dikarenakan sistem ini berhubungan dengan seluruh karyawan perusahaan sebagai penggerak kinerja suatu perusahaan. Sistem informasi sumber daya manusia dibuat untuk mengumpulkan dan memelihara data yang menjelaskan sumber daya manusia, mengubah data tersebut menjadi informasi dan melaporkan informasi itu kepada pemakai. Penerapan Sistem Informasi Sumber Daya Manusia yang tepat, diharapkan akan menentukan keakuratan sumber data dan masukan yang diperlukan. Keakuratan data tergantung kualitas informasi yang digunakan untuk mendukung penyusunan program, salah satunya adalah program perencanaan karir karyawan suatu perusahaan. Menurut Henry Simamora (2004:103) dalam buku manajemen sumber daya manusia
“Sistem informasi adalah sistem yang terorganisasi untuk memperoleh informasi yang relevan dan tepat waktu terhadap keputusan – keputusan mengenai sumber daya manusia”. Menurut Marimin, Tanjung, dan Prabowo (2006:44) “Sistem Informasi Sumber Daya Manusia (SI-SDM) adalah suatu sistem yang terdiri dari software dan hardware yang dirancang untuk menyimpan dan memproses semua informasi pegawai”. Aplikasi sistem informasi sumber daya manusia mempunyai peranan penting dalam menyiapkan sumber daya manusia secara efektif dan efisien melalui tersedianya informasi sumber daya manusia yang cepat, lengkap, dan akurat. Sistem informasi sumber daya manusia dapat memberikan beberapa keuntungan, di antaranya : 1. Sistem Teknologi Informasi memungkinkan departemen sumber daya manusia berperan aktif dalam perencanaan strategis organisasi. 2. Departemen sumber daya manusia dapat mengambil perspektif global terhadap persediaan dan kebutuhan pengembangan sumber daya manusia untuk selanjutnya diinterpretasikan dengan cara yang lebih efektif. 3. Departemen sumber daya manusia dapat mengambil manfaat dari akses langsung ke sumber data eksternal yang berisi informasi penting bagi penyusunan strategi sumber daya manusia. 4. Perencanaan dan pengelolaan sumber daya manusia akan lebih terarah, lebih proporsional, dan lebih obyektif. Menurut Marimin, Tanjung, dan Prabowo (2006:45) “Sistem Informasi Manajemen Sumber Daya Manusia (SIM-SDM) adalah prosedur sistematik untuk mengumpulkan, menyimpan, mempertahankan, menarik, dan memvalidasi data yang dibutuhkan oleh organisasi tentang sumber daya manusia, aktivitas – aktivitaspersonalia, dan karakteristik unit organisasi”. Penggunaan
sistem
informasi
sumber
daya
manusia
dapat
mengotomatiskan sebagian besar pekerjaan pencatatan atau pendataan pegawai suatu organisasi dan dapat mempermudah kinerja pegawai di departemen sumber daya manusia. Dengan sistem yang terintegrasi, sistem informasi sumber daya manusia dapat mengurangi duplikasi dan kesalahan dalam
menyajikan
informasi
pegawai.
Pencatatan
waktu
tenaga
kerja
dimasukkan ke dalam sistem, dan dimodifikasi sesuai setiap individual. Kegunaan umum yang lain dari sistem informasi sumber daya manusia adalah kesetaraan kesempatan bekerja. Manajer dalam suatu perusahaan memerlukan informasi yang memiliki karakteritik tertentu dalam rangka mengambil suatu keputusan. Keputusan yang didasarkan pada informasi akurat akan memiliki kualitas yang jauh lebih tinggi dibandingkan dengan keputusan yang hanya berdasarkan intuisi saja. Peranan perencanaan pengembangan karir sangat penting karena konsekuensi atau kegagalan karir terkait erat dengan konsep diri, identitas, dan kepuasan kerja setiap individu karyawan. Penempatan karyawan pada posisi yang tepat sesuai dengan kemampuannya ditentukan oleh perencanaan pengembangan karir yang merupakan fungsi pembinaan sumber daya manusia untuk membantu perencanaan karir karyawan maka organisasi membuat prosedur perencanaan dan pengembangan karir karyawan.Karir merupakan keseluruhan jabatan atau posisi yang mungkin diduduki seseorang dalam organisasi dalam kehidupan kerjanya, dan tujuan karir merupakan jabatan tertinggi yang akan diduduki seseorang dalam suatu organisasi. Menurut Robert L. Mathis – John H. Jackson (2006 : 342) ”Karir adalah rangkaian posisi yang berkaitan dengan kerja yang ditempati seseorang sepanjang hidupnya”. Berikut definisi perencanaan karir yag dikemukakan oleh para ahli”.
Menurut HenrySimamora (2004 : 504) dalam buku manajemen sumber daya manusia “perencanaan karir (career planning) adalah suatu proses dimana individu dapat mengidentifikasi dan mengambil langkah-langkah untuk mencapai tujuan-tujuan karirnya”. Perencanaan karir melibatkan pengidentifikasian tujuan–tujuan yang berkaitan dengan karir dan penyusunan rencana–rencana untuk mencapai tujuan tersebut.Manajemen karir (careermanagement) adalah proses dimana organisasi memilih, menilai, menugaskan, dan mengembangkan para pegawainya guna menyediakan suatu kumpulan orang-orang yang berbobot untuk memenuhi kebutuhan–kebutuhan di masa yang akan datang. Menurut Henry Simamora (2004 : 519), “Individu merencanakan karir guna meningkatkan status dan kompensasi,
memastikan
keselamatan
pekerjaan,
dan
mempertahankan
kemampupasaran dalam pasar tenaga kerja yang berubah”. HenrySimamora (2004 : 519) juga mengatakan bahwa “Kepribadian seseorang (termasuk nilai– nilai, motivasi, dan kebutuhan) merupakan hal yang penting dalam menentukan pilihan karir”.Perencanaan karir tidak hanya menguntungkan bagi karyawan tetapi menguntungkan perusahaan juga. Perencanaan karir memungkinkan perusahaan mengembangkan dan menempatkan karyawan dalam jabatan yang sesuai minat, kebutuhan dan tujuan karirnya. Menurut Henry Simamora (2004 : 504) “Perencanaan karir adalah pengembangan karir yang dilaksanakan untuk memenuhi kebutuhan tenaga kerja yang terampil dan cakap di mulai merekrut tenaga kerja, menyeleksi, menempatkan pegawai kemudian mengevaluasi hasil tenaga kerja”. Hubungan antara penerapan sistem informasi sumber daya manusia dengan perencanaan karir ditunjang oleh beberapa pendapat para ahli seperti. MenurutSusanto (2005:95) dalam bukunya sistem informasi manajemen
“Sistem informasi sumber daya manusia adalah sistem yang menunjang manajemen untuk mempermudah dalam proses pengambilan keputusan yang meliputi aktivitas merencanakan, menerima, menempatkan, malatih dan mengembangkan serta memelihara sumber daya atau anggota perusahaan”. MenurutSihotang (2007:74) “Sistem informasi sumber daya manusia dapat menunjang perencanaan dengan informasi untuk pemasokan tenaga kerja dan ramalan permintaan sumber daya manusia”. Hubungan antara penerapan program sistem informasi sumber daya manusia dengankeputusan manajer dalam perencanaan karir karyawan merupakan satu kesatuan yang tidak bisa dipisahkan. Sistem informasi sumber daya manusia mempermudah para manajer mengambil keputusan dalam perencanaan karir karyawan seperti dalam peramalan penerimaan karyawan, penempatan posisi karyawan, pelatihan karyawan, pengembangan karyawan serta pemeliharaan karyawan dapat ditunjang dengan baik oleh sistem informasi sumber daya manusia. Dari faktor-faktor penelitian diatas tersebut penulis tertarik untuk melakukan penelitian tentang:pengaruh sistem informasi sumber daya manusia terhadap pengambilan keputusan manajer dalam perencanaan karir karyawan dengan hipotesis : “Apabila Sistem Informasi Sumber Daya Manusia diterapkan sesuai prosedur maka perencanaan karir karyawan akan berjalan dengan baik dan benar”.
1.6
Metodolgi Penelitian
Dalam melaksanakan penelitian ini, penulis menggunakan metode deskriptif analistis, yaitu suatu bentuk penelitian yang bertujuan untuk mengumpulkan data-data yang mempunyai hubungan erat dengan masalah yang akan diteliti dan membandingkannya dengan pengetahuan teori untuk merumuskan
persoalan
serta
kemungkinan
untuk
mencari
solusi
dari
permasalahan yang ada. Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptifdan verifikatif. Metode penelitian deskriptif seperti dingkapkan oleh(Soehartono 2002:35) “Metode penelitian deskriptif adalah metode untuk memberikan gambaran tentang suatu masyarakat atau suatu kelompok orang tertentu atau gambaran tentang suatu gejala atau hubungan antara dua gejala atau lebih”. Sedangkan riset verifikatif adalah sebuah metode untuk “menguji suatu pengetahuan”. Metode verifikatif bertujuan untuk melakukan pengujian hipotesis, pengaruh variabel X terhadap variabel Y (Marzuki 2002 : 7).
1.7
Lokasi Dan Waktu Penelitian Penelitian
ini
dilakukan
pada
kantor
cabang
utama
PT
Bank
Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten, Tbkyang berlokasi di Menara Bank BJB Jl. Naripan No. 12-14 Bandung 4011, pada bulan Maret 2012 sampai dengan selesai.