BAB I PENDAHULUAN 1.1. Pendahuluan Dewasa ini, perkembangan jaman telah mencapai titik dimana semua aspek kehidupan tersentuh olehnya. Perkembangan ini juga mengakibatkan masyarakat sebagai objek yang menggunakannya harus mampu beradaptasi dengan situasi dan kondisi yang berlangsung. Jika masyarakat gagal menjalankan tugasnya sebagai pelaku maupun pemakai teknologi tersebut, maka akan dapat dipastikan masyarakat tersebut akan tertinggal. Salah satu aspek yang tak luput dari sentuhan perkembangan jaman ini adalah aspek komunikasi. Teknologi yang digunakan masyarakat untuk melakukan kegiatan komunikasi ini juga telah beragam. Jika dulu kita mengenal masyarakat purba hanya menggunakan api sebagai alat komunikasinya, maka pada jaman modern ini, kita menggunakan teknologi yang benar-benar canggih. Perkembangan dunia ponsel sebagai salah satu penunjang komunikasi ini juga dapat kita amati dengan baik karena secara langsung kita adalah pelaku di dalamnya. Jika dulu handphone bisa dikatakan merupakan barang mewah, dan tidak semua orang mampu memilikinya. Kini, kita bisa katakana bahwa hidup tanpa handphone adalah sesuatu yang sangat mustahil. Kenapa hal ini dapat terjadi? Ini bisa terjadi karena handphone telah bergeser dari barang yang bersifat barang mewah, menjadi barang kebutuhan. Tiap hari kita berhadapan dengan banyak orang dari berbagai profesi kerja. Entah itu dia sebagai penjual sayuran di pasar, sopir angkutan umun, penjaga parkir, bahkan kuli-kuli bangunanpun telah menggunakan handphone.
1
Hal ini mengakibatkan penjualan handphone mengalami peningkatan yang cukup drastis. Semakin banyak orang yang kita temui, maka semakin banyak pula orang yang memakai handphone. Hal ini berbanding terbalik ketika kita melihat pada awal-awal kemunculan handphone yang kurang mendapat perhatian. Harga handphone yang semakin hari semakin terjangkau juga memudahkan konsumen sedikit demi sedikit mampu menerima kehadiran handphone ini. Maka, banyak perusahaan yang berlombalomba ingin masuk dalam bisnis ini karena dirasa adalah bisnis yang menguntungkan. Banyak perusahaan yang lalu mengeluarkan produk-produk terbaiknya dengan tujuan menarik dan mengikat konsumen sebanyak mungkin. Jika handphone semakin diterima oleh masyarakat secara luas, maka bisnis berikutnya yang otomatis akan mengalami peningkatan grafik penjualan adalah bisnis kartu telepon selular atau yang lebih kita kenal dengan sebutan SIM Card (Subscriber Module Card). Seperti handphone, pada mulanya SIM Card juga termasuk barang mewah. Pemakaian handphone akan selalu disertai dengan pemakaian SIM Card juga. Hal ini menjadi hal yang tidak bisa kita pungkiri lagi. Namun, seiring dengan perkembangan jaman juga, SIM Card mulai dapat diterima oleh masyarakat. Hari demi hari, kita dapat melihat, memilih, dan menggunakan berbagai macam SIM Card tersebut. Hal ini yang kemudian menjadi fenomena yang terjadi akhir-akhir ini di Indonesia karena banyak perusahaan yang berlomba terjun pada bisnis ini. Tingkat kebutuhan masyarakat kita yang sekarang ini tak bisa lepas dari penggunaan handphone menjadi faktor terpenting mengapa bisnis penjualan SIM Card mengalami perkembangan yang luar biasa.
2
Maka dari itu, dampak yang kita rasakan saat ini adalah kita semacam diberi kebebasan dalam menentukan pilihan. Secara tak langsung tanpa kita sadari, akan muncul persaingan antar perusahaan untuk mengeluarkan produk-produk terbaiknya. Dengan produk-produk terbaiknya, banyak perusahaan berupaya mengambil hati para konsumen. Berbagai cara dilakukan pihak perusahaan. Promosi yang gencar, peningkatan kualitas produk, serta penekanan pada harga jual adalah sebagian cara yang digunakan perusahaan. Pembuatan iklan dengan memakai bintang idola sebagai model diharapkan dapat menarik hati masyarakat yang pada akhirnya akan menggunakannya karena faktor idola tersebut. Perbaikan kualitas produk juga rajin dilakukan perusahaan karena banyak masukan dari konsumen terhadap produk perusahaan tersebut. Pada akhirnya, masalah harga jual yang harus dipertimbangkan perusahaan sebelum melempar produknya ke pasar. Dari semua perusahaan yang terus berlomba memikat hati konsumen, kita mengenal sebuah perusahaan yang dapat dikatakan menjadi pemimpin perlombaan ini. Yaitu PT. Telekomunikasi Selular Tbk. dengan produk-produk prabayar andalannya yaitu Simpati dan Kartu AS. Menghadapi persaingan dalam dunia selular yang semakin hari semakin kompetitif, perusahaan berupaya memberikan produk-produk terbaiknya dengan tidak lupa menyertakan keunggulan-keunggulan kualitas produknya serta keunikan tersendiri sebagai salah satu nilai jual produk tersebut. Dan berbagai keunggulan serta keunikan tersendiri menyertai terobosan tersebut. Keunggulan dan keunikan inilah yang menjadi nilai jual bagi perusahaan. Namun, konsumenlah yang menjadi kuncinya. Konsumen adalah mereka yang memilih dan menggunakan produk-produk tersebut. Dengan berbagai pilihan yang 3
ditawarkan PT. Telekomunikasi Selular Tbk, konsumen diberi kebebasan untuk menentukan pilihannya. Dengan berbagai keunggulan merek yang ditampilkan perusahaan, perusahaan ingin menanamkan sesuatu pada benak masyarakat. Sesuatu yang dimaksudkan di sini adalah brand association atau asosiasi merek. Diharapkan, konsumen akan setia menggunakan produk-produk andalannya, yang pada akhirnya menimbulkan loyalitas konsumen terhadap produk tersebut. Asosiasi merek memiliki kekuatan. Kekuatan ini maksudnya keterkaitan pada suatu merek akan lebih kuat apabila dilandasi pengalaman atau pencitraan untuk mengkonsumsinya. Saat ini topik yang sedang hangat dibicarakan masyarakat adalah perang harga antar providerer
selular.
Karena
banyaknya
persaingan,
perusahaan
makin
gencar
meningkatkan pelayanannya. Disamping mengeluarkan produk-produk terbarunya, kualitas sangat diperhatikan. Banyak perusahaan yang kemudian berlomba memberikan harga semurah mungkin kepada konsumennya dengan tujuan konsumen tersebut semakin loyal kepada pihak perusahaan. Selain itu, perusahaan juga berharap dapat menarik konsumen baru sebanyak mungkin. Setelah konsumen diberi begitu banyak pilihan oleh perusahaan selular, asosiasi merek dalam benak konsumen benar-benar memegang peranan besar dalam langkahlangkah perusahaan berikutnya. Asosiasi merek tersebut akan menimbulkan tingkat loyalitas konsumen terhadap suatu produk kartu telepon selular. Apabila konsumen sudah loyal kepada perusahaan tersebut, maka grafik penjualan perusahaan tersebut akan semakin meningkat dangan sendirinya. Dengan mengetahui asosiasi merek di mata konsumen, perusahaan pada akhirnya dapat mengambil strategi untuk menarik hati konsumen sebanyak mungkin. Di samping untuk menarik hati konsumen, perusahaan 4
juga harus mengatasi para pesaingnya. Hal ini menjadi sangat mudah apabila perusahaan telah mengetahui karakteristik, serta pasar yang akan dituju. Hal ini menjadi salah satu alasan mengapa penulis tertarik untuk meneliti tentang “Analisis Brand Loyalty terhadap kartu prabayar produk dari PT. Telekomunikasi Selular Tbk di Universitas Kristen Duta Wacana, Yogyakarta” 1.2. Perumusan Masalah Berdasarkan latar belakang permasalahan yang telah diuraikan, dapat dirumuskan bahwa pokok permasalahan sebagai berikut : a. Bagaimana Profil responden sebagai objek penelitian penulis ? b. Bagaimana brand loyalty mahasiswa Universitas Kristen Duta Wacana terhadap produk kartu prabayar PT. Telekomunikasi Selular Tbk. di Universitas Kristen Duta Wacana, Yogyakarta ? c. Bagaimanakah perbedaan persepsi mahasiswa Universitas Kristen Duta Wacana terhadap produk kartu prabayar PT. Telekomunikasi Selular Tbk. di Universitas Kristen Duta Wacana, Yogyakarta ? 1.3. Tujuan Penelitian Tujuan penelitian yang hendak dicapai dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui beberapa hal : a. Untuk mengetahui profil responden b. Untuk mengetahui bagaimana brand loyalty mahasiswa Universitas Kristen Duta Wacana terhadap produk kartu prabayar PT. Telekomunikasi Selular Tbk. di Universitas Kristen Duta Wacana, Yogyakarta
5
c. Untuk mengetahui perbedaan persepsi mahasiswa Universitas Kristen Duta Wacana terhadap produk kartu prabayar PT. Telekomunikasi Selular Tbk. di Universitas Kristen Duta Wacana, Yogyakarta 1.4. Kontribusi Penelitian Penelitian ini diharapkan dapat member kontribusi, khususnya : 1.4.1.Bagi Perusahaan Memberi masukan-masukan sebagai bahan pertimbangan dalam memecahkan permasalahan yang dihadapi. Hasil penelitian juga diharapkan dijadikan bahan pertimbangan dalam menentukan strategi-strategi perusahaan sehingga dapat meningkatkan kualitas kerjanya. Di samping itu, hasil penelitian diharapkan dapat membantu perusahaan untuk mengetahui asosiasi konsumen terhadap produk mereka. 1.4.2. Bagi Penulis Penelitian ini adalah kesempatan yang baik bagi peneliti sebagai sarana untuk menerapkan pengetahuan secara praktis mengenai hal-hal yang berhubungan dengan ilmu-ilmu yang telah dipelajari selama penulis menimba ilmu di Universitas Kristen Duta Wacana. 1.4.3. Bagi Pihak Lain Hasil penelitian ini diharapkan juga dapat berguna bagi pihak-pihak lain yang memerlukan atau membutuhkan hasil penelitian sebagai referensi dalam melakukan penelitian lain maupun menambah pengetahuan.
6
1.5. Batasan Masalah Agar penelitian yang dilakukan tidak meluas dan mendapat hasil yang lebih baik, maka penulis menentukan batasan masalah sebagai berikut : a. Objek penelitian adalah pengguna kartu telepon selular merek PT. Telekomunikasi Selular Tbk. b. Tempat penelitian dilakukan di Universitas Kristen Duta Wacana. c. Waktu penelitian adalah pada bulan februari hingga mei. d. Produk yang diteliti adalah SIM Card keluaran dari PT. Telekomunikasi Selular Tbk. e. Jumlah responden yang diteliti adalah 100 responden yang terdiri dari mahasiswa Universitas Kristen Duta Wacana pengguna produk kartu prabayar PT. Telekomunikasi Selular Tbk. f. Data yang diteliti f.1. Profil responden terdiri dari : i. Jenis Kelamin
1. Pria 1. Wanita
ii. Usia
1. 17 – 20 tahun 2. 21 – 24 tahun 3. Lebih dari 24 tahun
7
iv. Fakultas
1. Ekonomi 2. Teknik 3. Biologi 4. Theologi
v. Tahun masuk
1. 2007 2. 2006 3. 2005 4. 2004 5. kurang dari 2004
vi. Pendapatan
1. Sampai dengan Rp. 500.000 2. > Rp. 500.000 – Rp. 1.000.000 3. > Rp. 1.000.000 – Rp. 1.500.000 4. > Rp. 1.500.000 – Rp. 2.000.000 5. Di atas Rp. 2.000.000
1.
Data yang akan diteliti 1.1.
Profil responden terdiri dari :
8
a. Jenis Kelamin
1. Pria 2. Wanita
b. Status
1. Belum Menikah 2. menikah
c. Usia
1. 17 – 20 tahun 2. 21 – 24 tahun 3. Lebih dari 24 tahun
d. Fakultas
1. Ekonomi 2. Teknik 3. Biologi 4. Theologi
e. Tahun masuk
1. 2007 2. 2006 3. 2005 4. 2004 5. kurang dari 2004
f. Pendapatan
1. Sampai dengan Rp. 500.000
9
2. > Rp. 500.000 – Rp. 1.000.000 3. > Rp. 1.000.000 – Rp. 1.500.000 4. > Rp. 1.500.000 – Rp. 2.000.000 5. Diatas Rp. 2.000.000 1.2.
Variable yang diteliti:
Tingkatan pada Brand Loyalty yang meliputi: a) Swicher (Pembeli yang berpindah-pindah) Tingkat loyalitas yang paling dasar adalah pembeli tidak loyal atau sama sekali tidak tertarik pada merek-merek apa pun yang ditawarkan (konsumen lebih memperhatikan harga didalam melakukan pembelian) b) Habitual Buyer (pembeli yang bersifat kebiasaan) Tingkat kedua adalah para pembeli yang merasa puas dengan produk yang ia gunakan atau minimal ia tidak mengalami kekecewaan. c) Satisfied Buyer (Pembeli yang puas) Tingkat ketiga diisi oleh orang-orang yang puas, namun mereka memikul biaya peralihan (swiching cost), baik dalam waktu, uang, atau resiko sehubungan dengan upaya untuk melakukan pergantian ke merek lain. Kelompok ini biasanya disebut dengan konsumen loyal yang merasakan adanya suatu pengorbanan apabila ia melakukan pergantian ke merek lain.
10
d) Liking the Brand (Pembeli yang menyukai merek) Tingkat keempat adalah konsumen yang benar-benar menyukai merek tersebut. Pilihan mereka terhadap suatu merek dilandasi pada suatu asosiasi, seperti simbol, rangkaian, pengalaman dalam menggunakannya, atau kesan kualitas yang tinggi. e) Commited Buyer (Pembeli yang berkomitmen) Tingkat teratas adalah para pelanggan setia. Mereka mempunyai suatu kebanggaan dalam menemukan atau menjadi pengguna suatu merek. Merek tersebut sangat penting bagi mereka baik dari segi fungsinya, maupun sebagai ekspresi mengenai siapa mereka sebenarnya. 1.3.
Atribut- atribut yang dimiliki oleh produk-produk kartu prabayar dan
layanan operator yang akan diteliti adalah : 1. Harga kartu perdana 2. Harga voucher 3. Tarif SMS 4. Tarif percakapan 5. Jangkauan sinyal 6. Kekuatan sinyal 7. Kemudahan membeli voucher pulsa
11
8. Variasi denominasi voucher pulsa 9. Masa aktif penggunaan pulsa 10. Masa tenggang voucher pulsa 11. Kelengkapan fitur (features) 12. Bonus telepon 13. Bonus SMS
12