BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Golongan darah ditemukan pertama kali oleh Karl Landsteiner pada tahun 1901 dengan pembagian golongan darah yaitu A, B, C, dan AB. (National Academy of Science). Salah satu golongan darah tersebut, pada masa kini mengalami perubahan nama, yaitu golongan darah C diubah namanya menjadi golongan darah O. Berkat penemuan Karl Landsteiner ini, setiap orang di seluruh dunia dapat dengan aman dan tidak sembarangan untuk mendonorkan darahnya kepada orang lain. Seiring dengan berjalannya waktu, golongan darah tidak hanya terbatas untuk mendonorkan darah saja, namun juga dilakukan penelitian untuk mengetahui sifat atau kepribadian yang muncul dari setiap golongan darah. Terdapat beberapa negara yang begitu mempercayai golongan darah seperti Jepang dan Korea, walaupun Korea mempercayai golongan darah hanya karena untuk senang-senang saja. Lalu, di Korea, dalam artikel milik Lee Yoo Eun, seorang editor Global Voice Online mengatakan bahwa golongan darah masuk ke Korea pada tahun 1920 akhir dan mulai terkenal pada tahun 2000. 1 Selanjutnya, dalam buku Simple Thinking about Blood Type 2 yang telah ditulis oleh Park Dong Sun di tahun 2013, di Jepang, anak yang akan memasuki TK (taman kanakkanak) akan dibagi kelasnya menurut golongan darah agar bisa melihat kepribadian dari masing-masing golongan darahnya, sehingga masyarakat Korea 1
https://id.globalvoices.org/2012/06/09/korea-selatan-teori-kepribadian-golongan-darahcara-kerjanya/
1
2
mempercayai golongan darah dapat mempengaruhi karakter manusia, seperti golongan darah A merupakan golongan darah yang berusaha menyesuaikan diri dengan peraturan atau tata krama dalam kehidupan. Sangat peduli terhadap orang lain dan bisa mengontrol emosi, meski sering kesulitan menghadapi perubahan lingkungan yang drastis. Banyak pertimbangan sebelum memulai pekerjaan baru dan merencanakan masa depan dengan sempurna sejak jauh hari. Golongan darah A juga memiliki sifat tekun dan menyukai hal yang praktis. Golongan darah B merupakan golongan darah yang tidak suka terikat dan akan mengekspresikan dengan bebas apa yang sedang dirasakannya. Oleh karena itu, golongan darah ini memiliki ide kreatif, terbuka, optimis terhadap masa depan, teguh pada prinsip yang dimiliki, tidak mudah terpengaruh oleh lingkungan, dan cuek. Pemikirannya sering berubah-ubah dan bukan tipe yang romantis, namun tulus dalam memberikan sesuatu. Di Korea, pria dengan tipe golongan darah ini akan cenderung untuk dijauhi para wanita dikarenakan image yang terkesan seenaknya dan cuek. Berbeda dengan golongan darah B, golongan darah O adalah golongan darah yang memiliki rasa ingin tahu yang sangat tinggi terhadap kehidupan. Jika memiliki keinginan, ia akan terus mengejarnya sampai dapat, namun saat mengetahui bahwa keinginan tersebut akan merugikan diri sendiri, tipe golongan darah ini akan langsung membuangnya jauh-jauh. Golongan darah O juga aktif bersosialisasi, berambisi kuat untuk menang, memiliki perasaan yang sensitif, dan mau berjuang sampai titik darah penghabisan.
3
Golongan darah terakhir yaitu golongan darah AB. Golongan darah AB adalah golongan darah yang memiliki sifat dari dua golongan darah, yaitu golongan A yang penuh kepedulian dan B yang pemikirannya suka berubah-ubah. Golongan darah ini berpikir secara rasional, tenang, serta ahli bernegosiasi. Mahir mengkritik orang lain dan suka berterus terang. Banyak yang mempunyai sifat unik, serta sensitif terhadap orang lain. Tipe yang selalu menjaga dengan serius setiap hubungan sosial yang dijalani dan tidak suka jika orang lain melanggar privasinya. (Park Dong Sun, 2013). Adanya kepercayaan orang Korea terhadap golongan darah ini membuat orang Korea menganggap penting golongan darah dan mempercayai bahwa sifat atau kepribadian berasal dari golongan darah mereka masing-masing. Sehingga, dengan adanya bukti dari pentingnya golongan darah bagi orang Korea, akan diadakan penelitian lebih lanjut mengenai tema ini.
1.2. Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan diatas, dapat disimpulkan bahwa rumusan masalah dalam penelitian ini adalah : 1. Bagaimanakah tingkat kepercayaan orang Korea terhadap golongan darah dan faktor apakah yang membuat orang Korea mempercayai golongan darah? 2. Bagaimanakah tingkat kepercayaan orang Korea terhadap golongan darah dalam kehidupan sosial seperti menikah atau bekerja dan
4
golongan darah apa yang paling diminati dan dihindari untuk menikah atau bekerja? 1.3. Tujuan Penelitian Berdasarkan rumusan masalah diatas, tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah : 1. Mengetahui tingkat kepercayaan orang Korea terhadap golongan darah dan faktor yang membuat orang Korea mempercayai golongan darah. 2. Mengetahui tingkat kepentingan orang Korea terhadap golongan darah dalam kehidupan sosial seperti menikah atau bekerja dan golongan darah yang diminati dan dihindari untuk menikah atau bekerja.
1.4. Batasan Masalah Demi menghindari perluasan objek penelitian yang mengakibatkan tidak efektifnya penelitian ini, diberikan batasan masalah antara lain penelitian ini hanya membahas masalah faktor-faktor penyebab orang Korea percaya dan menganggap penting golongan darah dan penelitian ini hanya membahas penting atau tidaknya golongan darah untuk orang Korea ketika akan bekerja atau menikah. Objek penelitian dari penulisan Tugas Akhir ini merupakan orang Korea yang berdomisili di Yogyakarta dan juga berdomisili di Korea dengan total sebanyak 40 orang.
1.5. Manfaat Penelitian 1.5.1. Manfaat Akademis
5
Penelitian ini diharapkan bisa memberikan informasi kepada pembaca mengenai golongan darah di Korea dan menjadi referensi bagi pembaca yang akan melakukan penelitian serupa. 1.5.2. Manfaat Praktis Penelitian ini diharapkan bisa memberikan informasi kepada pembaca mengenai pentingnya golongan darah yang dapat dirasakan dalam kehidupan sehari-hari.
1.6. Metode Penelitian Penelitian ini akan menggunakan dua metode yaitu metode kuantitatif dan metode kualitatif. Metode yang kedua adalah metode kuantitatif, metode kuantitatif merupakan metode yang digunakan untuk mendapatkan data dengan cara mengumpulkan informasi dari obyek penelitian yang telah ditentukan jumlahnya dan memiliki hasil penelitian berupa diagram atau jumlah angka. Metode kuantitatif yang akan digunakan dalam penelitian ini berupa kuesioner secara terbuka sehingga kuesioner akan dikirim melalui google form yang berupa link dan akan dikirimkan melalui KakaoTalk dan media sosial Facebook kepada 40 orang Korea yang berdomisili di Korea dan juga di Indonesia. Setelah dilakukan penelitian, hasil atau data yang telah didapat akan disimpulkan berupa data narasi deskriptif dan kuesioner yang akan ditulis dalam bentuk diagram. Metode kualitatif adalah metode yang digunakan dalam sebuah penelitian untuk mendapatkan data dengan cara mengumpulkan informasi dari
6
beberapa obyek penelitian dengan tidak memperhatikan jumlah obyek penelitian. Hasil dari penelitian ini adalah berupa narasi deskriptif. Selanjutnya kuesioner atau lembar pertanyaan merupakan suatu teknik yang digunakan untuk mengumpulkan suatu informasi atau untuk melakukan suatu survei. Kuesioner dapat berupa hardcopy ataupun softcopy, hardcopy dapat berupa lembaran kertas dan softcopy disebarkan melalui suatu aplikasi google yang disebut dengan form google. Teknis pengambilan data kepada orang-orang Korea disusun melalui skema penyebaran dan pengisian lembar pertanyaan, sebagai berikut: Skema penyebaran dan pengisian lembar pertanyaan. 1. Kuesioner dalam bentuk hardcopy yang disebarkan ditujukan kepada orang Korea yang berdomisili di Yogyakarta, sedangkan kuesioner yang berbentuk google formulir disebarkan melalui kakaotalk dan media social facebook untuk orang Korea yang berdomisili di Korea. 2. Responden menerima kuesioner hardcopy yang berdomisili di Yogyakarta dan responden yang berdomisili di Korea menerima link berupa URL yang langsung menuju ke lembar pertanyaan. 3.
Responden mengisi identitas di tempat yang sudah disediakan dan
menjawab pertanyaan yang terdapat di kuesioner dan juga google formulir. 4.
Data yang telah didapat oleh responden (orang Korea) yang berdomisili di
Yogyakarta dapat langsung dibawa pulang dan untuk responden (orang Korea) yang berdomisili di Korea, data ditunggu beberapa hari agar dapat terkumpul semuanya.
7
5.
Data yang diperoleh kemudian diolah secara manual yaitu berupa diagram
gambar.
1.7. Tinjauan Pustaka Dalam menyusun tugas akhir ini digunakan beberapa referensi buku yang ditulis oleh Park Dong Sun mengenai sifat atau karakter dalam setiap golongan darah berupa buku komik novel yang berjudul Simple Thinking about Blood Type I yang membahas mengenai sifat seseorang menurut golongan darah dan hubungan sosial antargolongan darah, Simple Thinking about Blood Type II yang membahas mengenai kehidupan sosial dan kehidupan pribadi, kemudian Simple Thinking about Blood Type III yang membahas mengenai kehidupan sosial dan kehidupan percintaan, dan Simple Thinking about Blood Type Animation Book yang membahas mengenai kehidupan sehari-hari. Persamaan buku Simple Thinking About Blood Type dengan Tugas Akhir ini adalah sama-sama membahas golongan darah mempengaruhi karakter manusia. Kemudian perbedaan buku Simple Thinking About Blood Type dan Tugas Akhir ini, dalam Simple Thinking About Blood Type membahas sifat-sifat atau kepribadian yang muncul sesuai dengan setiap golongan darahnya dalam kehidupan sehari-hari, bersosialisasi dengan sesama golongan darah maupun berbeda golongan darah, namun Tugas Akhir ini membahas tingkat kepercayaan orang Korea terhadap golongan darah melalui responden.
8
Selanjutnya referensi yang digunakan adalah Tugas Akhir yang ditulis Ryan Rifa’i mahasiswa Bahasa Korea angkatan 2011 Seko lah Vokasi Universitas Gadjah Mada dengan judul Tugas Akhir “Ketertarikan Orang Korea terhadap Obyek Pariwisata Unggulan di Daerah Istimewa Yogyakarta”. Persamaan Tugas Akhir Ryan Rifa’I dan Tugas Akhir ini adalah samasama memiliki responden yaitu orang Korea. Selanutnya, perbedaan penelitian ini dengan Tugas Akhir dari Ryan Rifa’i yaitu, Ryan Rifa’i meneliti tentang ketertarikan orang Korea terhadap obyek wisata yang terdapat di Daerah Istimewa Yogyakarta dan penelitian ini membahas mengenai kepercayan orang Korea terhadap golongan darah, faktor-faktor dan alasan penyebab orang Korea mempercayai dan menganggap penting golongan darah. Penelitian ini juga membahas mengenai kehidupan sosial orang Korea sesuai dengan golongan darahnya khususnya ketika akan bekerja atau menikah dan membahas golongan darah yang paling diminati serta dihindari untuk bekerja ataupun menikah.
1.8. Sistematika Penulisan Tugas Akhir ini terdiri dari empat bab. Bab I adalah pendahuluan yang terdiri dari latar belakang, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, metode penelitian, tinjauan pustaka dan sistematika penyajian. Sedangkan, pada bab II merupakan landasan teori yang membahas mengenai karakter atau sifat golongan darah dalam kehidupan sehari-hari, bekerja, dan juga ketika tertarik kepada lawan jenis. Kemudian, bab III adalah pembahasan dari faktor-faktor penyebab orang Korea percaya terhadap golongan darah dan juga penting atau
9
tidaknya golongan darah ketika akan berkerja atau menikah. Selanjutnya bab IV adalah bab terakhir yang berisi kesimpulan dan saran.