BAB I PENDAHULUAN
BAB I PENDAHULUAN
1.1.
Latar Belakang Lalu lintas yang padat merupakan suatu problema yang semakin besar karena pengaruhnya pada perdagangan, kelayakan transportasi umum dan konsekuensi lingkungan yang tidak dapat dihindarkan pada masyarakat. Tindakan manajemen lalu lintas, bila landasan berpikirnya cukup baik, akan menampung arus lalu lintas yang lebih besar dan lebih aman pada system jalan yang ada dengan beberapa keuntungan dalam penghematan waktu bagi pelaku perjalanan (F.D. HOBBS, 1995: 293-294).
Sistem transportasi terdiri dari elemen manajemen dan elemen jarak. Elemen manajemen adalah kesatuan sistem manajemen atau pengaturan jenis angkutan umum dalam ruang dan waktu serta efisiensi, sedangkan elemenjarak merupakan pengaturan sistem waktu dari wilayah tertentu untuk mencapai tujuan (Khiisty dan Lall, 1991).
Bila mengamati sistem lalu lintas di jalan Arteri Trans Yogie Cibubur yang dipengaruhi oleh faktor-faktor yang menyebabkan padatnya arus lalu lintas maka perlu adanya pembenahan atau pembangunan Underpass Cibubur. Faktor-faktor yang menyebabkan padatnya arus lalu lintas antara lain: perkembangan pembanguan,
perkembangan
industri,
pertambahan pemilikan kendaraan,
kapasitas jalan yang tidak memadai. Kondisi yang demikian terjadi di kawasan
I-1
BAB I PENDAHULUAN
Cibubur jalan Arteri Trans Yogie, jalan Taman Bunga, jalan Buperta, sehingga sering terjadi kemacetan pada jam-jam sibuk pagi dan sore.
Kemampuan kapasitas jalan untuk melayani penggunaan jalan dipengaruhi oleh volume lalu lintas, kecepatan arus lalu lintas, hambatan samping serta titik tertentu yang menyebabkan konflik.
Kota Cibubur yang mempunyai letak strategis mengantar pertumbuhan kota ke arah bentuk kota wisata, perumahan dan perdagangan sehingga volume kendaraan yang melewati jalur dalam kota Cibubur setiap tahunnya bertambah dan mengakibatkan terjadinya ketidakseimbangan antara pengguna jalan dengan sarana yang tersedia.
Bermula dari sinilah akar permasalahan lalu lintas di kota Cibubur semakin meluas seperti kemacetan yang cukup tinggi terutama di jalan Arteri Trans Yogie, yang melintasi jalan Taman Bunga dan jalan Buperta yang menuju pintu masuk Gerbang Tol Cibubur 2.
Untuk mengurangi permasalahan-permasalahan lalu lintas di kota Cibubur maka dicari upaya penyelesaian masalah dengan membangun Underpass yang melintasi jalan Tol Jagorawi dimulai dari jalan Trans Yogie sampai dengan menuju pintu masuk Gerbang Tol Cibubur 2 menuju kota jakarta dan kota lainnya sebagai alternatif untuk mengurangi kepadatan lalu lintas dan pembagian jalur yang melintasi jalan Arteri Trans Yogie.
I-2
BAB I PENDAHULUAN
Dengan adanya rencana pembangunan Underpass Cibubur panjang jalan Underpass sejauh 550 M dan tipe jalan, jalan satu-arah (1-3/1). Diharapkan kendaraan yang menuju Tol Jagorawi (arah jakarta) tidak memadati kawasan pusat kota terutama jalan yang terkait dengan hal ini adalah jalan Taman Bunga dan jalan Buperta.
Jalan Arteri Trans Yogie Cibubur banyak dilalui kendaraan seperti mobil pribadi, bus dan kendaraan berat seperti truk, sehingga akan mempengaruhi kapasitas jalan, volume kendaraan, kecepatan kendaraan. Jalan Arteri Trans Yogie mempunyai panjang sejauh 9,2 km dan tipe jalan 6 lajur-2arah-terbagi (6/2D). Berdasarkan hal tersebut diatas maka perlu dilakukan optimalisasi pelayanan jalan Arteri Trans Yogie dengan perencanaan Underpass pada jalan Tol.
1.2.
Ruang Lingkup dan Batasan Penelitian Batasan penelitian ini dimaksudkan untuk memberikan batasan pada penulisan tugas akhir yang meliputi studi wilayah, kondisi arus lalu lintas, lokasi penelitian dan tingkat pelayanan. Batasan penelitian meliputi:
1. Studi wilayah Studi Wilayah dikhususkan pada pintu masuk Gerbang Tol Cibubur 2 dan pada jalan Arteri Trans Yogie.
I-3
BAB I PENDAHULUAN
2. Kondisi arus lalu lintas Kondisi arus lalu lintas yang diamati pada jalan Arteri Trans Yogie Cibubur yaitu meliputi pelayanan yang dihitung dari rasio volume dan kapasitas.
3. Lokasi penelitian Lokasi penelitian adalah pada pintu masuk Gerbang Tol Cibubur 2 dan pada jalan Arteri Trans Yogie khusus untuk pengambilan data volume lalu lintas dilakukan di sta 02+00.
4. Menghitung volume, kapasitas dan tingkat pelayananan berdasarkan Manual Kapasitas Jalan Indonesia, MKJI 1997.
1.3.
Tujuan dan Manfaat Penelitian Tugas Akhir a.
Tujuan penelitian untuk : 1. Mengetahui volume lalu lintas yang masuk Gerbang Tol Cibubur 2; 2. Mengetahui volume lalu lintas di jalan Arteri Trans Yogie; 3. Mengetahui kecepatan kendaraan lalu lintas di jalan Arteri Trans Yogie; 4. Analisa tingkat pelayanan di jalan Arteri Trans Yogie;
b.
Manfaat Penelitian : Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukan bagi pihak pembaca mengenai manajemen lalu lintas terutama di ruas jalan Arteri Trans Yogie Cibubur.
I-4
BAB I PENDAHULUAN
1.4.
Metodologi Penulisan Metode yang digunakan untuk mengukur tingkat pelayanan jalan Arteri Trans Yogie adalah :
1. Survey Melakukan survey primer di jalan Arteri Trans Yogie yang diperlukan untuk mengetahui volume arus lalu lintas, kapasitas jalan dan tingkat pelayanan.
2. Konsultasi Mengadakan konsultasi/asistensi dengan dosen pembimbing mengenai data sekunder dan dari hasil survey serta permasalahan yang penulis temui dalam penyusunan tugas akhir ini
1.5.
Keaslian Penelitian. Keaslian penelitian bertujuan untuk membedakan antara peneliti-peneliti sebelumnya dengan penelitian yang dilakukan penulis.
Sekilas latar belakang yang berjudul Pengaruh pembangunan Underpass Ciledug terhadap kinerja jalan dan simpang: Dengan dibangunnya underpass pada persimpangan ciledug ini maka geometrik jalan pada persimpangan ini mengalami perubahan dan pelebaran pada masing masing jalan. Diharapkan dengan adanya underpass ini maka kemacetan kemacetan pada persimpangan ciledug dapat dikurangi semaksimal mungkin, seperti kita ketahui bersama dampak dari kemacetan yang timbul dapat
I-5
BAB I PENDAHULUAN
mengakibatkan kerugian baik dari segi waktu maupun dari segi biaya, disamping kenyamanan berlalu lintas semakin berkurang.
Keaslian penelitian terlihat pada tabel di bawah ini. Tabel 1.1. Keaslian penelitian
No
Judul
1.
Pengaruh pembangu nan Underpass Ciledug terhadap kinerja jalan dan simpang
Tempat dan Nama tahun Peneliti penelitian Kawasan Mochamad persimpangan Sugiharto dan underpass Ciledug, 2009
I-6
Metode peneliti Deskripsi
Analisis Penelitian Mengidensi fikasi kinerja simpang dan ruas sebelum dan setelah adanya underpass
Hasil Bahwa keberadaan underpass Ciledug tidak banyak berpengaruh terhadap peningkatan tingkat pelayanan pada simpang. Penurunan DS Timur =0,97 menjadi 0.94 dan DS Utara=2,25 menjadi 2,15. Sedangkan kenaikan DS Barat awal= 1,37 menjadi 1,49. DS Selatan=0,93 menjadi 1,31. Terjadi peralihan arus jenuh pada lengan Barat dan Timur ke lengan Selatan dan Utara
BAB I PENDAHULUAN
1.6.
Sistematika Penulisan Untuk mempermudah dan memperjelas pembahasan dalam penulisan tugas akhir, penyusunan sistematika tugas akhir terdiri dari:
BAB I
PENDAHULUAN Bab ini berisikan latar belakang penulisan, batasan masalah, tujuan dan manfaat penelitian, metode penulisan, sistematika penulisan tugas akhir.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA Bab ini berisikan tinjauan yang berkaitan dengan kepustakaan yang mengacu pada studi lalu lintas, kapasitas, kecepatan, volume lalu lintas dan faktor-faktor yang mempengaruhi kapasitas jalan Arteri Trans Yogie.
BAB III METODOLOGI PENELITIAN Bab ini berisikan metode penelitian yang meliputi teknik penelitian, lokasi studi wilayah, metode survei dan pengumpulan data, cara penelitian, analisis penelitian dan jalannya penelitian.
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN ANALISIS Bab ini berisikan hasil penelitian dan analisis pembahasan serta cara penyelesaian.
BAB V
PENUTUP Bab ini berisikan simpulan pokok dari keseluruhan penelitian dan saran yang diberikan guna penelitian atau pengembangan lebih lanjut.
I-7