BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Seorang kasir memegang peranan yang sangat penting dalam setiap usaha baik dalam usaha berskala kecil maupun berskala besar, karena kasir yang mengolah data tentang pencetakan kwitansi untuk pihak-pihak yang berkepentingan dan sekaligus juga melayani pembayaran kwitansi tersebut. Kantor Konsultan Pajak Djohan & Rekan merupakan suatu perusahaan yang bergerak dalam bidang perpajakan, sebagai suatu usaha jasa yang sudah cukup besar,namun Kantor Konsultan Pajak Djohan & Rekan ini belum melakukan pencatatan data sepenuhnya secara otomatis, sehingga pengimputan data yang ada kurang akurat. Jika pemilik ingin merekap jumlah pembayaran kwitansi di hari tersebut, maka pihak kasir akan memerlukan waktu yang relatif lama untuk mencatat setiap transaksi pembayaran wajib pajak. Seiring dengan semakin pesatnya perkembangan teknologi informasi banyak perusahaan kecil maupun besar menggunakan sebuah perangkat lunak dalam pengolahan data mereka agar didapatkan kemudahan dalam pencatatan transaksi serta operasi-operasi yang mendukung sehingga menghasilkan sebuah kwitansi yang akurat dan obyektif, maka diusulkan untuk membangun sebuah perangkat lunak yang bersifat dinamis dan memiliki kemampuan mengolah data pencetakan dan
1
2
pembayaran kwitansi yang dibutuhkan oleh Kantor Konsultan Pajak Djohan & Rekan dan diberi nama Sistem Informasi Pencetakan dan Pembayaran Kwitansi Wajib Pajak Pada Kantor Konsultan Pajak Djohan & Rekan.
B. Identifikasi Masalah Untuk mempermudah dalam pembahasan dan tetap bertitik tolak pada latar belakang masalah, maka penulisan mengambil pokok permasalahan yaitu 1. Dalam membuka kwitansi, Kantor Konsultan Pajak Djohan & Rekan masih
ada menggunakan beberapa pencatatan secara manual, sehingga tidak dapat menghasilkan data yang lebih cepat dibandingkan dengan sistem otomatis dengan menggunakan sistem berbasis database. 2. Dalam proses pencatatan bukti penerimaan kas pada saat proses
pembayaran kwitansi sering mengalami kesalahan dalam pencatatan karena masih bersifat manual. Seperti salah catat total, maupun salah dalam pencatatan nomor dan nama dari wajib pajak.
3
C. Tujuan Adapun tujuan dari kerja praktek ini adalah sebagai berikut : 1. Sebagai salah satu syarat kelulusan mata kuliah kerja praktek Program Studi Sistem Informasi . 2. Menerapkan ilmu yang telah diperoleh selama kuliah. 3. Menyusun suatu aplikasi informasi yang sistematis dan terstruktur sehingga aplikasi yang dibuat benar-benar bermanfaat bagi penggunanya. 4. Mempermudah proses pencetakan kwitansi. D. Batasan Masalah Pada penelitian ini, batasan masalah yang akan diteliti pada sistem informasi pencetakan dan pembayaran kwitansi adalah : 1. Pencetakan kwitansi wajib pajak meliputi : a. Kwitansi Biaya Administrasi b. Kwitansi Titipan Setoran Pajak
2. Pembayaran kwitansi wajib pajak meliputi : a. Kwitansi Biaya Administrasi b. Kwitansi Titipan Setoran Pajak 3. Dokumen yang akan digunakan yaitu : a. Data perusahaan ( wajib pajak )
4
E. Waktu dan Tempat Kerja Praktek Pelaksanaan penelitian ini dilakukan di Kantor Konsultan Pajak Djohan & Rekan beralamat di Jl.Bakar Batu No.01 Tanjungpinang Kepulauan Riau. Kerja Praktek ini dilakukan oleh penulis selama 1 (satu) semester perkuliahan. Untuk pengumpulan data dan analisis dimulai pada tanggal 19 Juni 2011 sampai dengan 30 Agustus 2011. F. Metode Penelitian Kerja Praktek. 1. Metode Pengumpulan Data Metode pengumpulan data yang digunakan dalam pembuatan kerja praktek ini adalah : a. Studi Pustaka Studi Pustaka dilakukan dengan cara-cara mempelajari teori-teori dan Buku-buku yang berhubungan dengan laporan penelitian ini. b. Studi lapangan dilakukan dengan cara melibatkan perusahaan secara langsung . Hal ini dilakukan untuk mendapatkan data-data dan keterangan-keterangan yang berhubungan dengan masalah-masalah yang teliti. Studi Lapangan ini meliputi :
5
1) Wawancara : yaitu cara pengumpulan data dengan cara tanya jawab. 2) Observasi : Melakukan pengamatan langsung terhadap objek yang diteliti untuk mendapatkan data dan informasi yang diperlukan sesuai dengan permasalahan. 2. Metode Pengembangan Sistem. Metode pengembangan sistem yang digunakan adalah pendekatan terstruktur atau waterfall yang terdiri dari beberapa tahap kegiatan yaitu :
Gambar1.1 Metode Waterfall (AdiNugroho)1
1
AdiNugroho, Analisis dan Perancangan Sistem Informasi dengan Metodologi Berorientasi Objek, hal 125, 2004
6
Keterangan :
1. Perencanaan (Engineering System) adalah Tahapan mengenai masalah perangkat lunak, perangkat keras dan sumber daya manusia. 2. Analisis (Analysis) adalah melakukan analisis sistem dengan mencari penyebab – penyebab masalah yang timbul sebagai dasar perancangan sistem baru. 3. Perancangan (Design) adalah proses mengubah kebutuhan – kebutuhan menjadi bentuk karateristik yang dimulai dengan penulisan program design tadi harus diubah menjadi bentuk yang dimengerti sistem. 4. Implementasi (Implementation) adalah Tahap penerjemahan desain kedalam bahasa pemograman yang sesuai dengan kebutuhan. 5. Pengkodean (Coding) adalah desain yang harus diubah bentuknya menjadi bentuk yang dimengerti oleh komputer. Tahapan ini yang secara teknik akan dikerjakan oleh pelaku sistem. 6. Pengujian (Testing) adalah tahap pengujian perangkat lunak yang telah dikembangkan untuk mengcover kesalah – kesalahan dan menjamin bahwa masukan sesuai dengan hasil yang dibutuhkan. 7. Pemelihraan (Maintenance) adalah tahap perawatan sistem yang telah dikembangkan seperti perawatan perangkat lunak, perangkat keras dan media lain yang berhubungan dengan komputer. Pada tahap ini segala kemungkinan
7
mengenai kekurangan perangkat lunak baik berupa kesalahan atau hal – hal yang ditambahkan kedalam perangkat lunak.
G. Perencanaan Jadwal Kerja Praktek
NO
Kegiatan Tanggal
1
Wawancara
2
Observasi
3
Pengumpulan Data
4
Analisis Sistem
5
Analisis Kebutuhan Sistem
Juni
Juli
19
21
23
X
X
X X
26
28
X
X
X
X
Agustus
30
2
11
14
X
X
X
X
X
X
19
25
30
1
X
X
X
X
X
X
7
15
20
25
30
X
X
X
X
X
H. Sistematika Penulisan Bab 1 Pendahuluan Bab Pendahuluan berfungsi membentuk konteks dari proposal melalui peringkasan pemahaman kita saat ini terhadap persoalan yang kita bahas dan teliti dalam proposal. Dan akan menjelaskan secara singkat jalan pikiran dan pendekatan yang kita lakukan. Pada bab ini berisi kata pengantar, latar belakang masalah, indentifikasi masalah, batasan masalah, metodologi penelitian, tujuan kerja praktek, perencanaan jadwal kerja praktek dan sistematika penulisan.
8
Bab II Landasan Teori Landasan teori berfungsi mencakup teori yang relevan dengan judul atau pokok permasalahan. Landasan ini akan digunakan sebagai dasar / pedoman dalam bentuk teori-teori sehingga mempermudah dalam pembahasan serta penyelesaian kasus atau suatu penelitian. Berisi tentang teori-teori yang menjadi landasan atau dasar dalam melakukan penelitian serta sejarah dan struktur Kantor Konsultan Pajak Djohan & Rekan Bab III Analisis Sistem Bab ini membahas mengenai analisis kelemahan sistem, analisis terhadap sistem yang berjalan saat ini, semua prosedur-prosedur yang sedang berjalan, analisis dokumen dan evaluasi sistem yang sedang berjalan.
Bab IV Perancangan Sistem Bab ini berisi tentang perancangan aplikasi ( Flowmap Usulan ), tahap perancangan aplikasi meliputi perancangan berorientasi aliran data ( Data Flow Diagram ), diagram konteks ( Contex Diagram ), ERD ( Entity Relationship Diagram ).
9
Bab V Implementasi Sistem Berisi tentang tahap implementasi aplikasi berupa hardware, software dan brainware. Bab VI Penutup Berisi kesimpulan-kesimpulan yang dapat diambil dari hasil penerapan aplikasi yang baru, juga berisi saran-saran dari kerja praktek yang dibuat. Daftar Pustaka