BAB I PENDAHULUAN
1.1.Latar Belakang Indonesia terkenal akan keindahan wisata alamnya. Baik berupa wisata alam maupun wisata non alam. Wisata alam merupakan wisata yang menjadikan alam sebagai objeknya. Objek tersebut dapat berupa gunung, pantai, sungai, goa dan lain-lain. Kegiatan wisata alam merupakan wisata dengan minat khusus dan peminatnya pun juga khusus karena peminatnya relatif sedikit namun umumnya tingkat pengeluarannya besar (Riyatmo,1990). Kegiatan wisata alam dapat dilakukan di
daerah pegunungan, pantai, waduk, cagar alam, hutan maupun
taman nasional. Segala macam bentuk obyek berupa alam yang mampu menimbulkan daya tarik bagi wisatawan disebut obyek dan daya tarik wisata alam (ODTWA). Indonesia memiliki objek wisata yang sangat beragam. Potensi keanekaragaman dalam hayati maupun sosio kultural menjadikan daya tarik yang kuat bagi wisatawan baik dalam negeri maupun mancanegara. Kecenderungan untuk berwisata ke tempat yang masih asli dan alami menjadi salah satu alasan wisatawan untuk berwisata (Sumahadi, 1998). Salah satu kegiatan yang sedang berkembang saat ini adalah ecotourism. Pertumbuhan wisata alam ini didorong oleh semakin banyaknya pecinta alam. Berdasarkan pengetahuan dan motivasinya dalam kegiatan wisata,
1
wisatawan dapat dibedakan menjadi 2 kategori yakni wisatawan biasa dan wisatawan eco-tourist. Hal yang membedakan antara keduanya yakni kategori eco-tourist yaitu mempunyai motivasi mengunjungi destinasi wisata dengan maksud khusus. Wisatawan mancanegara yang berkunjung ke obyek wisata alam termasuk dalam kategori wisatawan eco-tourist. Sebagian besar wisatawan mancanegsra yang berkunjung ke obyek wisata alam memiliki kesenangan atau kecenderungan memilih obyek wisata yang akan mereka datangi. Faktor yang dapat mempengaruhi misalnya daya tarik obyek wisata alam, baik dari segi pemandangan maupun jenis wisata alam itu sendiri. Dalam perkembangannya, kegiatan wisata memiliki dampak positif dan dampak negatif. Dampak positif dari kegiatan pariwisata alam antara lain adalah dapat menambah devisa negara dengan banyaknya wisatawan mancanegara yang mengunjungi wisata alam yang berada di Indonesia khususnya untuk wilayah D. I Yogyakarta. Selain menambah devisa negara, juga untuk meningkatkan penghasilan
dari
masyarakat
yang berada
di
kawasan
obyek
wisata.
Berkembangnya usaha-usaha baru disekitar obyek wisata selain meningkatkan taraf hidup juga dapat meningkatkan pelayanan dari segi fasilitas. Selain berdampak positif, sektor wisata juga berdampak negatif yang mana timbul gangguan terhadap ODTWA (erosi dan vandalisme). Dampak negatif ini perlu mendapat
perhatian
khusus
karena
apabila
tidak
ditanggulangi
akan
mempengaruhi terhadap kualitas ODTWA dan pelayanan kepada pengunjung. Preferensi merupakan tingkat kesukaan seseorang terhadap suatu objek dan cenderung untuk memilihnya dengan berbagai alasan. Preferensi sangat 2
dipengaruhi oleh persepsi masing-masing individu dalam menilai dan mengambil keputusan. Preferensi perlu dilakukan untuk mengetahui sejauh mana seseorang memilih suatu objek yang mereka suka serta mengetahui alasan maupun faktornya. Sehingga preferensi dilakukan untuk mengevaluasi pengelolaan dari obyek wisata alam. Wilayah Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta merupakan wilayah yang dikelilingi oleh beragam potensi wisata alam. Mulai dari gunung, pantai, goa, dan lain-lain. Masing-masing kabupaten memiliki ODTWA baik berupa gunung, pantai, goa, waduk, dan lain-lain. Kinahrejo yang berada di Kabupaten Sleman merupakan salah satu tujuan wisata alam berupa pegunungan yang banyak dikunjungi wisatawan mancanegara. Terdapat pegunungan di wilayah Sleman yaitu Kinahrejo. Kinahrejo merupakan daerah lereng Gunung Merapi yang pada akhir 2010 lalu meletus dan memakan banyak korban. Daerah tersebut kini menjadi obyek wisata dengan menampilkan pemandangan terjangan awan panas serta aliran lahar dingin. Kinahrejo banyak dikunjungi oleh wisatawan mancanegara yang tertarik dengan keindahan alamnya dan untuk mengetahui keadaan pasca letusan Gunung Merapi. Kinahrejo merupakan obyek wisata alam yang berupa pegunungan yang memiliki karakteristik tempat yang berbeda. Jumlah kunjungan wisatawan banyak maupun sedikitnya disebabkan karena beberapa faktor , diantaranya pelayanan, aksesibilitas, dll.
3
Penelitian mengenai preferensi wisatawan mancanegara terhadap obyek wisata alam perlu dilakukan karena penelitian tersebut belum pernah dilakukan sebelumnya untuk wisata alam di wilayah D. I. Yogyakarta. Penelitian ini perlu dilakukan agar dapat digunakan untuk mengevaluasi untuk mengembangkan wisata tersebut. Selain itu penelitian ini dapat digunakan untuk mengetahui karakteristik wisatawan mancanegara dan mengetahui tempat wisata alam yang menjadi pilihan wisatawan mancanegara. 1.2.Rumusan Masalah Yogyakarta terbagi menjadi 5 kabupaten di dalamnya yakni Kabupaten Yogyakarta, Kabupaten Bantul, Kabupaten Sleman, Kabupaten Gunung Kidul, dan Kabupaten Kulonprogo. Yogyakarta merupakan salah satu tempat tujuan berwisata bagi masyarakat nusantara maupun mancanegara. Terdapat beberapa objek wisata alam pegunungan yang berada di Daerah Istimewa Yogyakarta salah satunya adalah Kinahrejo yang berada di Kabupaten Sleman. Selain wisatawan domestik juga terdapat wisatawan mancanegara yang mengunjungi beberapa objek wisata alam yang berada di Yogyakarta. Pemilihan lokasi wisata oleh wisatawan mancanegara dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor diantaranya faktor pelayanan, faktor sarana prasarana, faktor obyek dan daya tarik wisata alam serta faktor keamanan. Masing-masing obyek wisata memiliki karakteristik pengunjung atau wisatawan yang berbeda-beda. Alasan berkunjung wisatawan mancanegara juga berbeda-beda. Dari rumusan masalah tersebut dapat dibuat pertanyaan penelitian sebagai berikut : 4
1. Faktor
apa
sajakah
yang
mempengaruhi
preferensi
wisatawan
mancanegara untuk mengunjungi Kinahrejo? 2. Bagaimana hubungan antara karakteristik wisatawan mancanegara dengan preferensi kunjungan ke obyek wisata alam Kinahrejo?
1.3.Tujuan 1. Mengetahui faktor yang mempengaruhi preferensi wisatawan mancanegara untuk mengunjungi Kinahrejo. 2. Mengetahui hubungan antara karakteristik wisatawan mancanegara dengan preferensi kunjungan ke obyek wisata alam Kinahrejo. 1.4 Manfaat Penelitian Penelitian ini diharapkan memberikan manfaat berupa masukan kepada pengelola dalam mengembangkan potensi wisata alam dan dalam pengambilan keputusan
dalam
upaya
meningkatkan
jumlah
kunjungan
wisatawan
mancanegara khususnya di obyek wisata yang masih sedikit diminati oleh wisatawan mancanegara sehingga obyek wisata alam tersebut diharapkan mulai banyak diminati dan dikenal oleh wisatawan mancanegara. Hasil evaluasi dan analisa terhadap wisatawan mancanegara dan pemilihan lokasi wisata diharapkan dapat menjadi pertimbangan dalam mengoptimalkan obyek-obyek wisata yang berada di D. I Yogyakarta. Selain itu bagi ilmu pengetahuan, data yang diperoleh diharapkan dapat menjadi dasar penelitian di masa yang akan datang.
5