perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Menghadapi persaingan bebas ini perusahaan dituntut untuk saling bersaingan baik di dalam negeri maupun diluar negeri, maka setiap perusahaan terutama dalam bidang textile untuk bersaing dengan perusahaan sejenis harus memiliki keunggulan tersendiri agar dapat mempertahankan
eksisistensinya.
Hal
ini
juga
berdampak
pada
penggunaan teknologi pada produksi di industri textile, perubahaan teknologi dari alat-alat tradisional seperti alat penggulung benang manual yang masih harus diputar menggunakan tangan menjadi menggunakan alat penggulung benang otomatis dalam proses warping yang dapat mengasilkan puluhan gulung benang dengan panjang yang sesuai, dan menggunakan alat tenun otomatis yang lebih cepat dalam produksi. Penggunaan mesin-mesin berteknologi canggih tidak lantas dapat menggantikan peran sumber daya manusia dalam menjalakan proses produksi, sumber daya manusia disini merupakan faktor produksi yang mengolah dan mengendalikan faktor produksi lain berdasarkan sifat dan kemampuan untuk menghasilkan hasil yang tinggi pada proses produksi yang telah ditentukan oleh perusahaan. Produktivitas adalah kemajuan dari proses transformasi sumber daya menjadi barang atau jasa. Peningkatan berarti perbandingan yang naik antara sumber daya yangcommit dipakaito (input) dengan jumlah barang yang user
1
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
dihasilkan (output). Produktivitas sangat dibutuhkan perusahaan karena menunjukan
kualitas
perusahaan,
jika
produktivitas
naik
berarti
keuntungan untuk perusahaan tetapi apabila produktivitas tenaga kerja menurun maka kemungkinan tenaga kerja terbebani sehingga membuat produktivitas (Riyanto 1986;22). Selain itu manfaat yang tidak kalah penting bagi perusahaan menurut Friyatiningsih (2003:24) adalah perusahaan dapat menilai efisiensi penggunaan sumber daya dalam menghasilkan barang dan jasa, serta hasil pengukuran tingkat produktivitas dapat digunakan untuk merencanakan target tingkat produktivitas dimasa yang akan datang. Faktor-faktor yang mempengaruhi produktivitas diantaranya adalah manajemen, mesin, dan manusia. Menurut Siagian (2002) Peningkatan produktivitas kerja hanya mungkin dilakukan oleh manusia. Oleh karena itu
tenaga
kerja
merupakan
faktor
utama
dalam
meningkatkan
produktivitas, tetapi dalam dunia kerja nyata manusia bukanlah mesin yang dapat diprogram sesuai keinginan dan nonstop untuk bekerja, manusia pasti memiliki kendala serta masalah, kendala tersebut akan menambah beban dalam bekerja
dan akhir
mempengaruhi tingkat produktivitas
perusahaan. Sehingga persoalan beban kerja harus dapat diatasi oleh setiap perusahaan agar dapat membuat proses produksi dan produktivitas lancar. Beban kerja seseorang ditentukan dalam bentuk standar kerja perusahaan
menurut
jenis
pekerjaanya.
tentu
apabila
perusahaan
menerapkan standar yang berlaku maka tidak akan ada permasalah commit to user mengenai tingkat produktivitas tenaga kerja Mangkuprawira (2004;88). 2
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Maka pengukuran beban penting dalam usaha menyempurkan beberapa aspek dalam produksi seperti Standard Operating Procedure (SOP), menentukan jumlah kebutuhan pegawai, serta evaluasi kinerja perusahaan. PT. Kusuma Hadi Santosa merupakan salah satu perusahaan yang bergerak dibidang textile yang berdiri sejak tahum 1980 dan memiliki ribuan karyawanyang terbagi dalam 3 shift, hal ini tentu membuat PT. Kusuma Hadi Santosa sangat erat kaitanya dengan permasalahan karyawan yang tidak sedikit dan harus diselesaikan dengan baik agar tuntutan memilikki karyawan yang berkompeten dan dapat bersaing dalam bisnis dan tetap jaya dan sukses di setiap tahun. Departemen Weaving 2 sebagai penunjang utama produksi di PT. Kusuma Hadi Santosa memiliki jumlah 349 karyawan yang terbagi dalam bagian Kanji, Hani, Loom, Inspecting, Administrasi, Sparepart, Leasing, Reaching dan lain-lain. Proses Reaching adalah proses memasukan benang kedalam lubang dropper dan gun secara manual dengan menggunakan alat bantu pengait benang. Dari sisi pengalaman tentu para karyawan sudah terlalatih didalam menjalakan salah satu proses produksi ini, tetapi kemampuan dan pengalaman juga bukan jaminan bahwa produksi akan berjalan lancar tanpa kendala. PT. Kusuma Hadi Santosa salah satu perusahaan yang sudah cukup profesional dalam produksi khususnya departemen weaving 2 pun tak luput dari masalah seperti tidak tercapainya target produksi. Terutama pada bagian Reaching yang masih menggunakan tenaga manual serta tuntutan dari pesanan serta permintaan motif-motif commit to user kain baru membuat beban dalam bekerja, disisi lain pada proses Reaching 3
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
membutuhkan ketelitian saat memasukakan benang serta menghitung benang sesuai dengan motif yang tidak sama disetiap harinya juga membutuhkan konsentrasi, dengan posisi duduk berjam-jam dalam ruangan, bersebelahan dengan mesin bersuara keras serta debu dan beberapa masalah lain juga akan membuat beban kerja mereka bertambah, maka dengan demikian tingkat produktivitas perusahaan akan terganggu. Berdasarkan uraian dari latar belakang tersebut, penulis pun tertarik untuk meneliti lebih lanjut dengan menganlisis beban kerja karyawan Reaching pada PT. Kusumahadi Santosa maka penulis mengambil tema penelitian mengenai beban kerja karyawan dengan judul “Analisis Beban Kerja Karyawan Reaching Departement Weaving 2 Kusumahadi Santosa” B. Rumusan masalah Berdasarkan uraian latar belakang yang dikemukakan diatas maka pokok permasalahan yang akan diidentifikasi penulis adalah sebagai berikut : 1. Berapa
tingkat
produktivitas
karyawan
Reching
Weaving
2
Kusumahadi Santosa ? 2. Berapa besar beban kerja karyawan Reaching Weaving 2 Kusumahadi Santosa ? C. Tujuan penelitian Berdasarkan rumusan masalah di atas maka tujuan yang ingin dicapai
commit to user penulis melalui penelitian ini sebagai berikut :
4
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
1. Untuk mengetahui tingkat produktivitas karyawan Reaching Weaving 2 Kusumahadi Santosa 2. Untuk mengetahui besar beban kerja karyawan Reaching Weaving 2 Kusumahadi Santosa D. Manfaat Penelitian Dari pelaksanaan praktek kerja lapangan diharapkan dapat dimanfaatkan oleh semua pihak antara lain : 1. Manfaat teoritis a.
Sebagai saran ilmu pengetahuan dibidang produktivitas karyawan
dan
manjemen
sumber
daya
manusia.
Penulis
pemprololeh
pengalaman tentang suasana kerja serta dapat kesempatan menganlisis permasalahan mengenai manajemen sumber daya manusia. b.
Dapat digunakan sebagai referensi bagi peneliti yang mengkaji
permasalahan yang sama. 2. Manfaat praktis a. Bagi penulis Hasil penelitian diharapkan bermanfaat untuk mengetahui keadaan lapangan kerja yang sebenarnya, sehingga dapat membandingkan teori dari perkuliahan dengan lapangan . b. Bagi perusahaan Sebagai bahan pertimbangan dan masukam pihak manajemen dan
sebagai
pengambilan
keputusan
dalam
peningkatan
produktivitas karyawan.
commit to user
5
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
E. Metode Penelitian Metode penelitian yang digunkan dalam penelitian ini adalah 1. Desain Penelitian Desain penelitian yang digunakan adalah optimalisasi keputusan dalam menganalisa beban kerja , tingkat absensi dad produktivitas sebagai upaya peningkatan produktivitas karyawan pada Reaching Weaving 2 Kusumahadi Santoso. 2. Objek Penelitian Penelitian ini dilakukan pada PT. Kusumahadi Santosa, yang beralamatkan di Jaten Karanganyar . Objek penelitian ini tentang beban kerja karyawan Reaching weving 2 PT. Kusumahadi Santosa. 3.
Jenis dan Sumber Data a. Jenis Data 1)
Data Kuantitatif adalah data yang memberikan informasi dalam pelaksanaan proses produksi yaitu jumlah tenaga kerja dan jumlahbahan baku waktu yang diperlukan.
2)
Data Kualitatif adalah data yang dijelaskan secara deskriptif atas penjelasan tentang gambaran suatu perusahaan terkait. Data yang diperoleh dari perusahaan tersebut yaitu : a) Informasi tentang sejarah perusahaan PT. Kusumahadi Santosa. b) Strukur Organisasi dan lain-lain terkait PT. Kusumahadi Santosa.
commit to user
6
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
b. Sumber Data Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dan data sekunder. 1) Data Primer Data primer adalah yang diperoleh dengan cara observasi dan wawancara secara langsung pada saat proses Reaching di Departemen Weaving 2 Kusumahadi Santosa. 2) Data Sekunder Data sekunder dalam penelitian ini diperoleh dari buku serta sumber lain dan data dari perusahaan yaitu hasil
Reaching,
presensi
karyawan
serta
sejarah
perusahaan. 4. Metode Pengumpulan Data a. Observasi Merupakan suatu cara prngamatan dan pencatatan secara langsung mengenai proses Reaching. b. Wawancara Merupakan suatu cara untuk mengumpulkan data dengan bertanya kepada pihak yang bersangkutan pada PT. Kusumahadi Santosa. c. Pemeriksaan Dokumen Perusahaan
commit to user
7
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Merupakan suatu cara untuk mengumpulkan data dengan memeriksa dan mencatat hal-hal yang berkaitan dengan penelitian. 5. Metode Pembahasan a. Metode Analisis Data Tahapan
analisis
menggunakan
metode
pembahasan
deskriptif, yaitu metode yang digumkan untuk membuat gambaran secara sistematis, factual dan akurat mengenai produktivitas serta beban kerja karyawan pada saat proses Raching pada Departemen Weaving 2 Kusumahadi Santosa. Analisis yang digunakan untuk mengukur produktivitas dan beban kerja adalah : 1) Work Load Analisis (Analisis Beban Kerja ) Analisis beban kerja adalah mengidentifikasi baik jumlah karyawan maupun kualifikasi karyawan yang diperlukan
untuk
mencapai
tujuan
organisasi
(Simamora,1995:57) Work Load Analisis ;
beban kerja
σ ୠୣୠୟ୬୩ୣ୰୨ୟ ௬௪
σ unit pekerjaan yang diselesaikan waktu penyelesaian
commit to user
8
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
2) Produktivitas Produktivitas adalah perbandingan antara output (barang dan jasa) dibagi imput, yaitu sumber daya seperti tenaga kerja serta modal (Heizer dan Render, 2009:18).
ൌ
commit to user
9