BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Berdasarkan Pasal 5 ayat (1) dan Pasal 52 Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2004 tentang Sistem Jaminan Sosial Nasional (SJSN), harus dibentuk Badan Penyelenggara Jaminan Sosial dengan Undang-Undang yang merupakan transformasi keempat Badan Usaha Milik Negara untuk mempercepat terselenggaranya SJSN bagi seluruh rakyat Indonesia. Dengan undang-undang ini dibentuk dua BPJS, yaitu BPJS Kesehatan dan BPJS Ketenagakerjaan. BPJS Kesehatan menyelenggarakan program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) dan BPJS Ketenagakerjaan menyelenggarakan program jaminan kecelakaan kerja, jaminan hari tua, jaminan pensiun, dan jaminan kematian. Dengan terbentuknya kedua BPJS tersebut jangkauan kepesertaan program jaminan sosial akan diperluas secara bertahap. JKN diatur dalam UU No. 24 Tahun 2011. Menurut Pasal 3 UU No. 24 Tahun 2011 yang berbunyi: JKN bertujuan untuk mewujudkan terselenggaranya pemberian jaminan terpenuhinya kebutuhan dasar hidup yang layak bagi setiap peserta dan atau anggota keluarganya, berdasarkan hal tersebut JKN mempunyai peran yang sangat penting bagi seluruh masyarakat Indonesia. Dalam pelaksanaanya di RSUD Wangaya, RSUD Wangaya melayani pasien rawat jalan maupun rawat inap dengan JKN dimana pasien rawat jalan merupakan pelayanan pertama yang dilakukan sebelum rawat inap.
Tabel 1.1 Data Kunjungan Tempat Pendaftaran Rawat Jalan Sesuai dengan Jaminan Kesehatan yang Digunakan di RSUD Wangaya Tahun 2014 Layanan Umum JKN JKBM
Jan 2595 3948 2400
Feb 3013 4264 2562
Mar 2873 3351 2548
Apr 3098 3455 2411
Mei 2382 2968 1926
Bulan Jun Jul 2828 2491 4342 4281 2509 2170
Agt 2439 4909 2042
Sep 2460 5352 1978
Okt 2119 5330 1820
Nov 2104 5547 1856
Des 256 676 229
Jumlah Kunjungan 28658 48623 24451
Sumber: Instalasi Rekam Medis RSUD Wangaya Tahun 2014
Dari data tabel 1.1 di atas dapat dilihat jumlah kunjungan pasien rawat jalan JKN Tahun 2014 di RSUD Wangaya sebesar 48%, Umum/IKS sebesar 28%, dan JKBM sebesar 24%. Dapat disimpulkan bahwa layanan JKN merupakan jaminan kesehatan yang paling banyak digunakan oleh masyarakat dibandingkan jaminan kesehatan yang lain. Hal ini menandakan bahwa pelayanan yang baik sangat dibutuhkan untuk mendukung keberhasilan program pemerintah ini. Pelayanan dimaksud adalah sistematika rujukan pasien, alur pelayanan di rumah sakit maupun puskesmas, sampai waktu pasien untuk mengantri hingga mendapatkan data rekam medisnya yang biasa disebut response time. Namun, pelayanan tersebut tidak terlepas dari jaminan kesehatan lainnya yang juga memerlukan pelayanan yang baik karena belum semua masyarakat terdaftar atau mengikuti program JKN. Dilihat dari jumlah kunjungan pasien rawat jalan tahun 2014 pengguna jaminan kesehatan di RSUD Wangaya, dapat dilihat JKN merupakan jaminan kesehatan yang paling banyak digunakan. Mengingat JKN merupakan salah satu tolak ukur tercapainya universal health coverage di Indonesia tahun 2019 dimana pada tahun tersebut seluruh warga Indonesia ditargetkan telah terdaftar menjadi anggota JKN. (ISMKI, 2015). Atas dasar itu, pelayanan kepada pasien JKN dijadikan gambaran dalam pemberian pelayanan kepada pasien rawat jalan di penelitian ini. Response time merupakan hal yang sangat penting karena berkaitan dengan cepat atau lamanya pasien mendapatkan pelayanan kesehatan yang dalam hal ini mendapatkan data rekam
medisnya. Dalam Kepmenkes No. 129 Tahun 2008 tentang Standar Pelayanan Minimal (SPM) Rumah Sakit, waktu yang dibutuhkan seorang petugas untuk menyiapkan data rekam medis pasien rawat jalan adalah kurang dari 10 menit, dimana definisi operasional dari standar tersebut adalah waktu bagi pasien dimulai dari mengantri sampai mendapat data rekam medisnya. Pelayanan sendiri akan berpengaruh terhadap kepuasan pelanggan yang dalam hal ini adalah pasien rawat jalan RSUD Wangaya. Tabel 1.2 Persentase Koin Kepuasan Pelanggan Tempat Pendaftaran Rawat Jalan di RSUD Wangaya Tahun 2014 Jumlah Koin Masuk Persentase Jumlah Bulan Tidak Puas Tidak Target Keterangan Koin Puas Jumlah Puas (%) Puas 50 90% Februari 50 45 5 100% 0% Melebihi target 50 90% Maret 50 41 9 82% 18% Kurang dari target 50 90% April 50 38 12 76% 24% Kurang dari target 50 90% Mei 50 44 6 88% 12% Kurang dari target 50 90% Juni 50 46 4 96% 4% Melebihi target 50 90% Juli 50 39 5 94% 6% Melebihi target 50 90% Agustus 50 43 7 92% 8% Melebihi target 50 90% September 50 47 3 92% 8% Melebihi target 50 90% Oktober 50 47 3 90% 10% Sesuai target 50 90% November 50 40 10 90% 10% Sesuai target 50 90% Desember 50 48 2 92% 8% Melebihi target Sumber: Bagian Promosi RSUD Wangaya Tahun 2014 Dilihat dari data tabel 1.2 di atas, kepuasan pelanggan terhadap pelayanan tempat pendaftaran rawat jalan di RSUD Wangaya di tahun 2014, tiga bulannya kurang dari target yang
ingin dicapai yaitu sebesar 90% yang berarti bahwa pelanggan yang dalam hal ini pasien kurang puas dengan pelayanan tempat pendaftaran rawat jalan di RSUD Wangaya. Kepuasan disini mencakup response time pasien untuk mendapatkan data rekam medisnya yaitu kurang dari 10 menit sesuai dengan SPM. Dari survey pendahuluan yang dilakukan oleh peneliti, sesuai pengamatan secara langsung yang dilakukan di tempat pendaftaran
JKN RSUD Wangaya pada tanggal 24
November sampai dengan 28 November 2014 pada saat jam kerja loket JKN, dari 100 pasien yang diamati rata-rata pasien mengantri lebih dari 10 menit. Pengamatan dilakukan dengan melihat pasien rawat jalan pengguna JKN baik pasien baru atau lama yang dimulai dari pasien mendaftar sampai dengan mendapatkan data rekam medisnya. Sesuai dengan SPM yang berlaku, waktu yang dibutuhkan seorang petugas untuk menyiapkan data rekam medis pasien rawat jalan adalah kurang dari 10 menit, dimana berarti bahwa lama pasien untuk mendapatkan data rekam medisnya seharusnya adalah maksimal 10 menit. Selain itu, wawancara yang dilakukan kepada salah satu petugas loket JKN, dia mengakui bahwa pelayanan untuk pasien rawat jalan JKN Kesehatan di RSUD Wangaya memang relatif lambat. Hal ini dikarenakan salah satunya adalah faktor SDM. Selain itu, RSUD Wangaya merupakan PPK (Pemberi Pelayanan Kesehatan) tingkat II di dalam JKN dimana kunjungan rawat jalan dapat diminimalisir dengan sistem rujukan yang baik dari PPK tingkat I ke PPK tingkat II. Atas dasar inilah penulis ingin melihat faktor-faktor yang mempengaruhi response time pada pasien rawat jalan JKN di RSUD Wangaya 1.2 Rumusan Masalah Dari latar belakang di atas dapat dirumuskan bahwa dalam rangka upaya peningkatan mutu dari kualitas pelayanan terhadap pasien rawat jalan JKN di tempat pendaftaran rawat jalan RSUD Wangaya, RSUD Wangaya menerapkan Standar Pelayanan Minimal untuk rekam medis
yang mengacu pada Kepmenkes No. 129 Tahun 2008 yaitu kelengkapan pengisian rekam medis 24 jam setelah selesai pelayanan, kelengkapan informed concent setelah mendapatkan informasi yang jelas, waktu penyediaan dokumen rekam medis pelayanan rawat jalan, serta waktu penyediaan dokumen rekam medis pelayanan rawat inap. Namun dalam pengimplementasian layanan yang mengacu pada SPM tersebut, ditemukan satu permasalahan yang berkaitan dengan mutu pelayanan yang dianggap penting untuk segera ditangani yaitu response time pasien rawat jalan JKN yang tidak sesuai dengan SPM di Tahun 2014 dimana dari survey kepuasan pelanggan yang dilakukan pada 3 bulan tidak mencapai target yang telah ditetapkan yaitu sebesar 90%. Untuk itu perlu dilihat apa sajakah faktor-faktor yang mempengaruhi response time pada pasien rawat jalan JKN di tempat pendaftaran RSUD Wangaya.
1.3 Pertanyaan Penelitian Berdasarkan uraian di atas, dapat dirumuskan permasalahan sebagai berikut, “Faktorfaktor apa saja yang mempengaruhi response time pada pasien rawat jalan JKN di tempat pendaftaran rawat jalan Rumah Sakit Umum Daerah Wangaya Tahun 2015?”
1.4 Tujuan Penelitian 1.4.1 Tujuan Umum Untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi response time pada pasien rawat jalan JKN di tempat pendaftaran RSUD Wangaya Tahun 2015. 1.4.2 Tujuan Khusus a. Untuk mengetahui apakah faktor usia petugas berpengaruh terhadap response time pada pasien rawat jalan JKN di tempat pendaftaran RSUD Wangaya.
b. Untuk mengetahui apakah faktor anggaran biaya berpengaruh terhadap response time pada pasien rawat jalan JKN di tempat pendaftaran RSUD Wangaya. c. Untuk mengetahui apakah faktor metode yang dilakukan dalam pelaksanaan pemberian berkas rekam medis pasien berpengaruh terhadap response time pada pasien rawat jalan JKN di tempat pendaftaran RSUD Wangaya. d. Untuk mengetahui apakah faktor sarana dan prasarana yaitu ruangan penyimpanan berkas rekam medis dalam pelaksanaan pemberian berkas rekam medis berpengaruh terhadap response time pada pasien rawat jalan JKN di tempat pendaftaran RSUD Wangaya.
1.5 Manfaat Penelitian Dengan dibuatnya penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat sebagai berikut: 1.5.1 Manfaat Teoritis Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan terhadap ilmu kesehatan khususnya kepada SDM yang berkecimpung di bidang rekam medis dan pelayanan di Rumah Sakit Umum Daerah Wangaya
1.5.2 Manfaat Praktis a. Pihak RSUD Wangaya Pihak rumah sakit dapat mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi response time pada pasien rawat jalan JKN di tempat pendaftaran RSUD Wangaya sehingga dapat mengambil dan membuat kebijakan untuk menanggulangi faktor-faktor yang berpengaruh terhadap response time tersebut melalui Direktorat Pelayanan Medik dan Keperawatan yang membidangi mutu pelayanan di RSUD Wangaya.
b. Bagi Mahasiswa Hasil penelitian ini diharapkan dapat dipakai acuan untuk menambah wawasan dalam peningkatan pelayanan di rumah sakit. c. Bagi Masyarakat Penelitian mengenai mutu pelayanan khususnya rekam medis ini dapat berguna bagi masyarakat dimana masyarakat dapat memperoleh data rekam medisnya sesuai dengan Standar Pelayanan Minimal sehingga masyarakat bisa lebih cepat untuk mendapatkan perawatan dan pengobatan. 1.6 Ruang Lingkup Penelitian Penelitian ini mengarah pada mutu pelayanan dimana menyangkut tentang faktor-faktor yang mempengaruhi response time pada pasien rawat jalan JKN di tempat pendaftaran RSUD Wangaya. Lokasi penelitian dilakukan di tempat pendaftaran RSUD Wangaya.