BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Cap Go Meh melambangkan hari ke lima belas dan hari terakhir dari masa perayaan Tahun Baru Imlek bagi komunitas Tionghoa di seluruh dunia. Istilah ini berasal
dari dialek Hokkien dan
secara
harafiah
berarti hari kelima
belas
dari bulan pertama, dengan bahasa Cina yang artinya Cap = Sepuluh, Go = Lima, Meh = Malam. Ini berarti, masa perayaan Tahun Baru Imlek berlangsung selama lima belas hari. 1 Cap Go Meh adalah festival yang dirayakan pada tahun baru imlek yang berdasarkan kalender lunisolar. Kalender lunisolar adalah kalendar yang penentuan tanggalnya mengikuti fase bulan, yaitu kedudukan bulan terhadap matahari bila dilihat dari bumi. Meskipun berdasarkan fase bulan, namun kalender lunisolar juga menggunakan pergantian musim berdasarkan tahun matahari. Pada negara lain Cap Go Meh juga dikenal sebagai Festival Lampion yang perayaannya dimeriahkan dengan banyak sekali lampion dengan berbagai bentuk. Perayaan acara Cap Go Meh ini dirayakan dengan jamuan besar dan berbagai kegiatan. Di Taiwan dirayakan sebagai Festival Lampion. Di Asia Tenggara dikenal sebagai hari Valentine Tionghoa, dengan prosesi acara seluruh wanita yang belum menikah berkumpul bersama dan melemparkan jeruk ke dalam laut, suatu adat yang 1
WWW.Wikipedia.org
1 http://digilib.mercubuana.ac.id/
2
berasal dari Penang, Malaysia. Cap Go Meh juga sering disebut Yuan Hsiao Cieh atau Shang Yuan Cieh dalam bahasa Mandarin. Di negara China, festival Cap Go Meh dikenal dengan nama Festival Yuanxiao atau Festival Shangyuan. Sedangkan di Hong Kong dan Vietnam, di kenal dengan nama Festival Yuen Siu dan Tết Nguyên Tiêu. Bahkan di beberapa negara, perayaan ini sering kali disamakan dengan hari raya Valentine versi China. 2 Perayaan Festival Cap Go Meh di Indonesia sangat bervariasi. Perayaan biasanya dilakukan oleh umat kelenteng-kelenteng atau vihara dengan melakukan kirab atau turun ke jalan raya, sambil menggotong ramai-ramai Kio atau usungan yang diisi atau dimuat arca para Dewa. Bahkan, di beberapa kota di tanah air, seperti di daerah Jakarta dan di Manado begitu juga di Singkawang, ada atraksi “lok thung” atau “thang sin“, dimana ada seseorang yang menjadi medium perantara, dimana biasanya akan melakukan beberapa atraksi sayat lidah, memotong lengan atau badannya dengan sabetan pedang dan sebagainya, dan dipercaya telah dirasuki roh Dewa dewi untuk memberikan berkat bagi umatNya. 3 Di Indonesia perayaan Cap Go Meh dipusatkan di kota Singkawang. Kota Singkawang berada di 150 kilometer dari Kota Pontianak, dengan luas wilayah 504 km2.4 Kota Singkawang dengan mayoritas penduduk etnis Tionghoa. Berdasarkan data pada tahun 2008, tercatat 42% penduduk Kota Singkawang berasal dari etnis
2
https://id-id.facebook.com/perpustakaanunik/posts/534018856621211 Id. 4 http://indonesian.cri.cn/chinaabc/chapter18/chapter180105.htm 3
http://digilib.mercubuana.ac.id/
3
Tionghoa. Angka tersebut menjadikan etnis Tionghoa adalah etnis yang menempati porsi populasi paling banyak di Singkawang. Sementara lebih dari setengahnya merupakan gabungan dari beberapa etnis seperti dari Melayu dan Jawa termasuk juga etnis asli, yaitu Dayak. Kota ini dijuluki Kota 1.000 Lampion. Karena pada saat perayaan Cap Go Meh, seluruh kota ini akan dipenuhi oleh cahaya lampion. 5 Keistimewaan
perayaan
besar
Cap
Go
Meh
mampu
mengundang
perhatian wisatawan . Terbukti hasil riset Badan Pusat Statistik Kalimantan Barat menyatakan jumlah kunjungan wisatawan mancanegara ke provinsi itu sepanjang April 2013 sebesar 1.688 orang, pada sebelumnya yaitu bulan Maret 2013 sebanyak 2.697 orang dan pada bulan Februari 2013 sebanyak 2.699 orang.
6
Bulan Februari
adalah bulan perayaan Imlek dan Cap Go Meh, pada bulan tersebut kenaikan wisman ke kota Singkawang sungguh sangat drastis meningkat tajam. Saat ini, Pemerintah Kalimantan Barat, Kota Pontianak dan Singkawang bekerjasama dengan pengurus yayasan warga Tionghoa secara rutin menggelar perayaan Cap Go Meh dengan maksud bisa mendongkrak kunjungan wisman ke provinsi itu umumnya, dan ke Kota Pontianak dan Singkawang secara khusus.
7
Perayaan Cap Go Meh yang rutin diselenggarakan di dua kota di Kalimantan Barat ini, patut dilestarikan sehingga dapat menjadi daya tarik tersendiri untuk disaksikan oleh berbagai orang dan kalangan. Apalagi perayaan Cap Go Meh selain
5
www.tribunnews.com Id. 7 http://indonesian.cri.cn/chinaabc/chapter18/chapter180105.htm 6
http://digilib.mercubuana.ac.id/
4
menampilkan arakan naga juga dirangkai dengan karnaval budaya dari berbagai etnis di Kalimantan Barat, diantaranya etnis Melayu, Dayak, dan lain-lain. 8 Cap Go Meh Singkawang di Kalimantan Barat adalah agenda budaya kolosal yang dihadiri oleh 600 tatung atau dukun dari seluruh pelosok Nusantara, bahkan sebagian diantaranya datang dari negara tetangga untuk meramaikan acara ini. Kota Singkawang yang kecil dengan adanya agenda budaya ini mendadak penuh dan bagi para turis dan fotografer yang ingin menyaksikan acara ini. Karena atraksi budaya local ini sangat menarik perhatian sehingga sangat ramainya pengunjung. 9 Pengunjung akan dibuat terpana oleh atraksi-atraksi para tatung yang akan memamerkan kekebalan tubuhnya. Pedang-pedang tajam, paku tajam akan menjadi alas tandu-tandu mereka. Belum lagi aksi silet menyilet atau tusuk menusuk tubuh mereka sendiri dengan benda-benda tajam. Cap Go Meh di Singkawang dibuka oleh Menko Kesra pemerintahan saat itu Bapak Agung Laksono beserta Ibu Sylvia Agung Laksono, dan hadir undangan VIP lainnya beberapa menteri dan pejabat pemerintahan saat itu diantaranya Menakertrans Muhaimin Iskandar, Wamen Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sapta Nirwandar, Gubernur Kalimantan Barat Cornelis, Wali Kota Singkawang Hasan Karman serta para Pejabat dan Muspida, Kapolda Kalbar, dan Wakil Gubernur Kalbar, Aggota DPR RI Daniel Johan, Staf Ahli Menteri PDT juga Dubes RRT dan MURI. Kota Singkawang saat itu dipadati ribuan wisatawan yang datang dari kota-kota di 8 9
http://www.indonesia.travel/en/destination/178/kamaro-island-festive-cap-go-meh-celebrations Id.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
5
sekitarnya, seperti Pontianak, Mempawah, dan Sintang. Bahkan ada juga yang jauhjauh datang dari Jakarta, Malaysia , Brunei Darussalam, Belanda. Untuk menarik wisatawan asing datang ke Indonesia diperlukan kegiatan penyelenggaran suatu acara budaya yang dapat mengangkat wisata Indonesia. Hal inilah yang sedang digalakkan di seluruh propinsi bahkan daerah-daerah terpencilpun. Penyelenggaraan kegiatan wisata budaya tanpa dikemas dengan apik maka tidak akan membuat penyelenggaraan acara itu menjadi menarik. Saat ini berbagai propinsi di Indonesia terus bersaing mengemas kegiatan wisata budayanya untuk mempertahankan pemasukan devisa di propinsi-propinsi atau daerah-daerah otonom. Dan penyelenggaraan kegiatan acara wisata budaya tersebut selain harus dibuat kreatif agar menarik maka harus didukung pula oleh promosi yang tepat. Berbagai medium komunikasi seperti media elektronik, media cetak dan media online tidaklah cukup untuk menyampaikan pesan kepada sasaran. Para perusahaan atau produsen terdorong untuk mencari alternatif tambahan guna untuk mendukung aktivitas promosi dan komunikasi agar pesan komunikasinya dapat diterima secara baik dan tepat sasaran. Alternatif below the line adalah salah satu cara yang dapat dilakukan, yaitu dengan melalui sebuah promotion event . Promotion Event merupakan salah satu bagian dari below the line yang dilakukan oleh suatu perusahaan dengan cara
http://digilib.mercubuana.ac.id/
6
membuat suatu event atau kegiatan tertentu yang dapat memperkenalkan produk atau perusahaan atau instansi kepada masyarakat dan sasaran yang dituju. Dengan tujuan untuk memasarkan produk dari suatu instansi atau perusahaan maka hal inilah yang akan ditangkap oleh penyelenggara Cap Go Meh untuk menarik produsen tersebut sebagai sponsor kegiatan. Penyelenggaraan Cap Go Meh memikat produsen dengan rangkaian acara yang menarik dan tentu saja penyelenggara acara juga merangkai kegiatan tersebut dengan tujuan dapat menarik wisatawan asing untuk datang ke Indonesia. Untuk mencapai tujuan yang ditetapkan penyelenggara dalam kegiatan event, maka harus dilakukan suatu perencanaan yang matang. Menurut J.R Rossister dan L.Percy
10
perencanaan event menyangkut: Target audience reach, Compability with
the Company’s or Brand positioning, Message capasity. Target audience reach adalah segmen yang akan dicapai oleh penyelenggara. Untuk penyelenggaraan event Cap Go Meh, penyelenggara memperhatikan segmen mana yang akan dicapai. Compability with the Company’s or Brand positioning adalah posisi produk dimata konsumen. Beberapa jenis promotion event secara langsung berkaitan dengan produk perusahaan, sehingga penyelenggara harus dapat merancang acara yang disesuaikan dengan image secara tidak langsung dengan produk tersebut.
10
R Rosister dan L Percy, Advertising communication and promotion management,New York,Mc Graw Hill, 1998
http://digilib.mercubuana.ac.id/
7
Message capasity adalah fasilitas yang didapat perusahaan dalam promotion event. Untuk satu kegiatan promosi perusahaan akan mendapatkan manfaat dari kegiatan tersebut, misalnya pada event wisata budaya yang dilaksanakan saat mensponsori kegiatan event, perusahaan menuntut untuk mendapatkan fasilitas tempat untuk pemasangan logo brand produk-produk perusahaan disekitar lokasi kegiatan tersebut, dan juga liputan oleh salah satu stasiun televisi apabila sponsorship tersebut diliput oleh stasiun televisi. Promotion event merupakan suatu kegiatan yang dapat menjadikan nama perusahaan diingat dan dapat meningkatkan image perusahaan. Bahkan untuk event sponsorship diselenggarakan oleh perusahaan dengan tujuan agar namanya menjadi lebih dikenal dan mendapat image yang baik dari masyarakat.11 Promotion event merupakan salah satu kegiatan promosi yang dianggap efektif sebagai strategi komunikasi bisnis perusahaan agar namanya bisa dikenal di masyarakat dan sekaligus melakukan publisitas12 . Sedangkan komponen promosi memainkan tiga peranan penting yaitu menyediakan informasi dan sarana yang dibutuhkan, membujuk pelanggan sasaran tentang kelebihan suatu produk dan mendorong pelanggan untuk mengambil tindakan pada suatu waktu 13.
11
Coulson & Thomas, The maketing guide to Public Relations,1986 William J.Satnton, Prinsip Pemasaran, Erlangga Jakarta 1993 13 https://darkwin98.wordpress.com/2013/10/07/manajemen-event-sebuah-pengantar/ 12
http://digilib.mercubuana.ac.id/
8
Manajemen even atau Event Management dapat didefinisikan sebagai mengorganisir sebuah event yang dikelola secara professional, sistematis, efisien dan efektif yang kegiatannya meliputi dari konsep (perencanaan) sampai dengan pelaksanaan hingga pengawasan. 14. Dalam event management, semua orang harus bekerja keras dengan visi yang sama untuk menghasilkan event yang sesuai dengan harapan. Sangatlah diperlukan kekompakan pada setiap orang yang terlibat dalam tim. Menurut Scott M. Cutlip, Allen H. Center & Glen M. Broom mengatakan bahwa fungsi manajemen ialah membangun dan mempertahankan hubungan yang baik dan bermanfaat antara organisasi dengan publik yang mempengaruhi kesuksesan atau kegagalan dari organisasi tersebut. Definisi ini juga mengidentifikasi pembentukan dan pemeliharaan hubungan baik yang saling menguntungkan antara organisasi dengan publik sebagai basis moral dan etis. 15. Maka berdasarkan penjelasan diatas, penulis tertarik melakukan penelitian dengan judul: “MANAJEMEN EVENT PERAYAAN CAP GO MEH, PEMERINTAH DAERAH KOTA SINGKAWANG, KALIMANTAN BARAT 2014”.
1.2. Fokus Penelitian Berdasarkan latar belakang tersebut, maka dapat dirumuskan bahwa fokus penelitian adalah pada manajemen event atau kegiatan icon identity suatu kota yang 14 15
Scott M. Cutlip, Allen H. Center & Glen M. Broom Effective Public Relations, 2012. Ibid.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
9
dirancang khusus untuk mengangkat identitas kota tersebut sebagai tujuan wisata sekaligus sebagai acara ritual keagamaan. Acara dirancang dan dilaksanakan oleh 3 (tiga) komponen sekaligus yaitu Pemerintah Daerah, Pihak Swasta dan Penduduk. Dengan identifikasi permasalahan : Bagaimana manajemen event perayaan Cap Go Meh tahun 2014 di kota Singkawang Kalimantan Barat ?.
1.3. Tujuan dan Manfaat Penelitian 1.3.1. Tujuan Penelitian Untuk mengetahui manajemen event perayaan Cap Go Meh yang diselenggarakan oleh Panitia Pemerintah Daerah Kota Singkawang, Kalimantan Barat pada tahun 2014. 1.3.2. Manfaat Penelitian a. Manfaat Teoritis : Dapat memberikan sumbangan bagi ilmu pengetahuan, khususnya ilmu komunikasi pemasaran yang berkaitan dengan manajemen event dalam upaya promosi suatu kota yang dapat dijuluki sebagai Icon Identity. b.Manfaat Praktis: Hasil penelitian diharapkan dapat bermanfaat untuk menambah pengetahuan dan perkembangan ilmu komunikasi pemasaran khususnya manajemen event
http://digilib.mercubuana.ac.id/
10
perayaan Cap Go Meh yang diselenggarakan Pemerintah daerah Kota Singkawang, Kalimantan Barat.
http://digilib.mercubuana.ac.id/