BAB I PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang Masalah Kepemimpinan merupakan subyek yang telah lama menarik perhatian
banyak orang. Istilah yang mengkonotasikan citra individual yang kuat dan dinamis yang berhasil memimpin di bidang kemiliteran, memimpin perusahaan yang sedang berada di puncak kejayaan, atau memimpin negara. Ilmuwan sosial berusaha untuk mengetahui ciri – ciri, kemampuan, perilaku, sumber – sumber kekuasaan atau aspek situasi yang menentukan bagaimana pemimpin yang baik dapat memengaruhi para pengikutnya dan menyelesaikan masalah di dalam kelompoknya. Pertanyaan lain adalah mengapa beberapa orang muncul menjadi seorang pemimpin dan faktor apa saja yang menentukan cara pemimpin tersebut bertindak, tetapi yang paling mendapat perhatian adalah efektivitas pemimpin (Gary Yukl, 2010: 2). Lingkungan dari kebanyakan organisasi semakin menjadi dinamis dan kompetitif. Kompetisi menjadi lebih kuat, harapan pelanggan meningkat, hanya tersedia sedikit waktu untuk mengembangkan dan memasarkan produk dan jasa baru, dan dengan segera mereka menjadi usang (Gary Yukl, 2010: 353). Salah satu cara agar perusahaan mampu menghadapi persaingan ini ialah dengan melakukan inovasi. Seorang pemimpin harus mendorong aktivitas usaha dan membantu para karyawan menemukan waktu untuk mengejar ide – ide produk dan proses baru atau yang ditingkatkan. Aktivitas ini biasanya hanya memerlukan
1
2
sedikit investasi sumber daya dalam tahapan pengembangan. Salah satu tanggung jawab kepemimpinan yang paling penting dan paling sulit adalah memandu dan memudahkan proses pembuatan suatu perubahan besar dalam suatu organisasi. Orang cenderung untuk menolak perubahan besar karena banyak alasan, termasuk rasa tidak percaya, keraguan tentang kebutuhan akan perubahan, keraguan tentang kemungkinan perubahan, keraguan bahwa manfaatnya membenarkan harganya, ketakutan kerugian ekonomis, ketakutan kehilangan status dan kekuasaan, ketakutan akan kegagalan pribadi, persepsi bahwa perubahan tidak konsisten dengan nilai (Gary Yukl, 2010: 359). Fungsi lain dari kepemimpinan ialah pengarahan. Pengarahan meliputi bagaimana meningkatkan dan menilai kinerja pegawai (karyawan). Penilaian dapat diartikan secara luas dan secara sempit. Penilaian dalam arti luas untuk mengevaluasi kinerja organisasi (instansi), sedangkan dalam arti sempit adalah untuk menilai kinerja pegawai. Penilaian kinerja disebut juga sebagai performance
appraisal,
performance
evaluation,
development
review,
performance review and development. Penilaian kinerja merupakan kegiatan untuk menilai keberhasilan atau kegagalan seorang pegawai dalam melaksanakan tugasnya. Oleh karena itu, penilaian kinerja harus berpedoman pada ukuran – ukuran yang telah disepakati bersama dalam standar kerja (Husaini Usman, 2010: 487). PT. Betawi Mas Cemerlang memiliki seorang pemimpin yang sekaligus owner dari PT. Betawi Mas Cemerlang yang telah menyandang gelar sarjana kimia. Beliau pernah bekerja di PT. Persatuan Agung pada bagian marketing
3
sebelum menjadi owner PT. Betawi Mas Cemerlang. Cukup banyak pengalaman dan pembelajaran yang beliau terima selama bekerja menjadi seorang marketing sehingga memberikan sedikit kemudahan untuk beliau dalam menjalankan sebuah usaha. Akan tetapi ada kendala kepemimpinan yang dihadapi, kendala tersebut ialah kepemimpinan yang kurang cepat dan kurang tepat dalam menanggapi dan menyelesaikan masalah – masalah yang timbul dalam organisasi sehingga permasalahan - permasalahan yang ada menjadi tidak terselesaikan dan berpotensi menjadi semakin membesar. Keamanan posisi kerja pada PT. Betawi Mas Cemerlang cukup rendah. Hal ini ditandai dengan kecemasan para karyawan ketika menjalankan tugas – tugas dalam posisinya masing – masing apabila mereka melakukan sebuah kesalahan. Sehingga hal ini menyebabkan inovasi sangat sulit untuk berkembang karena para karyawannya ragu – ragu untuk melakukan inovasi yang disebabkan oleh kecemasan akan dipecat ketika karyawan melakukan kesalahan PT. Betawi Mas Cemerlang merupakan perusahaan yang cukup besar di bidang percetakan sehingga kemampuan karyawan sangat dibutuhkan dalam kegiatan organisasi. Akan tetapi PT. Betawi Mas Cemerlang belum menjalankan program pelatihan bagi karyawannya di mana program ini sangat penting guna meningkatkan skill individu karyawannya yang berdampak positif terhadap kinerja dari para karyawan. Berdasarkan latar belakang tersebut, maka judul yang digunakan dalam penelitian
ini
ialah
“PENGARUH
KEPEMIMPINAN
TERHADAP KINERJA PT. BETAWI MAS CEMERLANG”.
DAN
INOVASI
4
1.2
Identifikasi Masalah Atas
dasar
uraian
tersebut,
permasalahan
dalam
penelitian
ini
diidentifikasi sebagai berikut : 1) Apakah kepemimpinan memengaruhi kinerja? 2) Apakah inovasi memengaruhi kinerja? 3) Apakah kepemimpinan dan inovasi memengaruhi kinerja?
1.3
Tujuan Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: 1) Pengaruh kepemimpinan terhadap kinerja 2) Pengaruh inovasi terhadap kinerja 3) Pengaruh kepemimpinan dan inovasi terhadap kinerja
1.4
Manfaat Penelitian Penelitian ini dapat memberikan manfaat atau kegunaan antara lain : 1) Bagi penulis, dapat memberikan informasi baik secara individual maupun secara keseluruhan bagaimana kepemimpinan dan inovasi dapat memengaruhi kinerja bagi karyawan. 2) Bagi
pimpinan,
dapat
memberikan
sumbangan
pemikiran
bagaimana cara memimpin yang efektif dan melakukan inovasi yang tepat untuk meningkatkan kinerja karyawan. 3) Bagi karyawan, dapat memberikan pemahaman tentang pemimpin mereka dan memberikan motivasi agar terus semangat dalam
5
bekerja sehingga karyawan dapat memberikan kontribusi yang baik bagi kinerja perusahaan. 4) Bagi pembaca, dapat memberikan informasi yang dibutuhkan dan dapat dijadikan sebagai penambah wawasan sehingga hasil penelitian ini dapat bermanfaat.