1
BAB I PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang Masalah Perkembangan IPTEK serta derasnya arus globalisasi telah membawa
perubahan dan menciptakan paradigma baru di tempat kerja maupun didunia pendidikan. Persaingan dalam segala bidang termasuk dalam dunia kerja semakin ketat. Untuk itu diperlukan strategi jitu memenangkan persaingan, diantaranya mengembangkan sikap kreatif dan inovatif disertai karakter yang baik. Pembentukan sikap kreatif, inovatif dan karakter seseorang sangat dipengaruhi banyak faktor diantaranya lingkungan, keluarga dan pendidikan. Organisasi tidak hanya semata-mata mengejar pencapaian produktivitas yang tinggi saja, tetapi juga lebih kepada sumber daya manusianya. Persaingan tidak hanya dengan sumber daya manusia public relations atau komunikasi saja tetapi sumber daya manusia lainnya juga, selain itu tidak hanya sumber daya manusia setempat namun juga bersaing dengan sumber daya manusia dari luar negeri. Setiap yang ingin maju dalam karir dan pekerjaan, mesti selalu memiliki semangat untuk senantiasa melakukan pengembangan diri dan memupuk mental pribadi positif serta memiliki keterampilan yang menunjang. Tidak hanya membutuhkan pendidikan dan gelar saja namun kecakapan, keterampilan dan kepribadian lebih menentukan kesuksesan seseorang dalam bekerja.
1
2
Tidak terlepas pula dalam hal profesi. Semuanya harus dituntut menjadi profesional agar tidak tersingkir oleh adanya persaingan. Seperti halnya profesi Public Relations (PR) yang keberadaannya sangat penting. Selain itu, profesi Public Relations merupakan suatu profesi yang menantang dan memiliki prospek yang baik untuk kedepannya. Setiap organisasi baik itu komersial (perusahaan) atau nonkomersial membutuhkan seorang Public Relations, dimana seorang Public Relations mempunyai kedudukan dibagian top manajemen yang mempunyai pengaruh dan peran yang penting disuatu organisasi baik dalam penyampaian informasi kepada publik, memonitor, memperbaiki citra, tanggung jawab sosial, serta komunikasi timbal balik. Public Relations merupakan bidang atau divisi yang memiliki peranan serta fungsi penting yang diperlukan oleh setiap organisasi, karena Public Relations tidak jauh berbeda dari tujuan organisasi serta merupakan salah satu elemen yang penting untuk menentukan kelangsungan suatu organisasi serta membangun dan mempertahankan hubungan secara baik dan positif
dalam
rangka mencapai tujuan organisasi. Public Relations sebenarnya suatu bidang yang sangat potensial dimasa datang karena posisinya yang sangat strategis. Publik Relations yang dahulu dengan sekarang sangat berbeda. Dahulu, seorang public relations identik sebagai event organizer, membawakan tas direktur, atau menemani ibu pejabat berbelanja. Namun, kini seorang Public Relations atau humas harus bisa membuka ruang dalam menjembatani investasi dan ruang pasar penjualan produk. Dalam bidang
3
komunikasi dan Public Relations atau humas kini menjadi salah satu ujung tombak sektor industri untuk bersaing dalam era globalisasi. Seorang praktisi Humas dituntut mempunyai hard skills dan soft skills. untuk itu mahasiswa perlu mempersiapkan dirinya dengan mengembangkan hard skills sebagai dasar untuk melamar pekerjaan dan diimbangi sebagai landasan untuk melakukan pekerjaan. Karena hampir semua perusahaan dewasa ini mensyaratkan adanya kombinasi yang sesuai antara hard skills dan soft skills, apapun posisi karyawannya. keberhasilan seseorang dalam bekerja biasanya lebih ditentukan oleh soft skillsnya yang baik. Bagi perekrutan karyawan bagi perusahaan pendekatan hard skills saja kini sudah ditinggalkan. Hal ini dapat dilihat pada iklan-iklan lowongan kerja dari berbagai perusahaan yang juga mensyaratkan kemampuan soft skills. Soft skills merupakan keterampilan dan kecakapan hidup, baik untuk sendiri, berkelompok, atau bermasyarakat, serta dengan sang pencipta. Dengan mempunyai soft skills membuat keberadaan seseorang akan semakin berasa ditengah masyarakat. Keterampilan akan berkomunikasi, keterampilan emosional, keterampialan berbahasa, keterampilan berkelompok, memiliki etika dan moral, santun dan keterampilan spiritual.1 Dalam memilih sumber daya manusia yang berkualitas bagi perusahaan atau organisasi tentu akan melakukan penyaringan yang ketat agar sumber daya manusia yang diperoleh sesuai dengan apa yang perusahaan harapkan dan butuhkan.
1
Elfindri dkk, (2011), Baduose Media, Soft Skills Untuk Pendidik.
4
Namun dunia kerja saat ini membutuhkan sumber daya yang terampil, sebagai seorang mahasiswa dituntut untuk mempunyai keahlian hard skills juga yang tinggi, Hard skills merupakan keahlian bagaimana nilai akhir kuliah mahasiswa/nilai akademis (IPK) mahasiswa ini sebagai persyaratan untuk memenuhi admnistrasi dalam melamar pada suatu perusahaan, selain harus memiliki IPK yang tinggi di era persaingan yang ketat ini. Baik hard skills maupun soft skills merupakan prasyarat kesuksesan seorang sarjana dalam menempuh kehidupan setelah selesai pendidikannya. Hard skills ditekankan pada aspek kognitif dan keahlian khusus menurut disiplin keilmuan tertentu, sedangkan soft skills merupakan perilaku personal dan interpersonal skill yang diperlukan untuk mengembangkan dan mengoptimalkan kinerja seorang manusia. Seorang
praktisi
Humas
dituntut
mempunyai
soft
skilsl
dalam
berkomunikasi yang baik supaya pesan yang disampaikannya dapat diterima dengan jelas oleh lawan bicaranya sehingga kemungkinan terjadinya miss communications dapat diminimalisirkan, karena peranan Humas lebih sering berkecimpung dalam dunia komunikasi. Komunikasi yang dimaksudkan bukan hanya dalam hal jurnalistik, melainkan dalam cakupan yang lebih luas. Komunikasi yang dimaksudkan dalam dunia humas seperti menyusun press release, mengadakan konfrensi pers dan menjalin hubungan baik dengan pihak media (media relations), menginformasikan kepada stakeholders mengenai kebijakan instansi yang dinaunginya serta menjaga hubungan baik melalui program - program PR.
5
Selain soft skills yang harus di miliki, hard skills pun juga merupakan salah satu bekal untuk memasuki persaingan dunia kerja. Untuk menjadi seorang Public Relations maka pengetahuan mengenai Public Relations harus dimiliki oleh mahasiswa yang akan menjadi calon sumber daya manusia. Pengetahuan mengenai Public Relations didapatkan dari ilmu yang diajarkan dibangku kuliah. Untuk menghasilkan sumber daya manusia yang berkualitas dan dapat bersaing didunia pekerjaan, tidak hanya soft skill dan hard skill yang harus dimiliki oleh mahasiswa tetapi perilaku pun harus dipelihara dan dijaga dengan baik karena juga dapat berpengaruh. perilaku merupakan respon/reaksi seorang individu terhadap stimulus yang berasal dari luar maupun dari dalam dirinya. Respon ini dapat bersifat pasif (tanpa tindakan : berpikir, berpendapat, bersikap) maupun aktif (melakukan tindakan). Apabila soft skills dan hard skillnya sudah menunjang tetapi perilaku yang dimiliki kurang baik maka itu akan mengagalkan segalanya. Seorang Public Relations harus mempunyai perilaku yang baik karena pekerjaan seorang Public Relations berhubungan langsung dengan banyak orang baik dengan internal perusahaan atau eksternal perusahaan. Maka dalam praktisi humas terdapat kode etik yang berlaku bagi seorang praktisi Public Relations. Dalam Public Ralations kode etik disebut sebagai kode etik Publik Relations atau kode etik kehumasan atau etika profesi humas. Etika profesi humas merupakan bagian dari bidang etika khusus atau etika terapan yang menyangkut dimensi sosial, khususnya bidang profesi. Hal penting lainnya bagi mahasiswa untuk menjadi seorang Public Relations
yaitu
harus
memiliki
keterampilan
atau
kompetensi
dalam
6
berkomunikasi, dimana hal tersebut sangat penting bagi seorang Public Relations. Kompetensi adalah dimensi tindakan dari tugas, dimana tindakan tersebut dipakai oleh karyawan untuk menyelesaikan tugas pekerjaan mereka dengan memuaskan dan apa yang diberikan karyawan dalam bentuk yang berbeda-beda dan tingkatan kinerjanya. Maka dari itu kompetensi merupakan sebuah karakteristik dasar seseorang yang mengindikasikan cara berpikir, bersikap dan bertindak serta menarik kesimpulan yang dapat dilakukan dan dipertahankan oleh seseorang pada waktu periode tertentu. Aktivitas Public Relations tidak lepas dari komunikasi, maka dari itu kompetensi komunikasi harus terus ditingkatkan guna memberitahu dan mengubah sikap, pendapat atau perilaku secara keseluruhan baik secara langsung dengan lisan maupun tidak langsung untuk melancarkan segala aktivitas Public Relations yang dilakukan. Selain itu apabila tidak memiliki kompetensi dalam berkomunikasi maka tidak dapat mejalankan perannya dengan baik. Komunikasi merupakan kemampuan beradaptasi seseorang dalam setiap situasi komunikasi dengan menampilkan kemampuan komunikasi berdasarkan pengetahuan yang tepat untuk setiap konteks dan situasi komunikasi. Kompetensi komunikasi adalah sejumlah kemampuan selanjutnya, disebut resources, yang dimiliki seorang komunikator untuk digunakan dalam proses komunikasi. Ini merupakan pendekatan strategic, berorientasi tujuan terhadap kompetensi yang menekankan pengetahuan dan kemampuan.2
2
H.J Payne (2005). “Reconceptualizing Social Skills in Organizations : Exploring the Relationship Between Communication Competence. Job performance and supervisory roles”.
7
Terdapat tiga bagian dimensi kompetensi komunikasi yaitu pengetahuan komunikasi yang dapat diraih melalui pendidikan atau pengalaman, motivasi komunikasi untuk mengukur kesediaan seseorang, untuk memperluas empati, mengatur interaksi dan menyesuaikan komunikasi, dan yang terakhir yaitu keterampilan komunikasi komunikasi kemampuan berbicara, mendengar dan mengungkapkan pesan pada situasi tertentu. Dari indikator tersebut maka dapat dinilai sejauhmanakah kompetensi seorang Public Relations dalam berkomunikasi dengan orang lain baik internal maupun eksternal. Apabila seorang Public Relations mempunyai kompetensi komunikasi maka akan memudahkan dalam beradaptasi dimanapun dan dalam situasi apapun, selain itu dalam mengkomunikasikan pemikiran dan pengetahuannya akan lebih mudah sehingga menciptakan komunikasi yang efektif. Untuk menghasilkan mahasiswa yang akan menjadi seorang Public Relations yang mempunyai kompetensi komunikasi yang baik maka harus didukung pula dengan sumber daya manusia yang memadai. Sumber daya manusia merupakan peran utama dalam setiap kegiatan organisasi, tanpa adanya dukungan sumber daya manusia yang memadai maka kegiatan organisasi tidak akan berjalan dengan baik. Sebagai salah satu Universitas Kelas Dunia Universitas Mercu Buana berada pada peringkat 18 nasional universitas swasta terbaik di Indonesia3, memiliki salah satu Bidang Studi yaitu Public Relations yang merupakan salah satu Bidang Studi yang ada di Fakultas Ilmu Komunikasi dimana akan 3
10 Universitas Terbaik Di Indonesia, Telkom Indonesia [online]. Diakses pada tanggal 2 april 2015 dari http://tescaindonesia.org/content/news/10-best-private-universities-in-indonesia/read
8
menghasilkan calon sumber daya manusia yang mempunyai kompetensi komunikasi khususnya di Bidang Public Relations. Bidang Studi Public Relations di Universitas Mercu Buana, mempelajari ilmu dan keterampilan yang menyangkut usaha untuk menciptakan hubungan yang harmonis antara badan/lembaga/organisasi dengan publiknya melalui proses komunikasi timbal balik yang nantinya akan menghasilkan reputasi positif perusahaan. Sejalan dengan semakin tingginya kebutuhan pengelolaan reputasi organisasi dan merk, serta persaingan antar organisasi, dibutuhkan seorang praktisi Public Relations yang memiliki ketajaman visi komunikasi yang strategis. Lulusan Program Studi Public Relations di Universitas Mercu Buana ini dibekali kemampuan menyusun, mengelola dan melindungi reputasi organisasi (reputation management) dan teknik Public Relations yang ditunjukan kepada stakeholder internal dan eksternal. Bidang Studi Public Relations Universitas Mercu Buana mempunyai visi yaitu membentuk sumber daya Public Relations yang memiliki pengetahuan, keterampilan dan sikap mampu mengelola reputasi/reputation Management serta membina hubungan/relationship management dengan khalayak organisasi.4 Dalam menghadapi persaingan dunia kerja, Universitas Mercu Buana semaksimal mungkin menyiapkan calon sumber daya manusia yang memiliki kompetensi di bidangnya khususnya dalam kompetensi komunikasi calon sumber daya manusia Public Relations yang berkualitas. 4
Visi Bidang Studi Public Relations. Web Universitas Mercu Buana. Diakses pada tanggal 2 april 2015 dari http://www.mercubuana.ac.id/academic/undergraduate-programs/s1-fikom/s1-fikomhubunganmasyarakat
9
Dari penelitian yang peneliti lakukan, populasinya yaitu mahasiswamahasiswi kelas reguler yang aktif mengikuti perkuliahan pada Bidang studi Public Relations Universitas Mercu Buana angkatan 2011-2014 yang berjumlah 527 mahasiwa,5 karena dalam penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menjelaskan tingkat kompetensi komunikasi calon sumber daya manusia Public Relations di Universitas Mercu Buana. Berdasarkan latar belakang diatas, peneliti tertarik untuk melakukan penelitian tentang “Kompetensi Komunikasi Calon Sumber Daya Manusia Public Relations di Universitas Mercu Buana” karena untuk menghasilkan sumber daya manusia Public Relations harus mencangkup beberapa aspek agar tujuan yang hendak dicapai maksimal serta apakah visi dari Bidang Studi Public Relations sudah terwujud atau belum pada mahasiswa Public Relations khususnya kelas reguler angkatan 2011-2014. Penelitian ini dilakukan pada mahasiswa Universitas Mercu Buana angkatan 2011 sampai angkatan 2014 yang dimana nantinya lulusan Public Relations Universitas Mercu Buana dapat menghasilkan sumber daya yang berkompeten dan berkualitas yang akan dibutuhkan oleh perusahaan-perusahaan sesuai dengan visi misi. Ketertarikan peneliti mendasar pada kompetensi komunikasi yang dimiliki mahasiswa Public Relations 2011 sampai 2014.
1.2
Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan diatas maka dapat
ditentukan rumusan masalah sebagai berikut:
5
Biro Administrasi Akademik Universitas Mercu Buana
10
“Sejauhmana Kompetensi Komunikasi Calon Sumber Daya Manusia Public Relations di Universitas Mercu Buana?”
1.3
Tujuan Penelitian Adapun tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah untuk
mengetahui dan menjelaskan tingkat kompetensi komunikasi calon sumber daya manusia Public Relations di Universitas Mercu Buana.
1.4
Manfaat Penelitian
1.4.1 Manfaat Akademis Dengan adanya penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi pengetahuan dan bahan referensi bagi mahasiswa/mahasiswi Fakultas Ilmu Komunikasi program studi Public Relations, terutama dalam bidang ilmu komunikasi dan ilmu kehumasan, khususnya mengenai kompetensi komunikasi.
1.4.2 Manfaat Praktis Dari hasil penelitian ini diharapkan dapat berguna serta memberikan masukan dan sumbangsih pemikiran bagi Universitas Mercu Buana untuk lebih menggali dan meningkatkan kompetensi komunikasi bagi calon sumber daya manusia PublicRelationssehingga mahasiswa lebih siap ketika akan memasuki dunia kerja.