BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Balon Bunga merupakan penyedia jasa dekorasi, bunga hantaran dan special effect guna kemeriahan pesta. Perusahaan ini berdiri pada tahun 1992 berpusat di Jakarta dan mempunyai cabang di Semarang, Solo, Bandung dan Bali. Keempat cabang didirikan berdasar asas pertemanan, dan bebas untuk menggunakan nama dagang Balon Bunga. Selain itu masing-masing pemilik berhak untuk mengembangkan usahanya, selama masih dalam konteks untuk kemeriahan pesta. Melihat kebutuhan yang dipaparkan diatas, pembuatan desain ulang website www.balonbunga.com akan berfungsi efektif sesuai kebutuhan. Oleh karena itu, penulis ingin membantu dalam perancangan desain website sebagai media informasi utama dan penunjang proses penjualan. Menurut IT.WORKS! (2010, hlm.7), Website merupakan sebuah media dengan peranan penting dalam penyebaran informasi khususnya untuk menunjang aktivitas bisnis dan operasional sebuah institusi. Berdasar penelitian P2SKTI (2014) yang diunggah di situs resmi APII, penggunaan website di Indonesia didominasi sektor bisnis sebesar 77,75%
Hal ini menunjukan perusahaan-
perusahaan di Indonesia sudah memahami bertapa pentingnya internet bagi penyebaran informasi atau penunjang kegitan promosi mereka. Website dapat diisi gambar atau teks yang dipaparkan sedemikian rupa untuk memberi informasi kepada pembacanya. Menurut Niederst (2003, hlm. 20-
1
21), alur baca, hirarki, navigasi, semiotik, aksesbilitas, dan grafis harus dikemas dengan rapi dalam sebuah visualisasi agar mempersuasi pengguna internet untuk membuka setiap tautan yang tersedia dalam website tersebut. Oleh karena itu, sebagai representatif resmi, website harus dapat membantu menyampaikan gambaran jelas identitas dan kredibilitas perusahaan pada pengunjung situs. Media dengan konten grafis seperti website sangat membantu bagi perusahaan yang mengutamakan visualisasi sebagai produk utama. Desain dan penampilan yang menarik secara langsung akan mempengaruhi asumsi calon konsumen terhadap potensi perusahaan. Namun fasilitas ini tidak dimanfaatkan pada website Balon Bunga yang sarat akan visual dan tidak mempresentasikan jasa dan barang yang ditawarkan. Dari wawancara dengan telepon yang penulis lakukan pada tanggal 11 September 2014, kepada Wulan, Sri Wulandari, Hetty Susanti, dan Sitha selakupemilik dari masing-masing cabang, mereka sepakat tentang kekurangan dari website resmi Balon Bunga yaitu minimnya informasi yang membantu dalam menjelaskan jasa yang ditawarkan kepada klien. Dengan adanya website yang menampilkan portofolio atau hasil pekerjaan yang sudah pernah dilakukan, akan sangat membantu dalam menjelaskan nilai estetika yang sulit dijelaskan secara verbal dari jasa-jasa Balon Bunga.
2
1.2 Rumusan Masalah Dari latar belakang yang dipaparkan diatas, permasalahan yang timbul adalah, “Bagaimana merancang visualisasi website sebagai media informasi utama dan pendukung proses penjualan untuk Balon Bunga?” 1.3 Batasan Masalah Berdasarkan wawancara dengan pemilik Balon Bunga cabang Jakarta, Semarang, dan Bali pada tanggal 16 September 2014, maka perancangan ini akan dilakukan dalam ruang lingkup: 1.
Target Primer a. Demografis 1) Gender
: Wanita
2) Usia
: 25-35 tahun
3) Pendapatan
: SES A
4) Life Cycle
: Pasangan muda dengan anak.
b. Geografis 1) Wilayah
: Pulau Jawa
2) Permukiman
: Perkotaan
Psikografis 1) Calon konsumen yang berorientasi pada kemeriahan dan kesuksesan sebuah acara. 2) Calon konsumen yang mengekspresikan apresiasinya terhadap sesuatu dengan barang dibanding uang. 3) Calon konsumen yang mengetahui cara mencari informasi dengan internet.
3
2.
Target Sekunder Target sekunder yang dituju adalah perusahaan wedding organizer, event organizer atau party planner yang mencari vendor untuk sebuah acara.
1.4 Tujuan Tugas Akhir Tujuan dari perancangan website Balon Bunga adalah merancang visualisasi website Balon Bunga sebagai media informasi utama dan pendukung proses penjualan. 1.5 Manfaat Tugas Akhir Manfaat dari perancangan website Balon Bunga: 1.
Perancangan website ini diharapkan dapat membantu Balon Bunga dalam menjelaskan estetika jasa yang ditawarkan.
2.
Memudahkan calon konsumen Balon Bunga untuk mengetahui informasi tentang barang dan jasa yang ditawarkan cabang-cabang Balon Bunga.
3.
Yang terakhir, perancangan website akan meningkatkan penjualan barang dan jasa Balon Bunga.
4
1.6 Metode Pengumpulan Data Metode pengumpulan data yang digunakan dalam perancangan website Balon Bunga ada dua yaitu, 1. Metode Pengumpulan Data Primer a. Observasi Metode
pengumpulan
data
dengan
mengamati,
mencatat,
dan
mendokumentasikan hal penting ketika pihak dari Balon Bunga sedang melakukan proses penjualan dengan klien untuk mengetahui aspek-aspek estetika yang dijelaskan. b. Wawancara dengan pemilik Balon Bunga Wawancara dilakukan dengan pemilik Balon Bunga pusat dan cabang untuk memahami kebutuhan mendasar dari fungsi website. c. Kuesioner Penyebaran kuisioner untuk mengetahui perilaku konsumen Balon Bunga dan informasi yang paling dibutuhkan. 2.
Metode Pengumpulan Data Sekunder a. Studi Pustaka Mengumpulkan teori dan referensi dengan membaca artikel, buku, ebook, dan jurnal.
5
1.7 Metode Perancangan Dalam perancangan ini, penulis menggunakan tahap-tahap sebagai berikut, 1. Pengumpulan Data Pengumpulan data dengan metode observasi proses penjualan dan wawancara dengan para pemilik Balon Bunga serta konsumen yang pernah menggunakan jasanya. 2. Mindmapping Setelah data yang sudah terkumpul kemudian akan dipetakan untuk menemukan fokus permasalahan. 3. Brainstorming Fokus permasalah yang ada kemudian akan dicari alternatif penyelesaian dalam bentuk penyataan-pernyataan. Pernyataan tersebut menjadi dasar pemikiran konsep website. 4. Sketsa Pernyataan yang didapat dari brainstorming akan diubah bentuk menjadi sketsa visual, sebagai gambaran awal pembuatan website. 5. Visualisasi Digital Sketsa tersebut kemudian masuk tahap finalisasi digital menggunakan software grafis. 6. Implementasi dalam Website Setelah semua materi terkumpul dan siap, website akan diunggah ke internet agar dapat digunakan secara live.
6
Dalam melakukan proses tersebut, penulis juga mengkaji teori-teori yang berkaitan dengan topik ini, antara lain web design, user experience dan user interface. 1.8 Skematika Perancangan Berikut adalah kronologi perancangan website Balon Bunga, mulai dari latar belakang hingga finalisasi desain. Bagan 1.1 Skematika Perancangan
PERANCANGAN WEBSITE BALON BUNGA LATAR BELAKANG Perusahaan di Indonesia mulai menyadari tentang kegunaan internet dalam penyebaran informasi yang efektif dan efisien. Website yang memuat gambar dan teks dapat menjadi media informasi barang dan jasa yang ditawarkan sebuah perusahaan. Hal ini belum diterapkan dalam website Balon Bunga. Oleh karena itu, penulis ingin membantu melakukan perancangan agar website Balon Bunga dapat menjadi media informasi serta membantu menjelaskan estetika barang dan jasa yang ditawarkan.
TUJUAN PERANCANGAN
RUMUSAN MASALAH
- Merancang visualisasi website Balon Bunga sebagai media informasi utama dan pendukung proses penjualan.
- Bagaimana merancang visualisasi website sebagai media informasi utama dan pendukung proses penjualan untuk Balon Bunga?
- Merancang struktur website agar mudah digunakan oleh pengunjung situs
- Bagaimana merancang struktur website agar mudah digunakan oleh pengunjung situs?
STUDI PUSTAKA
ANALISA LAPANGAN Observasi dan mencatat hal penting, wawancara dengan pemilik pusat dan cabang Balon Bunga serta wawancara dengan konsumen yang sudah pernah menggunakan jasa Balon Bunga.
Studi literatur mengumpulkan teori tentang web design, user experience, user interface, dan usability.
KONSEP KREATIF Perancangan visualisasi dan struktur website diawali pengumpulan data, analisa SWOT, mindmapping dan brainstorming. Gaya desain dan halaman situs akan disesuaikan dengan target audiens serta keinginan para pemilik Balon Bunga sehingga tujuan pembuatan desain dapat tercapai.
KARYA Karya akan berupa website yang siap dipakai dengan alamat www.balonbunga.com
7