Bunga Rampai
6 Bunga Rampai
53
Penelitian Pembakaran Batubara | Sumarjono
Kunci Keberhasilan Peneliti Setelah hampir 40 tahun bekerja sebagai Peneliti, dapat dikatakan 40 tahun penuh karena selama itu hampir tidak pernah di Jabatan Struktural yaitu dari 1 Desember 1973 sampai pensiun tgl 1 Desember 2013.
Hasil Penelitian yang Memuaskan Hati sebagai Amunisi Secara sederhana tujuan penelitian adalah memecahkan suatu masalah untuk menghasilkan solusi yang lebih baik dan memuaskan. Atau melihat suatu peluang untuk menghasilkan sesuatu yang lebih unggul, melalui proses, usaha, uji coba, eksplorasi dan pembuktian. Jika proses-proses yang dilakukan menghasilkan solusi yang lebih baik, atau sesuatu yang lebih unggul secara signifikan, maka akan menimbulkan kepuasan hati seorang Peneliti, kepuasan yang mahal nilainya. Hal ini merupakan amunisi bagi seorang Peneliti untuk selalu bereksplorasi, berinovasi dengan semangat tinggi. Selama bekerja sebagai Peneliti, banyak sekali hasil-hasil penelitian yang memuaskan, minimal memuaskan hati sendiri, kalau hasil penelitian tersebut belum sempat diimplementasikan di industri. Beberapa di antaranya: •
Penelitian–penelitian proses kimia dan analisis kimia.
•
Pembuatan rancang bangun tungku-tungku pembakar, oven dan ketel.
•
Implementasi pembakar siklon di berbagai alat industri kecil dan besar.
Sebagian besar hasil penelitian tersebut sudah di uji di industri, sehingga memberikan rasa puas dan dorongan untuk terus berinovasi. Hal ini di perlukan oleh setiap Peneliti supaya tetap energik. Dengan hasil-hasil penelitian yang unggul maka penghasilannya dengan sendirinya akan mengikuti.
54
Bunga Rampai
Pentingnya Penggunaan Naluri Semasa berkecimpung di industri kecil pembakaran bata, genteng dan kapur di berbagai daerah, yang setiap daerah mempraktikkan proses pembakaran dan rancangan tungku yang berbeda-beda, tergantung spek dan jenis bahan baku memberikan banyak pengalaman dalam desain tungku. Tungku–tungku tersebut di rancang oleh tukang-tukang yang tidak bersekolah tingkat tinggi, jelas mereka selain pengalaman juga banyak menggunakan nalurinya untuk mendapatkan desain akhir yang baik, yang dapat mereka jelaskan dengan bahasa mereka sendiri. Secara formal untuk merancang tungku atau oven memerlukan pemahaman ilmu-ilmu perpindahan massa dan panas (heat and mass transfer) ilmu fisika dan kimia. Desain terbukti yang dihasilkan merupakan integral dari berbagai teori tersebut, yang secara formal integrasi dari teori-teori tersebut tidak mudah. Jadi model-model tungku di kalangan UKM tersebut merupakan desain terbukti yang secara tradisional diterapkan, merupakan hasil dari pengalaman yang lama dan juga terutama adalah peran naluri para operator tersebut dalam merancang tungku / oven yang di gunakan. Kiranya penggunaan naluri yang semakin tajam akan lebih efektif lagi dalam mengintegrasikan teori-teori tersebut di atas untuk menghasilkan desain yang lebih baik. Khususnya perhitungan-perhitungan dalam teori perpindahan panas dan massa banyak sekali menggunakan asumsi-asumsi dan tetapan-tetapan yang sering sulit di terapkan karena dalam praktik sering ditemui kondisi yang tidak ideal, sehingga peran naluri disini menjadi penting untuk membantu mengintegrasikan berbagai parameter tersebut.
Memiliki Modal untuk Menjadi Peneliti Untuk menjadi Peneliti yang lebih bersemangat diperlukan modal dasar antara lain: Wawasan keilmuan dan industri Khususnya untuk penelitian terapan (aplikatif) memerlukan wawasan dasar keilmuan, sesuai bidang yang diteliti, meliputi ilmu dasar pokok di
55
Penelitian Pembakaran Batubara | Sumarjono
tunjang dengan ilmu-ilmu dasar (Science) supaya tidak salah jalur dalam pengembangannya. Dalam penelitian terapan ini, wawasan keilmuan harus di padukan dengan wawasan industrial sehingga pengembangan dilakukan tetap dalam jalur yang logis (on the right track). Wawasan dasar industrial perlu di dukung dengan pengetahuan ilmu penunjangnya seperti membaca peluang pasar, peta sumber-sumber bahan baku, pesaing di dalam maupun di luar negeri, pengetahuan proses-proses industri yang ekonomis. Peneliti yang sukses perlu mempunyai wawasan keilmuan dan industri yang lebih tinggi dari para pelaku di industri, minimal industri di dalam negeri, dan idealnya tentunya lebih unggul dari industri di luar negeri. Misalnya untuk meneliti peleburan timah, Peneliti harus lebih pandai dari para operator peleburan timah di dalam maupun di luar negeri sehingga teknik yang di kembangkannya akan lebih unggul dari yang ada (existing), sehingga mempunyai posisi tawar tinggi.
Semangat berinovasi Semangat berinovasi yang tinggi mendorong Peneliti lebih ulet dan tekun. Semangat yang tinggi dapat di hasilkan dari faktor luar yaitu misalnya faktor gaji, insentif dan lain-lain. Tetapi yang lebih penting adalah faktor internal yang berasal dari dorongan hati. Dorongan dari hati memerlukan amunisi, kepuasan terhadap hasil pekerjaan. Jadi pekerjaan / kegiatan penelitian yang di lakukan harus sering berhasil, khususnya hasil-hasil yang nyata dan terbukti. Jika kegiatan penelitian terlalu lama tidak menghasilkan produk yang memuaskan maka Peneliti akan kehilangan semangat atau kehabisan amunisi.
Daya berimaginasi, naluri yang terasah. Adanya inovasi sering berawal dari adanya imaginasi. Imaginasi menjadi efektif pada saat-saat sedang sendiri, dan jauh lebih efektif lagi jika naluri (instink) dilibatkan. Khususnya pada saat sendiri dalam waktu yang panjang, bukan sekedar saat- saat di kamar kecil. Kita sering melihat, khususnya orang- orang yang panca inderanya ada yang cacat kemudian muncul indera ke enamnya yang sering lebih dahsyat dari indera lainnya. Jadi daya naluri
56
Bunga Rampai
adalah potensi tersembunyi dalam setiap manusia yang dapat di gali dan di daya gunakan. Jadi supaya mempunyai daya imajinasi yang kuat dengan di dukung naluri yang tajam untuk menghasilkan inovasi-inovasi yang baru, seorang Peneliti perlu untuk betah berada di tempat sepi. Oleh karena itu penting bagi seorang Peneliti untuk mengamati sendiri proses-proses dalam penelitian yang dikerjakan, tidak efektif kalau pengamatannya dititipkan kepada orang lain karena dapat berarti Peneliti meminjam otak orang lain karena laporan yang dibuat adalah hasil olahan orang lain, sehingga mengakibatkan potensi otak, naluri, daya inovasi, dan imajinasi Peneliti tidak maksimal.
Anggaran yang selalu siap. Yang namanya pekerjaan penelitian atau inovasi sering mengandung pekerjaan-pekerjaan yang mendadak dan diluar rencana karena penelitian untuk mencari inovasi baru sifatnya banyak bermanuver, lincah bergerak maju mundur, naik turun, ke kiri-kekanan. Untuk menunjang medan seperti itu sistem anggaran pemerintah kurang memadai, karena anggarannya sudah terencana lama sebelumnya dan harus di laksanakan taat secara administrasi maupun timing, dengan tidak melihat medan yang di hadapi. Oleh karena itu seorang Peneliti harus mempunyai likuiditas yang dapat cair setiap saat di perlukan. Dana ini misalnya dapat di peroleh melalui subsidi silang. Untuk program-program penelitian yang komersial, sebagian keuntungannya dapat di simpan untuk mendukung program-program yang belum komersial.
Doa Setiap orang beragama pasti mengetahui bahwa pemilik segala ilmu di langit dan di bumi adalah Yang Maha mengetahui, Allah SWT. Berapa luas ilmu Allah, tidak bisa manusia membayangkannya (QS. Al Kahfi 109).
57
Penelitian Pembakaran Batubara | Sumarjono
Berdoalah untuk mendapatkan ilmu Allah Maha Pemurah untuk orang-orang yang beriman. Jadi doa merupakan salah satu kiat dari Peneliti untuk mendapatkan ilmu, inovasi dan memecahkan masalah. Orang-orang yang bersyukur akan mendapatkan karunia yang semakin banyak. Kuncinya adalah rasa syukur ini yang hanya akan diterima Allah SWT kalau berasal dari hati yang dalam. Hati dapat bersyukur kalau dapat input dari akal pikiran manusia, jadi sangat penting adalah akal pikiran mampu menerima karunia-karunia Allah karena yang sering terjadi karunia Allah itu sifatnya tersembunyi Al Qur'an Surat At Thalaq ayat 2 – 3. “Barangsiapa bertaqwa kepada Allah, niscaya DIA akan memberikan jalan keluar dan memberinya rezki dari arah yang tidak disangka-sangka. Dan barangsiapa yang bertawakal kepada Allah, niscaya DIA akan mencukupkan keperluannya. Sesungguhnya Allah menjalankan urusanNYA. Sesungguhnya Allah telah mengadakan ketentuan bagi tiap-tiap sesuatu“ (QS Ath-Thalaq 65: 2-3) Jadi orang bersyukur itu memerlukan akal pikiran yang tajam yang mampu melihat apa di balik yang terlihat, mampu menerima hikmah. Saya sangat bersyukur, tiada henti-hentinya mendapatkan ilmu dari Allah SWT karena merupakan agenda rutin saya untuk berdo’a memohon ilmu dari Allah ar Rasyid dan alhasil sekarang tiada terhitung karunia ilmu yang saya terima, mencakup bidang yang sangat luas mulai dari ilmu-ilmu kimia anorganik, analitik, reaksi-reaksi pelarutan, peleburan, pemisahan, pengolahan bahanbahan mineral, pemurnian, instrumentasi kimia analitik, flurosensi sinar x, berbagai jenis tungku pembakaran, oven, proses-proses pengolahan di UKM bata, genteng, kapur, gula, proses-proses dan reaksi-reaksi kimia dalam batu bara, proses pembakaran dan peralatannya, berbagai peralatan industri seperti boiler, oil heater, rotary kiln, reverberatory furnace dll banyak lagi. Ilmuilmu tersebut datang dari berbagai sumber yang bervariasi. Kadang-kadang dari obrolan di meja makan dari leveransir boiler atau turbin dapat menambah ilmu dan wawasan. Hal ini dapat terjadi karena selama di tekMIRA saya telah merambahnya mulai dari laboratorium Kimia Mineral Basah, Lab Instrumentasi dan X-ray
58
Bunga Rampai
fluorescense, Lab pengolahan mineral industri; Lab pembriketan batu bara. Di industri mulai dari batu bara untuk tungku-tungku UKM, Pembakar siklon dan pengembangannya di berbagai industri dengan berbagai fasilitas prosesnya. Masih di tambah lagi di Australia, dalam bidang pirolisis batu bara dan fluidized bed, dan juga pergaulan dengan orang-orang industri.
Falsafah Saya Sebagai Peneliti Sifat Peneliti Peneliti mineral dan batu bara adalah orang yang tertarik untuk melakukan kegiatan-kegiatan eksplorasi untuk mendapatkan hal-hal baru yang dapat meningkatkan mutu proses atau peralatan, mendapatkan alternatif-alternatif yang lebih kompetitif. Usaha-usaha konservasi sumber daya, lingkungan dan banyak lagi yang dasarnya adalah lebih mensejahterakan kehidupan manusia.
Tentunya untuk menjadi Peneliti yang sukses masih perlu ditunjang lagi dengan kapabilitas dan karakter-karakter perorangan yang unggul, khususnya karakter-karakter yang diperlukan untuk menjadi Peneliti. Beda antara “karyawan yang jadi Peneliti” dan “Peneliti yang jadi karyawan”. Kapabilitas dilihat dari penguasaan ilmu, teknologi, wawasan industri dan keilmuan yang didukung pengalaman dan naluri penuntunnya, sehingga selalu berjalan “on the right track”. Sedangkan karakter perorangan antara lain keuletan, kesabaran, teliti, dan gigih.
Mempersiapkan Perbekalan Kesabaran, keuletan, ketelitian untuk mempersiapkan perbekalan yang cukup guna terjun di gelanggang. Kegiatan penelitian ibarat gelanggang pertempuran, yang jadi pemenang adalah yang perbekalannya lebih banyak, ilmunya lebih unggul. Sebelum melakukan penelitian, seorang Peneliti harus lebih unggul dari operator-operator di lapangan. Lebih unggul dalam teknologi dan ilmu-ilmu dasar pendukungnya, sedangkan operator operator
59
Penelitian Pembakaran Batubara | Sumarjono
di lapangan lebih cakap dan tangkas karena pengalaman operasional seharihari. Peneliti harus menjauhkan diri dari kegiatan-kegiatan trial-error, coba-coba, metodologi yang dangkal yang akan menimbulkan kegagalan, pemborosan waktu, biaya dan tenaga. Membaca literatur adalah cara yang paling murah untuk mengumpulkan ilmu, merupakan ilmu dari ratusan atau ribuan kepala orang-orang pandai. Untuk ini perlu ulet, sabar, teliti dan kemampuan otak untuk mencerna begitu banyak ilmu dan teknologi untuk perbekalan bagi seorang Peneliti. Ini agak sulit karena kebanyakan orang ingin cepat-cepat terjun digelanggang melakukan coba-coba atau bahkan “gambling”.
Tidak Berhenti Meneliti dan Inovasi Ilmu ibarat air samudera, yang dikuasai manusia hanya tetes- tetes saja. Tentu saja diatas ilmu masih ada ilmu lagi, diatas langit masih banyak langit lagi. Perlu selalu kembali kepada Allah SWT Yang Maha Berilmu untuk berdo’a memohon limpahan karunia dan anugerah ilmu. Oleh karena itu namanya penelitian dan pengembangan tidak pernah berhenti, kecuali sementara. Ide kemajuan atau ilham kadang-kadang datang secara kebetulan, atau dapat juga sengaja diburu.
Penghargaan yang Membanggakan Setelah sekian lama bekerja sebagai Peneliti, banyak kesan dan penghargaan yang diperoleh,beberapa di antaranya adalah: 1. Pendaftaran menjadi Peneliti jalur LIPI Jabatan Peneliti di tekMIRA sebelumnya adalah jabatan intern. Baru pada tahun 1991 beberapa Peneliti menggabungkan diri menjadi Peneliti yang kariernya di nilai oleh LIPI, melalui penilaian angka kredit yang di kumpulkan. Dari 6 orang Peneliti yang mendaftar, mendapatkan nilai angka kredit yang paling tinggi.
60
Bunga Rampai
2. Peneliti terbaik melalui voting Pada tahun 1994 Direktorat Jenderal Pertambangan Umum menyelenggarakan pemilihan Peneliti terbaik. Pemilihan di lakukan melalui voting untuk mendapatkan suara terbanyak. Pada waktu itu menjadi Peneliti pertama yang terpilih sebagai “ Peneliti Terbaik “ tahun 1994 melalui voting tersebut.
3. Tim Riset Unggulan Terpadu (RUT) Pada tahun 1990-an Kemenristek menyelenggarakan RUT, yaitu penelitian yang di selenggarakan oleh kerjasama 2 lembaga Litbang atau lebih. Sampai tahun 2002 menjadi Peneliti di tekMIRA yang paling sering menjadi Ketua Tim Penelitian RUT yaitu dari 1994-1997 dan 2001-2002.
4. Mendapatkan penghargaan “ Ristek Medco Energy Award 2007 “ Untuk pengembangan teknologi di bidang penghematan energi, sebagai pemenang II (pemenang I tidak ada), dari Menteri Negara Riset dan Teknologi. Diserahkan oleh Wapres Jusuf kalla pada pada peringatan hari kebangkitan teknologi nasional 2007.
61
Penelitian Pembakaran Batubara | Sumarjono
5. Pada tahun 2008, pengembangan pembakar siklon untuk substitusi BBM, terpilih sebagai inovasi paling prospektif dalam bidang energi dan masuk dalam buku “ 100 Inovasi Indonesia 2008 “ oleh Kemenristek bersama BIC (Business Innovation Center). Diterima oleh Presiden RI pada peringatan hari Kebangkitan Teknologi Nasional, Agustus 2008. ini adalah Peneliti pertama di Balitbang ESDM yang terpilih dalam buku 100 Inovasi Indonesia 2008.
6. Pada tahun 2010 mendapatkan Anugerah Ristek untuk teknologi inovatif tahun 2010 dari Menteri Negara Riset dan Teknologi RI, yang diserahkan oleh Wapres Boediono pada Peringatan Hari Kebangkitan Teknologi Nasional ke - 15 yaitu pada tanggal 10 Agustus 2010.
62
Bunga Rampai
7.
Pada 1 Maret 2013 “ proses dan peralatan pembakar siklon untuk tepung batu bara “ telah mendapatkan paten dari Kemenkum – Ham RI dengan nomor ID P0033147. Ini merupakan Paten pertama yang di hasilkan oleh tekMIRA.
Saya dan Keluarga Ada peran yang sangat besar ketika saya meneliti yaitu dukungan dari keluarga. Keluarga menjadi energi tersendiri bagi saya untuk terus bergerak, melakukan penelitian hingga berhasil. Saat ini saya di anugerahi 3 orang anak dari istri saya tercinta Sri Sulastri Indrianingsih, Sarjana Kimia dari Univ. Padjajaran tetapi profesi ilmunya hanya untuk serep, profesi utamanya adalah sebagai ibu rumah tangga yang tugas utamanya selain mendidik anak-anak juga mem-backup seluruh kegiatan keluarga yang dipersiapkan di rumah. Jadi walaupun kelihatannya profesi yang sederhana tetapi vital untuk mendukung seluruh keluarga di luar rumah, sehingga setiap anggota keluarga dapat berkiprah di luar rumah dengan optimal dan di rumah dapat mempersiapkan segala sesuatunya dengan baik. Anak pertama, Indroyono SE, lulusan Akuntansi Univ. Parahyangan Bandung, bekerja di kantor akuntan Delloite di Jakarta.
63
Penelitian Pembakaran Batubara | Sumarjono
Foto keluarga 2012 (dengan ibu mertua)
Anak kedua Andria Anggraina, masih kuliah di jurusan Teknik Lingkungan ITB, Bandung di tingkat akhir. Anak ketiga Bambang Irawan masih belajar di SMA Negeri III, Jl. Belitung Bandung, kelas III. Semua anak Alhamdulillah masuk ke sekolah-sekolah tersebut melalui jalurjalur standar yang paling murah sehingga tidak merepotkan keuangan orang tuanya. Keluarga bermukim di Komplek tekMIRA, Jl. Pasantren Cibabat, Cimahi sejak 1983. Seluruh keluarga diarahkan untuk mempunyai hobi yang sama sehingga dapat sering melakukan kegiatan secara bersama-sama, seperti: •
Berkemah, pecinta alam, wisata pantai.
•
Olah raga: berenang, tenis lapangan, mendaki gunung.
•
Selain juga kegiatan-kegiatan keagamaan.
64
Bunga Rampai
Selain itu setiap anggota keluarga mempunyai hobi-hobi khususnya masingmasing. Sampai saat ini hobi yang belum dapat dibina adalah berkebun, baik bunga-bungaan atau tanaman lain dan memelihara binatang seperti ikan hias dan burung yang masih dimonopoli oleh Kepala Keluarga.
65