BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pemenuhan kebutuhan sandang menjadi hal pokok dan menjadi salah satu kebutuhan yang harus terpenuhi, salah satunya yaitu mengenai kebutuhan alas kaki atau sepatu. Produk sepatu merupakan salah satu kebutuhan sandang yang keberadaannya diperlukan terutama bagi orang-orang yang memiliki keinginan untuk menjaga penampilan mereka. Kondisi perkembangan produk sepatu di Indonesia Pada dekade tahun 1990 an, kulit indonesia menjadi incaran indusri sepatu dunia, karena mutunya sangat khas. Indonesia ekspor sepatu sport 70% dari total ekspor. Total pasar sepatu dunia sekitar US$47,80 milyar. Tahun 2011 ekspor sepatu bakal tumbuh 10% dibanding tahun 2010. Artinya, nilai ekspor alas kaki di prediksi akan meningkat dari US$ 2,10 miliar tahun ini menjadi US$ 2,40 miliar di 2011. Sebaliknya, penjualan alas kaki lokal di dalam negeri bakal melorot lantaran sulit menandingi serbuan sepatu asal China yang lebih murah. penurunan
(dipasar
domestik)
bisa
sampai
20%.
(Filona93.blogspot.com/2011/11/perkembangan-perdagangan-sepatu.html). Sampai akhir tahun 2010, nilai penjualan alas kaki di dalam negeri akan mencapai sekitar Rp25,00 triliun. Sisanya sepatu impor yang sebagian besar dari China. Dengan penurunan sebesar 20%, tahun depan, artinya, penjualan sepatu merek lokal akan merosot dari Rp15,00 triliun tahun ini menjadi Rp12 triliun. Padahal, secara nasional, penjualan alas kaki di dalam negeri pada
1
tahun
2011
diprediksi
bakal
tumbuh
lebih
dari
20%.
(Filona93.blogspot.com/2011/11/perkembangan-perdagangan-sepatu.html). PT Sepatu Bata, Tbk merupakan salah satu perusahaan manufaktur yang bergerak dalam bidang produksi produksi sepatu dengan berbagai jenis dan model. Dalam perkembangan kinerja keuangannya selama ini PT Sepatu Bata, Tbk selama ini menunjukkan adanya perkembangan yang kurang baik yang ditunjukkan adanya penurunan hasil penjualan selama lima periode terakhir. Penurunan tersebut menunjukkan atas kemampuan perusahaan dalam pengelolaan kinerja keuangan yang dihasilkan perusahaan. Adapun untuk membuktikan kondisi tersebut maka akan disajikan data mengenai hasil penjualan selama tahun 2007 sampai 2011 secara lengkap dapat disajikan pada Tabel 1.1. Tabel 1.1 Data Penjualan dan Laba Pada PT Sepatu Bata, Tbk Tahun 2007 Sampai 2011 Tahun Penjualan Total Aktiva 2007 493.717.353 332.080.232 2008 539.762.355 401.300.579 2009 598.466.433 416.679.147 2010 644.189.190 484.252.555 2011 678.591.535 516.649.305 Sumber: ICMD, 2012 Berdasarkan Tabel 1.1 dapat dikatakan bahwa selama tahun 2007 sampai 2011 PT Sepatu Bata, Tbk mampu memaksimalkan penggunaan sumber daya yang dimiliki sehingga penjualan menunjukkan adanya peningkatan. Peningkatan penjualan juga diikuti dengan peningkatan atas total aktiva yang dimiliki oleh perusahaan, kenyataan tersebut menunjukkan Adanya
2
keterkaitan antara jumlah pencapaian penjualan terhadap total aktiva yang digunakan dalam kegiatan operasional perusahaan. Berdasarkan data penjualan dan total aktiva dapat dikatakan bahwa selama periode tersebut hasil penjualan yang diperoleh mampu meningkatkan pencapaian laba perusahaan. Berdasarkan data penjualan dan total aktiva yang diperoleh perusahaan dapat digunakan sebagai dasar peneliti dalam proses penyusunan perencanaan keuangan pada perusahaan, sehingga dapat diketahui bagaimana hasil peramalan keuangan untuk tahun 2013. Upaya untuk melakukan peramalan tersebut dilakukan untuk memberikan jaminan atas upaya pengembangan aktitas yang dilakukan. Perencanaan merupakan salah satu fungsi manajemen, berhasil atau gagalnya pencapaian tujuan yang telah ditetapkan bergantung pada perencanaan. Perencanaan keuangan sangat penting bagi perusahaan. Perencanaan keuangan yang dibuat dengan baik dan selaras dengan strategi yang telah ditetapkan akan dapat mengarahkan perusahaan dalam pencapaian tujuannya secara efektif dan efisien. Perencanaan keuangan mencakup kegiatan ramalan keuangan (forecasting) dan pengendalian keuangan. Ramalan keuangan dibuat untuk meramalkan kebutuhan dana tambahan yang diperlukan perusahaan. Jumlah dana yang akan diperlukan perusahaan untuk operasi periode mendatang dapat diketahui maka manajemen keuangan dapat memikirkan cara yang terbaik untuk mendanai kebutuhan tersebut dan pada akhirnya menjadi dasar pengendalian efektif keuangan. Peramalan keuangan dapat memberikan
3
dukungan kepada pihak manajemen agar seluruh aktivitas yang dilakukan perusahaan dapat mewujudkan tujuan perusahaan baik tujuan jangka pendek maupun jangka panjang. Proses perencanaan itu dimulai dengan ramalan penjualan untuk memprediksi tingkat atau volume pada masa yang akan datang. Aktiva yang dibutuhkan untuk memenuhi target penjualan itu ditentukan, dan keputusan diambil dengan mempertimbangkan bagaimana aktiva yang dibutuhkan itu akan dibiayai. Pada tahap tersebut, laporan laba rugi dan neraca dapat diproyeksikan, sehingga laba, deviden per saham, serta rasio-rasio utama dapat diramalkan. Ramalan penjualan (sales forecasting) merupakan ramalan unit dan nilai uang penjualan suatu perusahaan, untuk suatu periode di masa mendatang yang umumnya didasarkan pada trend penjualan terakhir dipadukan dengan ramalan prospek perekonomian yang akan datang. Rencana penjualan menjadi dasar perencanaan berkala dalam perusahaan, karena praktis semua perencanaan lainnya disusun atas dasar ini. Jika informasi atau perencanaan keuangan ini disajikan dengan benar, maka informasi tersebut akan berguna bagi pihak-pihak yang berkepentingan dalam rangka pengambilan keputusan. Berdasarkan uraian latar belakang di atas, maka penulis mengambil judul “Perencanaan Keuangan PT Sepatu Bata, Tbk”. B. Perumusan Masalah Berdasarkan uraian latar belakang di atas, maka penulis mengambil perumusan masalah sebagai berikut:
4
1. Bagaimana laporan keuangan performa PT Sepatu Bata, Tbk untuk tahun 2013? 2. Bagaimana kinerja keuangan yang diharapkan PT Sepatu Bata, Tbk. Tahun 2013?
C. Batasan Masalah Pembatasan masalah dibuat dengan tujuan agar permasalahan yang dibahas tidak meluas maka perencanaan keuangan yang digunakan yaitu dengan periode tahunan dan data yang digunakan yaitu tahun 2003-2011.
D. Tujuan dan Kegunaan Penelitian 1. Tujuan Penelitian a. Untuk mengetahui laporan keuangan performa PT Sepatu Bata, Tbk untuk tahun 2013. b. Untuk mengetahui kinerja keuangan yang diharapkan PT Sepatu Bata, Tbk. Tahun 2013. 2. Kegunaan Penelitian a. Bagi Manajemen PT Sepatu Bata, Tbk Hasil dari penelitian dapat digunakan oleh manajemen sebagai bahan pertimbangan atau acuan dalam menyusun ramalan keuangan di masa mendatang.
5
b. Bagi Investor PT Sepatu Bata, Tbk. Sebagai bahan pertimbangan untuk melakukan investasi pada perusahaan tersebut. c. Bagi Peneliti Selanjutnya Hasil penelitian dapat digunakan sebagai bahan acuan atau referensi untuk penelitian lebih lanjut.
6