BAB I PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang Astra Daihatsu Motor atau biasa dikenal dengan ADM adalah Agen
Tunggal Pemegang Merek ( ATPM ) kendaraan Daihatsu di Indonesia. Sebagai ATPM, Astra Daihatsu Motor merupakan satu-satunya perusahaan yang berhak mengimpor, merakit dan membuat kendaraan bermerek DAIHATSU di Indonesia. ADM merupakan perusahaan Joint Venture antara Daihatsu Motor Company Ltd dengan PT. Astra International Tbk yang berdiri sejak tahun 1976. Dalam perkembanganya ADM telah banyak memasarkan berbagai jenis kendaraan Daihatsu di Indonesia dengan tingkat respon pasar yang cukup baik. Hingga pada akhirnya di tahun 1992, PT. Astra Daihatsu Motor didirikan melalui penggabungan 3 perusahaan,yaitu PT. Daihatsu Indonesia,PT. Daihatsu Engine Manufacturing Indonesia dan PT. National Astra Motor. Dan kini sudah terdapat 4 plant,yaitu; pabrik pengepresan plat baja (press plant-plant 1),mesin (engine plant-plant 2),pengecoran alumunium (casting plant-plant 3) dan perakitan ( assy plant-plant 4)
1
http://digilib.mercubuana.ac.id/
Pada penelitian ini, penulis berada pada stamping plant di Sunter. Stamping Plant menghasilkan produk berupa single part dan door assy. Stamping Plant sendiri memiliki empat jalur stamping yaitu 2A, 3B, 4A, dan 5A, dan area lainnya seperti gudang inventory, dies maintenance, die shop, QC room, dan lain sebagainya. Dari hasil pengamatan, bagian Dies Maintenance terdapat area gudang penyimpanan barang/komponen yang dibutuhkan untuk mengganti komponenkomponen yang rusak pada setiap dies.Yang terjadi saat ini pada area gudang adalah tidak terdatanya kondisi komponen sehingga kalau terjadi stock kosong tidak terdeteksi. Faktor terjadinya masalah tersebut adalah penempatan barang/komponen di gudang yang belum memiliki pengaturan atau sistem dalam penyusunan barang/komponen. Perusahaan akan mendapatkan kerugian-kerugian yang ditimbulkan akibat belum adanya aturan dalam penempatan produk yang masuk ke gudang. Kerugian-kerugian yang ditimbulkan adalah : 1.
Memungkinkan terjadinya kerusakan barang/komponen.
2.
Penempatan komponen di area gudang berantakan.
3.
Kekosongan stock tidak dapat terdeteksi secara langsung.
4.
Waktu mencari komponen yang relative lama. Akibat yang ditimbulkan diatas, maka penulis melakukan suatu
penelitian untuk mengidentifikasi masalah dalam pengaturan barang/komponen, sehingga waktu pencarian barang/komponen akan lebih efektif dan efisien. Jika
gudang dibuat sesuai dengan kebutuhan maka perusahaan akan
mendapatkan keuntungan yang lebih baik dan karyawan yang bekerja 2
http://digilib.mercubuana.ac.id/
didalamnya akan merasa nyaman melaksanakan kegiatannya. 1.2
Rumusan Masalah 1. Bagaimana membuat sistem inventory yang baik di area gudang Dies Maintenance sehingga pengaturan barang/komponen lebih efektif dan efisien? 2. Bagaimana cara mempercepat pengambilan komponen di area gudang Dies Maintenance?
1.3
Batasan Masalah Dalam
melakukan
penelitian,
dilakukan
beberapa
pembatasan
masalah, seperti : 1.
Tidak membahas biaya perubahan lay out gudang.
2.
Sistem inventory dibuat hanya untuk barang/komponen dies di gudang Dies Maintenance.
3.
Tidak membahas pembuatan aplikasi gudang.
4.
Data diambil pada bulan januari 2013 sampai dengan desember 2013.
1.4
Tujuan Penelitian Adapun tujuan dari penelitian ini adalah:
1.
Memudahkan dan mempercepat pencarian barang/komponen dies.
2.
Mendapatkan sistem Inventory yang lebih sistematis dalam pengaturan produk.
3.
Monitoring stock komponen lebih mudah dilakukan.
4.
Mengantisipasi kekosongan stock komponen di area gudang.
3
http://digilib.mercubuana.ac.id/
1.5
Metode Pengumpulan Data Dalam penyusunan skripsi ini, penulis menggunakan beberapa metode
dalam melakukan penelitian, yaitu : 1. Observasi Langsung ke Lapangan Pengambilan data dengan cara mengamati secara langsung kondisi area gudang. 2. Wawancara Untuk menunjang data-data yang telah ada, penulis melakukan wawancara kepada pihak yang terkait, seperti : team member, foreman, supervisor dan PIC gudang. 3. Studi Kepustakaan Metode ini dilakukan untuk memperoleh referensi data dari buku-buku literatur dan sumber informasi lainnya yang mendukung dasar teori yang berhubungan dengan penulisan dalam melakukan penelitian dan analisa. 1.6
Sistematika Penulisan Untuk memudahkan penulisan, pembahasan dan penilaian Tugas akhir ini,
maka dalam pembuatan akan dibagi menjadi beberapa bab dengan sistematika sebagai berikut: BAB I PENDAHULUAN Dalam bab ini dikemukakan mengenai latar belakang permasalahan, rumusan masalah, pentingnya pemecahan masalah, batasan masalah metode penelitian dan sistematika penulisan tugas akhir.
4
http://digilib.mercubuana.ac.id/
BAB II LANDASAN TEORI Bab ini diuraikan mengenai tinjauan-tinjauan keputusan yang berisi tentang teori-teori dan pemikiran-pemikiran yang digunakan sebagai landasan dalam pembahasan serta pemecahan permasalahan. Landasan teori yang digunakan adalah bertujuan menguatkan metode
yang
dipakai untuk memecahkan permasalahan di perusahaan. BAB III METODOLOGI PENELITIAN Bab ini memaparkan urutan penelitian dari awal sampai akhir. BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA Bab ini menjelaskan analisa terhadap data termasuk pengoprasian konsep ilmiah yang digunakan dalam metode pendekatan serta teori-teori yang dijadikan landasan dalam pemecahan masalah. BAB V ANALISA HASIL/PEMECAHAN MASALAH Pada bab ini menjelaskan tentang masalah dianalisis dengan metode yang telah ditetapkan pada bagian metodologi penelitian dan data yang diperoleh pada bagian pengumpulan dan pengolahan data. BAB VI KESIMPULAN & SARAN Bagian kesimpulan ini berisikan butir-butir penting dari masing-masing bab, mulai dari rumusan masalah hingga hasil-hasil analisa dan diskusi secara ringkas dan padat.Bagian saran berisikan tentang usulan mengenai berbagai hak tentang kemungkinan aplikasi hasil studi ini dalam dunia nyata.
5
http://digilib.mercubuana.ac.id/