ANALISIS HUKUM KEDUDUKAN JOINT VENTURE AGREEMENT DALAM PERUSAHAAN PENANAMAN MODAL
TESIS
Oleh
KARINA UTARI NASUTION 097011121/M.Kn
FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN 2011
Universitas Sumatera Utara
ANALISIS HUKUM KEDUDUKAN JOINT VENTURE AGREEMENT DALAM PERUSAHAAN PENANAMAN MODAL
TESIS
Diajukan Untuk Memperoleh Gelar Magister Kenotariatan Pada Program Studi Magister Kenotariatan Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara
Oleh KARINA UTARI NASUTION 097011121/M.Kn
FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN 2011
Universitas Sumatera Utara
Judul Tesis
: ANALISIS HUKUM KEDUDUKAN JOINT VENTURE AGREEMENT DALAM PERUSAHAAN PENANAMAN MODAL : Karina Utari Nasution : 097011121 : Kenotariatan
Nama Mahasiswa Nomor Pokok Program Studi
Menyetujui Komisi Pembimbing
(Prof. Dr. Budiman Ginting, SH, MHum)
Pembimbing
(Dr. Mahmul Siregar, SH, MHum)
Pembimbing
(Notaris Syafnil Gani, SH, MHum)
Ketua Program Studi,
(Prof. Dr. Muhammad Yamin, SH, MS, CN)
Dekan,
(Prof. Dr. Runtung, SH, MHum)
Tanggal lulus : 22 Desember 2011
Universitas Sumatera Utara
Telah diuji pada Tanggal : 22 Desember 2011
PANITIA PENGUJI TESIS Ketua
:
Prof. Dr. Budiman Ginting, SH, MHum
Anggota
:
1. Dr. Mahmul Siregar, SH, MHum 2. Notaris Syafnil Gani, SH, MHum 3. Prof. Dr. Muhammad Yamin, SH, MS, CN 3. Dr. T. Keizerina Devi A, SH, CN, MHum
Universitas Sumatera Utara
SURAT PERNYATAAN
Saya yang bertanda tangan di bawah ini: Nama
: KARINA UTARI NASUTION
NIM
: 097011121
Program Studi
: Magister Kenotariatan
Judul Tesis
: ANALISIS HUKUM KEDUDUKAN JOINT VENTURE AGREEMENT DALAM PERUSAHAAN PENANAMAN MODAL
Dengan ini menyatakan bahwa tesis yang saya buat adalah asli karya saya sendiri bukan plagiat, apabila dikemudian hari diketahui tesis saya tersebut plagiat
karena kesalahan saya sendiri, maka saya bersedia diberi
sanksi apapun oleh Program Studi Magister Kenotariatan FH USU dan saya tidak akan menuntut pihak manapun atas perbuatan saya tersebut. Demikian surat pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya dan dalam keadaan sehat
Medan, Yang Membuat Pernyataan
Nama NIM
: KARINA UTARI NASUTION : 097011121
Universitas Sumatera Utara
ABSTRAK
Penanaman modal di era globalisasi tidak dapat dipisahkan dari rangkaian perjanjian-perjanjian internasional, dimana Indonesia telah ikut serta melibatkan diri di dalamnya. Joint venture agreement dalam rangka penanaman modal asing di Indonesia adalah langkah awal untuk membentuk sebuah perusahaan patungan (joint venture company) yang diharuskan bagi investor asing yang merencanakan berinvestasi di Indonesia. Suatu perusahaan penanaman modal asing selain tunduk pada UndangUndang No. 25 Tahun 2007 Tentang Penanaman Modal, juga harus tunduk kepada Undang-Undang No. 40 Tahun 2007 Tentang Perseroan Terbatas beserta seluruh peraturan pelaksananya. Adapun permasalahan yang akan dibahas dalam penelitian ini adalah mengenai kedudukan para pihak dalam joint venture agreement, klausula-klausula yang penting dalam joint venture agreement, dan penyelesaian sengketa apabila terjadi perselisihan para pihak dalam joint venture agreement. Penelitian ini adalah penelitian yuridis normatif yang bersifat preskriptif. Penelitian hukum normatif dalam penelitian ini menggunakan data sekunder berupa bahan hukum yang diperoleh melalui studi kepustakaan dan menekankan pada langkahlangkah spekulatif-teoritis dan analisis normatif-kualitatif. Dalam joint venture agreement ditentukan hak dan kewajiban dari masingmasing pihak yang harus dilaksanakan, dimana antara hak dan kewajiban tersebut terdapat suatu kedudukan yang seimbang antara pihak yang satu dengan yang lainnya. Joint venture agreement telah diikat dengan suatu ketentuan yang didasarkan oleh kata sepakat dan dituangkan dalam kesepakatan tertulis dengan tujuan saling menguntungkan. Hal ini berarti bahwa joint venture agreement menyebabkan para pihak mempunyai kewajiban untuk memberikan kemanfaatan pada pihak lainnya dan sebaliknya, lawannya untuk menerima manfaat yang menguntungkan atau berguna bagi dirinya dari hubungan perjanjian tersebut. Klausula joint venture agreement harus mencerminkan hubungan yang jelas di antara para pihak dan dapat menggambarkan pengembangan hubungan tersebut di masa yang akan datang. Di antara klausula-klausula penting dalam joint venture agreement antara lain : klausula mengenai defenisi, tujuan perjanjian, pendirian, permodalan dan kedudukan joint venture company, pasal kontribusi para pihak terhadap joint venture company (contributions), berakhirnya joint venture (termination), penyelesaian sengketa (resolution of disputes), dan lain-lain. Bentuk-bentuk penyelesaian sengketa antara pemerintah dengan penanaman modal, yakni antara lain musyawarah dan mufakat, arbitrase, pengadilan, ADR, dan arbitrase internasional. Dalam penyelesaian sengketa berkenaan dengan penanaman modal asing di Indonesia yang disepakati dan dipilih adalah arbitrase, hal ini dapat dilihat dari berbagai joint venture agreement dan alasan memilih arbitrase adalah kebebasan, kepercayaan, dan keamanan, keahlian arbiter, cepat dan hemat biaya, bersifat confidential, bersifat non preseden, independen, final dan binding, kepekaan arbiter.
Kata kunci : Penanaman Modal, Joint Venture Agreement.
i
Universitas Sumatera Utara
ABSTRACT
Capital investment in the era of globalization is inseparable from the series of international agreements in which Indonesia is involved. Joint venture agreement in the framework of foreign investment in Indonesia is the first step to establish a joint venture company which is a must for foreign investors planning to invest their capital in Indonesia. A foreign investment company is not only subject to Law No.25/2007 on Capital Investment but also to law No.40/2007 on Limited Liability Company as well as all of their implementing regulations. The problems solved in this study were the position of the parties involved in joint venture agreement, important clauses in joint venture agreement, and kind of settlement taken in case a dispute occurs in the parties involved in joint venture agreement. This prescriptive normative juridical study used the secondary data in the forms of legal materials obtained through library study and emphasized the theoretical-speculative steps and qualitative-normative analysis. In a joint venture agreement, the rights and responsibilities to be done by each party is determined and there is a balanced position between the right and responsibility belong to respective parties. Joint venture agreement has been tied up by a stipulation based on the deal and stated in a mutual-beneficial written agreement. This means that joint venture agreement causes the parties have responsibility to benefit the other parties and vice versa. The clause of joint venture agreement must reflect a clear relationship between the parties involved and can describe the future development of the relationship. The important clauses included in joint venture agreement, among other things, are: definition, purpose of agreement, establishment, capital, domicile of the joint venture company, the articles on the contributions of the parties involved in the joint venture company, termination of joint venture, resolution of disputes, et cetera. The forms of dispute resolution between the government and the capital investor, among other things, are deliberation and consensus, arbitration, court, ADR, and international arbitration. In settling the dispute related to the foreign investment in Indonesia, arbitration is chosen because of its freedom, trust, security, the expertise of arbitrator, quick and cost-effective, confidential, non-precedent, independence, final and binding, and sensitivity of the arbitrator.
Keywords: Capital Investment, Join Venture Agreement
ii
Universitas Sumatera Utara
KATA PENGANTAR
Puji syukur dipanjatkan atas kehadirat Allah SWT karena hanya dengan berkat dan karunia-Nya Penulis dapat menyelesaikan penulisan tesis ini dengan judul “Analisis Hukum Kedudukan Joint Venture Agreement
Dalam Perusahaan
Penanaman Modal”. Penulisan tesis ini merupakan salah satu persyaratan untuk memperoleh gelar Magister Kenotariatan (M.Kn) Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara. Dalam penulisan tesis ini banyak pihak yang telah memberikan bantuan dorongan moril berupa masukan dan saran, sehingga penulisan tesis dapat diselesaikan tepat pada waktunya. Oleh sebab itu, ucapan terima kasih yang mendalam penulis sampaikan secara khusus kepada yang terhormat dan amat terpelajar Bapak Prof. Dr. Budiman Ginting, SH, M.Hum selaku ketua pembimbing, Dr. Mahmul Siregar, SH, M.Hum dan Bapak Notaris Syafnil Gani, SH, M.Hum selaku anggota pembimbing, juga Bapak Prof. Dr. Muhammad Yamin, SH, MS, CN dan Ibu Dr. T. Keizerina Devi A, SH, CN, M.Hum selaku para anggota penguji yang telah dengan tulus ikhlas memberikan bimbingan dan arahan untuk kesempurnaan penulisan tesis ini. Juga semua pihak yang telah berkenan memberi masukan dan arahan yang konstruktif dalam penulisan tesis ini sejak tahap kolokium, seminar hasil sampai pada tahap ujian tertutup meja hijau sehingga penulisan tesis ini menjadi lebih sempurna dan terarah.
iii
Universitas Sumatera Utara
Selanjutnya ucapan terima kasih penulis yang sebesar-besarnya kepada: 1. Bapak Prof. Dr. dr. Syahril Pasaribu, DTM&H, M.Sc (CTM), Sp. A(K) selaku Rektor Universitas Sumatera Utara atas kesempatan dan fasilitas yang diberikan dalam menyelesaikan pendidikan di Fakultas Hukum, Program Studi Magister Kenotariatan Universitas Sumatera Utara. 2. Bapak Prof. Dr. Runtung, SH, M.Hum, selaku Dekan Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara, atas kesempatan dan fasilitas yang diberikan kepada Penulis dalam menyelesaikan pendidikan ini. 3. Bapak Prof. Dr. Muhammad Yamin, SH, MS, CN, selaku Ketua Program Studi Magister Kenotariatan Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara, yang telah memberikan dorongan kepada Penulis untuk segera menyelesaikan penulisan tesis ini. 4. Ibu Dr. T. Keizerina Devi A, SH, CN, M.Hum, selaku Sekretaris Magister Kenotariatan Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara, yang telah memberikan dorongan kepada Penulis untuk segera menyelesaikan penulisan tesis ini. 5. Bapak dan Ibu Dosen Magister Kenotariatan Universitas Sumatera Utara, yang telah memberikan bimbingan dan arahan serta ilmu yang sangat bermanfaat selama Penulis mengikuti proses kegiatan belajar mengajar di bangku kuliah.
iv
Universitas Sumatera Utara
6. Seluruh Staf/Pegawai di Magister Kenotariatan Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara, yang telah banyak memberikan bantuan kepada penulis selama menjalani pendidikan. 7. Rekan-rekan Mahasiswa dan Mahasiswi di Magister Kenotariatan Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara, khususnya angkatan tahun 2009 dan Kelas C yang telah banyak memberikan motivasi kepada Penulis dalam penyelesaian tesis ini. Sembah sujud saya kepada Ayahanda Husni Nasution,SH, M.Kn dan Ibunda Sinta Uli Pulungan, SH, M.Hum serta suami tercinta Wahana Grahawan Manurung, SH dan buah hati tersayang Lathifah Namira Manurung yang selalu memberikan cinta, kasih sayang, dukungan dan doa yang tidak putus-putusnya serta memberikan semangat dan doa kepada Penulis. Penulis menyadari sepenuhnya tulisan ini masih jauh dari sempurna, namun besar harapan Penulis kiranya tesis ini dapat memberikan manfaat kepada semua pihak, terutama para pemerhati hukum perdata pada umumnya dan ilmu kenotariatan pada khususnya. Demikian pula atas bantuan dan kebaikan yang telah diberikan kepada Penulis mendapat balasan yang setimpal dari Allah SWT, Amin Ya Rabbal ‘Alamin. Medan,
Desember 2011
Penulis,
Karina Utari, Nst
v
Universitas Sumatera Utara
RIWAYAT HIDUP
I.
DATA PRIBADI Nama
: Karina Utari Nasution, SH.
Tempat / Tanggal Lahir
: Medan, 18 Oktober 1986
Jenis Kelamin
: Perempuan
Agama
: Islam
Status
: Menikah
Alamat
: Jalan Karya Wisata Komplek Citra Wisata Blok V No. 17 Medan
Telepon/HP
: 0617864324 / 081397678916
II. PENDIDIKAN FORMAL 1.
SD St. Yoseph Medan
Lulus tahun 1997
2.
SLTP St.Maria Medan
Lulus tahun 2000
3.
SLTA St.Maria Medan
Lulus tahun 2003
4.
S-1 Fakultas Hukum Universitas Dharmawangsa Medan Lulus tahun 2007
5.
S-2 Program Magister Kenotariatan Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara
Lulus tahun 2011
III. Pendidikan Informal Pelatihan Hukum Perkreditan Angkatan 17, Jakarta, 2010
vi
Universitas Sumatera Utara
DAFTAR ISI
Halaman ABSTRAK ....................................................................................................
i
ABSTRACT ....................................................................................................
ii
KATA PENGANTAR....................................................................................
iii
RIWAYAT HIDUP ........................................................................................
vi
DAFTAR ISI................................................................................................... vii BAB I
PENDAHULUAN.........................................................................
1
A. Latar Belakang .......................................................................
1
B. Permasalahan ......................................................................... 10 C. Tujuan Penelitian ................................................................... 11 D. Manfaat Penelitian ................................................................. 11 E. Keaslian Penulisan ................................................................. 12 F. Kerangka Teori dan Kerangka Konsepsi ............................ 14 1. Kerangka teori.................................................................. 14 2. Kerangka Konsepsi .......................................................... 22 G. Metode Penelitian................................................................... 24 BAB II
KEDUDUKAN PARA PARA PIHAK DALAM JOINT VENTURE AGREEMENT .............................................. 28 A. Ketentuan Umum Penanaman Modal di Indonesia............ 28 B. Kerjasama Antara Modal Asing dan Nasional ................... 47 C. Joint Venture Agreement sebagai Bentuk Kerjasama Modal....................................................................................... 57 D. Kedudukan Para Pihak dalam Joint Venture Agreement... 73
BAB III
KLAUSULA-KLAUSULA DALAM JOINT VENTURE AGREEMENT........................................................... 80 A. Klausula-Klausula Pokok dalam Joint Venture Agreement 80
vii
Universitas Sumatera Utara
B. Perbandingan Joint Venture Agreement dengan Anggaran Dasar ..................................................................... 98 C. Peranan BKPM dan Notaris dalam Pembentukkan Joint Venture Agreement ........................................................ 102 BAB IV
PENYELESAIAN SENGKETA PARA PIHAK DALAM JOINT VENTURE AGREEMENT ............................................. 107 A. Penyelesaian Sengketa melalui Pengadilan.......................... 108 B. Penyelesaian Sengketa melalui Arbitrase ............................ 112 C. Penyelesaian Sengketa melalui Cara-cara Penyelesaian Sengketa Alternatif (Alternative Dispute Resolution) ................................................................. 117 D. Penyelesaian Sengketa Melalui Arbitrase Internasional .... 121
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN .................................................... 139 A. Kesimpulan ............................................................................. 139 B. Saran ....................................................................................... 141
DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................... 143
viii
Universitas Sumatera Utara