BAB I PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang Di dalam berkembangnya sistem management distribusi pada perusahaan,
dimana perusahaan harus mampu untuk melakukan sebuah sistem kerja yang terbaik di dalam pendistribusian produk agar menghasilkan sebuah efektivitas dan efisiensi di dalam management pengiriman barang, agar setiap produk yang akan di distribusikan dapat terkendali sampai ke lokasi tujuan, sehingga memberikan hasil yang maksimal dan optimal untuk perusahaan, hal tersebut dapat dicapai dengan di dukungnya sebuah sarana dan prasarana sebagai penunjang pendistribusian suatu produk. Dan satu sistem yang menunjang demi kelancaran sebuah pendistribusian suatu produk adalah Supply Chain Management. Maka dari itu sistem management dalam pendistribusian produk harus dibuat secara terarah dan terintegrasi agar dapat memaksimalkan di dalam pengiriman produk ke distributor.
1
http://digilib.mercubuana.ac.id/
2
Supply Chain Management memiliki hubungan erat dengan aktivitas kehidupan sehari-hari baik secara langsung ataupun tidak langsung. Proses Supply Chain Management tidak hanya terkait dengan aktivitas yang terdapat pada pabrik, namun juga memiliki peranan penting dalam kehidupan bermasyarakat. Sebagai contoh pihak yang dilibatkan adalah konsumen, dimana akan merasakan bila terdapat masalah dalam hal keterlambatan pengiriman sebuah produk yang kita pesan, baik berupa bahan sembako atau benda elektrornik yang akan dikirimkan kepada seseorang, atau bahkan dapat terjadi tidak diterimanya produk yang telah dipesan karena terdapatnya kendala pada sebuah transportasi pengiriman barang. Oleh karena itu aktivitas tersebut menyankut dengan kehidupan sehari-hari yang sangat berhubungan penting baik dengan masyarakat, organisasi, industri dan individual maka diperlukannya suatu pendekatan management distribusi dalam bidang Supply Chain, dimana diperlukannya suatu rantai aliran barang yang memungkinkan perpindahan barang dari pihak produsen kepada konsumen supaya kendala dalam pendistribusian seperti kesalahan pengiriman, keterlambatan penyampaian, dan bahkan tidak sampainya barang ke lokasi tujuan, agar dapat diminimalisakan atau bahkan dihilangkan, sehingga pelayanan yang diberikan kapada konsumen dapat sesuai dengan kebutuhan yang konsumen inginkan. Karena itu diperlukannya sistem Supply Chain Management. Supply Chain Management merupakan bidang kajian yang terletak pada efisiensi dan efektivitas aliran barang, informasi, dan aliran dana yang terkait didalam pendistribusian sebuah produk. Penerapan Supply Chain Management pada
http://digilib.mercubuana.ac.id/
3
perusahaan bertujuan untuk mengintegrasikan sebuah sistem management informasi dan finansial di dalam suatu jaringan yang terdiri dari supplier, manufaktur, distributor, retailer, dan customer agar dapat berjalan dengan efisien di dalam pendistribusian suatu produk, sehingga barang dapat diproduksi dan didistribusikan dapat diperhitungkan dengan jumlah yang tepat dan dapat meminimumkan biaya yang dikeluarkan oleh perusahaan. Dalam pendistribusian suatu produk dimana perusahaan melakukan kegiatan pemindahan material, komponen dan produk kepada konsumen. Apabila sebuah management distribusi dilakukan secara sistem terintegrasi, maka pengiriman barang untuk sampai ke lokasi tujuan dapat dilakukan dengan waktu yang cepat dengan mengendalikan rute pengiriman secara sistematis melalui jalur yang mudah dilalui dan pengambilan keputusan memilih jalan yang lebih singkat untuk dilalui. PT. BNBF melakukan pendistribusian baik produk fresh berupa sayuran, umbi dan jamur, serta produk grocery hasil olahan berupa snacks keripik, cookies dan beras, dengan melakukan pendistribusian produk untuk 330 toko/outlet yang tersebar diwilayah Tangerang, Jakarta, Depok, Bekasi, Bogor dan Bandung. Dengan telah memiliki penyebaran jumlah outlet yang cukup banyak serta terus memiliki pertumbuhan outlet setiap bulannya yang tersebar luas diberbagai wilayah, namun perusahaan hanya memiliki sarana mobil yang sedikit menjadi factor penyebab utama terjadinya kendala ketidakseimbangan antara sarana mobil yang tersedia untuk pengiriman barang, serta jumlah barang yang akan dikirim untuk pendistribusian melebihi kapasitas angkutan mobil, dimana sering terjadinya peningkatan purchase
http://digilib.mercubuana.ac.id/
4
order yang diterima per harinya yang tidak dapat diprediksi, sehingga apabila pengiriman sedang terjadi overload, hal tersebut mengakibatkan keterlambatan pendistribusian suatu produk untuk sampai kepada konsumen. Dan permasalahan lain juga terjadi karena perusahaan belum mempu memperkirakan peramalan dengan metode yang lebih akurasi, sehingga sering terjadi ketidaktersedian produk berdasarkan permintaan konsumen. Data tersebut ditunjukan dari rendahnya service level distribusi pengiriman barang pada bulan Oktober 2016, yang terdapat pada tabel berikut : Tabel 1.1 Service Level Fresh Maret 2017
KETERANGAN FRESH FOOD MARET 2017
BERAS
Purchase Order Real Received Service Level
KETERANGAN DRY FOOD MARET 2017
204,348,844 179,636,337 88% KRIPIK JAMUR
Purchase Order Real Received Service Level Ket :
UBI JALAR 115,180,110 73,851,330 64% KRIPIK BUAH
39,231,163 36,060,203 92%
7,088,380 7,088,380 100%
Service Level Terendah
http://digilib.mercubuana.ac.id/
JAMUR SEGAR 53,431,830 22,315,590 42% KUKIS 13,544,746 11,610,346 86%
5
Gambar 1.1 Diagram Service level Maret 2017
Dari diagram service level yang ditunjukan diatas, nilai persentase jamur fresh memiliki angka terendah yaitu hanya mencapai 42% maka terdapat beberapa dampak kerugian yang di timbulkan untuk perusahaan, diantaranya seperti terjadi kerusakan atau penurunan kualiatas pada produk fresh yang tidak terkirim, kehilangan omset penjualan dan penurunan service level pengiriman produk antara perusahaan dengan pihak toko/outlet.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
6
1.2
Rumusan Masalah Sesuai dengan latar belakang masalah di atas, rumusan masalah pada
penelitian ini adalah sebagai berikut : Bagaimana meningkatkan efektivitas distribusi dengan pendekatan Supply Chain
Managent
dan
bagaimana
cara
perhitungan
perencanaan
penjadwalan distribusi Distribution Resouces Planning pada PT. BNBF ?
1.3
Batasan Masalah Agar permasalahan pada penelitian ini tidak menyimpang dari tujuan yang
ingin dicapai, dan tidak memperluas pembahasan yang akan diulas, maka perlu adanya pembatasan terhadap lingkup penelitian. Dimana pembatasan masalah tersebut adalah : 1. Konsep Supply Chain Management
hanya sebagai
konsep untuk
mengendalikan sistem pendistribusian produk. 2. Analisis sistem Distribution Resouces Planning untuk mengendalikan permintaan pasar. 3. Produk yang akan diuji pada fresh food yaitu Jamur Shiimeji, Tiram dan Kuping memiliki nilai service level distribusi yang rendah. 4. Tidak melakukan perhitungan biaya distribusi dan inventory.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
7
1.4
Tujuan Penelitian Dari penelitian yang dilakukan memiliki tujuan antara lain : Meningkatkan efektivitas distribusi dengan pendekatan Supply Chain Managent (SCM) dan untuk mengendalikan permintaan pasar dengan metode Distribution Resouces Planning (DRP).
1.5
Manfaat Penelitian Adapun manfaat dalam melakukan penelitian ini antara lain meliputi : 1. Manfaat teoritis penelitian Diharapkan dapat berguna sebagai sumbangan pemikiran bagi dunia pendidikan pada bidang teknik industri. 2. Manfaat praktis a. Bagi Penulis Menambah wawasan penulis dalam melakukan efektivitas distribusi dengan pendekatan Supply Chain Managent dan pengendalian permintaan pasar dengan metode Distribution Resouces Planning sebagai acuan dalam bekerja. b. Bagi Lembaga Pendidikan Sebagai salah satu bacaan dalam bidang teknik industri tentang Sistem Informasi Supply Chain Managent dan Distribution Resouces Planning.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
8
c. Bagi peneliti berikutnya Dapat dijadikan sebagai bahan pertimbangan atau dikembangkan lebih lanjut, serta dapat digunakan sebagai referensi terhadap penelitian yang sejenis. d. Bagi Perusahaan - Membantu memecahkan permasalahan yang terjadi diperusahaan pada management distribusi dengan menggunakan konsep Supply Chain Managen (SCM). - Memberikan pengendalian permintaan pasar untuk perusahaan dengan metode Distribution Resouces Planning (DRP) agar lebih efektif. - Memberikan saran dan usulan dalam management pendistribusian dan metode pengendalian permintaan produk, yang dapat diambil dan diterapkan oleh perusahaan.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
9
1.6
Sistematika Penulisan Untuk mempermudah pemahaman atas materi-materi yang di bahas dalam pengamatan ini maka berikut ini akan di uraikan secara garis besar isi dari masing-masing bab sebagai berikut:
BAB I PENDAHULUAN Bab ini berisi latar belakang penelitian, rumusan masalah, tujuan penelitian, ,manfaat penelitian, batasan masalah dan sistematika penulisan.
BAB II TINJAUAN PUSTAKA Bab ini menguraikan tentang teori, pendapat pakar, tulisan ilmiah yang bertujuan untuk mendukung dan memberikan landasan atau kerangka konsep berfikir yang kuat dan relevan.
BAB III METODE PENELITIAN Bab ini menjelaskan cara pengambilan dan pengolahan data dengan menggunakan alat-alat analisis yang ada.
BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA Pada bab ini menguraikan tentang pelaksanaan penelitian yang telah dilakukan berupa pengumpulan dan pengolahan data. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara, dan pengukuran langsung. Selanjutnya, dilakukan pengolahan data yang sesuai dengan
http://digilib.mercubuana.ac.id/
10
metodologi penelitian dengan mencari tingkat efisiensi dan efektivitas.
BAB V ANALISA DAN PENYELESAIAN MASALAH
Bab ini membahas tentang keterkaitan antara faktor-faktor dari data yang diperoleh dari masalah yang diajukan kemudian menyelesaikan masalah tersebut dengan metode yang diajukan dan menganalisis proses dari hasil penyelesaian masalah.
BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN Bab ini berisikan kesimpulan yang dapat ditarik dari hasil penelitian mengenai
penyelesaian
masalah
distribusi
dan
pergendalian
permintaan pasar serta saran yang dapat menyempurnakan dalam penelitian.
http://digilib.mercubuana.ac.id/