BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah Pada dasarnya manusia memerlukan kebutuhan yang tidak terbatas jumlahnya. Kebutuhan manusia yang beraneka macam tidak berhenti sampai pemenuhan tertentu, terus berubah dan berkembang baik secara kuantitas dan kualitas. Kebutuhan sering timbul dalam waktu yang bersamaan, dan tidak ada batas waktu berhentinya. Pertambahan jumlah penduduk, kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi, dan perluasan lingkungan pergaulan manusia adalah beberapa faktor yang menyebabkan kebutuhan manusia tidak terbatas jumlahnya. Kebutuhan yang tergolong primer dan tidak bisa digantikan oleh apapun yaitu kebutuhan terhadap pakaian, tempat tinggal serta makanan dan minuman. Beragamnya jenis makanan dan minuman yang beredar di pasar menunjukkan tidak sedikit perusahaan makanan dan minuman di Indonesia. Pangsa pasar untuk produk makanan dan minuman ini tidak terbatas pada kalangan tertentu seperti halnya industri lain yang tidak dapat dipandang sebelah mata. Faktor lain yang mendukung perkembangan industri makanan dan minuman yaitu tersedianya bahan baku yang melimpah di dalam negeri. Perusahaan makanan dan minuman merupakan salah satu yang termasuk ke dalam sektor industri barang konsumsi. Sektor makanan dan minuman untuk saat ini memegang peranan yang cukup penting dalam
1
2
perkembangan industri Nasional. Hal ini ditandai dengan semakin banyaknya perusahaan makanan dan minuman yang go public dan menunjukkan bahwa perusahaan tersebut telah cukup besar usahanya, dapat menyerap tenaga kerja dan investasi modal yang cukup besar. Keberhasilan sektor makanan dan minuman ini tidak lepas dari peran manajemen dalam perusahaan, salah satu hal penting yang harus diperhatikan adalah terkait dengan penggunaan dana jangka panjang dalam perusahaan, komposisi sumber pembelanjaan jangka panjang pada perusahaan sektor makanan dan minuman yang tecatat di Pasar Modal Indonesia dapat dilihat pada Tabel 1.1. Tabel 1.1 Komposisi Sumber Pembelanjaan Jangka Panjang pada Perusahaan Sektor Makanan dan Minuman Tahun 2008 – 2012 (dalam jutaan rupiah). Tahun Pinjaman Hak Ekuitas Saham Nilai Total jangka Minorita Biasa Pembelanjaa Panjang s n Jangka Panjang 2008 2009 2010 2011 2012
Rp1.922.641 Rp1.931.909 Rp1.932.441 Rp3.023.877 Rp2.410.470
Rp 4.887 Rp 4.302 Rp 3.992 Rp 7.129 Rp 8.068
Rp 2.991.660 Rp 2.996.540 Rp 2.893.158 Rp 2.474.660 Rp 3.699.812
Rp 382.432 Rp 388.932 Rp 372.611 Rp 120.034 Rp 373.206
Rp 5.301.620 Rp 5.321.683 Rp 5.202.204 Rp 5.633.865 Rp 6.483.199
Sumber : Pusat Informasi Pasar Modal, 2013. Tabel 1.1 menunjukkan komposisi sumber pembelanjaan jangka panjang pada perusahaan sektor makanan dan minuman dari tahun 2008 – 2012. Pinjaman jangka panjang mengalami kenaikan setiap tahunnya, yaitu dari tahun 2008 – 2012. Hak minoritas atas laba bersih anak perusahaan menunjukkan kenaikan pula setiap tahunnya dan merupakan nilai paling rendah dari keempat komponen komposisi sumber pembelanjaan jangka
3
panjang, karena hanya terdapat dua perusahaan Indofood Sukses Makmur dan Mayora Indah yang melaporkan hak minoritas atas laba bersih anak perusahaan. Ekuitas mengalami penurunan pada tahun 2011, namun mengalami naik lagi pada tahun 2012, untuk pelaporan yang terkait dengan saham biasa mengalami penurunan yang cukup banyak pada tahun 2011, dan kenaikan kembali pada tahun 2012. Nilai total pembelanjaan jangka panjang pada perusahaan sektor makanan dan minuman terus mengalami kenaikan dari tahun 2008 – 2012. Penggunaan dana jangka panjang akan menjadi pertimbangan bagi perusahaan untuk menentukan besarnya proporsi dari masing-masing komponen biaya modal. Pencapaian kesuksesan dalam perusahaan, manajemen keuangan mempunyai peran penting, yaitu dengan melakukan keputusan investasi, keputusan sumber pembelanjaan dan pengelolaan asset-aset pada perusahaan secara tepat. Perusahaan dalam menjalankan usahanya memiliki sasaran utama yaitu ingin memaksimumkan kekayaan pemegang saham, dan perusahaan dapat meningkatkan nilai ini
dengan cara berinvestasi pada
proyek- proyek yang memberikan hasil yang tinggi. Sebelum keputusan investasi diambil, penilaian investasi mutlak diperlukan yaitu untuk menentukan apakah suatu sekumpulan proyek layak dijalankan, dalam penilaian investasi biaya modal merupakan unsur penting untuk menentukan layak tidaknya suatu proyek.
4
Penentuan biaya modal yang tepat bagi perusahaan merupakan sesuatu yang penting, karena pemaksimuman nilai perusahaan mensyaratkan semua biaya input, termasuk modal diminimumkan, dan untuk meminimumkannya, biaya modal harus dapat diestimasikan. Selain itu keputusan penganggaran modal mensyaratkan biaya modal dapat diestimasikan. Inilah yang saya rasa cukup menarik untuk dibahas lebih lanjut. Berdasarkan uraian di atas, maka dalam penelitian ini diambil judul sebagai berikut “Estimasi Perbandingan Biaya Modal antar Perusahaan-perusahaan makanan dan minuman yang tercatat di bursa efek Indonesia”.
B. Perumusan Masalah Berdasarkan uraian pada latar belakang diatas, dapat diambil perumusan masalah sebagai berikut: 1. Bagaimana hasil estimasi biaya modal untuk perusahaan - perusahaan sektor makanan dan minuman yang tercatat di pasar modal Indonesia? 2. Di antara perusahaan - perusahaan sektor makanan dan minuman yang tercatat di pasar modal Indonesia, perusahaan apa yang menanggung biaya modal terbesar?
C. Pembatasan Masalah Dalam penelitian ini perlu dilakukan pembatasan masalah agar pokok permasalahan yang akan diteliti tidak terlalu meluas, pada penelitian ini penulis membatasi data penelitian yaitu pada biaya modal tahunan.
5
D. Tujuan dan Kegunaan Penelitian 1. Tujuan Penelitian a. Untuk mengetahui hasil estimasi biaya modal untuk perusahaan sektor makanan dan minuman yang tercatat di pasar modal Indonesia. b. Untuk menentukan perusahaan sektor makanan dan minuman yang tercatat di pasar modal Indonesia yang menanggung biaya modal terbesar. 2. Keguanaan Penelitian a. Bagi manajemen perusahaan-perusahaan sektor makanan dan minuman Hasil penelitian ini dapat digunakan oleh pihak menajemen untuk menentukan keputusan struktur modal perusahaan. b. Bagi para pemegang saham perusahaan sektor makanan dan minuman Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan untuk berinvestasi pada perusahaan tersebut. c. Bagi kreditur dana jangka panjang perusahaan sektor makanan dan minuman. Hasil penelitian ini dapat digunakan untuk menilai kemampuan
perusahaan
dalam
memenuhi
kewajiban
jangka
panjangnya. d. Bagi peneliti selanjutnya Hasil penelitian ini dapat dijadikan referensi penelitian selanjutnya yang berkaitan dengan perbandingan biaya modal pada perusahaan sektor makanan dan minuman yang terdaftar di BEI.