BAB I PENDAHULUAN
A. Rasional Kurikulum dikembangkan berdasarkan prinsip bahwa peserta didik memiliki posisi sentral untuk mengembangkan kompetensinya agar menjadi manusia yang beriman dan betakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, akhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan menjadi warga Negara yang demokratis serta bertanggung jawab. Untuk mendukung pencapaian tujuan tersebut pengembangan
kompetensi
peserta
didik
disesuaikan
dengan
potensi,
perkembangan, kebutuhan, dan kepentingan peserta didik serta tuntutan lingkungan. Kurikulum SDN Kaliwining 04 Rambipuji disusun dengan mengacu pada Standar Isi dan (SI) dan Standar Kompetensi Lulusan (SKL)
yang telah
ditetapkan oleh pemerintah untuk menjamin pencapaian tujuan pendidikan nasional. Penyusunan KTSP berpedoman pada panduan yang disusun oleh Badan Standar Nasional Pendidikan Pendidikan (BSNP) dan ketentuan lain yang menyangkut kurikulum dalam UU 20/2003 dan PP 19/2005. Penyusunan KTSP sangat diperlukan untuk mengakomodasi semua potensi yang ada di daerah dan untuk meningkatkan kualitas satuan pendidikan dalam bidang akademis maupun non akademis, memelihara budaya daerah, mengikuti perkembangan iptek yang dilandasi iman dan takwa. Sesuai dengan pemikiran tersebut di atas SD Negeri Kaliwining 04 Rambipuji berusaha menyusun kurikulum pengembangan yang semaksimal mungkin dapat menampung semua potensi stakeholders di SD Negeri Kaliwining 04 Rambipuji..
Pengembangan kurikulum tingkat satuan pendidikan tetap
mengacu pada Permendiknas No. 22 Tahun 2006 tentang standar isi, dan Permendiknas No. 23 Tahun 2006 tentang standar kompetensi lulusan, yang menuntut setiap sekolah melakukan pengembangan kurikulum tingkat satuan pendidikan. Pengembangan kurikulum meliputi standar kompetensi, tujuan, KTSP, silabus, RPP dan bahan ajar yang berkualitas. Pendidikan
dasar merupakan bagian penting dalam kurikulum tingkat
satuan pendidikan, selain juga mengajarkan budaya lokal agar wawasannya tidak hanya keilmuan, tetapi juga manusia dan budayanya. 1
Hal ini penting untuk menunjang dalam persaingan dan berkolaborasi secara global dengan bangsa-bangsa lain di dunia, dimana sangat penting bisa memahami manusia dan budaya berbangsa.
1. Latar Belakang Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan merupakan salah satu wujud upaya peningkatan mutu pendidikan pada sekolah dasar, yang keberadaannya sesuai amanat Undang-Undang No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional. Penyelenggaraan kurikulum tingkat satuan pendidikan didasari oleh tuntutan kebutuhan pembangunan bangsa di masa yang akan datang agar memiliki kemampuan kompetitif dengan bangsa-bangsa lain di dunia. Untuk itu anak harus dipersiapkan sedini mungkin melalui proses pendidikan di sekolah dasar yang memperhatikan perbedaan potensi kecerdasan, kecakapan, bakat dan minat peserta didik, sehingga out-put yang dihasilkan relevan dengan kebutuhan, baik kebutuhan individu, keluarga, maupun kebutuhan masyarakat dan pembangunan bangsa di berbagai sektor, baik lokal, nasional, maupun internasional. Selain itu, kurikulum tingkat satuan pendidikan juga didasari filosofi eksistensialis,
yaitu
keyakinan
bahwa
pendidikan
harus
menumbuhkembangkan eksistensi peserta didik seoptimal mungkin melalui proses pendidikan yang berkualitas dan pro perubahan (kreatif, inovatif, eksperimentatif), serta menumbuhkembangkan bakat, minat dan kemampuan peserta didik. Berdasarkan alasan-alasan tersebut sekolah kami menyusun kurikulum tingkat satuan pendidikan. Pada dasarnya program ini adalah program meningkatkan kualitas sekolah secara berkesinambungan guna melahirkan lulusan yang mampu bersaing dengan lulusan sekolah yang mempunyai kualitas internasional. Program ini diharapkan melibatkan beberapa pihak terkait seperti pemerintah daerah kabupaten, komite sekolah, alumnus, dan dunia usaha. Pemerintah Daerah memberi bantuan dalam bentuk asistensi dan monitoring evaluasi, sedangkan pihak lainnya diharapkan memberi kontribusi dalam bentuk yang
2
dibutuhkan oleh sekolah sebagai penunjang pencapaian tujuan pendidikan di sekolah kami. Dalam konteks ini, acuan yang dipakai sekolah untuk pengembangan kualitas adalah: Standar Nasinal Pendidikan adalah Standar Nasional Pendidikan yang meliputi delapan komponen yaitu, standar isi, proses, kompetensi lulusan, pendidik dan tenaga kependidikan, sarana dan prasarana, pengelolaan, pembiayaan, dan penilaian; serta aspek penguatan, pengayaan, pengembangan, perluasan, serta pendalaman kemampuan yang diyakini diperlukan untuk bekal hidup. Penguatan aspek tersebut dapat digunakan tehnik adopsi dan adaptasi.
2. Dasar Hukum a) Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional. b) Undang-Undang No. 32 tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah; c) Undang-Undang No.33 tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Daerah; d) Undang-Undang No.14 tahun 2005 tentang Guru dan Dosen e) Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan. f) Peraturan Pemerintah Nomor 25 tahun 2000 tentang Pembagian Tugas dan Wewenang Pemerintah Pusat dan Daerah; g) Peraturan
Pemerintah
Nomor
7
tahun
2005
tentang
Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Nasional Tahun 2004-2009 h) Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan. i) Keputusan Mendiknas RI No.44/U/2002 tanggal 2 April 2002 tentang Dewan Pendidikan dan Komite Sekolah. j) Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 22 tahun 2006 tentang standar isi. k) Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 23 tahun 2006 tentang Standar Kompetensi Lulusan (SKL). l) Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 24 tahun 2006 tentang pelaksanaan kepmendiknas nomor 22 dan 23 tahun 2006.
3
m) Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 6 tahun 2007 tentang perubahan permendiknas nomor 24 tahun 2006. n) Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 13 tahun 2007 tentang Standar Kepala Sekolah/Madrasah. o) Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 16 tahun 2007 tentang Standar Kualifikasi Akademik Guru. p) Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 19 tahun 2007 tentang Standar Pengelolaan Pendidikan oleh Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah. q) Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 20 tahun 2007 tentang Standar Penilaian Pendidikan. r) Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 27 tahun 2007 tentang Standar Sarana dan Prasarana untuk SD/MI. s) Rencana Strategis Depdiknas tahunn 2005=2009. t) Rencana Strategis Direktorat Jenderal Managemen Pendidikan Dasar dan Menengah, Depdiknas tahun 2005-2009.
B. Tujuan Penyusunan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan Dalam rangka menciptakan lulusan yang berkualitas dan mampu bersaing secara internasional diperlukan sistim kurikulum yang memadai. Oleh karena itu kurikulum tingkat satuan pendidikan ini disusun untuk menjadi acuan guru dalam menyelengarakan kegiatan belajar mengajarnya (semua mapel yang diajarkan sesuai dengan standar kurikulum nasional sekolah dasar dan pengembangan sesuai dengan potensi di Sekolah Dasar Negeri Kaliwining 04 Rambipuji ditambah dengan penguatan pada mata pelajaran matematik, sain, dan bahasa Inggris serta penguatan pada unsur budaya lokal). Panduan pengembangan kurikulum disusun antara lain agar dapat memberi kesempatan peserta didik untuk dapat: 1)
Belajar beriman dan bertaqwa kepada Tuhan YME;
2)
Belajar memahami dan menghayati;
3)
Belajar melaksanakan dan berbuat secara efektif;
4)
Belajar hidup bersama dan berguna untuk orang lain;
5)
Belajar untuk kebutuhan;
4
6)
Belajar untuk membangun dan menemukan jatidiri melalui proses kegiatan belajar yang aktif, kreatif, efektif, dan menyenangkan.
C. Prinsip Pengembangan KTSP Pengembangan kurikulum tingkat satuan pendidikan Sekolah Dasar Negeri Kaliwining 04 Rambipuji tetap mengacu pada Permendiknas No. 22 Tahun 2006 tentang standar isi, dan Permendiknas No. 23 Tahun 2006 tentang standar kompetensi lulusan, yang menuntut setiap sekolah melakukan pengembangan kurikulum tingkat satuan pendidikan. Kurikulum
Tingkat
Satuan
Pendidikan
adalah
Kurikulum
yang
dikembangkan berdasarkan prinsip SNP. SNP adalah standar nasional pendidikan yang terkait dengan isi kurikulum. Alur pengembangan kurikulum tingkat satuan pendidikan SDN Kaliwining 04 Rambipuji adalah dengan dengan cara memetakan Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar mata pelajaran yang terdapat di dalam Standar Isi Pendidikan kemudian dipadukan dengan dengan Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar mata pelajara. Kemudian dari pemetaan maka dianalisa standar kompetensi dan kompetensi dasar yang relevan. Prinsip pengembangan kurikulum tingkat satuan pendidikan SDN Kaliwining 04 Rambipuji meliputi : a) Berpusat pada potensi, perkembangan, kebutuhan, dan kepentingan peserta didik dan lingkungannya. Kurikulum yang dikembangkan seharusnya didasarkan pada prinsip yang mengarahkan bahwa peserta didik memiliki posisi sentral untuk mengembangkan kompetensinya agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab. Untuk mendukung pencapaian tujuan tersebut pengembangan kompetensi peserta didik disesuaikan dengan potensi, perkembangan, kebutuhan, dan kepentingan peserta didik serta tuntutan lingkungan. Memiliki posisi sentral berarti kegiatan pembelajaran berpusat pada peserta didik. b) Beragam dan terpadu. Kurikulum dikembangkan dengan memperhatikan keragaman karakteristik peserta didik, kondisi daerah, jenjang dan jenis pendidikan, serta menghargai dan tidak diskriminatif terhadap perbedaan 5
agama, suku, budaya, adat istiadat, status sosial ekonomi, dan gender. Kurikulum meliputi substansi komponen muatan wajib kurikulum, muatan lokal, dan pengembangan diri secara terpadu, serta disusun dalam keterkaitan dan kesinambungan yang bermakna dan tepat antar substansi. c) Tanggap terhadap perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni. Kurikulum dikembangkan atas dasar kesadaran bahwa ilmu pengetahuan, teknologi dan seni yang berkembang secara dinamis. Oleh karena itu, semangat dan isi kurikulum memberikan pengalaman belajar peserta didik untuk mengikuti dan memanfaatkan perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni. d) Relevan dengan kebutuhan kehidupan. Pengembangan kurikulum dilakukan dengan melibatkan pemangku kepentingan (stakeholders) untuk menjamin relevansi pendidikan dengan kebutuhan kehidupan, termasuk di dalamnya kehidupan kemasyarakatan, dunia usaha dan dunia kerja. Oleh karena itu dalam kurikulum tingkat satuan pendidikan juga dicantumkan mengenai pengembangan keterampilan pribadi,
keterampilan sosial, keterampilan
akademik, dan vokasional. e) Menyeluruh
dan
berkesinambungan.
Substansi
kurikulum
mencakup
keseluruhan dimensi kompetensi, bidang kajian keilmuan dan mata pelajaran yang direncanakan dan disajikan secara berkesinambungan antar semua jenjang pendidikan. f) Belajar sepanjang hayat. Kurikulum diarahkan kepada proses pengembangan, pembudayaan, dan pemberdayaan peserta didik yang berlangsung sepanjang hayat. Kurikulum mencerminkan keterkaitan antara unsur-unsur pendidikan formal, nonformal, dan informal dengan memperhatikan kondisi dan tuntutan lingkungan yang selalu berkembang serta arah pengembangan manusia seutuhnya. g) Seimbang antara kepentingan nasional dan kepentingan daerah. Kurikulum dikembangkan dengan memperhatikan kepentingan nasional dan daerah untuk membangun
kehidupan
bermasyarakat,
berbangsa,
dan
bernegara.
Kepentingan nasional dan daerah harus saling mengisi dan memberdayakan sejalan dengan Bhineka Tunggal Ika dalam kerangka Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
6
D. Acuan Operasional Penyusunan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan KTSP disusun dengan memperhatikan hal-hal sebagai berikut. a) Peningkatan iman dan takwa serta akhlak mulia Keimanan dan ketakwaan serta akhlak mulia menjadi dasar pembentukan kepribadian peserta didik secara utuh. Kurikulum disusun agar sejauh mungkin semua mata pelajaran dapat menunjang peningkatan iman dan takwa serta akhlak mulia. b) Peningkatan potensi, kecerdasan, dan minat sesuai dengan tingkat perkembangan dan kemampuan peserta didik Pendidikan merupakan proses sistematik untuk meningkatkan martabat manusia secara holistik yang memungkinkan potensi diri (afektif, kognitif, psikomotor) berkembang secara optimal. Sejalan dengan itu,
kurikulum
disusun dengan memperhatikan potensi, tingkat perkembangan, minat, kecerdasan intelektual, emosional dan sosial, spritual, dan kinestetik peserta didik. c) Keragaman potensi dan karakteristik daerah dan lingkungan Daerah memiliki potensi, kebutuhan, tantangan, dan keragaman karakteristik lingkungan. Masing-masing daerah memerlukan pendidikan sesuai dengan karakteristik daerah dan pengalaman hidup sehari-hari. Oleh karena itu, kurikulum harus memuat keragaman tersebut untuk menghasilkan lulusan yang relevan dengan kebutuhan pengembangan daerah. d) Tuntutan pembangunan daerah dan nasional Dalam era otonomi dan desentralisasi untuk mewujudkan pendidikan yang otonom dan demokratis perlu memperhatikan keragaman dan mendorong partisipasi masyarakat dengan tetap mengedepankan wawasan nasional. Untuk itu, keduanya harus ditampung secara berimbang dan saling mengisi. e) Tuntutan dunia kerja Kegiatan pembelajaran harus dapat mendukung tumbuh kembangnya pribadi peserta didik yang berjiwa kewirausahaan dan mempunyai kecakapan hidup. Oleh sebab itu, kurikulum perlu memuat kecakapan hidup untuk membekali peserta didik memasuki dunia kerja. Hal ini sangat penting terutama bagi satuan pendidikan kejuruan dan peserta didik yang tidak melanjutkan ke jenjang yang lebih tinggi. 7
f) Perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni Pendidikan perlu mengantisipasi dampak global yang membawa masyarakat berbasis pengetahuan di mana IPTEKS sangat berperan sebagai penggerak utama perubahan. Pendidikan harus terus menerus melakukan adaptasi dan penyesuaian perkembangan IPTEKS sehingga tetap relevan dan kontekstual dengan perubahan. Oleh karena itu, kurikulum harus dikembangkan secara berkala
dan
berkesinambungan
sejalan
dengan
perkembangan
Ilmu
pengetahuan, teknologi, dan seni. g) Agama Kurikulum harus dikembangkan untuk mendukung peningkatan iman dan taqwa serta akhlak mulia dengan tetap memelihara toleransi dan kerukunan umat beragama. Oleh karena itu, muatan kurikulum semua mata pelajaran harus ikut mendukung peningkatan iman, taqwa dan akhlak mulia. h) Dinamika perkembangan global Pendidikan harus menciptakan kemandirian, baik pada individu maupun bangsa, yang sangat penting dalam dinamika perkembangan global dimana pasar bebas sangat berpengaruh pada semua aspek kehidupan semua bangsa. Pergaulan antarbangsa yang semakin dekat memerlukan individu yang mandiri dan mampu bersaing serta mempunyai kemampuan untuk hidup berdampingan dengan suku dan bangsa lain. i) Persatuan nasional dan nilai-nilai kebangsaan Pendidikan diarahkan untuk membangun karakter dan wawasan kebangsaan peserta didik yang menjadi landasan penting bagi upaya memelihara persatuan dan kesatuan bangsa dalam kerangka NKRI. Kurikulum harus dapat mendorong berkembangnya wawasan dan sikap kebangsaan serta persatuan nasional untuk memperkuat keutuhan bangsa dalam wilayah NKRI. Muatan kekhasan daerah harus dilakukan secara proporsional. j) Kondisi sosial budaya masyarakat setempat Kurikulum harus dikembangkan dengan memperhatikan karakteristik sosial budaya masyarakat setempat dan menunjang pelestarian keragaman budaya. Penghayatan dan apresiasi pada budaya setempat harus terlebih dahulu ditumbuhkan sebelum mempelajari budaya dari daerah dan bangsa lain.
8
k) Kesetaraan Jender Kurikulum harus diarahkan kepada terciptanya pendidikan yang berkeadilan dan mendukung upaya kesetaraan jender. l) Karakteristik satuan pendidikan Kurikulum harus dikembangkan sesuai dengan visi, misi, tujuan, kondisi, dan ciri khas satuan pendidikan.
9
BAB II TUJUAN PENDIDIKAN,VISI,MISI DAN TUJUAN SEKOLAH
A. Tujuan Pendidikan Dasar Dalam Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional.pasal 1 ayat 2 bahwa Pendidikan nasional adalah pendidikan yang berdasarkan Pancasila dan UndangUndang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 yang berakar pada nilai-nilai agama, kebudayaan nasional Indonesia dan tanggap terhadap tuntutan perubahan zaman. Sedangkan Pasal 3 menegaskan bahwa pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk mengembangkan
potensi
peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab. Merujuk hal di atas, maka tujuan pendidikan dasar adalah meletakkan dasar kecerdasan, pengetahuan, kepribadian, akhlak mulia, serta keterampilan untuk hidup mandiri dan mengikuti pendidikan lebih lanjut
B. Visi Terwujudnya Siswa Yang Terdidik, Terampil, Dan Mandiri Serta Berprestasi Berdasarkan Iman Taqwa
C.
Misi Berdasarkan visi tersebut SDN Kaliwining 04 mempunyai misi untuk : a) Melaksanakan pembelajaran yang efektif dan efisien dalam rangka pengembangan potensi siswa secara maksimal untuk memperoleh out put peserta didik yang berkualitas. b) Meningkatkan dan mengembangkan pembelajaran bermutu dalam rangka melaksanakan pembelajaran secara maksimal. c) Mengembangkan kualitas kinerja tenaga kependidikan dalam rangka meningkatkan kualitas pendidikan dan profesional. 10
d) Membudayakan nilai-nilai 18 karakter dengan efisien. e) Melaksanakan kegiatan kesiswaan dalam bidang akademik dan non akademik (olah raga, seni dan keagamaan secara maksimal) untuk mengembangkan kemampuan dan minat siswa. f) Membudayakan saling memberi salam jika bertemu warga sekolah g) Melaksanakan Pembelajaran TPA bagi anak-anak kelas awal dan bagi siswasiswa kelas tinggi serta membiasakan sholat Dhuhur berjamaah h) Bermoto 6 S (, salam, senyum, sapa, sopan dan santun )
D. Tujuan Sekolah Berdasarkan visi dan misi di atas SDN Kaliwining 04 mempunyai tujuan sekolah seperti berikut: a. Siswa lulus 100 % dan dapat melanjutkan ke jenjang selanjutnya b. Semua guru menyusun rancangan pembelajaran yang berbasis scientific, tematik dan terintegrasi sesuai model belajar yang relevan dengan mempertimbangkan karakteristik peserta didik baik dari aspek fisik, moral, sosial, kultural, emosional dan intelektual. c. Sekolah memfasilitasi pembelajaran bermutu dalam rangka melaksanakan pembelajaran secara maksimal dengan perkembangan ilmu pengetahuan, budaya, dan seni. d. Membentuk siswa yang memiliki life skill sebagai bekal untuk hidup di masyarakat e. Terwujudnya profesionalisme kinerja tenaga kependidikan yaitu terjadi perubahan pola pikir (mindset) guru dalam mempersiapkan pembelajaran, melaksanakan pembelajaran, dan mengevaluasi hasil pembelajaran. f. Semua tenaga kependidikan dapat melaksanakan proses belajar mengajar secara disiplin, efektif dan efisien. g. Mampu melaksanakan
Managemen
Berbasis Sekolah (MBS) secara
profesional. h. Semua guru dapat melaksanakan penilaian secara periodik. Penilaian hasil belajar
ditujukan
untuk
mengetahui
kompetensi.
11
dan
memperbaiki
pencapaian
i. Siswa memiliki prestasi dalam bidang akademik dan non akademik (olahraga, seni dan keagamaan). j. Mampu
menggalang
partisipasi
masyarakat
secara
maksimal
dalam
mengembangkan mutu sekolah baik secara fisik maupun non fisik. k. Terjalin hubungan harmonis, ramah siswa dan saling menghormati antar warga sekolah. l. Tumbuhnya jiwa nasionalisme dan wawasan kebangsaan sebagai pribadi bangsa Indonesia yang berbudaya dapat ternanam dan berkembang sebagai budaya sekolah. l.
Tencetaknya peserta didik yang beriman dan bertakwa kepda Tuhan Yang Maha Esa.
12
BAB III STRUKTUR DAN MUATAN KURIKULUM
A. Jenis Program Pada Tahun Pelajaran 2014 / 2015 SD Negeri Kaliwining 04 Rambipuji mengacu pada kurikulum tingkat satuan pendidikan (KTSP)
B. Struktur Kurikulum Struktur kurikulum merupakan pola dan susunan mata pelajaran yang harus ditempuh oleh peserta didik dalam kegiatan pembelajaran. Kedalaman muatan kurikulum pada setiap mata pelajaran dituangkan dalam kompetensi yang harus dikuasai peserta didik sesuai dengan beban belajar yang tercantum dalam struktur kurikulum. Kompetensi yang dimaksud terdiri dari standar kompetensi dan kompetensi dasar yang dikembangkan berdasarkan standar kompetensi lulusan. Struktur kurikulum SD Negeri Kaliwining 04 Rambipuji terdiri dari tiga komponen, yaitu komponen mata pelajaran, komponen muatan lokal dan komponen pengembangan diri. 1. Komponen mata pelajaran dikelompokkan menjadi : 1.1. Kelompok mata pelajaran agama dan akhlak mulia. 1.2. Kelompok mata pelajaran kewarganegaraan dan kepribadian. 1.3. Kelompok mata pelajaran ilmu pengetahuan dan teknologi 1.4. Kelompok mata pelajaran estetika. 1.5. Kelompok mata pelajaran jasmani, olahraga, dan kesehatan Komponen muatan lokal dan kelompok pengembangan diri dikembangkan secara integral dalam struktur kurikulum. Tabel 1 Cakupan Kelompok Mata Pelajaran No. 1
Kelompok Cakupan Mata Pelajaran Agama dan Kelompok mata pelajaran agama dan Akhlak Mulia Akhlak Mulia dimaksudkan untuk membentuk peserta didik menjadi manusia beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa serta berakhlak mulia. Akhlak Mulia mencakup Etika, Budi pekerti, atau moral sebagai perwujudan dari pendidikan agama.
13
No. 2
Kelompok Cakupan Mata Pelajaran Kewarganegaran Kelompok mata pelajaran Kewarganegaraan dan dan kepribadian dimaksudkan untuk meningkatkan Kepribadian kesadaran dan dan sebagai manusia.bernegara serta meningkatkan kuwalitas dirinyakewajibannya dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsawawasan peserta didik akan setatus, hak dan kewajibannya dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara serta meningkatkan kuwalitas dirinya sebagai manusia.
3
Ilmu Pengetahuan dan Teknologi
Kelompok mata pelajaran Ilmu Pengetahuan dan teknologi pada SD/MI/SDLB, dimaksudkan untuk mengenal, menyikapi dan mengapresiasi Ilmu Pengetahuan dan Teknologi, serta menanamkan kebiasaan berpikir danbeperilaku ilmiah yang kritis, kreatif dan mandiri.
4
Estetika.
Kelompok mata pelajaran Estetika dimaksudkan untuk meningkatkan sensitivitas, kemampuan mengekspresikan keindahan serta harmoni, mencakup apresiasi dan ekspresi, baik dalam kehidupan individual, sehingga mampu menikmati dan mensyukhuri hidup, mapun dalam kehidupan bermasyarakat sehinga mampu menciptakan kebersamaan yang harmonis.
5
Jasmani, OlahRaga dan Kesehatan
Kelompok mata pelajaran Jasmani, Olah Raga, dan kesehatan pada SD/MI/SDLB dimaksudkan untuk meningkatkan potensi fisik serta menanamkan sportivitas dan kesadaran hidup sehat. Budaya hidup sehat termasuk kesadaran, sikap dan prilaku hidup sehat yang bersifat individual ataupun yang bersikap kolektif, kemasyarakatanseperti, keterbebasan dari prilaku seksual bebas, kecanduan narkoba, HIV/HAIDS, demam berdarah, muntaber, dan penyakit lain yang potensial untuk mewabah.
14
Selanjutnya dalam pasal 7 Peraturan Pemerintah Nomor 19 tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan dijelaskan pula bahwa : 1. Kelompok
mata
pelajaran
agama
dan
akhlak
mulia
pada
SD/MI/SDLB/Paket A dilaksanakan melalui muatan dn/atau kegiatan agama, kewarganegaraan, kepribadian, ilmu pengetahuan dan teknologi, estetika, jasmani, olah raga, dan kesehatan. 2. Kelompok mata pelajaran kewarganegaraan dan kepribadian pada SD/MI/SDLB/Paket A, dilaksanakan melalui muatan dan/atau kegiatan agama, akhlak mulia, kewarganegaraan, bahaasa, seni dan budaya, dan pendidikan jasmani. 3. Kelompok
mata
pelajaran
ilmu
pengetahuan
da
teknologi
pada
SD/MI/SDLB/Paket A dilaksanakan melalui muatan dan/atau kegiatan bahasa, matematika, limu pengetahuan alam, ilmu pengetahuan sosial, keterampilan/kejuruan, dan muatan lokal yang relevan. 4. Kelompok mata pelajaran estetika pada SD/MI/SDLB/Paket A dilaksanakan melalui muatan dan/atau kegiatan bahasa, seni dan budaya, keterampilan, dan muatan lokal yang relevan. 5. Kelompok mata pelajaran jasmani, olah raga, dan kesehatan pada SD/MI/SDLB/Paket A dilaksanakan melalui muatan dan/atau kegiatan pendidikan jasmani, olah raga, pendidikan kesehatan. Ilmu pengetahuan alam, dan muatan lokal yang relevan.
1) Struktur kurikulum Nasional Struktur kurikulum merupakan pola dan susunan mata pelajaran yang harus ditempuh oleh peserta didik dalam kegiatan pembelajaran. Kedalaman muatan kurikulum pada setiap mata pelajaran pada setiap satuan pendidikan dituangkan dalam kompetensi yang harus dikuasai peserta didik sesuai dengan beban belajar yang tercantum dalam struktur kurikulum.
15
Tabel 2. Struktur Kurikulum Nasional Kelas dan Alokasi Waktu I II III IV V VI
Komponen A. Mata Pelajaran 1. Pendidikan Agama 2. Pendidikan Kewarganegaraan
2
2
2
3. Bahasa Indonesia
5
5
5
5
5
5
4
4
4
3
3
3
4
4
4
4
4
4
4. Matematika 5. Ilmu Pengetahuan Alam 6. Ilmu Pengetahuan Sosial
TEMATIK
3
TEMATIK
3
TEMATIK
3
7. Seni Budaya dan Keterampilan 8. Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan A. Muatan Lokal : 1. Bahasa Jawa 2. Bahasa Inggris Jumlah
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
26
27
28
36
36
36
Catatan 2*) Ekuivalen 2 jam pelajaran Kompetensi yang dimaksud terdiri atas standar kompetensi dan kompetensi dasar yang dikembangkan berdasarkan standar kompetensi lulusan. Muatan lokal dan pengembangan diri merupakan bagian integral dari struktur kurikulum pada jenjang pendidikan dasar dan menengah.
2) Struktur Kurikulum SDN Kaliwining 04 Struktur
kurikulum
SDN
Kaliwining
04
meliputi
substansi
pembelajaran yang ditempuh dalam satu jenjang pendidikan selama 6 tahun mulia kelas I sampai dengan kelas VI serta berdasarkan standar kompetensi lulusan dan standar kompetensi mata pelajaran dengan ketentuan sebagai berikut : a) Kurikulum SDN Kaliwining 04 memuat 8 mata pelajaran, muatan lokal dan pengembangan diri. b) Substansi mata pelajaran IPA dan IPS merupakan ”IPA Terpadu” dan ”IPS Terpadu”. 16
c) Pembelajaran kelas
III dilaksanakan melalui pendekatan tematik,
sedangkan pada kelas VI dilaksanakan dengan pendekatan mata pelajaran. d) Alokasi waktu satu jam pelajaran adalah 30 menit untuk kelas III dan 35 menit untuk kelas VI. e) Minggu efektif dalam satu tahun pelajaran (dua semester) adalah 36 minggu
Pelaksanaan KTSP di Kaliwining 04 pembelajaran mata pelajaran Matematika dan IPA dengan mengambil tambahan masing-masing mata pelajaran sebanyak 1 jam tambahan setiap minggunya. Dengan mengacu pada standar kompetensi dan kompetensi dasar muatan nasional pada mata pelajaran Matematika dan IPA. Dengan adanya pertimbangan padat atau tidaknya beban belajar siswa yang dibandingkan dengan hasil belajar siswa pada mata pelajaran Matematika dan IPA secara umum. Sehingga keberadaan mata pelajaran Mathematic dan Science bukan merupakan mata pelajaran baru tetapi sebagai langkah taktis agar mempermudah dalam proses penilaian dan pelaporan penilaian. Juga mengacu pada kebijakan Pemerintah Kabupaten Jember untuk Pendidikan Agama Islam ditambah satu jam sehingga menjadi 4 jam mata pelajaran. Yang 1 jam mata pelajaran berupa kegiatan Baca Tulis Al Qur’an. Kelas III SDN Kaliwining 04 menggunakan pendekatan tematik dalam proses pembelajarannya. Kegiatan pembelajaran yang dilaksanakan selalu mengacu pada tema yang telah ditetapkan yang disesuaikan dengan kondisi lingkungan sekolah, karakteristik materi, karakteristik siswa dan tuntutan standar kompetensi yang terdapat pada standar isi sebagai acuan KTSP. Sehingga dalam suatu pertemuan siswa dapat belajar beberapa standar kompetensi
sekaligus pada lintas mata pelajaran sesuai klasifikasi mata
pelajaran pada standar isi utamanya pada mata 5 mata pelajaran pokok yang dipegang oleh guru kelas. Hal ini akan berdampak pada sumber belajar yang harus disiapkan siswa yang tidak menentu setiap harinya. Sementara kebiasaan orang tua siswa dalam membantu anaknya belajar juga masih belum paham atau asing dengan pendekatan tematik. Demikian pula dengan adanya mata pelajaran yang menggunakan guru mata pelajaran yang tidak memungkinkan pelaksanaan pembelajaran secara 17
tematik murni. Berdasarkan pertimbangan tersebut sekolah kemudian membuatkan alokasi waktu dan jadwal pelajaran semata-mata untuk membantu siswa dalam belajar dan oarang tua siswa dalam membantu anaknya belajar. Sementara pelaksanaan pembelajaran tematik sedapat mungkin dilaksanakan oleh guru kelas yang tatap mengacu dan meramu standar isi dari 5 mata pelajaran yang dipegangnya. Ke depan pelaksanaan pembelajaran tematik hendaknya benar benar terlaksana dengan baik karna pendekatan tematik sudah teruji dalam meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa. Dengan pola perlahan-lahan seperti itu peserta didik, guru dan orang tua siswa akan semakin memahami pola pelaksanaan pembelajaran yang menggunakan pendekatan tematik untuk kelas III. Berikut digambarkan struktur kurikulum SDN Kaliwining 04 seperti dimaksud pada uraian di atas : Tabel 3. Struktur Kurikulum Kelas V dan VI Kelas dan Alokasi Waktu Komponen
I
II
III
IV
V
VI
1. Pendidikan Agama
4
4
4
2. Pendidikan Kewarganegaraan
2
2
2
3. Bahasa Indonesia
5
5
5
5
6
6
5
6
6
3
3
3
4
4
4
4
4
4
5. Ilmu Pengetahuan Alam 6. Ilmu Pengetahuan Sosial
TEMATIK
4. Matematika
TEMATIK
TEMATIK
A. Mata Pelajaran
7. Seni Budaya dan Keterampilan 8. Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan B. Muatan Lokal : 1. Bahasa Jawa
2
2
2
2
2
2
2. Bahasa Inggris
2
2
2
2
2
2
C. Pengembangan diri
2
2
2
2
2
2
Jumlah
30
31
32
38
40
40
18
Keterngan : 1.
1 (satu) jam pelajaran alokasi waktu 35 menit
2.
kelas 1, 2, dan 3 pendekatan tematik
3.
kelas 4, 5, dan 6 pendekatan mata peljaran
4.
pengembangan diri meliputi : kewiraan, olah raga, UKS, komputer, seni, pembiasaan, kegiatan keteladanan, kegiatan nasionalisme dan patriotisme. Pekan kreatifitas siswa, pembinaan dan bimbingan calon siswa prestasi dan olympiade MIPA serta lomba mata pelajaran.
C. Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar Muatan KTSP meliputi sejumlah mata pelajaran yang keluasan dan kedalamannya merupakan beban belajar bagi peserta didik pada satuan pendidikan. Di samping itu materi muatan lokal dan kegiatan pengembangan diri termasuk ke dalam isi kurikulum. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan menegaskan bahwa kedalaman muatan kurikulum pada setiap satuan pendidikan dituangkan dalam kompentensi dalam setiap tingkatan dan/atau semester sesuai dengan Standar Nasional Pendidikan. kompetensi yang dimaksud terdiri atas standar kompetensi dan kompetensi dasar. Kedalaman muatan kurikulum pada setiap satuan pendidikan dituangkan dalam kompetensi yang terdiri atas standar kompetensi dan kompetensi dasar pada setiap tingkat dan/atau semester. Standar kompetensi dan kompetensi dasar untuk setiap mata pelajaran pada setiap tingkat dan semester Peraturan Menteri Pendidikan Nasional ini yang terdir atas: Lampiran 1 Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar Tingkat SD sebagai berikut : (memuat kelas III dan kelas VI)
19
1) Kelas III STANDAR KOMPETENSI DAN KOMPETENSI DASAR TEMATIK KELAS: III TEMA: LINGKUNGAN KELAS III SEMESTER 1 Stándar Kompetensi
Kompetensi Dasar
• Mengamalkan makna satu nusa, satu bangsa dan satu bahasa • Mengamalkan nilai-nilai Sumpah Pemuda dalam kehidupan sehari- sehari 2. IPS : • Menceritakan lingkungan alam dan buatan di sekitar rumah dan sekolah • Memahami lingkungan dan melaksanakan kerjasama di • Membuat denah dan peta lingkungan rumah dan sekitar rumah dan sekolah sekolah • 3. Bahasa Indonesia • Melakukan sesuatu berdasarkan penjelasan yang disampaikan secara lisan Mendengarkan • Mengomentari tokoh-tokoh cerita anak yang • Memahami penjelasan disampaikan secara lisan tentang petunjuk dan cerita anak yang dilisankan • Menceritakan pengalaman yang mengesankan Berbicara dengan menggunakan kalimat yang runtut dan mudah dipahami • Mengungkapkan pikiran, perasaan, pengalaman, dan petunjuk dengan bercerita dan memberikan tanggapan/ saran 1. PKN : • Mengamalkan makna Sumpah Pemuda
4. Matematika • Melakukan operasi hitung bilangan sampai tiga angka • Melakukan operasi hitung bilangan sampai tiga angka 5. IPA : • Mengidentifikasi ciri-ciri dan kebutuhan Memahami ciri-ciri dan makhluk hidup kebutuhan makhluk hidup • Mendeskripsikan perubahan yang terjadi pada serta hal-hal yang makhluk hidup dan hal- hal yang mempengaruhi mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan perubahan pada makhluk anak (makanan, kesehatan, rekreasi, dan olah hidup raga) Karakter siswa yang diharapkan: Disiplin ( Discipline ) Tekun ( diligence ) Tanggung jawab ( responsibility ) Ketelitian ( carefulness) Kerja sama ( Cooperation ) Toleransi ( Tolerance ) Percaya diri ( Confidence ) Keberanian ( Bravery )
20
TEMA: PENGALAMAN KELAS III SEMESTER 1 Stándar Kompetensi 1. PKN : • Mengamalkan makna Sumpah Pemuda 2. IPS : • Memahami lingkungan dan melaksanakan kerjasama di sekitar rumah dan sekolah 3. Bahasa Indonesia • Mendengarkan • Memahami penjelasan tentang petunjuk dan cerita anak yang dilisankan • Berbicara • Mengungkapkan pikiran, perasaan, pengalaman, dan petunjuk dengan bercerita dan memberikan tanggapan/ saran 4. Matematika • Melakukan operasi hitung bilangan sampai tiga angka • Menggunakan pengukuran waktu, panjang dan berat dalam memecahkan masalah
5. IPA : • Memahami ciri-ciri dan kebutuhan makhluk hidup serta hal-hal yang mempengaruhi perubahan pada makhluk hidup • Memahami sifat-sifat, perubahan sifat benda dan kegunaannya dalam kehidupan sehari-hari
Kompetensi Dasar • Mengenal makna Satu Nusa, Satu Bangsa, dan Satu Bahasa • Melakukan kerja sama di lingkungan rumah, sekolah, dan kelurahan/desa
• Melakukan sesuatu berdasarkan penjelasan yang disampaikan secara lisan • Mengomentari tokoh-tokoh cerita anak yang disampaikan secara lisan • Menceritakan pengalaman yang mengesankan dengan menggunakan kalimat yang runtut dan mudah dipahami • Memberikan tanggapan dan saran sederhana terhadap suatu masalah dengan menggunakan kalimat yang runtut dan pilihan kata yang tepat • Menjelaskan isi teks (100 – 150 kata) melalui membaca intensif • Menentukan letak bilangan pada garis bilangan • Melakukan penjumlahan dan pengurangan tiga angka • Melakukan perkalian yang hasilnya bilangan tiga angka • Memecahkan masalah penghitungan termasuk yang berkaitan dengan uang • Memilih alat ukur sesuai dengan fungsinya (meteran, timbangan, atau jam) • Mengenal hubungan antarsatuan waktu, antarsatuan panjang, dan antarsatuan berat • Mengidentifikasi ciri-ciri dan kebutuhan makhluk hidup • Mendeskripsikan perubahan yang terjadi pada makhluk hidup dan hal- hal yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan anak (makanan, kesehatan, rekreasi, dan olah raga) • Mengidentifikasi sifat-sifat benda berdasarkan pengamatan melalui benda padat, cair dan gas
Karakter siswa yang diharapkan: Disiplin ( Discipline ) Tekun ( diligence ) Tanggung jawab ( responsibility ) Ketelitian ( carefulness) Kerja sama ( Cooperation ) Toleransi ( Tolerance ) Percaya diri ( Confidence ) Keberanian ( Bravery )
21
TEMA: KEGIATAN KELAS III SEMESTER 1 Stándar Kompetensi 1. PKN : • Mengamalkan makna Sumpah Pemuda
2. IPS : • Memahami lingkungan dan melaksanakan kerjasama di sekitar rumah dan sekolah 3. Bahasa Indonesia Mendengarkan • Memahami penjelasan tentang petunjuk dan cerita anak yang dilisankan Berbicara • Mengungkapkan pikiran, perasaan, pengalaman, dan petunjuk dengan bercerita dan memberikan tanggapan/ saran Membaca • Memahami teks dengan membaca nyaring, membaca intensif dan membaca dongeng Menulis • Mengungkapkan pikiran, perasaan, dan informasi dalam bentuk paragraf dan puisi 4. Matematika • Melakukan operasi hitung bilangan sampai tiga angka • Menggunakan pengukuran waktu, panjang dan berat dalam memecahkan masalah
5. IPA : • Memahami ciri-ciri dan kebutuhan makhluk hidup serta hal-hal yang mempengaruhi perubahan pada makhluk hidup • Memahami kondisi lingkungan yang berpengaruh terhadap kesehatan, dan upaya menjaga kesehatan lingkungan • Memahami sifat-sifat, perubahan sifat benda dan kegunaannya dalam kehidupan sehari-hari
Kompetensi Dasar • Mengenal makna Satu Nusa, Satu Bangsa, dan Satu Bahasa • Mengamalkan nilai-nilai Sumpah Pemuda dalam kehidupan sehari-hari • • Memelihara lingkungan alam dan buatan di sekitar rumah • Melakukan kerja sama di lingkungan rumah, sekolah, dan kelurahan/ desa • Melakukan sesuatu berdasarkan penjelasan yang disampaikan secara Lisan • Memberikan tanggapan dan saran sederhana terhadap suatu masalah dengan menggunakan kalimat yang runtut dan pilihan kata yang tepat • Membaca nyaring teks (20 – 25 kalimat) dengan lafal dan intonasi yang tepat • Menjelaskan isi teks (100 – 150) melalui membaca intensif • Menyusun paragraf berdasarkan bahan yang tersedia dengan memperhatikan penggunaan ejaan
• Menentukan letak bilangan pada garis bingan • Melakukan perkalian yang hasilnya bilangan tiga angka dan pembagian bilangan tiga angka • Melakukan operasi hitungan campuran • Memilih alat ukur sesuai dengan fungsinya (meteran, timbangan, atau jam) • Mengenal hubungan antarsatuan waktu, antarsatuan panjang, dan antarsatuan berat • Menggolongkan makhluk hidup secara sederhana • Menjelaskan cara menjaga kesehatan lingkungan sekitar • Mengidentifikasi sifat-sifat benda berdasarkan pengamatan meliputi benda padat, cair, dan gas
Karakter siswa yang diharapkan: Disiplin ( Discipline ) Tekun ( diligence ) Tanggung jawab ( responsibility ) Ketelitian ( carefulness) Kerja sama ( Cooperation ) Toleransi ( Tolerance ) Percaya diri ( Confidence ) Keberanian ( Bravery )
22
TEMA: TEMPAT UMUM KELAS III SEMESTER 1 Stándar Kompetensi 1. PKN : • Mengamalkan makna Sumpah Pemuda 2. IPS : • Memahami lingkungan dan melaksanakan kerjasama di sekitar rumah dan sekolah 3. Bahasa Indonesia Mendengarkan • Memahami penjelasan tentang petunjuk dan cerita anak yang dilisankan Berbicara • Mengungkapkan pikiran, perasaan, pengalaman, dan petunjuk dengan bercerita dan memberikan tanggapan/ saran
Kompetensi Dasar • Mengenal makna Satu Nusa, Satu Bangsa, dan Satu Bahasa • Mengamalkan nilai-nilai Sumpah Pemuda dalam kehidupan sehari-hari • Menceritakan lingkungan alam dan buatan di sekitar rumah dan sekolah • Melakukan kerja sama di lingkungan rumah, sekolah, dan kelurahan/ desa • Mengomentari tokoh-tokoh cerita anak yang disampaikan secara lisan • - Menceritakan pengalaman yang mengesankan dengan menggunakan • kalimat yang runtut dan mudah dipahami
4. Matematika • Menggunakan pengukuran waktu, panjang dan berat dalam memecahkan masalah
• Melakukan penjumlahan dan pengurangan tiga angka • Melakukan operasi hitungan campuran
5. IPA : • Memahami kondisi lingkungan yang berpengaruh terhadap kesehatan, dan upaya menjaga kesehatan lingkungan • Memahami sifat-sifat, perubahan sifat benda dan kegunaannya dalam kehidupan sehari-hari
• Menjelaskan cara menjaga kesehatan lingkungan sekitar • Mengidentifikasi sifat-sifat benda berdasarkan pengamatan meliputi benda padat, cair, dan gas • Menjelaskan kegunaan benda plastik, kayu, dan kertas
Karakter siswa yang diharapkan: Disiplin ( Discipline ) Tekun ( diligence ) Tanggung jawab ( responsibility ) Ketelitian ( carefulness) Kerja sama ( Cooperation ) Toleransi ( Tolerance ) Percaya diri ( Confidence ) Keberanian ( Bravery )
23
TEMA: HIBURAN KELAS III SEMESTER 1 Stándar Kompetensi
Kompetensi Dasar
1. PKN : • Mengamalkan makna Sumpah Pemuda
2. IPS : • Memahami lingkungan dan melaksanakan kerjasama di sekitar rumah dan sekolah 3. Bahasa Indonesia Mendengarkan • Memahami penjelasan tentang petunjuk dan cerita anak yang dilisankan Berbicara • Mengungkapkan pikiran, perasaan, pengalaman, dan petunjuk dengan bercerita dan memberikan tanggapan/ saran Membaca • Memahami teks dengan membaca nyaring, membaca intensif dan membaca dongeng Menulis • Mengungkapkan pikiran, perasaan, dan informasi dalam bentuk paragraf dan puisi
4. Matematika • Melakukan operasi hitung bilangan sampai tiga angka
5. IPA : • Memahami ciri-ciri dan kebutuhan makhluk hidup serta hal-hal yang mempengaruhi perubahan pada makhluk hidup • Memahami kondisi lingkungan yang berpengaruh terhadap kesehatan, dan upaya menjaga kesehatan lingkungan • Memahami sifat-sifat, perubahan sifat benda dan kegunaannya dalam kehidupan sehari-hari
24
• Mengenal makna Satu Nusa, Satu Bangsa, dan Satu Bahasa • Mengamalkan nilai-nilai Sumpah Pemuda dalam kehidupan sehari-hari • Membuat denah dan peta lingkungan rumah dan sekolah • Melakukan sesuatu berdasarkan penjelasan yang disampaikan secara lisan • Mengomentari tokoh-tokoh cerita anak yang disampaikan secara lisan • Menceritakan pengalaman yang mengesankan dengan menggunakan kalimat yang runtut dan mudah dipahami • Menjelaskan urutan membuat atau melakukan sesuatu dengan kalimat yang runtut dan mudah dipahami • Membaca nyaring teks (20 – 25 kalimat) dengan lafal dan intonasi yang tepat • Menceritakan isi dongeng yang dibaca • Menyusun paragraf berdasarkan bahan yang tersedia dengan memperhatikan penggunaan ejaan • Melengkapi puisi anak berdasarkan gambar • Menentukan letak bilangan pada garis bilangan • Melakukan perkalian yang hasilnya bilangan tiga angka dan pembagian bilangan tiga angka • Melakukan operasi hitung campuran • Menggolongkan makhluk hidup secara sederhana • Membedakan ciri-ciri lingkungan sehat dan lingkungan tidak sehat • Mendeskripsikan perubahan sifat benda (ukuran, bentuk, warna, atau rasa) yang dapat diamati akibat dari pembakaran, pemanasan dan diletakkan di udara terbuka
TEMA: KESEHATAN KELAS III SEMESTER 1 Stándar Kompetensi
Kompetensi Dasar
1. PKN : • Mengamalkan nilai-nilai Sumpah Pemuda dalam kehidupan sehari-hari • Mengamalkan makna Sumpah Pemuda 2. IPS : • Memelihara lingkungan alam dan buatan di sekitar rumah • Memahami lingkungan dan melaksanakan kerjasama di sekitar rumah dan sekolah 3. Bahasa Indonesia • Melakukan sesuatu berdasarkan penjelasan yang disampaikan secara lisan • Mendengarkan • Mengomentari tokoh-tokoh cerita anak yang • Memahami penjelasan disampaikan secara lisan tentang petunjuk dan cerita anak yang dilisankan • Memberikan tanggapan dan saran sederhana terhadap suatu masalah dengan menggunakan • Berbicara kalimat yang runtut dan pilihan kata yang tepat • Mengungkapkan pikiran, perasaan, pengalaman, dan • Menyusun paragraf berdasarkan bahan yang tersedia dengan memperhatikan penggunaan petunjuk dengan bercerita ejaan dan memberikan tanggapan/ saran 4. Matematika • Menggunakan alat ukur dalam pemecahan masalah • Menggunakan pengukuran waktu, panjang dan berat dalam memecahkan masalah • 5. IPA : • Menggolongkan makhluk hidup secara sederhana • Memahami ciri-ciri dan kebutuhan makhluk hidup • Mendeskripsikan perubahan yang terjadi pada serta hal-hal yang makhluk hidup dan hal-hal yang mempengaruhi perubahan mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan anak (makanan, kesehatan, pada makhluk hidup rekreasi, istirahat dan olah raga). • Memahami kondisi lingkungan yang • Mendeskripsikan kondisi lingkungan yang berpengaruh terhadap berpengaruh terhadap kesehatan kesehatan, dan upaya menjaga kesehatan lingkungan • Karakter siswa yang diharapkan: Disiplin ( Discipline ) Tekun ( diligence ) Tanggung jawab ( responsibility ) Ketelitian ( carefulness) Kerja sama ( Cooperation ) Toleransi ( Tolerance ) Percaya diri ( Confidence ) Keberanian ( Bravery )
25
TEMATIK KELAS / SEMESTER : III / 2 TEMA: PERTANIAN KELAS III SEMESTER 2 Stándar Kompetensi
Kompetensi Dasar
I. PKN 4. Memiliki kebanggaan sebagai bangsa Indonesia II. IPS 2. Memahami jenis pekerjaan dan penggunaan uang
PKN • Mengenal kekhasan bangsa Indonesia seperti kebhinekaan, kekayaan alam, keramahtamahan IPS • Memahami pentingnya semangat kerja
III. IPA 4. Memahami berbagai cara gerak benda, hubungannya dengan energi dan sumber
IPA • Mendeskripsikan hasil pengamatan tentang pengaruh energi angin dapat diubah menjadi energi gerak • Mengidentifikasi sumber energi dan kegunaannya • Menerapkan cara menghemat energi dalam kehidupan sehari-hari Matematika • Mengenal pecahan sederhana
IV. Matematika 3.Memahami pecahan sederhana dan penggunaannya dalam pemecahan masalah V. Bahasa Indonesia Bahasa Indonesia 5. Memahami cerita dan teks • Memberikan tanggapan sederhana tentang drama anak yang cerita pengalaman taman yang didengarnya dilisankan • Menirukan dialog dengan eksperimen yang 6. Menguangka-pkan tepat dari pembacaan teks drama anak yang pikiran, perasaan dan didengarnya pengalaman secara lisan • Menceritakan peristiwa yang pernah dialami, dengan bertelepon dan dilihat atau didengar cerita • Menjawab dan atau mengajukan pertanyaan 7. Memahami teks dengan tentang isi teks agak panjang (150 – 200 kata) membaca intensif (150 – yang dibaca secara intensif. 200 kata) dan membaca • Menulis karangan sederhana berdasarkan puisi gambar seri menggunakan pilihan kata dan 8. Mengungkap-kan pikiran, kalimat yangtepat dengan memperhatikan perasaan dan informasi penggunaan ejaan, huruf kapital dan tanda titik dalam karangan sederhana dan puisi Karakter siswa yang diharapkan: Disiplin ( Discipline ) Tekun ( diligence ) Tanggung jawab ( responsibility ) Ketelitian ( carefulness) Kerja sama ( Cooperation ) Toleransi ( Tolerance ) Percaya diri ( Confidence ) Keberanian ( Bravery ) 26
TEMA : KEPERLUAN SEHARI – HARI KELAS III SEMESTER 2 Stándar Kompetensi I. PKN 3. Memiliki harga diri sebagai individu II. IPS 2. Memahami jenis pekerjaan dan penggunaan uang
Kompetensi Dasar PKN: Mengenal pentingnya harga diri IPS: Mengenal jenis-jenis pekerjaan
III. IPA IPA: 4. Memahami berbagai cara Menyimpulkan hasil pengamatan bahwa gerak gerak benda, benda dipengaruhi oleh bentuk dan ukuran hubungannya dengan energi dan sumber IV. Matematika Matematika : 3.Memahami pecahan Mengenal pecahan sederhana sederhana dan penggunaannya dalam pemecahan masalah Bahasa Indonesia : V. Bahasa Indonesia 5. Memahami cerita dan teks Memberikan tanggapan sederhana tentang cerita drama anak yang pengalaman taman yang didengarnya dilisankan Menirukan dialog dengan eksperimen yang tepat 6. Menguangka-pkan dari pembacaan teks drama anak yang pikiran, perasaan dan didengarnya pengalaman secara lisan Menceritakan peristiwa yang pernah dialami, dengan bertelepon dan dilihat atau didengar cerita Menjawab atau mengajukan pertanyaan tentang 7. Memahami teks dengan isi teks agak panjang (150 - 200 kata) yang dibaca membaca intensif (150 – secara intensif. 200 kata) dan membaca Menulis karangan sederhana berdasarkan gembar puisi seri menggunakan pilihan kata dan kalimat yang 8. Mengungkap-kan pikiran, tepat dengan memperhatikan penggunaan ejaan, perasaan dan informasi huruf kapital dan tanda titik dalam karangan sederhana dan puisi Karakter siswa yang diharapkan: Disiplin ( Discipline ) Tekun ( diligence ) Tanggung jawab ( responsibility ) Ketelitian ( carefulness) Kerja sama ( Cooperation ) Toleransi ( Tolerance ) Percaya diri ( Confidence ) Keberanian ( Bravery )
27
TEMA : KERAJINAN TANGAN KELAS III SEMESTER 2 Stándar Kompetensi I. PKN 3. Memiliki harga diri sebagai individu II. IPS 2. Memahami jenis pekerjaan dan penggunaan uang III. IPA 5. Menerapkan konsep energi gerak
Kompetensi Dasar IPS : • Mengenal jenis-jenis pekerjaanj • Memahami kegiatan jual bei di lingkungan rumah dan sekolah IPA : • Membuat kincir angin untuk menunjukkan bentuk energi angin dapat diubah menjadi energi gerak PKn : • Memberi contoh bentuk haraga diri, seperti menghargai diri sendiri, mengakui kelabihan dan kekurangan diri sendiri dan lain-lain Matematika : • Mengenal pecahan sederhana
IV. Matematika 3.Memahami pecahan sederhana dan penggunaannya dalam pemecahan masalah 4. Memahami unsur dan sifatsifat bangun datar sederhana Bahasa Indonesia : V. Bahasa Indonesia 5. Memahami cerita dan teks • Memberikan tanggapan sederhana tentang cerita drama anak yang pengalaman taman yang didengarnya dilisankan • Melakukan percakapan melalui telepon/ alat 6. Menguangka-pkan komunikasi sederhana dengan menggunakan pikiran, perasaan dan kalimat ringkas pengalaman secara lisan • Menjawab dan atau mengajukan pertanyaan dengan bertelepon dan tentang isi teks agak panjang (150 – 200 kata) cerita yang dibaca secara intensif. 7. Memahami teks dengan • Menulis karangan sederhana berdasarkan membaca intensif (150 – gambar seri menggunakan pilihan kata dan 200 kata) dan membaca kalimat yangtepat dengan memperhatikan puisi penggunaan ejaan, huruf kapital dan tanda titik 8. Mengungkap-kan pikiran, • Menulis puisi berdasarakan gambar dengan perasaan dan informasi pilihan kata yang menarik dalam karangan sederhana dan puisi Karakter siswa yang diharapkan: Disiplin ( Discipline ) Tekun ( diligence ) Tanggung jawab ( responsibility ) Ketelitian ( carefulness) Kerja sama ( Cooperation ) Toleransi ( Tolerance ) Percaya diri ( Confidence ) Keberanian ( Bravery )
28
TEMA : KEGEMARAN KELAS III SEMESTER 2 Stándar Kompetensi I. PKN • Memiliki harga diri sebagai individu • Memiliki kebanggaan sebagai bangsa Indonesia
Kompetensi Dasar PKN • Menampilkan perilaku yang mencerminkan harga diri • Mengenal kekhasan bangsa seperti, kebhinekaan, kekayaan alam, keramahtamahan IPS • Memahami kegiatan jual beli di lingkungan rumah dan sekolah IPA • Mendiskripsikan kenampakan permukaan bumi di lingkungan
II. IPS 2. Memahami jenis pekerjaan dan penggunaan uang III. IPA Memahami kenampakan permukaan bumi, cuaca dan pengaruhnya bagi manusia, serta hubungannya dengan cara manusia memelihara dan melestarikan alam IV. Matematika • Geometri dan Pengukuran Memahami unsur dan sifat-sifat • bangun datar sederhana V. Bahasa Indonesia Mendengarkan 5. Memahami cerita dan teks drama anak yang dilisankan Berbicara 6. Menguangka-pkan pikiran, perasaan dan pengalaman secara lisan dengan bertelepon dan cerita Membaca 7. Memahami teks dengan membaca intensif (150 – 200 kata) dan membaca puisi Menulis 8. Mengungkap-kan pikiran, perasaan dan informasi dalam karangan sederhana dan puisi
• • •
• •
Memecahkan masalah yang berkaitan dengan pecahan sederhana. Mengidentifikasi berbagai bangun datar sederhana menurut sifat atau unsur Bahasa Indonesia Memberikan tanggapan sederhana tentang cerita pengalaman teman yang didengarnya Menceritakan peristiwa yang pernah dialami, dilihat atau didengar Menjawab dan mengajukan pertanyaan tentang isi teks agak panjang (150 – 200 kata) yang dibaca secara intensif Membaca puisi dengan lafal, intonasi dan ekspresi yang tepat. Menulis karangan sederhana berdasarkan gambar seri, menggunakan pilihan kata dan kalimat yangtepat dengan memperhatikan penggunaan ejaan, huruf kapital dan tanda titik
Karakter siswa yang diharapkan: Disiplin ( Discipline ) Tekun ( diligence ) Tanggung jawab ( responsibility ) Ketelitian ( carefulness) Kerja sama ( Cooperation ) Toleransi ( Tolerance ) Percaya diri ( Confidence ) Keberanian ( Bravery ) 29
TEMA : PENDIDIKAN KELAS III SEMESTER 2 Stándar Kompetensi I. PKN 4. Memiliki kebanggaan sebagai bangsa Indonesia II. IPS 2. Memahami jenis pekerjaan dan penggunaan uang
Kompetensi Dasar PKn • Mengenal keiklashan bangsa Indonesia seperti kebhinekaan, kekayaan alam, keramahtamahan IPS • Memahami kegiatan jual beli di lingkungan rumah
IPA III. IPA 6. Memahami kenampakan • Menjelaskan hubungan antara keadaan permukaan bumi, cuaca dan awan dan cuaca pengaruhnya bagi manusia, serta hubungannya dengan cara manusia memelihara dan melestarikan alam Matematika IV. Matematika 5. Menghitung keliling, luas • Menghitung luas persegi dan persegi persegi dan persegi panjang, panjang serta penggunaannya dalam pemecahan masalah V. Bahasa Indonesia Bahasa Indonesia Mendengarkan • Menceritakan perisitwa yang pernah 5. Memahami cerita dan teks dialami, dilihat, atau didengar drama anak yang dilisankan • Menjawab dan atau mengajukan Berbicara pertanyaan tentang isi teks agalk panjang (150 – 250 kata) yang dibaca secara 6. Menguangka-pkan pikiran, insentif perasaan dan pengalaman secara lisan dengan bertelepon • Menulis karangan sederhana berdasarkan dan cerita gambar seri menggunakan pilihan kata dan Membaca kalimat yang tepat dengan memperhatikan penggunaan ejaan, huruf kapital dan tanda 7. Memahami teks dengan baca membaca intensif (150 – 200 kata) dan membaca puisi • Menulis puisi berdasarkan gambar dengan Menulis pilihan kata yang menarik 8. Mengungkap-kan pikiran, perasaan dan informasi dalam karangan sederhana dan puisi Karakter siswa yang diharapkan: Disiplin ( Discipline ) Tekun ( diligence ) Tanggung jawab ( responsibility ) Ketelitian ( carefulness) Kerja sama ( Cooperation ) Toleransi ( Tolerance ) Percaya diri ( Confidence ) Keberanian ( Bravery )
30
TEMA : PERMAINAN KELAS III SEMESTER 2 Stándar Kompetensi I. PKN 4. Memiliki kebanggaan sebagai bangsa Indonesia II. IPS 2. Memahami jenis pekerjaan dan penggunaan uang
Kompetensi Dasar PKN • Menampilkan rasa bangga sebagai anak Indonesia IPS • Mengenal sejarah uang • Mengenal penggunaan uang sesuai dengan kebutuhan IPA • Mengidentifikasi cara manusia dalam memelihara dan melestarikan alam di lingkungan sekitar
III. IPA 6. Memahami kenampakan permukaan bumi, cuaca dan pengaruhnya bagi manusia, serta hubungannya dengan cara manusia memelihara dan melestarikan alam IV. Matematika Matematika 5. Menghitung keliling, luas persegi dan • Menyelesaikan masalah yang persegi panjang, serta penggunaannya berkaitan dengan keliling, luas dalam pemecahan masalah persegi dan persegi panjang Bahasa Indonesia V. Bahasa Indonesia Mendengarkan • Menirukan dialog dengan ekspresi 5. Memahami cerita dan teks drama yang tepat dari pembacaan teks anak yang dilisankan drama anak yang didengarnya Berbicara • Menceritakan peristiwa yang pernah 6. Menguangka-pkan pikiran, perasaan dialami, dilihat atau didengar dan pengalaman secara lisan dengan • Membaca puisi dengan lafal, bertelepon dan cerita intonasi dan ekspresi yang tepat Membaca • Menulis puisi berdasarkan gambar 7. Memahami teks dengan membaca dengan pilihan kata yang menarik intensif (150 – 200 kata) dan membaca puisi Menulis 8. Mengungkap-kan pikiran, perasaan dan informasi dalam karangan sederhana dan puisi Karakter siswa yang diharapkan: Disiplin ( Discipline ) Tekun ( diligence ) Tanggung jawab ( responsibility ) Ketelitian ( carefulness) Kerja sama ( Cooperation ) Toleransi ( Tolerance ) Percaya diri ( Confidence ) Keberanian ( Bravery ) Arah Pengembangan Standar kompetensi dan kompetensi dasar menjadi arah dan landasan untuk mengembangkan materi pokok, kegiatan pembelajaran, dan indikator pencapaian kompetensi untuk penilaian. Dalam merancang kegiatan pembelajaran dan penilaian perlu memperhatikan Standar Proses dan Standar Penilaian. 31
2) Kelas VI a) Pendidikan Agama Islam Kelas VI, Semester 1 Standar Kompetensi Al Qur’an 1. Mengartikan Al Qur’an Surat pendek pilihan
Kompetensi Dasar
1.1 Membaca QS Al-Qadr dan QS Al-‘Alaq ayat 1-5 1.2 Mengartikan QS Al-Qadr dan QS Al‘Alaq ayat 1-5
Aqidah 2. Meyakini adanya Hari Akhir
2.1 Menyebutkan nama-nama Hari Akhir 2.2 Menjelaskan tanda-tanda Hari Akhir
Tarikh 3. Menceritakan kisah Abu Lahab, Abu Jahal, dan Musailamah Al Kadzab
3.1 Menceritakan perilaku Abu Lahab dan Abu Jahal 3.2 Menceritakan perilaku Musailamah Al Kadzab
Akhlak 4. Menghindari perilaku tercela
4.1 Menghindari perilaku dengki seperti Abu Lahab dan Abu Jahal 4.2 Menghindari perilaku bohong seperti Musailamah Al Kadzab
Fiqih 5. Mengenal ibadah pada bulan Ramadhan
5.1 Melaksanakan tarawih di bulan Ramadhan 5.2 Melaksanakan tadarrus Al-Qur’an
Karakter siswa yang diharapkan : Dapat dipercaya ( Trustworthines) , Rasa hormat dan perhatian ( respect ) , Tekun ( diligence ) , Tanggung jawab ( responsibility ) Berani ( courage ), Ketulusan (Honesty ), Integritas ( integrity ) , Peduli ( caring ) dan Jujur ( fairnes ),
32
Kelas VI, Semester 2 Standar Kompetensi
Kompetensi Dasar
Al Qur’an 6. MengartikanAl Quran Ayat-ayat pilihan
6.1 Membaca QS Al-Maidah ayat 3 dan Al-Hujurat ayat 13 6.2 Mengartikan QS Al-Maidah ayat 3 dan Al-Hujurat ayat 13
Aqidah 7. Meyakini adanya Qadha dan Qadar
7.1 Menunjukkan contoh-contoh Qadha dan Qadar 7.2 Menunjukkan keyakinan terhadap Qadha dan Qadar
Tarikh 8. Menceritakan kisah kaum Muhajirin dan kaum Anshar
8.1 Menceritakan perjuangan kaum Muhajirin Menceritakan perjuangan kaum Anshar
Akhlak 9. Membiasakan perilaku terpuji
9.1 Meneladani perilaku kegigihan perjuangan kaum Muhajirin dalam kehidupan sehari-hari di lingkungan peserta didik 9.2 Meneladani perilaku tolong-menolong kaum Anshar dalam kehidupan seharihari di lingkungan peserta didik
Fiqih 10. Mengetahui kewajiban zakat
10.1 Menyebutkan macam-macam zakat 10.2 Menyebutkan ketentuan zakat fitrah
Karakter siswa yang diharapkan : Dapat dipercaya ( Trustworthines) , Rasa hormat dan perhatian ( respect ) , Tekun ( diligence ) , Tanggung jawab ( responsibility ) Berani ( courage ), Ketulusan (Honesty ), Integritas ( integrity ) , Peduli ( caring ) dan Jujur ( fairnes ),
Arah Pengembangan Standar kompetensi dan kompetensi dasar menjadi arah dan landasan untuk mengembangkan materi pokok, kegiatan pembelajaran, dan indikator pencapaian kompetensi untuk penilaian. Dalam merancang kegiatan pembelajaran dan penilaian perlu memperhatikan Standar Proses dan Standar Penilaian. Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar Pendidikan Agama Islam (PAI) untuk madrasah dikembangkan lebih lanjut oleh Departemen Agama.
33
b) PPKn Kelas VI, Semester 1 Stándar Kompetensi 1. Menghargai nilai-nilai juang dalam proses perumusan Pancasila sebagai Dasar Negara
Kompetensi Dasar 1.1 Mendeskripsikan nilai-nilai juang dalam proses perumusan Pancasila sebagai Dasar Negara 1.2 Menceritakan secara singkat nilai kebersamaan dalam proses perumusan Pancasila sebagai Dasar Negara 1.3 Meneladani nilai-nilai juang para tokoh yang berperan dalam proses perumusan Pancasila sebagai Dasar Negara dalam kehidupan seharihari
2. Memahami sistem pemerintahan Republik Indonesia
2.1 Menjelaskan proses Pemilu dan Pilkada 2.2 Mendeskripsikan lembaga-lembaga negara sesuai UUD 1945 hasil amandemen 2.3 Mendeskripsikan tugas dan fungsi pemerintahan pusat dan daerah
Kelas VI, Semester 2 Stándar Kompetensi
Kompetensi Dasar
3. Memahami peran Indonesia dalam lingkungan negaranegara di Asia Tenggara
3.1 Menjelaskan pengertian kerjasama negaranegara Asia Tenggara
4. Memahami peranan politik luar negeri Indonesia dalam era globalisasi
4.1 Menjelaskan politik luar negeri Indonesia yang bebas dan aktif
3.2 Memberikan contoh peran Indonesia dalam lingkungan negara-negara di Asia Tenggara
4.2 Memberikan contoh peranan politik luar negeri Indonesia dalam percaturan internasional
Arah Pengembangan Standar kompetensi dan kompetensi dasar menjadi arah dan landasan untuk mengembangkan materi pokok, kegiatan pembelajaran, dan indikator pencapaian kompetensi untuk penilaian. Dalam merancang kegiatan pembelajaran dan penilaian perlu memperhatikan Standar Proses dan Standar Penilaian.
34
c) Bahasa Indonesia Kelas VI, Semester 1 Standar Kompetensi
Kompetensi Dasar
Mendengarkan 1. Memahami teks dan cerita anak yang dibacakan
1.1 Menulis hal-hal penting/pokok dari suatu teks yang dibacakan 1.2 Mengidentifikasi tokoh, watak , latar, tema atau amanat dari cerita anak yang dibacakan
Berbicara 2. Memberikan informasi dan tanggapan secara lisan
2.1 Menyampaikan pesan/informasi yang diperoleh dari berbagai media dengan bahasa yang runtut, baik dan benar 2.2 Menanggapi (mengkritik/memuji) sesuatu hal disertai alasan dengan menggunakan bahasa yang santun
Membaca 3. Memahami teks dengan membaca intensif dan membaca sekilas
3.1 Mendeskripsikan isi dan teknik penyajian suatu laporan hasil pengamatan/kunjungan 3.2 Menanggapi informasi dari kolom/rubrik khusus (majalah anak, koran, dll.)
Menulis 4. Mengungkapkan pikiran, perasaan, dan informasi secara tertulis dalam bentuk formulir, ringkasan, dialog, dan parafrase
4.1 Mengisi formulir (pendaftaran, kartu anggota, wesel pos, kartu pos, daftar riwayat hidup, dll.) dengan benar 4.2 Membuat ringkasan dari teks yang dibaca atau yang didengar 4.3 Menyusun percakapan tentang berbagai topik dengan memperhatikan penggunaan ejaan 4.4 Mengubah puisi ke dalam bentuk prosa dengan tetap memperhatikan makna puisi
35
Kelas VI, Semester 2 Standar Kompetensi
Kompetensi Dasar
Mendengarkan 5. Memahami wacana lisan tentang berita dan drama pendek
5.1 Menyimpulkan isi berita yang didengar dari televisi atau radio 5.2 Menceritakan isi drama pendek yang disampaikan secara lisan
Berbicara 6. Mengungkapkan 6.1 Berpidato atau presentasi untuk berbagai pikiran, perasaan, dan keperluan (acara perpisahan, perayaan informasi dengan ulang tahun, dll.) dengan lafal, intonasi, berpidato, melaporkan dan sikap yang tepat isi buku, dan baca puisi 6.2 Melaporkan isi buku yang dibaca (judul, pengarang, jumlah halaman, dan isi) dengan kalimat yang runtut 6.3 Membacakan puisi karya sendiri dengan ekspresi yang tepat Membaca 7. Memahami teks dengan membaca intensif dan membaca teks drama
7.1 Menemukan makna tersirat suatu teks melalui membaca intensif 7.2 Mengidentifikasi berbagai unsur (tokoh, sifat, latar, tema, jalan cerita, dan amanat) dari teks drama anak
Menulis 8. Mengungkapkan pikiran dan informasi secara tertulis dalam bentuk naskah pidato dan surat resmi
8.1 Menyusun naskah pidato/sambutan (perpisahan, ulang tahun, perayaan sekolah, dll.) dengan bahasa yang baik dan benar, serta memperhatikan penggunaan ejaan 8.2 Menulis surat resmi dengan memperhatikan pilihan kata sesuai dengan orang yang dituju
Arah Pengembangan Standar kompetensi dan kompetensi dasar menjadi arah dan landasan untuk mengembangkan materi pokok, kegiatan pembelajaran, dan indikator pencapaian kompetensi untuk penilaian. Dalam merancang kegiatan pembelajaran dan penilaian perlu memperhatikan Standar Proses dan Standar Penilaian.
36
d) Matematika Kelas VI, Semester 1 Standar Kompetensi
Komptensi Dasar
Bilangan 1. Melakukan operasi hitung bilangan bulat dalam pemecahan masalah
1.1 Menggunakan sifat-sifat operasi hitung termasuk operasi campuran, FPB dan KPK 1.2 Menentukan akar pangkat tiga suatu bilangan kubik 1.3 Menyelesaikan masalah yang melibatkan operasi hitung termasuk penggunaan akar dan pangkat
Geometri dan Pengukuran 2. Menggunakan pengukuran waktu, sudut, jarak, dan kecepatan dalam pemecahan masalah
2.1 Mengenal satuan debit 2.2 Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan satuan debit
3. Menghitung luas segi banyak sederhana, luas lingkaran, dan volume prisma segitiga
3.1 Menghitung luas segi banyak yang merupakan gabungan dari dua bangun datar sederhana 3.2 Menghitung luas lingkaran 3.3 Menghitung volume prisma segitiga dan tabung lingkaran
Pengolahan Data 4. Mengumpulkan dan mengolah data
4.1 Mengumpulkan dan membaca data 4.2 Mengolah dan menyajikan data dalam bentuk tabel 4.3 Menafsirkan sajian data
37
Kelas VI, Semester 2 Standar Kompetensi
Kompetensi Dasar
Bilangan 5. Menggunakan pecahan dalam pemecahan masalah
5.1 Menyederhanakan dan mengurutkan pecahan 5.2 Mengubah bentuk pecahan ke bentuk desimal 5.3 Menentukan nilai pecahan dari suatu bilangan atau kuantitas tertentu 5.4 Melakukan operasi hitung yang melibatkan berbagai bentuk pecahan 5.5 Memecahkan masalah perbandingan dan skala
Geometri dan Pengukuran 6. Menggunakan system koordinat dalam pemecahan masalah
6.1 Membuat denah letak benda 6.2 Mengenal koordinat posisi sebuah benda 6.3 Menentukan posisi titik dalam system koordinat Kartesius
Pengolahan Data 7. Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan data
7.1 Menyajikan data ke bentuk tabel dan diagram gambar, batang dan lingkaran 7.2 Menentukan rata-rata hitung dan modus sekumpulan data 7.3 Mengurutkan data termasuk menentukan nilai tertinggi dan terendah 7.4 Menafsirkan hasil pengolahan data
Arah Pengembangan Standar kompetensi dan kompetensi dasar menjadi arah dan landasan untuk mengembangkan materi pokok, kegiatan pembelajaran, dan indikator pencapaian kompetensi untuk penilaian. Dalam merancang kegiatan pembelajaran dan penilaian perlu memperhatikan Standar Proses dan Standar Penilaian
38
e) IPA Kelas VI, Semester 1 Standar Kompetensi
Kompetensi Dasar
Makhluk Hidup dan Proses Kehidupan 1. Memahami hubungan antara ciri-ciri makhluk hidup dengan lingkungan tempat hidupnya
1.1 Mendeskripsikan hubungan antara ciri-ciri khusus yang dimiliki hewan (kelelawar, cicak, bebek) dan lingkungan hidupnya
2. Memahami cara perkembangbiakan makhluk hidup
2.1 Mendeskripsikan perkembangan dan pertumbuhan manusia dari bayi sampai lanjut usia
1.2 Mendeskripsikan hubungan antara ciri-ciri khusus yang dimiliki tumbuhan (kaktus, tumbuhan pemakan serangga) dengan lingkungan hidupnya
2.2 Mendeskripsikan ciri-ciri perkembangan fisik anak laki-laki dan perempuan 2.3 Mengidentifikasi cara perkembangbiakan tumbuhan dan hewan 2.4 Mengidentifikasi cara perkembangbiakan manusia 3. Memahami pengaruh kegiatan manusia terhadap keseimbangan lingkungan
3.1 Mengidentifikasi kegiatan manusia yang dapat mempengaruhi keseimbangan alam (ekosistem) 3.2 Mengidentifikasi bagian tumbuhan yang sering dimanfaatkan manusia yang mengarah pada ketidakseimbangan lingkungan 3.3 Mengidentifikasi bagian tubuh hewan yang sering dimanfaatkan manusia yang mengarah pada ketidakseimbangan lingkungan
4. Memahami pentingnya pelestarian jenis makhluk hidup untuk mencegah kepunahan
4.1 Mengidentifikasi jenis hewan dan tumbuhan yang mendekati kepunahan
Benda dan Sifatnya
5.1 Membandingkan sifat kemampuan menghantarkan panas dari berbagai benda
5. Memahami saling hubungan antara suhu, sifat hantaran dan kegunaan benda
4.2 Mendeskripsikan pentingnya pelestarian jenis makhluk hidup untuk perkembangan Ilmu Pengetahuan Alam dan kehidupan masyarakat
5.2 Menjelaskan alasan pemilihan benda dalam kehidupan sehari-hari berdasarkan kemampuan menghantarkan panas
39
Standar Kompetensi
Kompetensi Dasar
6. Memahami faktor 6.1 Menjelaskan faktor-faktor penyebab penyebab perubahan perubahan benda (pelapukan, perkaratan, benda pembusukan) melalui pengamatan 6.2 Mengidentifikasi faktor-faktor yang menentukan pemilihan benda/bahan untuk tujuan tertentu (karet, logam, kayu, plastik) dalam kehidupan sehari-hari Karakter siswa yang diharapkan : Disiplin ( Discipline ), Rasa hormat dan perhatian ( respect ), Tekun ( diligence ) , Tanggung jawab (responsibility ) Dan Ketelitian ( carefulness)
Kelas VI, Semester 2 Standar Kompetensi
Kompetensi Dasar
Energi dan Perubahannya 7. Mempraktikkan pola penggunaan dan perpindahan energi
7.1 Melakukan percobaan untuk menyelidiki hubungan antara gaya dan gerak (model jungkat jungkit, katapel/model traktor sederhana energi pegas) 7.2 Menyajikan informasi tentang perpindahan dan perubahan energi listrik
8. Memahami pentingnya penghematan energi
8.1 Mengidentifikasi kegunaan energi listrik dan berpartisipasi dalam penghematannya dalam kehidupan sehari-hari 8.2 Membuat suatu karya/model yang menggunakan energi listrik (bel listrik/alarm/model lampu lalu lintas/ kapal terbang/mobil-mobilan/model penerangan rumah)
Bumi dan Alam Semesta 9. Memahami matahari sebagai pusat tata surya dan interaksi bumi dalam tata surya
9.1 Mendeskripsikan sistem tata surya dan posisi penyusun tata surya 9.2 Mendeskripsikan peristiwa rotasi bumi, revolusi bumi dan revolusi bulan 9.3 Menjelaskan terjadinya gerhana bulan dan 40
Standar Kompetensi
Kompetensi Dasar gerhana matahari 9.4 Menjelaskan perhitungan kalender Masehi dan kalender Hijriah
Karakter siswa yang diharapkan : Disiplin ( Discipline ), Rasa hormat dan perhatian ( respect ), Tekun ( diligence ) , Tanggung jawab (responsibility ) Dan Ketelitian ( carefulness) Arah Pengembangan Standar kompetensi dan kompetensi dasar menjadi arah dan landasan untuk mengembangkan materi pokok, kegiatan pembelajaran, dan indikator pencapaian kompetensi untuk penilaian. Dalam merancang kegiatan pembelajaran dan penilaian perlu memperhatikan Standar Proses dan Standar Penilaian. f) IPS Kelas VI, Semester 1 Standar Kompetensi
Kompetensi Dasar
1. Memahami 1.1 Mendeskripsikan perkembangan sistem perkembangan wilayah administrasi wilayah Indonesia Indonesia, kenampakan 1.2 Membandingkan kenampakan alam dan alam dan keadaan keadaan sosial negara-negara tetangga sosial negara-negara di 1.3 Mengidentifikasi benua-benua Asia Tenggara, serta benua-benua Kelas VI, Semester 2 Standar Kompetensi 2. Memahami gejala alam yang terjadi di Indonesia dan sekitarnya
Kompetensi Dasar 2.1 Mendeskripsikan gejala (peristiwa) alam yang terjadi di Indonesia dan negara tetangga 2.2 Mengenal cara-cara menghadapi bencana alam
41
3. Memahami peranan bangsa Indonesia di era global
3.1 Menjelaskan peranan Indonesia pada era global dan dampak positif serta negatifnya terhadap kehidupan bangsa Indonesia 3.2 Mengenal manfaat ekspor dan impor di Indonesia sebagai kegiatan ekonomi antar bangsa
Arah Pengembangan Standar kompetensi dan kompetensi dasar menjadi arah dan landasan untuk mengembangkan materi pokok, kegiatan pembelajaran, dan indikator pencapaian kompetensi untuk penilaian. Dalam merancang kegiatan pembelajaran dan penilaian perlu memperhatikan Standar Proses dan Standar Penilaian. g) Penjas Kelas VI, Semester 1 Standar Kompetensi 1. Mempraktikkan berbagai gerak dasar permainan dan olahraga dengan peraturan yang dimodifikasi, dan nilainilai yang terkandung di dalamnya
Kompetensi Dasar 1.1 Mempraktikkan gerak dasar salah satu permainan bola kecil dengan koordinasi dan kontrol yang baik dengan peraturan yang dimodifikasi, serta nilai kerjasama, sportivitas, dan kejujuran**) 1.2 Mempraktikkan gerak dasar salah satu permaian bola besar dengan koordinasi dan kontrol yang baik dengan peraturan yang dimodifikasi, serta nilai kerjasama, sportivitas, dan kejujuran**) 1.3 Mempraktikkan koordinasi gerak dasar dalam teknik lari, lempar dan lompat dengan peraturan yangdimodifikasi, serta nilai semangat, sportivitas, percaya diri dan kejujuran
2. Mempraktikkan latihan peningkatan kualitas jasmani (komponen kebugaran jasmani), dan nilai-nilai yang terkandung di dalamnya
2.1 Mengidentifikasi anggota tubuh yang perlu dilatih untuk memperbaiki postur 2.2 Mempraktikkan berbagai latihan untuk memperbaiki cacat jasmani bukan bawaan, serta nilai keselamatan, disiplin, dan kerja keras 2.3 Mempraktikkan jenis latihan yang sesuai untuk mempertahankan dan memperbaiki postur tubuh, serta nilai keselamatan, disiplin, kerjakeras
42
Standar Kompetensi
Kompetensi Dasar
3. Mempraktikkan kombinasi senam lantai dan senam ketangkasan dalam bentuk sederhana, dan nilai-nilai yang terkandung di dalamnya
3.1 Mempraktikkan pemanasan dan pendinginan sebelum dan sesudah melaksanakan aktivitas senam
4. Mempraktikkan rangkaian gerak ritmik sederhana berpasangan, dan beregu, serta nilainilai yang terkandung di dalamnya
4.1 Mempraktikkan rangkaian gerak ritmik sederhana menggunakan gerak jalan dan lompat secara berpasangan, serta nilai kerja sama, disiplin dan estetika
5. Menerapkan budaya hidup sehat
5.1 Mengenal bahaya narkoba
3.2 Mempraktikkan rangkaian senam lantai dan senam ketangkasan dengan gerakan yang lebih halus, jelas dan lancar, serta nilai percaya diri, disiplin dan estetika
4.2 Mempraktikkan rangkaian gerak ritmik sederhana beregu dengan kompak, serta nilai kerjasama, disiplin dan estetika
5.2 Mengenal cara menghindari bahaya narkoba
Karakter siswa yang diharapkan : Disiplin ( Discipline ) Tekun ( diligence ) Tanggung jawab ( responsibility ) Ketelitian ( carefulness) Kerja sama ( Cooperation ) Toleransi ( Tolerance ) Percaya diri ( Confidence ) Keberanian ( Bravery ) Kelas VI, Ssmeste 2 Standar Kompetensi
Kompetensi Dasar
6. Mempraktikkan berbagai gerak dasar ke dalam permainan dan olahraga dengan peraturan yang dimodifikasi, dan nilainilai yang terkandung di dalamnya
6.1 Mempraktikkan penerapan teknik dasar salah satu permainan dan olahraga bola besar dengan peraturan yang dimodifikasi, serta nilai kerja sama, sportivitas dan kejujuran**) 6.2 Mempraktikkan penerapan teknik dasar salah satu permainan dan olahraga bola kecil dengan peraturan yang dimodifikasi, serta nilai kerja sama, sportivitas dan kejujuran**) 6.3 Mempraktikkan pengembangan koordinasi beberapa nomor teknik dasar atletik dengan peraturan yang 43
Standar Kompetensi
Kompetensi Dasar dimodifikasi, serta nilai sportivitas, percaya diri dan kejujuran**)
7.Mempraktikkan latihan peningkatan kualitas kebugaran jasmani dan nilai-nilai yang terkandung di dalamnya
7.1 Mempraktikkan sikap hidup sehat untuk memelihara kondisi kesehatan 7.2 Mempraktikkan peregangan otot dan pelemasan persendian dengan baik sebelum latihan, serta nilai disiplin. 7.3 Mempraktikkan aktivitas kondisi fisik secara terencana dan sungguh sungguh 7.4 Mempraktikkan aktivitas secara berkelanjuatan dalam rangka meningkatkan kebugaran , serta nilai keselamatan, disiplin dan kerja keras
8. Mempraktikkan kombinasi senam lantai dan senam ketangkasan dalam bentuk sederhana, dan nilai-nilai yang terkandung di dalamnya
8.1 Mempraktikkan kombinasi gerak senam lantai dan senam ketangkasan dengan konsisten, dan kontrol yang baik, serta nilai keselamatan,disiplin, dan kerjasama
9. Mempraktikkan rangkaian gerak ritmik sederhana secara berpasangan maupun beregu, dan nilai-nilai yang terkandung di dalamnya
9.1 Mempraktikkan gerak ritmik sederhana di tempat dengan gerakan membungkuk, menekuk maupun meliuk secara berpasangan dan beregu, serta nilai kerja sama, disiplin, dan estetika
8.2 Mempraktikkan kombinasi bentuk-bentuk senam lantai dan senam ketangkasan dengan koordinasi, dan kontrol yang baik, serta nilai keselamatan, disiplin, dan kerjasama
9.2 Mempraktikkan kombinasi gerak ritmik sederhana dengan jalan dan lompat secara berpasangan dan beregu, serta nilai kerja sama, disiplin, dan estetika
10. Mempraktikkan gerak 10.1 Mempraktikkan gerak dasar meluncur, dasar salah satu gaya menggerakkan tungkai maupun lengan renang dengan renang gaya dada dengan koordinasi koordinasi gerak yang gerak yang lebih baik serta nilai baik, dan nilai-nilai yang keberanian, disiplin, dan kebersihan terkandung di 10.2 Mempraktikkan cara bernapas salah dalamnya*) satu gaya renang, serta nilai keberanian, disiplin, dan kebersihan 10.3 Mempraktikkan kombinasi gerakan lengan dan tungkai dalam renang gaya 44
Standar Kompetensi
Kompetensi Dasar dada, serta nilai keberanian dan disiplin 10.4 Mempraktikkan dasar-dasar keselamatan di air
11.
Mempraktikkan 11.1 Mempraktikkan aktivitas penjelajahan penjelajahan dan di alam bebas secara sederhana, serta perkemahan di alam nilai kerja sama, tanggung jawab, bebas, serta nilai-nilai disiplin, dan keselamatan yang terkandung di 11.2 Mempraktikkan pemasangan kemah dalamnya***) bersama, serta nilai kerja sama, tanggung jawab, disiplin, dan keselamatan
12.
Menerapkan hidup sehat
budaya 12.1 Mengenal cara menolak ajakan menggunakan narkoba 12.2 Mengenal cara menolak perlakuan pelecehan seksual
Karakter siswa yang diharapkan : Disiplin ( Discipline ) Tekun ( diligence ) Tanggung jawab ( responsibility ) Ketelitian ( carefulness) Kerja sama ( Cooperation ) Toleransi ( Tolerance ) Percaya diri ( Confidence ) Keberanian ( Bravery ) Keterangan 1.
Diajarkan sebagai kegiatan pilihan, disesuaikan dengan situasi dan kondisi sekolah Materi pilihan, disesuaikan dengan fasilitas dan peralatan yang tersedia Diajarkan sebagai kegiatan yang dapat dilakukan dalam semester 1 dan atau semester 2
2.
Untuk pembinaan peserta didik ynag berminat terhadap salah satu atau beberapa cabang tertentu dapat dilakukan melalui kegiatan ekstra kurikuler
Arah Pengembangan Standar kompetensi dan kompetensi dasar menjadi arah dan landasan untuk mengembangkan materi pokok, kegiatan pembelajaran, dan indikator pencapaian kompetensi untuk penilaian. Dalam merancang kegiatan pembelajaran dan penilaian perlu memperhatikan Standar Proses dan Standar Penilaian.
45
h) SBK Kelas VI, Semester 1 Standar Kompetensi Seni Rupa 1. Mengapresiasi karya seni rupa
Kompetensi Dasar
Mengidentifikasi jenis motif hias pada karya seni rupa Nusantara daerah lain 1.2 Menjelaskan cara membatik 1.3 Menampilkan sikap apresiatif terhadap keunikan motif hias karya seni rupa Nusantara daerah lain 2. Mengekspresikan diri melalui 2.1 Membatik dengan teknik karya seni rupa sederhana 2.2 Mengekspresikan diri melalui gambar ilustrasi dengan tema suasana di sekitar sekolah 2.3 Merancang boneka 2.4 Membuat boneka berdasarkan rancangan Karakter siswa yang diharapkan : Disiplin ( Discipline ) Tekun ( diligence ) Tanggung jawab ( responsibility ) Ketelitian ( carefulness) Kerja sama ( Cooperation ) Percaya diri ( Confidence ) Seni Musik 3. Mengapresiasi seni musik 3.1 Mengidentifikasi berbagai ragam musik daerah Nusantara 3.2 Menampilkan sikap apresiatif terhadap berbagai ragam musik daerah Nusantara 4. Mengekspresikan diri melalui 4.1 Memainkan alat musik ritmis karya seni musik dan melodis 4.2 Menyanyikan lagu wajib, daerah dan Nusantara dengan iringan sederhana Karakter siswa yang diharapkan : Disiplin ( Discipline ) Tekun ( diligence ) Tanggung jawab ( responsibility ) Ketelitian ( carefulness) Kerja sama ( Cooperation ) Percaya diri ( Confidence ) Seni Tari 5. Mengapresiasi karya seni tari 5.1 Menjelaskan makna pola lantai pada tarian 46
1.1
Standar Kompetensi 5.2
5.3
6.
Mengekspresikan diri melalui karya seni tari
6.1
8.
Membuat karya kerajinan
8.1 8.2
Kompetensi Dasar Membandingkan pola lantai gerak tari Nusantara daerah setempat Menganalisis pola lantai gerak tari Nusantara daerah setempat
Menyiapkan peragaan tari Nusantara daerah setempat dengan pola lantai secara perorangan dan berkelompok 6.2 Memeragakan tari Nusantara daerah setempat dengan pola lantai secara perorangan dan berkelompok Karakter siswa yang diharapkan : Disiplin ( Discipline ) Tekun ( diligence ) Tanggung jawab ( responsibility ) Ketelitian ( carefulness) Kerja sama ( Cooperation ) Percaya diri ( Confidence ) Keterampilan 7. Mengapresiasi karya kerajinan 7.1 Mendeskripsikan kesesuaian fungsi, kekuatan, dan keindahan karya kerajinan anyaman 7.2 Menampilkan sikap apresiatif terhadap karya kerajinan anyaman
8.3
Membuat kerajinan anyaman Merancang benda pakai dari bahan anyaman Membuat benda pakai dari bahan anyaman
Karakter siswa yang diharapkan : Disiplin ( Discipline ) Tekun ( diligence ) Tanggung jawab ( responsibility ) Ketelitian ( carefulness) Kerja sama ( Cooperation ) Percaya diri ( Confidence )
47
Kelas VI, Semester 2 Standar Kompetensi Seni Rupa 9. Mengapresiasi karya seni rupa
Kompetensi Dasar
Mengidentifikasi jenis motif hias pada karya seni rupa Nusantara daerah lain 9.2 Menampilkan sikap apresiatif terhadap keunikan motif hias karya seni rupa Nusantara daerah lain 10. Mengekspresikan diri 10.1 Mengekspresikan diri melalui gambar ilustrasi suasana alam melalui karya seni rupa sekitar 10.2 Menyiapkan karya seni rupa yang dibuat untuk pameran kelas 10.3 Menata karya seni rupa yang dibuat untuk pameran kelas Karakter siswa yang diharapkan : Disiplin ( Discipline ) Tekun ( diligence ) Tanggung jawab ( responsibility ) Ketelitian ( carefulness) Kerja sama ( Cooperation ) Percaya diri ( Confidence ) Seni Musik 11. Mengapresiasi karya seni 11.1 Membandingkan berbagai lagu musik dan musik Nusantara 11.2 Menampilkan sikap apresiatif terhadap berbagai lagu dan musik Nusantara 12.
9.1
Mengekspresikan diri melalui karya seni musik
12.1 12.2
12.3
Karakter siswa yang diharapkan : Disiplin ( Discipline ) Tanggung jawab ( responsibility ) Kerja sama ( Cooperation ) Seni Tari 13. Mengapresiasi karya seni tari 48
Memainkan alat musik ritmis dan melodis Menyiapkan pertunjukan lagu daerah dan lagu Nusantara dengan iringan musik sederhana Mementaskan pertunjukan nyanyian lagu daerah dan lagu Nusantara dengan iringan musik sederhana
Tekun ( diligence ) Ketelitian ( carefulness) Percaya diri ( Confidence ) 13.1
Membandingkan pola lantai gerak tari Nusantara
Standar Kompetensi
Kompetensi Dasar 13.2 Menganalisis pola lantai gerak tari Nusantara berdasarkan pengamatan 14. Mengekspresikan diri melalui 14.1 Memeragakan tari Nusantara dengan pola karya seni tari lantai secara berkelompok 14.2 Menyiapkan pertunjukan tari Nusantara di sekolah 14.3 Menggelar pertunjukan tari Nusantara di sekolah Karakter siswa yang diharapkan : Disiplin ( Discipline ) Tekun ( diligence ) Tanggung jawab ( responsibility ) Ketelitian ( carefulness) Kerja sama ( Cooperation ) Percaya diri ( Confidence ) Keterampilan 15. Mengapresiasi karya kerajinan 15.1 Mendeskripsikan kesesuaian fungsi, kekuatan, dan keindahan karya kerajinan benda mainan beroda 15.2 Menampilkan sikap apresiatif terhadap karya kerajinan benda mainan beroda 16 Membuat benda mainan beroda 16.1 Merancang benda mainan beroda 16.2 Membuat benda mainan beroda Karakter siswa yang diharapkan : Disiplin ( Discipline ) Tekun ( diligence ) Tanggung jawab ( responsibility ) Ketelitian ( carefulness) Kerja sama ( Cooperation ) Percaya diri ( Confidence ) Arah Pengembangan Standar kompetensi dan kompetensi dasar menjadi arah dan landasan untuk mengembangkan materi pokok, kegiatan pembelajaran, dan indikator pencapaian kompetensi untuk penilaian. Dalam merancang kegiatan pembelajaran dan penilaian perlu memperhatikan Standar Proses dan Standar Penilaian.
49
D. Muatan Kurikulum
Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tantang Standar Nasional Pendidikan menegaskan bahwa kedalaman muatan kurikulum pada setiap satuan pendidikan dituangkan dalam kopetensi pada setiap tingkat dan/atau semester sesuai dengan Standar Nasional Pendidikan. Muatan kurikulum
untuk SDN
Kaliwining 04 adalah meliputi 8 mata pelajaran, dan 2 muatan lokal 1. Mata Pelajaran Muatan Nasional Mata pelajaran yang diajarkan di SDN Kaliwining 04 terdiri dari 8 mata pelajaran yaitu a. Pendidikan Agama b. Pendidikan Kewarganegaraan c. Bahasa Indonesia d. Matematika e. Ilmu Pengetahuan Alam f. Ilmu Pengetahuan Sosial g. Seni Budaya dan Ketrampilan h. Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan
2. Mata Pelajaran Muatan Lokal Mata Pelajaran yang diajarkan SDN Kaliwining 04 terdiri dari 2 mata pelajaran yaitu a. Bahasa Inggris b. Bahasa Jawa
1.
Bahasa Inggris
Bahasa memiliki peran sentral dalam perkembangan intelektual, sosial, dan emosional peserta didik dan merupakan penunjang keberhasilan dalam mempelajari semua bidang studi. Pembelajaran bahasa diharapkan membantu peserta didik mengenal dirinya, budayanya, dan budaya orang lain. Selain itu, pembelajaran bahasa juga membantu peserta didik mampu mengemukakan gagasan dan perasaan, berpartisipasi dalam masyarakat,
50
dan bahkan menemukan serta menggunakan kemampuan analitis dan imaginatif yang ada dalam dirinya. Bahasa Inggris merupakan alat untuk berkomunikasi secara lisan dan tulis. Berkomunikasi adalah memahami dan mengungkapkan informasi, pikiran, perasaan, dan mengembangkan ilmu pengetahuan, teknologi, dan budaya. Kemampuan berkomunikasi dalam pengertian yang utuh adalah kemampuan
berwacana,
yakni
kemampuan
memahami
dan/atau
menghasilkan teks lisan dan/atau tulis yang direalisasikan dalam empat keterampilan berbahasa, yaitu mendengarkan, berbicara, membaca dan menulis. Keempat keterampilan inilah yang digunakan untuk menanggapi atau menciptakan wacana dalam kehidupan bermasyarakat. Oleh karena itu, mata
pelajaran
Bahasa
Inggris
diarahkan
untuk
mengembangkan
keterampilan-keterampilan tersebut agar lulusan mampu berkomunikasi dan berwacana dalam bahasa Inggris pada tingkat literasi tertentu. Tingkat literasi mencakup performative, functional, informational, dan epistemic. Pada tingkat performative, orang mampu membaca, menulis, mendengarkan, dan berbicara dengan simbol-simbol yang digunakan. Pada tingkat functional, orang mampu menggunakan bahasa untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari seperti membaca surat kabar, manual atau petunjuk.
Pada
tingkat
informational,
orang
mampu
mengakses
pengetahuan dengan kemampuan berbahasa, sedangkan pada tingkat epistemic orang mampu mengungkapkan pengetahuan ke dalam bahasa sasaran (Wells,1987). Sehubungan dengan hal tersebut, perlu ditetapkan standar kompetensi bahasa Inggris bagi SD/MI yang menyelenggarakan mata pelajaran Bahasa Inggris sebagai muatan lokal. Kompetensi lulusan SD/MI tersebut selayaknya merupakan kemampuan yang bermanfaat dalam rangka menyiapkan lulusan untuk belajar bahasa Inggris di tingkat SMP/MTs. Kemampuan yang dimaksud adalah kemampuan berinteraksi dalam bahasa Inggris untuk menunjang kegiatan kelas dan sekolah. Pendidikan
bahasa
Inggris
di
SD/MI
dimaksudkan
untuk
mengembangkan kemampuan berbahasa yang digunakan untuk menyertai tindakan atau language accompanying action. Bahasa Inggris digunakan
51
untuk interaksi dan bersifat “here and now”. Topik pembicaraannya berkisar pada hal-hal yang ada dalam konteks situasi. Untuk mencapai kompetensi ini, peserta didik perlu dipajankan dan dibiasakan dengan berbagai ragam pasangan bersanding (adjacency pairs) yang merupakan dasar menuju kemampuan berinteraksi yang lebih kompleks.
2. Bahasa Jawa Bahasa Jawa adalah suatu bahasa daerah yang merupakan bagian dari kebudayaan nasional Indonesia, yang hidup dan tetap dipergunakan dalam asyarakat bahasa yang bersangkutan. Bahasa Jawa yang terus berkembang maka diperlukan penyesuaian ejaan huruf Jawa. Bahasa Jawa merupakan salah satu bahasa daerah sehingga perlu dilestarikan supaya tidak hilang keberadaannya. Kurikulum Bahasa Jawa (2004: 1) pelestarian dan pengembangan Bahasa Jawa didasarkan pada beberapa hal sebagai berikut. a) Bahasa Jawa sebagai alat komunikasi sebagian besar penduduk Jawa, b) Bahasa Jawa memperkokoh jati diri dan kepribadian orang dewasa, c) Bahasa Jawa, termasuk didalamnya sastra dan budaya Jawa, d) Mendukung kekayaan khasanah budaya bangsa, e) Bahasa, Sastra dan budaya Jawa merupakan warisan budaya f) Adiluhung, dan g) Bahasa, Sastra, dan budaya Jawa dikembangkan untuk mendukung h) Life skill. Menyikapi masalah kurang diperhatikannya pelajaran bahasa Jawa saat ini, upaya paling tepat dan efektif dalam pelestarian kebudayaan dan bahasa Jawa adalah melalui jalur pendidikan, yaitu melalui pembelajaran bahasa dan sastra Jawa dalam kerangka budaya yang ada di masing-masing daerah dijelaskan bahwa kajian bahasa mencakup bahasa Indonesia, bahasa Daerah, dan bahasa asing dengan pertimbangan: satu, bahasa Indonesia merupakan bahasa Nasional. dua, bahasa daerah merupakan bahasa ibu siswa. Tiga, bahasa asing terutama bahasa Inggris merupakan bahasa Internasional yang sangat penting kegunaannya dalam pergaulan global. Pembelajaran bahasa Jawa baik menyangkut masalah penyusunan rencana pembelajaran, penyajian materi maupun evaluasi hasil belajar. Mata pelajaran bahasa Jawa dalam pelaksanaannya di sekolah dasar juga 52
mempunyai tujuan-tujuan tertentu. Sudjarwadi (konggres bahasa Jawa IV,1991: 74) menjelaskan tujuan pembelajaran bahasa Jawa bagi sekolah dasar sebagai berikut. (a) Siswa menghargai dan membanggakan bahasa Jawa sebagai bahasa daerah dan berkewajiban mengembangkan serta melestarikannya, (b) Siswa memahami bahasa Jawa dari segi bentuk, makna dan fungsi serta menggunakannya dengan tepat untuk bermacam-macam tujuan keperluan, keadaan, misalnya di sekolah, dirumah, di masyarakat dengan baik dan benar, (c) Siswa memiliki kemampuan menggunakan bahasa Jawa yang baik benar, (d) Siswa memiliki kemampuan menggunakan bahasa Jawa yang baik dan benar untuk meningkatkan keterampilan, kemampuan intelektrual (berfikir kreatif menggunakan akal sehat, menerapkan kemampuan yang berguna, menggeluti konsep abstrak, dan memecahkan masalah), kematangan emosional dan sosial, dan (e) Siswa dapat bersikap positif dalam tata kehidupan sehari-hari di lingkungannya. Fungsi bahasa Jawa yang tadinya lebih luas meliputi sampai pada bahasa resmi di kalangan pemerintahan dan ilmu pengetahuan di sekolah sekarang menjadi lebih singkat. Pembelajaran bahasa Jawa di sekolah dasar meliputi membaca, menyimak, berbicara, menulis. Membaca diarahkan pada kemampuan memahami isi bacaan, makna suatu bacaan ditentukan oleh situasi dan konteks dalam bacaan. Kegiatan menyimak pada hakikatnya sama dengan kegiatan membaca hanya saja pada menyimak merupakan pemahaman teks lisan. Kegiatan menulis diarahkan untuk mengembangkan kemampuan mengungkapkan gagasan, pendapat, pesan dan perasaan secara tertulis. Kegiatan berbicara diarahkan pada kemampuan mengungkapkan gagasan, pendapat, pesan dan perasaan secara lisan dengan menggunakan bahasa Jawa. Program Pengajaran Bahasa Jawa, lingkup mata pelajaran bahasa Jawa meliputi penguasaan kebahasaan, kemampuan memahami mengapresiasi sastra dan kemampuan menggunakan bahasa Jawa. Bahasa Jawa mempunyai tiga ragam bahasa yaitu ngoko, madya, dan krama. 53
3. Program Pelajaran Tambahan dan Pengembangan Diri Untuk
mendukung
proses
percepatan
peningkatan
pendidikan
berkarakter, SDN Kaliwining 04 dalam proses penyelenggaraan dan pengelolaannya melakukan pengembangan, perluasan dan pendalaman dari Standar Nasional Pendidikan (SNP) sehingga lulusannya memiliki daya saing. SDN Kaliwining 04 adalah sekolah dasar yang pra memenuhi seluruh aspek Standar Nasional Pendidikan (SNP) baik standar proses, standar kompetensi lulusan, standar pendidik dan tenaga kependidikan, sarana prasarana, pengelolaan,
pembiayaan dan
standar penilaian. Adapun
penguatan,
pengayaan, pengembangan, perluasan dan pendalaman kemampuan yang diyakini diperlukan untuk bekal hidup dalam pendidikan di jenjang berikutnya. Oleh karna itu SDN Kaliwining 04 mulai mengembangkan program remedial, pengayaan dalam pengertian yang terbatas, untuk ke depan akan dikembangkan lagi dalam arti sesungguhnya mengingat persiapan menuju arah tersebut memerlukan keterlibatan banyak faktor baik sumber daya manusia dan pendanaan. Program yang dimaksud adalah program remidial adalah program perbaikan pembelajaran bagi siswa yang belum optimal menyerap materi pembelajaran. Program pengayaan adalah program pembelajaran yang memberi kesempatan kepada siswa untuk belajar dan berlatih pelajaran tambahan untuk memperkaya dan memperdalam dari materi yang sudah dibelajarkan. Sedangkan program percepatan adalah program lompatan belajar bagi siswa yang memiliki kemampuan akademik sangat baik untuk dapat menyelesaikan pendidikan pada kelas tertentu lebih cepat dari biasanya. Selanjutnya sekolah akan mengembangkan instrumen penilaian yang akan dijadikan sarana dan tolak ukur seorang siswa dikatakan layak mendapatkan kesempatan tersebut. Program tersebut kemudian dilaksanakan pada jam palajaran tambahan di luar jam reguler yang dilaksanakan bersamaan dengan program pengembangan diri atau kegiatan lain yang ada kaitannya dalam rangka mewujudkan tujuan sekolah seperti persiapan lomba akademik dan non akademik.
54
a) Kegiatan Pengembangan Diri Pengembangan diri merupakan kegiatan pendidikan di luar mata pelajaran sebagai
bagian integral kurikulum sekolah. Kegiatan
pengembangan
merupakan
diri
upaya
pembentukan
watak
dan
kepribadian peserta didik yang dilakukan melalui kegiatan yalanan bimbingan/konseling dan ekstra kurikuler. Secara umum pengembangan diri bertujuan memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk mengembangkan dan mengekspresikan diri sesuai
dengan
kebutuhan,
potensi,
bakat,
minat,
kondisi
dan
perkembangan peserta didik, dengan memperhatikan kondisi sekolah. Sedangkan secara khusus pengembangan diri bertujuan menunjang pendidikan peserta didik dalam mengembangkan: (a) bakat, (b) minat, (c) kreativitas, (d) kompetensi dan kebiasaan dalam kehidupan, (e) kemampuan kehidupan keagamaan, (f) kemampuan sosial, (g) kemampuan belajar, (h) wawasan dan perencanaan karir, (i) kemampuan pemecahan masalah, dan (j) kemandirian. Ruang lingkup pengembangan diri meliputi kegiatan terprogram dan tidak terprogram pada kegiatan pembelajaran reguler dan pada program pembelajaran tambahan. Bidang kegiatan meliputi kegiatan: (1) kepramukaan, (2) Seni, dan (3) olahraga. Katagori peserta adalah berdasarkan minat dan bakat siswa. Kegiatan pengembangan diri berupa kegiatan layanan bimbingan/konseling ataupun bimbingan belajar dan ekstra kurikuler dibina oleh guru kelas atau guru mata pelajaran dan atau tenaga kependidikan lain sesuai dengan kemampuan dan Kegiatan pengembangan diri tidak terprogram 55
Kegiatan
pengembangan diri secara tidak terprogram dapat
dilaksanakan melalui kegiatan sebagai berikut. 1)
Rutin, yaitu kegiatan yang dilakukan terjadwal, seperti: upacara bendera setiap Senin ,dan setiap pagi sebelum masuk ,ibadah khusus keagamaan setiap Purnama ,Tilem ,Trisandya bersama setiap pagi dan siang sebelum pulang ,pengucapan janji siswa setiap hari , pemeliharaan kebersihan dan kesehatan diri.
2)
Spontan, adalah kegiatan tidak terjadwal dalam kejadian khusus seperti: pembentukan perilaku memberi salam, membuang sampah pada tempatnya, antri, mengatasi silang pendapat (pertengkaran).
3) Keteladanan, adalah kegiatan dalam bentuk perilaku sehari-hari seperti: berpakaian rapi, berbahasa yang baik, rajin membaca, memuji kebaikan dan atau keberhasilan orang lain, datang tepat waktu. 4. Budi Pakerti Pengaruh
positif
akibat
globalisasi
dan
industrialisasi
adalah
terbentuknya karakter manusia yang menghargai waktu, menghargai sesama, efektif dan efisien serta dapat membedakan perbuatan yang baik dan perbuatan yang buruk. Hal ini berpengaruh terhadap perilaku masyarakat yang cendrung individual dan mengabaikan kebersamaan, kegotongroyongan dan sendi-sendi kehidupan lainnya. Persoalan yang muncul di masyarakat seperti korupsi, kekerasan, kejahatan seksual, perusakan, perkelahian massa, kehidupan ekonomi yang konsumtif, pelanggaran tata tertib, etika dan degradasi moral menjadi topik pembahasan hangat di media masa, seminar, dan di berbagai kesempatan. Untuk menangkal makin merebaknya prilaku amoral pada peserta didik diperlukan upaya-upaya penanaman pengetahuan, sikap dan perbuatan yang berahklak sesuai dengan karakter bangsa Indonesia dengan memberikan pendidikan budi pekerti yang menanamkan nilai-nilai moral pada peserta didik. Pendidikan budi pekerti dilaksanakan untuk pembentukan watak kepribadian peserta didik secara utuh yang tercermin pada prilaku berupa pikiran, ucapan, perbuatan, sikap dan hasil karya yang baik. Realisasi pendidikan budi pekerti perlu diwujudkan dalam lingkup keluarga, masyarakat 56
dan sekolah secara terpadu. Dengan sendirinya pelaksanaan pendidikan budi pekerti
dapat
pengalaman,
diwujudkan pembinaan
melalui
prilaku
upaya
keteladanan,
perbuatan-perbuatan
pembiasaan,
yang baik
dan
pengkondisian lingkungan. a)
Tujuan pengembangan budi pekerti adalah a. Mendorong kebiasaan dan prilaku peserta didik yang terpuji dan
sejalan dengan
nilai- nilai universal, nasional dan tradisi budaya
bangsa yang b. Menanamkan jiwa kepemimpinan dan tanggungjawab peserta didik
sebagai penerus bangsa; c. Memupuk ketegaran dan kepekaan mental peserta didik terhadap
situasi sekitarnya sehingga tidak terjerumus kedalam prilaku yang menyimpang baik secara individual maupun sosial; d. Meningkatkan kemampuan untuk menghindari sifat-sifat yang dapat
merusak diri sendiri, orang lain dan lingkungan. b)
Ruang lingkup budi pekerti adalah: a. Memahami dan menerapkan nilai-nilai budi pekerti melalui hakikat hubungan manusia dan Tuhan; b. Memahami dan menerapkan nilai-nilai budi pekerti melalui hakikat manusia (potensi diri); c. Memahami dan menerapkan nilai-nilai budi pekerti melalui hakikat hubungan antara manusia dengan manusia; d. Memahami dan menerapkan nilai-nilai budi pekerti melalui hakikat hubungan antara manusia dengan lingkungan (lingkungan alam, sosial dan budaya).
5. Pendidikan Kecakapan Hidup Layanan Pendidikan Kecakapan Hidup (PKH) dilaksanakan secara terpadu melalui mata pelajaran, muatan lokal, dan pengembangan diri. Lingkup PKH yang dikembangkan di SD Negeri Kaliwining 04 adalah: a. Kecakapan Personal yang berisi: 1) Keimanan dan ketaqwaan sebagai makhluk Tuhan Yang Maha Esa.
57
2) Pengembangan karakter yang mencangkup 18 nilai karakter
rasa
tanggung jawab, kebiasaan tertib dan disiplin, cinta kebenaran, komitmen hidup rukun, saling menghargai, saling membantu, saling menghormati dan memiliki budaya santun. 3) Kebiasaan tanggap dan peduli terhadap kebersihan, keamanan, kesehatan dan keindahan lingkungan. 4) Memahami potensi diri dan mampu membangun rasa percaya diri. b. Kecakapan Berpikir Rasional yang berisi: 1) Kecakapan menggali informasi melalui berbagai strategi. 2) Kecakapan mengolah informasi. 3) Kecakapan mengambil keputusan. 4) Kecakapan memecahkan masalah. c. Kecakapan Sosial yang berisi: 1) Kecakapan berkomunikasi dengan empati. 2) Kecakapan bekerjasama. 3) Kecakapan dasar memimpin.
6. Pengembangan Pendidikan Karakter Pendidikan karakter merupakan pendidikan nilai, pendidikan budi pekerti, pendidikan
moral,
pendidikan
watak
yang
bertujuan
mengembangkan
kemampuan seluruh warga sekolah untuk memberikan keputusan baik-buruk, keteladanan, memelihara apa yang baik dan mewujudkan kebaikan itu dalam kehidupan sehari-hari dengan sepenuh hati. Pendidikan Budaya dan Karakter Bangsa terintegrasi pada semua mata pelajaran dan dalam kegiatan pengembangan diri. Fokus dari pendidikan budaya dan karakter bangsa adalah pengembangan nilai-nilai yang diaplikasikan melalui sikap dan kepribadian dari proses dan hasil kegiatan pembelajaran secara luas. Arah pengembangan pendidikan budaya dan karakter bangsa,pada prinsipnya tidak dimasukkan sebagai pokok bahasan tetapi terintegrasi kedalam mata pelajaran dan pengembangan diri serta budaya sekolah. Kepala sekolah dan guru perlu mengintegrasikan nilai-nilai yang dikembangkan dalam pendidikan budaya dan karakter bangsa ke dalam kurikulum sekolah.
58
Indikator nilai-nilai budaya dan karakter bangsa ada dua jenis yaitu a. Indikator sekolah dan kelas Indikator sekolah dan kelas adalah penanda yang digunakan oleh kepala sekolah, guru dan personalia sekolah dalam merencanakan,melaksanakan dan mengevaluasi sekolah sebagai lembaga pelaksana pendidikan budaya dan karakter bangsa. Indikator ini berkenaan juga dengan kegiatan sekolah yang diprogramkan dalam kegiatan sehari-hari ( rutin ) b. Indikator untuk mata pelajaran Indikator Mata Pelajaran menggambarkan prilaku afektif peserta didik berkenaan dengan mata pelajaran tertentu,perilaku yang dikembangkan dalam indikator pendidikan budaya dan karakter bangsa bersifat progesif artinya prilaku tersebut berkembang semakin komplek antara satu jenjang kelas dengan jenjang kelas di atasnya bahkan dalam jenjang kelas yang sama.Guru memiliki kebebasan dalam menentukan berapa lama suatu perilaku harus dikembangkan sebelum ditingkatkan ke perilaku yang lebih komplek. Pembelajaran pendidikan budaya dan karakter bangsa menggunakan pendekatan proses belajar aktif dan berpusat pada anak, dilakukan melalui berbagai kegiatan di kelas, sekolah dan masyarakat. Di kelas dikembangkan melalui berbagai kegiatan belajar yang biasa dilakukan guru dengan cara terintegrasi. Di sekolah dikembang dengan upaya pengkondisian atau perencanaan sejak awal tahun pelajaran dan dimasukkan ke kalender akademik dan yang dilakukan sehari-hari sebagai bagian dari budaya sekolah sehingga peserta didik memiliki kesempatan untuk memunculkan perilaku yang menunjukan
nilai-nilai
budaya
dan
karakter
bangsa.
Di
masyarakat
dikembangkan melalui kegiatan ekstra kurikuler degan melakukan kunjungan ke tempat-tempat yang menunjukan tempa yang dapat menumbuhkan rasa cinta tanah air dan melakukan pengabdian masyarakat untuk menumbuhkan kepedulian dan kesetiakawanan. Adapun penilaian dilakukan secara terus menerus oleh guru dengan mengacu pada indikator pencapaian nilai- nilai budaya dan karakter melalui pengamatan guru ketika seorang peserta didik melakukan suatu tindakan di sekolah, model anecdotal record ( catatan yang dibuat guru ketika melihat adanya perilaku yang berkenaan dengan nilai yang dikembangkan ), maupun memberikan tugas yang berisikan suatu persoalan atau kejadian yang 59
memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk menunjukkan nilai yang dimilikinya. Dari hasil pengamatan,catatan anecdotal record,tugas, laporan,guru dapat memberi kesimpulan/pertimbangan yang dinyatakan dalam pernyataan kualitatif sebagai berikut : 1) BT : Belum Terlihat (Apabila peserta didik belum memperlihatkan tanda –tanda awal perilaku yang dinyatakan dalam indikator) 2) MT : Mulai Terlihat ( Apabila peserta didik mulai memperlihatkan adanya tanda-tanda awal perilaku yang dinyatakan dalam indikator tetapi belum konsisten) 3) MB : Mulai Berkembang ( Apabila peserta didik sudah mulai memperlihatkan adanya tanda-tanda awal perilaku yang dinyatakan dalam indikator dan mulai konsisten) 4) MM : Mulai Membudaya ( Apabila peserta didik terus menerus memperlihatkan perilaku
yang dinyatakan dalam indikator secara
konsisten ) Program pendidikan karakter secara dokumen diintegrasikan ke dalam kurikulum mulai dari visi, misi, tujuan, struktur dan muatan kurikulum, kalender pendidikan, silabus, Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP). Pelaksanaan pendidikan karakter melibatkan seluruh warga sekolah, orang tua peserta didik, dan masyarakat sekitar. E. Pengaturan Beban Belajar Beban belajar yang diterapkan di SD Negeri Kaliwining 04 adalah sistem paket, yaitu sistem penyelenggaraan program pendidikan peserta didik diwajibkan mengikuti seluruh program pembelajaran dan beban belajar yang sudah ditetapkan untuk setiap kelas sesuai dengan struktur kurikulum yang berlaku di SD Negeri Kaliwining 04. Beban belajar setiap mata pelajaran pada sistem paket dinyatakan dalam satuan jam pembelajaran. 1 jam pembelajaran adalah 30 menit untuk siswa kelas III dan 35 menit untuk siswa kelas VI. Beban belajar terdiri dari: a) kegiatan tatap muka, b) penugasan terstruktur, dan c) kegiatan mandiri tidak terstruktur. 60
Pemanfaatan alokasi waktu untuk Penugasan Terstruktur (PT) dan Kegiatan Mandiri Tidak Terstruktur (KMTT) sebanyak maksimum 40% dari jumlah alokasi waktu tatap muka permata pelajaran yang disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing mata pelajaran. Seperti table berikut Satu Jam Jumlah Jam Pembelajaran Kelas Pembelajaran Tatap Muka / Per-Minggu Menit
Minggu Efektif PerTahun Ajaran
Waktu Pembelajaran/Jam Per-Tahun
1
35
30
40
1200
2
35
31
40
1240
3
35
32
40
1280
4
35
36
40
1140
5
35
36
40
1440
6
35
36
34
1224
F. Ketuntasan Belajar 1. Pengertian Ketuntasan belajar setiap indikator yang telah ditetapkan dalam suatu kompetensi dasar berkisar antara 0-100%. Kriteria Ketuntasan Belajar (KKM) ditetapkan oleh sekolah pada awal tahun pelajaran dengan memperhatikan : a) Intake (kemampuan rata-rata peserta didik), b) Kompleksitas (mengidentifikasi indikator sebagai penanda tercapainya kompetensi dasar), c) Kemampuan daya pendukung (berorientasi pada sumber belajar).
2. Fungsi KKM adalah : a) sebagai acuan bagi pendidik dalam menilai kompetensi peserta didik sesuai KD mata pelajaran yang diikuti, b) sebagai acuan bagi peserta didik dalam menyiapkan diri mengikuti penilaian mata pelajaran, c) dapat dilakukan sebagai evaluasi program yang dilaksanakan di sekolah, 61
d) merupakan target satuan pendidikan dalam pencapaian kompetensi tiap mata pelajaran.
3. Prinsip penetapan KKM sebagai berikut: 1) Dilakukan melalui analisis dengan memperhatikan kompleksitas, daya dukung dan intake peserta didik. 2) KKM Kompetensi Dasar merupakan rata-rata dari KKM indikator yang terdapat dalam kompetensi dasar tersebut. 3) Kriteria KKM setiap Standar Kompetensi merupakan rata-rata KKM Kompetensi Dasar yang terdapat dalam Standar Kompetensi tersebut. 4) KKM Mata Pelajaran merupakan rata-rata dari semua KKM Standar Kompetensi yang terdapat dalam 1 semester atau 1 tahun pelajaran dan dicantumkan dalam buku raport peserta didik. 5) Pada setiap indikator/kompetensi dasar dimungkinkan adanya perbedaan nilai ketuntasan minimal.
4. Langkah-langkah penetapan KKM sebagai berikut: 1) Hasil penetapan KKM oleh guru/kelompok mapel disahkan oleh Kepala Sekolah untuk dijadikan patokan guru dalam melakukan penilaian. 2) KKM yang ditetapkan, disosialisasikan kepada peserta didik, orang tua, dinas pendidikan. 3) KKM dicantumkan dalam Laporan Hasil Belajar/raport pada saat hasil penilaian dilaporkan kepada orang tua/wali peserta didik. 5. Penentuan KKM 1) Intake peserta didik : tingkat kemampuan rata-rata peserta didik. 2) Kompleksitas: kesulitan/kerumitan setiap KD/indikator yang harus dicapai oleh peserta didik. 3) Daya dukung : ketersediaan tenaga, sarana prasarana, biaya operasional pendidikan, manajemen sekolah, kepedulian stake holder sekolah. 6. Upaya sekolah dalam meningkatkan KKM untuk mencapai KKM Ideal (100%) 1) Nilai remidi idealnya dapat lebih tinggi dari KKM. Apabila kebijakan ini diberlakukan, maka setiap peserta didik (termasuk yang sudah mencapai KKM) berhak mengikuti remidi untuk memperbaiki nilai sehingga mencapai nilai maksimal (100). 62
2) Oleh karena itu mempertimbangkan kepraktisan dalam pelaksanaan remedial sekolah dapat menetapkan nilai remidi sama dengan nilai KKM. Kebijakan ini harus disosialisasikan sejak awal tahun pelajaran. Bagi peserta didik yang telah mencapai ketuntasan belajar diberikan layanan pengayaan dan bagi peserta didik yang belum mencapai ketuntasan belajar minimal diberikan layanan perbaikan sebanyak tiga kali (dilakukan remidial). SD Kaliwining 04 berupaya untuk selalu meningkatkan kriteria ketuntasan belajar ideal minimal 75% agar dapat mencapai ketuntasan ideal 100%. Upaya yang dilakukan berupa perbaikan dan peningkatan kualitas perencanaan, pelaksanaan, dan penilaian pembelajaran. Upaya lain berupa peningkatan pemanfaatan sumber belajar yang ada seperti pemanfaatan perpustakaan dan lingkungan sebagai sumber pembelajaran. Sehingga ketuntasan sebagai berikut a) Kelas III
No
Standart Ketuntasan Belajar Minimal (SKBM)
Mata Pelajaran
Angka
Huruf
1
Pendidikan Agama Islam (PAI)
70
Tujuh puluh
2
Pendidikan Kewarganegaraan
70
Tujuh puluh
3
Bahasa Indonesia
65
Enam puluh lima
4
Matematika
65
Enam puluh lima
5
Ilmu Pengetahuan Alam
65
Enam puluh lima
6
Ilmu Pengetahuan Sosial
60
Enam puluh
7
Seni Budaya dan Keterampilan
70
Tujuh puluh
8
Pendidikan Kesehatan
75
Tujuh puluh lima
9
Mulok a. Bahasa Jawa
70
Tujuh puluh
b. Bahasa Inggris
60
Enam puluh
Jasmani,
Olah
63
Raga
dan
b) Kelas VI
No
Standart Ketuntasan Belajar Minimal (SKBM)
Mata Pelajaran
Angka
Huruf
1
Pendidikan Agama Islam (PAI)
70
Tujuh puluh
2
Pendidikan Kewarganegaraan
70
Tujuh puluh
3
Bahasa Indonesia
65
Enam puluh lima
4
Matematika
60
Enam puluh
5
Ilmu Pengetahuan Alam
65
Enam puluh lima
6
Ilmu Pengetahuan Sosial
60
Enam puluh
7
Seni Budaya dan Keterampilan
75
Tujuh puluh lima
8
Pendidikan Kesehatan
75
Tujuh puluh lima
9
Mulok a. Bahasa Jawa
70
Tujuh puluh
b. Bahasa Inggris
60
Enam puluh
Jasmani,
Olah
Raga
dan
G. Kenaikan Kelas Kenaikan kelas dilaksanakan pada setiap akhir tahun pelajaran.Kriteria dan penentuan kenaikan kelas adalah sebagai berikut. a. Kriteria kenaikan kelas 1) Nilai rapor semester satu diperoleh dari rata-rata gabungan nilai harian (ulangan harian dan nilai tugas), nilai tes tengah semester dan nilai tes akhir semester satu pada setiap mata pelajaran. 2) Nilai rapor semester dua diperoleh dari rata-rata gabungan nilai harian (ulangan harian dan nilai tugas), nilai tes tengah semester
dan nilai
ulangan kenaikan kelas pada setiap mata pelajaran. 3) Memiliki rapor di kelasnya masing-masing. b. Penentuan kenaikan kelas 1) Penentuan kenaikan kelas peserta didik dilakukan oleh sekolah dalam suatu
rapat
Dewan
guru
dengan
mempertimbangkan
KKM,
sikap/penilaian budi pekerti dan kehadiran siswa yang bersangkutan. 64
2) Peserta didik dinyatakan tidak naik kelas, apabila yang bersangkutan tidak mencapai kriteria ketuntasan belajar minimal lebih dari 3 (tiga) mata pelajaran. mata pelajaran. 3) Peserta didik yang dinyatakan tidak naik kelas harus mengulang di kelas bersangkutan.
H.
Kreteria Kelulusan Sesuai Dengan Ketentuan Peraturan Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan Nomor 54 Tahun 2013 Tentang Standar Kompetensi Lulusan Pendidikan Dasar Dan Menengah adalah 1) Pengertian Standar Kompetensi Lulusan adalah kriteria mengenai kualifikasi kemampuan lulusan yang mencakup sikap, pengetahuan, dan keterampilan. 2) Tujuan Standar Kompetensi Lulusan digunakan sebagai acuan utama pengembangan standar isi, standar proses, standar penilaian pendidikan, standar pendidik dan tenaga kependidikan, standar sarana dan prasarana, standar pengelolaan, dan standar pembiayaan. 3) Ruang Lingkup Standar Kompetensi Lulusan terdiri atas kriteria kualifikasi kemampuan peserta didik yang diharapkan dapat dicapai setelah menyelesaikan masa belajarnya di satuan pendidikan pada jenjang pendidikan dasar dan menengah 4) Kompetensi Lulusan SD/MI/SDLB/Paket A Sesuai Dengan Ketentuan Peraturan Pemerintah No. 19 Tahun 2005 Pasal 72 Ayat (1) Peserta Didik Dinyatakan Lulus Dari Satuan Pendidikan Dasar Dan Menengah Sebagai Berikut : 1. Menyelesaikan seluruh program pembelajaran 2. Memperoleh nilai minimal Baik untuk seluruh kelompok mata pelajaran : Agama dan Ahklaq mulia, Kewarganegaraan dan kepribadian, estetika, jasmani dan olah raga dan kesehatan. 3. Lulus Ujian Sekolah/Ujian Nasional sesuai dengan peraturan Menteri Pendidikan Nasional yang berlaku
65
4. Standar Kompetensi Lulusan
Lulusan SD/MI/SDLB/Paket A
memiliki sikap, pengetahuan, dan keterampilan sebagai berikut.
66
BAB III KALENDER PENDIDIKAN
Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) pada setiap jenis dan jenjang diselenggarakan dengan mengikuti kalender pendidikan. Kalender pendidikan adalah pengaturan waktu untuk kegiatan pembelajaran peserta didik selama satu tahun ajaran yang mencakup permulaan tahun pelajaran, minggu efektif belajar, waktu pembelajaran efektif, dan hari libur. Adapun pengertian dari masing-masing pengaturan waktu di atas adalah: permulaan tahun pelajaran adalah waktu dimulainya kegiatan pembelajaran awal tahun pelajaran pada setiap satuan pendidikan. Minggu efektif belajar adalah jumlah minggu kegiatan untuk setiap tahun pelajaran pada setiap satuan pendidikan. Waktu pembelajaran efektif adalah jumlah jam pembelajaran setiap minggu, meliputi jumlah pembelajaran untuk seluruh mata pelajaran termasuk muatan lokal ditambah jumlah jam untuk kegiatan pengembangan diri. Waktu libur adalah waktu yang ditetapkan untuk tidak diadakan kegiatan pembelajaran terjadwal pada setiap satuan pendidikan yang dimaksud. Waktu libur dapat berbentuk jeda tengah semester, jeda antar semester, libur akhir tahun pelajaran.
A. Permulaan Waktu Pelajaran Permulaan waktu pelajaran di setiap satuan pendidikan dimulai pada setiap awal tahun pelajaran.
B. Pengaturan Waktu Belajar Efektif a. Minggu efektif belajar adalah jumlah minggu kegiatan pembelajaran di luar waktu libur untuk setiap tahun pelajaran pada setiap satuan pendidikan. b. Waktu pembelajaran efektif adalah jumlah jam pembelajaran setiap minggu yang meliputi jumlah jam pembelajaran untuk seluruh mata pelajaran termasuk muatan lokal (kurikulum tingkat daerah), ditambah jumlah jam untuk kegiatan lain yang dianggap penting oleh satuan pendidikan. 67
C. Pengaturan Waktu Libur Penetapan waktu libur dilakukan dengan mengacu pada ketentuan yang berlaku tentang hari libur, baik nasional maupun daerah. Waktu libur dapat berbentuk jeda tengah semester, jeda antar semester, libur akhir tahun pelajaran, hari libur keagamaan, hari libur umum termasuk hari-hari besar nasional, dan hari libur khusus. Alokasi waktu minggu efektif belajar, waktu libur, dan kegiatan lainnya tertera pada Tabel berikut ini.
D. Alokasi Waktu Minggu efektif belajar adalah jumlah minggu kegiatan pembelajaran untuk setiap tahun pelajaran, Sekolah / madrasah dapat mengalokasikan minggu efektif belajar sesuai dengan keadaaan dan kebutuhan. Waktu pembelajaran efektif adalah jumlah jam pelajaran setiap minggu, meliputi jumlah jam pelajaran untuk seluruh mata pelajaran termasuk muatan local di tambah jumlah jam untuk kegiatan pengembangan diri. Waktu libur adalah waktu yang di tetapkan untuk tidak diadakan kegiatan pembelajaran terjadual pada satuan pendidikan yang di maksud.Waktu libur dapat berbentuk jeda tengah semester, jeda antar semester, libur akhir tahun pelajaran, hari libur keagamaan, hari libur umum termasuk hari – hari besar nasional, dan hari libur khusus. Hari libur sekolah/ madrasah ditetapkan berdasarkan Keputusan Menteri Pendidikan Nasional dan /atau Keputusan Menteri Agama dalam hal yang terkait dengan hari raya keagamaan. Kepala Daerah Tingkat Kabupaten/kota dan atau organisasi penyelenggara pendidikan dapat menetapkan hari libur khusus. Sekolah/madrasah atau sekolah pada daerah tertentu yang memerlukan libur keagamaan lebih panjang dapat mengatur hari libur keagamaan sendiri tanpa mengurangi
jumlah
minggu
efektif
belajar
dan
waktu
efektif.
Bagi
sekolah/madrasah yang memerlukan kegiatan khusus dapat mengalokasikan waktu secara khusus tanpa mengurangi jumlah minggu efektif dan waktu pembelajaran efektif. Hari libur umum/nasional atau penetapan libur serentak untuk jenjang dan dan jenis pendidikan disesuaikan dengan Peraturan Pemerintah Pusat/ Provinsi / 68
Kabupaten/ Kota. Permulaan tahun pelajaran adalah waktu dimulainya kegiatan pembelajaran pada awal tahun pelajaran pada setiap Satuan pendidikan.
E. Penetapan Kalender Pendidikan Permulaan tahun pelajaran adalah bulan Juli setiap tahun dan berakhir pada bulan Juni tahun berikutnya. Hari libur sekolah ditetapkan berdasarkan Keputusan Menteri Pendidikan Nasional dan /atau Keputusan Menteri Agama dalam hal yang terkait dengan hari raya Keagamaan. Bupati atau Kepala Dinas Pendidikan dapat menetapkan hari libur khusus. Pemerintah Pusat/Propinsi/Kabupaten dapat menetapkan hari libur serempak untuk satuan - satuan Pendidikan. Kalender Pendidikan untuk setiap satuan Pendidikan disusun oleh masing-masing satuan pendidikan berdasarkan alokasi waktu sebagaimana tersebut pada dokumen standart isi dengan memperhatikan ketentuan dari Pemerintah/ Pemerintah daerah. Hari belajar efektif adalah hari belajar yang betul – betul digunakan untuk kegiatan pembelajaran, sesuai dengan ketentuan kurikulum. Jumlah hari belajar efektif dalam 1 (satu) tahun pelajaran adalah 162 (seratus enam puluh dua) hari, sesuai dengan kurikulum yang berlaku. Jam belajar efektif adalah jam belajar yang betul-betul digunakan dalam proses pembelajaran sesuai dengan tuntutan kurikulum. Jumlah jam belajar efektif setiap minggu untuk kelas I adalah 34 JP, Kelas II adalah 36 JP, Kelas 3 adalah 38 JP, Kelas 4, 5, dan 6 adalah 40 JP. Berdasarkan ketentuan tersebut, maka kalender pendidikan sekolah adalah sebagai berikut; Semester I ALOKASI NO. KEGIATAN KETERANGAN WAKTU Minimum 34 1
Minggu efektif
minggu dan
belajar
maksimum 38 minggu
2
3
Jeda tengah
Maksimum 2
Semester
minggu
Jeda Tengah
Maksimum 2
Semester
minggu
69
Digunakan untuk kegiatan pembelajaran efektif pada setiap satuan pendidikan
Satu minggu setiap semester
Antara semester 1 dan 2
NO.
4
KEGIATAN
ALOKASI
Libur akhir tahun Maksimum 3 pelajaran
KETERANGAN
WAKTU
minggu
Digunakan untuk penyiapan kegiatan dan administrasi akhir dan awal tahun pelajaran Daerah khusus yang memerlukan
5
Hari Libur keagamaan
libur keagamaan lebih lama dapat 2- 4 minggu
mengatur sendiri tanpa mengurangi jumlah minggu efektif belajar dan waktu pembelajaran
6
7
Hari libur umum/ Maksimum 2
Disesuaikan dengan peraturan
nasional
pemerintah
Hari libur khusus
minggu Maksimum 1 minggu
Untuk satuan pandidikan sesuai dengan ciri kekhususan masing – masing Digunakan untuk kegiatan yang
Kegiatan khusus 8
sekolah/ madrasah
diprogram secara khusus oleh Maksimum 3
sekolah/ madrasah tanpa
minggu
mengurangi jumlah hari efektif belajar dan waktu pembelajaran efektif
Semester II NO.
KEGIATAN
ALOKASI WAKTU Minimum 34
1
Minggu efektif belajar
minggu dan maksimum 38 minggu
2
3 4
Jeda tengah Semester Jeda Tengah Semester Libur akhir
Maksimum 2 minggu Maksimum 2 minggu Maksimum 3 70
KETERANGAN
Digunakan untuk kegiatan pembelajaran efektif pada setiap satuan pendidikan
Satu minggu setiap semester
Antara semester 1 dan 2 Digunakan untuk penyiapan
NO.
KEGIATAN
ALOKASI
KETERANGAN
WAKTU
tahun pelajaran
minggu
kegiatan dan administrasi akhir dan awal tahun pelajaran Daerah khusus yang memerlukan libur keagamaan lebih lama dapat
5
Hari Libur
mengatur sendiri tanpa
2- 4 minggu
keagamaan
mengurangi jumlah minggu efektif belajar dan waktu pembelajaran
6
7
Hari libur
Maksimum 2 minggu
umum/ nasional Hari libur
Disesuaikan dengan peraturan pemerintah Untuk satuan pandidikan sesuai
Maksimum 1
khusus
dengan ciri kekhususan masing –
minggu
masing Digunakan untuk kegiatan yang diprogram secara khusus oleh
Kegiatan 8
khusus sekolah/
Maksimum 3
sekolah/ madrasah tanpa
minggu
madrasah
mengurangi jumlah hari efektif belajar dan waktu pembelajaran efektif
Tabel 9 : Alokasi waktu pada kalender pendidikan
Sabtu
Jumlah
Nop-14
Jumat
Okt-14
Kamis
Sep-14
Rabu
Agust-14
SEMESTER 1
Jul-14
Selasa
BULAN
Senin
Analisis Hari Belajar Efektif Tahun Pelajaran 2014-2015 Semester I
1
1
1
0
0
0
3
4
4
4
4
4
4
24
5
5
4
4
4
4
26
4
4
5
5
5
3
26
4
4
4
4
4
5
25
71
Rabu
Kamis
Jumat
Sabtu
Jumlah
JUMLAH
Selasa
Des-14
Senin
BULAN
3
3
3
3
3
3
18
21
21
21
20
20
19
122
JUMLAH
Jumlah
Jun-15
Sabtu
Mei-15
Jumat
Apr-15
Kamis
Mar-15
Rabu
Feb-15
SEMESTER 2
Jan-15
Selasa
BULAN
Senin
Semester II
4
4
4
4
4
4
24
4
4
4
4
4
4
24
5
5
4
4
4
3
25
4
4
5
5
3
4
25
4
4
4
3
4
5
24
3
3
3
3
3
3
18
24
24
24
23
22
23
140
Tabel 10: Perkiraan jumlah hari efektif sekolahSDN Kaliwining 04 pada tahun pelajaran 2014/2015
72
KALENDER AKADEMIK SDN KALIWINING 04 TAHUN PELAJARAN 2014/ 2015 NO
TANGGAL
KEGIATAN
1
14-Jul-14
Hari pertama masuk sekolah
2
14 – 16 Juli 2014
Hari efektif belajar
3
17-19 Juli 2014
Hari efektif fakultatif
4
21 Juli – 2 Agustus 2014
Libur Hari Raya Idul Fitri
5
17-Agust-14
Upacara HUT RI
6
05-Okt-14
Hari Raya Idul Adha
7
25-Okt-14
Tahun Baru Hijriah
8
25-Des-14
Hari Raya Natal
9
22 Desember – 2 Januari 2015
Libur Semester 1
10
01-Jan-15
Libur Tahun Baru 2015
11
03-Jan-15
Maulid Nabi
12
31-Jan-15
Tahun Baru Imlek
13
21-Mar-15
Hari Raya Nyepi
23
Mei-15
Ujian sekolah SD (utama)
24
Mei-15
Ujian sekolah SD ( susulan )
25
1-6 Juni 2015
Ulangan Kenaikan Kelas
26
22 Juni – 11 Juli 2015
Libur Kenaikan Kelas
Tabel 11: Perkiraan kalender akademik SDN Kaliwining 04 tahun pelajaran 2014/2015 Uraian Perkiraan Kalender Akademik SDN Kaliwining 04 Tahun pelajaran 2014 / 2015 sebagai berikut : Semester I ALOKASI NO KEGIATAN KETERANGAN WAKTU Minggu efektif 1
belajar Semester I
122 hari Dimulai tanggal 14 Juli 2014
Digunakan untuk kegiatan awal tahun, kegiatan pembelajaran. Digunakan untuk kegiatan
2
Hari Fakultatif
Tgl.17-19 Juli 2014
peningkatan ketaqwaan terhadap Tuhan Yang Maha
73
NO
KEGIATAN
ALOKASI
KETERANGAN
WAKTU
Esa, dan program pengayaan Libur sekitar 3
Hari Raya Idul Fitri
5
Tgl. 21 Juli – 2 Agustus 2014
Libur Akhir
Tgl. 22 Desember –
Semester I
2 Januari 2015
Pelaporan hasil belajar siswa selama 1 ( satu ) semester ( nilai Raport ) Digunakan untuk kegiatan
6
Hari Efektif
140 hari Dimulai
Semester II
tgl.05-01-2015
awal tahun, kegiatan pembelajaran, ulangan MID Semester, Ulangan Akhir Semester
Ulangan Akhir 7
Digunakan mengisi raport
Semester II
Semester II
Kelas VI 8
Ujian Praktek
Sesuai pedoman teknis
Kelas VI Ulangan
9
Kenaikan Kelas Semester II
Untuk mengisi raport semester Tgl. 1 – 6 Juni 2015
kelas
Kelas I – V 10
II dan menentukan kenaikan
Kenaikan kelas
Tgl. 15 – 20 Juni
bagi kelas I – V
2015
Penyerahan laporan / rapor siswa Digunakan untuk penyiapan
11
Libur Akhir Tahun Pelajaran
Tgl. 22 Juni – 11 Juli kegiatan dan adminintrasi 2015
akhir dan awal tahun pelajaran.
74
Semester II NO 1
KEGIATAN Minggu efektif belajar Semester I
ALOKASI WAKTU 122 hari Dimulai tanggal 14 Juli 2014
KETERANGAN Digunakan untuk kegiatan awal tahun, kegiatan pembelajaran. Digunakan untuk kegiatan
2
Hari Fakultatif
Tgl.17-19 Juli 2014
peningkatan ketaqwaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa, dan program pengayaan
3
5
Libur sekitar Hari
Tgl. 21 Juli – 2
Raya Idul Fitri
Agustus 2014
Libur Akhir
Tgl. 22 Desember – 2
Semester I
Januari 2015
Pelaporan hasil belajar siswa selama 1 ( satu ) semester ( nilai Raport ) Digunakan untuk kegiatan awal
6
Hari Efektif
140 hari Dimulai tgl.
Semester II
05-01-2015
tahun, kegiatan pembelajaran, ulangan MID Semester, Ulangan Akhir Semester
7
8
Ulangan Akhir
Digunakan mengisi raport
Semester II Kelas VI
Semester II
Ujian Praktek Kelas
Sesuai pedoman teknis
VI Ulangan Kenaikan
9
Kelas Semester II
Tgl. 1 – 6 Juni 2015
Kelas I – V 10
13
Kenaikan kelas bagi kelas I – V Libur Akhir Tahun Pelajaran
Tgl. 15 – 20 Juni 2015 Tgl. 22 Juni – 11 Juli 2015
75
Untuk mengisi raport semester II dan menentukan kenaikan kelas
Penyerahan laporan / rapor siswa Digunakan untuk penyiapan kegiatan dan adminintrasi akhir dan awal tahun pelajaran.
BAB V PENUTUP
Melalui program perencaan pendidikan pada tingkat satuan pendidikan atau yang merupakan aplikasi dari Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan yang tetap mengacu pada standar kurikulum nasional berimplikasi kepada munculnya potensi keberagaman
karakter
masing-masing
sekolah
yang
berbeda.
Kemunculan
keberagaman tersebut sudah barang tentu masih dalam wadah dan khasanah tujuna pendidikan nasional. Hal ini memberi kesempatan bagi satuan pendidikan untuk berkreasi memunculkan sesuatu yang inovatif yang memiliki nilai lebih dalam bidang pembelajaran. Inovasi sekolah yang berkelanjutan yang didorong oleh ketersediaan sumber daya baik yang disediakan pemerintah maupun masyarakat pengguna output pendidikan akan mempercepat tercapainya tujuan pendidikan nasional secara umum. Hal tersebut harus disertai dengan evaluasi berkelanjutan agar program unggulan yang inovatif yang sudah bermunculan dapat diterapkan secara lebih luas sehingga menjadi suatu penguatan bagi satuan pendidikan untuk berkreasi secara berkelanjutan. Penyususnan kurikulum ini adalah tak lebih untuk mewujudkan impian semua pihak akan terciptanya pendidikan bermutu yang akan membawa bangsa ini terlepas dari identitas tertinggal dan mampu bersaing di era global dewasa ini. Sudah barang tentu penyusunan kurikulum ini tak lepas dari kekurangan sehingga Tim Pengambang SDN Kaliwining 04 mengharapakan koreksi dalam segala hal baik dalam tahap perencanaan dan implementasi sehingga tercapai kesempurnaan yang kita harapkan semua.
76
DAFTAR PUSTAKA
BSNP, 2006. Panduan Penyususnan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan Jenjang Pendidikan Dasar dan Menengah. Badan Standar Nasional Pendidikan : 2006 Mendiknas, 2006. Lampiran Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 22 Tahun 2006 Tanggal 23 Mei 2006, Standar Isi . Kementrian Pendidikan Nasional : 2006 Mendiknas, 2006. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 24 Tahun 2006 tentang Pelaksanaan Peraturan Menteri Nomor 22 Tahun 2006 tentang Standar Isi untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah dan Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 23 Tahun 2006 tentang Standar Kompetensi Lulusan untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah. Pengembang Pendidikan Budaya dan Karakter Bangsa, 2010. Pengembangan Pendidikan Budaya dan Karakter Bangsa. Kementrian Pendidikan Nasional Badan Penelitian dan Pengembangan Pusat Kurikulum : 2010 Peraturan Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan Nomor 54 Tahun 2013 Tentang Standar Kompetensi Lulusan Pendidikan Dasar Dan Menengah : 2013
77
LEMBAR PENGESAHAN
KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN (KTSP)
Disahkan pada : Hari
: ......................................................
Tanggal
: ......................................................
Bulan
: ......................................................
Tahun
: ......................................................
Mengetahui Ketua Komite Sekolah
Kepala SD Negeri Kaliwining 04
KARIYONO
H.M. PURWONO, S. Pd NIP. 19710203 199606 1 002
An. Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Jember Kepala Bidang Pendidikan TK/SD
Drs. ACHMAD YASIN, M.Si Nip. 195808281978031008
78 ii
TEAM PENGEMBANG KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN SEKOLAH DASAR NEGERI KALIWINING 04 KEC. RAMBIPUJI 2014-2015
Ketua
: H. M. Purwono, S. Pd (selaku Kepala Sekolah)
Wakil
: Kariyono (selaku Ketua Komite Sekolah)
Sekretaris
: Turyadi, S. Pd
Bendahara
: Suhartatik, S. Pd
Anggota :
1) Masrum Eror, A. Ma. Pd 2) Susilowati, S. Pd 3) Handayani, S. Pd 4) Siti Amnun, S. Pd 5) Iin Indahyani, S. Pd 6) Sri Puji Astutik 7) Achmad Hafid, A. Ma.Pd 8) Nanang Aris S. S. Pd 9) Dian Novitasari, A. Ma. Pd
iii 79
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ..............................................................................................
i
LEMBAR PENGESAHAN....................................................................................
ii
TEAM PENGEMBANG ........................................................................................
iii
DAFTAR ISI ...........................................................................................................
iv
KATA PENGANTAR ............................................................................................. vi
BAB I
BAB II
PENDAHULUAN A Rasional .........................................................................................
1
1. Latar Belakang ...........................................................................
2
2. Landasan Hukum .......................................................................
3
B. Tujuan Penyusunan KTSP ..............................................................
5
C. Prinsip Pengembangan KTSP ........................................................
5
D. Acuan Operasional Penyusunan KTSP .........................................
7
TUJUAN PENDIDIKAN,VISI,MISI DAN TUJUAN SEKOLAH A. Tujuan Pendidikan ........................................................................ 10 B. Visi ............................................................................................... 10 C.
Misi ..............................................................................................
10
D. Tujuan Sekolah ............................................................................. 11
BAB III STRUKTUR KURIKULUM A. Jenis Program .............................................................................. 13 B. Struktur Kurikulum ...................................................................... 13 1. Struktur Kurikulum Nasional ................................................. 15 2. Struktur Kurikulum SDN Kaliwining 04 ............................. 16 C. Standart Kopetensi dan Kopetensi Dasar ...................................... 19 D. Muatan Kurikulum ....................................................................... 50 1. Bahasa Inggris ........................................................................ 50 2. Bahasa Jawa ........................................................................... 52 3. Program Pelajaran Tambahan dan Pengembangan Diri ........ 54 4. Budi Pakerti ......................................................................... 56 80 iv
5. Pendidikan Kecakapan Hidup ................................................ 57 6. Pengembangan Pendidikan Karakter...................................... 58 E.
Pengaturan Beban ........................................................................ 60
F.
Ketuntasan Belajar ....................................................................... 61
G. Kenaikan Kelas ............................................................................ 64 H. Kreteria Kelulusan ........................................................................ 65
BAB IV
KALENDER PENDIDIKAN ........................................................... 67 A. Permulaan Waktu Pelajaran ............................................................ 67 B. Pengaturan Waktu Belajar Efektif ................................................... 67 C. Pengaturan Waktu Libur.................................................................. 68 D. Alokasi Waktu ................................................................................. 68 E. Penetapan Kalender Pendidikan ...................................................... 69
BAB V
PENUTUP ........................................................................................ 76
DAFTAR ISI
................................................................................................ 77
LAMPIRAN-LAMPIRAN - Kalender Pendidikan ................................................................................ 40
81v
KATA PENGANTAR
KTSP merupakan salah satu wujud upaya peningkatan mutu pendidikan pada Sekolah, yang keberadaannya sesuai dengan amanat Undang-Undang No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional. Penyelenggaraan KTSP didasari oleh tuntutan kebutuhan pembangunan bangsa di masa yang akan datang agar memiliki kemampuan kompetitif dengan bangsa-bangsa lain di dunia. Untuk itu harus dipersiapkan sedini mungkin melalui proses pendidikan di sekolah dasar yang memperhatikan perbedaan potensi kecerdasan, kecakapan, bakat dan minat peserta didik, sehingga lulusan sekolah dasar akan relevan dengan kebutuhan, baik kebutuhan individu, keluarga, maupun masyarakat dan pembangunan bangsa di berbagai sektor, baik lokal, nasional, maupun internasional. Dalam rangka menyesuaikan dengan program tersebut, SD Negeri Kaliwining 04 Rambipuji telah mengembangkan KTSP yang di dalamnya secara garis besar memuat delapan standart pendidikanI, dimana semuanya tetap mengacu pada Permendiknas No. 22 Tahun 2006 tentang standar isi, dan Permendiknas No. 23 Tahun 2006 tentang standar kompetensi lulusan, yang menuntut setiap sekolah melakukan pengembangan kurikulum tingkat satuan pendidikan. Kami berharap kurikulum yang telah dikembangkan ini dapat dijadikan sebagai acuan oleh tenaga pengajar yang melaksanakan tugas kegiatan belajar mengajar di SD Negeri Kaliwining 04 Rambipuji pada khususnya, dan sebagai sumbangsih wacana untuk pengembangan kurikulum dalam dunia pendidikan pada umumnya. Rambipuji, 14 Juli 2014 Kepala Sekolah SD Negeri Kaliwining 04 Rambipuji
H. M. Purwono, S.Pd. Pembina NIP. 19710203 199606 1 002
vi 82