BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Sebagai sakit
tempat
memiliki
rujukan
risiko
perawatan
menyebabkan
pasien,
infeksi
rumah
terhadap
pasien. Kejadian inilah yang disebut sebagai infeksi nosokomial
atau
Healthcare
Associated
Infection.
Infeksi nosokomial adalah masalah global yang terjadi baik
di
negara
menyebabkan
maju
beban
maupun
pada
pasien
negara dan
berkembang
petugas
dan
kesehatan
seperti penambahan waktu inap, penambahan jumlah obat, cacat
fungsional,
stres
emosional,
bahkan
hingga
menyebabkan kematian (World Health Organization 2002). Prevalensi
infeksi
nosokomial
di
negara
berkembang
lebih tinggi daripada negara maju yaitu 15 per 100 pasien (Allegranzi et al. 2011) pada negara berkembang dan
7 per 100 pasien pada negara maju (World Health
Organization 2011). Meskipun begitu, angka prevalensi untuk
seluruh
dunia
masih
belum
diketahui.
Hal
ini
disebabkan karena adanya kesulitan dalam mengumpulkan data,
terutama
pada
negara-negara
berkembang
dimana
sistem surveilansnya buruk atau bahkan hampir tidak ada (World Health Organization 2011) 1
2
Rumah
Sakit
Umum
Pusat
dr.
Sardjito
merupakan
salah satu rumah sakit rujukan, oleh karena itu perlu dilakukan surveilans terhadap infeksi nosokomial untuk mengurangi angka kejadian. Selain itu sistem surveilans ini
dapat
yang
meningkatkan
bekerja
perawatan memilih
di
rumah
pasien.
Pada
melakukan
kewaspadaan sakit
serta
penelitian
penelitian
tenaga
kesehatan
mengurangi kali
di
ini
ruang
biaya
peneliti Pediatric
Intensive Care Unit (PICU) dan ruang Luka Bakar karena infeksi nosokomial banyak terjadi di ruangan perawatan intensif
(World
Health
Organization
2011).
Peneliti
berharap penelitian ini dapat digunakan sebagai acuan untuk
diadakannya
perbaikan
agar
angka
insidensi
infeksi nosokomial di RSUP dr. Sardjito dapat turun.
B. Rumusan Masalah Dari latar belakang di atas timbul permasalahan: 1. Berapa prevalensi kejadian infeksi nosokomial di ruang
Pediatric
Intensive
Care
Unit
(PICU)
dan
luka bakar RSUP Sardjito 2. Bagaimanakah
profil
pasien
dengan
infeksi
nosokomial di ruang Pediatric Intensive Care Unit (PICU) dan luka bakar RSUP Sardjito?
3
C. Tujuan Penelitian 1. Mengetahui prevalensi kejadian infeksi nosokomial di ruang Pediatric Intensive Care Unit (PICU) dan luka bakar RSUP Sardjito 2. Mengetahui profil pasien dengan infeksi nosokomial di ruang Pediatric Intensive Care Unit (PICU) dan luka bakar RSUP Sardjito
D. Keaslian Penelitian Tabel 1. Keaslian penelitian Tahun
Penelitian
Tujuan
Metode
Hasil
2003
Abramczyk et al., Nosocomial Infection in a Pediatric Intensive Care Unit in a Developing Country
Menentuk an tingkat dan keluaran infeksi nosokomi al di PICU negara berkemba ng
Kohort prospekti f
Ditemukan insidensi infeksi nosokomia l sebanyak 18,3%. Pneumonia merupakan jenis infeksi tersering , diikuti oleh IADP dan ILO (31,6% vs 17,3% vs 17,3%)
Becerra et al., Epidemiologi c surveillance of nosocomial infections in a
Menentuk an epidemio logi 3 jenis infeksi nosokomi al terserin
Kohort prospekti f
2010
Setting: Ruang PICU rumah sakit Sao Paulo, Brazil
Setting: Ruang PICU Instituto Nacional
Sebanyak 19,5% pasien terkena infeksi nosokomia l. Tingkat infeksi
4
Tahun
2012
Penelitian
Tujuan
Metode
Hasil
Pediatric Intensive Care Unit of a developing country
g (IADP, VAP, dan ISK) di PICU rumah sakit negara berkemba ng
de Salud del Niño (INSN), Peru
IADP, VAP, dan ISK adalah 18,1; 7,9; dan 5,1/1000 hari penggunaa n CVC, ETT, dan kateter urin. Infeksi nosokomia l ditemukan meningkat kan angka mortalita s dan waktu rawat inap pasien.
Meric et al., Epidemiology and risk faktors of intensive care unitacquired infections: a prospective multicentre cohort study in a middleincome country.
Menentuk an insidens i dan faktor risiko pasien infeksi nosokomi al
Kohort prospekti f
Sebanyak 42,8% pasien terkena infeksi nosokomia l. Rata-rata lama rawat inap pasien adalah 12 hari. Ditemukan penggunaa n cephalosp orin sebelumny a sebagai faktor risiko independe
Setting: Ruang ICU 8 rumah sakit di Turki
5
Tahun
Penelitian
Tujuan
Metode
Hasil nt infeksi nosokomia l
2014
Öncül et al., Nosocomial infection characterist ics in a burn intensive care unit analysis of an elevenyear active surveillance
Menentuk an tingkat infeksi nosokomi al, faktor risiko, patogen penyebab , resisten si antibiot ik, dan infeksi terkait pengguna an alat invasif
Kohort prospekti f Setting: Ruang luka bakar rumah sakit Haydarpas a, Turki
Ditemukan sebanyak 602 kasus infeksi nosokomia l. Sebanyak 109 (16,5%) pasien meninggal . Patogen yang paling banyak ditemukan adalah P. aeruginos a, A. baumanii, dan S. aureus (241 vs 186 vs 69)
E. Manfaat Penelitian 1. Bagi petugas kesehatan RSUP Sardjito agar dapat digunakan
untuk
mengidentifikasi
masalah
lebih
cepat dan mencegah terjadinya infeksi nosokomial, serta meningkatkan mutu pelayanan di rumah sakit. 2. Bagi pasien agar dapat mendapatkan pelayanan yang terbaik
dan
terhindar
serta komplikasinya.
dari
infeksi
nosokomial
6
3. Bagi penulis, penelitian ini akan menambah wawasan dan pengalaman yang berharga dalam pengembangan ilmu pengetahuan.