1
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Peran pajak dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) di Indonesia terus meningkat dari tahun ketahun. Ini dapat terlihat dari peningkatan besarnya porsi penerimaan pajak dibandingkan dengan total penerimaan negara dalam APBN. Pada tahun 2008, porsi penerimaan pajak adalah sebesar 68,33%, untuk tahun 2009 meningkat menjadi 74,86%, dan untuk tahun 2010 direncanakan menjadi 78,20% (sumber: Badan Kebijakan Fiskal di www.fiskal.depkeu.go.id diakses tanggal 27 Februari 2010). Untuk
menyelenggarakan
pemerintahan
umum
dan
melaksanakan
pembangunan diperlukan dana yang relatif besar. Dana yang diperlukan tersebut semakin meningkat seiring dengan peningkatan kebutuhan pembangunan itu sendiri. Dalam upaya mengurangi ketergantungan sumber eksternal, Pemerintah Indonesia secara terus-menerus berusaha meningkatkan sumber pembiayaan pembangunan internal. Sumber pembiayaan pembangunan internal terutama berasal dari penerimaan migas dan non migas. Misi utama Direktorat Jenderal Pajak adalah misi fiskal yaitu menghimpun penerimaan pajak berdasarkan Undang-undang Perpajakan yang mampu menunjang kemandirian pembiayaan pemerintah dan dilaksanakan secara efektif dan efisien. Langkah pemerintah untuk meningkatkan penerimaan dari sektor perpajakan dimulai dengan melakukan reformasi perpajakan secara menyeluruh pada tahun
1 Analisis faktor-faktor yg mempengaruhi tingkat kepatuhan wajib pajak orang pribadi di kpp prtama padeglang Rika putri perdana Artikel ini di-digitalisasi oleh Perpustakaan Fakultas Ekonomi-Universitas Trisakti, 2012, telp. 5663232 ext. 8335
2
1983, dan sejak saat itulah, Indonesia menganut sistem self assesment. Penerapan self assesment system akan efektif apabila kondisi kepatuhan sukarela (voluntary compliance) pada masyarakat telah terbentuk (Darmayanti, 2004). Kenyataan yang ada di Indonesia menunjukkan tingkat kepatuhan masih rendah, hal ini bisa dilihat dari belum optimalnya penerimaan pajak yang tercermin dari tax gap dan tax ratio. Salah satu indikator kepatuhan Wajib Pajak dilihat dari tax ratio, dimana tax ratio adalah perbandingan antara besarnya penerimaan pajak dibandingkan dengan Produk Domestik Bruto (PDB). Dari sisi lain, tax ratio Indonesia paling rendah di kawasan ASEAN yaitu hanya rata-rata sebesar 12,2 - 13,5 % untuk tahun 2001 – 2006 (Berita Pajak, 1 September 2005). Sementara itu, tax ratio negara-negara ASEAN sebesar: Malaysia (20,17%), Singapura (21,4%), Brunai (18,8%), dan Thailand (17,28%). Angka tax gap yang signifikan dan tax ratio yang masih rendah ini menunjukkan usaha memungut pajak (tax effort) Indonesia rendah (Gunadi, 2004). Menurut Simon James et al yang dikutip oleh Gunadi (2005), pengertian kepatuhan pajak (tax compliance) adalah wajib pajak mempunyai kesediaan untuk memenuhi kewajiban pajaknya sesuai dengan aturan yang berlaku tanpa perlu diadakannya pemeriksaan, investigasi seksama, peringatan, atau pun ancaman dan penerapan sanksi baik hukum maupun administrasi. Sementara Nurmantu (2003:148) mendefinisikan kepatuhan perpajakan sebagai suatu keadaan dimana wajib pajak memenuhi semua kewajiban perpajakan dan melaksanakan hak perpajakannya.
Analisis faktor-faktor yg mempengaruhi tingkat kepatuhan wajib pajak orang pribadi di kpp prtama padeglang Rika putri perdana Artikel ini di-digitalisasi oleh Perpustakaan Fakultas Ekonomi-Universitas Trisakti, 2012, telp. 5663232 ext. 8335
3
Dalam pelaksanaan pengumpulan pajak, administrasi pajak akan menghadapi risiko atas penerimaan dari wajib pajak yang tidak patuh atau risiko ketidakpatuhan wajib pajak, yakni risiko yang harus ditanggung oleh administrasi pajak karena perilaku wajib pajak yang tidak mematuhi ketentuan sehingga ada pajak terutang yang tidak dibayar (taxes at risk) (OECD, 2001). Gunadi (2005) mengasosiasikan risiko ini sebagai tax gap, yaitu selisih antara penerimaan pajak potensial dengan penerimaan pajak aktual atau perbedaan antara realisasi penerimaan pajak dengan penerimaan yang seharusnya diterima apabila wajib pajak melaksanakan kewajiban perpajakannya secara penuh. Sementara itu, Sommerfeld et al (1994) menjelaskan tax gap sebagai besarnya penerimaan pajak yang hilang karena adanya ketidakpatuhan, yang berbentuk baik
penghasilan yang tidak dilaporkan
(underreported income) maupun pengurang penghasilan yang lebih dilaporkan (overstated deductions). Untuk mencapai target pajak, perlu ditumbuhkan terus menerus kesadaran dan kepatuhan masyarakat wajib pajak untuk memenuhi kewajiban pajak sesuai dengan ketentuan berlaku. Krause (2000) berpendapat bahwa pengetahuan atau pemahaman wajib pajak atas peraturan perpajakan dapat mempengaruhi juga terhadap patuh tidaknya wajib pajak. Pendapat Krause ini sejalan dengan OECD
Analisis faktor-faktor yg mempengaruhi tingkat kepatuhan wajib pajak orang pribadi di kpp prtama padeglang Rika putri perdana Artikel ini di-digitalisasi oleh Perpustakaan Fakultas Ekonomi-Universitas Trisakti, 2012, telp. 5663232 ext. 8335
4
(2001) yang menyatakan bahwa pengetahuan wajib pajak akan menentukan tingkat kepatuhan wajib pajak. Faktor personal dan situasional wajib pajak dapat juga mempengaruhi tingkat kepatuhan wajib pajak. Faktor personal tersebut meliputi moral, orientasi nilai dan preferensi terhadap risiko. Sedangkan faktor situasional meliputi ada atau tidak adanya pemeriksaan pajak, ketidaksamaan beban pajak, bagaimana perilaku kelompok referensi dalam pelaporan pajak, dan faktor tersedianya barang publik (Trivedi et al, 2001). Kesempatan untuk melakukan underreporting akan mendorong kecenderungan wajib pajak melakukan ketidakpatuhannya dalam membayar pajak. Berdasarkan latar belakang masalah diatas, maka penulis mengambil judul “Analisis faktor-faktor yang Mempengaruhi Tingkat Kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Pandeglang”.
B. Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah, maka permasalahan yang diangkat oleh peneliti dalam penelitian ini dapat dirumuskan sebagai berikut: 1. Apakah jenis kelamin wajib pajak mempengaruhi kepatuhan wajib pajak? 2. Apakah usia wajib pajak mempengaruhi kepatuhan wajib pajak? 3. Apakah persepsi wajib pajak terhadap pelayanan di KPP Pratama Pandeglang mempengaruhi kepatuhan wajib pajak? 4. Apakah persepsi wajib pajak terhadap pengetahuan perpajakan mempengaruhi kepatuhan wajib pajak?
Analisis faktor-faktor yg mempengaruhi tingkat kepatuhan wajib pajak orang pribadi di kpp prtama padeglang Rika putri perdana Artikel ini di-digitalisasi oleh Perpustakaan Fakultas Ekonomi-Universitas Trisakti, 2012, telp. 5663232 ext. 8335
5
5. Apakah persepsi wajib pajak terhadap kondisi keuangan mempengaruhi kepatuhan wajib pajak? 6. Apakah persepsi wajib pajak terhadap moral mempengaruhi kepatuhan wajib pajak?
C. Tujuan penelitian
Sesuai dengan perumusan masalah diatas, maka tujuan dari penelitian ini adalah 1. Untuk mengetahui apakah jenis kelamin wajib pajak mepengaruhi kepatuihan wajib pajak. 2. Untuk mengetahui apakah usia wajib pajak mempengaruhi kepatuhan wajib pajak. 3. Untuk mengetahui apakah persepsi wajib pajak terhadap pelayanan di KPP Pratama Pandeglang mempengaruhi kepatuhan wajib pajak. 4. Untuk mengetahui apakah persepsi wajib pajak terhadap pengetahuan perpajakan mempengaruhi kepatuhan wajib pajak. 5. Untuk mengetahui apakah persepsi wajib pajak terhadap kondisi keuangan mempengaruhi kepatuhan wajib pajak. 6. Untuk mengetahui apakah persepsi wajib pajak terhadap moral mempengaruhi kepatuhan wajib pajak.
Analisis faktor-faktor yg mempengaruhi tingkat kepatuhan wajib pajak orang pribadi di kpp prtama padeglang Rika putri perdana Artikel ini di-digitalisasi oleh Perpustakaan Fakultas Ekonomi-Universitas Trisakti, 2012, telp. 5663232 ext. 8335
6
D. Manfaat Penelitian
Manfaat penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Bagi Penulis Penelitian ini diharapkan dapat menerapkan ilmu pengetahuan yang telah di dapat penulis di bangku kuliah ke dalam kondisi praktis yang ada di masyarakat. 2. Bagi Wajib Pajak Memberikan informasi bagi wajib pajak mengenai bagaimana agar wajib pajak khususnya wajib pajak orang pribadi dapat memenuhi kewajiban perpajakannya. 3. Bagi Pembaca Penelitian ini dapat digunakan sebagai salah satu sumber pengetahuan mengenai faktor apa saja yang dapat mempengaruhi kepatuhan wajib pajak dalam memenuhi kewajiban pajaknya. 4. Bagi KPP Memberikan sumbangan pemikiran mengenai faktor-faktor yang berhubungan dengan kepatuhan wajib pajak dalam memenuhi kewajiban pajak merata disemua lapisan masyarakat.
E. Sistematika Penulisan
Sistematika ini disajikan dengan maksud untuk mempermudah pembahasan skripsi dan memberikan gambaran sistematis dalam memahami masalah-masalah yang disajikan, maka skripsi ini dibagi dalam lima bab, dimana antara bab yang satu
Analisis faktor-faktor yg mempengaruhi tingkat kepatuhan wajib pajak orang pribadi di kpp prtama padeglang Rika putri perdana Artikel ini di-digitalisasi oleh Perpustakaan Fakultas Ekonomi-Universitas Trisakti, 2012, telp. 5663232 ext. 8335
7
dengan lainnya saling berkaitan dan berhubungan. Sebagai gambaran, maka dibawah ini diuraikan secara singkat isi setiap bab. BAB I
PENDAHULUAN Bab ini merupakan pendahuluan skripsi, dimana didalamnya diuraikan mengenai latar belakang penelitian yang mendasari keseluruhan penulisan skripsi, perumusan masalah, manfaat penilitian, dan sistematika penulisan skripsi yang merupakan uraian singkat mengenai bab-bab skripsi.
BAB II
KERANGKA TEORITIS Bab ini membuat tinjauan pustaka, yang berisi teori-teori yang relevan dengan masalah penelitian yaitu mengenai dasar-dasar perpajakan, fungsi pajak, jenis-jenis pajak, syarat pemungutan pajak, sistem pemungutan pajak, hambatan pemungutan pajak, kepatuhan wajib pajak,
kewajiban
kepatuhan
wajib
perpajakan, faktor-faktor yang mempengaruhi pajak
orang
pribadi,
kerangka
penelitian,
pengembangan hipotesis. BAB III
METODE PENELITIAN Dalam bab ini, diuraikan bagaimana permasalahan penelitian akan diselesaikan. Metode penelitian yang perlu diuraikan secara terinci adalah mengenai rancangan penelitian, variabel penelitian dan pengukurannya, teknik pengumpulan data, dan metode analisis data, pengujian asumsi klasik dapat menghasilkan parameter penduga yang sahih, pengujian hipotesis.
Analisis faktor-faktor yg mempengaruhi tingkat kepatuhan wajib pajak orang pribadi di kpp prtama padeglang Rika putri perdana Artikel ini di-digitalisasi oleh Perpustakaan Fakultas Ekonomi-Universitas Trisakti, 2012, telp. 5663232 ext. 8335
8
BAB IV
ANALISIS DAN PEMBAHASAN Bab ini terdiri dari deskripsi objek penelitian yang memberikan gambaran umum singkat mengenai responden, menganalisa data, analisa deskriptif dan pada akhir bab menyimpulkan tentang pembahasan hasil penelitian variable-variabel apa saja yang mempengaruhi kepatuhan wajib pajak pribadi secara keseluruhan.
BAB V
SIMPULAN DAN SARAN Bab ini merupakan kesimpulan dari apa yang sudah dibahas dari bab satu sampai empat, keterbatasan penelitian dan disertai saran-saran yang dapat bermanfaat dan berguna bagi perbaikan di masa yang akan datang.
Analisis faktor-faktor yg mempengaruhi tingkat kepatuhan wajib pajak orang pribadi di kpp prtama padeglang Rika putri perdana Artikel ini di-digitalisasi oleh Perpustakaan Fakultas Ekonomi-Universitas Trisakti, 2012, telp. 5663232 ext. 8335