BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah Penurunan sistem imun dapat menjadi penyebab timbulnya berbagai penyakit akibat tubuh tidak mampu melawan zat asing yang masuk ke dalam tubuh (Murphy et al., 2008). Untuk mencegah dan mengobatinya, pengembangan obat immunomodulator mulai banyak dikembangkan, salah satunya menggunakan obat herbal yang dianggap lebih alami dalam meningkatkan imunitas tubuh. Beberapa tanaman memiliki potensi yang besar untuk dikembangkan sebagai obat herbal, salah satu tanaman yang banyak diteliti adalah Tithonia diversifolia (Hemsley) A. Gray, atau lebih dikenal sebagai kembang bulan. Tanaman ini sering digunakan sebagai obat sakit perut, diare, antimalaria dan antidiabetes (Miura et al., 2002; Tona et al., 1999; Thongsom et al., 2013). Efektivitas penggunaan T. diversifolia secara tradisional telah diuji secara in vivo dan in vitro, hasilnya menunjukkan adanya efek anti- inflamasi, pada fase akut dan kronis, dan analgesik. Ekstrak T. diversifolia meningkatkan imunitas, namun bersifat sedang (Chagas-Paula et al., 2011; Owoyele et al., 2004; Garcia & Delgado, 2006). Peningkatan imunitas ekstrak etanol T. diversifolia melalui peningkatan proliferasi limfosit dan sekresi NO oleh makrofag (Pratiwi, 2012). Di lain pihak, T. diversifolia menunjukkan potensi sitotoksik yang besar pada stimulasi jangka panjang (Passoni et al., 2013).
1
2
Curcuma domestica, atau rimpang kunyit, memiliki kandungan curcumin, yang merupakan stimulator imun dan penekan inflamasi poten dengan sitotoksisitas rendah. Curcumin dilaporkan memiliki beberapa kegunaan, diantaranya antiinflamasi, antimikrobial, antiviral, antifungal, antioksidan, kemosensitisasi, radiosensitisasi, dan mempercepat penyembuhan luka (Jagetia & Aggarwal, 2007). Ekstrak etanol kunyit secara signifikan mengurangi jumlah kejadian pembengkakan hati. Ekstrak etanol rimpang kunyit dosis 1000 mg/kgBB dapat menekan udem sebesar 78,73% pada tikus jantan galur wistar yang diinduksi suspensi karagen 1% secara intrakutan. Di samping itu semua hewan coba dalam keadaan sehat sampai dosis tertinggi dan aman dipakai (Rustam et al., 2007). Pemberian campuran C. domestica dan T. diversifolia secara in vivo pada tikus betina ternyata dapat memperkuat potensi anti-kanker, selain itu tidak bersifat toksik (Aragani, 2013; Gunawan, 2013). Pertahanan tubuh melawan zat asing penyebab penyakit salah satunya diperankan makrofag, yang berperan dalam sistem imunitas dapatan. Makrofag berperan sebagai sel fagositik terhadap bahan asing yang masuk ke tubuh. Selain itu, makrofag bekerja sebagai inisiator reaksi imun karena fungsinya sebagai antigen presenting cell (APC). Makrofag bila teraktivasi dapat menghancurkan sel pathogen dengan menghasilkan Reactive Oxygen Intermediates (ROIs), Nitric Oxide (NO) dan Tumor Necrosis Factor (TNF) (Murphy et al., 2008; Roit & Delves, 2001). Selain mencegah infeksi dan melawan kanker, makrofag bertugas memfagositosis sel tubuh yang telah tua dan rusak sehingga sel yang terfagosit
3
dapat diganti sel yang baru dan mencegah penurunan fungsi tubuh, termasuk imunitas (Abbas et al., 2000). Imunitas yang baik mencegah terjadinya infeksi bakteri ataupun virus yang dapat menyebabkan penyakit. Selain itu, peningkatan imun hospes diyakini akan meningkatkan perlawanan dan kekebalan sel tubuh terhadap kanker, sebagai strategi baru terhadap pencegahan dan bagian pengobatan anti-kanker (Abbas & Lichtman, 2011). Diharapkan pencampuran kedua ekstrak tanaman tersebut tidak hanya berpengaruh pada sel kanker maupun sel yang terinfeksi, namun juga menjadi imunomodulator pada kondisi sehat. Berdasarkan latar belakang tersebut, perlu dilakukan penelitian lebih lanjut mengenai efek campuran ekstrak T. diversifolia dan C. domestica sebagai imunostimulan untuk menstimulasi respon imunitas selular, khusunya fagositosis makrofag pada hewan coba yang sehat.
B. Perumusan Masalah Berdasarkan latar belakang tersebut timbul permasalahan apakah campuran ekstrak terstandar T. diversifolia dan C. domestica dapat mempengaruhi aktivitas fagositosis makrofag peritoneum mencit?
C. Tujuan Penelitian Tujuan Umum
:Mengembangkan
campuran
ekstrak
terstandar
diversifolia dan C. domestica sebagai imunomodulator.
T.
4
Tujuan Khusus
:Untuk mengkaji efek campuran ekstrak terstandar T. diversifolia dan C. domestica terhadap aktivitas fagositosis makrofag peritoneum mencit secara.
D. Keaslian Penelitian Soeparto (2010) melakukan isolasi senyawa Tagitinin menggunakan metode Bioassay guided isolation pada sel HeLa dengan MTT {3-(4,5dimethylthiazol-2-yl)-2,5 diphenyltetrazolium bromide} dan penelitian oleh Wahyuningsih & Wijayanti (2009:2010) menguji beberapa ekstrak T. diversifolia hasilnya menunjukkan bahwa ekstraksi T. diversifolia dengan etanol 70% memiliki efek sitotoksik terbesar pada sel kanker kolon (WiDr) IC 50 =61,55 ɥg/mL dengan indeks selektivitas (IS) 166,85. Penelitian menggunakan tikus jantan galur Wistar menggunakan ekstrak etanol rimpang kunyit dosis 1000 mg/kgBB yang diinduksi suspensi karagen 1% intrakutan menunjukkan penekanan oedem pada kanker hati sebesar 78,73%. Pada penelitian lain menggunakan tikus yang telah diinduksi diethylnitrosamine (DEN) kemudian diberikan ekstrak etanol kunyit dengan interval dosis 7 mg/kgBB, 15 mg/kgBB, 300 mg/kgBB per hari selama dua puluh dua minggu menunjukkan penurunan jumlah insidensi pembesaran hati yang signifikan pada kasus kanker hati (Rustam et al., 2007).C. domestica memiliki potensi anti- inflamasi dengan menginhibisi aktivitas TLR dan merubah sekresi IL-1β, IL-6, TNF-α, dan MCP-1 (Zhu et al., 2014). Penelitian oleh Aragani (2009) dan Gunawan (2009) mengenai
5
efek campuran kedua ekstrak secara in vivo pada tikus betina model kanker payudara ternyata dapat memperkuat potensi antikanker. Berdasarkan penelitian-penelitian tersebut, kedua tanaman ini memiliki efek imunostimulan pada sel kanker. Penentuan marker yang tepat untuk uji kedua tanaman tersebut telah diteliti, namun efek pencampuran ektraksi dari kedua tanaman tersebut belum banyak diketahui dan belum memiliki standardisasi spesifik untuk dijadikan bahan pertimbangan pemilihan obat herbal terstandar. Penelitian yang akan dilakukan ini menguji keefektivitasan campuran ekstrak etanol T. diversifolia dan C. domestica pada berbagai kadar untuk menguji fungsi imunomodulasi campuran tersebut secara spesifik dari peningkatan aktivitas fagositosis makrofag sel sehat belum pernah diteliti.
E. Manfaat Penelitian Hasil penelitian
ini diharapkan dapat
menambah
hasanah
ilmu
pengetahuan dan dapat menjadi landasan ilmiah untuk dilakukannya penelitian secara lebih lanjut mengenai potensi T. diversifolia yang dikombinasikan dengan C. domestica sebagai imunomodulator serta diharapkan bagi penulis dapat memberikan pemahaman yang lebih mendalam mengenai hal tersebut. Selain itu, hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi alternatif pengobatan selain pengobatan herbal terstandar bagi masyarakat.