perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
BAB I PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang Masalah Manusia dituntut maju untuk mengimbangi kemajuan teknologiteknologi yang bermunculan saat ini. Pada umumnya kondisi ini mengakibatkan kesenjangan antara manusia dan teknologi. Masalah tersebut dapat diminimalisir dengan kebiasaan pengaplikasian sistem teknologi informasi yang diterapkan pada kehidupan setiap harinya. Teknologi informasi dapat dikatakan sebagai sistem yang dapat membantu manusia dalam melakukan suatu pekerjaan atau aktivitas dikehidupan sehari-hari. Teknologi informasi secara umum sangat penting perannya untuk membantu mempermudah, mengefektifkan, dan mengefisienkan segala sesuatu guna mencapai tujuan. Kemajuan
teknologi
telah
mempengaruhi
masyarakat
dan
sekelilingnya dalam banyak hal, termasuk pada perekonomian global saat ini. Kondisi lingkungan perkonomian yang dituntut berkembang dan dunia usaha yang selalu berubah membuat kemajuan teknologi memiliki pengaruh yang sangat besar salah satunya dibidang perpajakan. Penerapan
teknologi
informasi
pada
perpajakan
merupakan
tantangan tersendiri bagi Direktorat Jendral Pajak dalam membenahi sistem pelayanan yang sudah ada terdahulu. Pelayanan berbasis teknologi merupakan salah satu strategi pilihan yang diterapkan Direktorat Jendral commit to user 1
2 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
untuk memberi kemudahan Wajib Pajak dalam membayar pajaknya. Kenyamanan Wajib pajak adalah salah satu target utama yang akan dipentingkan dalam pelayanan teknologi informasi ini. Karena dari kenyamanan itu, Wajib Pajak akan lebih peduli dan patuh dalam keikutsertaan membayar pajak apabila dalam penerapan pelayanan dilakukan secara baik dan tepat. Pelaksanaan E-Nofa (Elektronik nomor faktur) mempermudah Wajib Pajak dalam melakukan penomoran faktur pajak. Faktur Pajak adalah bukti pungutan pajak yang dibuat oleh Pengusaha Kena Pajak (PKP) yang melakukan penyerahan Barang Kena Pajak (BKP) atau penyerahan Jasa Kena Pajak (JKP), atau bukti pungutan pajak karena impor BKP yang digunakan oleh Dirjen Bea dan Cukai. E-Nofa merupakan pelayanan teknologi terbaru yaitu melakukan penomoran faktur pajak secara elektronik yang langsung diinstruksikan dari pusat. Hal ini didukung dengan dikeluarkannya PER-24/PJ/2012. Dikeluarkannya peraturan terbaru
oleh
pemerintah
merupakan
dampak
dari
banyaknya
ketidakpatuhan Wajib Pajak dalam melaporkan masa pajak serta penyelewengan dan penyalahgunaan penomoran faktur pajak yang dilakukan Wajib Pajak. Mengingat munculnya sistem pelayanan tekonologi informasi baru ini, penulis tertarik mencoba untuk membahas lebih jauh lagi mengenai permasalahan yang ada. Oleh karena itu penulis mengambil judul : commit to user
3 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
“Pengaruh Penggunaan Sistem Pelayanan E-nofa Terhadap Peningkatan Pelayanan Wajib Pajak Di Kantor Pelayanan Pajak Surakarta”.
B.
Rumusan Masalah Berdasarkan uraian latar belakang di atas, dapat dirumuskan menjadi pokok masalah dari penulis yaitu sebagai berikut: 1. Apa ketentuan terbaru dari sistem pelayanan pajak E-Nofa? 2. Berapa jumlah pengguna sistem pelayanan E-Nofa pada tahun 2013 di KPP Pratama Surakarta? 3. Apa saja permasalahan yang timbul atas diberlakukannya sistem terbaru pelayanan E-Nofa?
C.
Tujuan Penelitian Tujuan yang ingin dicapai penulis dalam penyusunan laporan penelitian antara lain: 1. Mengetahui dan menginformasikan tentang ketentuan terbaru dari sistem pelayanan E-Nofa. 2. Mengetahui jumlah pengguna E-Nofa pada tahun 2013 di KPP Pratama Surakarta. 3. Mengetahui permasalahan dan kendala serta pemecahan masalah dari adanya sistem pelayanan E-Nofa.
commit to user
4 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
D.
Manfaat Penelitian 1. Bagi Kantor Pelayanan Pajak Pratama Surakarta Dari hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan gambaran dan evaluasi umum untuk lebih meningkatkan kinerja dari sistem pelayanan pajak E-nofa di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Surakarta. 2. Bagi Penulis Dari hasil penelitian ini dapat menambah pengetahuan pribadi dengan munculnya sistem-sistem baru dibidang perpajakan khususnya sistem pelayanan pajak E-nofa serta dapat mengaplikasikannya dikehidupan bermasyarakat. 3. Bagi Pihak Berkepentingan Dari hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai ilmu pengetahuan, wawasan, bahan pertimbangan, serta referensi atas diberlakukanya sistem baru pada pelayanan pajak.
E.
Metode Penelitian 1. Desain Penelitian Dalam menyusun tugas akhir penulis menggunakan desain kasus. Desain kasus adalah pengujian secara rinci terhadap peristiwa atau suatu kegiatan tertentu. Pelaksanaan sistem terbaru dari pelayanan pajak (E-Nofa) menjadi objek utama dalam suatu penelitian berupa analisis/deskripsi untuk menjawab persoalan yang ada. commit to user
5 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
2. Objek Penelitian Objek penelitian didefinisikan sebagai sasaran ilmiah untuk mendapatkan data tertentu. Dalam hal ini penulis memilih Kantor Pelayanan Pajak Pratama Surakarta menjadi objek utama penelitian pada sie Pelayanan. 3. Jenis dan Sumber Data a. Penelitian ini menggunakan 2 jenis data yaitu 1) Kualitatif Data Kualitatif adalah data yang dinyatakan dalam bentuk non numerik seperti ucapan kata, kalimat, dan gambar. Dalam hal ini penulisan memberikan pengertian serta hasil wawancara terhadap objek penelitian. 2) Kuantitatif Data Kuantitatif adalah data yang dinyatakan dalam bentuk bilangan-bilangan angka atau data kualitatif yang diangkakan. Dalam hal ini penulis memberikan perhitungan data dari PKP aktif dan non aktif serta membahas data WP dalam pelaksanaan e-nofa selama 1 tahun. b. Penelitian ini akan menggunakan sumber data yaitu 1) Primer Data Primer adalah data yang langsung diperoleh dari lapangan melalui percobaan, survey dan observasi/wawancara. commit to user
6 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
Penulis langsung melakukan pengambilan data dengan cara wawancara kepada pihak terkait. 2) Sekunder Data Sekunder adalah data yang sudah dipublikasikan seperti buku, surat kabar/majalah dan hasil riset. Penulis melakukan pencarian referensi, peraturan-peraturan, sebagai landasan teori penelitian. 4. Teknik Pengumpulan Data Dalam penyusunan Tugas Akhir ini, penulis akan menggunakan beberapa metode dalam mengumpulkan data dan informasi mengenai penelitian ini antara lain: a. Studi Kepustakaan Metode kepustakaan adalah teknik pengumpulan data dengan mengadakan studi penelaah terhadap buku-buku, literatur, catatan, dan laporan yang ada hubunganya dengan masalah yang akan dihadapi. Dalam hal ini penulis dapat melakukan dengan mengutip dan menginterpretasikan literatur, peraturan dan undang-undang perpajakan, serta membaca buku lain yang berkaitan dengan penyusunan Tugas Akhir. b. Studi Lapangan Studi Lapangan adalah pengumpulan data dan informasi yang dilakukan secara langsung terhadap objek yang diteliti. Metode pengumpulan ini dilakukan dengan: commit to user
7 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
1) Observasi Observasi adalah pengumpulan data dan informasi yang dilakukan dengan cara pengamatan langsung terhadap objek yang diteliti untuk melengkapi informasi yang dibutuhkan. 2) Wawancara Wawancara adalah proses komunikasi atau interaksi untuk mengumpulkan informasi dengan cara tanya jawab antara peneliti dengan informan atau subjek penelitian. Penulis mengumpulkan data dan informasi yang dengan cara interaksi, tanya jawab /wawancara kepada pihak terkait secara langsung. 5. Teknik Pembahasan Penulis menggunakan teknik pembahasan deskriptif. Teknik ini menjelaskan secara deskriptif tentang data, foto, maupun data lain yang mendukung dalam penelitian. Pembahasan deskriptif yaitu penelitian yang dirancang untuk memperoleh informasi tentang status suatu gejala saat penelitian dilakukan secara sistematis, faktual, dan akurat mengenai suatu objek yang diteliti.
commit to user