perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG MASALAH Dewasa
ini
perekonomian
perkembangan dunia usaha semakin
pada
era
globalisasi
dalam
meningkat, ini berarti adanya
persaingan yang semakin ketat. Sebagian besar perusahaan memiliki tujuan yang sama, yaitu berorientasi untuk memperoleh keuntungan semaksimal mungkin, meningkatkan efisiensi dalam seluruh operasi perusahaan serta untuk mendorong kepatuhan pada kebijakan dan prosedur yang telah ditetapkan oleh manajemen. Seiring adanya persaingan yang semakin ketat ini, banyak di dirikan perusahaan teknologi untuk turut memajukan pertumbuhan kendaraan bermotor di Negara Indonesia. Berdasarkan kaidah ekonomi pertumbuhan manusia diibaratkan sebagai deret ukur sedangkan pemenuhan kebutuhan diibaratkan sebagai deret hitung (Teori Malthus dalam Todaro, 2000:265). Artinya, pada suatu ketika manusia akan sampai pada suatu titik dimana kebutuhan tidak terpenuhi. Oleh karena itu, teknologi dibutuhkan untuk menghindari kejadian tersebut serta membantu mereka memenuhi kebutuhan. Salah satu teknologi yang dibutuhkan adalah teknologi otomotif. Saat ini industri otomotif mengalami peningkatan yang signifikan karena teknologi otomotif sangat diperlukan manusia. Otomotif sebagai sarana bidang transportasi yang berfungsi dalam upaya memenuhi 1
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
tuntutan ekonomi di jaman teknologi sekarang ini, yang mana tingkat dari kebutuhan dan waktu dituntut agar mencapai nilai efisiensi dan efektifitas kehidupan. Otomotif merupakan kendaraan paling umum yang banyak berada di jalan publik dan mampu beradaptasi di berbagai permukaan. Sudah hampir 100 tahun lebih kehidupan manusia dibantu oleh teknologi otomotif dalam menjalani tugas atau profesi dan kewajibannya. Mobil, salah satu jenis kendaraan bermotor yang telah mengalami perkembangan yang sangat pesat. Kebanyakan masyarakat membeli mobil dengan alasan untuk memudahkan mobilitas mereka. Hal ini juga ditunjang karena sebagian besar keadaan transportasi umum di Indonesia yang mulai tidak aman seperti yang dikabarkan di media massa akhir-akhir ini. Berdasarkan pada hal tersebut, masyarakat merasa takut jika mau menggunakan transportasi umum sebagai sarana mereka untuk bermobilitas dan lebih memilih untuk menggunakan mobil pribadi. Pabrik, penjualan, dan perawatan otomotif telah menjadi kunci utama dalam industri ekonomi. Meskipun harganya jauh lebih mahal dari jenis kendaraan bermotor lainnya, mobil seakan menjadi alat transportasi yang menjadi tujuan seseorang dalam perjalanan status ekonominya. Berbagai macam merk mobil bermunculan. Pabrik-pabrik pembuat mobil seakan berlomba satu sama lain untuk memenuhi kebutuhan penggunanya. Beberapa merk mobil yang terkenal di Indonesia pada umumnya berasal dari Jepang seperti Toyota, Honda, Nissan, Mitsubishi, Daihatsu, Suzuki,
perpustakaan.uns.ac.id
Mazda
digilib.uns.ac.id
(http://muhfajrirama.blogspot.com/2012/06/nissan-indomobil-pt-
wahana-sejaya.html). Diakses pada 03 Maret 2013 pukul 20.57. PT. Wahana Sun Solo (PT. Nissan) merupakan salah satu cabang perusahaan yang bergerak di bidang retail otomotif di Indonesia. Perusahaan ini lebih bergerak pada 3S (Sales, Service, dan Sparepart). Produk yang ditawarkan pada perusahaan ini salah satunya kendaraan bermotor roda empat dengan merk mobil Nissan. Adapun misi perusahaan dari Nissan Group sendiri salah satunya adalah menjual produk Nissan di Indonesia melalui cabang dengan tingkat kepuasan pelanggan yang tinggi. Beberapa hal yang sering terlupakan adalah ketika perusahaan berlombalomba untuk menjadi yang terbaik terkadang beberapa perusahaan sering mengesampingkan mutu pelayanannya terhadap para konsumen. Disinilah peranan beberapa perusahaan terutama PT. Wahana Sun Solo ini yang salah satunya menyediakan pelayanan jasa untuk bisa mengoptimalkan pelayanannya. Dalam setiap penggunaan kendaraan bermotor khususnya mobil, untuk mengoptimalkan kinerja kendaraan maka dalam prosesnya dibutuhkan suatu jenis perawatan dan perbaikan yang rutin. Secara khusus sistem ini dinamakan dengan layanan atau service. Selain itu PT. Wahana Sun Solo (PT. Nissan) juga bergerak dalam penjualan mobil. Semua produk dipersiapkan untuk memenuhi kebutuhan dan kepuasan pelanggan dengan standar kualitas yang dijamin oleh perusahaan. Penelitian ini menitikberatkan pembahasan pada evaluasi sistem penjualan dan cara pencatatannya pada PT. Wahana Sun Solo (PT.
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Nissan). Mengingat perusahaan ini bergerak dibidang penjualan, dengan demikian diperlukan sistem penjualan dan prosedur pencatatan yang sistematis. Berdasarkan latar belakang permasalahan diatas, maka penulis memutuskan untuk membuat Tugas Akhir dengan judul “EVALUASI SISTEM
PENJUALAN
DENGAN
DEALER
MANAGEMENT
SYSTEM (DMS) PADA PT. WAHANA SUN SOLO (PT. NISSAN)”
B. PERUMUSAN MASALAH Berdasarkan latar belakang masalah yang telah dijelaskan di atas, dapat dirumuskan permasalahan sebagai berikut: 1. Bagaimanakah sistem penjualan yang dilakukan pada PT. Wahana Sun Solo (PT. Nissan)? 2. Apakah penerapan Dealer Management System (DMS) efektif terhadap pencatatan penjualan pada PT. Wahana Sun Solo?
C. TUJUAN PENELITIAN Berdasarkan permasalahan yang telah dikemukakan, maka tujuan yang ingin dicapai antara lain adalah sebagai berikut: 1. Untuk mengetahui sistem penjualan yang diterapkan pada PT. Wahana Sun Solo (PT. Nissan).
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
2. Untuk mengidentifikasi sejauh mana efektifitas penggunaan Dealer Management System (DMS) dalam pencatatan penjualan yang dilakukan di PT. Wahana Sun Solo ( PT. Nissan ).
D. MANFAAT PENELITIAN Manfaat yang akan diperoleh pada penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Bagi Perusahaan Hasil penelitian dari penulis diharapkan dapat menjadi bahan pertimbangan dalam pengambilan keputusan dan masukan dalam penyusunan kebijakan yang berkaitan dengan kegiatan penjualan sehingga efektifitas penjualan semakin meningkat. 2. Bagi Pembaca Dapat digunakan untuk menambah wawasan dan pengetahuan tentang sistem akuntansi penjualan, serta dapat digunakan sebagai bahan referensi penyusunan tugas akhir di masa yang akan datang dengan tema yang sama. 3. Bagi Akademik Penelitian ini diharapkan dapat menyediakan petunjuk yang informatif untuk melengkapi wacana keakademikan khususnya bagi perkembangan universitas.