1
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Kecelakaan lalulintas merupakan masalah kesehatan yang cukup serius pada era global ini dan menimbulkan kematian hingga 22,8 % dari berbagai jenis kecelakaan yang ada (Depkes RI., 2004; Anonim, 2007; Utama, 2007). Sekitar 3.000 orang meninggal akibat kecelakaan lalulintas tiap hari dan puluhan juta lainnya mengalami luka berat dan ringan di seluruh dunia. Luka akibat kecelakaan lalulintas menduduki peringkat ke sembilan sebagai faktor penyebab cacat di seluruh dunia pada tahun 2000 dan diperkirakan akan menjadi nomor tiga pada tahun 2020 (World Health Organisation/WHO, 2004). Kecelakaan di seluruh dunia yang menyebabkan kematian dan kecacatan masing-masing 85% dan 90% terjadi di negara-negara berpenghasilan rendah sampai menengah, termasuk Indnesia. Darmanto menuliskan bahwa 72 orang meninggal perhari akibat kecelakaan lalulintas jalan dalam lima tahun terakhir (Anonim, 2007).
Kematian akibat kecelakaan lalulintas di Indonesia setiap
tahunnya mencapai 30.000 (Suhartono, 2008). Tingkat fatalitas kecelakaan lalulintas jalan di Indonesia menduduki peringkat ketiga di ASEAN dan merupakan pembunuh nomor tiga terbesar setelah penyakit jantung dan stroke (Depkes RI., 2004; Anonim, 2007; Suhartono, 2008). Pengguna jalan berkendaraan dengan aman sangatlah penting terutama pengendara sepeda motor karena dalam kecelakaan kerentanannya lebih besar dari
1
2
pada pengendara lainnya ( Anonim, 1993; Mayau et al., 1995; Crilly,1998; Anonim, 2006; Suhartini et al., 2006). Kejadian kecelakaan lalulintas banyak disebabkan kelalaian maupun kurangnya kewaspadaan dari korban kecelakaan. Salah satu penyebab menurunnya kewaspadaan adalah akibat pengguna alkohol (Puspitasari, 2007; Utami et al., 2007). Data pada beberapa negara di berbagai belahan dunia, terutama di Eropa, menunjukkan bahwa mengemudikan kendaraan bermotor setelah meminum alkohol merupakan penyebab utama kecelakaan lalu lintas (Assunta, 2000; Anonim, 2002; Kugelberg et al., 2006), terutama pada sepuluh tahun terakhir. Data pada Lembaga Pemerintah Perancis yang peduli terhadap kesehatan masyarakat dan keselamatan angkutan menunjukkan bahwa sekitar 30% kecelakaan fatal berkaitan dengan minum alkohol, terutama kecelakaan tunggal kendaraan bermotor akibat kehilangan kendali (OR 4,19) (Reynaud, 2002). Pengendara tewas kecelakaan di Victoria Australia 20% diantaranya disebabkan kandungan kadar alkohol dalam darah sebesar 0,5 gr% (Anonim, 2006). Pada tahun 1980 di Peurto Rico, kematian di jalan raya mencapai 50.000 pertahun dan lebih dari 50% terkait dengan masalah minuman keras (Kaye, 1980). Data di pusat trauma rumah sakit umum Finlandia menunjukkan dua per tiga penderita trauma yang dirawat adalah peminum minuman beralkohol (Savola et al., 2004). Penelitian di negara-negara Mediteran menunjukkan bahwa pengguna alkohol memiliki risiko relative 4,9 (95% CI; 1,4-16,8) mengalami kecelakaan berkendaraan (Petriodou et al., 1998).
3
Data pemeriksaan korban meninggal akibat kecelakaan lalu lintas di Instalasi Kedokteran Forensik RSUP Dr. Sardjito pada tahun 2005 menunjukkan bahwa dari 71 kasus didapatkan 16 (22,54%) kasus alkohol darahnya positif (Suhartini et al, 2006). Utami dan Riyantiningtyas meneliti pada rentang Januari 2005 – Mei 2007 di Instalasi Kedokteran Forensik RSUP Dr. Sardjito terdapat 24 (17,39%) kasus dengan alkohol di dalam darah korban positif diantara 138 kasus. B. Perumusan Masalah Berdasarkan latar belakang permasalahan mengenai alkohol dan kecelakaan, maka perumusan masalah dalam penelitian adalah tentang perbedaan tanda-tanda patologis yang ditemukan pada jenazah korban kecelakaan lalu lintas antara korban dengan kadar alkohol positif dan yang negatif di Instalasi Kedokteran Forensik RSUP Dr. Sardjito/Fakultas Kedokteran Universitas Gadjah Mada Yogyakarta. C. Pertanyaan Penelitian Apakah terdapat perbedaan bermakna perbedaan tanda patologis antara : 1. Korban kecelakaan lalulintas dengan kadar alkohol darah positif dan negatif 2. Korban kecelakaan lalulintas alkohol darah positif dengan kadar kurang 150mg% dan lebih atau sama dengan 150mg%. D. Tujuan Penelitian Untuk mengatahui kebermaknaan perbedaan tanda patologis antara korban kecelakaan dengan kandungan kadar alkohol darah positif dan yang negatif.
4
Antara korban kecelakaan lalulintas alkohol darah positif dengan kadar kurang 150mg% dan lebih atau sama dengan 150mg%. E. Keaslian Penelitian Banyak
jurnal penelitian yang membahas tentang alkohol dan
kecelakaan lalu lintas, diantaranya : Table 1. Keaslian Penelitian No 1.
Judul Jurnal Penelitian Estimation
of
blood
Kesimpulan
alkohol Dari hasil penelitian didapatkan
concentration in death due to 23% korban kecelekaan di jalan roadside accidents
raya
Oleh : Puneet Arora MBBS, MD sebelum Ex-Resident, Chanana Professor,
MD,
Instructor, DNB
Hakumat
mengkonsumsi
alkohol
kecelakaan.
Sebagian
Ashok besar berumur 21-30 tahun dan 31Associate 49
R.
tahun.
Sebagian
besar
Tejpal kecelakaan terjadi jalan yang lurus
MBBS, MS additional Professor
atau persimpangan, sepanjang hari
Sumber : Journal of Forensic and atau akhir pekan. 57% alkohol Legal Medicine 20 (2013) 300-304 positif
antara
100mg%
dan
149mg%. mayoritas kecelakaan di jalan
raya
adalah
pengendara
sepeda motor dan yang paling mencolok adalah truk dan bis yang menyebabkan luka di kepala dan leher korban. Kematian terjadi hanya beberapa menit pada setiap kasus 2.
Safety Performance Indicator for Studi alkohol
in
road
ini
menunjukan
accident- dibutuhkannya perbaikan kualitas
International comparison, validity data yang digunakan SPI(Safety and data quality
Performance Indicataor) alkohol.
5
Oleh : Terje Assum, Michael Sangat penting, semua pengemudi Sorensen
yang mengalami kecelakaan fatal,
Sumber : Accident Analysis and yang di tes alkohol dan yang tidak Prevention 42 (2010) 595-603
dites, seharusnya juga di laporkan. Sebagai
tambahan
jumlah
pengemudi
alkohol yang positif
dan negatif selama tes ini. Sampai perbaikan ini dibuat, validitas SPI ini
sama
lemahnya
dan
perbandingan hasil SPI alkohol antar
negara
harusnya
dibuat
dengan serius 3.
Alkohol-related
traffic
accidents Alkohol di hubungkan dengan
with fatal outcomes in the city of setengah dari kecelakaan laluSao Paulo Oleh
lintas yang meninggal di kota Sao
: Julio de Carvalho Ponce, Paulo, terutama di hari dan waktu
Daniel Romero Munoz, Gabriel saat pesta dan bar ( akhir pekan Andreuccetti, Debora Goncalves de antara 12 a.m dan 6 a.m ) Carvalho, Vilma Leyton Sumber
: Accident Analysis and
Prevention 43 (2011) 782-787 4.
Alkohol, psychoactive drugs and Peluang kejadian kecelakaan lalufatal
road
traffic
accidents
in lintas untuk kombinasi kandungan
Norway: A case-control study
yang berbeda terjadi peningkatan :
Oleh : Hallvard Gjerde, Per T. Satu obat< Banyak obat < hanya Norman,
Asbjorg
Christophersen,
Sven
S. alkohol < alkohol + obat. Untuk Ove kandungan tunggal menggunakan:
Samuelsen, Jorg Morian Sumber
obat
medis
atau
: Accident Analysis and THC
Prevention 43 (2011) 1197-1203
mine < alkohol. Untuk kandungan yang lebih banyak, lebih tinggi
6
ditemukan
saat
studi
tentang
pengemudi termasuk kecelakaan tunggal hal tersebut termasuk juga kecelakaan multiple tetapi interval kepercayaannya lebih lebar 5.
Alkohol-or drug-use disorders and Dari
populasi
motor vehicle accidents mortality: didapatkan A restrospective cohort study
kematian
penelitian
peningkatan pada
MVA
resiko (motor
Oleh : Russell C., Callaghan, Jodi vehicle accident) dengan alakohol M.
Gatley,
Scott
Veldhuizen, atau drug-use disorders. Pengguna
Shaul Lev-Ran, Robert Mann, obat terlarang tidak menyadari Mark Asbridge
dampak dari penggunaan obat saat
Sumber : Accident Analysis and mengendara. Hal ini penting untuk Prevention 53 (2013) 140-155
pelayanan intervensi
kesehatan kesehatan
atau
masarakat
untuk menghilangkan bias dan perbaikan keselamatan di jalan. 6.
Alkohol
consumtion
as Alkohol identik sebagai factor
incremental factor in health care yang
mungkin
costs for traffic accident victims: karena
berhubungan peningkatan
Evidence in a medium sized penggunaannya alkohol diidentifikasi Colombian city Oleh Maria
kecelakaan lalu lintas memiliki
: Carlos Gomez-Restrepo, status Juliana
Gomez-Garcia, penegakan
kesehatan
mereka.
hukum
Salome Naranjo, Martin alonso membantu
untuk
mengurangi
Rondon, Andres Leonardo acosta- mengemudi di bawah pengaruh Hernandez
minuman
Sumber : Accident Analysis and membantu Prevention 73 (2014) 268-273
beralkohol untuk
dapat
mengurangi
dampak ekonomi dan sosial dari masalah ini
7
7.
Decrease of morbidity in road Penurunan cedera parah setelah traffic accident in a high income kecelakaan lalu lintas jalan dapat country-an analysis of 24,405 hanya accidents in a 21 year period Oleh
:
dikaitkan
pendekatan
yang
dengan
komprehensif
Antonio arnstberger, termasuk penegakan kebijakan dan
Alexander Daigl,Miklos
Joeris,
Monica inovasi
Kiss,
keselamatan
jalan
di
Katharina rekayasa mobil dan obat-obatan
Angerpointner, Michael Nerlich, darurat, langkah-langkah terkait Uli Schucker
lalu
lintas
Sumber : Injury, Int,J.care Injured tingkat 4654 (2015) 5135-5143
dan
pengendalian
alkohol,
dan
sabuk
pengaman penegakan penggunaan samping kemajuan teknis lainnya dianggap sangat penting
8.
The relationship between risky Masyarakat pedesaan di australia alkohol consumption, crime and mengalami jumlah yang cukup traffic accidents Australian rural besar communities Oleh
berpotensi
menghindari,
bahaya akibat penggunaan alkohol
Dennies
J.
Petrie, berisiko.
mengurangi
tingkat
Christopher M. Doran, Anthony P. populasi mereka minum di risiko Shakeshaft, Rob Sanson-Fisher
bahaya
akut
meningkatkan
Sumber : Addictive Behaviors 35 pengaturan
di
(2010) 359-362
mungkin
berlangsung
mana
minum memiliki
manfaat
bagi
komunitas
ini,
especiall
hal
kejahatan
dan
kecelakaan lalu lintas 9.
Interpretation of blood alkohol Menurut kami, pemahaman yang concentration
in
accidents-A case report
marietime lebih baik dari masalah jelas disebutkan di atas dalam aturan
Oleh : Drazen Cuculic, Alan navigasi dan peraturan hukum Bosnar, Valter Stemberga, Miran maritim
dapat
mencegah
8
Coklo, Nebosja Nikolic, Emina kecelakaan serupa terjadi di masa Grgurevic Sumber
depan. kecelakaan seperti yang :
Forensic
Science dijelaskan
International Supplement Series 1 ganda (2009) 35-37
penyebab
untuk
kerusakan
sociaty:
karena
masalah kesehatan akut kru dan keselamatan navigasi, serta karena konsekuensi
berbahaya
jangka
panjang seperti suspensi karir di atas
kapal
dan
pensiun
dini
karyawan
Dari sekian banyak penelitian, belum pernah ada yang membahas tentang perbandingan tanda-tanda patologis yang ditemukan pada jenazah korban kecelakaan lalu lintas antara korban dengan kadar alkohol positif dengan yang negatif di Instalasi Kedokteran Forensik RSUP Dr. Sardjito/Fakultas Kedokteran Universitas Gadjah Mada Yogyakarta. F. Manfaat Penelitian Penelitian ini diharapkan akan bermanfaat bagi para perumus kebijakan hukum dan para penegak hukum dalam merumuskan aturan perundanganundangan tentang peredaran minuman beralkohol dan dalam berlalulintas. Penelitian ini juga bermanfaat bagi perkembangan ilmu pengetahuan dalam melengkapi serangkaian penelitian sebelumnya dan nantinya dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan penanganan korban kecelakaan lalu lintas.