BAB I PENDAHULUAN
1.1.Latar Belakang Masalah Sepak bola, siapa yang tidak mengetahui hal tesebut. Sepak bola seakan menjelma menjadi sebuah program yang paling di tunggu dan begitu dinanti oleh para penggemarnya. Penonton program acara sepak bola memang kebanyakan adalah laki-laki, tetapi tidak menutup kemungkinan para kaum hawa pun menikmati ketika menonton salah satu club sepak bola kesayangannya bertanding. Sepak bola merupakan salah satu cabang olah raga yang sangat popular, merakyat, dan digandrungi semua kelompok umur hampir diseluruh dunia. Bagaimana gegap-gempitanya dunia menyambut event pertandingan sepakbola seperti piala dunia, piala eropa, perebutan piala champions, perebutan juara liga spanyol, dll. Ratusan juta pasang mata bahkan berada didepan televisi ketika ada pertandingan sepakbola yang penting. Mereka seakan terhipnotis dan lupa segalanya, lupa dari penatnya pekerjaan yang menumpuk, lupa kalu besok hari akan masuk kerja atau sekolah, dan bahkan lupa makan. Sepak bola seakan-akan menjadi sebuah kebutuhan, jam berapapun akan selalu dinanti dan sangat di tunggu untuk di saksikan, apa lagi kalau club sepak bola kesayangan yang akan bertanding, tidak tidur tidak apa-apa. Setelah
selesai
menonton
pertandingan
tersebut
seakan-akan
begitu
menyenangkan seolah-olah kita hadir dan bertanding, apalagi kalau club yang
1
2
dijagokan memenangkan pertandingan, terpuaskanlah semua kebutuhan hiburan yang diinginkan . Memang tayangan atau rubrik sepak bola tidak hanya terdapat di televisi saja, ada beberapa media lain yang memberikan informasi seperti majalah, tabloid, video streaming di internet, dan koran, yang mengupas semua pertandingan tersebut, bahkan ada beberapa media yang benar-benar dikhususkan hanya untuk membahas tentang sepak bola dari seluruh dunia dengan lengkap dan lugas, serta up to date setiap harinya. Akan tetapi hal itu masih dianggap kurang, karena sangatlah berbeda bila kita mengetahui suatu pertandingan hanya dengan mengetahui skor atau data statistiknya saja, dengan kita menonton program pertandingan sepakbola itu secara live dari televisi. Menonton sepak bola tidak hanya di lakukan didalam rumah saja, ada beberapa tempat seperti cafe-cafe, tempat makan, dan bahkan disetiap perumahan, banyak yang dengan sengaja menyediakan tempat untuk para maniak sepak bola nonton bareng suatu acara pertandingan sepak bola di televisi. Memang menonton suatu pertandingan sepak bola secara nobar, atau nonton bareng dikeramaian bersama teman-teman, di suatu tempat lebih memiliki atmosphere yang berbeda, dengan hiruk-pikuk para penonton yang mendukung club mereka masing-masing, pasti membuat kita seakan-akan seperti menonton di stadion secara langsung, dengan sorak-sorai dan beberapa penonton pun dengan sengaja menggunakan atribut club yang di dukungnya, membuat menonton sepak bola menjadi hal yang sangat menghibur dan mengandrunginya.
sangat dibutuhkan
bagi segelintir
orang
ynag
3
Tidak hanya remaja SMA atau anak-anak kuliahan, para pekerja dan pengangguran serta bapak-bapak yang sudah memiliki anak pun datang, untuk menonton pertandingan acara sepak bola di televisi secara bersama-sama. Akan tetapi lebih banyak para remaja yang menonton acara pertandingan tersebut sampai habis, dikarenakan para pekerja dan bapak-bapak tidak cukup memiliki waktu luang yang lebih karena besok harus kerja, atau takut ngantuk saat bekerja, atau juga faktor kondisi badan yang kurang baik dan faktor usia, jadi mereka harus menunda menonton pertandingan tersebut dan lebih memilih melihat cuplikan pertandingannya saja tau membacanya dari media massa lain sepeti majalah atau koran. Apalagi sepak bola sepanyol yang peneliti ingin teliti bermain pada dini hari atau pada kisaran tengah malam. Televisi memberikan berbagai jenis program dan dapat dikelompokkan menjadi dua bagian besar berdasarkan jenisnya yaitu : 1) program informasi (berita) dan; 2) program hiburan (entertainment)1. Menurut Vane-Gross (1994) menentukan jenis program menentukan atau memilih daya tarik (appeal) dari suatu program. Adapun yang dimaksud dengan daya tarik disini adalah bagaimana suatu program mampu menarik audiennya. Menurut Vane-Gross dalam buku Morissan halaman 100 berpendapat bahwa : the programmers must select the appeal through which the audience will be reached (programmer harus memilih daya tarik yang merupakan cara untuk menarik audien)2. Media televisi adalah media massa yang bersifat audio-visual, audio yang berarti pendengaran dan visual berarti penglihatan, jadi televisi adalah media yang 1
M.A, Morissan, Media Penyiaran “Strategi Mengelola Radio dan Televisi”, Ramdina Prakarsa, Tangerang, 2005, Hal 100 2 Ibid hal 100
4
dapat dinikmati melalui mata dan telinga. Media televisi juga salah satu alat yang paling ampuh untuk menyampaikan pesan untuk khalayak luas, bahkan untuk era reformasi ini media televisi sebagai salah satu media unggulan untuk masalah social, life style, ekonomi, politik, dan hiburan karena media ini selalu up to date dari isi program dari waktu ke waktu dengan keunggulan sebagai media yang dapat dinikmati melalui indera pendengaran dan penglihatan. Pemanfaatan komunikasi itu sendiri sangat beraneka ragam mulai dari komunikasi interpersonal sampai dengan komunikasi massa. Komunikasi massa telah lama lahir di Indonesia mulai dari penggunaan media cetak, radio, televisi, dan lain sebagainya. Media komunikasi massa televisi sendiri sudah ada sejak tahun 60-an yaitu TVRI. Pemanfaatan media massa TVRI pada massa Orde Baru lebih banyak digunakan untuk komunikasi sosial dan pembangunan. Selanjutnya disusul era 90-an media-media televisi swasta yang turut memerankan komunikasi massa. Walaupun televisi swasta sekarang banyak yang berjuang untuk dapat memberikan program-program tayangan terbaik kepada khalayak atau audience agar tetap setia menyaksikan program-program yang ditayangkan walaupun dengan cara harus mengimpor program dari barat seperti film, olah raga, berita dan sebagainya. Disadari atau tidak persaingan yang ketat, telah membuat banyak televisi swasta menampilkan program-program hiburan yang beranekaragam, mulai dari musik, film, olah raga, dll untuk menarik minat khalayak dalam menonton program acara yang disediakan oleh stasiun-stasiun televisi.
5
Semakin banyaknya keberadaan stasiun televisi tersebut, memberikan angin segar bagi masyarakat dalam hal menerima informasi (berita) meupun hiburan dari televisi yang sesuai dengan fungsinya. Stasiun televisi berusaha memberikan program tayangan yang vareitif untuk khalayak seperti perogram tayangan film, musik, kuis, sinetron, reality show, variety show, berita dan olah raga. Perogram televisi itu sendiri secara terperinci dikategorikan menjadi 12 bentuk. Bentuk program yang penulis ingin teliti disini adalah jenis program olahraga yang termasuk dalam kategori sport entertainment. Bentuk program ini menyajikan program hiburan yang ditujukan untuk semua kalangan. Menurut Denis McQuail dan kawan-kawan dalam buku teori komunikasi massa (suatu pengantar) yang menyangkut kepuasan, kesenangan dan pemakaian, sudah mencerminkan tingkat keteraturan dan fleksibilitas yang cukup untuk di jadikan sebagai kerangka dasar dan tolak ukur kepuasan individu dan anggota khalayak yang searah dan melengkapi kerangka yang di buat berdasarkan pandangan masyarakat. Sehingga hal ini melatar belakangi seseorang untuk menggunakan media.3 Program tayangan olah raga mempunyai daya tarik tersendiri bagi khalayaknya, khususnya tayangan sepak bola banyak diminati para pecintanya, baik nasional maupun internasional, maka dari pada itu banyak para stasiun televisi memproduksi tayangan ini karna memiliki nilai jual kepada pemasang iklan. Dalam penelitian ini yang menjadi objek penelitian adalah program tayangan LA Liga Spanyol di TV One. 3
Denis McQuail, Teori Komunikasi Massa ( Suatu Pengantar ), edisi kedua. Erlangga, Jakarta :1996. Hal 72.
6
LA Liga Spanyol adalah kompetisi sepak bola yang bergengsi di Eropa dan terkenal di dunia. Bagaimana tidak, Spanyol adalah juara Piala Dunia dan juga juara Piala Eropa, kompetisi dalam liga ini sangat ketat dari segi pemain dan skill idividu dari tiap-tiap pemain, yang menyuguhkan permainan menarik untuk ditonton. Banyak pemain-pemain bintang kelas dunia seperti Cristiano Ronaldo, Lionel Messi, Ricardo Kaka, dll bermain di LA Liga Spanyol untuk menaklukkan ketatnya persaingan di Liga Spanyol, tidak hanya itu rating Liga Spanyol : Barcelona VS Real Madrid TVONE 21:59 24:06 02:07 Sport:Match 581 1.1 7.9 20,000 Rp 17,974 Rp. Penayangan LA Liga Spanyol di TV One berlangsung pada pukul 23.00 pada hari sabtu waktu Indonesia bagian barat, pukul 03.00 pada hari Minggu dini hari WIB, dan pukul 01.00 senin dini hari WIB. Pada waktu-waktu tersebut masyarakat dapat menyaksikan pertandingan-pertandingan yang disajikan dalam LA Liga Spanyol di TV One, dalam bentuk pertandingan (life), komentator pengamat sepak bola turut meramaikan pertandingan yang ada, bersama pembawa acara memperediksikan strategi-strategi yang mungkin akan dipakai dalam pertandingan tersebut, serta pemain-pemain yang akan dimainkan pada saat pertandingan, dan juga kuis yang akan ditayangkan pada akhir babak pertama dan kedua serta tidak lupa interaksi pemirsa dalam segmen komentar anda disetiap pertandian berlangsung. Segmen yang ada dalam tayangan sepak bola LA Liga Spanyol di TV One masyarakat akan mendapatkan hiburan setalah menonton tayangan tersebut. Sebelumnya penulis pernah melakukan observasi secara langsung kepada remaja
7
sekitar Perumahan Kuta Baru dengan menanyakan tentang tayangan LA Liga Spanyol, dan berdasarkan hasil survey yang dilakukan penulis, sebelumnya banyak remaja diwilayah Perumahan Kuta Baru Tangerang yang menonton LA Liga Spanyol di TV One untuk mencari hiburan di akhir pekan, mengisi waktu luang mereka dan sekaligus mengamati tentang perkembangan LA Liga Spanyol. Uses and Gratification menjelaskan apa yang dilakukan pada media, yakni menggunakan media untuk pemuasan kebutuhannya, umumnya kita lebih tertarik bukan kepada apa yang dilakukan pada media, tetapi kepada apa yang di lakukan media kepada kita4. Remaja di Perumahan Kuta Baru Tangerang merupakan kumpulan individu yang berdomisili atau bertempat tinggal disatu wilayah dan memiliki berbagai latar belakang yang berbeda tiap individu masing-masing baik itu latar belakang agama, ekonomi, pendidikan, suku bangsa, usia dan lain sebagainya. Dengan adanya perbedaan tersebut remaja Perumahan Kuta Baru Tangerang khususnya mereka yang menyaksikan tayangan sepak bola LA Liga Spanyol di TV One akan mempunyai persepsi dan effek yang berbeda-beda satu sama lainnya terhadap tayangan sepak bola LA Liga Spanyol sesuai dengan latar belakang mereka dan juga sesuai dengan kepribadian dan kondisi mereka masingmasing. Penulis disini memfokuskan pada pemenuhan kebutuhan remaja khususnya didaerah Perumahan Kuta Baru Tangerang, terhadap produksi program
4
Elihu Katz, dan G Jay Blumer. The Uses Of Mass Comunication : Current Perspective on Grativication Reserch. Beverly Hills, California : Sage Publications Inc. 1977 Hal 30
8
hiburan dimana media elektronik khususnya televisi yang menawarkan berbagai program-program alternatif atau hiburan. Berdasarkan dari uraian diatas dan didorong oleh keinginan untuk memperdalam pengetahuan mengenai seberapa besar kebutuhan hiburan remaja pada acara sepak bola LA Liga Spanyol di TV One periode 2010/2011 dalam memenuhi kebutuhan akan hiburan sebagai judul penelitian ini.
1.2
Perumusan Masalah Rumusan masalah dalam penulisan ini adalah Bagaimana Pemenuhan
Kebutuhan Akan Hiburan Remaja Pada Tayangan Sepak Bola LA Liga Spanyol di TV One?
1.3
Tujuan Penelitian Tujuan penulis melakukan penelitian ini yakni : untuk mengetahui dan
menguraikan Pemenuhan (Terpehui / Tidak Terpenuhi) Kebutuhan Akan Hiburan Remaja Pada Tayangan Sepak Bola LA Liga Spanyol di TV One?
1.4
Manfaat Penelitian
1.4.1 Manfaat Akademis Secara akademis bagi Fakultas Ilmu Komunikasi hasil penelitian ini diharapkan, dapat bermanfaat sebagai bahan evaluasi memperkaya ilmu komunikasi terutama tentang kajian dibidang komunikasi massa, khususnya
9
tayangan televise, dan di khususkan pada tayangan hiburan “sepak bola” dimana konten-konten yang menarik, menjadi satu hal daya tarik bagi penontonnya.
1.4.2 Manfaat Praktis Secara praktis, hasil penelitian ini diharapkan dapat dijadikan sebagai bahan masukan, informasi serta pertimbangan insan pertelevisian swasta di Indonesia khususnya kepada pihak yang memperoduksi tayangan sepak bola LA Liga Spanyol di TV One, agar terus menerus dapat memberikan sajian atau tayangan yang lebih bermanfaat, informative, dan menghibur masyarakat.