BAB I PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang Penelitian Fenomena bisnis yang muncul saat ini salah satunya mengarah pada
peningkatan usaha ekonomi produktif yang termasuk kedalam klasifikasi industri kreatif. Fenomena tersebut sangat terlihat jelas dengan menyebarnya industri kreatif yang tidak hanya tumbuh di kota–kota besar. Perkembangan usaha industri kreatif tersebut sejalan dengan dukungan pemerintah melalui kebijakan ekonomi yang berpihak pada usaha kecil dan menengah. Hal ini bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan dan pendapatan masyarakat seperti ditegaskan dalam Undang–Undang Nomor 6 Tahun 2009 Tentang Pengembangan Ekonomi Kreatif Tahun 2009–2015 (http://www.sorotnews.com/berita/print/mari-elka-pangestu-dukung-ruu.10400.html). Kreativitas masyarakat pada bidang usaha ekonomi industri kreatif yang didukung dengan berbagai kebijakan pemerintah tersebut dianggap sebagai peluang bagi pelaku-pelaku bisnis untuk melakukan investasi baik dalam skala kecil, menengah maupun besar. Ketertarikan para pelaku bisnis yang melakukan investasi pada usaha ini tentu diimbangi dengan berbagai pertimbangan strategi pemasaran yang komprehensif dengan prediksi peluang pasar dari produk yang akan dipasarkan. Salah satu jenis usaha industri kreatif yang tumbuh subur di kota–kota besar saat ini adalah usaha clothing. Salah satu kota besar yang ada di Indonesia dan dikenal sebagai kota jasa serta pariwisata dengan tingkatan perkembangan usaha industri kreatif yang sangat progresif adalah Kota Bandung. Berdasarkan hasil observasi awal diperoleh data mengenai jenis usaha clothing di Kota Bandung pada tahun 2013 sebanyak 135 clothing (Hidayat;2014:1). Jenis usaha kreatif ini menjadi icon kota khususnya di Kota Bandung dan menjadi salah satu daya tarik bagi wisatawan local ataupun mancanegara dan pengusaha maupun investor.
1
2
Banyak hal yang menjadi bahan pertimbangan dan harapan yang berbeda mengenai produk apa yang akan dibeli oleh para konsumen, yaitu dimana mereka akan membelinya, dengan berapa harga tersebut dibeli dan suasana bagaimana yang mereka harapkan. Suasana toko yang menyenangkan, menarik, nyaman dan mampu menciptakan suasana toko yang secara positif dapat mempengaruhi perilaku konsumen sehingga menimbulkan minat mereka untuk mula-mula memasuki toko dan kemudian melihat-lihat ke dalam serta akhirnya melakukan pembelian (Habibah;2013:6). Sebaliknya suasana toko yang tidak teratur, penataan produknya yang kurang menarik dan tidak terawat serta pelayanan para karyawannya yang kurang memuaskan akan menimbulkan minat konsumen untuk membeli suatu barang berkurang atau bahkan untuk selanjutnya konsumen akan merasa segan untuk kembali berbelanja di toko yang bersangkutan. Suasana toko memiliki elemenelemen yang semuanya berpengaruh terhadap suasana toko yang ingin dicipttakan. Elemen-elemen suasana toko terdiri dari komunikasi visual, pencahayaan, warna, musik, dan wangi-wangian untuk merancang respon emosional dan persepsi pelanggan
serta
untuk
mempengaruhi
pelanggan
untuk
membeli
barang
(Utami;2006:238). Salah satu clothing di Bandung yaitu SMITH merupakan produk fashion asli Indonesia yang didirikan pada 8 Januari 2010. SMITH mempunyai misi yaitu untuk melengkapi
kebutuhan
fashion
setiap
individu
Indonesia
sehari-hari
(smith.co.id/index.php?mode=about). SMITH telah memiliki cabang clothing di beberapa kota seperti di Bandung, Semarang, Banjarmasin, Kolaka, Purwokerto, dan juga baru-baru ini SMITH mulai membuka cabang baru di Bandung yang berlokasi di Jl.Buah Batu no.48 yang telah dibuka pada awal Oktober 2014 yang memiliki tempat atau toko yang lebih baik di banding cabang-cabang lainya dan menjadi objek penelitian yang diambil oleh penulis (http://smith.co.id/index.php?mode=store). SMITH juga tidak terlepas dari persaingan yang semakin tajam khususnya dalam industri fashion karena banyaknya perusahaan–perusahaan yang menghasilkan
3
produk sejenis. Oleh karena itu dalam melaksanakan aktivitas penjualanya perusahaan harus dapat merancang strategi pemasaran yang diarahkan untuk mencapai tujuan perusahaan dalam meningkatkan minat beli pelanggan dalam produk tersebut. Minat beli konsumen itu sendiri merupakan perilaku konsumen yang muncul sebagai respon terhadap objek yang menunjukan keinginan pelanggan untuk melakukan pembelian (Kotler;2009:137). Mempertahankan minat bukanlah tugas yang mudah. Perhatian konsumen harus lebih ditingkatkan sehingga timbul rasa ingin tahu secara lebih rinci di dalam diri konsumen. Untuk itu mereka harus dirangsang agar mau membaca dan mengikuti bentuk-bentuk promosi yang disampaikan. Selain itu, dalam tahapan ini yang perlu ditekankan adalah bagaimana konsumen bisa mengetahui bahwa produk atau jasa yang dijual bisa membantu mereka (Kotler;2009:568). Salah satu strategi pemasaran yang dapat digunakan yaitu dengan melihat suasana toko atau pada perusahaan tersebut dalam meningkatkan minat beli konsumen dengan memberikan kenyamanan dan kemudahan konsumen dalam membeli suatu produk. Selain suasana toko, promosi penjualan juga sangat berpengaruh terhadap minat beli konsumen, yang dimana promosi penjualan merupakan aktivitas pemasaran yang mengusulkan nilai tambah dari suatu produk dalam jangka waktu tertentu guna untuk mendorong pembelian konsumen, efektivitas penjualan, atau mendorong upaya yang dilakukan oleh tenaga penjualan (Hermawan;2012:273). Berdasarkan pra-survei yang dilakukan penulis, beberapa upaya nyata manajemen SMITH Buah Batu 48 dalam menciptakan suasana toko yang menarik antara lain dengan menyediakan tempat parkir kendaraan yang cukup luas, pemasangan papan nama toko yang jelas, pengaturan layout toko yang cukup luas, pengaturan display window yang menarik, pemasangan alat pendingin ruangan, penciptaan wall decoration yang menarik, interior display yang tertata, adanya
4
fasilitas toilet, dan penyajian musik – musik yang sedang digemari anak muda. Dapat dikatakan suasana toko SMITH Buaha Batu 48 menarik. Hal ini juga diperkuat dengan hasil kuisioner pra-survei terhadap 15 konsumen SMITH di Bandung mengenai SMITH Buah Batu 48 dan SMITH Sultan Agung 27. Tabel 1.1 Hasil Kuisioner Penelitian Awal No 1 2 3
Pertanyaan
Iya
(%)
Tidak
(%)
11
73.33
4
26.67
12
80
3
20
7
46.67
8
53.33
Suasana Tempat SMITH Buah Batu 48 Nyaman. Lahan Parkir SMITH Buah Batu 48 Luas. Suasana Tempat SMITH Sultan Agung 27 Nyaman.
4
Lahan Parkir SMITH Sultan Agung 27 Luas.
5
33.33
10
66.67
5
Produk SMITH Berkualitas.
13
86.67
2
13.33
Iklan
6
Darimana Anda Mengetahui SMITH Buah Batu 48?
(brosur,p amphlet,
(%)
Internet
(%)
Lainya
(%)
40
6
60
4
40
dll) 4
Sumber: Hasil olah kuisioner Pra Survey, April 2015
Dari olahan data diatas dapat diketahui bahwa SMITH Buah Batu 48 lebih memiliki potensi tempat yang lebih baik dibanding SMITH Sultan Agung 27 baik di Bandung dari segi luas parkir, luas toko, dan kenyamanan itu sendiri serta dengan produk yang berkualitas menjadi kelebihan tersendiri. Nama SMITH Buah Batu 48 Bandung sudah cukup dikenal dikalangan anak muda di bandung melalui beberapa promosi hal itu juga dapat dibuktikan dari hasil pra survey diatas baik melalui media social serta online seperti website, facebook, twitter, instagram, line, bbm, dan words of mouth dari tiap konsumen SMITH serta event-event yang sering diadakan, namun dikarenakan SMITH Buah Batu 48
5
Bandung ini baru didirikan pada awal Oktober 2014 silam pihak manajemen SMITH Buah Batu 48 Bandung mulai gencar melakukan event-event dan promosi penjualan untuk menarik minat beli konsumen yang dikhususkan untuk daerah Buah Batu, seperti terlihat pada gambar:
Gambar 1.1 Brosur dan Iklan SMITH Buah Batu 48 Bandung Dari gambar di atas dapat dilihat bahwa SMITH Buah Batu 48 Bandung gencar melakukan beberapa promosi untuk menarik minat beli konsumen untuk mengunjungi dan membeli produk di SMITH Buah Batu 48 Bandung. Namun dalam pelaksanaanya promosi penjualan yang dilakukan oleh SMITH Buah Batu 48 Bandung belum bisa meningkatkan penjualan hal ini dapat dilihat dari total penjualan yang diperoleh 6 bulan terakhir masih dominan menurun dan belum bisa mencapai target penjualan.
6
Tabel 1.2 Laporan Penjualan SMITH Buah Batu 48 Bandung Selisih Target
Presentase
Penjualan
(%)
Rp.53.164.200
Rp.-106.835.800
33,23
Rp.160.000.000
Rp.41.643.500
Rp.-118.356.500
26.03
2014
Rp.160.000.000
Rp.49.445.600
Rp.-110.554.400
30.90
Januari
2015
Rp.160.000.000
Rp.47.583.000
Rp.-112.417.000
29.74
5
Februari
2015
Rp.160.000.000
Rp.36.880.200
Rp.-123.119.800
23.05
6
Maret
2015
Rp.160.000.000
Rp.34.268.000
Rp.-125.732.000
21.42
Rp.43.830.750
Rp.-116.169.250
27.39
No
Bulan
Tahun
Target Penjualan
Total Penjualan
1
Oktober
2014
Rp.160.000.000
2
November
2014
3
Desember
4
Rata – Rata
Sumber: Laporan Keuangan SMITH Buah Batu 48 Bandung Tahun 2014 - 2015
Berdasarkan data yang diperoleh diatas tersebut, berarti total penjualan yang di hasilkan SMITH Buah Batu 48 masih dominan menurun dan masih belum bisa mencapai target penjualan dengan selisih target penjualan yang cukup besar dan presentase tingkat penjualan yang kecil. 1.2
Identifikasi dan Rumusan Masalah
1.2.1
Identifikasi Masalah Berdasarkan latar belakang penelitian tersebut diatas, selanjutnya dapat
diidentifikasi masalah bahwa dalam suasana toko yang dimiliki, dan promosi
7
penjualan yang dilakukan serta minat beli konsumen yang dilakukan SMITH Buah Batu 48 Bandung memberikan masalah tersendiri bagi konsumen potensial. Dari olahan pra survey yang dilakukan banyak konsumen yang menjawab bahwa tempat yang dimiliki SMITH Buah Batu 48 lebih baik dibanding dengan SMITH Sultan Agung 27 di Bandung baik dari luas parkir, luas toko dan kenyamanan itu sendiri serta banyak juga yang mengenal SMITH Buah Batu 48 dari beberapa media iklan seperti brosur, spanduk, pamphlet, media social serta online seperti internet, facebook, instagram, twitter, bbm, line, dan lainya juga seperti dari eventevent yang dilakukan, ataupun dari words of mouth. Namun hal tersebut tidak terlalu efektif juga terhadap minat beli konsumen SMITH Buah Batu 48 Bandung dalam meningkatkan penjualan. Penelitian ini dilakukan untuk meminimalisir dan mengefensiasikan biaya yang harus dikeluarkan pihak manajemen SMITH Buah Batu 48 Bandung dalam meningkatkan minat beli, untuk meningkatkan penjualan, dan mencapai target penjualan dengan mengoptimalkan suasana toko yang sudah ada dan promosi penjualan yang harus dilakukan serta untuk mengetahui dan memutuskan apakah toko SMITH Buah Batu 48 Bandung ini mampu atau tidak melanjutkan bisnisnya dalam jangka panjang. 1.2.2
Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang penelitian diatas dapat dirumuskan beberapa
permasalahan sebagai berikut : 1. Bagaimana suasana toko di SMITH Buah Batu 48 Bandung. 2. Bagaimana promosi penjualan di SMITH Buah Batu 48 Bandung. 3. Bagaimana minat beli konsumen di SMITH Buah Batu 48 Bandung. 4. Seberapa besar pengaruh suasana toko dan promosi penjualan terhadap minat beli konsumen di SMITH Buah Batu 48 Bandung baik secara parsial maupun simultan.
8
1.3
Tujuan Penelitian Penelitian ini dimaksudkan untuk memenuhi salah satu syarat dalam
menyelesaikan perkuliahan S1 Jurusan Manajemen Pemasaran Fakultas Bisnis dan Manajemen di Universitas Widyatama. Dengan diperolehnya informasi dari penelitian ini diharapkan akan memperoleh manfaat bagi pihak-pihak yang bersangkutan. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut : 1. Untuk mendapatkan hasil kajian mengenai suasana toko yang dilakukan oleh SMITH Buah Batu 48 Bandung. 2. Untuk mendapatkan hasil kajian mengenai promosi penjualan yang dilakukan oleh SMITH Buah Batu 48 Bandung. 3. Untuk mendapatkan hasil kajian mengenai minat pembelian konsumen pada SMITH Buah Batu 48 Bandung. 4. Untuk mendapatkan hasil analisis pengaruh suasana toko dan promosi penjualan terhadap minat beli konsumen SMITH Buah Batu 48 Bandung baik secara parsial maupun simultan. 1.4
Kegunaan Penelitian Manfaat yang diperoleh dari hasil penelitian ini adalah:
1.
Implikasi Akademis Dapat dijadikan bahan perbandingan dan pengembangan yang lebih mendalam untuk mengkaji bidang ilmu Manajemen Pemasaran khususnya mengenai hubungan antara suasana toko dengan promosi penjualan dan implikasinya terhadap minat beli.
2.
Implikasi Manajerial Penelitian ini diharapkan dapat menambah gagasan pemikiran dan bahan masukan dalam pengambilan keputusan di SMITH clothing Buah Batu 48 khususnya dalam pengembangan dari suasana toko dan promosi penjualan untuk meningkatkan minat beli dari konsumen potensial.