BAB I PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang Penelitian Keadaan perekonomian yang terus berubah-ubah akan mempengaruhi
tingkat pertumbuhan perusahaan-perusahaan yang ada di Indonesia. Untuk itu, perusahaan yang ada di Indonesia harus menerapkan manajemen yang efisien baik dalam bidang keuangan, produksi, personalia maupun pemasaran. Dalam bidang keuangan, perusahaan senantiasa menghadapi kendalakendala untuk merencanakan dan mencari sumber-sumber modal kerja dalam membiayai aktivitas-aktivitas perusahaan. Kondisi keuangan perusahaan biasanya dapat diketahui dari laporan keuangan perusahaan yang disusun pada akhir pembukuan perusahaan dimana sebagian besar dari apa yang terlihat dalam laporan keuangan tersebut merupakan cerminan dari pimpinan perusahaan yang bersangkutan. Jadi, seorang pimpinan perusahaan harus bisa menjalankan kebijakan yang dianut oleh perusahaan secara baik dan tepat. Kebijakan tersebut tidak saja diharapkan untuk mendukung kelangsungan hidup perusahaan tetapi juga untuk mendukung perkembangan perusahaan sesuai dengan perkembangan masyarakat yang dinamis. Masalah yang sangat penting bagi manajer keuangan perusahaan adalah bagaimana menetapkan kebijakan modal kerja bagi suatu perusahaan, agar modal kerja yang dipergunakan dapat memaksimalkan nilai perusahaan. Seorang manajer keuangan haruslah cepat dalam mengambil keputusan atas sumber modal kerja yang bagaimana untuk digunakan dalam perusahaan. Apakah sumber modal kerja berasal dari modal sendiri atau modal asing? Apabila modal
sendiri
dalam
perusahaan
sangat
terbatas,
perusahaan
perlu
merencanakan modal asing dalam membiayai aktivitasnya. Dalam mempergunakan modal asing, perusahaan harus menetapkan kebijaksanaan yang efektif. Apakah dengan pinjaman jangka pendek atau pinjaman jangka panjang sebagai sumber modal kerja? Jika kebijaksanaan modal
1
kerja yang diambil adalah pinjaman jangka pendek, maka pimpinan perusahaan harus memperhatikan modal kerja tersebut agar mampu membiayai pengeluaran untuk aktivitas perusahaan sehari-hari, tingkat bunga pinjaman serta mampu mengembalikan pinjaman pada waktu yang tepat, jika kebijakan modal kerja yang dipergunakan juga bersifat jangka panjang. Pada dasarnya, pinjaman jangka pendek dipergunakan pada investasi yang bersifat jangka panjang. Modal kerja diusahakan seefisien mungkin agar dapat mendukung efisiensi perusahaan. Kelebihan modal kerja akan menimbulkan kerugian bagi perusahaan karena kesempatan untuk mendapatkan laba yang maksimum telah disia-siakan untuk pemupukan dana yang menganggur. Dan kekurangan modal kerja juga menimbulkan kerugian bagi perusahaan karena menurunnya tingkat kegiatan perusahaan yang berarti pula menurunnya tingkat laba yang hendak dicapai. Pada kesempatan ini penulis tertarik untuk meneliti hubungan antara perputaran modal kerja dengan net profit margin ratio, penelitian ini dilakukan pada perusahaan industri makanan dan minuman yang listing di BEJ. Rasio ini dipilih karena net profit margin ratio merupakan perbandingan antara laba bersih atau yang diperoleh dari kegiatan perusahaan, di mana hal ini merupakan petimbangan untama bagi para penanam modal di dalam perusahaan tersebut. Bertitik tolak bahwa efisiensi pengelolaan modal kerja merupakan salah satu faktor penting bagi perusahaan, sehingga perusahaan harus bisa mengatur modal kerjanya dengan seefisien mungkin agar dapat menghasilkan laba seoptimal mungkin dengan kombinasi modal kerja yang ada, maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian mengenai hubungan perputaran modal kerja terhadap net profit margin ratio. Dipandang dari segi finansial, analisa hubungan perputaran modal kerja dengan net profit margin ratio, merupakan masalah yang cukup menarik untuk dianalisa, sehingga dalam penulisan skripsi ini penulis memilih judul: “Analisis Hubungan Perputaran Modal Kerja dengan Net Profit Margin Ratio (Survey pada Beberapa Perusahaan Industri Makanan dan Minuman yang Listing di BEJ)”
2
1.2
Identifikasi Masalah Berdasarkan uraian masalah pada latar belakang tersebut di atas, maka
permasalahan yang dipilih dalam penelitian ini adalah: 1. Bagaimanakah perputaran modal kerja pada beberapa perusahaan industri makanan dan minuman yang listing di BEJ. 2. Bagaimanakah net profit margin ratio pada beberapa perusahaan industri makanan dan minuman yang listing di BEJ. 3. Bagaimanakah hubungan antara perputaran modal kerja dengan net profit
margin ratio. 1.3
Maksud dan Tujuan Penelitian Maksud dari penelitian ini adalah untuk menggali atau mencari data dan
informasi yang berhubungan dengan analisis hubungan perputaran modal kerja dengan net profit ratio sebagai bahan penulisan skripsi yang merupakan salah satu syarat untuk menempuh ujian sidang Sarjana Strata-1 (S-1) Program Studi Akuntansi pada Fakultas Ekonomi Universitas Widyatama. Sedangkan penelitian ini bertujuan untuk: 1. Mengetahui perputaran modal kerja pada beberapa perusahaan industri makanan dan minuman yang listing di BEJ. 2. Mengetahui net profit margin ratio pada beberapa perusahaan industri makanan dan minuman yang listing di BEJ. 3. Mengetahui hubungan antara perputaran modal kerja dengan net profit
margin ratio. 1.4
Kegunaan Penelitian
1. Bagi Penulis Untuk menambah ilmu pengetahuan dan wawasan serta dapat menerapkan teori yang diperoleh dalam kuliah dengan kenyataan yang ada. 2. Bagi Pihak Lain Penelitian ini diharapkan dapat memberikan tambahan pengetahuan dan dapat menjadi bahan referensi, khususnya untuk mengkaji topik-topik yang berkaitan dengan masalah yang dibahas dalam skripsi ini.
3
1.5
Rerangka Pemikiran Setiap jenis perusahaan yang ada membutuhkan dana untuk membiayai
kegiatan operasionalnya sehari-hari. Dana yang digunakan untuk membiayai aktiva lancar dan kewajiban lancar perusahaan disebut modal kerja. Modal kerja termasuk unsur yang penting dalam melaksanakan operasi perusahaan. Adanya kesalahan dalam pengadaan modal kerja akan mengakibatkan kerugian maupun penurunan keuntungan yang hendak dicapai yang berarti tujuan perusahaan tidak tercapai. Menurut Martono (2002:78-81), bahwa untuk menentukan berapa jumlah kebutuhan modal kerja dapat digunakan dua metode, yaitu : 1. Metode Keterikatan Dana Untuk menentukan kebutuhan modal kerja dengan metode ini, maka perlu diketahui dua faktor yang mempengaruhinya, yaitu : a. Periode terikatnya modal kerja; dan b. Pengeluaran kas setiap hari Periode terikatnya modal kerja merupakan waktu yang diperlukan mulai dari kas yang ditanamkan pada komponen-komponen (elemen-elemen) modal kerja sampai menjadi kas kembali. 2. Metode Perputaran Modal Kerja Berdasarkan metode ini maka besarnya kebutuhan modal kerja ditentukan oleh perputaran dari komponen-komponen modal kerja yaitu perputaran kas, perputaran piutang, dan perputaran persediaan. Perputaran kas merupakan berputarnya kas menjadi kas kembali. Seperti halnya perputaran modal kerja, maka yang dimaksud dengan kas berputar satu kali berarti sejak kas tersebut digunakan untuk proses produksi (barang atau jasa) dan akhirnya menjadi kas kembali. Demikian pula perputaran piutang dan perputaran persediaan, yaitu waktu yang diperlukan dari piutang atau persediaan menjadi piutang atau persediaan kembali. Uraian tersebut di atas menjelaskan bahwa penyediaan modal kerja yang cukup sangatlah penting karena akan sangat mendukung aktivitas-aktivitas yang terjadi di dalam perusahaan. Pengelolaan modal kerja yang efektif akan sangat
4
mendukung aktivitas perusahaan. Salah satu indikator pengelolaan modal kerja yang efektif adalah tingkat perputaran modal kerja. Perputaran modal kerja ini menunjukkan efektivitas penggunaan modal kerja perusahaan. Penggunaan modal kerja yang efektif tentu saja akan meningkatkan net profit margin ratio yang dimiliki perusahaan. Semakin efektif pengelolaan modal kerja yang ditunjukan dengan semakin tingginya perputaran modal kerja tentu saja akan meningkatkan kemampuan perusahaan dalam memperoleh laba karena keefektifan pengelolaan modal kerja akan memungkinkan perusahaan untuk mengambil kesempatankesempatan yang menguntungkan, seperti memperoleh diskon pembelian. Hal ini akan
menyebabkan
penjualan
meningkat
dan
mengakibatkan
semakin
meningkatnya net profit margin yang dimiliki perusahaan. Penelitian mengenai perputaran modal kerja ini sebelumnya sudah pernah dilakukan sebelumnya antaraa lain oleh : 1. Rio Widiya Nugraha (UNPAD,2000) dengan judul “Pengaruh Modal Kerja Bersih (Net Working Capital) Terhadap Rentabilitas Modal Sendiri (Studi Kasus pada PT. Pupuk Kujang Cikampek)” Hasil penelitian tersebut menunjukkan bahwa modal kerja bersih mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap tingkat kemampuan perusahaan dalam mengembalikan modal sendiri. 2. Rochmatikah Hasanah (UNPAD, 2000) dengan judul “Perputaran Modal Kerja Terhadap Laba Perusahaan (Penelitian pada PT. Telkom)” Hasil penelitian tersebut menunjukkan bahwa perputaran modal kerja mempunyai pengaruh yang signifikan dalam meningkatkan laba perusahaan. Berdasarkan pemikiran tersebut di atas, maka peneliti menarik hipotesis : “Terdapat hubungan yang erat antara perputaran modal kerja dengan
net profit margin ratio yang dimiliki perusahaan”
5
1.6
Metodologi Penelitian
1.6.1 Metode yang digunakan Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif. Dalam metode ini akan diamati secara seksama sebab-akibat, dengan menganlisa faktor-faktor penyebab terjadinya ataupun munculnya suatu fenomena tertentu. Data-data dikumpulkan, diolah, dianalisis, dan diproses lebih lanjut dengan alat bantu dasar-dasar teori yang diperoleh sebelumnya,sehingga dapat memperjelas gambaran obyek tersebut dan dapat ditarik kesimpulan mengenai masalah yang diteliti.
1.6.2 Teknik Pengumpulan Data Pengumpulan data yang dilakukan dalam penyusunan skripsi ini adalah dengan cara : 1. Studi Kepustakaan (Library Research) Yaitu cara pengumpulan data berdasarkan pada buku bacaan, artikel, termasuk di dalamnya catatan-catatan kuliah serta buku-buku yang berhubungan dengan masalah yang diteliti. 2. Studi Lapangan (Field Research) Yaitu memperoleh data dari penelitian lapangan atau penelitian langsung ke obyek yang menjadi sumber nyata dalam skripsi ini. Adapun data yang diperoleh berupa kutipan laporan keuangan.
1.6.3 Operasionalisasi Variabel Dalam penelitian ini terdapat dua jenis variabel yaitu variabel independen (bebas) dan variabel dependen (tidak bebas). Di dalam penyusunan skripsi ini, variabel-variabel diukur berdasarkan skala rasio. Berdasarkan judul penelitian di atas, kedua jenis variabel tersebut adalah : 1. Variabel X : perputaran modal kerja (skala rasio) 2. Variabel Y : net profit margin (skala rasio) Variabel-variabel yang akan digunakan dalam penelitian antara lain : 1. Aktiva Lancar 2. Kewajiban Lancar
6
3. Modal 4. Penjualan 5. Laba Bersih 6. Modal Kerja Bersih
1.6.4 Rancangan Pengujian Hipotesis Rancangan pengujian hipotesis terdiri dari penetapan hipotesis nol, pemilihan tes statistik, dan perhitungan nilai statistik, serta penetapan tingkat signifikan. Skala yang diperoleh dalam penelitian ini adalah skala rasio (persentase),
model
pengujian
statistik
yang
sesuai
adalah
dengan
menggunakan statistik parametrik. Data-data yang diperoleh akan dianalisa dengan analisa korelasi Pearson. Langkah-langkah pengujian hipotesa : 1. Merumuskan hipotesa nol (H0) dan hipotesa alternatif (H1) sesuai dengan judul penelitian, maka hipotesa yang diajukan adalah sebagai berikut : H0 : “Tidak terdapat hubungan yang erat antara perputaran modal kerja dengan net profit margin ratio” H1 : “Terdapat hubungan yang erat antara perputaran modal kerja dengan
net profit margin ratio” 2. Pemilihan tes statistik Seperti yang telah dijelaskan di atas, bahwa tes statistik yang digunakan adalah tes statistik parametrik. Untuk mengetahui tingkat variabel pengaruh X terhadap variabel Y digunakan koefisien determinasi (r2) melalui analisa korelasi produk momen dari Pearson (Analisa Korelasi Pearson), dengan rumus : n
r=
n
n
n ∑ XiYi − (∑ Xi)(∑ Yi) i =1
i =1
i =1
n 2 2 2 n Xi − ( Xi ) n Yi − ( Yi) 2 ∑ ∑ ∑ ∑ i =1 i =1 i =1 i =1 n
n
n
Tingkat signifikansi (α) yang dipakai dalam penelitian ini adalah 0.05. Pemilihan ini berdasarkan keumuman bahwa peneliti memilih α pada tingkat 0.05 atau 0.01. α=0.05 biasanya digunakan dalam penelitian-penelitian ilmu sosial, sementara α=0.01 biasanya dipergunakan dalam penelitian bidang eksakta.
7
Lokasi dan Waktu Penelitian Penulis melakukan penelitian di Pusat Referensi Pasar Modal Bursa Efek Jakarta (PRPM BEJ) di Jl. Jendral Sudirman kav 52-53 Jakarta, sedangkan waktu yang digunakan untuk melakukan penelitian ini dimulai pada bulan Maret sampai dengan selesai.
8