BAB I PENDAHULUAN 1.1
Latar Belakang Penelitian Sebuah perusahaan adalah sebuah sistem dimana didalamnya terdapat
sejumlah komponen yang memiliki peran serta fungsi yang berbeda. Komponenkomponen ini saling berinteraksi sesuai dengan hubungannya masing-masing dalam proses berjalannya sebuah perusahaan. Untuk berproduksi secara optimal suatu perusahaan membutuhkan sebuah sistem yang mampu bekerja secara sinergi dan dinamis. Sistem ini melibatkan sumber daya manusia yang efisien, teknologi yang mengikuti perkembangan zaman dan kebijakan-kebijakan perusahaan yang dapat mendukung interaksi antara sumber daya manusia dan teknologi. Diantara ketiga hal tersebut, sumber daya yang efisien menjadi prasyarat utama keberhasilan suatu peusahaan. Peran dari sumber daya manusia dalam sebuah organisasi tidak dapat disamakan dengan peran sumber daya lainnya, karena memiliki karakteristik unik, yaitu bahwa setiap individu memiliki keinginan yang berbeda, tujuan hidup yang berbeda, dan memiliki persepsi tentang arti kerja yang berbeda sehingga mengakibatkan sikap mereka dalam bekerja juga berbeda serta pengelolaan sumber dayanya juga tidak sama. Seiring dengan perkembangan organisasi, ilmu pengetahuan dan teknologi yang semakin menghendaki perlakuan yang lebih manusiawi bagi para karyawan dalam suatu organisasi, saat ini manusia dengan segala potensi yang dimilikinya dianggap sebagai kekayaan (asset) perusahaan yang harus didayagunakan secara optimal guna mencapai tujuan perusahaan. Menurut Schuller, Dowling Smart dan Hubber yang dikutip oleh Jusuf Irianto (2002 : 3), manajemen sumber daya manusia merupakan pengakuan tentang pentingnya tenaga kerja organisasi sebagai sumber daya manusia yang sangat penting dalam member kontribusi bagi tujuan-tujuan organisasi dan penggunaan beberapa fungsi dan kegiatan untuk memastikan bahwa sumber daya manusia tersebut digunakan secara efektif dan adil bagi kepentingan individu, organisasi dan masyarakat. 1
Bab I Pendahuluan
2
Perusahaan harus bisa mempersiapkan, menempatkan secara tepat serta mengembangkan karir karyawannya. Perusahaan harus memberikan dorongan kepada karyawannya dalam bekerja agar tercipta suatu aktivitas organisasi yang harmonis. Salah satu cara pengembangan karir karyawan adalah dengan menerapkan sistem dan perencanaan serta pelaksanaan promosi jabatan. Sistem dan perencanaan program promosi jabatan ini dimaksudkan untuk memberikan kesempatan kepada karyawan untuk mengisi lowongan pekerjaan yang tersedia, meningkatkan moral dan partisipasi karyawan serta membantu kegiatan pemeliharaan karyawan yang berpotensi. Salah satu faktor utama yang menentukan prestasi kerja untuk bisa dipromosikan dan pendukung tercapainya tujuan perusahaan adalah adanya motivasi dari karyawan itu sendiri. Jika ingin meningkatkan prestasi kerja karyawan, kita perlu memahami dan memperhatikan faktor-faktor yang dapat mempengaruhi motivasi kerja karyawan. Motivasi adalah dorongan dalam diri seseorang untuk menunjukkan perilaku yang diarahkan kepada tujuan tertentu supaya mau bekerja giat dan antusias dalam mencapai hasil yang optimal. Dengan adanya motivasi maka perhatian, pemikiran, tenaga dan kegiatan karyawan dapat diarahkan untuk tujuan dan sasaran yang lebih bermanfaat serta menguntungkan baik bagi perusahaan maupun bagi karyawan itu sendiri. Setiap karyawan yang mempunyai dan merasa prestasinya tinggi sangat mendambakan promosi jabatan, karena dipandang sebagai penghargaan atas keberhasilannya dalam menunjukkan prestasi yang tinggi dan menunaikan kewajibannya dalam pekerjaan dan jabatan yang dijabatnya sekarang, sekaligus sebagai pengakuan atas kemampuan dan potensi karyawan yang bersangkutan untuk menduduki posisi yang lebih tinggi dalam organisasi, sehingga mereka merasa dihargai dan diperhatikan keberadaannya oleh perusahaan, yang akhirnya akan meningkatkan motivasi kerja mereka dan menimbulkan loyalitas yang tinggi terhadap perusahaan.. Promosi jabatan dapat terjadi tidak hanya bagi mereka yang menduduki jabatan manajerial saja, akan tetapi juga bagi mereka yang pekerjaannya bersifat
Bab I Pendahuluan
3
teknikal dan non-manajerial. Promosi jabatan diberlakukan bagi siapa saja dalam suatu organisasi yang penting ialah bahwa pertimbangan-pertimbangan yang digunakan untuk mempromosikan seorang karyawan harus berdasarkan pada serangkaian kriteria yang objektif, tidak pada selera orang yang mempunyai kewenangan untuk mempromosikan seorang karyawan. Promosi jabatan sering kali menimbulkan rasa ketidakpuasan atau ketidak adilan di antara para karyawan karena ada sebagian perusahaan yang masih melakukan promosi jabatan berdasarkan kekeluargaan, gender dan agama. Salah satu perusahaan yang melaksanakan promosi jabatan adalah PT. Granesia. Perusahaan ini merupakan anak perusahaan dari PT. Pikiran Rakyat Group, bergerak dibidang percetakan serta memiliki karyawan sejumlah 100 orang dengan proporsi karyawan tetap 98 orang dan 2 orang tenaga outsourching. Perusahaan ini mempunyai standar operasionalisasi sendiri walaupun berada dibawah naungan PT. Pikiran Rakyat Group sehingga kebijakan-kebijakan yang diambil pun tidak tergantung pada PT. Pikiran Rakyat Group termasuk pada sistem pengadaan karyawan dan sistem promosinya dengan melakukan penilaian sendiri terhadap kinerja karyawannya. Namun permasalahannya, semua posisi jabatan dalam perusahaan ini sudah terisi dan sistem promosi jabatan dilakukan hanya apabila terdapat karyawan yang pensiun atau mengudurkan diri maka pelaksanaan system promosi jabatan di perusahaan ini termasuk cukup lama. Hal ini menyebabkan karyawan kurang termotivasi untuk lebih menaikkan prestasi kerjannya. Berdasarkan uraian di atas, maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian dalam rangka penyusunan skripsi dengan judul : “ Hubungan Promosi Jabatan Dengan Motivasi Kerja Karyawan Di PT Granesia .”
1.2
Identifikasi Masalah Berdasarkan latar belakang yang dikemukakan di atas, maka permasalahan
yang di identifikasikan adalah sebagai berikut : 1.
Bagaimana pelaksanaan promosi jabatan karyawan di PT Granesia
Bab I Pendahuluan
4
2.
Bagaimana tingkat motivasi kerja karyawan di PT Granesia
3.
Seberapa besar pengaruh promosi jabatan terhadap motivasi kerja karyawan di PT Granesia
1.3
Maksud dan Tujuan Penelitian Maksud dari penelitian ini adalah untuk mengumpulkan data dan
informasi sebagai bahan untuk menyusun skripsi, di mana skripsi ini merupakan salah satu syarat yang harus dipenuhi untuk meraih gelar Sarjana Ekonomi dari Universitas Widyatama Bandung. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah : 1. Untuk mengetahui bagaimana pelaksanaan promosi jabatan di PT.Granesia 2. Untuk mengetahui kondisi motivasi kerja karyawan di PT.Granesia 3. Untuk mengetahui seberapa besar pengaruh pelaksanaan promosi jabatan terhadap motivasi kerja karyawan di PT Granesia.
1.4
Kegunaan Penelitian Hasil penelitian ini diharapkan dapat berguna dan bermanfaat bagi :
1.
Bagi penulis sendiri, penelitian ini merupakan pengalaman yang berharga dimana penulis dapat memperoleh gambaran yang nyata mengenai bagaimana penerapan teori-teori yang telah dipelajari di bangku kuliah terutama dalam meningkatkan pemahaman dan wawasan keilmuan di bidang sumber daya manusia khusunya tentang promosi jabatan dan motivasi kerja karyawan di dalam suatu perusahaan. Penyusunan hasil penelitian ini merupakan salah satu syarat yang harus dipenuhi dalam rangka menempuh sidang sarjana di Fakultas Bisnis dan Manajemen, Universitas Widyatama Bandung.
2.
Bagi perusahaan, hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai informasi mengenai masalah yang sedang dihadapi oleh lembaga serta sebagai bahan pertimbangan bagi manajemen lembaga dalam mengambil keputusan terutama dalam manajemen personalia.
Bab I Pendahuluan
3.
5
Bagi masyarakat ataupun pihak lain, terutama di lingkungan Perguruan Tinggi, penulis berharap penelitian ini dapat dijadikan sumber inspirasi ataupun referensi untuk menambah pengetahuan dan wawasan tentang manajemen sumber daya manusia.
1.5
Kerangka Pemikiran dan Hipotesis Eksistensi dan kelangsungan hidup suatu perusahaan tidak terlepas dari
sumber daya manusia yang merupakan faktor penggerak utama dalam operasioanalisasi perusahaan tersebut. Dalam hal ini karyawan berperan aktif dalam menetapkan, mendukung serta melaksanakan rencana, proses, sistem, dan penentu terwujudnya tujuan perusahaan yang telah ditetapkan. Bagaimanapun canggihnya teknologi yang dimiliki oleh suatu perusahaan, tanpa sumber daya manusia tidak akan berarti apa-apa, karena hanya dengan sumber daya manusialah segala teknologi yang dimiliki perusahaan dapat dioperasikan dan berfungsi dengan efektif dan efisien. Untuk menunjang hal tersebut di atas, perusahaan dituntut untuk memberikan perhatian yang sebaik-baiknya kepada karyawan, salah satu wujud perhatian perusahaan terhadap karyawannya adalah dengan pemberian promosi jabatan yaitu proses pemindahan karyawan dari satu jabatan ke jabatan lain yang lebih tinggi, yang juga merupakan salah satu usaha pihak perusahaan yang selalu berpandangan ke depan untuk selalu merencanakan dan mengembangkan sumber daya manusia perusahaan, sebab dalam suatu perusahaan akan terbuka kemungkinan terjadinya lowongan jabatan dan berbagai penyebabnya diantaranya adalah karena : 1. Perluasan kegiatan perusahaan, sehingga tercipta pekerjaan-pekerjaan dan kegiatan baru yang sebelumnya tidak dilakukan oleh karyawan perusahaan. 2. Adanya karyawan yang berhenti atau pindah ke perusahaan lain. 3. Adanya karyawan yang diberhentikan, baik dengan hormat maupun dengan tidak hormat karena dikenakan sanksi disiplin. 4. Adanya karyawan yang berhenti karena telah mencapai usia pensiun dan meninggal dunia.
Bab I Pendahuluan
6
Berdasarkan keterangan di atas, dalam suatu perusahaan apapun penyebab terjadinya lowongan jabatan tersebut, yang jelas lowongan tersebut harus segera diisi, sebagaimana yang dikemukakan oleh Hasibuan (2002 : 113) bahwa salah satu tujuan promosi : “Untuk mengisi kekosongan jabatan karena pejabatnya berhenti, agar jabatan itu tidak lowong maka dipromosikan karyawan lainnya.” Pengisian lowongan yang terjadi hanya dapat dilakukan dengan tepat apabila disatu pihak mengetahui sifat dan bentuk pekerjaan atau jabatan yang lowong, sementara dipihak lain karyawan yang akan dipromosikan harus memenuhi persyaratan yang telah ditetapkan pihak perusahaan. Sehingga dapat menjamin bahwa karyawan-karyawan yang akan dipromosikan tersebut mempunyai kemampuan untuk menempati jabatan yang lebih tinggi dan dapat menjaga kestabilan atau bahkan dapat meningkatkan produktivitas kerja karyawan lainnya maupun perusahaan. Adapun arti daripada promosi itu sendiri sebagaimana yang ditulis oleh Hasibuan (2002 : 108) bahwa : “Promosi jabatan berarti perpindahan yang memperbesar wewenang dan tanggung jawag ke jabatan yang lebih tinggi di dalam suatu organisasi yang diikuti dengan kewajiban, hak, status, dan penghasilan yang lebih besar.” Menurut Siagian (1999:169) menyatakan: “Promosi adalah perpindahan pegawai dari satu pekerjaan ke pekerjaan lain yang tanggung jawabnya lebih besar, tingkatan jabatannyalebih tinggi dan penghasilannya pun lebih besar pula.” Menurut Sikula yang dikutip oleh Hasibuan (1997 : 121) : “Promosi adalah suatu perpindahan di dalam suatu organisasi dari suatu posisi ke posisi lainnya yang melibatkan baik peningkatan upah maupun status.” Sedangkan menurut Nitisemito (1996 : 81) : “Promosi adalah proses pemindahan karyawan dari satu jabatan ke jabatan lain yang lebih tinggi yang selalu diikuti oleh tugas, tanggung jawab dan wewenang yang lebih tinggi pula dari jabatan yang diduduki sebelumnya.”
Bab I Pendahuluan
7
Melihat dari definisi di atas, maka pada dasarnya promosi jabatan mengandung pengertian : Promosi adalah penghargaan terhadap karyawan yang berhasil menunjukkan prestasi kerja yang tinggi dalam menunaikan kewajiban dalam pekerjaannya, sekaligus sebagai pengakuan pihak perusahaan atas kemampuan dan potensi karyawan yang bersangkutan untuk menjabat jabatan yang lebih tinggi dalam perusahaan. Untuk melaksanakan promosi jabatan perusahaan harus menetapkan syarat-syaratnya terlebih dahulu yang dapat menjamin bahwa karyawan yang akan dipromosikan akan mempunyai kemampuan untuk menjabat jabatan yang lebih tinggi. Syarat-syarat yang ditetapkan perusahaan hendaknya ditetapkan dengan tegas dan jelas, serta dapat menjamin kestabilan perusahaan dan dapat dijadikan pedoman oleh setiap karyawan tanpa menimbulkan keraguan dan penafsiran yang berbeda, sehingga dapat menimbulkan dampak positif bagi perusahaan dan motivasi kerja para karyawan. Sedangkan motivasi, sebenarnya mengandung banyak pengertian tetapi secara umum dapat dikatakan bahwa motivasi merupakan sesuatu yang menggerakan atau dorongan untuk melakukan suatu pekerjaan. Menurut Saydam (2000 : 227) adalah sebagai berikut : “Motivasi
diartikan
sebagai
keseluruhan
proses
pemberian
dorongan/rangsangan kepada para karyawan sehingga mereka bersedia bekerja dengan rela tanpa dipaksa.” Menurut Flippo yang dikutip oleh Hasibuan (1997 : 158) : “Motivasi adalah suatu keahlian dalam mengarahkan pegawai dan organisasi agar mau bekerja secara berhasil, sehingga tercapai keinginan para pegawai sekaligus tujuan organisasi.” Motivasi menurut Arep dan Tanjung (2003 : 18) sebagai berikut : “Motivasi adalah sesuatu yang pokok, yang menjadi dorongan seseorang untuk bekerja.“
Bab I Pendahuluan
8
Seorang karyawan yang memiliki motivasi yang tinggi dalam bekerja akan memberikan prestasi kerja yang baik. Sedangkan karyawan yang memiliki motivasi kerja yang rendah tidak akan memberikan prestasi kerja sebaik karyawan yang bermotivasi tinggi. Hal ini dapat terlihat dari sikap karyawan dalam menghadapi pekerjaannya antara lain turunnya semangat kerja, cepat merasa bosan, sering absen, terlambat datang dan sebagainya yang mengakibatkan turunnya produktivitas. Oleh karena itu dengan dilaksanakannya promosi jabatan dalam suatu perusahaan maka merupakan salah satu unsur penggerak motivasi karyawan. Dimana dengan diberikannya suatu penghargaan atas prestasi yang dicapai karyawan, diharapkan akan menambah motivasi karyawan tersebut, sehingga dapat meningkatkan prestasinya. Penghargaan tersebut akan terwujud melalui pelaksanaan promosi jabatan seobjektif mungkin. Maka untuk itu perusahaan perlu selalu berusaha mempertahankan proses pelaksanaan promosi jabatan agar tetap objektif, sehingga dapat memotivasi karyawan untuk bekerja dengan baik dan berprestasi. Berdasarkan kerangka pemikiran di atas, maka dapat ditarik suatu hipotesa sesuai dengan objek penelitian bahwa “Apabila promosi jabatan dilaksanakan dengan baik maka motivasi kerja karyawan akan meningkat.”
1.6
Metode Penelitian Metode yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah metode
deskriptif. Menurut Nazir (2003 : 54), bahwa metode deskriptif adalah suatu metode dalam meneliti status sekelompok manusia, suatu objek, suatu set kondisi, suatu sistem pemikiran, ataupun suatu kelas peristiwa pada masa sekarang. Tujuan dari penelitian deskriptif ini adalah untuk membuat deskripsi, gambaran atau lukisan secara sistematis, fakual dan akurat mengenai fakta-fakta, sifat-sifat serta hubungan antara fenomena yang diselidiki.
Bab I Pendahuluan
9
1.7 Lokasi Penelitian Untuk mendapatkan data-data yang diperlukan dalam rangka penyusunan skripsi ini, maka penulis mengadakan penelitian di PT. Granesia yang terletak di Jl.Soekarno Hatta no 147 Bandung. Penelitian dilakukan dari tanggal 22 maret 2010 sampai dengan penyusunan skripsi berakhir.